UJIAN BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER 1 | INFO SMAN 2 MENGGALA tulang
Page 1
SISTEM GERAK MANUSIA
by Ms. Evy Anggraeny
(2)
Page 2
Gerak
Adanya impuls :
1.Manusia 2. Hewan
(3)
Page 3
Alat Gerak
1. Pasif : Tulang
2. Aktif : Otot
(4)
Page 4
SKELETON
Macam :
1. Eksoskeleton
Hewan Invertebrata : 9 phyllum
2. Endoskeleton
(5)
Page 5
SKELETON
Skeleton
(6)
Page 6
FUNGSI SKELETON
1. Memberikan bentuk tubuh 2. Melindungi organ vital
3. Menahan dan menegakkan tubuh.
4. Tempat pembentukan s.d.m. 5. Tempat perlekatan otot
(7)
Page 7
PEMBAGIAN TULANG
Berdasarkan jaringan Penyusun :
1. Tulang sejati/osteon
(8)
Page 8
OSTEON
Osteosit
Osteoblast
Osteoklas
Periosteum
Keras/kaku
Calcium Carbonat atau CaCO3
Calcium Phosphat atau Ca3(PO4)2
(9)
Page 9
Sistem Haversii
1. Osteosit 2. Lakuna
3. Lamella konsentris 4. Saluran Haversii
(10)
Page 10
Sistem Haversii
4
6 1
3 5
(11)
Page 11
Osifikasi
Cartilago osteon
Matriks : CaCO3, Protein, Kolagen, Phosphate
Macamnya : desmalis/intra membranosa (primer) dan endokondral/intra
(12)
Page 12
Proses Osifikasi
(13)
Page 13
Kalsifikasi
Proses penambahan mineral
CaCO3
(14)
Page 14
Osifikasi Desmalis
Terjadi pada tulang pipih
Sel mesenkim sel fibroblas serabut kolagen
Sel mesenkim osteoblast osteoid osteosit
Pengendapan mineral cartilago trabekel (kepingan jaringan tulang yang meluas dari pusat osifikasi menuju ke tepi di dalam jaringan ikat yang berbentuk seperti membran)
(15)
Page 15
Osifikasi Endokondral
Terjadi pada tulang panjang
Awalnya pembentukan cartilago hialin embrio
Prosesnya :
1. Pembentukan bone collar kompak 2. Rongga sumsum
3. Invasi osteosit dan pembuluh darah
4. Pusat osifikasi sekunder, perluasan rongga sumsum, osifikasi diafisis berlanjut
(16)
Page 16
OSTEON
1. Berdasarkan bentuknya : PIPIPEN
a. Pipa :
Bentuk pipa/silinder
Ukuran panjang
Berongga
(17)
Page 17
OSTEON
a. Pipa :
Adanya perluasan di ujung tulang
Berisi sumsum kuning dan lemak
(18)
Page 18
OSTEON
Tulang Pipa :
Ada 3 bagian : - Epifise
- diafise - epifise
(19)
Page 19
OSTEON
b. Pipih :
Tipis
Pipih/memipih
(20)
Page 20
OSTEON
(21)
Page 21
OSTEON
c. Pendek :
Silinder kecil
Ukuran pendek
(22)
Page 22
OSTEON
(23)
Page 23
OSTEON
2. Berdasarkan matriksnya : a. Tulang kompak/padat
Matriks CaCO3 padat
(24)
Page 24
OSTEON
(25)
Page 25
OSTEON
b. Tulang spons/bunga karang
Matriks CaCO3tidak padat
(26)
Page 26
OSTEON
(27)
Page 27
OSTEON
3. Berdasarkan letaknya : a. Tulang Axial
Tulang tengkorak
Tulang pendengaran
Tulang badan
Tulang dada
(28)
Page 28
OSTEON
3. Berdasarkan letaknya : a. Tulang Axial
Tulang gelang bahu
(29)
Page 29
OSTEON
3. Berdasarkan letaknya : a. Tulang Apendikuler/
extremitas
Tulang pergerakan atas
(30)
Page 30
OSTEON
(31)
Page 31
OSTEON
(32)
Page 32
OSTEON
Os. Cranium/Tl. Tengkorak bagian kepala
1. Os. Frontale/tl. Dahi = 1 buah
2. Os. Parietale/tl. Ubun-ubun = 2 buah
3. Os.Occipetale/tl.Kepala bagian belakang = 1 buah
4. Os. Temporale/tl. Pelipis = 2 buah 5. Os. Sphenoidale/tl. Baji = 2 buah 6. Os. Ethmoidale/tl. Tapis = 2 buah
(33)
Page 33
OSTEON
Os. Splanchocranium/Tl. Tengkorak bagian muka
1. Os. Lacrimale/tl. Mata = 2 buah
2. Os. Laksimale/tl. Air mata = 2 buah 3. Os. Orbital/tl. Rongga mata = 2 buah 4. Os. Zygomaticum/tl. Pipi = 2 buah
5. Os. Nasale/tl. Hidung = 2 buah
6. Os. Maxilla/tl. Rahang atas = 2 buah
7. Os. Mandibula/tl. Rahang bawah = 2 buah
8. Os. Palatum/tl. Langit-langit = 2 buah
(34)
Page 34
OSTEON
(35)
Page 35
OSTEON
(36)
Page 36
OSTEON
(37)
Page 37
OSTEON
Os. Vertebrae/Tl. Belakang
1. Os. Cervical/Os. Atlas/tl. leher = 7 pasang 2. Os. Thoracalis/tl. punggung = 12 buah
3. Os. Lumbalis/tl. pinggang = 5 buah 4. Os. Sacrum/tl. kelangkang = 5 buah
(38)
Page 38
OSTEON
Os. Costae & Sternum/Tl. Rusuk dan dada
Tulang dada bagian taju pedang / os. Prossecus xiphoideus Tulang dada bagian badan /
os. Corpus sterni Tulang dada bagian hulu /
os. Manubrium sterni Tulang rusuk sejati / os.
