materi 7 dasar dasar sosiologi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
MATERI
(7)
INDIVIDU, KEBUDAYAAN
DAN MASYARAKAT
(2)
A. Individu
Abdul Syani, 2007. Sosiologi Skematika, Teori
dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara (Bab 3)
(3)
B. Kebudayaan
1. Pengertian kebudayaan
Budaya
/
kebudayaan (
bahasa Sanse
kerta),
yaitu
buddhayah
, yang
merupakan bentuk jamak
dari
buddhi
(
budi atau akal
)
(4)
Kebudayaan disebut
culture
,
yang berasal dari kata Latin
Colere
(Inggris)
, yaitu mengolah atau
mengerjakan.
Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani.
Kata
culture
diterjemahkan sebagai
(5)
Budaya
adalah suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi
ke generasi berikutnya.
Budaya
terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk
sistem
kepercayaan, politik, adat istiadat,
bahasa
, perkakas, pakaian,
(6)
Bahasa
, merupakan contoh
unsur
budaya
, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga
banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara
genetis.
Ketika seseorang berusaha ber
komunikasi
dengan orang-orang yang
berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan
bahwa budaya itu juga dapat dipelajari
(7)
Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh bersifat kompleks,
abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif.
Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak
(8)
Budaya merupakan perangkat
rumit nilai-nilai yang
dipolarisasikan oleh suatu citra
yang mengandung pandangan
atas keistimewaannya sendiri .
Contoh : Individualisme, kasar di
Amerika, Keselarasan individu
dengan
alam
diJepang,
Kepatuhan kolektif
kebersamaan di
Cina
.
…………di Indonesia ????
(9)
Dengan budayalah yang
menyediakan suatu
kerangka yang koheren
untuk mengorganisasikan
aktivitas seseorang dan
memungkinkannya
meramalkan perilaku orang
(10)
Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski,
mengemukakan bahwa segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Istilah untuk pendapat itu
adalah
Cultural-Determinism
.
(11)
Herskovits,
memandang kebudayaan
sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke
generasi berikutnya, yang
kemudian disebut
sebagai
superorganic
.
(12)
Andreas Eppink,
mengatakan kebudayaan
mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur
sosial, religius, dan lain-lain,
tambahan lagi segala pernyataan
intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat
(13)
Edward Burnett Tylor,
mengatakan kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota
masyarakat.
(14)
Menurut Selo Soemardjan
dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta
(15)
Disimpulkan
bahwa kebudayaan adalah
sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu
(16)
Perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh
manusia berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata,
Diantaranya seperti : pola-pola
perilaku,
bahasa,
peralatan hidup,
organisasi sosial,
mata pencaharian,
religi,
seni, dan lain-lain.
(17)
2. Unsur-Unsur budaya
Para ahli mengemukakan unsur kebudayaan,
Diantaranya adalah sebagai berikut:
Melville J. Herskovits ,
menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur
pokok, yaitu:
a.
alat-alat teknologi
b. sistem ekonomi
c. keluarga
(18)
Bronislaw Malinowski ,
mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
a. sistem norma sosial yang memungkinkan
kerja sama antara para anggota
masyarakat untuk menyesuaikan diri
dengan alam sekelilingnya
b. organisasi ekonomi
c. alat-alat dan lembaga-lembaga atau
petugas-petugas untuk pendidikan
(keluarga adalah lembaga pendidikan
utama)
(19)
Menurut
J.J. Hoenigman
,
wujud kebudayaan dibedakan
menjadi tiga,
yaitu :
a. gagasan,
b. aktivitas, dan
c. artefak.
(20)
a. Gagasan (
wujud ideal
),
Wujud ideal kebudayaan adalah yang
berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan,
nilai-nilai
,
norma-norma
,
peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya
abstrak
; tidak dapat diraba
atau disentuh dan berada dikepala
atau pikiran manusia dalam
maeyarakat tersebut.
(21)
Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan
mereka itu dalam bentuk
tulisan, maka lokasi dari
kebudayaan ideal itu berada
dalam karangan dan
buku-buku hasil karya para
(22)
Sekarang kebudayaan
ideal banyak yang
berujud berupa arsip,
disket, compact disc,
microfilm, pita
rekaman, komputer
(23)
b. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud
kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat
itu.
Wujud ini sering pula disebut
(24)
Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia
yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta
bergaul dengan
manusia
lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan
(25)
Sifatnya
konkret
dari
bentuk aktivitas
kebudayaan terjadi
dalam kehidupan
sehari-hari, dan dapat
diamati dan
didokumentasikan.
(26)
c. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan
fisik
yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat.
