PERBUP NO 01 TAHUN 2009 TENTANG KEBUTUHAN DAN PENYALURAN HET PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KAB PACITAN TA.2009

BUPATI PACITAN

zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA

i.

{ PERATURAN BUPATI PACITAN
:
. N O M O R 1 T A H U NutsronljigebaZYXWUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
2009
\

TENTANG

KEBUTUHAN D A N PENYALURAN SERTA I I A R G A ECERAN T E R T I N G G I (HET)
PUPUK BERSUBSIDI U N T U K SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN PACITAN
;
T A H U N ANGGARAN 2009
\
BUPATI PACITAN,
!


a. i bahwa peranan pupuk sangat penting dalam peningkatan
; produktifitas dan produksi komoditas pertanian untuk mevmjudkan
! ketahanan pangan nasional;

Menimbang

'

b. ^ bahwa untuk meningkatkan kemampuan petani dalam penerapan iI
I pemupukan berimbang diperlukan adanya subsidi pupuk sesuai
] Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42/Permeman/OT. 140/09/2008
' tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk
.Bersubsidi untuk Sektor P e r t ^ a n Tahun Anggaran 2009 dan
i Peraturan Gubemur Jawa Timur Nomor 158 Tahun 2008 tentang ifcI
I Kebutuhan dan Penyaluran serta Harga Eceran Tertinggi (HET)
I Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Propinsi Jawa Timur
T ^ u n Anggaran 2009;

.


c. ; bahwa sehubungan dengan huruf a dan b di atas,'perlu mengatur
• Kebutuhan dan Penyaluran serta Harga Eceran Tertinggi Pupuk
I Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Kabupaten Pacitan Tahun
*; Anggaran 2009 dengan Peraturan Bupati.
" .

Mengingat

:

' i
.
1. j Undang - Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan; Ketentuan Pokok Petemakan dan Kesehatan Hewan; rliZA
2. ' Undang 1 Tanaman;

Undang Nomor 12 Tahun 1992 Sistem Budidaya

3. 1 Undang - Undang Nomor 8,Tahun 1999 tentang Perlindungan
I Konsumen;

4.ibaUTPJIE
I Undang - Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan;
5. ; Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
! Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
1 Nomor 12 Tahun 2008 ;
6. I Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pupuk Budidaya
j Tanaman;
7. I Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian triI
I Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan
1 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
8. ; Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk
I Bersubsidi sebagai Barang Dalam Pengawzisan;
t

J Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 8 Pacitan Kode Pos 63512
I
Jawa Timor
\
Telp. (0357) 881032 Fax. (0357) 882472


i

1

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/ 01.140.4/2007
tentang Rekomendasi Pemupukan N , P, dan K pada Padi Sawah
Spesifik Lokasi;

9.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42/Permentan/ OT. 140/09/2008
10.' ibaUTPJIE
tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk'
Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Angaran 2009;
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21/M-DAG-PER/6/2b08
11.' utsronljigebaZYXWUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
I
t

tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor

ifcI

f Pertanian;
!

12 : Peraturan Gubemur Jawa Timur Nomor 158 Tahun 2008 tentang

Kebutuhan dan Penyaluran serta Harga Eceran Tertinggi (HET)
Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Propinsi Jawa Timur
I rliZA
T ^ u n Anggaran 2009;

\

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan;
15: Keputusan Bupati Pacitan Nomor 188.45/261/408.21/2008 tentang


Komisi Pengawasan/Pemantauan Pupuk dan Pestisida Kabupaten
Pacitan.


Menetapkan

MEMUTUSKAN

: PERATURAN BUPATI PACITAN TENTANG KEBUTUHAN DAN
PENYALURAN SERTA HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK
BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN PACITAN
TAHUN ANGGARAN 2009.

BAB I
KETENTUAN U M U M
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang berperan dalam
penyediaan unsur hara bagi keperluan tanaman secara langsung atau
tidak langsung.

2. Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk bagi tanaman sesuai
dengan status hara tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai
produktifitas yang optimal dan berkelanjutan sebagaimana tertuang
dalam
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor
40/Permentan/OT. 140.4/2007.
3. Pupuk Bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannya
ditataniagakan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan di
Penyalur Resmi di Lini IV.
4. Sektor Pertanian adalah sektor yang berkaitan dengan budidaya tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, hijauan, pakan temak dan budidaya
ikan atau udang.
5. Petani adalah perorangan warga Negara Indonesia yang mcngusaliakan
lahan milik sendiri atau bukan, untuk budidaya tanaman pangan atau
hortikultura.
6. Pekebun adalah perorangan warga Negara Indonesia yang
mengusahakan lahan milik sendiri atau bukan, untuk budidaya tanaman

perkebunan rakyat.

I zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
7. Petemak
adalah perorangan warga Negara Indonesia )'ang
mengusahakan lahan milik sendiri atau bukan, untuk budidaya tanaman
hijauan pakan temak yang tidak memiliki izin usaha.
8. Pembudidaya ikan atau udang adalah perorangan warga Negara
Indonesia yang mengusahakan lahan milik sendiri atau bukan, untuk
budidaya ikan dan atau udang yang tidak memiliki izin usaha.
9. Produsen Pupuk adalah perusahaan yang memproduksi dan/atau
mengadakan pupuk anorganik (Urea, NPK, ZA, Superphos) dan Pupuk
Organik di dalam negeri.
10. Penyalur di Lini 111 adalah Distributor sesuai ketentuan Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 21/M-DAG-PER/6/2008 tentang
Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian.
11. Penyalur di Lini IV adalah Pengecer Resmi sesuai ketentuan Peraturan
Menteri
Perdagangan Nomor 21/M-DAG-PER/6/2008 tentang
Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian.

12. Kelompok Tani adalah kumpulan petani yang mempunyai kesamaan
kepentingan dalam memanfaatkan sumberdaya pertanian untuk
bekerjasama meningkatkan produktifitas usaha tani dan kesejahteraan
angotanya dalam mengusahakan lahan usaha tani secara bersama-sama
pada suatu hamparan atau kawasan yang dikukuhkan Bupati/Walikota
atau pejabat yang ditunjuk.
13. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) adalah perhitungan
rencana kebutuhan pupuk bersubsidi yang disusun kelompok tani
berdasarkan luasan areal usaha tani yang diusahakan petani, pekebun,
petemak, dan pembudidaya ikan dan atau udang anggota kelompok tani
dengan rekomendasi pemupukan berimbang spesifik lokasi.
14. Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida adalah wadah koordinasi
instansi terkait dalam pengawasan pupuk yang dibentuk oleh Bupati. iI

i
t
i
\

DAB II utsronljigebaZYXWUTSRPONMLKJIHGFEDC

PERUNTUKAN PUPU K BERSUBSIDI
Pasal 2

(1) Pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani, pekebun, petemak yang
mengusahakan lahan seluas-luasnya 2 (dua) hektar setiap musim tanam
per keluarga petani kecuali pembudidaya ikan atau udang seluas-luasnya
1 (satu) hektar;
(2) Pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat I tidak
diperuntukkan bagi pemsahaan tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, petemakan atau perusahaan perikanan budida> a.

I
;

BAB 111
ALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI t

t

]


Pasal 3 xwutsrponmlkigfedcaUTSPNKJIFCBA

i

(1) Kebutuhan pupuk bersubsidi dihitung sesuai dengan anjuran pemupukan
berimbang spesifik lokasi dan standar teknis dengan memperlimbangkan
jiimlah alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pacitan Tahun
Anggaran 2009;
(2) Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2009, alokasinya
dijabarkan menumt Jenis, Jumlali dan Kecamatan sebagaimana tersebut
dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.

Pasal 4 ibaUTPJIE
(1) Apabila di suatu kecamatan terjadi kekurangan kebutuhan pupuk
sehingga tidak sesuai dengan alokasi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 ayat 2 dapat dipenuhi melalui realokasi antar kecamatan;
(2) Realokasi antar kecamatan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati
berdasarkan rekomendasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida
Kabupaten Pacitan;
(3) Realokasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dapat dilaksanakan
terlebih dahulu atas dasar rekomendasi Komisi Pengawasan Pupuk dan
Pestisida, sambil menunggu penetapan Bupati guna memenuhi
kebutuhan petani di lapangan.
\

Pasal 5

Apabila alokasi pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan pada bulan berjalan
tidak mencukupi, maka atas persetujuan Komisi Pengawasan Pupuk dan
Pestisida, produsen dan distributor dapat menyalurkan alokasi pupuk di
wilayah kecamatan yang bersangkutan dari alokasi bulan-bulan berikutnya
dan/atau sisa alokasi bulan sebelumnya sepanjang tidak melcbihi alokasi
dalam' 1 (satu) tahun.
k
i

t

triI
i

I
BAB IV
PENYALURAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK utsronljigeba
I
BERSUBSIDI
\

Pasal 6

i

(1) Pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 terdiri
atas Urea, ZA, Superphos, NPK dan Pupuk Organik yang diproduksi
dan atau diadakan oleh produsen;
(2) Produsen dimaksud pada ayat I yaitu PT. Petrokimia Gresik.


Pasal 7

(1) Kemasan pupuk besubsidi sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat 1
harus diberi label tambahan berwama merah yang bertuliskan
"Pupuk Bersuhsidi Pemerintah" di temoat vane mudah dibacadan
"Barang dalam Pengawasan"
tidak mudah hilang atau terhapus;
(2) Penggantian kemasan pupuk akibat penambahan tulisan pada label
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 wajib dilaksanakan oleh produsen
pupuk selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 30 April 2009.
'
i

xwutsrponmlkigfedcaUTSPNKJIFCBA

Pasal 8 i

I

(1) Pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi sampai ke
penyalur Lini IV dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri
Perdagangan tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi
untuk sektor pertanian;
(2) Penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di Lini IV ke petani
atau kelompok tani diatur sebagai berikut:
a. ; Penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat penyalur Lini IV berdasarkan
; RDKK sesuai dengan wilayah tanggung jawabnya;
b. ' Penyaluran pupuk sebagaimana dimaksud pada huruf a
< memperlimbangkan jumlah pupuk bersubsidi yang telah ditetapkan
j dalam Peraturan Bupati ini.

(3) Optimalisasi pemanfaatan pupuk bersubsidi di tingkat petaiii/kelonipok
tani dilakukan melalui pendampingan penerapan pemupukan berimbang
spesifik lokasi oleh Penyuluh. ifcI

i
;
Pasal 9
i
(1) Penyalur di Lini IV yang ditunjuk harus menjual pupuk bersubsidi
sesuai Harga Eceran Tertingi (HET);
(2) Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 ditetapkan sebagai berikut:
a/ Pupuk Urea
= Rp. 1.200,- / kg
b. * Pupuk ZA
= Rp. 1.050,- / kg
c. \ Pupuk Superphos
= Rp. 1.550,- / kg
d.' PupukNPKPhonska(15-15-15)
=Rp. 1.750,- / k g
e. ' Pupuk Organik
=Rp. 500,-/kg
(3) Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud
pada ayat 2 dalam kemasan 50 kg, 40 kg atau 20 kg yang dibeli oleh
petani, pekebun, petemak, pembudidaya ikan dan atau udang di
Penyalur Lini IV secara tunai. xwutsrponmlkigfedcaUTSPNKJIFCBA
i rliZA

i

Pasal 10 i

i

Produsen, Distributor, dan Penyalur di Lini IV wajib menjamin ketersediaan
pupuk bersubsidi saat dibutuhkan petani, pekebun, petemak, pembudidaya
ikan dan atau udang di wilayah tanggungjawabnya sesuai alokasi yang telah
ditetapkan.

BAB V
PENGAWASAN DAN PELAPORAN
Pasal 11
Produsen wajib melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap
penyediaan, penyaluran dan harga pupuk bersubsidi di Lini I sampai dengan
Lini IV sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan tentang
Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
Pasal 12
(1) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kabupaten Pacitan wajib
melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyaluran,
penggunaan dan harga pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Pacitan;
(2) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh Tenaga Harian Lepas (THL) Tenaga Bantu Pengendali
Organisme Pengganggu Tumbuhan, Pengamat Hama dan Penyakit
(POPT-PHP).
1

i

Pasal 13

(1) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida wajib menyampaikan laporan
basil pemantauan dan pengawasan pupuk bersubsidi kepada Bupati;
(2) Bupati wajib menyampaikan laporan hasil pemantauan dan pengawasan
pupuk bersubsidi kepada Gubemur Jawa Timur.

IzywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
BAB V I
!
P E b a J TUP

I

'-

\

Pasal 14 i

!

Peraturan ini mulai berlaku tanggal ditetapkan. i
i

Mengumumkan Peraturan Bupati ini dalam Berita Daerah Kabupaten
Pacitan.

Ditetapkan di Pacitan
Pada tanggal CJJ

- Oi

BUPATI P A C I T A N

H. S U J O N O

-2009

LAMPIRAN

: PERATURAN BUPATI PACITAN
NOMOR
t
TAHUN 2009
TANGGAL :
- ot
- 2009

KEBUTUHAN DAN PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI S E K T O R PERTANIAN
KABUPATEN PACITAN TAHUN ANGGARAN 2009
. A. JENIS PUPUK: UREA

^
BULAN

NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

KECAMATAN
2
DONOROJO
PUNUNG
PRINGKUKU
PACITAN
ARJOSARI
KEBONAGUNG
TULAKAN
NGADIROJO
SUDIMORO
NAWANGAN
BANDAR
TEGALOMBO
JUMLAH

JAN

PEB

MAR

APR

MEI

JUNI

JUL!

AGT

SEPT

3

4

5

6

7

8

9

10

11

50
128
10
100
74
94
159
200
50
142
220
85

35
106
50
130
120
97

1.312

653

25
40
12
25
13

27
20
95
77
123

5
5
14
100
42
82
70
300
20
34
45
110

5
12
ICO
16
26
67
10
10
25
22
35

38
15
25
15
10
16
10
5
10
6
11

37
16
25
45
19
14
30
5
10
5
9

25
21
14
14
25
10
10
4
13

611

827

328

161

215

146

40
37
25
120
47

OKI

NOP

OES

(TON)

2

50
354
152
167

13
400
220
513
200
134
128
203
96
50
145
332
260

14
400
256
130
200
60
353
216
140
50
85
117
188

15
1.000
950
1.150
1.050
681
794
891
944
350
1.050
1.100
1.100

75

1.856

2.681

2.195

11.060

10
25
6
2
30
10

12
120
171
391
200
135
21
95

B. JENIS PUPUK: SUPERPHOS

BULAN
NO

KECAMATAN
JAN
2

1
A

1

2.
•i

10
83
5
40
29

KUNUNIj
D D I M r ' L / ' l il/i 1

KKlNorsUMJ
HAOI1 AN

4
5 ARJOSARI
R
U

MAR

36
'Art

5

DC

1 ' • / AO U 1

O

7 TULAKAN
8 NGADIROJO
9 SUDIMORO
10 NAWANGAN
11 BANDAR
12 TEGALOMBO

51
25
62
48
60

25
45
42
59

JUMLAH

413

237

-

5
20
47
40
21
22
10
43
30

238

MEI

JUNI

JUU

• ' 7 - — — 8 • — — 9 •• -

6

5

IZFROMAiXt INlX
f\C

APR

4 --

• "3

UUNUKUJU

PEB

2 xwutsrponmlkigfedcaUTSPNKJIFCBA
-_
:_ ifcI
1.
21
20
7
7
6
8
j i rt
40
20
40
17
6
6
17
23
14
6
7
34
11
5
123
8
48
10
5
5
7
20
4
3
10
21
5
51
12
19
348

103

88

129

AGT

SEPT

OKT

NOP

DE5

(TON)

zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLK
A
14
10 • — .--11 ... — , 12 — rliZA
^•
1
3
- ,
. 14 _ .
A ^ A
19
1373
,i A A
A
171
99
132
16
4a.4
97
250
28
• t**9
rtrt
7rt
70
oO
bU
20
266
52
24
8
2
53
310
69
138
5
8
w 1 U
55
141
348
31
368
10
157
137
10
10
10
10
10
410
85
37
3
3
95
65
428
172
45
428
3
108
116
A

