Paparan Kebijakan SiRUP Kabupaten Malang
RENCANA UMUM
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan
LKPP-RI
POKOK BAHASAN
• KEBIJAKAN RENCANA UMUM
PENGADAAN
• SISTEM INFORMASI RENCANA UMUM
PENGADAAN (SiRUP)
• PROFIL SiRUP PEMERINTAH KABUPATEN
MALANG TAHUN ANGGARAN 2016
• TEKNIS PENGISIAN SISTEM INFORMASI
RENCANA UMUM PENGADAAN (SiRUP)
KEBIJAKAN
RENCANA UMUM PENGADAAN
“CONCERN”
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PBJP
INSTRUKSI KEDUA dan KETIGA:
Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Negara/Kepala Daerah:
1.Menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Tahun Anggaran berikutnya sebelum berakhirnya Tahun
Anggaran berjalan;
2.Menyelesaikan proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah paling
lambat akhir bulan Maret Tahun Anggaran berjalan;
3.Melaksanakan seluruh Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Sistem Pengadaan Secara Elektronik (e-procurement);
4.Mendorong pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di
masing-masing Kementerian/Lembaga secara terkonsolidasi;
5.Mempercepat penyelesaian petunjuk teknis dalam rangka
pelaksanaan tugas Perbantuan dan Dekonsentrasi.
“CONCERN”
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2016
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK
STRATEGIS NASIONAL
INSTRUKSI KEDUA butir ketujuh:
Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Negara/Kepala Daerah untuk melaksanakan percepatan pengadaan
barang/jasa dalam rangka percepatan pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional antara lain dengan:
a.Mempercepat pemilihan penyedia barang, penyedia pekerjaan
konstruksi, penyedia jasa konsultansi, atau jasa lainnya;
b. Memanfaatkan sistem informasi rencana umum pengadaan
(SiRUP), sistem pembelian secara elektronik (e-Purchasing), lelang
cepat melalui sistem informasi kinerja penyedia dan/atau sistem
pengadaan barang/jasa yang berlaku;
c. Melakukan konsolidasi pengadaan barang/jasa dalam rangka
percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan Perubahannya
tentang Pengumuman RUP
Pasal 22
•(3) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I;
b. Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk Pengadaan Barang/
Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2);
c. Menetapkan kebijakan umum tentang:
1) pemaketan pekerjaan;
2) cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
3) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa; dan
4) penetapan penggunaan produk dalam negeri.
d. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Pasal 23
•(1) Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa pada K/L/D/I untuk Tahun
Anggaran berikutnya, harus diselesaikan pada Tahun Anggaran yang berjalan.
Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan Perubahannya
tentang Pengumuman RUP
Pasal 25
•(1)
PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/ Jasa pada masing-masing
Kementerian/Lembaga/ Institusi secara terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana
kerja dan anggaran Kementerian/ Lembaga/Institusi disetujui oleh DPR.
•(1a) PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa
secara terbuka kepada masyarakat luas, setelah rancangan peraturan daerah tentang
APBD
yang merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah disetujui bersama oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD.
•(1b) PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (1a) mengumumkan kembali Rencana
Umum Pengadaan, apabila terdapat perubahan/penambahan DIPA/DPA.
•(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang berisi:
- Nama dan alamat Pengguna Anggaran;
- Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan;
- Lokasi pekerjaan; dan
- Perkiraan besaran biaya.
•(3) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dalam website
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing, papan pengumuman
resmi untuk masyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.
FUNGSI DAN MANFAAT RUP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Unsur Perencanaan: merupakan indikator yang dapat menentukan
kapan dimulai dan selesainya proses pengadaan;
Unsur Pengendalian dalam proses pengadaan barang/jasa;
Sebagai awal dari proses pengadaan;
Manajemen Pengadaan (Riset Pasar, Reminder Time Scheduling);
Sumber Informasi Bisnis Prospek (peluang usaha) bagi penyedia;
Mendukung UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
Mendukung INPRES No. 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2015;
Mendukung INPRES No. 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan
PBJP.
Menselaraskan Tujuan Pengadaan dan
Program Kerja Pemerintah
Penyusunan RUP dan Hubungannya
dengan Penyusunan RKA-SKPD
RU
P
Proses Penyusunan RUP
1
2
3
Identifikasi
Kebutuhan
Rencana
Penganggaran
Kebijakan Umum
Pengumuman
RUP
KAK
5
4
PROSES PENYUSUNAN RUP
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN
1.PA mengidentifikasi kebutuhan riil instansinya
masing-masing;
2.Kebutuhan riil adalah kebutuhan barang/jasa pada
tahun n +1 dikurangi ketersediaan barang/jasa;
3.Hasil identifikasi kebutuhan riil barang/jasa pada
poin 2 di atas dituangkan dalam Rencana Kerja
Anggaran K/L/D/I untuk pembahasan dan penetapan
di DPR/DPRD.
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENYUSUNAN
DAN
PENETAPAN
ANGGARAN
PA
menyusun
dan
menetapkan
rencana
anggaran barang/jasa:
•biaya pendukung (biaya pemasangan, biaya
transportasi, biaya pelatihan, dll),
•biaya administrasi
pengadaan,
(biaya
honorarium,
pengumuman
biaya
survei
lapangan/pasar, biaya penggandaan dokumen
pengadaan, dll); dan
•lain-lain sesuai dengan peraturan.
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENETAPAN
KEBIJAKAN
UMUM
1. Pemaketan Pekerjaan :
•Memaksimalkan penggunaan produksi dalam
negeri dan memperluas kesempatan usaha
bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
Koperasi Kecil;
•Dilarang memecah Pengadaan Barang/Jasa
dengan maksud untuk menghindari pelelangan;
•Dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau
prosedur pengadaan yang diskriminatif
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENETAPAN
KEBIJAKAN
UMUM
2. Tata Cara Pengadaan:
•Melalui swakelola yang merupakan kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa yang direncanakan,
dikerjakan
K/L/D/I,
dan/atau
instansi
diawasi
pemerintah
sendiri
lain
oleh
dan/atau
kelompok masyarakat pelaksana swakelola
dengan menggunakan tenaga sendiri dan/atau
tenaga dari luar; atau;
•Melalui penyedia barang/jasa baik sebagai
badan usaha maupun perorangan
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENETAPAN
KEBIJAKAN
UMUM
3. Organisasi Pengadaan:
•Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi
membentuk organisasi pengadaan yang terdiri
dari PPK, ULP/Pejabat Pengadaan, PPHP dan
tim lainnya yang dibentuk sesuai dengan
kebutuhan;
•Untuk menunjang pelaksanaan
kontes/sayembara, Menteri/Pimpinan
Lembaga/Institusi menetapkan tim juri/tim ahli.
Penetapan Kebijakan Umum
Pemaketan Pekerjaan:
•Dilarang menyatukan atau memusatkan kegiatan yang
menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya
dilakukan di daerah/lokasi masing-masing
•Dilarang menyatukan/menggabungkan beberapa paket
pengadaan menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa
dipisahkan dan/atau besaran nilainya yang seharusnya
dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi
kecil;
•Dilarang memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi
beberapa paket dengan maksud untuk menghindari
pelelangan;
•Dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur
pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan
yang tidak obyektif.
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENYUSUNAN
KAK
PA menyusun
KAK
yang
mendukung
pelaksanaan
kegiatan/pekerjaan
yang
sekurang-kurangnya memuat :
•Uraian kegiatan meliputi latar belakang,
maksud dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber
pendanaan, serta jumlah tenaga yang
diperlukan;
•Waktu
yang
diperlukan
mulai
dari
pengumuman, rencana pengadaan sampai
dengan penyerahan barang/jasa;
•Spesifikasi teknis barang/jasa yang akan
diadakan; dan
•Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan
termasuk kewajiban pajak yang harus
dibebankan pada kegiatan tersebut.
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENGUMUMAN
RUP
1. PA mengumumkan RUP di masingmasing K/L/D/I secara terbuka kepada
masyarakat luas setelah rencana kerja
dan
anggaran
K/L/D/I
disetujui
oleh
DPR/DPRD;
2. K/L/D/I mengumumkan RUP pada tahun
anggaran berjalan yang kontraknya akan
dilaksanakan pada tahun anggaran yang
akan datang;
3. Lanjutan…
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENGUMUMAN
RUP
3.
Pengumuman
sebagaimana
dimaksud
pada poin 1 dan poin 2 di atas, sekurangkurangnya berisi:
nama dan alamat PA;
paket pekerjaan yang akan dilaksanakan;
lokasi pekerjaan; dan
perkiraan nilai pekerjaa
Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan
APA ITU SiRUP?
1. SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
berbasis Web (web based) yang fungsinya sebagai sarana/alat untuk
mengumumkan RUP;
2. SiRUP akan mempermudah PA/KPA dalam mengumumkan RUP
pada setiap Satker/SKPD;
3. SiRUP berfungsi meningkatkan layanan publik terkait RUP;
4. Menjadi salah satu media atau sarana bagi masyarakat luas dalam
mengakses informasi Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional;
5. Mulai tahun 2015, paket-paket pekerjaan yang tidak diumumkan di
SiRUP maka proses tendernya tidak dapat lakukan melalui SPSE
(e-tendering).
PERAN SiRUP PADA SISTEM MONITORING PBJP DAN TEPRA
Sumber Data
MONEV PBJP
ONLINE (SiRUP,
SPSE, Kontrak Mgt
(LKPP)
OM
SPAN/SAKTI
(Kemenkeu)
SIPKD
(Kemendagri)
SIMDA
(BPKP)
Pengelolaan Data dan
Informasi
KANTOR STAF PRESIDEN - LKPP
Data Warehouse LKPP
Sistem
Monev PBJP
Sistem
Monitoring
Pengawasan
dan Realisasi
Anggaran
(TEPRA)
Instrumen Regulasi
Perpres 157 Tahun 2014
Perpres 4 Tahun 2015
Oleh: LKPP
Inpres no. 7 tahun 2015
Oleh: Bappenas, BPKP
Inpres no. 1 Tahun 2015
Oleh:
Bappenas
Kemendagri
Kepres 20 tahun 2015
(TEPRA)
KSP
Kemenkeu
BPKP
LKPP
Bappenas
Kemendagri
Kejaksaan Agung
Setkab
Kementerian ATR/BPN
Kementerian LHK
PROFIL SISMONTEPRA KABUPATEN MALANG
T.A. 2016
Sumber : Sismontepra per tanggal 2 Februari 2016
PROFIL SiRUP KABUPATEN MALANG T.A. 2016
K/L/D/I
KABUPATEN MALANG
Belanja Pengadaan
Pengumuman RUP (SiRUP)
Belum Diumumkan
Rp. 3,261 T
Rp. 0,180 T
Rp. 3,081 T
Sumber : SiRUP per tanggal 2 Februari 2016
PROFIL SIRUP SKPD DI KABUPATEN MALANG T.A. 2016
Sumber : SiRUP per tanggal 2 Februari 2016
PROFIL SIRUP SKPD DI KABUPATEN MALANG T.A. 2016 (2)
Sumber : SiRUP per tanggal 2 Februari 2016
PROFIL SIRUP SKPD DI KABUPATEN MALANG T.A. 2016 (3)
Sumber : SiRUP per tanggal 2 Februari 2016
Cara Pengadaan
Ruang
Lingkup
RUP melalui
Swakelola
RUP melalui
Penyedia
Barang/Jasa
Swakelola
Pengertian Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri
oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi
pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.