Berupa benda-benda atau hal-hal yang
dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan.
Sifatnya paling konkret di antara ketiga
(27)
Dalam kenyataan kehidupan
bermasyarakat, antara wujud
kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan
yang lain.
Sebagai contoh: wujud kebudayaan
ideal mengatur dan memberi arah
kepada tindakan (aktivitas) dan
(28)
3. Komponen Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya , Budaya
memiliki beberapa elemen atau
komponen, menurut ahli antropologi
(
Cateora
), yaitu :
a.
Kebudayaan material
Kebudayaan material
mengacu pada
semua ciptaan masyarakat
yang
(29)
Termasuk dalam kebudayaan
material ini adalah :
temuan-temuan yang dihasilkan
dari suatu penggalian arkeologi:
mangkuk tanah liat,
perhiasan,
senjata, d
an seterusnya.
(30)
Kebudayaan material juga
mencakup barang-barang,
seperti :
radio televisi,
kapal mobil,
stadion olahraga, rumah
pakaian makanan,
gedung jembatan jalan,
dan mesin mesin.
(31)
b. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial
adalah ciptaan-ciptaan abstrak
yang
diwariskan dari generasi ke
generasi.
Contoh : berupa dongeng, cerita
rakyat, dan lagu atau
tarian
(32)
c. Lembaga sosial
Lembaga social dan pendidikan
memberikan peran yang banyak
dalam kontek berhubungan dan
berkomunikasi didalam
masyarakat.
Sistem sosial yang terbentuk
dalam suatu
negara akan menjadi dasar dan
konsep
yang berlaku pada tatanan sosial
masyarakatnya.
(33)
Contoh di desa dibeberapa
daerah, wanita tidak perlu
sekolah tinggi, apalagi
bekerja
pada satu instansi atau
perusahaan.
Tetapi di kota – kota besar hal
tersebut terbalik, wajar seorang
wanita memilik karier dan
(34)
d. Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat
mengembangkan dan
membangun
system kepercayaan atau
keyakinan terhadap
sesuatu, hal
ini akan mempengaruhi
system
penilaian yang ada dalam
masyarakat.
(35)
Sistem keyakinan ini akan
mempengaruhi dalam
kebiasaan, bagaimana
memandang hidup dan
kehidupan, cara mereka
berkonsumsi, sampai dengan
cara bagaimana
(36)
e. Estetika
Berhubungan dengan seni
dan kesenian, musik, cerita,
dongeng, hikayat, drama dan
tari –tarian, yang ada dan
berkembang dalam
masyarakat.
Indonesia setiap kelompok
masyarakatnya memiliki nilai
estetika sendiri.
(37)
Nilai estetika ini perlu dipahami
dalam segala peran, agar pesan
yang akan kita sampaikan dapat
mencapai tujuan dan efektif.
Misalkan di beberapa wilayah dan
bersifat kedaerah, setiap akan
resepsi pernikahan harus meletakan
janur kuning dan sebagai symbol
yang arti nya disetiap
daerah
(38)
f. Bahasa
Bahasa merupakan alat
pengatar dalam
berkomunikasi,
bahasa untuk setiap
walayah,
bagian dan Negara
memiliki
perbedaan yang sangat
komplek.
(39)
Bahasa memiliki sifat unik
dan komplek, yang
hanya
dapat dimengerti oleh
pengguna bahasa itu
sendiri.
Keunikan dan kekomplekan
bahasa ini harus dipelajari dan
dipahami agar komunikasi
(1)
d. Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat
mengembangkan dan
membangun
system kepercayaan atau
keyakinan terhadap
sesuatu, hal
ini akan mempengaruhi
system
penilaian yang ada dalam
masyarakat.
(2)
Sistem keyakinan ini akan
mempengaruhi dalam
kebiasaan, bagaimana
memandang hidup dan
kehidupan, cara mereka
berkonsumsi, sampai dengan
cara bagaimana
(3)
e. Estetika
Berhubungan dengan seni
dan kesenian, musik, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang ada dan
berkembang dalam masyarakat.
Indonesia setiap kelompok masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri.
(4)
Nilai estetika ini perlu dipahami
dalam segala peran, agar pesan
yang akan kita sampaikan dapat
mencapai tujuan dan efektif.
Misalkan di beberapa wilayah dan
bersifat kedaerah, setiap akan
resepsi pernikahan harus meletakan
janur kuning dan sebagai symbol
yang arti nya disetiap
daerah
(5)
f. Bahasa
Bahasa merupakan alat
pengatar dalam
berkomunikasi,
bahasa untuk setiap
walayah,
bagian dan Negara
memiliki
perbedaan yang sangat
komplek.
(6)