LoI Norwegia DirjenBPK 04062010
MENTERI KEHUTANAN
LETTER OF INTENT (LOI) ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH NORWEGIA
TENTANG
KERJASAMA PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI
DEFORESTASI DAN DEGRADASI KEHUTANAN
JAKARTA, 4 JUNI 2010
1
MAKSUD DAN TUJUAN
Melakukan dialog mengenai kebijakan
perubahan iklim secara internasional,
khususnya terkait REDD+
Melakukan kolaborasi dalam rangka
mendukung pengembangan dan pelaksanaan
Strategi REDD+ di Indonesia
2
PENDEKATAN UMUM DAN PRINSIP-PRINSIP
Memastikan kerjasama didasarkan pada dan tidak
bertentangan dengan UNFCCC dan kemitraan global REDD+
Memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan
terkait termasuk masyarakat adat, masyarakat lokal, dan
masyarakat madani untuk berpartisipasi secara penuh dan
efektif dalam perencanaan dan pelaksanaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan apabila memungkinkan
berdasarkan instrumen internasional
Mengupayakan skala pembiayaan secara proporsional dan
progresif, termasuk langkah dan tindakan berdasarkan
prinsip pencapaian hasil (principle of contributions for
delivery)
Transparansi yang berkaitan dengan pembiayaan,
pelaksanaan dan hasil
3
PENDEKATAN UMUM DAN PRINSIP-PRINSIP
(Lanjutan)
Mendorong partisipasi mitra pembangunan lainnya
Memastikan koordinasi dengan program REDD+ lainnya,
termasuk UN-REDD Programme, the Forest Carbon
Partnership Facility, the Forest Investment Programme and
other bi- and multilateral REDD+ initiative yang dilakukan di
Indonesia
Mengupayakan langkah-langkah secara berkelanjutan dan
terpadu di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan
4
PHASE KEMITRAAN
Terdiri dari 3 Phase
Phase I:
Phase II :
Phase III:
Persiapan
Harus diselesaikan sampai dengan akhir Tahun 2010
Transformasi
Dimulai pada awal Tahun 2011 sampai dengan akhir Tahun
2013
Pembayaran Kontribusi untuk Pengurangan Emisi yang
telah diverifikasi
Dimulai pada awal Tahun 2014
5
Phase I: Langkah Persiapan
No
Kegiatan
Program Aksi
Target Waktu
Penetapan Strategi Nasional
REDD+
Penyusunan Strategi
Nasional REDD+
November 2010
Pembentukan lembaga khusus
untuk mengoordinasikan
pengembangan dan
implementasi REDD+
Penetapan lembaga independen
MRV termasuk
strategi dan kerangka kerjanya
Penyiapan Keputusan
Presiden
Agustus 2010
Penyiapan Peraturan
Presiden
Oktober 2010
6
Phase I: Langkah Persiapan
No
Kegiatan
Program Aksi
Target Waktu
Penetapan instrumen
pembiayaan
(bekerjasama dengan
donor)
a. Penyusunan
skema
pembiayaan
b. Pembentukan
lembaga
pembiayaan
Penetapan provinsi
percontohan untuk
penerapan REDD+
Melakukan seleksi November 2010
satu provinsi
percontohan
untuk penerapan
REDD+
November 2010
7
Phase II
Fokus pada :
A
Pengembangan kapasitas nasional, pengembangan
dan pelaksanaan kebijakan termasuk reformasi dan
penegakan hukum
B
Penetapan satu atau lebih provinsi sebagai proyek
percontohan
8
Phase II (Bagian 1)
No
Kegiatan
Program Aksi
Mengoperasikan secara
penuh instrumen
pembiayaan
Pelaksanaan MRV
sesuai dengan IPCC Tier
2
Peningkatan sistem
MRV sesuai dengan
IPCC Tier 3
a. Penundaan selama 2
Melakukan identifikasi,
tahun semua konsesi
pengembangan dan
baru yang berasal
pelaksanaan kebijakan
dari konversi lahan
nasional dan penegakan
gambut dan hutan
hukum
alam
Target Waktu
1 Januari 2011
Desember 2013
Desember 2013
dimulai Januari 2011 sampai
dengan akhir 2013
9
Phase II (Bagian 2)
No
Kegiatan
Program Aksi
Target Waktu
b. Membangun data base
dimulai Januari 2011 sampai
degradasi lahan
dengan akhir 2013
c. Penegakan peraturan
perundang-undangan terhadap
ilegal logging dan
perdagangan kayu yang terkait
tindak kejahatan di bidang
kehutanan
d. Membentuk unit khusus untuk
menangani kejahatan dibidang
kehutanan
e. Mengambil langkah-langkah
yang diperlukan untuk
mengatasi konflik pertanahan
dan pemberian kompensasi
10
Phase II (Bagian 3)
No
Kegiatan
Program Aksi
Implementasi proyek a. Implementasi startegi
percontohan provinsi
REDD+ berdasarkan
pertama
Phase I dengan
(Catatan: Sesuai
melibatkan seluruh
dengan yang telah
pemangku kepentingan
diumumkan pada
COP15 Kopenhagen b. Pelaksanaan sistem
MRV di tingkat provinsi
adalah Kaltim,
Kalbar, dan Kalteng)
sesuai dengan IPCC Tier
2
c. Melakukan langkahlangkah untuk mengatasi
konflik pertanahan dan
pemberian kompensasi
Target Waktu
dimulai Januari 2011 sampai
dengan akhir 2013
dimulai Desember 2011
dimulai Januari 2011
11
Phase II (Bagian 4)
No
Kegiatan
Melaksanakan
proyek percontohan
provinsi kedua
Program Aksi
a. Penetapan provinsi
percontohan kedua
b. Implementasi startegi
REDD+ berdasarkan
Phase I dengan
melibatkan seluruh
pemangku kepentingan
Target Waktu
Desember 2011
Dimulai Januari 2012
12
Phase III
No
Kegiatan
Program Aksi
Pelaksanaan
a. Indonesia menerima
mekanisme verifikasi
kontribusi tahunan atas
pengurangan emisi
pengurangan emisi gas
gas rumah kaca
rumah kaca yang telah
diverifikasi berdasarkan
metoda UNFCCC
b. Norwegia menyalurkan
kontribusi pendanaan
melalui lembaga
pembiayaan
Target Waktu
Dimulai Januari 2014
Dimulai Januari 2014
13
Kontribusi Norwegia
Kontribusi dana sebesar USD 1 milyar
Jumlah kontribusi tergantung pada pembentukan mekanisme
skema pembiayaan dan tingkat pencapaian sebagaimana
dimaksud dalam LoI
Rincian persyaratan pemberian kontribusi pendanaan ditetapkan
dalam perjanjian kontribusi yang berlaku antara Pemerintah
Norwegia dan fund manager
Kontribusi pendanaan tahunan yang diberikan akan tergantung
pada persetujuan Parlemen Norwegia
14
Hal Lain yang Perlu diperhatikan
LoI akan dirinci lebih lanjut dalam dokumen terpisah yang
disusun dan disepakati bersama paling lambat Oktober 2010
Pembentukan joint consultation group Indonesia dan Norwegia
untuk mendukung efektivitas pelaksanaan kemitraan
Pembentukan independent review group yang disepakati oleh
keduabelah pihak untuk melakukan reviu tahunan atas
pencapaian indikator yang telah disepakati
Independent review group bertanggung jawab dan melaporkan
kepada joint consultation group Indonesia dan Norwegia
LoI berlaku sampai dengan akhir Tahun 2016 dan dapat
diperpanjang untuk setiap masa 4 tahun
15
Terima Kasih
16
LETTER OF INTENT (LOI) ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH NORWEGIA
TENTANG
KERJASAMA PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI
DEFORESTASI DAN DEGRADASI KEHUTANAN
JAKARTA, 4 JUNI 2010
1
MAKSUD DAN TUJUAN
Melakukan dialog mengenai kebijakan
perubahan iklim secara internasional,
khususnya terkait REDD+
Melakukan kolaborasi dalam rangka
mendukung pengembangan dan pelaksanaan
Strategi REDD+ di Indonesia
2
PENDEKATAN UMUM DAN PRINSIP-PRINSIP
Memastikan kerjasama didasarkan pada dan tidak
bertentangan dengan UNFCCC dan kemitraan global REDD+
Memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan
terkait termasuk masyarakat adat, masyarakat lokal, dan
masyarakat madani untuk berpartisipasi secara penuh dan
efektif dalam perencanaan dan pelaksanaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan apabila memungkinkan
berdasarkan instrumen internasional
Mengupayakan skala pembiayaan secara proporsional dan
progresif, termasuk langkah dan tindakan berdasarkan
prinsip pencapaian hasil (principle of contributions for
delivery)
Transparansi yang berkaitan dengan pembiayaan,
pelaksanaan dan hasil
3
PENDEKATAN UMUM DAN PRINSIP-PRINSIP
(Lanjutan)
Mendorong partisipasi mitra pembangunan lainnya
Memastikan koordinasi dengan program REDD+ lainnya,
termasuk UN-REDD Programme, the Forest Carbon
Partnership Facility, the Forest Investment Programme and
other bi- and multilateral REDD+ initiative yang dilakukan di
Indonesia
Mengupayakan langkah-langkah secara berkelanjutan dan
terpadu di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan
4
PHASE KEMITRAAN
Terdiri dari 3 Phase
Phase I:
Phase II :
Phase III:
Persiapan
Harus diselesaikan sampai dengan akhir Tahun 2010
Transformasi
Dimulai pada awal Tahun 2011 sampai dengan akhir Tahun
2013
Pembayaran Kontribusi untuk Pengurangan Emisi yang
telah diverifikasi
Dimulai pada awal Tahun 2014
5
Phase I: Langkah Persiapan
No
Kegiatan
Program Aksi
Target Waktu
Penetapan Strategi Nasional
REDD+
Penyusunan Strategi
Nasional REDD+
November 2010
Pembentukan lembaga khusus
untuk mengoordinasikan
pengembangan dan
implementasi REDD+
Penetapan lembaga independen
MRV termasuk
strategi dan kerangka kerjanya
Penyiapan Keputusan
Presiden
Agustus 2010
Penyiapan Peraturan
Presiden
Oktober 2010
6
Phase I: Langkah Persiapan
No
Kegiatan
Program Aksi
Target Waktu
Penetapan instrumen
pembiayaan
(bekerjasama dengan
donor)
a. Penyusunan
skema
pembiayaan
b. Pembentukan
lembaga
pembiayaan
Penetapan provinsi
percontohan untuk
penerapan REDD+
Melakukan seleksi November 2010
satu provinsi
percontohan
untuk penerapan
REDD+
November 2010
7
Phase II
Fokus pada :
A
Pengembangan kapasitas nasional, pengembangan
dan pelaksanaan kebijakan termasuk reformasi dan
penegakan hukum
B
Penetapan satu atau lebih provinsi sebagai proyek
percontohan
8
Phase II (Bagian 1)
No
Kegiatan
Program Aksi
Mengoperasikan secara
penuh instrumen
pembiayaan
Pelaksanaan MRV
sesuai dengan IPCC Tier
2
Peningkatan sistem
MRV sesuai dengan
IPCC Tier 3
a. Penundaan selama 2
Melakukan identifikasi,
tahun semua konsesi
pengembangan dan
baru yang berasal
pelaksanaan kebijakan
dari konversi lahan
nasional dan penegakan
gambut dan hutan
hukum
alam
Target Waktu
1 Januari 2011
Desember 2013
Desember 2013
dimulai Januari 2011 sampai
dengan akhir 2013
9
Phase II (Bagian 2)
No
Kegiatan
Program Aksi
Target Waktu
b. Membangun data base
dimulai Januari 2011 sampai
degradasi lahan
dengan akhir 2013
c. Penegakan peraturan
perundang-undangan terhadap
ilegal logging dan
perdagangan kayu yang terkait
tindak kejahatan di bidang
kehutanan
d. Membentuk unit khusus untuk
menangani kejahatan dibidang
kehutanan
e. Mengambil langkah-langkah
yang diperlukan untuk
mengatasi konflik pertanahan
dan pemberian kompensasi
10
Phase II (Bagian 3)
No
Kegiatan
Program Aksi
Implementasi proyek a. Implementasi startegi
percontohan provinsi
REDD+ berdasarkan
pertama
Phase I dengan
(Catatan: Sesuai
melibatkan seluruh
dengan yang telah
pemangku kepentingan
diumumkan pada
COP15 Kopenhagen b. Pelaksanaan sistem
MRV di tingkat provinsi
adalah Kaltim,
Kalbar, dan Kalteng)
sesuai dengan IPCC Tier
2
c. Melakukan langkahlangkah untuk mengatasi
konflik pertanahan dan
pemberian kompensasi
Target Waktu
dimulai Januari 2011 sampai
dengan akhir 2013
dimulai Desember 2011
dimulai Januari 2011
11
Phase II (Bagian 4)
No
Kegiatan
Melaksanakan
proyek percontohan
provinsi kedua
Program Aksi
a. Penetapan provinsi
percontohan kedua
b. Implementasi startegi
REDD+ berdasarkan
Phase I dengan
melibatkan seluruh
pemangku kepentingan
Target Waktu
Desember 2011
Dimulai Januari 2012
12
Phase III
No
Kegiatan
Program Aksi
Pelaksanaan
a. Indonesia menerima
mekanisme verifikasi
kontribusi tahunan atas
pengurangan emisi
pengurangan emisi gas
gas rumah kaca
rumah kaca yang telah
diverifikasi berdasarkan
metoda UNFCCC
b. Norwegia menyalurkan
kontribusi pendanaan
melalui lembaga
pembiayaan
Target Waktu
Dimulai Januari 2014
Dimulai Januari 2014
13
Kontribusi Norwegia
Kontribusi dana sebesar USD 1 milyar
Jumlah kontribusi tergantung pada pembentukan mekanisme
skema pembiayaan dan tingkat pencapaian sebagaimana
dimaksud dalam LoI
Rincian persyaratan pemberian kontribusi pendanaan ditetapkan
dalam perjanjian kontribusi yang berlaku antara Pemerintah
Norwegia dan fund manager
Kontribusi pendanaan tahunan yang diberikan akan tergantung
pada persetujuan Parlemen Norwegia
14
Hal Lain yang Perlu diperhatikan
LoI akan dirinci lebih lanjut dalam dokumen terpisah yang
disusun dan disepakati bersama paling lambat Oktober 2010
Pembentukan joint consultation group Indonesia dan Norwegia
untuk mendukung efektivitas pelaksanaan kemitraan
Pembentukan independent review group yang disepakati oleh
keduabelah pihak untuk melakukan reviu tahunan atas
pencapaian indikator yang telah disepakati
Independent review group bertanggung jawab dan melaporkan
kepada joint consultation group Indonesia dan Norwegia
LoI berlaku sampai dengan akhir Tahun 2016 dan dapat
diperpanjang untuk setiap masa 4 tahun
15
Terima Kasih
16