Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Suatu Kajian Sosio-Budaya Tentang Sakralnya Pusat Pulau dalam Pemahaman Orang Abubu di Pulau Nusalaut – Maluku Tengah

INSTRUMEN PENEL
ELITIAN TESIS
PEMAHAMAN ORA
RANG ABUBU TENTANG
SAKRALNYA PUSA
SAT PULAU
Oleh: Beatrixs S. Soum
umeru
A. Bentuk dan Sifat
at Wawancara
W
Teknik pengumpu
pulan data ialah wawancara terbuka (Instru
tructured Interview).
Dengan demikian,
n, pertanyaan-pertanyaan wawancara dalam pedoman
pe
dibawah ini
merupakan pedom
man umum, dalam arti akan ada pengemban
angan pertanyaan di

lapangan sesuai dengan
den
data yang diperoleh.
B. Informan
Informan dalam Penelitian
Pe
ini meliputi unsur Tokoh Masyaraka
kat, unsur Juru Kunci
Jalan, dan Pemuka/T
ka/Tua-Tua Adat.
C. Pedoman Wawanc
ancara
Pedoman wawanca
cara ini diarahkan untuk menjawab dua tujuan
juan pokok yang ingin
dicapai melalui penelitian
pe
ini, yaitu: (1). Mendeskripsikan
n pemahaman orang
Abubu tentang sakr

akralnya Pusat Pulau, dan (2). Mendeskripsikan
an faktor-faktor yang
menyebabkan Pusa
sat Pulau menjadi sakral bagi mereka.
Pertanyaan Bag
agi Tokoh Masyarakat
1.

Apa yangg anda
a
tahu tentang Pusat Pulau?

2.

Pemahama
man ini diperoleh dari siapa?

3.

Di manaka

kah letak Pusat Pulau itu berada? Dan bagaima
mana bentuknya?

4.

Kenapa sampai lokasi itu dinamakan Pusat Pulau? Bagaimana awal
ceritanya?

5.

Apakah semua warga mengetahui lokasi itu?

6.

Kenapa Pusat Pulau kemudian menjadi bagian yang penting bagi
masyarakat Negeri Abubu?

7.

Menurut anda, apa yang membuatnya menjadi penting?


8.

Apakah menurut anda, Pusat Pulau itu sakral? Jika ya! Apa alasannya.
Jika tidak! Apa alasannya?

9.

Mengapa sampai muncul pemahaman yang demikian?

10. Ada apakah di lokasi itu?
11. Sudah pernahkan anda pergi ke sana?
12. Bagaimana cara untuk sampai ke lokasi itu?
13. Apakah setiap warga diwajibkan atau diharuskan untuk pergi ke sana?
14. Apa yang menjadi alasan dan tujuan warga setempat, yang membuat
sehingga mereka ingin bahkan sering pergi ke lokasi itu?
15. Apakah disana ada benda-benda tertentu yang mempunyai daya tarik
khusus?
16. Bagaimana bentuk dari benda-benda itu?
17. Bolehkah benda-benda yang ada di lokasi itu diambil?

18. Tujuan mengambil benda-benda itu untuk apa? Dan benda-benda itu
digunakan untuk apa saja?

19. Diambil hanya sementara, menjadi milik selamanya, atau harus
dikembalikan lagi?
20. Apakah pemahaman tentang Pusat Pulau ini memiliki dampak dalam pola
hidup, sikap, dan perilaku dari setiap warga masyarakat?
21. Apakah ada faktor-faktor yang menyebabkan Pusat Pulau menjadi sakral?
22. Menurut anda apakah faktor ada pengaruh dari faktor adat yang juga turut
mempengaruhi sehingga Pusat Pulau tetap terlestarikan hingga kini?

Pertanyaan Bagi Juru Kunci Jalan
1.

Apa yang harus dilakukan untuk menjadi Juru Kunci Jalan? (bagaimana
bisa demikian dan apa yang menjadi tugas anda)?

2.

Siapa yang memberi jabatan sebagai Juru Kunci Jalan ke Pusat Pulau bagi

anda?

3.

Sejak kapan anda mengetahui jalan menuju ke Pusat Pulau?

4.

Apakah harus dilakukan ritual atau doa baik oleh Juru Kunci Jalan atau
warga sebelum melakukan perjalanan ke Pusat Pulau?

5.

Apakah setiap warga yang ingin pergi ke lokasi itu selamanya harus
diantar oleh Juru Kunci Jalan? Bisa tidak kalau warga pergi sendiri?

6.

Biasanya, diperlukan waktu berapa jam untuk melakukan perjalan pergi
dan pulang dari lokasi itu?


7.

Adakah syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan perjalanan
ke sana?

8.

Setelah melakukan perjalan ke lokasi itu apa yang kemudian harus warga
lakukan?

Pertanyaan Bagi Pemuka/Tua-Tua Adat
1.

Apakah anda mengetahui sejarah terbentuknya Pusat Pulau? bila ya
bagaimana kisahnya? darimana sumbernya? dan bila tidak mengapa?

2.

Bagimana pandangan anda sebagai Tua-Tua Adat dalam menyikapi

keberadaan Pusat Pulau?

3.

Apa peran dari anda terkait dengan keberadaannya?

4.

Apakah ada syarat yang berhubungan pengambilan benda-benda dari
lokasi tersebut?

5.

Bagaimana peran anda dalam sangsi jika ada masyarakat yang melakukan
pelanggaran terhadap Pusat Pulau?

Lampiran 2

Gambar 1. Jalan masuk ke Pusat Pulau


Gambar 3. Posisi kolam air Pusat Pulau
yang di berbentuk lingkaran kecil dengan
posisi Tajele dan kain merah yang
menutupinya serta terdapat batu-batu
yang tertata mengelilinginya.

Gambar 2. Bentuk Pusat Pulau

Gambar 4. Salah seorang Juru Kunci
Jalan yang memimpin ritual pembukaan
Tajela dan kolam air Pusat Pulau.

Gambar 5. Lokasi Pusat Pusat saat akan
diadakannya ibadah kring PI 2011.

Gambar 6. Suasana ibadah yang dipimpin
oleh para Pendeta dari tujuh negeri di
pulau Nusalaut.

Gambar 7. Doa bersama para Pendeta

dengan posisi tepat di samping kolam
Pusat Pulau.

Gambar 8. Masyarakat pulau yang
sedang mengikuti ritual ibadah kring PI
di Pusat Pulau.

Lampiran 4
PETA PULAU NUSALAUT

1

2

123

Lampiran 3
PETA DESA/NEGERI ABUBU

122


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Oma Panggel Pulang: identitas sosial bagi masyarakat Diaspora di Negeri Oma, Pulau Haruku, Maluku Tengah

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Nikah Dagang: suatu kajian sosio – antropologi tentang pranata nikah adat di jemaat GPM Ebenhaezer-Titawai Nusalaut

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: TABOB (Kajian Sosio Antropologis Terhadap Pemahaman Masyarakat Nufit Haroa Tentang Tabob)

1 2 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Suatu Kajian Sosio-Budaya Tentang Sakralnya Pusat Pulau dalam Pemahaman Orang Abubu di Pulau Nusalaut – Maluku Tengah

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Suatu Kajian Sosio-Budaya Tentang Sakralnya Pusat Pulau dalam Pemahaman Orang Abubu di Pulau Nusalaut – Maluku Tengah T2 752011011 BAB I

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Suatu Kajian Sosio-Budaya Tentang Sakralnya Pusat Pulau dalam Pemahaman Orang Abubu di Pulau Nusalaut – Maluku Tengah T2 752011011 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Suatu Kajian Sosio-Budaya Tentang Sakralnya Pusat Pulau dalam Pemahaman Orang Abubu di Pulau Nusalaut – Maluku Tengah T2 752011011 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Budaya Ganti Nama dalam Masyarakat Amarasi di Pulau Timor: Kajian Sosio Teologi

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Budaya Ganti Nama dalam Masyarakat Amarasi di Pulau Timor: Kajian Sosio Teologi

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Film Dokumenter Sejarah Terpisahnya Pulau Nusalaut dan Pulau Ambalau di Maluku Menggunakan Teknik Rekonstruksi

0 1 26