A

A

A

26

35

1.277

658

764

4.315

C. JENIS PUPUK : ZA

BULAN
NO

1
"1
2
3
4
5
6
7
8
g
10
11
12

JUMLAH

KECAMATAN

2
" DONOROJO
PUNUNG
PRINGKUKU
PACITAN
ARJOSARI
KEBONAGUNG
~ri
II A 1/ A h i
IULAKAN
NGADIROJO
SUDIMORO
NAWANGAN
BANDAR
TEGALOMBO
JUMLAH

JAN

PEB

MAR

APR

MEI

JUNI

JUU

AGT

SEPT

OKT

NOP

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

18
10
7
9
8

17
5
1

19
10
12
5
7

15

18

7
15

5
A

A

2
2

1
2

2

6

10

A

A

A

2

1

A zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
A

8
10

16
35
32

11
42
11

5
12

3
18
54

3
5
14

2
6

2
3
2

2
4
2

135

87

70

102

41

39

23

10

10
13
2

DES

25
24 rliZA
24
10
13
12
16

14
• - 35
Z.

10
5
D
33
26
25

15
60
67
100
55
65
75

10
2

10
15
18
6

5
12
33
11

17
34
68

58
25
90
210
200

13

92

185

258

1.055

D. JENIS PUPUK : NPK

BULAN
NO

9
Z

1

UWlNCKUJlJ
9

P I IMI IMlX

'i

O

4

PACITAN

e
3

AD

6
7
8
9
10
11
12

11 IMI

KECAMATAN

inCADI

KEBONAGUNG
TULAKAN
NGADIROJO
SUDIMORO
NAWANGAN
BANDAR
TEGALOMBO
JUMLAH

JAN

PEB

MAR

3

4

5

A


96
2
50
30
40
81

APR
6 .2

5

15
30
5

25
65
98
59

25
48
52
77

5
30
48
24
34
21
10
31
25
99

552

264

327

7

MEI

JUNI

7

8
10
3
50
6
13
3

2
50
17
38
22
122
10
11
24
23

5
10
8
22

321

130

JUL!
9 rliZA

20
8
30
6
5
16
8
5
5
10

113

AGT
A

SEPT

OKT

NOP

zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
A
A A
A A
A A
A A
11
12
13 r A
14 triI

10

50
116
179
60
45
10
30

20
9
6
2

30
2

48
7
5
6
4

10
5
4
6

10
5

10
120
288
165

50
155
229
• 64
45
54
57
10
10
45
140
190

138

62

47

1.073

1.049

13
8
20
18
9

DES

-

-

48
20
55
50
45
165
145
157
10
37
45
48
825

AM

(TON)

19

4C-1

suo
484
364
397
366
137
387
700
693
4.901

E. JENIS PUPUK: ORGANIK

*



*

NO

BULAN

-

I

.

. ;

KECAMATAN

1 rliZA
2
1 DONOROJO
2 PUNUNG
3 PRINGKUKU
4 PACITAN
5 ARJOSARI
6 KEBONAGUNG
A K 4
14 •
7 TULAKAN
8 NGADIROJO
9 SUDIMORO ^
10 NAWANGAN
11 BANDAR
12 TEGALOMBO
lA

JUMLAH

JAN

PEB

MAR

3

4

5

8
- 30
15
15

APR 6

MEI .

JUNI ,

7

8

JUL!

AGT

SEPT

9

10

11

5 zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
'1

10
5
15
10
10
30
25
5
"
A
A
3
-3
" 25
3
9
9
14
4
2




6i
10
A

•9
4

13
8
21
23
37
162

47

12

17 •
12

15
8

7
12
• 34

4
3
13

52

90

154

52

'

10

."-2
4

2
2
7

38

SO

OKT

NOP *

12
13
— xwutsrponmlkigfedcaUTSPNKJIFCBA
- •
-100
«
27
33
57
99
10
12
20
triI
4
21
23
-I
*
'
22
3
1
28
37
4
• 10
20
20
20
44
28
2
•2
27
28
2
30
3
3

DES
A

A ~

33

411

15

14
40
10
OO

A

22

JUMLAH
(TON)

23
77
59
59
40
12
23
40