ProdukHukum RisTek 012V1979.
1
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
Nomor : 012/M/Kp/V/1979
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA STAF
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,
Menimbang
: bahwa dalam rangka melaksanakan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 28 Tahun 1978, dipandang perlu untuk
menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Staf Menteri Negara Riset
dan Teknologi;
Mengingat
: 1. Keputusan Presiden R.I. Nomor 59/M Tahun 1978;
2. Keputusan Presiden R.I. Nomor 8 Tahun 1978;
3. Keputusan Presiden R.I. Nomor 28 Tahun 1978;
Memperhatikan
: Persetujuan Menetri Negara Penertiban Aparatur Negara dalam
surat Nomor B-540/I/MENPAN/5/79 tanggal 18 Mei 1979;
MEMUTUSKAN :
Dengan mencabut Keputusan Menteri Negara Riset Nomor 02/Kp/
VII/1974, tanggal 1 Juli 1974.
Menetapkan
: KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
TENTANG ORGANISASI SAN TATA KERJA STAF MENTERI
NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
BAB -1
ORGANISASI
Bagian – Pertama
SUSUNAN ORGANISASI
PASAL I
1. Untuk membantu MENRISTEK dalam melaksanakan tugas pokoknya, MENRISTEK
dibantu oleh Staf MENRISTEK,
2. Staf MENRISTEK tersebut pada ayat (1) pasal ini terdiri dari :
a. Sekretaris MENRISTEK, disingkat SESMENEG RISTEK
b. Asisten MENRISTEK, disingkat ASMENEG RISTEK, 5 (Lima) orang
I. ASMENEG RISTEK Bidang Perencanaan Umum RISTEK
(Asisten-I
MENRISTEK atau ASRENUM RISTEK)
II. ASMENEG RISTEK Bidang Pengembangan RISTEK (Asisten-II MENRISTEK
atau ASRENUM RISTEK)
III. ASMENEG RISTEK Bidang Koordinasi Kelembagaan dan Tenaga RISTEK.
(Asisten-III MENRISTEK atau ASKOR LEMNA RISTEK).
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
2
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
IV. ASMENEG RISTEK Bidang Pengawasan Program RISTEK
(Asisten -IV MENRISTEK atau ASWASPRO RISTEK).
V. ASMENEG RISTEK Bidang Koordinasi Perumusan dan Evaluasi Kebijaksanaan
dan Program-program Utama Nasional RISTEK.
(Asisten-V MENRISTEK atau ASKOR JAKPUNAS RISTEK).
c. Staf Ahli MENRISTEK sebanyak 5 (lima) orang yang akan ditetapkan kemudian
Bagian Kedua
SESEMENEG RISTEK
PASAL 2
SESMENEG RISTEK adalah pembantu MENRISTEK yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada MENRISTEK.
PASAL 3
SESMENEG RISTEK memimpin Sekretariat MENRISTEK dan mempunyai tugas
menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi kepada seluruh unsur
dilingkungan Staf MENRISTEK.
PASAL 4
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 3, SESMENEG RISTEK
menyelenggarakan fungsi:
a. mengkoordinasikan kegiatan Staf MENRISTEK dengan mengadakan rapat Staf,
penyusunan rencana/program kerja dan laporan berkala;
b. menyelenggarakan pelayanan administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas Staf MENRISTEK;
c. mengadakan hubungan kerja dengan Lembaga Negara dan Pemerintah serta
Organisasi lain yang dianggap perlu;
d. melakukan kegiatan lain atas petunjuk MENRISTEK.
PASAL 5
SESMENEG RISTEK membawahkan Biro Umum yang dipimpin oleh seorang Kepala
Biro.
PASAL 6
Kepala Biro Umum mempunyai tugas membantu SESMENEG RISTEK dalam
menyelenggarakan pelayanan administrasi yang meliputi urusan tata usaha, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, keprotokolan dan keamanan bagi MENRISTEK dan Staf
MENRISTEK.
PASAL 7
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 6, Biro Umum mempunyai fungsi:
a. mengurus dan menyiapkan surat dan dokumen serta mengurus lalu lintas surat
menyurat, baik surat keluar maupun surat masuk;
b. mengurus penggandaan dan pencetakan surat, laporan berkala dan laporan khusus dan
tulisan-tulisan lainnya;
c. melakukan surat arsip, dokumentasi dan perpustakaan;
d. mengurus tata usaha kepegawaian serta pembinaan pegawai yang meliputi keneikan
pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pendidikan/latihan dan kesejahteraan;
e. mengurus tata usaha keuangan yang meliputi perencanaan kebutuhan anggaran,
penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pertanggung jawaban keuangan;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
3
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
f. mengurus pengadaan perlengkapan, perbekalan, peralatan kantor
menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatannya;
g. mengurus perjalanan dinas, keprotokolan dan keamanan dalam kantor.
serta
PASAL 8
Biro Umum terdiri dari :
a. Bagian Administrasi;
b. Bagian Keuangan
c. Bagian Perlengkapan dan Urusan Dalam;
d. Bagian Tata Usaha Perbantuan.
PASAL 9
Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan surat-menyurat,
penggandaan/percetakan, kearsipan, dokumentasi, perpustakaan, tata usaha kepegawaian
dan pembinaan pegawai.
PASAL 10
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 9, Bagian Administrasi mempunyai
fungsi-fungsi:
a. melakukan urusan surat-menyurat, penggandaan dan arsip;
b. melakukan urusan dokumentasi dan perpustakaan;
c. melakukan urusan tata usaha kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.
PASAL 11
Bagian Administrasi terdiri dari :
a. Sub Bagian Surat-menyurat;
b. Sub Bagian Dokumentasi;
c. Sub Bagian Kepegawaian.
PASAL 12
1. Sub Bagian Surat-menyurat mempunyai tugas melakukan urusan surat-menyurat dan
laporan, pengetikan, penggandaan/pencetakan dan urusan arsip.
2. Sub Bagian Dokumentasi mempunyai tugas melakukan urusan dokumentasi dan
perpustakaan.
3. Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha
kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.
PASAL 13
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan.
PASAL 14
Untuk menyelengarakan tugas tersebut pada pasal 13, Bagian Keuangan mempunyai
fungsi :
a. Melakukan Urusan kas;
b. Melakukan urusan tata usaha pembayaran dan pembukuan keuangan.
PASAL 15
Bagian Keuangan terdiri dari :
a. Sub bagian Kas
b. Sub Bagian Tata Usaha Pembayaran dan Pembukuan.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
4
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
PASAL 16
1. Sub Bagian Kas mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan melaksanakan
pembayaran;
2. Sub Bagian Tata Usaha Pembayaran dan pembukuan mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha pembayaran dan tata usaha keuangan.
PASAL 17
Bagian Perlengkapan dan urusan Dalam mempunyai tugas melakukan urusan pengadaan,
pemeliharaan, perjalanan dinas, angkutan/kendaraan dan pengamanan dalam.
PASAL 18
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 17, Bagian Perlengkapan dan urusan
dalam mempunyai fungsi:
a. Melakukan urusan pengadaan;
b. Melakukan urusan pemeliharaan dan pelayanan;
c. Melakukan urusan keamanan dalam.
PASAL 19
Bagian Perlengkapan dan urusan Dalam terdiri dari :
a. Sub Bagian Pengadaan;
b. Sub Bagian Pemeliharaan;
c. Sub Bagian Keamanan Dalam.
PASAL 20
1. Sub Bagian Pangadaan mempunyai tugas melakukan urusan pengadaan dan
perbekalan alat tulis dan peralatan kantor
2. Sub Bagian Pemeliharaan mempunyai tugas memberikan pelayanan pada rapat dan
pertemuan, mengurus perjalanan dinas dan angkutan /kendaraan serta mengurus
pemeliharaan kantor dan alat peralatan kantor
3. Sub Bagian Keamanan Dalam mempunyai tugas melakukan urusan keamanan di
dalam kantor.
PASAL 21
Bagian Tata Usaha Perbantuan mempunyai tugas memberikan pelayanan dan melakukan
urusan tata usaha bagi MENRISTEK, SESMENEG RISTEK dan para ASMENEG
RISTEK serta menyelenggarakan urussan keprotokolan.
PASAL 22
Bagian Tata Usaha Perbantuan terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha MENRISTEK;
b. Sub Bagian Tata Usaha SESMENEG RISTEK dan Keprotokolan;
c. Sub Bagian Tata Usaha ASMENEG RISTEK.
PASAL 23
1. Bagian Tata Usaha Perbantuan dan Sub-sub Bagian Tata Usaha tersebut pada pasal
22 masing-masing beradministrasi pangkal pada Biro Umum;
2. Sub Bagian Tata Usaha MENRISTEK terdiri atas sebanyak-banyaknya 4 (empat)
pegawai;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
5
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
3. Sub Bagian Tata Usaha SESMENEG RISTEK dan Keprotokolan terdiri atas
sebanyak-banyaknya 4(empat) pegawai;
4. Sub Bagian Tata Usaha ASMENEG RISTEK terdiri atas sebanyak-banyaknya
15(lima belas) pegawai yang ditempatkan pada masing-masing ASMENEG RISTEK
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) pegawai.
Bagian Ketiga
ASISTEN-1 MENRISTEK
PASAL 24
Asisten-1 MENRISTEK adalah pembantu MENRISTEK di bidang perencanaan umum
riset dan teknologi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
MENRISTEK.
PASAL 25
Asisten-1 MENRISTEK mempunyai tugas membantu MENRISTEK dalam menyusun
rencana riset dan teknologi yang meliputi perencanaan program, proyek dan kegiatan riset
dan teknologi untuk jangka waktu 5(lima) tahun maupun untuk setiap tahun anggaran.
PASAL 26
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 25, Asisten-1 MENRISTEK
(ASRENUM RISTEK) menyelenggarakan fungsi:
a. menyimpan konsep dan telaahan staf mengenai rencana, program, proyek dan kegitan
riset dan teknologi baik untuk jangka waktu 5(lima) tahun maupun setiap tahun
anggaran;
b. mengumpulkan, mengolah dan menyediakan data mengenai berbagai masalah yang
bersangkutan dengan perkembangan pelaksanaan rencana, program, proyek dan
kegiatan riset dan teknologi yang telah ditetapkan serta berbagai kemungkinan
perkembangan di waktu dekat mendatang;
c. mengajukan saran mengenai rencana, program, proyek dan kegiatan riset dan teknologi
baik diminta atau atas prakarsa sendiri bagi penentuan kebijaksanaan MENRISTEK;
d. menyusun dokumentasi dan informasi mengenai rencana, program, proyek dan
kegiatan riset dan teknologi serta hasil dari dan hambatan dalam pelaksanaanya;
e. mengadakan hubungan kerja dengan lembaga Pemerintah baik Departemen maupun
Non-Departemen dan dengan Organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.
PASAL 27
1. Asisten-1 MENRISTEK membawah Pembantu Asisten (BANAS) yang terdiri dari:
a. BANAS bidang Perencanaan Program LPND RISTEK, disingkat BANAS-1
ASRENUM RISTEK;
b. BANAS bidang Pengamatan Program LITBAG Departemen, LPND, Perguruan
Tinggi dan perusahaan, disingkat BANAS-2 ASRENUM RISTEK;
c. BANAS bidang Pengumpulan dan Pengelolaan Data RISTEK, disingkat BANAS-3
ASREUM RISTEK;
d. BANAS bidang Dokumentasi dan Informasi RISTEK, disingkat BANAS-4
ASREUM RISTEK.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, BANAS dibantu oleh beberapa tenaga staf menurut
kebutuhan sebanyak-banyaknya5(lima) orang.
PASAL 28
1. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-1 ASRENUM RISTEK ialah
penelaahan rencana, program, proyek dan kegiatan riset dan teknologi dari Lembaga
Pemerintah Non-Departemen yang bergerak di bidang riset dan teknologi;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
6
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
2. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-2 ASREUM RISTEK ialah
pengamatan terhadap rencana, program, proyek dan kegiatan penelitian dan
pengembangan dilingkungan Departemen, LPND, Perguruan Tinggi dan perusahaanperusahaan tertentu;
3. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-3 ASREUM RISTEK ialah
pengumpulan dan pengelolaan data riset dan teknologi yang langsung diperlukan
dalam perumusan rencana, program, proyek dan kegiatan riset dan teknologi
4. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-4 ASREUM RISTEK ialah
dokumentasi dan informasi riset dan teknologi yang langsung bersangkutan dengan
rencana, program, proyek dan kegiatan riset dan teknologi.
Bagian Keempat
ASISTEN-II MENRISTEK
PASAL 29
Asisten –II MENRISTEK adalah pembantu MENRISTEK di bidang pengembangan riset
dan teknologi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada
MENRISTEK.
Asisten-II MENRISTEK mempunyai tugas membantu MENRISTEK dalam
mengembangkan riset dan teknologi yang bersangkutan dengan suber alam, energi dan
tata lingkungan; pertanian, industri, transpor dan komunikasi, standarisasi, kalibrasi,
instrumentasi dan metrologi, sosial budaya dan kegiatan kegiatan lain yang bersifat lintas
sektoral.
PASAL 31
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasla 30 Asisten-II MENRISTEK (ASBANG
RISTEK) menyelenggarakan fungsi:
a. menyiapkan konsep dan telaahan staf serta mengikuti seksama perkembangan riset dan
teknologi baik di dalam maupun di luar negeri;
b. menyediakan bahan mengenai berbagai masalah yang bersangkutan dengan
perkembangan riset dan teknologi terutama di bidang-bidang yang relevan dengan
pembangunan nasional;
c. mengajukan saran mengenai perkembangan riset dan teknologi baik di minta atau atas
prarkasa sendiri bagi penentuan kebijaksanaan MENRISTEK;
d. mengadakan hubungan kerja dengan lembaga Pemerintah baik Departemen maupun
Non-Departemen dan dengan organisasi lain, baik di dalam maupun luar negeri.
PASAL 32
1. Asisten-II MENRISTEK membawahkan Pembantu Asisten (BANAS) yang terdiri
dari:
a. BANAS bidang Pengembangan RISTEK di bidang sumber alam, energi dan tatalingkungan, disingkat BANAS-1 ASBAG RISTEK;
b. BANAS bidang Pengembangan RISTEK di bidang Pertanian, disingkat BANAS-2
ASBANG RISTEK;
c. BANAS bidang Pengembangan RISTEK di bidang industri, transpor, komunikasi,
standarisasi, kalibrasi, instrumentasi dan metrologi, di singkat BANAS-3 ASBANG
RISTEK;
d. BANAS bidang Sosial Budaya RISTEK, disingkat BANAS-4 ASBANG RISTEK;
e. BANAS bidang RISTEK Lintas Sektoral, disingkat BANAS-5 ASBANG RISTEK.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, BANAS dibantu oleh beberapa tenaga staf menurut
kebutuhan sebanyak-banyaknya 5(lima) orang.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
7
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
PASAL 33
1. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-1 ASBANG RISTEK ialah kegiatan
riset dan pengembangan teknologi yang bersangkutan dengan pengembangan sumber
alam, energi dan tata lingkungan hidup;
2. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-2 ASBANG RISTEK ialah kegiatan
riset dan pengembangan teknologi yang bersangkutan dengan pengembangan
pertanian, pertenakan, perikanan dan kehutanan;
3. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-3 ASBANG RISTEK ialah kegiatan
riset dan pengembangan teknologi yang bersangkutan dengan pengembangan industri,
transpor, komunikasi, standarisasi, kalibrasi, instrumentasi dan metrologi.
4. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-4 RISTEK ialah kegiatan riset sosial
budaya yang berkaitan dengan pengembanagn riset dan teknologi.
5. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-5 ASBANG RISTEK ialah kegiatan
riset dan teknologi mengenai berbagai masalah yang bersifat lintas sektoral.
Bagian Kelima
ASISTEN-III MENRISTEK
PASAL 34
Asisten-III MENRISTEK adalah pembantu MENRISTEK di bidang koordinasi
kelembagaan dan tenaga riset dan teknologi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada MENRISTEK.
PASAL 35
Asisten-III MENRISTEK mempunyai tugas membantu MENRISTEK dalam
menyelenggarakan koordinasi kelembagaan antar lembaga RISTEK dan antar lembaga
RISEK dengan lembaga/organisasi lain yang menyelenggarakan kegiatan riset dan
teknologi baik di dalam maupun di luar negeri serta koordinasi dan pembinaan tenaga riset
dan teknologi.
PASAL 36
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 35, Asisten-III MENRISTEK (ASKOR
LEMNA RISTEK) menyelenggarakan fungsi:
a. menyiapkan konsep dan telaahan staf serta mengikuti perkembangan hubungan dan
kerjasama kelembagaan dan tenaga riset dan teknologi baik di dalam negeri maupun di
luar negeri;
b. menyediakan bahan mengenai berbagai masalah yang bersangkutan dengan kerjasama
dan hubungan kelembagaan dan tenaga riset dan teknologi baik di dalam maupun di
luar negeri;
c. mengajukan saran mengenai masalah peningkatan hubungan dan pendayagunaan
kerjasama kelembagaan dan tenaga riset dan teknologi baik diminta atau atas prarkasa
sendiri bagi penentuan kebijaksanaan MENRISTEK;
d. mengadakan hubungan kerja dengan lembaga Pemerintah baik Departemen maupun
Non-Departemen dan dengan organisasi lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.
PASAL 37
1. Asisten-III MENRISTEK membawahkan Pembantu Asisten (banas) yang terdiri dari :
a. BANAS bidang Koordinasi kelembagaan RISTEK di dalam negeri, disingkat
BANAS-1 ASKOR LEMNA RISTEK;
b. BANAS bidang koordinasi Tenaga RISTEK di dalam negeri, disingkat BANAS-2
ASKOR LEMNA RISTEK;
c. BANAS bidang koordinasi kelembagaan dan Tenaga RISTEK dengan luar negeri,
disingkat BANAS-3 ASKOR LEMNA RISTEK;
d. BANAS bidang Promosi RISTEK dan Hubungan Masyarakat, disingkat BANAS-4
ASKOR LEMNA RISTEK
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
8
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
2. Dalam melaksanakan tugasnya, BANAS dibantu oleh beberapa tenaga staf menurut
kebutuhan sebanyak-banyaknya 5(lima) orang.
PASAL 38
1. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-1 ASKOR LEMNA RISTEK ialah
koordinasi hubungan antar lembaga RISTEK dan antar lembaga RISTEK dengan
lembaga lainnya yang menyelenggarakan riset dan teknologi di dalam negeri untuk
memelihara koordinasi. Intregragi dan sinkhronisasi kegiatan-kegiatan riset dan
teknologi:
2. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-2 ASKOR LEMNA RISTEK ialah
pembinaan kerjasama tenaga peneliti untuk meningkatkan daya guna serta untuk
memelihara koordinasi, integrasi dan sinkhronisai kegiatan-kegiatan riset dan
teknologi;
3. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-3 ASKOR LEMNA RISTEK ialah
koordinasi dan kerjasama antara lembaga/tenaga RISTEK di dalam negeri dengan
lembaga/tenaga RISTEK di luar negeri, pengurus penyertaan dalam pertemuanpertemuan ilmiah di luar negeri dan peneliti asing yang menjalankan penelitian di
Indonesia;
4. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-4 ASKORHUB LEMNA RISTEK
ialah promosi riset dan teknologi serta hubungan masyarakat.
Bagian Keenam
ASISTEN_IV MENRISTEK
PASAL 39
Asisten–IV MENRISTEK adalah pembantu MENRISTEK di bidang pengawasan
program, proyek, dan kegiatan riset dan teknologi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada MENRISTEK.
PASAL 40
Asisten-IV MENRISTEK mempunyai tugas membantu MENRISTEK dalam
menyelenggarakan pengawasan terhadap pelaksanaan program, proyek dan kegiatan riset
dan teknologi yang didasarkan atas kebijaksanaan MENRISTEK.
PASAL 41
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 40ASISTEN-IV MENRISTEK
(ASWASPRO RISTEK) menyelenggarakan fungsi:
a. menyiapkan konsep dan telaahan staf mengenai cara dan hasil pelaksanaan program,
proyek, dan kegiatan riset dan teknologi oleh lembaga riset dan teknologi yang
bersangkutan;
b. mengumpulakn, mengolah dan menyediakan bahan mengenai berbagai masalah yang
bersangkutan dengan pengawasan program, proyek dan kegiatan riset dan teknologi;
c. mengajukan saran mengenai masalah pengawasan program, proyek dan kegiatan riset
dan teknologi baik diminta atau atas prarkasa sendiri bagi penentuan kebijaksanaan
MENRISTEK;
d. mengadakan hubungan kerja dengan lembaga Pemerintah baik Departemen maupun
Non-Departemen dan dengan organisasi lain.
PASAL 42
1. Asisten-IV MENRISTEK membawahkan Pembantu Asisten (BANAS) yang terdiri
dari :
a. BANAS bidang Analisa, Evaluasi dan Dokumentasi, disingkat BANAS-1 ASWASPRO
RISTEK;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
9
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
b. BANAS bidang Pengawasan Administratif, disingkat BANAS-2 ASWASPRO
RISTEK;
c. BANAS bidang Pengawasan fisik, disingkat BANAS-3 ASWASPRO RISTEK;
d. BANAS bidang Pengawasan Proyek PUSPITEK, disingkat BANAS-4 ASWASPRO.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, BANAS dibantu oleh beberapa tenaga staf menurut
kbutuhan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
PASAL 43
1. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-1 ASWASPRO RISTEK ialah analisa,
evaluasi dan dokumentasi hasil-hasil pelaksanaan program, proyek dan kegiatan riset
dan teknologi;
2. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-2 ASWASPRO RISTEK ialah
pengawasan administratif terhadap pelaksanaan program, proyek dan kegiatan riset
dan teknologi;
3. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-3 ASWASPRO RISTEK ialah
pengawasan fisik terhadap pelaksanaan program, proyek dan kegiatan riset dan
teknologi;
4. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-4 ASWASPRO RISTEK ialah
pengawasan kegiatan-kegiatan proyek PUSPITEK.
Bagian Ketujuh
ASISTEN-V MENRISTEK
PASAL 44
Asisten-V MENRISTEK adalah pembantu MENRISTEK di bidang Koordinasi
perumusan serta evaluasi kebijaksanaan dan program-program utama Nasional riset dan
teknologi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada MENRISTEK.
PASAL 45
Asisten-V MENRISTEK mempunyai tugas membantu MENRISTEK dalam
mengkoordinasikan kegiatan perumusan serta evaluasi kebijaksanaan dan program utama
Nasional riset dan teknologi serta pengarahan potensi Nasional riset dan teknologi sesuai
kebijaksanaan serta program utama Nasional tersebut.
PASAL 46
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 45 Asisten-V menristek (ASKOR
JAKPUNAS RISTEK) menyelenggarakan fungsi :
a. menyiapkan konsep dan telaahan staf serta mengikuti dengan seksama perkembangan
potensi dan kemampuan lembaga riset dan teknologi dari lembaga Pemerintah baik
Departemen maupun Non-Departemen, Perguruan Tinggi dan Perusahaan baik milik
Pemerintah maupun swasta;
b. menyiapkan konsep dan telaahan staf serta mengikuti perkembangan perumusan
kebijaksanaan serta program-program utama Nasional di bidang kebutuhan dasar
manusia, sumber alam dan energi, industrialisasi, pertahanan-keamanan serta sosial
budaya dan falsafah;
c. menyediakan bahan mengenai berbagai masalah yang bersangkutan dengan
kebijaksanaan serta program utama nasional riset dan teknologi yang diperlukan
MENRISTEK guna mengambil keputusan kebijaksanaan ;
d. mengajukan saran mengenai kebijaksanaan serta program utama Nasional bidang riset
dan teknologi baik diminta atau atas prarkasa sendiri bagi penentuan kebijaksanaan
MENRISTEK;
e. melakukan pengamatan dan koordinasi terhadap kelompok-kelompok Perumus dan
Evaluasi Program-program utama Nasional Riset dan Teknologi;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
10
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
f. mengadakan hubungan kerja dengan lembaga pemerintah baik Departemen maupun
Non-departemen dan dengan organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri atas
petunjuk MENRISTEK.
PASAL 47
1. Asisten-V MENRISTEK membawahkan Pembantu Asisten (BANAS) yang terdiri
dari :
a. BANAS bidang Perumusan dan Evaluasi Program-program Utama Nasional Riset dan
Teknologi, disingkat BANAS-1 ASKOR JAKPUNAS RISTEK;
b. BANAS bidang Evaluasi dan Pengarahan potensi Riset dan Teknologi Nasional,
disingkat BANAS-2 ASKOR JAKPUNAS RISTEK;
c. Banas bidang Koordinasi Perumusan Kebijaksanaan Nasional Riset dan Teknologi,
disingkat BANAS-3 ASKOR JAKPUNAS RISTEK.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, BANAS dibantu oleh beberapa tenaga Staf menurut
kebutuhan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
PASAL 48
1.Urusan yg termasuk bidang kegiatan BANAS-1 ASKOR JAKPUNAS RISTEK ialah
perumusan dan evaluasi program-program utama Nasional riset dan Teknologi,
termasuk kebutuhan dasar manusia, Sumber daya alam dan Energi, Industrialisasi,
pertahanan-keamanan serta sosial-budaya dan falsafa;
2. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-2 ASKOR JAKPUNAS RISTEK
ialah evaluasi dan pengarahan potensi riset dan teknologi Nasional, termasuk
Departemen, Lembaga Pemerintah Non-Departemen, Perguruan tinggi, Perusahaan
baik milik Pemerintah maupun Swasta;
3. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-3 ASKOR JAKPUNAS RISTEK
ialah koordinasi perumusan kebijaksanaan Nasional riset dan teknologi
PASAL 49
Staf Pembantu Asisten adalah jabatan eselon setinggi-tingginya IIIa.
BAB II
TATA KERJA
PASAL 50
Dalam melaksanakan tugasnya,SESMENEG RISTEK,ASMENEG RISTEK,Staf ahli,
Karo UMUM, BANAS serta pejabat-pejabat pimpinan lainnya wajib menerapkan prinsip
koordinasi,intergrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan staf menristek maupun dalam
hubungan kerja dengan lembaga lain di luar Staf MENRISTEK.
PASAL 51
Untuk mencapai kesatuan gerak yang terpadu dilingkungan Staf MENRISTEK dilakukan
pertemuan antar pejabat staf dan rapat berkala oleh para ASMENEG RISTEK yang
dikoordinasikan oleh ASMENEG RISTEK.
PASAL 52
Dalam rangka pelaksanaan tugasnya, Staf MENRISTEK mengadakan Hubungan kerja
dengan lembaga lain sesuai dengan tugasnya, baik dalam bentuk pertamuan antar pejabat
maupun dalam bentuk rapat.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
11
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
PASAL 53
Setiap pejabat pemimpin dalam lingkungan Staf MENRISTEK bertanggung jawab
memimpin bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk
pelaksanaan tugasnya.
PASAL 54
Setiap pejabat pimpinan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab
kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala.
PASAL 55
Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib di sampaikan pula
kepada pejabat lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
BAB-III
PENUTUP
PASAL 56
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal yang ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 19 Mei 1979
_________________________________
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
Ttd.
Prof.Dr. –Ing. B.J.Habibie
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
Nomor : 012/M/Kp/V/1979
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA STAF
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,
Menimbang
: bahwa dalam rangka melaksanakan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 28 Tahun 1978, dipandang perlu untuk
menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Staf Menteri Negara Riset
dan Teknologi;
Mengingat
: 1. Keputusan Presiden R.I. Nomor 59/M Tahun 1978;
2. Keputusan Presiden R.I. Nomor 8 Tahun 1978;
3. Keputusan Presiden R.I. Nomor 28 Tahun 1978;
Memperhatikan
: Persetujuan Menetri Negara Penertiban Aparatur Negara dalam
surat Nomor B-540/I/MENPAN/5/79 tanggal 18 Mei 1979;
MEMUTUSKAN :
Dengan mencabut Keputusan Menteri Negara Riset Nomor 02/Kp/
VII/1974, tanggal 1 Juli 1974.
Menetapkan
: KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
TENTANG ORGANISASI SAN TATA KERJA STAF MENTERI
NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
BAB -1
ORGANISASI
Bagian – Pertama
SUSUNAN ORGANISASI
PASAL I
1. Untuk membantu MENRISTEK dalam melaksanakan tugas pokoknya, MENRISTEK
dibantu oleh Staf MENRISTEK,
2. Staf MENRISTEK tersebut pada ayat (1) pasal ini terdiri dari :
a. Sekretaris MENRISTEK, disingkat SESMENEG RISTEK
b. Asisten MENRISTEK, disingkat ASMENEG RISTEK, 5 (Lima) orang
I. ASMENEG RISTEK Bidang Perencanaan Umum RISTEK
(Asisten-I
MENRISTEK atau ASRENUM RISTEK)
II. ASMENEG RISTEK Bidang Pengembangan RISTEK (Asisten-II MENRISTEK
atau ASRENUM RISTEK)
III. ASMENEG RISTEK Bidang Koordinasi Kelembagaan dan Tenaga RISTEK.
(Asisten-III MENRISTEK atau ASKOR LEMNA RISTEK).
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
2
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
IV. ASMENEG RISTEK Bidang Pengawasan Program RISTEK
(Asisten -IV MENRISTEK atau ASWASPRO RISTEK).
V. ASMENEG RISTEK Bidang Koordinasi Perumusan dan Evaluasi Kebijaksanaan
dan Program-program Utama Nasional RISTEK.
(Asisten-V MENRISTEK atau ASKOR JAKPUNAS RISTEK).
c. Staf Ahli MENRISTEK sebanyak 5 (lima) orang yang akan ditetapkan kemudian
Bagian Kedua
SESEMENEG RISTEK
PASAL 2
SESMENEG RISTEK adalah pembantu MENRISTEK yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada MENRISTEK.
PASAL 3
SESMENEG RISTEK memimpin Sekretariat MENRISTEK dan mempunyai tugas
menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi kepada seluruh unsur
dilingkungan Staf MENRISTEK.
PASAL 4
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 3, SESMENEG RISTEK
menyelenggarakan fungsi:
a. mengkoordinasikan kegiatan Staf MENRISTEK dengan mengadakan rapat Staf,
penyusunan rencana/program kerja dan laporan berkala;
b. menyelenggarakan pelayanan administrasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas Staf MENRISTEK;
c. mengadakan hubungan kerja dengan Lembaga Negara dan Pemerintah serta
Organisasi lain yang dianggap perlu;
d. melakukan kegiatan lain atas petunjuk MENRISTEK.
PASAL 5
SESMENEG RISTEK membawahkan Biro Umum yang dipimpin oleh seorang Kepala
Biro.
PASAL 6
Kepala Biro Umum mempunyai tugas membantu SESMENEG RISTEK dalam
menyelenggarakan pelayanan administrasi yang meliputi urusan tata usaha, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, keprotokolan dan keamanan bagi MENRISTEK dan Staf
MENRISTEK.
PASAL 7
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 6, Biro Umum mempunyai fungsi:
a. mengurus dan menyiapkan surat dan dokumen serta mengurus lalu lintas surat
menyurat, baik surat keluar maupun surat masuk;
b. mengurus penggandaan dan pencetakan surat, laporan berkala dan laporan khusus dan
tulisan-tulisan lainnya;
c. melakukan surat arsip, dokumentasi dan perpustakaan;
d. mengurus tata usaha kepegawaian serta pembinaan pegawai yang meliputi keneikan
pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pendidikan/latihan dan kesejahteraan;
e. mengurus tata usaha keuangan yang meliputi perencanaan kebutuhan anggaran,
penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pertanggung jawaban keuangan;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
3
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
f. mengurus pengadaan perlengkapan, perbekalan, peralatan kantor
menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatannya;
g. mengurus perjalanan dinas, keprotokolan dan keamanan dalam kantor.
serta
PASAL 8
Biro Umum terdiri dari :
a. Bagian Administrasi;
b. Bagian Keuangan
c. Bagian Perlengkapan dan Urusan Dalam;
d. Bagian Tata Usaha Perbantuan.
PASAL 9
Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan surat-menyurat,
penggandaan/percetakan, kearsipan, dokumentasi, perpustakaan, tata usaha kepegawaian
dan pembinaan pegawai.
PASAL 10
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 9, Bagian Administrasi mempunyai
fungsi-fungsi:
a. melakukan urusan surat-menyurat, penggandaan dan arsip;
b. melakukan urusan dokumentasi dan perpustakaan;
c. melakukan urusan tata usaha kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.
PASAL 11
Bagian Administrasi terdiri dari :
a. Sub Bagian Surat-menyurat;
b. Sub Bagian Dokumentasi;
c. Sub Bagian Kepegawaian.
PASAL 12
1. Sub Bagian Surat-menyurat mempunyai tugas melakukan urusan surat-menyurat dan
laporan, pengetikan, penggandaan/pencetakan dan urusan arsip.
2. Sub Bagian Dokumentasi mempunyai tugas melakukan urusan dokumentasi dan
perpustakaan.
3. Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha
kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.
PASAL 13
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan.
PASAL 14
Untuk menyelengarakan tugas tersebut pada pasal 13, Bagian Keuangan mempunyai
fungsi :
a. Melakukan Urusan kas;
b. Melakukan urusan tata usaha pembayaran dan pembukuan keuangan.
PASAL 15
Bagian Keuangan terdiri dari :
a. Sub bagian Kas
b. Sub Bagian Tata Usaha Pembayaran dan Pembukuan.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
4
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
PASAL 16
1. Sub Bagian Kas mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan melaksanakan
pembayaran;
2. Sub Bagian Tata Usaha Pembayaran dan pembukuan mempunyai tugas melakukan
urusan tata usaha pembayaran dan tata usaha keuangan.
PASAL 17
Bagian Perlengkapan dan urusan Dalam mempunyai tugas melakukan urusan pengadaan,
pemeliharaan, perjalanan dinas, angkutan/kendaraan dan pengamanan dalam.
PASAL 18
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 17, Bagian Perlengkapan dan urusan
dalam mempunyai fungsi:
a. Melakukan urusan pengadaan;
b. Melakukan urusan pemeliharaan dan pelayanan;
c. Melakukan urusan keamanan dalam.
PASAL 19
Bagian Perlengkapan dan urusan Dalam terdiri dari :
a. Sub Bagian Pengadaan;
b. Sub Bagian Pemeliharaan;
c. Sub Bagian Keamanan Dalam.
PASAL 20
1. Sub Bagian Pangadaan mempunyai tugas melakukan urusan pengadaan dan
perbekalan alat tulis dan peralatan kantor
2. Sub Bagian Pemeliharaan mempunyai tugas memberikan pelayanan pada rapat dan
pertemuan, mengurus perjalanan dinas dan angkutan /kendaraan serta mengurus
pemeliharaan kantor dan alat peralatan kantor
3. Sub Bagian Keamanan Dalam mempunyai tugas melakukan urusan keamanan di
dalam kantor.
PASAL 21
Bagian Tata Usaha Perbantuan mempunyai tugas memberikan pelayanan dan melakukan
urusan tata usaha bagi MENRISTEK, SESMENEG RISTEK dan para ASMENEG
RISTEK serta menyelenggarakan urussan keprotokolan.
PASAL 22
Bagian Tata Usaha Perbantuan terdiri dari :
a. Sub Bagian Tata Usaha MENRISTEK;
b. Sub Bagian Tata Usaha SESMENEG RISTEK dan Keprotokolan;
c. Sub Bagian Tata Usaha ASMENEG RISTEK.
PASAL 23
1. Bagian Tata Usaha Perbantuan dan Sub-sub Bagian Tata Usaha tersebut pada pasal
22 masing-masing beradministrasi pangkal pada Biro Umum;
2. Sub Bagian Tata Usaha MENRISTEK terdiri atas sebanyak-banyaknya 4 (empat)
pegawai;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
5
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
3. Sub Bagian Tata Usaha SESMENEG RISTEK dan Keprotokolan terdiri atas
sebanyak-banyaknya 4(empat) pegawai;
4. Sub Bagian Tata Usaha ASMENEG RISTEK terdiri atas sebanyak-banyaknya
15(lima belas) pegawai yang ditempatkan pada masing-masing ASMENEG RISTEK
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) pegawai.
Bagian Ketiga
ASISTEN-1 MENRISTEK
PASAL 24
Asisten-1 MENRISTEK adalah pembantu MENRISTEK di bidang perencanaan umum
riset dan teknologi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
MENRISTEK.
PASAL 25
Asisten-1 MENRISTEK mempunyai tugas membantu MENRISTEK dalam menyusun
rencana riset dan teknologi yang meliputi perencanaan program, proyek dan kegiatan riset
dan teknologi untuk jangka waktu 5(lima) tahun maupun untuk setiap tahun anggaran.
PASAL 26
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 25, Asisten-1 MENRISTEK
(ASRENUM RISTEK) menyelenggarakan fungsi:
a. menyimpan konsep dan telaahan staf mengenai rencana, program, proyek dan kegitan
riset dan teknologi baik untuk jangka waktu 5(lima) tahun maupun setiap tahun
anggaran;
b. mengumpulkan, mengolah dan menyediakan data mengenai berbagai masalah yang
bersangkutan dengan perkembangan pelaksanaan rencana, program, proyek dan
kegiatan riset dan teknologi yang telah ditetapkan serta berbagai kemungkinan
perkembangan di waktu dekat mendatang;
c. mengajukan saran mengenai rencana, program, proyek dan kegiatan riset dan teknologi
baik diminta atau atas prakarsa sendiri bagi penentuan kebijaksanaan MENRISTEK;
d. menyusun dokumentasi dan informasi mengenai rencana, program, proyek dan
kegiatan riset dan teknologi serta hasil dari dan hambatan dalam pelaksanaanya;
e. mengadakan hubungan kerja dengan lembaga Pemerintah baik Departemen maupun
Non-Departemen dan dengan Organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.
PASAL 27
1. Asisten-1 MENRISTEK membawah Pembantu Asisten (BANAS) yang terdiri dari:
a. BANAS bidang Perencanaan Program LPND RISTEK, disingkat BANAS-1
ASRENUM RISTEK;
b. BANAS bidang Pengamatan Program LITBAG Departemen, LPND, Perguruan
Tinggi dan perusahaan, disingkat BANAS-2 ASRENUM RISTEK;
c. BANAS bidang Pengumpulan dan Pengelolaan Data RISTEK, disingkat BANAS-3
ASREUM RISTEK;
d. BANAS bidang Dokumentasi dan Informasi RISTEK, disingkat BANAS-4
ASREUM RISTEK.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, BANAS dibantu oleh beberapa tenaga staf menurut
kebutuhan sebanyak-banyaknya5(lima) orang.
PASAL 28
1. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-1 ASRENUM RISTEK ialah
penelaahan rencana, program, proyek dan kegiatan riset dan teknologi dari Lembaga
Pemerintah Non-Departemen yang bergerak di bidang riset dan teknologi;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
6
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
2. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-2 ASREUM RISTEK ialah
pengamatan terhadap rencana, program, proyek dan kegiatan penelitian dan
pengembangan dilingkungan Departemen, LPND, Perguruan Tinggi dan perusahaanperusahaan tertentu;
3. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-3 ASREUM RISTEK ialah
pengumpulan dan pengelolaan data riset dan teknologi yang langsung diperlukan
dalam perumusan rencana, program, proyek dan kegiatan riset dan teknologi
4. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-4 ASREUM RISTEK ialah
dokumentasi dan informasi riset dan teknologi yang langsung bersangkutan dengan
rencana, program, proyek dan kegiatan riset dan teknologi.
Bagian Keempat
ASISTEN-II MENRISTEK
PASAL 29
Asisten –II MENRISTEK adalah pembantu MENRISTEK di bidang pengembangan riset
dan teknologi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada
MENRISTEK.
Asisten-II MENRISTEK mempunyai tugas membantu MENRISTEK dalam
mengembangkan riset dan teknologi yang bersangkutan dengan suber alam, energi dan
tata lingkungan; pertanian, industri, transpor dan komunikasi, standarisasi, kalibrasi,
instrumentasi dan metrologi, sosial budaya dan kegiatan kegiatan lain yang bersifat lintas
sektoral.
PASAL 31
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasla 30 Asisten-II MENRISTEK (ASBANG
RISTEK) menyelenggarakan fungsi:
a. menyiapkan konsep dan telaahan staf serta mengikuti seksama perkembangan riset dan
teknologi baik di dalam maupun di luar negeri;
b. menyediakan bahan mengenai berbagai masalah yang bersangkutan dengan
perkembangan riset dan teknologi terutama di bidang-bidang yang relevan dengan
pembangunan nasional;
c. mengajukan saran mengenai perkembangan riset dan teknologi baik di minta atau atas
prarkasa sendiri bagi penentuan kebijaksanaan MENRISTEK;
d. mengadakan hubungan kerja dengan lembaga Pemerintah baik Departemen maupun
Non-Departemen dan dengan organisasi lain, baik di dalam maupun luar negeri.
PASAL 32
1. Asisten-II MENRISTEK membawahkan Pembantu Asisten (BANAS) yang terdiri
dari:
a. BANAS bidang Pengembangan RISTEK di bidang sumber alam, energi dan tatalingkungan, disingkat BANAS-1 ASBAG RISTEK;
b. BANAS bidang Pengembangan RISTEK di bidang Pertanian, disingkat BANAS-2
ASBANG RISTEK;
c. BANAS bidang Pengembangan RISTEK di bidang industri, transpor, komunikasi,
standarisasi, kalibrasi, instrumentasi dan metrologi, di singkat BANAS-3 ASBANG
RISTEK;
d. BANAS bidang Sosial Budaya RISTEK, disingkat BANAS-4 ASBANG RISTEK;
e. BANAS bidang RISTEK Lintas Sektoral, disingkat BANAS-5 ASBANG RISTEK.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, BANAS dibantu oleh beberapa tenaga staf menurut
kebutuhan sebanyak-banyaknya 5(lima) orang.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
7
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
PASAL 33
1. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-1 ASBANG RISTEK ialah kegiatan
riset dan pengembangan teknologi yang bersangkutan dengan pengembangan sumber
alam, energi dan tata lingkungan hidup;
2. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-2 ASBANG RISTEK ialah kegiatan
riset dan pengembangan teknologi yang bersangkutan dengan pengembangan
pertanian, pertenakan, perikanan dan kehutanan;
3. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-3 ASBANG RISTEK ialah kegiatan
riset dan pengembangan teknologi yang bersangkutan dengan pengembangan industri,
transpor, komunikasi, standarisasi, kalibrasi, instrumentasi dan metrologi.
4. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-4 RISTEK ialah kegiatan riset sosial
budaya yang berkaitan dengan pengembanagn riset dan teknologi.
5. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-5 ASBANG RISTEK ialah kegiatan
riset dan teknologi mengenai berbagai masalah yang bersifat lintas sektoral.
Bagian Kelima
ASISTEN-III MENRISTEK
PASAL 34
Asisten-III MENRISTEK adalah pembantu MENRISTEK di bidang koordinasi
kelembagaan dan tenaga riset dan teknologi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada MENRISTEK.
PASAL 35
Asisten-III MENRISTEK mempunyai tugas membantu MENRISTEK dalam
menyelenggarakan koordinasi kelembagaan antar lembaga RISTEK dan antar lembaga
RISEK dengan lembaga/organisasi lain yang menyelenggarakan kegiatan riset dan
teknologi baik di dalam maupun di luar negeri serta koordinasi dan pembinaan tenaga riset
dan teknologi.
PASAL 36
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 35, Asisten-III MENRISTEK (ASKOR
LEMNA RISTEK) menyelenggarakan fungsi:
a. menyiapkan konsep dan telaahan staf serta mengikuti perkembangan hubungan dan
kerjasama kelembagaan dan tenaga riset dan teknologi baik di dalam negeri maupun di
luar negeri;
b. menyediakan bahan mengenai berbagai masalah yang bersangkutan dengan kerjasama
dan hubungan kelembagaan dan tenaga riset dan teknologi baik di dalam maupun di
luar negeri;
c. mengajukan saran mengenai masalah peningkatan hubungan dan pendayagunaan
kerjasama kelembagaan dan tenaga riset dan teknologi baik diminta atau atas prarkasa
sendiri bagi penentuan kebijaksanaan MENRISTEK;
d. mengadakan hubungan kerja dengan lembaga Pemerintah baik Departemen maupun
Non-Departemen dan dengan organisasi lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.
PASAL 37
1. Asisten-III MENRISTEK membawahkan Pembantu Asisten (banas) yang terdiri dari :
a. BANAS bidang Koordinasi kelembagaan RISTEK di dalam negeri, disingkat
BANAS-1 ASKOR LEMNA RISTEK;
b. BANAS bidang koordinasi Tenaga RISTEK di dalam negeri, disingkat BANAS-2
ASKOR LEMNA RISTEK;
c. BANAS bidang koordinasi kelembagaan dan Tenaga RISTEK dengan luar negeri,
disingkat BANAS-3 ASKOR LEMNA RISTEK;
d. BANAS bidang Promosi RISTEK dan Hubungan Masyarakat, disingkat BANAS-4
ASKOR LEMNA RISTEK
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
8
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
2. Dalam melaksanakan tugasnya, BANAS dibantu oleh beberapa tenaga staf menurut
kebutuhan sebanyak-banyaknya 5(lima) orang.
PASAL 38
1. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-1 ASKOR LEMNA RISTEK ialah
koordinasi hubungan antar lembaga RISTEK dan antar lembaga RISTEK dengan
lembaga lainnya yang menyelenggarakan riset dan teknologi di dalam negeri untuk
memelihara koordinasi. Intregragi dan sinkhronisasi kegiatan-kegiatan riset dan
teknologi:
2. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-2 ASKOR LEMNA RISTEK ialah
pembinaan kerjasama tenaga peneliti untuk meningkatkan daya guna serta untuk
memelihara koordinasi, integrasi dan sinkhronisai kegiatan-kegiatan riset dan
teknologi;
3. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-3 ASKOR LEMNA RISTEK ialah
koordinasi dan kerjasama antara lembaga/tenaga RISTEK di dalam negeri dengan
lembaga/tenaga RISTEK di luar negeri, pengurus penyertaan dalam pertemuanpertemuan ilmiah di luar negeri dan peneliti asing yang menjalankan penelitian di
Indonesia;
4. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-4 ASKORHUB LEMNA RISTEK
ialah promosi riset dan teknologi serta hubungan masyarakat.
Bagian Keenam
ASISTEN_IV MENRISTEK
PASAL 39
Asisten–IV MENRISTEK adalah pembantu MENRISTEK di bidang pengawasan
program, proyek, dan kegiatan riset dan teknologi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada MENRISTEK.
PASAL 40
Asisten-IV MENRISTEK mempunyai tugas membantu MENRISTEK dalam
menyelenggarakan pengawasan terhadap pelaksanaan program, proyek dan kegiatan riset
dan teknologi yang didasarkan atas kebijaksanaan MENRISTEK.
PASAL 41
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 40ASISTEN-IV MENRISTEK
(ASWASPRO RISTEK) menyelenggarakan fungsi:
a. menyiapkan konsep dan telaahan staf mengenai cara dan hasil pelaksanaan program,
proyek, dan kegiatan riset dan teknologi oleh lembaga riset dan teknologi yang
bersangkutan;
b. mengumpulakn, mengolah dan menyediakan bahan mengenai berbagai masalah yang
bersangkutan dengan pengawasan program, proyek dan kegiatan riset dan teknologi;
c. mengajukan saran mengenai masalah pengawasan program, proyek dan kegiatan riset
dan teknologi baik diminta atau atas prarkasa sendiri bagi penentuan kebijaksanaan
MENRISTEK;
d. mengadakan hubungan kerja dengan lembaga Pemerintah baik Departemen maupun
Non-Departemen dan dengan organisasi lain.
