SEROPREVALENSI PENYAKIT GUMBORO PADA AYAM DI KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN.

SEROPREVALENSI PENYAKIT GUMBORO PADA AYAM
DI KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi
Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

oleh
I Dewa Ayu Gede Tara Damayanthi
Nim. 1109005094

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015

SEROPREVALENSI PENYAKIT GUMBORO PADA AYAM
DI KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN

SKRIPSI


Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi
Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

oleh
I Dewa Ayu Gede Tara Damayanthi
Nim. 1109005094
Menyetujui/Mengesahkan

Pembimbing I

Pembimbing II

Drh. I Made Kardena, SKH,MVS
NIP.19790310 200312 1 001

Drh. Dinar Hadi Wahyu Hartawan,M.Sc
NIP.19810327 200604 10001

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

Dr.Drh.Nyoman Adi Suratma,MP
NIP.19600305 198703 1 001

Tanggal Lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tabanan, pada tanggal 22 Januari 1993. Penulis merupakan anak pertama
dari dua bersaudara pasangan I Dewa Gd Widarsana dan Gst Ayu Putu Suarnawati. Pendidikan
yang pernah di tempuh yaitu Taman Kanak-kanak Harapan Ibu tamat pada tahun 1999.
Kemudian, pada tahun 1999 sampai 2005 menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 3 Dajan
Peken.Tahun 2005 sampai 2008 penulis menempuh pendidikan menengah pertama, SMP Negeri
3 Tabanan dan tahun 2008 penulis melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 2
Tabanan.
Pada tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana melalui jalur PMDK. Pada Tahun 2014 penulis melakukan penelitian di
bidang Epidemiologi Veteriner sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Hewan
(SKH) Universitas Udayana dengan judul “ Seropreavalensi Penyakit Gumboro Pada Ayam di
Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.


ABSTRAK
. Infectious Bursal Disease, atau penyakit gumboro merupakan salah satu penyakit yang
dapat merugikan peternak karena ayam yang terinfeksi dapat menimbulkan kematian. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tingkat seroprevalensi antibodi terhadap penyakit Gumboro
pada ayam di Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. Sebanyak 416 sampel serum digunakan
dalam penelitian ini. Metode pengambilan sampel ditentukan dengan teknik proposional random
sampling. Serum yang disampling diuji di Laboratorium Virologi, Balai Besar Veteriner
Denpasar denga uji direct ELISA. Hasil serologi menunjukkan, bahwa 316 dari 416 (76,0%)
serum positif, dan hasil tersebut ditemukan di semua desa dengan nilai yang bervariasi. Indikator
adanya ketidak normalan pada ayam yang divaksin dan tidak vaksin. Hasil menunjukkan Desa
Senganan memilki seropositif rendah (40,5%) dengan latar belakang divaksinasi. Hal ini dapat
disebabkan karena faktor kegagalan vaksinasi. Adapun faktor-faktor kegagalan vaksinasi anatara
lain: penyimpan vaksin, aplikasi vaksin, jenis vaksin, dan individu. Sedangkan Desa Pitra
menunjukkan seropostif tinggi (95,7%) dengan latar belakang tidak pernah dilakukan vaksinasi.
Adanya antibodi gumboro pada ayam di Desa Pitra dapat terjadi karena infeksi alam. Faktorfaktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi alam yaitu penuluran secara kontak langsung,
melalui feses, serta dapat melalui sistem perkandangan. Studi ini dapat disimpulkan bahwa
penyakit gumboro masih bersiko di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabnanan.