S KOR 1104933 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang meliputi pengolahan, perhitungan, dan
analisis data yang dilakukan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Mahasiswa PKO angkatan 2008 jalur masuk SNMPTN yang menyelesaikan
studi tepat waktu selama 4 tahun yaitu pada tahun 2012 sebanyak 9 orang
dengan persentase sebesar 19%.
2. Mahasiswa PKO angkatan 2008 jalur masuk SBMPTN yang menyelesaikan
studi tepat waktu selama 4 tahun yaitu pada tahun 2012 sebanyak 12 orang
dengan persentase sebesar 17%.
3. Dari kedua kelompok jalur masuk, kelompok jalur masuk SNMPTN memiliki
persentase lebih baik dari SBMPTN dalam Ketepatan menyelesaikan studi S1
di Departemen Pendidikan Kepelatihan. Yaitu, untuk mehasiswa yang
menyelesaikan studi tepat waktu sebesar 19% : 17% dengan selisih sebesar 2%.
Sedangkan mahasiswa yang menyelesaikan studi lebih dari 4 tahun yaitu 65% :
57% dengan selisih persentase sebesar 12% dan yang belum atau tidak
menyelesaikan studi terdapat sebanyak 19% : 26% dengan selisih sebesar 7%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan,
terdapat beberapa hal yang ingin penulis sampaikan sebagai masukan dan saran

sebagai berikut:
1. Untuk lembaga terkait, khususnya prodi PKO FPOK UPI dapat lebih selektif
dalam melakukan seleksi khusunya bagi jalur masuk SNMPTN dikarenakan
tidak melalui tahapan tes terutama dalam bidang prestasi akademik atau nilai
rapor.
2. Untuk jalur masuk perguruan tinggi sebaiknya dapat dilaksanakan oleh
lembaga terkait sehingga tidak terjadi konflik kepentingan.
3. Untuk setiap mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan dan mengatur waktu
sebaik mungkin, agar tidak mengganggu prestasi belajar dan prestasi lainnya.

Aditya Maulana Fazry, 2015
KETEPATAN MENYELESAIKAN STUDI S1 DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN DI TINJAU
DARI JALUR MASUK (SNMPTN DAN SBMPTN)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

58

4. Memperhatikan dan menghidupkan kembali sistem modul untuk mehasiswa
yang memiliki kesibukan lain dan mahasiswa dituntut untuk lebih aktif serta
lebih komunikatif dengan setiap dosen mata kuliah yang dikontrak dan tim

pengajar diharapkan agar dapat membimbing mahasiswa tersebut.
5. Untuk peneliti selanjutnya disarankan agar melekuan tes IQ (Intelligence
Quetient dengan instrumen angket di awal perkuliahan dengan sample
mahasiswa baru dari setiap jalur masuk.
Demikian kesimpulan dan saran penulis atas penelitian yang telah
dilakukan dengan judul “Ketepatan Menyelesaikan Studi S1 di Departemen
Pendidikan Kepelatihan Ditinjau Dari Jalur Masuk (SNMPTN dan SBMPTN)”.
Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang terlkait.

Aditya Maulana Fazry, 2015
KETEPATAN MENYELESAIKAN STUDI S1 DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN DI TINJAU
DARI JALUR MASUK (SNMPTN DAN SBMPTN)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu