395 manajer kospin bersertifikat masih minim 97

Manajer kospin bersertifikat masih minim
Written by Artikel
Tuesday, 03 August 2010 09:44 -

JAKARTA Jumlah manajer koperasi simpan pinjam (kospin) yang sudah mengantongi sertifikat
kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) hingga kini baru 340 orang atau 0,48% dari
jumlah lembaga jasa keuangan mikro tersebut sebanyak 71.365 unit.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM Neddy Refinaldi Halim
mengatakan institusinya akan terus mendorong agar semakin banyak manajer koperasi yang
mengantongi sertifikat kompetensi karena jumlahnya hingga kini masih sangat sedikit.
"Anggaran sudah kami serahkan ke daerah untuk melaksanakan pengembangan sumber daya
manusia dan melakukan uji kompetensi," ujarnya, kemarin.
Keberadaan manajer bersertifikat, menurut Neddy, penting bagi KSP sebagai lembaga jasa
keuangan untuk memperkuat keperca- yaan anggota dan masyarakat guna menggunakan
jasanya, baik sebagai tempat menyimpan dana maupun meminjam.
Jawa Timur merupakan provinsi dengan KSP/USP terbanyak dengan jumlah 18.654 unit. Posisi
kedua ditempati Jawa Tengah dengan total 14.988 unit, disusul oleh Jawa Barat 5.611 unit, DKI
Jakarta 4.517 unit, dan kelima oleh Sumatra Utara 3.131 unit. Selanjutnya Bali 2.931 unit,
Sulawesi Selatan 1.940 unit, Naggroe Aceh Darussalam 1.741 unit, Banten 1.286 unit, dan
Nusa Teng-gara Barat 1.274 unit.
Di Jawa Timur, dari sebanyak 80 orang peserta uji kompetensi manajer KSP pada tahun lalu,

sebanyak 50 orang di antaranya (62,5%) gagal mengantongi sertifikat kompetensi kerja
nasional Indonesia (SKKNI).
SKKNI diatur dalam Kep-menaktrentrans NO. 133/ MEN/111/2007 tentang Penetapan SKKNI
Bidang Koperasi Jasa Keuangan (KJK).
Ketentuan itu baru diterapkan di Jatim pada akhir 2008.
Di Jatim, sertifikasi manajer koperasi dilaksanakan oleh UPT BaJikop Malang, dan STIE
Perbanas Surabaya. Lembaga sertifikasi profesi semacam ini akan ditambah untuk memacu
jumlah manajer koperasi jasa keuangan ber-SKKNl.
Dinas Koperasi Jatim menargetkan seluruh manajer koperasi memiliki SKKNI pada 2011.
Program standardisasi kompetensi Ini dibiayai APBD Jatim, serta pendampingan dari
pemkab/pemkot. Peserta dikutip Rp200.OOO-Rp3O0.0OO per orang.
Sumber : Bisnis Indonesia

1/1