S TE 1005266 Chapter1

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan penting dalam membangun sumber daya
manusia yang berkualitas di dunia kerja, seperti yang di ungkapkan Wuradji
(1998), bahwa pendidikan sebagai lembaga konservatif memiliki beberapa fungsi
yang salah satunya fungsi latihan dan pengembangan tenaga kerja. Berdasarkan
peran penting tersebut, pendidikan perlu disesuaikan agar relevan dengan tingkat
tuntutan profesionalitas dunia kerja.
Dewasa ini teknologi telekomunikasi kian berkembang pesat. Hal ini bisa
berdampak pada kebutuhan bahan ajar di sekolah kejuruan yang berafiliasi dengan
disiplin keilmuan teknologi telekomunikasi. Menurut Depdiknas (2008) bahan
ajar merupakan seperangkat materi yang disusun sistematis baik tertulis maupun
tidak sehingga tercipta suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Sehingga dapat dikatakan bahwa bagi sekolah kejuruan bahan ajar merupakan
pijakan siswa untuk memasuki dunia industri. Bahan ajar yang disediakan harus
benar-benar mempersiapkan siswa untuk dapat menyesuaikan kemampuan dengan
dunia kerja.

Namun, adanya kesenjangan antara substansi yang diperoleh dari
pendidikan sekolah dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja membuat
adanya ketidaksiapan siswa untuk langsung terjun ke industri. Seperti yang
diungkapkan oleh Kellerman dan Sagmeister (2000) bahwa hal tersebut dapat
disebabkan oleh pertama, kenyataan bahwa sistem pendidikan tinggi memiliki
jarak dengan dunia kerja sehingga indikator-indikator keberhasilan studi tidak
dapat mengantisipasi kompetensi lulusan yang diperlukan untuk bekerja (under
qualification), atau kedua, dunia kerja mungkin tidak diorganisasikan dengan baik
sehingga keterampilan lulusan tidak dapat dimanfaatkan secara efisien (under
utilization), atau kemungkinan ketiga adalah lulusan memiliki kemampuan yang
melebihi syarat kompetensi di dunia kerja (over qualification).

Harum Yuliardini, 2016
ANALISIS KESESUAIAN BAHAN AJAR KOMUNIKASI DATA ANTARA DPTE FPTK UPI DENGAN SMK
NEGERI 1 CIMAHI BERBASIS KEBUTUHAN INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2

Merukjuk pada hal tersebut, salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk

mengimbangi tuntutan dunia industri yaitu dengan menyiapkan bahan ajar yang
siap pakai untuk diberikan kepada siswa di berbagai Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Standar kompetensi dan materi pokok yang disusun dalam bahan ajar
dapat dihubungkan dengan kebutuhan di industri, sehingga dapat berdampak pada
tingkat kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja. Salah satunya materi
pembelajaran teknologi transmisi yang telah teruji dan tersedia adalah materi
Komunikasi Data di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan
Indonesia (DPTE UPI). Materi pembelajaran komunikasi data ini dapat
diaplikasikan menjadi bahan ajar di SMK yang dalam penelitian ini studi kasus
dilakukan pada teknik transmisi dengan mata pelajaran yang sama yaitu
Komunikasi Data di SMK Negeri 1 Cimahi. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian
materi Komunikasi Data yang terdapat di SMK Negeri 1 Cimahi dengan materi
perkuliahan DPTE UPI tersebut.
Hubungan antara bahan ajar di sekolah dengan kebutuhan dunia industri
sampai saat ini belum pernah ada yang menguji. Namun berdasarkan studi
pustaka, terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan pemaparan
sebelumnya. Salah satu penelitian yang relevan adalah penelitian yang dilakukan
oleh Yuzwardhi Annas Yudhi (2012) berjudul “Hubungan Pemahaman tentang
Dunia Kerja dengan Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Siswa Program Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan di SMKN 1 Bojongpicung, Cianjur”. Hasil yang

didapat dari penelitian ini adalah pemahaman dan kesiapan tentang dunia kerja
siswa berada pada kategori cukup serta terdapat kontribusi positif yang signifikan
antara pemahaman tentang dunia kerja dengan kesiapan siswa menghadapi dunia
kerja yang dikategorikan mempunyai korelasi rendah.
Selain itu penelitian serupa dilakukan oleh Asep Nandang Rukmana (2011)
berjudul “Hubungan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Terhadap Kesiapan
Siswa Bekerja di Dunia Industri”. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut
adalah manfaat program PRAKERIN signifikan terhadap kesiapan kerja di dunia
industri, hasil analisis korelasi PRAKERIN mempunyai korelasi yang positif dan
berdampak positif terhadap kesiapan kerja siswa untuk terjun ke dunia industri,

Harum Yuliardini, 2016
ANALISIS KESESUAIAN BAHAN AJAR KOMUNIKASI DATA ANTARA DPTE FPTK UPI DENGAN SMK
NEGERI 1 CIMAHI BERBASIS KEBUTUHAN INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3

artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara PRAKERIN terhadap
kesiapan kerja siswa untuk bekerja di dunia industri.

