Perbedaan Sikap Siswa Terhadap Bimbingan Dan Konseling Ditinjau Dari Intensitas Tatap Muka Di Kelas - Ubaya Repository
(1998) "Perbedaan Sikap Siswa
M.Y. Gi taenggrianiningsih
Terhadap Bimbingan dan Konseling ditinjau
dari Intensitas
Tatap Muka di Kelas'. Skripsi Sarjana Strata I. Surabaya:
Fakultas Psikologi Universitas
Surabaya.
ABSTFTAK
Peranan Bimtringan dan Konseling
adalah
memberi
masalah dengan
bantuan kepada siswa dalam mengatasi
tujuan
supaya sislva dapat berkembang secara optimal,
Banyak siswa meniliki
konsep yang kurang benar (keliru)
dan konsep yang kurang
terhadap Bimbingan dan Konseling
pada
negatif
benar tersebut
menyebabkan siswa bersikap
maka
Bimbingan dan Konseling.
Untuk nengatasi hal ini,
perlu
secara rutin
dan
adanya jan tatap muka di kelas
informasi tentang apa itu Binbingan dan Konseling dan apa
tatap muka di kelas menbuat
tugasnya. Adanya intensitas
siswa nengenal Bimbingan dan Konseling semakin dekat dan
Dengan demikian siswa akan cenderung bersikap
akrab.
positif.
karena adanya pengalaman
Sikap tersebut terjadi
Tujuan
yang dianggap penting.
dan pengaruh orang lain
penelitian
ada tidaknya
ini
adalah untuk mengetahui
perbedaan sikap siswa terhadap Binbingan dan Konseling
tatap muka di kelas.
ditinjau
dari intensitas
ini
adalah siswa SMUK FraSubjek dalam penelitian
sebanyak 98 siswa untuk yang
teran kelas II-B dan II-F
tatap muka dan siswa SMUK Stella
memperoleh intensitas
sebanyak 78 siswa untuk yang
dan II-2
Maris kelas II-1
pengumpul
muka. Alat
tatap
memperoleh intensitas
tidak
data
t
e
k
n
i
k
a
n
a
l
i
s
is
data menggunakan angket, sedangkan
menggunakan t-test.
Dari analisis
data diperoleh hasil bahwa ada perbedaan sikap siswa terhadap Bimbingan dan Konseling yang
sangat meyakinkan antara yang tidak menpunyai intensitas
tatap muka di kelas dengan yang menpunyai intensitas
Dari hasil
tatap nuka di kelas (t = -4,833; p < 0,01).
j
u
g
a
s
ikap siswa
b
a
h
w
a
d
i
k
e
t
a
h
u
i
d
a
p
a
t
analisis
tersebut
pada Bimbingan dan Konseling yang mempunyai
lebih positif
intensitas
tatap muka di kelas daripada yang tidak mempunyai intensitas
tatap muka di kelas.
Sikap siswa terhadap Bimbingan dan Konseling dipekarena
nuka di kelas,
tatap
ngaruhi
oleh intensitas
maka siswa
tatap muka di kelas,
dengan adanya intensitas
akan semakin mengetahui dan mengenal apa Bimbingan dan
Konseling itu,
serta apa tugas dan fungsinya tlagi siswa
ini disarannaupun sekolah. Berdasarkan hasil penelitian
mengadakan iam tatap muka di kelas
kan agar konselor
mernahami tugas dan
supaya siswa lebih
secara rutin,
sehingga
peranan Bimbingan dan Konseling
di sekolah,
positif
Bilnbingan dan
terhadap
bersikap
siswa lebih
Konseling.
xvl
I
M.Y. Gi taenggrianiningsih
Terhadap Bimbingan dan Konseling ditinjau
dari Intensitas
Tatap Muka di Kelas'. Skripsi Sarjana Strata I. Surabaya:
Fakultas Psikologi Universitas
Surabaya.
ABSTFTAK
Peranan Bimtringan dan Konseling
adalah
memberi
masalah dengan
bantuan kepada siswa dalam mengatasi
tujuan
supaya sislva dapat berkembang secara optimal,
Banyak siswa meniliki
konsep yang kurang benar (keliru)
dan konsep yang kurang
terhadap Bimbingan dan Konseling
pada
negatif
benar tersebut
menyebabkan siswa bersikap
maka
Bimbingan dan Konseling.
Untuk nengatasi hal ini,
perlu
secara rutin
dan
adanya jan tatap muka di kelas
informasi tentang apa itu Binbingan dan Konseling dan apa
tatap muka di kelas menbuat
tugasnya. Adanya intensitas
siswa nengenal Bimbingan dan Konseling semakin dekat dan
Dengan demikian siswa akan cenderung bersikap
akrab.
positif.
karena adanya pengalaman
Sikap tersebut terjadi
Tujuan
yang dianggap penting.
dan pengaruh orang lain
penelitian
ada tidaknya
ini
adalah untuk mengetahui
perbedaan sikap siswa terhadap Binbingan dan Konseling
tatap muka di kelas.
ditinjau
dari intensitas
ini
adalah siswa SMUK FraSubjek dalam penelitian
sebanyak 98 siswa untuk yang
teran kelas II-B dan II-F
tatap muka dan siswa SMUK Stella
memperoleh intensitas
sebanyak 78 siswa untuk yang
dan II-2
Maris kelas II-1
pengumpul
muka. Alat
tatap
memperoleh intensitas
tidak
data
t
e
k
n
i
k
a
n
a
l
i
s
is
data menggunakan angket, sedangkan
menggunakan t-test.
Dari analisis
data diperoleh hasil bahwa ada perbedaan sikap siswa terhadap Bimbingan dan Konseling yang
sangat meyakinkan antara yang tidak menpunyai intensitas
tatap muka di kelas dengan yang menpunyai intensitas
Dari hasil
tatap nuka di kelas (t = -4,833; p < 0,01).
j
u
g
a
s
ikap siswa
b
a
h
w
a
d
i
k
e
t
a
h
u
i
d
a
p
a
t
analisis
tersebut
pada Bimbingan dan Konseling yang mempunyai
lebih positif
intensitas
tatap muka di kelas daripada yang tidak mempunyai intensitas
tatap muka di kelas.
Sikap siswa terhadap Bimbingan dan Konseling dipekarena
nuka di kelas,
tatap
ngaruhi
oleh intensitas
maka siswa
tatap muka di kelas,
dengan adanya intensitas
akan semakin mengetahui dan mengenal apa Bimbingan dan
Konseling itu,
serta apa tugas dan fungsinya tlagi siswa
ini disarannaupun sekolah. Berdasarkan hasil penelitian
mengadakan iam tatap muka di kelas
kan agar konselor
mernahami tugas dan
supaya siswa lebih
secara rutin,
sehingga
peranan Bimbingan dan Konseling
di sekolah,
positif
Bilnbingan dan
terhadap
bersikap
siswa lebih
Konseling.
xvl
I