Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

(1)

PENILAIAN

KURIKULUM


(2)

CAKUPAN PENILAIAN

Dalam Kurikulum 2013, kompetensi

inti (KI) dirumuskan sebagai

berikut:

KI-1: kompetensi inti sikap spiritual.

KI-2: kompetensi inti sikap sosial.

KI-3: kompetensi inti pengetahuan.

KI-4: kompetensi inti keterampilan.


(3)

CAKUPAN PENILAIAN

 Untuk setiap materi pokok tertentu

terdapat rumusan KD untuk setiap aspek KI. Jadi, untuk suatu materi pokok tertentu, muncul 4 KD sebagai berikut:

 KD pada KI-1: aspek sikap spiritual (untuk matapelajaran tertentu bersifat generik,

artinya berlaku untuk seluruh materi pokok).

 KD pada KI-2: aspek sikap sosial  KD pada KI-3: aspek pengetahuan  KD pada KI-4: aspek keterampilan


(4)

CAKUPAN PENILAIAN

Penilaian setiap mata pelajaran meliputi

kompetensi pengetahuan, kompetensi

keterampilan, dan kompetensi sikap.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi

keterampilan menggunakan skala 1–4

(kelipatan 0.33)

Kompetensi sikap menggunakan skala

Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C),

dan Kurang (K), yang dapat dikonversi ke

dalam Predikat A - D


(5)

KONVERSI KOMPETENSI

PENGETAHUAN –

KETERAMPILAN -SIKAP

Predikat Nilai Kompetensi Sikap Pengetahuan Keterampilan

A 4 4 SB

A - 3.66 3.66

B + 3.33 3.33 B

B 3 3

B - 2.66 2.66

C + 2.33 2.33 C

C 2 2

C - 1.66 1.66

D + 1.33 1.33 K


(6)

KARAKTERISTIK

PENILAIAN


(7)

BELAJAR TUNTAS

 Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan

dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.

 Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas

adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda.

 Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu

lebih lama untuk materi yang sama,


(8)

KETUNTASAN

BELAJAR

 Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi

dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-)

 Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap

adalah B.

 Untuk kompetensi yang belum tuntas, kompetensi

tersebut dituntaskan melalui pembelajaran

remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi berikutnya.

 Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada

semester berjalan, dituntaskan melalui

pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.


(9)

OTENTIK

Memandang penilaian dan pembelajaran

secara terpadu.

Penilaian otentik harus mencerminkan

masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.

Menggunakan berbagai cara dan kriteria

holistik (kompetensi utuh merefleksikan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap).

Penilaian otentik tidak hanya mengukur

apa yang diketahui oleh peserta didik,

tetapi lebih menekankan mengukur apa

yang dapat dilakukan oleh peserta didik.


(10)

BERKESINAMBUNG

AN

Tujuannya adalah untuk mendapatkan

gambaran yang utuh mengenai

perkembangan hasil belajar peserta

didik, memantau proses, kemajuan,

dan perbaikan hasil terus menerus

dalam bentuk penilaian proses, dan

berbagai jenis ulangan secara

berkelanjutan (ulangan harian,

ulangan tengah semester, ulangan

akhir semester, atau ulangan

kenaikan kelas).


(11)

BERDASARKAN ACUAN

KRITERIA

Kemampuan peserta didik tidak

dibandingkan terhadap

kelompoknya, tetapi

dibandingkan terhadap

kriteria yang ditetapkan,

misalnya ketuntasan minimal,

yang ditetapkan oleh satuan


(12)

MENGGUNAKAN

TEKNIK PENILAIAN

YANG BERVARIASI

Teknik penilaian yang

dipilih dapat berupa

tertulis, lisan, produk,

portofolio, unjuk kerja,

projek, pengamatan,

dan penilaian diri.


(1)

BELAJAR TUNTAS

 Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan

dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.

 Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas

adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda.

 Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu

lebih lama untuk materi yang sama,


(2)

KETUNTASAN

BELAJAR

 Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi

dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-)

 Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap

adalah B.

 Untuk kompetensi yang belum tuntas, kompetensi

tersebut dituntaskan melalui pembelajaran

remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi berikutnya.

 Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada

semester berjalan, dituntaskan melalui

pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.


(3)

OTENTIK

Memandang penilaian dan pembelajaran

secara terpadu.

Penilaian otentik harus mencerminkan

masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.

Menggunakan berbagai cara dan kriteria

holistik (kompetensi utuh merefleksikan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap).

Penilaian otentik tidak hanya mengukur

apa yang diketahui oleh peserta didik,

tetapi lebih menekankan mengukur apa

yang dapat dilakukan oleh peserta didik.


(4)

BERKESINAMBUNG

AN

Tujuannya adalah untuk mendapatkan

gambaran yang utuh mengenai

perkembangan hasil belajar peserta

didik, memantau proses, kemajuan,

dan perbaikan hasil terus menerus

dalam bentuk penilaian proses, dan

berbagai jenis ulangan secara

berkelanjutan (ulangan harian,

ulangan tengah semester, ulangan

akhir semester, atau ulangan

kenaikan kelas).


(5)

BERDASARKAN ACUAN

KRITERIA

Kemampuan peserta didik tidak

dibandingkan terhadap

kelompoknya, tetapi

dibandingkan terhadap

kriteria yang ditetapkan,

misalnya ketuntasan minimal,

yang ditetapkan oleh satuan


(6)

MENGGUNAKAN

TEKNIK PENILAIAN

YANG BERVARIASI

Teknik penilaian yang

dipilih dapat berupa

tertulis, lisan, produk,

portofolio, unjuk kerja,

projek, pengamatan,

dan penilaian diri.