Kriteria Swakelola :
1.pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia serta sesuai dengan tugas pokok K/L/D/I;
2.pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan
partisipasi langsung masyarakat setempat;
3.pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau
pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa;
Swakelola
4. pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/
5.
6.
7.
8.
9.
ditentukan terlebih dahulu;
penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar,
lokakarya atau penyuluhan;
pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) dan
survei yang bersifat khusus;
pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan kebijakan
pemerintah, pengujian di laboratorium dan pengembangan
sistem tertentu;
pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang
bersangkutan;
pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam
negeri;
Swakelola
10. penelitian dan pengembangan dalam negeri;
11. pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri
alutsista dan industri almatsus dalam negeri.
Akses SiRUP
• Melalui Inaproc
• Melalui alamat web langsung :
Pengguna Aplikasi
Admin Subppe
Admin PPE
•
•
Penjelasan :
Diperankan oleh
Admin LPSE
•
•
Tugas :
Kelola SKPD di
lingkungan KLDI
Transformasi Satker
Membuat Admin
Subppe
•
•
•
•
Penjelasan :
Diperankan oleh
Admin
LPSE/ULP/SETJEN
•
•
Tugas :
Membuat User
Admin RUP
Admin RUP
•
•
Penjelasan :
Admin yang ditunjuk
oleh PA/KPA untuk
menginput RUP di
SiRUP
•
•
•
•
•
Tugas :
Input RUP
Cetak RUP
Mengumumkan RUP
Kaji Ulang RUP
Pengelolaan Data Pengguna Sirup
Admin PPE
Admin Sub PPE
Admin RUP
Satker C
Admin RUP
Satker A
Admin RUP
Satker A
Admin Sub PPE
Admin RUP
Satker B
Admin Sub PPE
Admin RUP
Satker D
Admin RUP
Satker E
Contoh Pengisian SiRUP
Berdasarkan Tanda Bukti Perjanjian
No
Tanda Bukt
Nilai
Bukti Pembelian
s.d 10 Juta
Barang/Jasa
V
b.
Kuitansi
s.d 50 Juta
Barang/Jasa
V
c.
Surat Perintah Kerja *
s.d 200 Juta
Barang/Pekerjaan Konstruksi/
Jasa Lainnya
a.
Penyedia
V
s.d 50 juta
Jasa Konsultansi
d.
Surat Perjanjian
Di atas 200 juta
Barang/pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya
V
Diatas 50 juta
Jasa konsultasi
e.
Surat Pesanan
E-purchasing
V
Swakelola
Contoh Pengisian SiRUP
Nama Kegiatan : Pengembangan dan Sosialisasi Sistem Informasi SiRUP
Uraian
Pagu
Penyedia
Swakelola
Biaya Perjalanan Dinas
50.000.000
50.000.000
Honor Tim
20.000.000
20.000.000
Konsultan IT
60.000.000
Server
300.000.000
Tenaga Pelaporan
45.000.000
Belanja ATK
10.000.000
Total
485.000.000
Jumlah RUP yang diinput di SiRUP :
4 RUP = 3 RUP Penyedia dan 1 RUP Swakelola
60.000.0001
300.000.0002
45.000.0003
10.000.000
405.000.000
80.000.000 4
Login
Menu RUP
Tambah Paket
Paket Penyedia
Hasilnya
adalah
Cetak RUP
Hasil Cetak RUP
• Hasil cetak berupa file PDF
Proses Mengumumkan PAket
2
1
Paket Terumumkan ke publik
Hasilnya
adalah
Kaji Ulang
3 Fungsi Kaji Ulang di Sirup :
• Pembatalan/Pengaktifan Kembali
• Satu ke satu
– Edit Volume, Pagu, Sumber Dana dll.
• Satu ke banyak
– Pemecahan Paket
Kaji Ulang
Kaji Ulang
Kaji Ulang
Kaji Ulang
Paket diumumkan kembali
2
1
Paket kembali Terumumkan ke publik
Hasilnya
adalah
TERIMA KASIH
Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan
LKPP- RI
email: pmep@lkpp.go.id
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan
LKPP-RI
POKOK BAHASAN
• KEBIJAKAN RENCANA UMUM
PENGADAAN
• SISTEM INFORMASI RENCANA UMUM
PENGADAAN (SiRUP)
• PROFIL SiRUP PEMERINTAH KABUPATEN
MALANG TAHUN ANGGARAN 2016
• TEKNIS PENGISIAN SISTEM INFORMASI
RENCANA UMUM PENGADAAN (SiRUP)
KEBIJAKAN
RENCANA UMUM PENGADAAN
“CONCERN”
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PBJP
INSTRUKSI KEDUA dan KETIGA:
Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Negara/Kepala Daerah:
1.Menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Tahun Anggaran berikutnya sebelum berakhirnya Tahun
Anggaran berjalan;
2.Menyelesaikan proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah paling
lambat akhir bulan Maret Tahun Anggaran berjalan;
3.Melaksanakan seluruh Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Sistem Pengadaan Secara Elektronik (e-procurement);
4.Mendorong pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di
masing-masing Kementerian/Lembaga secara terkonsolidasi;
5.Mempercepat penyelesaian petunjuk teknis dalam rangka
pelaksanaan tugas Perbantuan dan Dekonsentrasi.
“CONCERN”
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2016
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK
STRATEGIS NASIONAL
INSTRUKSI KEDUA butir ketujuh:
Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Negara/Kepala Daerah untuk melaksanakan percepatan pengadaan
barang/jasa dalam rangka percepatan pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional antara lain dengan:
a.Mempercepat pemilihan penyedia barang, penyedia pekerjaan
konstruksi, penyedia jasa konsultansi, atau jasa lainnya;
b. Memanfaatkan sistem informasi rencana umum pengadaan
(SiRUP), sistem pembelian secara elektronik (e-Purchasing), lelang
cepat melalui sistem informasi kinerja penyedia dan/atau sistem
pengadaan barang/jasa yang berlaku;
c. Melakukan konsolidasi pengadaan barang/jasa dalam rangka
percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan Perubahannya
tentang Pengumuman RUP
Pasal 22
•(3) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I;
b. Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk Pengadaan Barang/
Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2);
c. Menetapkan kebijakan umum tentang:
1) pemaketan pekerjaan;
2) cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
3) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa; dan
4) penetapan penggunaan produk dalam negeri.
d. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Pasal 23
•(1) Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa pada K/L/D/I untuk Tahun
Anggaran berikutnya, harus diselesaikan pada Tahun Anggaran yang berjalan.
Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan Perubahannya
tentang Pengumuman RUP
Pasal 25
•(1)
PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/ Jasa pada masing-masing
Kementerian/Lembaga/ Institusi secara terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana
kerja dan anggaran Kementerian/ Lembaga/Institusi disetujui oleh DPR.
•(1a) PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa
secara terbuka kepada masyarakat luas, setelah rancangan peraturan daerah tentang
APBD
yang merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah disetujui bersama oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD.
•(1b) PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (1a) mengumumkan kembali Rencana
Umum Pengadaan, apabila terdapat perubahan/penambahan DIPA/DPA.
•(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang berisi:
- Nama dan alamat Pengguna Anggaran;
- Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan;
- Lokasi pekerjaan; dan
- Perkiraan besaran biaya.
•(3) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dalam website
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing, papan pengumuman
resmi untuk masyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.
FUNGSI DAN MANFAAT RUP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Unsur Perencanaan: merupakan indikator yang dapat menentukan
kapan dimulai dan selesainya proses pengadaan;
Unsur Pengendalian dalam proses pengadaan barang/jasa;
Sebagai awal dari proses pengadaan;
Manajemen Pengadaan (Riset Pasar, Reminder Time Scheduling);
Sumber Informasi Bisnis Prospek (peluang usaha) bagi penyedia;
Mendukung UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
Mendukung INPRES No. 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2015;
Mendukung INPRES No. 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan
PBJP.
Menselaraskan Tujuan Pengadaan dan
Program Kerja Pemerintah
Penyusunan RUP dan Hubungannya
dengan Penyusunan RKA-SKPD
RU
P
Proses Penyusunan RUP
1
2
3
Identifikasi
Kebutuhan
Rencana
Penganggaran
Kebijakan Umum
Pengumuman
RUP
KAK
5
4
PROSES PENYUSUNAN RUP
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN
1.PA mengidentifikasi kebutuhan riil instansinya
masing-masing;
2.Kebutuhan riil adalah kebutuhan barang/jasa pada
tahun n +1 dikurangi ketersediaan barang/jasa;
3.Hasil identifikasi kebutuhan riil barang/jasa pada
poin 2 di atas dituangkan dalam Rencana Kerja
Anggaran K/L/D/I untuk pembahasan dan penetapan
di DPR/DPRD.
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENYUSUNAN
DAN
PENETAPAN
ANGGARAN
PA
menyusun
dan
menetapkan
rencana
anggaran barang/jasa:
•biaya pendukung (biaya pemasangan, biaya
transportasi, biaya pelatihan, dll),
•biaya administrasi
pengadaan,
(biaya
honorarium,
pengumuman
biaya
survei
lapangan/pasar, biaya penggandaan dokumen
pengadaan, dll); dan
•lain-lain sesuai dengan peraturan.
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENETAPAN
KEBIJAKAN
UMUM
1. Pemaketan Pekerjaan :
•Memaksimalkan penggunaan produksi dalam
negeri dan memperluas kesempatan usaha
bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
Koperasi Kecil;
•Dilarang memecah Pengadaan Barang/Jasa
dengan maksud untuk menghindari pelelangan;
•Dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau
prosedur pengadaan yang diskriminatif
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENETAPAN
KEBIJAKAN
UMUM
2. Tata Cara Pengadaan:
•Melalui swakelola yang merupakan kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa yang direncanakan,
dikerjakan
K/L/D/I,
dan/atau
instansi
diawasi
pemerintah
sendiri
lain
oleh
dan/atau
kelompok masyarakat pelaksana swakelola
dengan menggunakan tenaga sendiri dan/atau
tenaga dari luar; atau;
•Melalui penyedia barang/jasa baik sebagai
badan usaha maupun perorangan
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENETAPAN
KEBIJAKAN
UMUM
3. Organisasi Pengadaan:
•Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi
membentuk organisasi pengadaan yang terdiri
dari PPK, ULP/Pejabat Pengadaan, PPHP dan
tim lainnya yang dibentuk sesuai dengan
kebutuhan;
•Untuk menunjang pelaksanaan
kontes/sayembara, Menteri/Pimpinan
Lembaga/Institusi menetapkan tim juri/tim ahli.
Penetapan Kebijakan Umum
Pemaketan Pekerjaan:
•Dilarang menyatukan atau memusatkan kegiatan yang
menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya
dilakukan di daerah/lokasi masing-masing
•Dilarang menyatukan/menggabungkan beberapa paket
pengadaan menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa
dipisahkan dan/atau besaran nilainya yang seharusnya
dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi
kecil;
•Dilarang memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi
beberapa paket dengan maksud untuk menghindari
pelelangan;
•Dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur
pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan
yang tidak obyektif.
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENYUSUNAN
KAK
PA menyusun
KAK
yang
mendukung
pelaksanaan
kegiatan/pekerjaan
yang
sekurang-kurangnya memuat :
•Uraian kegiatan meliputi latar belakang,
maksud dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber
pendanaan, serta jumlah tenaga yang
diperlukan;
•Waktu
yang
diperlukan
mulai
dari
pengumuman, rencana pengadaan sampai
dengan penyerahan barang/jasa;
•Spesifikasi teknis barang/jasa yang akan
diadakan; dan
•Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan
termasuk kewajiban pajak yang harus
dibebankan pada kegiatan tersebut.
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENGUMUMAN
RUP
1. PA mengumumkan RUP di masingmasing K/L/D/I secara terbuka kepada
masyarakat luas setelah rencana kerja
dan
anggaran
K/L/D/I
disetujui
oleh
DPR/DPRD;
2. K/L/D/I mengumumkan RUP pada tahun
anggaran berjalan yang kontraknya akan
dilaksanakan pada tahun anggaran yang
akan datang;
3. Lanjutan…
PROSES PENYUSUNAN RUP
PENGUMUMAN
RUP
3.
Pengumuman
sebagaimana
dimaksud
pada poin 1 dan poin 2 di atas, sekurangkurangnya berisi:
nama dan alamat PA;
paket pekerjaan yang akan dilaksanakan;
lokasi pekerjaan; dan
perkiraan nilai pekerjaa
Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan
APA ITU SiRUP?
1. SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
berbasis Web (web based) yang fungsinya sebagai sarana/alat untuk
mengumumkan RUP;
2. SiRUP akan mempermudah PA/KPA dalam mengumumkan RUP
pada setiap Satker/SKPD;
3. SiRUP berfungsi meningkatkan layanan publik terkait RUP;
4. Menjadi salah satu media atau sarana bagi masyarakat luas dalam
mengakses informasi Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional;
5. Mulai tahun 2015, paket-paket pekerjaan yang tidak diumumkan di
SiRUP maka proses tendernya tidak dapat lakukan melalui SPSE
(e-tendering).
PERAN SiRUP PADA SISTEM MONITORING PBJP DAN TEPRA
Sumber Data
MONEV PBJP
ONLINE (SiRUP,
SPSE, Kontrak Mgt
(LKPP)
OM
SPAN/SAKTI
(Kemenkeu)
SIPKD
(Kemendagri)
SIMDA
(BPKP)
Pengelolaan Data dan
Informasi
KANTOR STAF PRESIDEN - LKPP
Data Warehouse LKPP
Sistem
Monev PBJP
Sistem
Monitoring
Pengawasan
dan Realisasi
Anggaran
(TEPRA)
Instrumen Regulasi
Perpres 157 Tahun 2014
Perpres 4 Tahun 2015
Oleh: LKPP
Inpres no. 7 tahun 2015
Oleh: Bappenas, BPKP
Inpres no. 1 Tahun 2015
Oleh:
Bappenas
Kemendagri
Kepres 20 tahun 2015
(TEPRA)
KSP
Kemenkeu
BPKP
LKPP
Bappenas
Kemendagri
Kejaksaan Agung
Setkab
Kementerian ATR/BPN
Kementerian LHK
PROFIL SISMONTEPRA KABUPATEN MALANG
T.A. 2016
Sumber : Sismontepra per tanggal 2 Februari 2016
PROFIL SiRUP KABUPATEN MALANG T.A. 2016
K/L/D/I
KABUPATEN MALANG
Belanja Pengadaan
Pengumuman RUP (SiRUP)
Belum Diumumkan
Rp. 3,261 T
Rp. 0,180 T
Rp. 3,081 T
Sumber : SiRUP per tanggal 2 Februari 2016
PROFIL SIRUP SKPD DI KABUPATEN MALANG T.A. 2016
Sumber : SiRUP per tanggal 2 Februari 2016
PROFIL SIRUP SKPD DI KABUPATEN MALANG T.A. 2016 (2)
Sumber : SiRUP per tanggal 2 Februari 2016
PROFIL SIRUP SKPD DI KABUPATEN MALANG T.A. 2016 (3)
Sumber : SiRUP per tanggal 2 Februari 2016
Cara Pengadaan
Ruang
Lingkup
RUP melalui
Swakelola
RUP melalui
Penyedia
Barang/Jasa
Swakelola
Pengertian Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri
oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi
pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.
Kriteria Swakelola :
1.pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia serta sesuai dengan tugas pokok K/L/D/I;
2.pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan
partisipasi langsung masyarakat setempat;
3.pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau
pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa;
Swakelola
4. pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/
5.
6.
7.
8.
9.
ditentukan terlebih dahulu;
penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar,
lokakarya atau penyuluhan;
pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) dan
survei yang bersifat khusus;
pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan kebijakan
pemerintah, pengujian di laboratorium dan pengembangan
sistem tertentu;
pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang
bersangkutan;
pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam
negeri;
Swakelola
10. penelitian dan pengembangan dalam negeri;
11. pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri
alutsista dan industri almatsus dalam negeri.
Akses SiRUP
• Melalui Inaproc
• Melalui alamat web langsung :
Pengguna Aplikasi
Admin Subppe
Admin PPE
•
•
Penjelasan :
Diperankan oleh
Admin LPSE
•
•
Tugas :
Kelola SKPD di
lingkungan KLDI
Transformasi Satker
Membuat Admin
Subppe
•
•
•
•
Penjelasan :
Diperankan oleh
Admin
LPSE/ULP/SETJEN
•
•
Tugas :
Membuat User
Admin RUP
Admin RUP
•
•
Penjelasan :
Admin yang ditunjuk
oleh PA/KPA untuk
menginput RUP di
SiRUP
•
•
•
•
•
Tugas :
Input RUP
Cetak RUP
Mengumumkan RUP
Kaji Ulang RUP
Pengelolaan Data Pengguna Sirup
Admin PPE
Admin Sub PPE
Admin RUP
Satker C
Admin RUP
Satker A
Admin RUP
Satker A
Admin Sub PPE
Admin RUP
Satker B
Admin Sub PPE
Admin RUP
Satker D
Admin RUP
Satker E
Contoh Pengisian SiRUP
Berdasarkan Tanda Bukti Perjanjian
No
Tanda Bukt
Nilai
Bukti Pembelian
s.d 10 Juta
Barang/Jasa
V
b.
Kuitansi
s.d 50 Juta
Barang/Jasa
V
c.
Surat Perintah Kerja *
s.d 200 Juta
Barang/Pekerjaan Konstruksi/
Jasa Lainnya
a.
Penyedia
V
s.d 50 juta
Jasa Konsultansi
d.
Surat Perjanjian
Di atas 200 juta
Barang/pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya
V
Diatas 50 juta
Jasa konsultasi
e.
Surat Pesanan
E-purchasing
V
Swakelola
Contoh Pengisian SiRUP
Nama Kegiatan : Pengembangan dan Sosialisasi Sistem Informasi SiRUP
Uraian
Pagu
Penyedia
Swakelola
Biaya Perjalanan Dinas
50.000.000
50.000.000
Honor Tim
20.000.000
20.000.000
Konsultan IT
60.000.000
Server
300.000.000
Tenaga Pelaporan
45.000.000
Belanja ATK
10.000.000
Total
485.000.000
Jumlah RUP yang diinput di SiRUP :
4 RUP = 3 RUP Penyedia dan 1 RUP Swakelola
60.000.0001
300.000.0002
45.000.0003
10.000.000
405.000.000
80.000.000 4
Login
Menu RUP
Tambah Paket
Paket Penyedia
Hasilnya
adalah
Cetak RUP
Hasil Cetak RUP
• Hasil cetak berupa file PDF
Proses Mengumumkan PAket
2
1
Paket Terumumkan ke publik
Hasilnya
adalah
Kaji Ulang
3 Fungsi Kaji Ulang di Sirup :
• Pembatalan/Pengaktifan Kembali
• Satu ke satu
– Edit Volume, Pagu, Sumber Dana dll.
• Satu ke banyak
– Pemecahan Paket
Kaji Ulang
Kaji Ulang
Kaji Ulang
Kaji Ulang
Paket diumumkan kembali
2
1
Paket kembali Terumumkan ke publik
Hasilnya
adalah
TERIMA KASIH
Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan
LKPP- RI
email: pmep@lkpp.go.id