Costae verae
Tulang rusuk palsu / os. Costae spuria Tulang rusuk melayang /
(39)
Page 39
OSTEON
Os. Costae/Tl. Rusuk
1. Os. Costae verae/tl. Rusuk sejati = 7 ps
2. Os. Costae spuria/tl. Rusuk palsu = 3 ps
3. Os. Costae fluktuantes/tl. Rusuk melayang = 2 ps
(40)
Page 40
OSTEON
Os. Sternum/Tl. Dada
1. Os. Manubrium sterni/tl. Dada bagian hulu = 1 buah
2. Os. Corpus sterni/tl. Dada bagian tubuh = 1 buah
3. Os. Prossecus xyphoideus/tl. Dada bagian taju pedang = 1 buah
(41)
Page 41
OSTEON
Tulang Gelang bahu
(42)
Page 42
OSTEON
Tulang Gelang bahu
1. Os. Clavicula/tl. selangka = 2 buah
(43)
Page 43
OSTEON
Tulang Gelang panggul
simfisis pubis Pelvis
Tulang pinggul / pangggul
(44)
Page 44
OSTEON
Tulang extremitas atas
(45)
Page 45
OSTEON
Tulang extremitas bawah
(46)
Page 46
ARTIKULASI
Berdasarkan besar kecilnya pergerakan :
1. Sinarthrosis/sendi mati
Tidak dapat digerakkan sama sekali
Celah sendi
(47)
Page 47
ARTIKULASI
Berdasarkan jaringan pengikatnya dibedakan :
a. Sinkondrosis :
• Jaringan ikat cartilago
• Os. costae-os. Vetebrae,
epifise-diafise
b. Sinfibrosis :
• Jaringan ikat serabut
(48)
Page 48
ARTIKULASI
1. Sinarthrosis/sendi mati
Suture koronalis
Suture squamous Suture lamboidal
(49)
Page 49
ARTIKULASI
2. Amfiarthrosis/sendi kaku
Digerakkan secara terbatas
(50)
Page 50
ARTIKULASI
(51)
Page 51
ARTIKULASI
3. Diarthrosis/sendi hidup
Gerakan luas/tak terbatas
(52)
Page 52
ARTIKULASI
3. Diarthrosis/sendi hidup
Macamnya : a. Sendi Engsel
Gerakan satu arah
Siku, lutut, jari-jari
b. Sendi Pelana/sellaris
Gerakan kedua arah
Sendi ibu jari, sendi antara metacarpal-carpal
(53)
Page 53
ARTIKULASI
c. Sendi Putar
Berputar terhadap tulang yang lain
Os. Atlas-os. Cranium, os. Radius-ulna, tulang antara pergelangan tangan
d. Sendi Peluru/endarthrosis
Gerakan segala arah
Sendi lengan atas-os. Scapula, os. Femur-os. Pelvis
(54)
Page 54
ARTIKULASI
e. Sendi Geser
Gerakan satu bidang/bergeser
Metacarpal & metatarsal
f. Sendi Luncur
Memungkinkan membungkuk/
menggeliat/memutar
(55)
Page 55
ARTIKULASI
g. Sendi Gulung
Seolah-olah mengitari tulang yang lain
Os. Metacarpal dengan os. Radius
(56)
Page 56
ARTIKULASI
h. Sendi Ovoid/ellips
Gerakan berporos dua
(kiri-kanan, maju-mundur, depan-belakang)
Os. Radius dengan Os. Carpal
(57)
Page 57
ARTIKULASI
Sendi engsel
(58)
Page 58
ARTIKULASI
Sendi peluru
(59)
Page 59
ARTIKULASI
Sendi pelana Sendi putar
(60)
Page 60
OTOT
Kontraktibilitas - memendek
Ekstensibilitas - memanjang
Elastisitas - relaksasi
(61)
Page 61
OTOT
1. Otot Polos/licin
Bentuk silindris
Kedua ujung runcing
Inti di tengah dan berjumlah 1 buah
Permukaan licin
(62)
Page 62
OTOT
1. Otot Polos/licin
Lambat dan teratur
Tidak cepat lelah
Tidak melekat pada tulang
Semua organ kecuali rangka
(63)
Page 63
OTOT
2. Otot Lurik/seran lintang/ rangka
Bentuk panjang
Inti di tepi dan banyak
Memiliki miofibril yang tak sama tebalnya
(64)
Page 64
OTOT
2. Otot Lurik/seran lintang/ rangka
Cepat dan tidak teratur
Mudah lelah
Hanya dijumpai di rangka/alat gerak
(65)
Page 65
OTOT
(66)
Page 66
OTOT
3. Otot Jantung/myocardium
Bentuk panjang
Memiliki sinsitium/cabang
Inti di tepi agak tengah dan banyak
Di luar kehendak
(67)
Page 67
OTOT
3. Otot Jantung/myocardium
Tidak mudah lelah
(68)
Page 68
PEMBAGIAN OTOT
a. Berdasarkan cara kerjanya: 1. Otot Sinergis
Saling kerjasama/mendukung
Searah
• Semua pronator untuk menelungkup
• Semua supinator untuk menengadah
(69)
Page 69
PEMBAGIAN OTOT
2. Otot Antagonis
Saling berlawanan
a. Ekstensor X fleksor (meluruskan X membengkokkan)
b. Abduktor X adduktor (menjauhi X mendekati)
c. Supinator X Pronator (menengadah X menelungkup)
d. Depressor X Elevator (ke bawah X ke atas) e. Inversi X eversi (membuka telapak)
(70)
Page 70
PEMBAGIAN OTOT
b. Berdasarkan perlekatan : 1. Origo
Ujung otot melekat pada tulang
Pergerakan stabil
(71)
Page 71
PEMBAGIAN OTOT
2. Insersio
Ujung otot melekat pada tulang
Pergerakan berubah posisi
(72)
Page 72
PEMBAGIAN OTOT
Origo dan inserso
(73)
Page 73
PEMBAGIAN OTOT
Myocardium
(74)
Page 74
PEMBAGIAN OTOT
Otot polos
(75)
Page 75
PEMBAGIAN OTOT
Otot Seran lintang
(76)
Page 76
MEKANISME KERJA OTOT
Impuls sel otot ujung saraf asetilkolin sel otot
membebaskan ion Ca 2+ protein aktin + myosin aktomiosin
serabut otot memendek kontraksi
1. Kontraksi
(77)
Page 77
MEKANISME KERJA OTOT
Impuls plasma sel otot
menyerap ion Ca 2+ aktomiosin protein aktin + myosin
serabut otot memanjang relaksasi
2. Relaksasi
(78)
Page 78
ENERGI KONTRAKSI OTOT
Fase kontraksi = fase anaerob
Fase peruraian ATP
Sumber energi :
1. ATP ADP + Fosfat + Energi 2. Keratin fosfat keratin + fosfat
+ energi
(79)
Page 79
ENERGI KONTRAKSI OTOT
Fase relaksasi = fase aerob
Fase pembentukan ATP dan keratin
Bahan : ADP, keratin & fosfat
Sumber energi : oksidasi glikogen (proses glikolisis)
(80)
Page 80
ENERGI KONTRAKSI OTOT
Proses glikolisis
• Membebaskan asam piruvat
• Asam piruvat glukosa + CO2 + asam laktat
• Glukosa H2O + CO2 + E
dioksidasi
(81)
Page 81
KELAINAN OTOT & TULANG
Penyebab :
1. Genetis 2. Kuman
3. Kelainan susunan tulang dan sendi
4. Sikap duduk
5. Aktivitas berlebihan
(82)
Page 82
KELAINAN OTOT & TULANG
6. Kurang gizi
7. Kecelakaan
(83)
Page 83
KELAINAN OTOT
Macam kelainan tulang :
1. Fraktura 2. Fisura
3. Lordosis 4. Skoliosis 5. Kifosis
(84)
Page 84
KELAINAN OTOT
Macam kelainan otot :
1. Atrofi
2. Hipertrofi 3. Tetanus 4. Stiff
5. dll
(85)
Page 85
KELAINAN TULANG
Osteoporosis Osteoarthritis
(86)
Page 86
KELAINAN TULANG
Osteosarkoma Fraktura
(87)
Page 87
KELAINAN TULANG
Lordosis Skoliosis
(88)
Page 88
KELAINAN TULANG
Kifosis
(89)
Page 89
KELAINAN OTOT
Penyakit pinggang Hipertrofi
(90)
Page 90
KELAINAN OTOT
Atrofi Stiff neck
(91)
Page 91
The end…
Thank you….
(1)
Page 86
KELAINAN TULANG
Osteosarkoma Fraktura
(2)
Page 87
KELAINAN TULANG
Lordosis Skoliosis
(3)
Page 88
KELAINAN TULANG
Kifosis
(4)
Page 89
KELAINAN OTOT
Penyakit pinggang Hipertrofi
(5)
Page 90
KELAINAN OTOT
Atrofi Stiff neck
(6)
Page 91
The end…
Thank you….