GATRIANI KARINGGA SALSATI 21020112120014 BAB I

Tangerang Football Stadium

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepak bola merupakan olahraga populer di dunia maupun di Indonesia. Menurut
Skala Survei Indonesia (SSI) pada tahun 2014, sebesar 47.6% masyarakat Indonesia
memilih sepak bola sebagai olahraga yang paling diminati. Mengalahkan bulu tangkis
bulu tangkis sebesar 18.8% dan bola voli sebesar 12.4% setelahnya. Dari hasil survey
tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki antusiasme yang tinggi
akan sepak bola sebagai olahraga yang paling diminati.
Populernya sepak bola di Indonesia juga berpengaruh pada perkembangan olahraga
tersebut di tanah air. Perkembangan sepakbola di Indonesia pun tak lepas dari dukungan
klub-klub yang ada melalui kompetisi yang diselenggarakan setiap tahunnya. Hal tersebut
dapat terus mengasah kemampuan timnya agar terus berprestasi serta meningkatkan
mutu persepakbolaan di Indonesia.
Namun, tidak hanya melalui kompetisi saja yang dibutuhkan, keberadaan
infrastruktur berupa stadion dan sarana prasarana fasilitas yang layak dan sesuai standar
di dalam sepakbola merupakan hal yang mutlak dibutuhkan dalam meningkatan mutu
sebuah tim. Keberadaan sebuah stadion sebagai wadah kegiatan sepak bola semestinya
didukung dengan fasilitas yang layak sesuai standar yang disyaratkan sebuah bangunan

stadion baik nasional maupun internasional.
Di daerah Tangerang terdapat stadion sepak bola yang dimiliki oleh Pemerintah
Kabupaten Tangerang yaitu Stadion Benteng. Stadion yang terletak di Kota Tangerang,
Banten ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola serta sebagai home
ground 2 klub ternama sekaligus yaitu Persita Tangerang (Kabupaten Tangerang), dan
Persikota Tangerang (Kota Tangerang). Hal tersebut menunjukan bahwa antusiasme
masyarakat Tangerang sangat tinggi terhadap persepakbolaan di Tangerang.
Namun, antusiasme yang tinggi pada masyarakat Tangerang berbanding terbalik
terhadap kondisi yang sebenarnya saat ini. Hilangnya sportivitas antara pendukung
Persita Tangerang maupun Persikota Tangerang karena sering terjadinya tawuran antar
pendukungnya mengakibatkan kedua klub dilarang bermain di Stadion tersebut oleh
Kepolisian Tangerang dan Fatma MUI pada musim 2012/13. Kedua klub terpaksa
bermain pada markas berbeda di luar Tangerang, Persita Tangerang bermain di Stadion
Badak, Pandeglang, Banten dalam kompetisi ISL 2013/14 serta Persikota Tangerang
bermain di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon dan Stadion Mashud Wisnu Saputra,
Kuningan, Jawa Barat dalam kompetisi LPI pada musim yang sama.
Akibat larangan itu, pengelola stadion tidak mendapat dana perawatan dan
memperparah kondisi infrastruktur stadion yang kini sangat memprihatinkan, dan sudah
tidak memadai untuk difungsikan selayaknya. Contoh konkret dari kondisi Stadion
Benteng saat ini antara lain, atap tribun yang sudah berkarat, banyaknya rerumputan liar

pada tribun penonton, coret-coretan piloks pada bangunan, dan masih banyak lagi.
Ditambah lagi, menurut Badan Liga Sepak Bola Indonesia, Stadion Benteng sempat tidak
dapat memenuhi standar sebagai markas peserta Liga Super Indonesia akibat sarana
dan prasarana yang kurang memadai, sehingga Persita Tangerang tidak dapat bermain
untuk sementara waktu kompetisi ISL 2008/09.
Berbagi home ground antar klub sepak bola juga bukan merupakan perkara yang
dianggap sepele, secara wilayah administratif seharusnya Stadion Benteng dimiliki oleh
Pemerintah Kota Tangerang karena letak stadion di yang berada di kota, namun
Gatriani Karingga Salsati - 21020112120014
1

Tangerang Football Stadium

kepemilikan masih dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Pasalnya, Kota
Tangerang dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Tangerang sebelum terjadi
pemekaran wilayah. Sehingga menimbulkan permasalahan pada sengketa aset Stadion
Benteng antara Pemerintah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang yang sudah
terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Pemerintah Kota Tangerang mengklaim sesuai
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 Tentang Pembentukan Kota Tangerang, seluruh
aset Pemerintah Kabupaten Tangerang yang berada di wilayah Kota Tangerang harus

diserahkan ke pemerintah kota.
Maka dari itu, sudah seharusnya dibutuhkan perencanaan dan perancangan stadion
baru untuk menggantikan Stadion Benteng sebagai home ground bagi klub Persita
Tangerang yang berskala nasional maupun internasional sebagai alternatif untuk
menjawab permasalahan-permasalahan tersebut dalam upaya untuk memenuhi
kebutuhan serta antusiasme masyarakat Tangerang yang tinggi terhadap sepakbola.
Dengan adanya Stadion Sepak Bola di Tangerang yang berstandar internasional dan
memiliki fasilitas yang mendukung diharapkan dapat meningkatkan prestasi klub Persita
Tangerang pada setiap pertandingan, menunjang event Pekan Olahraga Provinsi
(Porprov) Banten 2018 nanti yang akan diselenggarakan di Kabupaten Tangerang
sebagai tuan rumah, serta masyarakat Tangerang yang antusias akan sepak bola.
1.2 Tujuan dan Sasaran
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari pembahasan Perencanaan dan Perancangan Tangerang Football
Stadium ini adalah untuk merencanakan sebuah desain yang optimal sebagai wadah
yang menunjang aktivitas olahraga sepak bola yang ideal dengan berstandar
Internasional yang telah ditetapkan oleh FIFA. Serta untuk memperoleh suatu landasan
program perencanaan dan perancangan arsitektur Tugas Akhir yang jelas dan layak.
1.2.2 Sasaran
Tersusunnya langkah – langkah perencanaan dan perancangan Tangerang Football

Stadium melalui aspek – aspek panduan perancangan (design guide lines aspects) dan
alur pikir untuk proses penyusunan LP3A dan desain grafis yang akan dikerjakan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Subjektif
 Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Sebagai dasar acuan proses perencanaan dan perancangan berikutnya dalam
penyusunan LP3A.
 Sebagai referensi yang berisikan data-data dan studi-studi pendekatan grafis.
1.3.2 Objektif
 Menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang sedang studi
maupun pihak – pihak terkait tentang perencanaan dan perancangan Tangerang
Football Stadium.
 Bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang
mengajukan Tugas Akhir, Seminar atau mata kuliah lainnya.
1.4 Ruang Lingkup
1.4.1 Ruang Lingkup Substantial


Gatriani Karingga Salsati - 21020112120014

2

Tangerang Football Stadium

Football Stadium yang dapat menampung kegiatan sepak bola serta kegiatan –
kegiatan cabang atletik regional, nasional maupun internasional. Pembahasan di titik
beratkan pada hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur.
1.4.2 Ruang Lingkup Spatial
Lokasi perencanaan dan perancangan Football Stadium ini berada di Tangerang.
1.5 Metode Pembahasan
Metoda pembahasan dengan metoda deskriptif, dengan langkah-langkah
mengumpulkan, mengolah, dam memaparkan data baik data primer maupun sekunder,
dilanjutkan dengan merumuskan masalah dan menganalisis guna memperoleh dasardasar program perencanaan dan perancangan. Pengumpulan data dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :

Studi Literatur
Yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan teori, konsep atau
standar perencanaan yang digunakan dalam penyusunan program.

Studi Lapangan

Dilakukan dengan membandingkan hasil observasi pada beberapa objek bangunan
yang memiliki fungsi sama yang selanjutnya dianalisa untuk mendaptkan kriteria –
kriteria yang akan diterapkan pada perencanaan dan perancangan Tangerang
Football Stadium yang diprogramkan.

Studi Banding
Yaitu dengan mencari dan menguraikan tentang obyek yang memiliki karakteristik
sama sebagai referensi pembanding untuk perencanaan dan perancangan
Tangerang Football Stadium.
1.6 Sistematika Pembahasan
Kerangka pembahasan secara garis besar merupakan pengolahan data yang
kemudian dianalisis untuk mengambil kesimpulan yang menjadi Landasan Program
Perencanaan dan Perancangan Arsitektur. Kerangka pembahasan adalah sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan,
metode pembahasan, alur pikir dan sistematika pembahasan dari masalah yang
mengungkapkan masalah secara garis besar.
BAB II Tinjauan Pustaka
Berisi tinjauan tentang pengertian Stadion Sepak Bola dan fasilitas lainnya yang

menunjang kegiatan sepak bola, standar – standar khusus Stadion, dan persyaratan
khusus Stadion yang didapatkan dari studi literatur, pedoman, dan peraturan-peraturan
yang berlaku, yang akan dipakai dalam perencanaan dan sebagai input bagi proses
pendekatan perencanaan dan perancangan.
BAB III Data
Berisi tentang data tinjauan umum Kabupaten Tangerang sebagai lokasi Football
Stadium meliputi letak, kondisi, kebijakan tata ruang, dan potensi Kabupaten Tangerang
sebagai lokasi perencanaan, serta tinjauan klub Persita Tangerang, supporter Laskar

Gatriani Karingga Salsati - 21020112120014
3

Tangerang Football Stadium

Benteng Viola serta tinjauan Stadion Benteng Kota Tangerang sebagai Markas klub
Persita Tangerang terdahulu.
Bab IV Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Tangerang Football
Stadium
Berisi tentang kajian/ analisa perencanaan dan perancangan yang pada dasarnya
berkaitan dengan pendekatan aspek fungsional, aspek kinerja, aspek teknis, aspek

kontekstual, dan visual arsitektural.
Bab V Program Perencanaan dan Perancangan Tangerang Football Stadium
Membahas konsep, program dan persyaratan perencanaan dan perangcangan
arsitektur untuk Tangerang Football Stadium dengan penekanan High-Tech Architecture.

Gatriani Karingga Salsati - 21020112120014
4

Tangerang Football Stadium

1.7

Alur Pikir
LATAR BELAKANG

Aktualita
Masyarakat Indonesia memiliki antusisasme yang tinggi akan sepak bola sebagai olahraga yang paling populer di Indonesia menurut Skala Survei
Indonesia tahun 2014 sebesar 47.6%.
Antusiasme yang tinggi akan sepak bola Indonesia berimbas pada masyarakat Tangerang yang memiliki 2 klub sepak bola ternama Tangerang
sekaligus, yaitu Persita Tangerang, dan Persikota Tangerang yang sama-sama bernaung dalam satu home ground, Stadion Benteng.

Tingginya antusiasme masyarakat Tangerang tidak sebanding dengan peran-peran pendukungnya yaitu perseteruan kedua belah supporter yang
memperebutkan home ground Stadion Benteng dan insfrastruktur Stadion Benteng kini juga sudah tidak memadai untuk difungsikan selayaknya dan
tidak memenuhi standar.
Secara wilayah administratif Persita Tangerang tidak memiliki lapangan home ground.
Urgensi
Dibutuhkan perencanaan dan perancangan stadion sepak bola yang memadai sebagai home ground klub Persita Tangerang yang berstandar
nasional maupun internasional.
Perlunya perencanaan dan perancangan fasilitas yang sesuai dengan standar.
Originalitas
Perencanaan dan perancangan Tangerang Football Stadium sebagai home ground klub sepakbola Persita Tangerang yang representatif, baik dari segi
kapasitas stadion, kapasitas ruang, fasilitas penunjang, serta sarana olahraga sejenis sepak bola lainnya yang mampu menampung dan mewadahi
kegiatan-kegiatan pelaku di dalamnya. Dengan penekanan desain Hi-Tech, bangunan yang direncanakan nantinya juga mampu merepresentasikan
perkembangan jaman serta teknologi terkini yang ada.

STUDI BANDING

TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Sepak Bola
Tinjauan Stadion
Studi literatur

Standar-standar / persyaratan-persyaratan pedoman
perencanaan
Tinjauan High-Tech Architecture

Stadion Gelora Manahan Solo, Surakarta
Stadion Wibawa Mukti, Bekasi

DATA
Ruang-ruang tiap bangunan yang dibutuhkan di dalam
Tangerang Football Stadium
Besaran ruang
Kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna stadion sepak
bola

ANALISA
Gambar 1.1 Diagram Alur Pikir
(sumber : analisa pribadi)
ANALISIS PERENCANAAN

ANALISIS PERANCANGAN


Analisa lokasi
Pendekatan besaran ruang
Pendekatan teknis bangunan
Pendekatan utilitas bangunan
Pendekatan fasilitas

Pendekatan pelaku dan aktivitas
Pendekatan program ruang
Standar dan kapasitas besaran ruang
Kebutuhan ruang
Pendekatan hubungan ruang dan sirkulasi

PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

DESAIN GRAFIS

Gatriani Karingga Salsati - 21020112120014
5