S MBS 1001209 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation
Modelling (SEM) antara marketing communications mix terhadap customer-based
brand equity (survei pada pengguna minuman isotonik di Helios Fitness Center

Festival Citylink Bandung) maka berdasarkan penelitian tersebut dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran mengenai penerapan marketing communications mix yang
dilaksanakan oleh merek-merek di industri minuman isotonik, dinilai oleh
sebagian pengguna termasuk pada kategori cukup tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa penerapan marketing communications mix telah
dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan. Dimensi dari marketing
communications mix yang paling tinggi yaitu advertising. Sedangkan


dimensi yang terendah yaitu personal selling.
Jika dilihat dari masing-masing merek, Mizone mendapat perolehan
kinerja marketing communications mix tertinggi dibandingkan dengan
merek lain di industri minuman isotonik. Adapun dimensi yang mendapat
perolehan tertinggi yaitu advertising. Sedangkan dimensi yang terendah
yaitu direct marketing. Merek dengan perolehan kinerja marketing

Fikri Triputera, 2014
Pengaruh marketing communications mix terhadap customer-based brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

183

communications terendah yaitu Vitazone, dengan dimensi tertinggi yaitu
advertising dan dimensi terendah yaitu event and experiences.

2. Gambaran dari customer-based brand equity diukur berdasarkan (brand
salience, brand performance, brand imagery, brand judgments, brand
feelings, dan brand resonance. Dimensi customer-based brand equity


yang memiliki penilaian paling tinggi dari pengguna minuman isotonik di
Helios Fitness Center Festival Citylink adalah brand performance.
Sedangkan dimensi dengan penilaian terendah yaitu brand salience.
Jika dilihat dari masing-masing merek, Mizone mendapat penilaian
customer-based brand equity tertinggi dibandingkan merek lain. Adapun

dimensi yang mendapat perolehan tertinggi yaitu brand performance, dan
dimensi yang mendapat perolehan terendah yaitu brand feelings. Merek
dengan perolehan terendah yaitu Vitazone, dengan dimensi penilaian
tertinggi brand performance, dan dimensi terendah yaitu brand salience.
3. Marketing communications mix memiliki pengaruh yang positif terhadap
customer-based brand equity dengan pengaruh sebesar 69,2%. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin baik program marketing communications
mix perusahaan minuman isotonik maka akan semakin baik customerbased brand equity masing-masing merek.

Fikri Triputera, 2014
Pengaruh marketing communications mix terhadap customer-based brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


184

5.2

Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, penulis merekomendasikan beberapa hal

mengenai marketing communications mix terhadap customer-based brand equity,
yaitu:
1. Penerapan marketing communications mix yang telah dilakukan merek-merek
di industri minuman isotonik secara menyeluruh memiliki pengaruh yang
signifikan dan dikategorikan baik pengaruhnya terhadap customer-based
brand equity, tetapi terdapat hal yang perlu dilakukan perbaikan yaitu perlu

diperhatikan kembali aktifitas dalam penggunaan personal selling dan direct
marketing. Pengguna menilai program direct marketing melalui website tidak

begitu efektif. Sehingga diharapkan ada perbaikan dari pemilihan media
untuk direct marketing. Beberapa merek, khususnya Vitazone harus lebih
aktif berpromosi melalui bauran komunikasi pemasaran, karena rata-rata

pengguna menilai kinerja marketing communications mix Vitazone sangat
kecil. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya merek di benak konsumen.
2. Tanggapan pengguna terhadap dimensi-dimensi customer-based brand equity
cukup baik, namun masih terdapat indikator yang harus diperbaiki pada
dimensi brand salience yaitu indikator keinginan untuk merekomendasikan
merek kepada orang lain, terutama untuk merek Vitazone. Dari hasil skor
rata-rata persentase pengguna untuk poin keinginan untuk merekomendasikan
merek kepada orang lain sangat kecil, hal ini dapat disebabkan kinerja
marketing communications mix yang kurang efektif. Maka dari itu penulis

Fikri Triputera, 2014
Pengaruh marketing communications mix terhadap customer-based brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

185

menyarankan perusahaan dapat melakukan kembali promosi produk dan
melakukan pendekatan dengan pelanggan. Dengan pendekatan yang tepat,
maka pembentukan customer-based brand equity akan semakin baik.
3. Hasil penelitian menyatakan marketing communications mix terhadap

berpengaruh secara positif dalam meningkatkan customer-based brand equity
merek minuman isotonik, maka penulis merekomendasikan agar perusahaanperusahaan minuman isotonik dapat terus melakukan mengkomunikasikan
informasi produk, mempromosikan merek dan tetap mempertahankan, dan
meningkatkan kembali customer-based brand equity melalui pelaksanaan
marketing communications mix. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi

dasar

untuk

dilakukannya

penelitian

lain

mengenai

marketing


communications mix tetapi dengan indikator serta objek yang berbeda.

Fikri Triputera, 2014
Pengaruh marketing communications mix terhadap customer-based brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu