103518 MQFM 2009 07 Fokus Pagi 13 Juli 2009

Fokus Pagi Edisi Senin, 13 Juli 2009
Tema : Hubungan Internasional
Topik: Dukungan Indonesia Atas Palestina, Dibawah Kepemimpinan SBY
Sahabat MQ/ Komitmen Indonesia untuk membantu mewujudkan kemerdekaan Palestina/ memang
tidak perlu dipertanyakan lagi// Sebagai salah satu negara kunci terselenggaranya
Konferensi Asia Afrika tahun1955 yang legendaris/ Indonesia selalu meneguhkan komitmen
menghapus penjajahan di muka dunia// Pembukaan Undang-Undang Dasar kita pun/ dengan
tegas menyatakan itu semua// Sehingga dukungan terhadap perjuangan Bangsa Palestina/
sejatinya pun merupakan amanat dari UUD 1945//
Rekam jejak upaya Indonesia untuk membumikan damai di Palestina pun/ tidak singkat
sahabat MQ// Di berbagai forum dan kesempatan/ pemerintah Indonesia menyerukan
keprihatinannya pada konflik Palestina/ yang disebut-sebut sebagai akar dari segala
konflik di Timur Tengah// Para diplomat ulung Indonesia/ juga tiada lelah membawa kasus
Palestina di berbagai meja perundingan/ mulai dari Organisasi Konferensi Islam hingga
PBB// Masyarakat umum di Indonesia pun/ turut berperan serta melalui berbagai aksi
sosial dan solidaritasnya// Sebab masalah Palestina ini/ lebih dari sekedar masalah
agama/ ia pun harus dikritisi dan diperjuangkan/ sebagai isu perampasan kemerdekaan/
dan penjajahan Hak Asasi Manusia//
Kita berharap/ perhatian kita terhadap apa yang tengah menimpa Palestina selama ini/
tidaklah menajdi sia-sia// Apalagi/ negara kita juga mempunyai pengalaman selama
ratusan tahun/ dalam menghadapi penjajahan demi meraih kemerdekaan// Kita pun/ pernah

Sepanjang 2008 sahabat MQ/ pemerintah Indonesia telah menggeber sejumlah kegiatan/
dalam upayanya mempersiapkan rakyat Palestina mencapai kemerdekaannya// Pelaksanaan
konferensi tingkat menteri Asia Afrika untuk kemitraan strategis pembangunan kapasitas
Palestina pada Juli 2008/ adalah satu diantaranya// Konferensi ini/ berawal dari
pemikiran negara-negara Asia Afrika/ bahwa setelah 50 tahun sejak KAA 1955 di Bandung/
ternyata masih ada negara yang belum merdeka// Pada konferensi ini/ Indonesia menggagas
program bantuan peningkatan kemampuan bagi 1.000 warga Palestina/ dalam lima tahun
mendatang// Konferensi ini sendiri/ merupakan lanjutan dari dua konferensi lain
mengenai Palestina/ yaitu Konferensi Annapolis di Amerika Serikat yang diselenggarakan
pada akhir 2007 dan awal 2008/ hingga Konferensi Kemanusiaan Internasional mengenai
Bantuan bagi Palestina/ yang diselenggarakan pada 31 Oktober-2 November 2008/ yang
mempertemukan 300 LSM dari dalam negeri dan luar negeri//
Namun demikian sahabat MQ/ direntang panjang jejak rekam dukungan Indonesia atas perjuangan
Bangsa Palestina ini/ sejumlah kalangan masih menilai upaya yang dilakukan pemerintah
Indonesia belum maksimal// Dukungan pemerintah Indonesia terhadap Bangsa Palestina/
dianggap masih setengah setengah//
Harus diakui memang/ perwujudan kemerdekaan palestina/ tak dapat Indonesia Lakukan
seorang diri// Namun demikian/ pemerintah Indonesia diharapkan dapat melakukan tindakan
yang lebih maju// LSM Satu Dunia akhir tahun lalu menyebutkan/ semestinya Pemerintah
Indonesia dapat berinisiatif mengusulkan pemberian sanksi tegas kepada Israel/ melalui

peranannya di Organisasi Konferensi Islam/ PBB atau memeprluas solidaritas KAA menjadi
KA3 atau Konferensi Asia Afrika Amerika Latin/ serta revitalisasi Gerakan Non Blok

menjadi gerakan anti perang dan agresi dengan alasan perang terhadap teroris dan
lainnya/ serta mendorong persatuan diantara Faksi-Faksi yang bertikai di Palestina//
Presiden Palestina Mahmud Abbas mengucapkan selamat atas kemenangan SBY
SBY kembali menyatakan akan terus mendukung upaya kemerdekaan palestina
PKS mendukung SBY salah satunya juga karena SBY mau memperjuangkan kemerdekaan
Palestina
Palestina kembali bergolak, muslim uighur di China
Islamophobia, jermna

Cikeas, Bogor (ANTARA News) - Sejumlah Kepala Negara/Pemerintahan negara-negara sahabat
menyampaikan ucapan selamat kepada pemerintah Indonesia atas keberhasilan pelaksanaan
Pilpres 8 Juli 2009.
Demikian disampaikan Jurubicara Kepresidenan Dino Patti Djalal usai mendampingi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima ucapan selamat dari Presiden Palestina
Mahmud Abbas di Pendopo kediaman pribadi presiden di Puri Cikeas, Bogor, Jumat.
"Enam kepala negara telah mengucapkan selamat atas keberhasilan pelaksanaan Pemilu
presiden, yaitu PM Malaysia, Presiden Timor Leste, PM Singapura, PM Australia, Presiden

Korea Selatan, dan Presiden Filipina," katanya.
Sudah ada tujuh kepala negara/pemerintahan yang sudah mengucapkan selamat kepada
Indonesia melalui telepon yakni PM Malaysia Najib Razak, Presiden Timor Leste Ramos
Horta, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Australia Kevin Rudd, Presiden Korea Selatan
Lee Myung-Bak, Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo dan Presiden Palestina Mahmud
Abbas.
Menurut Dino, apresiasi itu menunjukkan pengakuan dan penghargaan dunia internasional
terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Dalam kesempatan itu Dino juga mengatakan bahwa saat ini sedang diatur pembicaraan
dengan PM Thailand Abhisit Vejjajiva dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
"Kami dapat komunikasi Presiden AS Obama sedang berada di Italia. Kantor presiden Obama
sedang mencari waktu untuk melakukan komunikasi," katanya.
Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima ucapan selamat dari Presiden
Palestina mengenai keberhasilan Indonesia melaksanakan pemilu dengan baik.
Pembicaraan yang dilakukan sekitar pukul 18.35 WIB itu berlangsung melalui telefon
sambungan langsung internasional selama lebih kurang dua menit.
Presiden Yudhoyono yang malam itu mengenakan kemeja lengan pendek bermotif tradisional
mengucapkan terima kasih atas telefon tersebut dan menyampaikan harapannya untuk dapat

bertemu dengan Presiden Abbas.

Kepala Negara juga mengatakan bahwa rakyat Indonesia akan selalu mendukung perjuangan
rakyat Palestina memperoleh kemerdekaan.
Menurut Presiden, rakyat Palestina akan selalu ada di hati rakyat Indonesia.
Hasil Pilpres 8 Juli 2009 untuk sementara menempatkan pasangan capres-cawapres nomor
urut dua, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono unggul atas dua pesaingnya menurut
penghitungan cepat.
(*)

Negara Sahabat Sampaikan Selamat kepada
Indonesia
Jumat, 10 Juli 2009 20:22 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 557 kali