PASAL 42
1. Asisten-IV MENRISTEK membawahkan Pembantu Asisten (BANAS) yang terdiri
dari :
a. BANAS bidang Analisa, Evaluasi dan Dokumentasi, disingkat BANAS-1 ASWASPRO
RISTEK;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
9
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
b. BANAS bidang Pengawasan Administratif, disingkat BANAS-2 ASWASPRO
RISTEK;
c. BANAS bidang Pengawasan fisik, disingkat BANAS-3 ASWASPRO RISTEK;
d. BANAS bidang Pengawasan Proyek PUSPITEK, disingkat BANAS-4 ASWASPRO.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, BANAS dibantu oleh beberapa tenaga staf menurut
kbutuhan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
PASAL 43
1. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-1 ASWASPRO RISTEK ialah analisa,
evaluasi dan dokumentasi hasil-hasil pelaksanaan program, proyek dan kegiatan riset
dan teknologi;
2. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-2 ASWASPRO RISTEK ialah
pengawasan administratif terhadap pelaksanaan program, proyek dan kegiatan riset
dan teknologi;
3. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-3 ASWASPRO RISTEK ialah
pengawasan fisik terhadap pelaksanaan program, proyek dan kegiatan riset dan
teknologi;
4. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-4 ASWASPRO RISTEK ialah
pengawasan kegiatan-kegiatan proyek PUSPITEK.
Bagian Ketujuh
ASISTEN-V MENRISTEK
PASAL 44
Asisten-V MENRISTEK adalah pembantu MENRISTEK di bidang Koordinasi
perumusan serta evaluasi kebijaksanaan dan program-program utama Nasional riset dan
teknologi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada MENRISTEK.
PASAL 45
Asisten-V MENRISTEK mempunyai tugas membantu MENRISTEK dalam
mengkoordinasikan kegiatan perumusan serta evaluasi kebijaksanaan dan program utama
Nasional riset dan teknologi serta pengarahan potensi Nasional riset dan teknologi sesuai
kebijaksanaan serta program utama Nasional tersebut.
PASAL 46
Dalam melaksanakan tugas tersebut pada pasal 45 Asisten-V menristek (ASKOR
JAKPUNAS RISTEK) menyelenggarakan fungsi :
a. menyiapkan konsep dan telaahan staf serta mengikuti dengan seksama perkembangan
potensi dan kemampuan lembaga riset dan teknologi dari lembaga Pemerintah baik
Departemen maupun Non-Departemen, Perguruan Tinggi dan Perusahaan baik milik
Pemerintah maupun swasta;
b. menyiapkan konsep dan telaahan staf serta mengikuti perkembangan perumusan
kebijaksanaan serta program-program utama Nasional di bidang kebutuhan dasar
manusia, sumber alam dan energi, industrialisasi, pertahanan-keamanan serta sosial
budaya dan falsafah;
c. menyediakan bahan mengenai berbagai masalah yang bersangkutan dengan
kebijaksanaan serta program utama nasional riset dan teknologi yang diperlukan
MENRISTEK guna mengambil keputusan kebijaksanaan ;
d. mengajukan saran mengenai kebijaksanaan serta program utama Nasional bidang riset
dan teknologi baik diminta atau atas prarkasa sendiri bagi penentuan kebijaksanaan
MENRISTEK;
e. melakukan pengamatan dan koordinasi terhadap kelompok-kelompok Perumus dan
Evaluasi Program-program utama Nasional Riset dan Teknologi;
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
10
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
f. mengadakan hubungan kerja dengan lembaga pemerintah baik Departemen maupun
Non-departemen dan dengan organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri atas
petunjuk MENRISTEK.
PASAL 47
1. Asisten-V MENRISTEK membawahkan Pembantu Asisten (BANAS) yang terdiri
dari :
a. BANAS bidang Perumusan dan Evaluasi Program-program Utama Nasional Riset dan
Teknologi, disingkat BANAS-1 ASKOR JAKPUNAS RISTEK;
b. BANAS bidang Evaluasi dan Pengarahan potensi Riset dan Teknologi Nasional,
disingkat BANAS-2 ASKOR JAKPUNAS RISTEK;
c. Banas bidang Koordinasi Perumusan Kebijaksanaan Nasional Riset dan Teknologi,
disingkat BANAS-3 ASKOR JAKPUNAS RISTEK.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, BANAS dibantu oleh beberapa tenaga Staf menurut
kebutuhan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
PASAL 48
1.Urusan yg termasuk bidang kegiatan BANAS-1 ASKOR JAKPUNAS RISTEK ialah
perumusan dan evaluasi program-program utama Nasional riset dan Teknologi,
termasuk kebutuhan dasar manusia, Sumber daya alam dan Energi, Industrialisasi,
pertahanan-keamanan serta sosial-budaya dan falsafa;
2. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-2 ASKOR JAKPUNAS RISTEK
ialah evaluasi dan pengarahan potensi riset dan teknologi Nasional, termasuk
Departemen, Lembaga Pemerintah Non-Departemen, Perguruan tinggi, Perusahaan
baik milik Pemerintah maupun Swasta;
3. Urusan yang termasuk bidang kegiatan BANAS-3 ASKOR JAKPUNAS RISTEK
ialah koordinasi perumusan kebijaksanaan Nasional riset dan teknologi
PASAL 49
Staf Pembantu Asisten adalah jabatan eselon setinggi-tingginya IIIa.
BAB II
TATA KERJA
PASAL 50
Dalam melaksanakan tugasnya,SESMENEG RISTEK,ASMENEG RISTEK,Staf ahli,
Karo UMUM, BANAS serta pejabat-pejabat pimpinan lainnya wajib menerapkan prinsip
koordinasi,intergrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan staf menristek maupun dalam
hubungan kerja dengan lembaga lain di luar Staf MENRISTEK.
PASAL 51
Untuk mencapai kesatuan gerak yang terpadu dilingkungan Staf MENRISTEK dilakukan
pertemuan antar pejabat staf dan rapat berkala oleh para ASMENEG RISTEK yang
dikoordinasikan oleh ASMENEG RISTEK.
PASAL 52
Dalam rangka pelaksanaan tugasnya, Staf MENRISTEK mengadakan Hubungan kerja
dengan lembaga lain sesuai dengan tugasnya, baik dalam bentuk pertamuan antar pejabat
maupun dalam bentuk rapat.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
11
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
PASAL 53
Setiap pejabat pemimpin dalam lingkungan Staf MENRISTEK bertanggung jawab
memimpin bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk
pelaksanaan tugasnya.
PASAL 54
Setiap pejabat pimpinan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab
kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala.
PASAL 55
Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib di sampaikan pula
kepada pejabat lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
BAB-III
PENUTUP
PASAL 56
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal yang ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 19 Mei 1979
_________________________________
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
Ttd.
Prof.Dr. –Ing. B.J.Habibie
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS