TI 132007036 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yang bertujuan untuk
manggambarkan, menganalisis keadaan pada saat penelitian dilakukan dan
mengambil implikasi dari data yang ada guna menyusun program bimbingan
untuk mengembangkan harga diri (self esteem) siswa.
Menurut Lisa (2004) dalam penelitiannya, untuk menghasilkan suatu
program bimbingan pribadi yang layak dilaksanakan maka rancangan yang
digunakan meliputi tiga tahap kegiatan sebagai berikut:
1) Tahap pengidentifikasian, terdiri dari dua bagian, yaitu: :
a) Identifikasi tentang harga diri (self esteem) siswa. Pengidentifikasian
ini dilakukan melalui penyebaran skala kepada siswa.
b) Identifikasi tentang layanan bimbingan pribadi yang dibutuhkan siswa
untuk mengembangkan harga diri siswa.
2) Tahap telaah program. Untuk menguji kelayakan sebuah program langkah
berikutnya adalah mengadakan diskusi dengan dosen dan guru Bimbingan
dan Konseling sebagai pertimbangan dalam penyusunan program.
3) Tahap penyempurnaan program. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan
akhirnya program disempurnakan dan dinyatakan sebagai program yang
baik untuk dilaksanakan.

3.2

Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1

Populasi
Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas X E SMK PGRI 2 Salatiga
3.2.2
Sampel
Sugiyono (2010) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Menurut (Kartono, 1988)
populasi antara 10-100 sebaiknya diambil 100% dari jumlah populasi. Sampel
dari penelitian ini adalah 27 siswa kelas X E yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan
24 siswa peremuan. Sampel yang digunakan merupakan sampel total (total

sampling).

12

3.3
Metode Pengumpulan Data
1.3.1
Inventori
Dalam pengumpulan data penulis memakai Inventori Harga Diri
berdasarkan teori Coopersmith (1967) dalam bahasa Inggris yang kemudian
diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Self Esteem Inventory (SEI) disusun
terdiri dari 50 item pernyataan.
Setiap jenis soal ini terdapat item yang favorable (item yang mendukung/
positif) dan yang unfavorable (item yang tidak mendukung/negatif)
Pemberian skala harga diri yang bermuatan favorable diberi skor sebagai
berikut:
1. Jawaban Ya diberi skor 2
2. Jawana Tidak diberi skor 1
Sedangkan untuk soal yang termasuk item unfavorable penskoran jawaban
sebagai berikut:

1. Jawaban Ya diberi skor 1
2. Jawaban Tidak diberi skor 2
Kisi-kisi istrumen dapat dilhat pada tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1
Kisi-kisi skala harga diri
Butir Item Jum
Aspek
Indikator
lah
F
UF
Penyesuaian
Yakin pada diri sendiri
2
24
diri
Berharap sebagai orang lain
3
Mudah tertarik pada sesuatu
4

Sulit berbicara di depan kelas
7
Berharap berusia lebih muda
8
Ada banyak hal dalam diri yang ingin saya
9
ubah
Bisa mengambil keputusan
10
Bangga terhadap pekerjaannya
14
Membutuhkan waktu lama untuk
16
mendapatkan hal yang baru
Merasa menyesal untuk hal-hal yang
17
dilakukan
Melakukan pekerjaan dengan sebaik21
baiknya
Mudah menyerah

22
Bisa mengurus diri sendiri
23
Memahami diri sendiri
29
Cukup sulit menjadi diri sendiri
30
Hal-hal bercampur dalam diri saya
31
Punya pendapat rendah diri
38
Merasa malu pada diri sendiri
43
Tidak sebaik orang lain
44
Tidak peduli yang terjadi pada diri saya
50

13


Penerimaan
social

Interaksi sosial

Penghargaan

Kegagalan
Sering berkecil hati
Pikiran tidak mengganggu saya
Tidak dapat merasa bebas
Merasa nyaman bersama keluarga
Mudah marah
Orang tua biasanya memahami perasaan
saya
Cukup bahagia
Keluarga berharap terlalu banyak dari saya
Tidak ada yang memberi perhatian lebih di
rumah
Tidak suka dengan seorang pria / wanita

Tidak suka dengan orang lain
Sering kali ingin meninggalkan rumah
Sering merasa kesal
Orang tua memahami saya
Merasa orang tua menekan saya
Senang dengan kebersamaan
Orang selalu memberi tahu saya apa yang
harus saya lakukan
Lebih suka bergaul dengan orang yang
lebih muda dari saya
Tidak ingin melakukan hal yang baik di
sekolah
Jika ingin mengatakan sesuatu, biasanya
langsung mengatakannya
Guru membuat saya merasa tidak cukup
baik
Mudah marah ketika dimarahi
Tahu apa yang harus dikatakan kepada
orang-orang
Populer di antara teman-teman sebaya

Sering disebut ketika di dalam kelas
Orang-orang biasanya mengikuti ide-ide
saya
Dapat memahami pikiran dan konsisten
Orang-orang sering memilih saya
Orang lain lebih disukai daripada saya
Jumlah

14

51
56
57
58
5

12
12

19

24
26
33
37
39
40
42
47
54
11

8
15
25
35

45
49
52
55

18
28
32

6

36
46
53
50

50

3.4.Uji Validitas Item dan Reliabilitas
Syarat instrumen penelitian adalah terpenuhinya validitas item dan
reliabilitas instrumen maka penulis melakukan uji coba instrumen untuk
mengetahui validitas item dan reliabilitas instrumen yang digunakan, sehingga
hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba
dilaksanakan pada siswa kelas X E di SMK PGRI II Salatiga tanggal 3 November
2011

Menurut Arikunto (1998) validitas item adalah suatu batasan yang
menunjukkan tingkat kesahihan suatu item instrumen. Suatu skala dapat
dikatakan mempunyai validitas item yang tinggi apabila instrumen tersebut
menjalankan fungsi ukuran atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan
maksud dilakukan pengukuran tersebut (Azwar, 2000). Selain valid, syarat alat
ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya stabil.
Suharsimi Arikunto (1991: 29) memberikan kriteria untuk instrumen
validitas tes. Kriteria tersebut dapat dilahat sebagai berikut :
0,00 – 0,20
: validitas sangat rendah
0,21 – 0,40
: validitas rendah
0,41 – 0,60
: validitas cukup
0,61 – 0,80
: validitas tinggi
0,81 – 1,00
: validitas sangat tinggi
Menurut Azwar (2000) untuk menguji reliabilitas digunakan teknik Alpha
Cronbach, dikatakan reliable jika besarnya korelasi minimal   0,70. Untuk
mengetahui reliabilitas alat ukur, Goerge & Mallery (1995) mengemukakan:
 > 0,9 sangat bagus
 > 0,8 dikatakan bagus
 > 0,7 dapat diterima
 > 0,6 dapat dipertanyakan
 > 0,5 jelek
 < 0,5 tidak dapat diterima
Validitas item angket harga diri dapat dilihat dari corrected Item to Total
Correlation angket harga diri nilai terendah r adalah 0,221 sedangkan nilai
tertinggi r adalah 0,790, dengan demikian semua item dinyatakan valid.
Hasil analisis alpha (  ) dapat dilihat pada lampiran pertama yang
menyatakan bahwa Skala harga diri diperoleh hasil  = 0,901 dengan jumlah
item yang valid 40 butir sehingga dapat dikatakan memiliki reliabilitas pada
ketegori Bagus. Dengan demikian instrumen penelitian dapat dinyatakan itemitemnya valid dan istrumennya reliabiabel untuk dipakai dalam penelitian ini.
3.5.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif
yaitu proses
pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada satu sampel
(Sugiyono,2010). Teknik deskriptif menggunakan deskripsi hasil data inventori
harga diri siswa yang berupa prosentase tiap aspek harga diri siswa. Dalam
analisis ini, penulis dibantu dengan program Microsoft Excel.

15