faktor faktor rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil yang ke empat k4 di wilayah kerja puskesmas kti kebidanan

Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat di internet hanya di
http://kti-skripsi.com/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
WHO memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil
akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta
dapat mengancam jiwaya. Dari 5.600.000 wanita hamil di Indonesia, sebagian
besar akan mengalami suatu komplikasi atau masalah yang bisa menjadi fakta.
Maka untuk bisa efektif dalam meningkatkan keselamatan ibu dan bayi baru lahir,
asuhan antenatal harus lebih difokuskan pada intervensi yang telah terbukti
bermanfaat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir
(Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO, 2003).
Menurut data dari survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 20042005, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 307 per 100.000 kelahiran
hidup. Di Propinsi Lampung cenderung terjadi peningkatan AKI. Pada tahun
2003 AKI di Propinsi Lampung sebesar 53 per 100.000 kelahiran hidup dan
meningkat menjadi 88 per 100.000 pada tahun 2004 dan 2005. AKI di Kota Metro
tahun 2005 adalah 72 per 100.000 kelahiran hidup (DinKes Kota Metro, 2006).
Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, toxemia
gravidarum, partus macet (persalinan kasep), abortus dan ruptur uteri
(Depkes RI, 1992). Gambaran tersebut menunjukkan bahwa penyebab-penyebab

langsung kematian ibu sebagian besar dapat dideteksi dan dicegah pada masa
kehamilan yaitu dengan pelaksanaan asuhan kebidanan atau biasa dikenal Ante
Natal Care (ANC) (Depkes RI, 1993).

1

2

Hal ini menjadi tanggung jawab bersama serta memerlukan adanya upaya
aktif dan pasif dalam meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil minimal 4 kali ke
pelayanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil yang sulit mengakses pelayanan
kesehatan, sehingga secara dini dapat ditangani (DinKes Propinsi Lampung, 2005).
K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke-empat (atau
lebih) untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang ditetapkan,
dengan syarat :
1. Minimal satu kali kontak pada triwulan I
2. Minimal satu kali kontak pada triwulan II
3. Minimal dua kali kontak pada triwulan III
(Depkes RI, 2004).
Pemeriksaan kehamilan pada trimester ketiga (>28 minggu) sangat

penting. Karena pada trimester III dilakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi
adanya kehamilan ganda, kelainan letak, atau kondisi lain yang memerlukan
kelahiran di rumah sakit (Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO, 2003).
Data prasurvei yang didapat penulis di Dinas Kesehatan Kota Metro
mengenai cakupan K4 tahun 2006 adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Data Cakupan K4 Kota Metro Tahun 2006
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Puskesmas

Sasaran

Realisasi


%

Metro
502
481
95,8
Yosomulyo
587
581
99
Banjar Sari
500
445
89
Iringmulyo
694
618
89
Ganjar Agung
473

438
92,6
Sumber Sari Bantul
288
206
71,5
Jumlah
3044
2769
91
Sumber:Laporan Evaluasi Program Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Metro 2007

3

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa cakupan K4 yang tertinggi dicapai
oleh Puskesmas Metro yaitu sebanyak 481 orang dari 502 ibu hamil atau 95,8%
dan cakupan K4 yang terendah ialah Puskesmas Sumber Sari Bantul yaitu
sebanyak 206 orang dari 288 ibu hamil atau 71,5%. Sehingga terdapat
kesenjangan 18,5 % dari target K4 90 % tahun 2006
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Faktor-faktor rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil
yang ke-empat (K4) di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Sari Bantul tahun
2006”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka diperoleh rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu : “Apa yang menjadi faktor-faktor rendahnya
cakupan kunjungan ibu hamil yang ke-empat (K4) di Wilayah Kerja Puskesmas
Sumber Sari Bantul?”
C. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sifat Penelitian

: Dekskriptif

2. Subjek Penelitian

: Ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan K4 di
Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Sari Bantul

3. Obyek Penelitian


: Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil tidak
melakukan kunjungan K4

4. Lokasi Penelitian

: Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Sari Bantul

5. Waktu Penelitian

: Bulan Maret – Juli 2007

4

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor rendahnya cakupan
kunjungan ibu hamil yang ke-empat (K4) di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber
Sari Bantul.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas Sumber Sari Bantul

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam
meningkatkan pelayanan dan pemanfaatan ANC.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
informasi, perbandingan, serta referensi bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi Institusi Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk memperluas
wawasan mahasiswa jurusan kebidanan.