D41106058 NATALIA KP

KOMUNIKASI DATA
NATALIA K. PASAU_D41106058

Pokok Bahasan:
• 5.7 Internet protocol version 4 (IPv4)
• 5.8 ICMP (Internet control message protocol)
• 5.9 Internet addressing (IPv4)
• 5.10 Differentiated services (Diffserv and DS field)

5.7 Internet Protocol Version 4 (IPv4)

• IPv4 adalah protokol network layer yang digunakan untuk

melakukan pengalamatan dan routing paket data antar hosthost di jaringan komputer berbasis TCP/IP (komunikasi datagram
paket-switched).
• Struktur Datagram IP

Setiap paket IP membawa data:
•Version untuk mengindikasikan versi dari header IP yang

digunakan.


•Header Length untuk mengindikasikan ukuran header IP.
• Type of Service digunakan untuk menentukan kualitas

transmisi dari sebuah datagram IP. 3 bit pertama menunjukkan
prioritas pengiriman.

•Total length menandakan total panjang datagram IP (paket

IP). Nilainya dikodekan dalam bentuk biner dengan panjang 16
bit.

•Identification of fragment untuk mengelompokkan semua

fragmen dari sebuah datagram IP dalam sebuah kelompok.

• Flags digunakan untuk memperjelas pembatasan. Flags ada 2

yaitu:
 Don't fragment (DF)

 More Fragments (MF)
• Fragment Offset digunakan untuk mengurutkan kembali
semua fragmen pada saat proses penyatuan kembali menjadi
sebuah datagram IP.
• Time to Live untuk mengidentifikasikan banyaknya saluran
jaringan yang dapat dilalui datagram IP sebelum sebuah router
mengabaikan datagram tersebut. Field ini ditujukan untuk
mengidentifikasikan lama sebuah datagram IP boleh terdapat di
dalam jaringan.
• Protocol digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol
pada paket data IP. Protokol ini digunakan saat komunikasi pada
layer protocol berikutnya yang lebih tinggi.

• Header Checksum untuk menghitung nilai checksum dari header
paket IP sebelum dikirim dan di sisi penerima. Jika terjadi
perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.

• Source dan Destination Address untuk mengetahui darimana
dan menentukan kemana paket IP tersebut akan diteruskan untuk
mencapai destination address. Masing-masing panjangnya 32 bit.


• IP Packet Options untuk memilih beberapa pilihan yang ada

dalam pengiriman paket data IP. Contohnya option security untuk
mengindikasikan level security (bebas, rahasia, atau sangat rahasia).

5.8 ICMP (Internet control message protocol)
• Internet Protocol (IP) merupakan protocol yang tidak
dapat diandalkan sejak pengiriman paket dan informasi
end-end user tidak dijamin. Permasalahannya ialah saat
paket IP diserahkan ke router, tidak dilakukan pengecekan
apakah tujuan siap dan mampu menerima paket IP dan
bahkan tidak mengecek keberadaaan alamat tujuan
tersebut.
• Oleh sebab itu, dirancanglah ICMP (Internet Control
Message Protocol) untuk melaporkan masalah-masalah
yang terjadi saat pengiriman. Tetapi laporan ICMP tidak
membuat pengiriman terjamin dan diandalkan. Pesan
ICMP dihasilkan ketika paket tidak sampai pada tujuan.
• Contoh ICMP seperti

destination unreachable, time
exceeded, atau parameter errors.

5.9 Internet addressing (IPv4)

• IPv4 artinya pengalamatan yang panjang deretannya 4 byte
atau 32 bit. Digunakan notasi decimal dot untuk memudahkan
manusia membacanya. Pemecahan pengalamatan ke dalam
empat byte dan penulisan dalam bentuk desimal untuk tiap
byte. Secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host
di seluruh dunia jumlah tersebut didapatkan dari 256 (28 bit)
dipangkat 4(4 oktet).

• Classfull Addressing merupakan metode pembagian IPv4
address berdasarkan kelas, dimana IP address (yang berjumlah
sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:

5.10 Differentiated services (Diffserv and DS field)

• Internet dan jaringan berbasis IP telah menjadi teknologi pilihan

untuk komunikasi data tapi ada permintaan yang terus
meningkat untuk menggunakan jaringan ini termasuk real-time,
voice-over-IP (VOIP) dan video streaming. Karena tuntutan
inilah yang menyebabkan pengembangan model layanan baru
terintegrasi untuk Internet.
• Differentiated services (DiffServ) dimaksudkan untuk
memberikan prioritas diferensial untuk layanan streaming dan
video real-time. Differentiated Service Code Point (DSCP)
mengidentifikasi prioritas dari trafik stream untuk paket itu.
Analisa dari DSCP menyebabkan router DS menerima paket
untuk memberlakukan kelompok corresponding per-hop
behaviour (PHB) pada paket.

• Default PHB
Tindakan routing dan forwardingnya sama dengan tindakan yang
dilakukan oleh router IPv4 yang tidak mendukung DS.
•  Assured forwarding (AF) PHB
AF PHB didesain secara khusus kepada ISP (Internet Sevice Providers)
untuk membagi pelanggan mereka ke kelas-kelas kualitas yang
berbeda. Misalnya bandwidth.

• Expedited forwarding (EF) PHB
EF PHB khusus ditujukan untuk memenuhi trafik real-time, dimana
membutuhkan paket dibawa dengan:
 Very low loss (sangat sedikit paket yang salah rute atau dibuang).
 Low latency (delay propagasi minimal)
 Low jitter (kemungkinan ada perbedaan yang sangat kecil dalam hal delay
pada paket yang berbeda)
 Bandwidth yang meyakinkan

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4
http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Internet
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?
view=article&catid=10%3Ajaringan&id=397%3Ainternetprotocol-version-4-ipv4&option=com_content&Itemid=15

SEKIAN
dan
TERIMA KASIH