PERDA NOMOR 28 TAHUN 2001

PEMEHIh{TAH PROPTNSI BEI'IGKULU

PERATURAH DAERAH PROPINSI BENGEULU

I{OHOR;28 TAHUN 20Ol
TETTANG
BADAH KOOB,DINASI PEI{ATIAHAN I{ODAL DAERAH PROPIHSI
DEI{GAN RAHHAT TUHAN YANG IIAHA EsA
GUBERT{UR BEISGKULU

l{ en

inba-ng :

a

.

untuk menyelenggarakan Kesenangan Penerintah
Daerah dibidang Koordinasi Penanauan llodal dalau
nenduhung terrujudnya otonoui daerah yanEi efektip

darr ef isi-en perlu dibentuk Badan Koordinasi Penanaman llodal Daetah Propinsi Bengkulu.
ba.hna

b. bah*a peabentukan Badan Koordinasi Perrananan llodal
Daerah sebagaioana diaaksud hurup a diatas disesuaikan dengan Kebutuhan dan Kenanpuan Daerah
Propinsi BengkuIu.
C.

Hengingat : 1,

bahwa sehubungan den€an hal-ha} tersebut pada

point a dan b di atas perlu ditetaphan dengan
Peraturan Daerah Propinsi Bengkulu.
Undan€l-UndanEl Nonor I Tahun 1967 tentang Penbentu*
kan Propinsi Bengkulu (Lenlraran Heglara Tahun 1967
Nonor 19, Tanbahan teuba-ran Negara Nonor 2828);

Undang-Undang Nonor 22 Tahun 1999 tentang Penerinta-han Daera-h (Lenbaran l{eElara Repr:b1ik Indonesia Tahun 1999 Nonor 6O, Taabahan Lentraran t{eElara
Nonor 3839 );


Undang-tlndang Nouor 25 Tahun 1999 tentang Periabanelan Keuancfan antara Penerintah Pusat dan Daerah
(Lenbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1SSB
lilonor 72 , Taabahan Leabara,n HeEfara l{ouor 3848 ) ;
4. Undang*undang Noror 43 Tahun 1S99 tentang Perubahan atas Undang-undang t{oaor I ?ahun 1974 tentang

Pokok-Pokok Kepeganaian (Lenbaran Negara Republik
Indinesia Tahr:n 1998 Nomor 168, Tanbahan tenbaran

l{egata Noror

5.

389O ) ;

Peraturan Peneri.ntah Nonot 2O Tahun 1968 tentang
Berlakunya UndanEl-Undang NDDor I Tahun 1867 dan
Pelahsanaan Penerintahan di Propinsi Bengkulu
(Leubara-n Negara Eepublik Indonesia Tahun 1368
l{onor 34, Tambahan Leubaran Negara Nonor 2884);


Z

7.

Peraturan Pexerintah llouor 25 ?ahr:n 20OO tentang
KeHenangan Penerintah dan KeHenanElan Propinsi
setla-gai Daerah Otonom (Lembaran lleEfara Republik
Indoresia Tahun 2O0O Noaor 54, Tank'ahan Leubaran
lileef

E-ra

Noror

3952

);

Peraturan Peaerintah l{onot 84 Tahun 20OO tentang

Pedcnan Organisasi Petangkat Daerah (Lenbaran
Ne€lara Republik Indonesia Tahun 2 OO Nouor 165);
c. Pera-i,r:ran Peaerintah l{onot 88 Tahun 200O tentang
Kenaikan Pangkat Peganai Aegeri Sipil (Lenbaran
IileEia-Ia Tahun 2OO0 Nonor 196, Tauba.han Lenbaran
Hega-ra, Nonor 4O17 ) ;

Peraturan Peaerintah l{oror

10.

1OO Tahun 2OOO tentang
Pengangkatan Peganai Negeri 5ipil (Lenbaran lilegara
Tahun 2OOO Nouor 1S7, Tantrahan te*baran
Negara Houor 4O18);

11^

Peraturan Pemerintah l{ouor 1O1 Tahun 20O0 tentang
Pendidihan dan Pelatihan Jabatan PegaHai l{egeri

Sipil (Lenbaran tlegara Tahun 2OOO Noaor 1S8,
Tanbahan Leaba-ran Neeiara l{ouor 4O19};

12.

Keputusan Presiden Nonor 44 Tahun 19SS tentang

Teknik Penyusunan Perundang*Unda gan dan Bentuk
Rancangan Peraturan Penerintah dan RaneanElan
Kepr:tusan Pre=iden;

13. Keputusan Henteri Dalan Hegeri Nonor 50 Tahun 2OOO
tentanEf Pedouan Organisasi dan Tata Kerja PeranEfka l. Dae rah Pi'ap insi
.

Dengan persetujuan
I}ETIAN PERTIAKILAT{ RATYAT DAERAH PROPI}ISI BEEGKULU
TII

l,lenetapkan


:

If IlI LTTE.I

='FIAE{

PERATURAil DAERAH PROPINSI BENGKULU TEIITANG 0RGAIIISABADAN KOORDIT{AsI PENAI{AI,IAil I{ODAI DAERAH PROPINSI

SI

BENGBI-'LIJ,

BAB
KETEI{TUAN

Pasal
Dalau Peraturan Daerah ini

UI,IUI,I


1

yan€f dimaksud denEfan

:

a. Daerah adalah Propinsi Bengkulu;
b. Penerintah Daerah adalah Penerintah Daerah Propinsi Bengkulu;

3

c, Gr:trernur adalah Gutlernur

BenEf ku

lu

;


Sekretaris Daerah adalah Sekretaris

d,

Daerah

Pr

o-

e. Badan Koardinasi

Penanaman l{odal Daerah adalah
Badan Koordinasi Penanarran l,l'rdal Daerah Propinsi

Bengku

lu

"


r. Kepala Badan Koordjnasi Penanaran I'lodal adalah

Eepala Badan Eaardina,si Penanaman Hodal Daerah
Propinsi Bengkulu;
6elompc,k .Iabatarr Fungsional adalah Kelonpok yang
nelaksa.na.ka keEiiatan teknis sesuai denga-n bidang
keahlian aasing-nasing "

d

BAB
KEDUDUKAII

,

II

TUGAS DATI PU}IGsI


Ba.gian Pertara
Kedudukan

Badan Kr:ordinasi Penananan Hodal Daerah uerupakarr
unsur pelaksana Penerintah Daerah Propinsi dipimpin
oleh secrans Kepala yangl berada d iba-lrah dan L'ertanEi-

€ung
rah

.i

ana-b kepada GuLrernur

nelalui Sekretaris

Dae-

.


Bagian Kedua
rnIIfln{!

Pasal

3

Badan Koordinasi Penanaman llodal Daerah nenpunyai
tEgas aelaksanakan kewenanElan desentralisasi dan
tuga-s clekonsentrasi di bidang Penanauan iladal .
Bagian Ketiga

EU}IGSI
Pasal

4

Da la,m Eenye lenEiEiarahan iugas setraEiaioana dina-hsr:d
pada pasal 3, Badan Koordinasi Penanamarr Hadal
Dae rah aeEillr-r yai f ungs i :

a- penyrlsura-n

kebijakan teknis di bidang Penananan

I;
pembrerian perizinan dan pelahsarraan pelayanan
rrar:a 1intas Kabtpaten/Kota;
noda

e. pembinaan teknis di bridang penanaElan uodal Iintas
Kabupaten,/Kota;
d. pelahsanaaa urusan tata- rlsa-ha di.nas.
BAB III
KETIEHAI{GAI{

Pasal

5

Untqk melaksanakan fungsi seh,agaiuana dinaksud pada

Pasal 4, Badan Eootdinasi Penanaman
nempunyai kel]enanEfan s*bagai betikut :

l'loda]

Daerah

a= rrerr:nushan hebijakan da-n tencana penalnan nodal

Propinsi;

kr. nelakukan kerjasama dalaa bidanE Penattana,n ucda-l
dengan Kabupaten,/Eota

;

c. uengident if ihasi suaher-sumtrer potensi daetah
secara menyeluruh untuk kepentingan perencan&an
daa pengendalian peElt'a-ngunan penanadan nodal
Propinsi secara makrc;
d. uengkaord lnasikan pelaksanaan kegiatan prr'aosi
penanazran modal , perdaElangan dan pariwisata
Prapinsi;
e. nemberikan peri:inan penanaran modal di Daerah
dala-n rarrgka iirEis-E peabantuan, desentralisasi dan
dekonsenttas i ;
f. tnelaksa-riakan penEiawasan dan penElendafian atas
pelaksanaar penananan nodal di Daerah;
g" penyediaan dukungan penyelenEfgaraan pendidikan
dan pelatihan teknis di bidan€ penananan nodal
h" pelapara.ri secara b'erkala kebijakan penanaaari
odal yanEi nen*akap nilayah propinsi;
i. penyelenggaraan sistem informasi di bidan6 penanana-n modal;
j. perencanaan tata rua-Er€ di bidang penana&an modal
pr0Pinsi;
k. promr:*e dan inf oruasi penana-ma-n madal "
SUSUNAX TIRGAHISASI

Pasal

6

(1) Susurran OrEianisasi Badan Koordinasi Penanaman
Hodal Daerah Propinsi terdiri dati :
a" Kepala Badan;
b- Sekretariat, n*nbanahi :
1) Sub Bagian Keuangan ;
?) Sub Bagian Kepegawaian ;
3) Sub Bagrian Perlengkapan;
4 ) Sutr Ba-gian lJnun.
c. Bidang Prograa meartra}rahi :
1) Sub Bidang Pendataan;
2) Sutr Bidang Penyusuna-n Progran;
3 ) Sub Bida.ng Pemanta-r:an dan Pengendalian;
4) Sub Bidargl Evaluasi dan Pelapc,ra-n
"

-5d. Bidang Prouosi meubawahi :
1) Sub Bidang Sarana dan Prasarana;
2) Sub BidanB Xerj asana;
3) Sub Bidang Penefolahan Data;
4) $ub Bidang Pelayanan Infornasi.
e. Bidang Perlzinan aeabar*ahi :
1) Sub Bidang Aplikasi Baru dan Perluasan;
2) Sub Bidang Aplihasi Perluasan;
3) Sub Bidang Perizinan Pelaksanaan,
f. Kelonpok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Susunan Organisasi Badan Koordinasi
sebagaiuana
Penana.aan llodal Daerah Propinsi
Terlanpir,
BAB

V

KEPAI{GKATAH, PENGAHGKATAH DAN PEI{BERHENTIAN

Bagian Pertama
Ese

lonerinEi

Pasal

7

(1) Eselon Kepala- Badan Koordinasi Koordinasi Peuaaanan Hoda,l Daerah Propinsi adalah jabatan
eselon II a(2) Eselon Kepala Sekretariat, Kepala Bidang adalah
jabatan eselon III a"
(3) Eselon Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang
adala-h j abatan eselon IV a.
BaElian Kedua
PENGANCKATAI{ DAII PE}TBERHENTIAT

Pasal

B

i1) Kepala Badan Koordinasi Penananan ltodal Daerah
diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur.
(2) Kepala Sekretatiat, Kepala Bidang, Kepala Sub
Bagiar darr Kepala Srtr Bidang diangkat dan diberhentikan qleh Sekretaris Daerah atas peliapahan
kewenanElan Gubernur

.

BAB YI
KELOI{POK JABATAN EUNGSIOHA1

Pasal I
Kelonpok Jabatan FunEIsional Eempunyai tugias Eelaksanakan seba€lian tugas Penerintah Daerah sesuai dengan
heahlian dan kebutuhan.

6

Pasal 10
iL) Eeloepok Jah,atan Ftn€sianal tetdiri dari sejualah tenaE:a funEisional yan€i diatur dan ditetapkan berdasarkan PerE-turan PerrndanEf-U[danEian.

(2)

Kelompoh Jabatan Fungsional seaElainana tersebut
pada ayat (1) dipinpin oleh seoranE[ tenaga

fr:ngsional senior yang ditunjuk,
{3i Juolah tenaEia funElsiolal sebaEiainana. tersebut
pada ayat (1i ditentukan kebutuhan dan beban
kerj

a

.

(4) .Ienis dan jen.iang jabatan fungsional selrgaieana
tersetrut pada ayat (1) ditas diatur berdasarhan
perai:uran Perunda.ng-undangan yanEf berlaku

"

(5) Kelompok Ja-batan Fungsiona-l mempu*yai tuga5

sesuai dengan peraturan PerundanEi-undanga yang
trer laku

.

YII
TATA KERJA
Pasal 11
Dalaa uelaksanaka-n tugas setiap pi.npinan unit rrCani
sasi darr kelcapc'k t-enaEia- fungsional, sajib mefleraF*
kan prinsip koardirrasi, inteEira-si dan sinkronisasi
baik dalam lingkungan masin€l-[asing [aupun antar
satuan or€anisasi di lingkrrngal Peuerintah Daerah
selta dengan instansi lain diluar Peaerintah Daerah
BAB

scsrra j .lenElan l, Eias ffas ifiEi.DasinEi.
.t ,.}

Setiap pimpinan sa-tuan organisa-si ra.j ib loenEfagasi
bawahannya asinEl-masinEl darr trila terjadi peayinpang[
a.rt a,gar mengaEbil la.-rgtkah- langka-h yan€ diperlukan
=esuai d€ngan perundangiarr yariEl t,elaka "
Pasal

13

Setiap Piapina-n satuan DrElanisasi bertatgguag j asa,b
memi.mpin dan men6fkoord inas ikan trawahan nasing-uasin€
da,n nenherihan bimb,ingan *erta petunjuk bagi pelak$a aan tiugas Ltan ahannya,

Pasal 14
Setia,p Pimpinan satuan arganisasi *ajib Eengikuti
dan merratuhi petunjuh dar bertanggung jalla-b kepada
at,asan masing-Easingi dan nenyiapka-n laporan berkala
tepat pada- vraktunya.

Pa-sal 15
Setiap lapoian yang diteriaa ol,eh pinpinan satua-n
organisasi dari bauahannya *ajih diolah dan diperEiunakan set'agai ba-han untuk pEn:rusurran l"potan l-ebih
lanjut dan uatuk memberikan petunjuk kepa-da bawahan.
Pasal 16
Dalar menyanpaikan laparan [asine[-nasing kepada
atasarr, teurbusan laporan wajib disampaikan pula
kepada- satua-n oEEianisasl lain yanEl 5iecara funEisional

meapunyai hubungan kerj

a

.

Pasa}

17

Dalam melaksanakan tuElas setiap pimpinan satuan
orEianisasi dibarrtu oleh satuaa orEiani*a,si ditialra,hnya
da"n dalam rs-nElka peaberian b, imL, inEla-ri kepa-da b a,r+ahan
mas inEi-ma*ing, traj itt nenEia-dakan rapat berkala.
BAB

Y]II

X.ETEHTUAH PERALIHAN

Pasal

18

Selaoa belun ditetaphan peratr:ran pelaksa-naan Peraturan Daerah ini, seluruh kistruksi, petunjuk atau
pedonaa di bidarrg Bada,n Ea*rdinasi Peaanaran Hodal
Daerah yang ada dan atau yarrEf diadakan oleh Peuerintah dan Pemerintah Daerah jika tidak Lrertentanglan
dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tetap berlaku

,

BAB IX
KETEHTUAN PENUTUP

Pasal Zfi
Pada saa-t berlakunya Peraturan Daerah ini, naka
Keputusan ilubernr:r Propinsi Daerah Tingkat I Eengkulu H.rmcr 463 Tahun 1389 tentang Organisasi dan
Ta-ta Kerja Badan {oordinasi Penanaman Hodal Daerah
Propinsi Daerah Tingka.t I Bengkulu, dinyatakan
tidak trerlaku lagi,
Pasal

27.

Keteritt:=-n Pelz-ksanaan Peraturaft Daera-h ini,

diatu:r

lebih Lanit:t dengan Keputusan Gulrernur Bengkulu.

-B*
Pasal 22
Peraturarr Daerah ini oulai t'erlahu pada tanggal
d

iundangkan

.

Agar supaya setiap oran€i dapat

men€ietahuinya,

meaerintahha,* Pengirndan€a,n Peraturan Daerah ini
dengan penenpatannya dalaE tel0baran Daerah Propinsi
Bengku Iu

"

ltiteta,pka-n di
pada t a.ng,gal

Haret

GUBERIiUR

HASAN

Dlnndanghan di Bengku lu .
pada l-.ar'gEiai 1 tlareL 2fiC1 .

8,1!,!B,iHA

aHA ItrtDA

t{IP 450001617

ZEH,

I\

SH

28S1.

tl !.t,

.

t,I}I

.

846AN SUSUIIAN ORGANISASI BADAN KOORDTNASI
PENANAAAAi{ MODAL DAERAH PROPINSI

Fi.

HASAN ZEN, SH. MM