Adapun penelitian serupa dilakukan oleh Amu and Chritine (2011) dengan
judul Linking Tertiary Institutions to Industries: Evidence from the Vocational
and Technical Education (VOTEC) Department of the University of Cape Coast
yang melakukan penelitian mengenai hubungan pendidikan kejuruan dengan
industri. Makalah ini berpendapat bahwa meskipun ada kesadaran tentang
perlunya hubungan tersebut, kurikulum belum cukup untuk memenuhi praktik di
industri yang sebenarnya. Hasil ini memiliki implikasi kebijakan yang penting
untuk kurikulum dan pelatihan siswa pada departemen kejuruan teknik dan
lembaga lain yang menyediakan pendidikan serupa.
Merujuk pada beberapa penelitian sebelumnya, penelitian ini dimaksudkan
untuk mencari kesesuaian antara materi pembelajaran yang terdapat di SMKN 1
Cimahi dengan materi perkuliahan yang tersedia di DPTE UPI. Hasil tersebut
akan dibandingkan dengan kebutuhan industri teknologi telekomunikasi bidang
transmisi. Materi perkuliahan yang akan dibandingkan adalah mata kuliah
Komunikasi Data. Mata kuliah ini memuat materi-materi yang dapat
dibandingkan dengan bahan ajar Komunikasi Data di SMK tersebut. Untuk itu
peneliti merumuskan judul “Analisis Kesesuaian Bahan Ajar Komunikasi Data
antara DPTE FPTK UPI dengan Sekolah Menengah Kejuruan berbasis Kebutuhan
Industri”.
1.2. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan diatas, dapat dikemukakan
bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kesesuaian antara
materi kuliah Komunikasi Data di Departemen Pendidikan Teknik Elektro dengan
bahan ajar SMKN 1 Cimahi, merujuk pada kebutuhan industri di PT. BRI divisi
Jaringan dan IT terkait materi Komunikasi Data.
1.3. Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini, masalah dibatasi pada salah satu komponen bahan ajar
yaitu materi pokok pembelajaran Komunikasi Data yang terdapat dalam silabus
pembelajaran SMKN 1 Cimahi dan silabus perkuliahan DPTE UPI. Adapun
Harum Yuliardini, 2016
ANALISIS KESESUAIAN BAHAN AJAR KOMUNIKASI DATA ANTARA DPTE FPTK UPI DENGAN SMK
NEGERI 1 CIMAHI BERBASIS KEBUTUHAN INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4

permasalahan materi Komunikasi Data yang tersampaikan atau tidak pada saat
proses pembelajaran, tidak menjadi fokus pada penelitian ini. Sedangkan dalam
ranah industri, penelitian dilakukan pada divisi jaringan dan IT di salah satu
industri perbankan PT. BRI.

1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk :
1. Mengidentifikasi apakah mata kuliah Komunikasi Data yang dipelajari
di DPTE UPI sesuai dengan standar kompetensi bahan ajar yang
disampaikan di SMKN 1 Cimahi.
2. Menganalisis apakah bahan ajar yang disampaikan di SMKN 1 Cimahi
dan di DPTE UPI sesuai dengan kebutuhan industri.
1.5.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian diantaranya :
1. Manfaat teoritiss
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi langsung bagi
disiplin ilmu Elektro, khususnya pada sebagian bahan ajarnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru diharapkan penelitian ini memberikan pengetahuan
tambahan terkait bahan ajar yang relevan dengan kondisi dunia
industri.
b. Bagi penulis diharapkan mengasah keterampilan sebagai calon

pendidik dalam membandingkan dan menyajikan bahan ajar dan
bahan kuliah yang berbasis kebutuhan dunia industri.
c. Bagi pembaca diharapkan penelitian ini menambah wawasan serta
pengetahuan terkait materi perkuliahan Komunikasi Data yang
relevan dengan bahan ajar SMK berbasis kebutuhan industri.
d. Bagi Departemen Pendidikan Teknik Elektro, diharapkan penelitian
ini menjadi pertimbangan untuk mengatur kembali perbendaharaan
materi perkuliahan yang lebih efektif, efisien, dan relevan dengan
kebutuhan dunia industri dan bahan pembelajaran di SMK.

Harum Yuliardini, 2016
ANALISIS KESESUAIAN BAHAN AJAR KOMUNIKASI DATA ANTARA DPTE FPTK UPI DENGAN SMK
NEGERI 1 CIMAHI BERBASIS KEBUTUHAN INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5

1.6. Sistematika Penulisan
Struktur organisasi skripsi dalam sebuah penelitian berperan sebagai
pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis, maka dari itu

penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut :
BAB I

Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan kerangka
pemikiran dan hipotesis penelitian.
BAB II kajian pustaka berisi mengenai landasan teori yang meliputi teoriteori yang mendukung penelitian, penelitian terdahulu yang terkait.
BAB III metodologi penelitian, berisi lokasi, waktu penelitian, metode
penelitian, definisi operasional, desain dan alur penelitian, instrumen penelitian,
uji instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV hasil penelitian dan pembahasan, berisi mengenai penjelasan
terkait gambaran umum penelitian, deskripsi data, analisis data, serta temuan dan
pembahasan hasil penelitian.
BAB V simpulan, implikasi, dan rekomendasi, berisi simpulan hasil
penelitian, implikasi, dan rekomendasi setelah dilakukannya penelitian.

Harum Yuliardini, 2016
ANALISIS KESESUAIAN BAHAN AJAR KOMUNIKASI DATA ANTARA DPTE FPTK UPI DENGAN SMK
NEGERI 1 CIMAHI BERBASIS KEBUTUHAN INDUSTRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu