S PKK 1100584 Chapter3

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian deskriptif yang dianalisis
dengan statistik deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan atau
menjawab permasalahan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan,
klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan
dengan tujuan untuk membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara
objektif dalam suatu deskripsi situasi (Ali dalam Latipun, hlm. 120), sedangkan
analisis statistik deskriptif merupakan teknik analisis data yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui
data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono,2010 hlm.207).
Analisis statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini karena peneliti
hanya membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi yang diteliti. Sesuai
dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka melalui metode deskriptif
diharapkan penulis dapat mendeskripsikan atau memberi gambaran mengenai
“Analisis Pengetahuan Gizi Ibu Balita Di Desa Pasirlangu Cisarua Bandung
Barat”.

B. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah Ibu Rumah Tangga yang memiliki
anak Balita di desa Pasirlangu kecamatan Cisarua kabupaten Bandung Barat.
Karakteristik partisipan penelitian adalah partisipan yang telah mengikuti
penyuluhan gizi yang diberikan oleh Kader Posyandu di desa Pasirlangu dengan
jumlah partisipan sebanyak 226 Ibu Balita yang tersebar kedalam 10 RW didesa
Pasirlangu yang memiliki Posyandu, yaitu RW 1, RW 3, RW 4, RW 6, RW 7,
RW 8, RW 9, RW 10, RW 11 dan RW 13. Pemilihan partisipan dilakukan secara
Vera Susanti,2015
ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

Poroporsi Random Sampling, yaitu partisipan yang ditentukan secara acak dengan

memperhitungkan jumlah pasrtisipan disetiap kelasnya (Sugiyono, 2007 hlm.68).
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi merupakan totalitas objek penelitian yang dapat berupa manusia,
hewan, tumbuhan dan benda yang mempunyai kesamaan sifat. Populasi

merupakan kelompok besar yang menjadi objek penelitian (Musfiqon, 2012
hlm.89). Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Balita di desa Pasirlangu yang
tercatat dalam data Posyandu, sebanyak 226 Ibu Balita.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
poopulasi. Untuk menentukan besarnya sampel menggunakan rumus Slovin yaitu
(dalam Umar, 2013 hlm.120) :
N
n =
1 + N e²
dimana :
1
= konstanta
n
= ukuran sampel
N
= ukuran populasi

= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang dapat ditolerir

Diketahui :
1

= konstanta

n

= ukuran sampel

N

= 226



= 10%

226
n=


226
=

1 + 226 (0,1)²

226
=

1 + 2,26

= 69
3,26

Vera Susanti,2015
ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

Berdasarkan perhitungan diatas maka ditentukan jumlah sampel dari

populasi Ibu Balita di desa Pasirlangu sebanyak 226 Ibu Balita, adalah 69 Ibu
Balita.

Salah satu cara pengambilan sampel yang representatife adalah secara acak
atau random. Pengambilan sampel secara acak berarti setiap individu dalam
populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel (Sukmadinata,
2006, hlm. 253). Sampel yang representatife, cara pengambilan sampel
menggunakan rumus poporsional random dengan cara diundi. Pehitungannya
menggunakan rumus proporsi random sampling dengan cara diundi (Sugiyono,
2007, hlm. 68).
n
n1 =

X N1
N
dimana :
n1
= banyaknya sampel di tiap kelas
n
= banyaknya populasi di tiap kelas

N
= banyaknya populasi seluruh kelas
N1
= banyaknya sampel penelitian
Tabel 3.1 Proporsi Sampel Penelitian
No.
Kelas
n
n1
1 RW 6
53
16
2 RW 7
37
11
3 RW 8
19
6
4 RW 9
12

4
5 RW 11
43
13
6 RW 12
35
11
7 RW 13
27
8
226
69
Jumlah

D. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2010, hlm.148) mendefinisikan Instrumen penelitian merupakan
alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Instrumen harus mengukur atau
menilai secara objektif, ini berarti bahwa nilai atau informasi yang diberikan
Vera Susanti,2015
ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

individu tidak dipengaruhi oleh orang yang menilai atau fakta lain yang tidak
berkepentingan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pertanyaan pilihan dan
berganda (Multiple choice test) instrumen ini merupakan bentuk tes obyektif yang
paling sering digunakan. Di dalam menyusun instrumen ini diperlukan jawaban –
jawaban yang yang sudah tertera dan responden hanya memilih jawaban yang
menurutnya benar. Multiple choice test dapat digunakan untuk mengukur berbagai
aspek yang terkait di dalam ranah kognitif atau pengetahuan (Arikunto S. ,2010
hlm.53).
Uji validitas yang digunakan dalam tes ini adalah expersts judgement yaitu
dengan meminta pendapat para ahli tentang instrumen yang telah disusun, proses
uji validitas dilakukan bersamaan dengan proses bimbingan karena pendapat
dosen dianggap sebagai pendapat para ahli (Sugiyono, 2010 hlm.118).


E. Prosedur Penelitian
Adapun prsedur penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.

Menentukan topik penelitian yaitu mengenai Pengetahuan Gizi Ibu Balita di
desa Pasirlangu sebagai dasar penyusunan skripsi dengan mengumpulkan
data awal yang dibutuhkan seperti menentukan populasi dan sampel
penelitian.

2.

Penyusunan outline penelitian dengan menggambarkan latar belakang
masalah yag diteliti, membuat pembatasan masalah dan kemudian
merumuskan masalah yang dijadikan judul penelitian yaitu “Analisis
Pengetahuan Gizi Ibu Balita Di Desa Pasirlangu Cisarua Bandung Barat”.

3.

Perumusan tujuan penelitian dan manfaat penelitian yang terdapat dalam

penelitian “Analisis Pengetahuan Gizi Ibu Balita Di Desa Pasirlangu Cisarua
Bandung Barat”.

Vera Susanti,2015
ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

4.

Penyusunan kajian pustaka dan metode penelitian.

5.

Penuysunan kisi-kisi penelitian untuk memudahkan dalam penyusunan
instrumen penelitian.

6.


Penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan tes multiple
choice untuk mengetahui tingkat pengetahuan gizi Ibu Balita pada

kemampuan kognitif.
7.

Penyebaran instrumen penelitian untuk mengumpulkan data.

8.

Mengumpulkan kembali instrumen yang telah diisi oleh responden.

9.

Mentabulasi data yang diperoleh dari instrumen penelitian.

10. Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik
kesimpulan dari hasil penelitian.
11. Pembuatan rekomendasi penelitian ditunjukkan kepada yang berkepentingan
atau yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.

F. Analisis Data
Kegiatan analisis dilaksanakan setelah data terkumpul dan direduksi, sesuai
dengan fokus masalah penelitian. Pengolahan data dilakukan berdasarkan tes yang
diberikan kepada responden (Musfiqon, 2012 hlm.14). Tahapan pengolahan data
ialah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan serta melakukan pengecekkan jumlah eksemplar instrumen.
2. Menghitung jawaban pada tes.
3. Tabulasi data bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi
dalam setiap item yang dijawab oleh responden.
4. Scoring tes dilakukan untuk mengukur 30 soal pilihan ganda. Untuk soal yang
dijawab dengan benar responden mendapatkan skor 1 sedangkan untuk
jawaban yang salah diberi skor 0. Pemberian skor pada tes dilakukan
berdasarkan pedoman pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) melalui
kunci jawaban dan pedoman skor standar. Setelah dilakukan penelitian, skor
mentah tersebut dikonversikan kedalam persentase dengan rumus yang
Vera Susanti,2015
ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

tercantum dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga
(2011) sebagai berikut :

Skor Actual
Tingkat Penguasaan =

x 100%
Skor Standar

5. Presentase tingkat penguasaan tersebut lalu dikonversikan

kembali pada

kriteria tingkat penguasaan terkait dengan Pengetahuan Gizi Ibu Balita didesa
Pasirlangu Cisarua Bandung Barat, kiriteria tingkat penguasaan dengan
menetapkan cut of point dari skor yang telah dijadikan persen materi ialah
sebagai berikut (Nursalam dalam Khomsan A ,2000):
Tabel 3.2
Kriteria Tingkat Penguasaan Berdasarkan Cut Of Point dari Skor
Kategori Pengetahuan Gizi Kategori pengetahuan gizi Skor
Baik
> 80 %
Sedang
60 – 80 %
Kurang
< 60 %
6. Persentase data yaitu presentase dari jawaban tes yang disebarkan kepada
responden sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana (dalam
Musfiqon, 2012 hlm.19), rumus untuk menghitung presentase yaitu :
f

P=

x 100%

n
Keterangan :
P
= Persentase (jumlah presentase yang dicari)
f
= Frekuensi jawaban responden
n
= Jumlah responden
100%
= Bilangan tetap

7. Penafsiran dalam penelitian digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap jawaban pada pertanyaan yang telah dajukan. Data yang telah
dipresentasikan kemudian dianalisis dengan mengadopsi pendapat yang
dikemukakan oleh Efendi,S dan Tukiran ( dalam Riduwan 2010, hlm.304)
yang kemudian penulis kembangkan menjadi 7 kriteria, yaitu :
Vera Susanti,2015
ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

100%
76% ─ 99%
51% ─ 75%
50%
26% ─ 49%
1% ─ 25%
0%

= Seluruhnya
= Sebagian besar
= Lebih dar setengahnya
= Setengahnya
= Kurang dari setengahnya
= Sebagian kecil
= Tidak seorangpun

Vera Susanti,2015
ANALISIS PENGETAHUAN GIZI IBU BALITA DI DESA PASIRLANGU CISARUA BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu