Perjanjian Bagi Hasil Babi-Ngadas Celeng Di Desa Wongaya Gede Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan - Ubaya Repository

PERtAltftAll
BAG|HAS|IBAB|/ilGADAS
CEtEltG
DIOESI
TTOIIGAYA
GEDE
IGCAMATA]I
PEIIEBET
IOEUPATEII
IABATAII

ABSTRAK SKRIPSI

OIEH

NI KETAT WIRTATI}TI
xRP 2atCOtf

trRM at. ?.00a.
rzott.ototo


TAI(UIIAS
IIUI(UT
UTIYERSITAS
SURABAYA
SURTBAYI
t992

Surabaya,

oktober 1992

Mahasisra yang bersangkutan

f\

tl
t/

, ^,1


'Xeti(fttW
t\1"
Ni Ketut wiryat ini

l'lenge t ahui

Penbimbing

lI li ol oeeddj i o n o ,

Daniel Djoko Tar I inan ' S.H.

H..
S
s ..H

W--r*.l*

U


J.ll. Atik Krustiyati ' S.g. ' ll.S.

Dalam hukum adat dikenel
an bagi hasil,
perjanjian

berbagai mocaslperjanji-

seperti perjanjian

bagi hasil

bagi hasil

ternakr

pertanian dan lain-lainnya.

Demikian pula dalarn I ingkungan hukum adat di Desa
Wongay&Gede Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan dikenal

pula adanya perjanjian
ngan i6tilah
an bagi hasil

babi atau dikenal de-

bagi hasil

ngadas celenS. Ngadas celeng atau petjaniibabi tersebut sudah merupakin tradisi

bagi

masyarakat Desa wongaya Gede. Ngadas celeng yang di lakukan nasyarakat Desa won8iayaGede ini
pada kebiasaan desa setenpat saja.
ngadas celeng yang terjadi

hanya didasarkan

Selain dsripada itu


di Desa wongayaGede ini

iuga

dilakukan atas dasar saling percaya serta menpunyainotif

untuk nenolong pihak-pihak yang tidak nanpu. Di da-

lan nelakukan ngadas celeng ini

tidak diperlukan adanya

pihak ketiga yang berlaku sebaSai saksi dan tidak dipertukan pula adanya keberadaan kepala desa.
It{engenai imbangan pembagian hasil
waktu pada nSadas celeng ini

serta

jangka


adalah disesuaikan dengan

kebiasaan yang ada pada masyarakat Desa Tongaya Gedet
walaupun dalam hal ini

ada undan8-undang yang nenBatur

tentang proses dan prosedur perjanj ian bagi hasil

ter-

nak, yakni UndanS-UndangNonor 6 Tahun 1987 (selanjutnya
disingkat

tJU No. 6 Tahun t967).

Mengenai inbangan pen-

baSian hasil


dan jangka waktu perjanjian

ternak yang diatur

bagi hasil

d a l a m ( J UN o . 6 T a h u n 1 9 6 7 i n i

nyata berbeda dengan inbangan pembagianhasil

ter-

dan

jangka vaktu yang ada pada ngadas celeng di Desa 9ongaya Gede tersebut.

Jadi proses dan prosedur yang ada

pada ngadas celeng itu


adalah tidak

ses dan prosedur pada perjanjian
diatur

sesuai dengen pro-

bagi hasil

ternak yanS

d a l a m t J UN o , 6 T a h u n 1 9 6 7 '
Tujuan dari penelitian

yang saya lakukan setta

w a w a n c a r ad e n g a n k e p a l a d e s a , k e l i h a n a d a t ' p i h a k y a n g
"nengadaskan", dan pihak "pengadas" aclalah untuk nendapatkan hasil

tentanS proses dan prosedur ngadas ce-


leng di Desa wongayaGede yang nantinya akan dikaitkan
dengan Iru No. 6 Tahun 1961 y ang,pada pasal 1? nengatur
tentang perjanjian

bagi hasil

ternak.

t'tetodeyanS dipergunakan dalam penul isan skripsi
ini

adalah pendekatan secara yuridis

normatif yang ar-

tinya pendekatan nasal&h dengan menganalisa pasal-pasal
W No. 6 Tahun 1967 dan kenudian dikaitken
masalahanyang ada dalan skripsi


ini,

dengan per-

Selanjutnya di-

a d a k a n w a w a n c a r ad e n g a n k e p a l a d e s a ' k e l i h a n a d a t ' p i h a k y a n g " m e n g a d a s k a n "d a n p i h a k " p e n g a d a s " s e b a g a i
p e r n b a n d i n g . S u m b e rd a t a u n t u k p e n y u s u n a n s k r i p s i

ini

didasarkan pada sumber data sekunder. Data sekunder ini

terdiri

dari bahan hukun priner

yaitu

peraturan per-


undang-undangan (W No, 6 Tahun 196?) dan bahan hutun
sekunder yang diperoleh dari
Bn lain

literatur,

dan bahan baca-

yang ada kaitannya dengan permasalahan yang di-

bahas. Selain data sekunder saya juga mempergunakan
data yang saya peroleh dari

hasil

varancara sebagai

data penunjanS:. Sedangkan pen8lunpulan data dalam penyusunan skripsi

ini

dilakukan dengan cara nenbaca den

memgelajari bahan hukumpriner

serta bahan hukumse-

kunder yang ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang dikaji.
dilakukan

Untuk pengolahan data dalan shripsi

dengan nenpergunakan netode deduktif

pengolahan data yong bertolak

ini

yaitu

dari UU No. 6 Tahun 1967

dan diterapkan dengan keadaan pada nSadas celeng lni.
S e d a n g k a na n a l i s a d a t a y a n g d i p e r g u n a k a n a d a l a h a n a l i s a
data secara kualitatif

yaitu analisa data yang berda-

sarkan atas perbandingan hukun antara UU No. 6 Tahun
1967 yang nengatur mengenai pokok.pokok peternakan dan
k e s e h a t a n h e w a n d e n g a n n S l a d a sc e l e n g y a n g t e r j a d i

di

D e s a W o n g a y aG e d e t e r s e b u t .
Jadwal waktu penelitian
ini

adalah sebogai berikut

1. Persiapan

untuk penul isan skripsi

:

: D e s e m b e r1 9 9 f - J a n u a r i 1 9 9 2

2 . P e n g u m p u l a nd a t a : J a n u a r i 1 9 9 2 - P e b r u a r i 1 9 9 2
3. Analisa data

: Pebruari 1992 - Maret 1992

penelitian

Pokok hasil
sebagai berikut

nenbantu pihak-pihak

tidak

sendiri

tertulis

adalah

: bahwa ngadas celen8l yang terjadi

Desa Yongaya Gede ini

celeng itu

yang di lakukan ini

dilakukan
yang tidak

di

dengan tujuan untuk
manpu. Adapun ngadas

dilakukan dengan cara lisan atau

serta tidak nenerlukan adanya saksi dan

kepala desa. Selain daripada itu ngadas celeng tersebut
banya dilakukan
saja.

di antara para yarga Desa Wongaya Gede

Jadi nasih jarang sekali

yang dilakukan

antara warga Desa Wongaya Gede dengan
l{engenai. penbagien hasil

warga deso lain.
celeng ini

adanya ngadas celeng

pada ngadas

sebenarnya berakibat nerugikan bagi pihak

pemilik babi karena herSa penbelian babi yang dikelubrkan oleh penilik
nya notif

babi tidak kenbali tetapi

untuk menolong tersebut naka kerugian ekibat

ngadas celeng itu
nilik

karena ada-

tidak begitu dirasakan oleh pihak pe-

babi. Ngadag celeng yanS dilakukan naayarakat

Desa lFongaya Gede ini
tertentu,

tidak

dibatasi

ngadas celeng ini

yang "dikadaskan" tersebut

oleh jangka uaktu

akan berakhir apabila babi
dipandang sudah cukup unur-

nya yang aelanjutnya babi tersebut akan dijual
silnya

akan dibagi

Setelah terjadi
ini

dan ha-

dua dengan perbandingan yang sana.

hal tersebut di etas naka ngadas celeng

nasih dapat di lanjutkan.

Untuk dapat dilanjuttannya

ngadas celeng ini

tergantung pada pihak pemilik babi.

D a r i k e n y a t a a n y a n g a d a d i D e s a W o n g a y aG e d e i n i

tidat

pernah dijumpai adanya suatu perbuatan yang dapat ne. nirnbulkan kerugian pada salah satu pihak yanS bersangkut&n, nisalnya di sini

perbuatan nengambil kernbati

ternak yang "dikadaskan" sebelun ternak itu oenghasilkan, yang tentunya hal tersebut di stas dapat nerugikan
p i hak peneI i hara .
Obyek penelitian

d a r i p e n y u s u n a ns k r i p s i

ini

adalah nengenai proses dan prosedur dari perjanjian
bagi hasil

babi atau ngadas celeng yang terjadi

W o n g a y aG e d e d a n k e n u d i a n a k a n d i k a i t k a n
dan prosedur perjanjian

bagi hasil

di Desa

dengan proses

ternak yang diatur

dalarn tlU No. 6 Tahun 1967.
Loka'si penelitian

dari penyusunanskripsi

ini

adalah Desa Vongaya Gede Kecamatan penebel Kabupaten
Tabanan
Adapun kesimpulan dari penyusunanskripsi

ini

adalah bahwadi dalan kenyataannya ngadas celeng ini
nasih banyak dilakukan

di Desa Wongaya Gede walaupun

ngadas celeng berakibat nerugikan pihak pemilik babi.
D i s a n p i n g i t u b a h v a k e t e n t u a n - k et e n t u a n m i n i m a l y a n g
ditentukan dalam UU No. 6 Tahun 1967 tidak sesuai de-

ngBn hal-hal

yang nenjadi kebiasaan di dalan ngadas

celeng tersebut.