ANALISIS PENGARUH FAKTOR – FAKTOR PENENTUAN LOKASI TERHADAP LOKASI STRATEGIS SERTA PENENTUAN LOKASI PUSAT DISTRIBUSI DODOL MARINA DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus di PT. Marina Garut) - repo unpas
Analisis Pengaruh Faktor-faktor Penentuan Lokasi Terhadap Lokasi Strategis Serta Penentuan LOkasi Pusat Distribusi Dodol Marina Di Kota Bandung
INFOMATEK
Volume 6 Nomor 4 Desember 2004
ANALISIS PENGARUH FAKTOR – FAKTOR PENENTUAN LOKASI
TERHADAP LOKASI STRATEGIS SERTA PENENTUAN
LOKASI PUSAT DISTRIBUSI DODOL MARINA DI KOTA BANDUNG
(Studi Kasus di PT. Marina Garut)
H.M. Yani Syafe’i
Dosen Teknik Industri, Fakultas Teknik -Universitas Pasundan
Abstrak : PT. Marina adalah suatu perusahaan dengan kegiatan utamanya sebagai pembuat makanan dodol
khas kota Garut. Banyaknya konsumen yang berminat akan produk ini baik dari dalam maupun dari luar kota
Garut, mendorong perusahaan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Dalam upaya memberikan
kemudahan serta pelayan yang maksimal kepada konsumen serta memperluas daerah pemasaran, maka
dipandang perlu mendirikan pusat distribusi dodol di kota Bandung. Dalam penentuan lokasi pusat distribusi di
kota Bandung diperlukan berbagai pertimbangan yang diperlukan dalam menentukan lokasi yang strategis.
Adapun hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi yaitu : Lokasi Strategis, Fasilitas, Jumlah
Pesaing, Jarak dari Pabrik ke calon Lokasi dan Harga Sewa Kavling.Kata kunci : penentuan lokasi, lokasi strategis.
I. LATAR BELAKANG PENELITIAN ada saat ini, dimana para produsen harus dapat
bersaing untuk menghasilkan produk atau jasa Perkembangan industri dodol di kota Garut yang memiliki daya saing tinggi dalam usaha dalam beberapa tahun ini telah tumbuh memenangkan pangsa pasar. berkembang dengan baik, ini terbukti dengan makin meningkatnya penjualan dodol yang
Pada saat ini produk dodol yang diproduksi PT. diproduksi dalam berbagai jenis. Permintaan
Marina banyak diminati konsumen baik yang yang semakin meningkat menimbulkan suatu berasal dari kota Garut maupun konsumen yang permasalahan bagi para produsen dodol yang berasal dari kota Bandung, sementara Infomatek Volume 6 Nomor 3 September 2004 : 181-192
perusahaan masih memasarkan produknya di Bandung yang paling strategis guna sekitar kota Garut. memperluas daerah pemasaran. Untuk memberikan kemudahan kepada
III. TUJUAN PENELITIAN
konsumen dalam memperoleh produk dodol ini Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui khususnya yang berada di kota Bandung, maka penelitian ini adalah : dipandang perlu PT. Marina mendirikan lokasi
1. Dapat mendefinisikan kriteria – kriteria yang pusat distribusi di kota Bandung untuk dipertimbangkan dalam menentukan lokasi memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus yang strategis. memperkecil biaya pengiriman, dalam rangka
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh memperluas daerah pemasaran serta kriteria – kriteria tersebut terhadap meningkatkan keuntungan perusahaan. penentuan lokasi distribusi produk
Menentukan lokasi pusat distribusi merupakan
3. Dapat menentukan alternatif lokasi distribusi salah satu keputusan yang harus produk yang strategis serta menguntungkan dipertimbangkan sebaik mungkin. Jika bagi perusahaan. perusahaan salah dalam mengambil keputusan, maka perusahaan akan menanggung resiko
IV. MODEL PENELITIAN
berupa kerugian atau tidak tercapainya sasaran Adapun metoda yang digunakan untuk dan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. memecahkan permasalahan sesuai dengan tujuan yang dicapai, yaitu Path Analysis dan II. PERUMUSAN MASALAH Promethee.
Sebagai perumusan masalah dalam penelitian Model pemecahan masalah dengan ini sesuai dengan permasalahan yang telah menggunakan Path Analysis (Analisis Jalur) dijelaskan pada latar belakang penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar adalah: pengaruh yang diberikan variabel-variabel
1. Sejauh manakah variabel-
Independent (Fasilitas, Jarak, Jumlah Pesaing
variabel dari faktor penentuan lokasi dan Harga Sewa) terhadap Lokasi Pasar yang (Fasilitas, Jarak dari pabrik ke lokasi pasar,
Strategis [1]. Model pemecahan masalah Jumlah Pesaing, dan harga sewa) dapat tersebut dapat digambarkan seperti Gambar 1. berpengaruh terhadap Lokasi Strategis.
2. Menentukan lokasi pusat distribusi yang baru bagi PT. Marina di kota
Analisis Pengaruh Faktor-faktor Penentuan Lokasi Terhadap Lokasi Strategis Serta Penentuan LOkasi Pusat Distribusi Dodol Marina Di Kota Bandung
V. PEMBAHASAN MASALAH
Faktor – Faktor Lokasi Lokasi
Fasilitas (X ) 1
5.1 Penentuan Ukuran Sampel
Distribusi Jumlah Pesaing (X ) 2 yang
Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah Strategis
Jarak (X ) 3 ( Z ) para produsen dodol yang terdiri dari Staff dan
Harga Sewa (X ) 4 karyawan perusahaan dodol yang ada di kota Garut. Untuk menentukan jumlah minimum
Gambar 1
sample yang diperlukan, maka digunakan
Paradigma Penelitian
persamaan berikut [3] :
2 N .
Model pemecahan masalah yang kedua yaitu n
2 ( N 1 ). D
dengan menggunakan metoda PROMETHEE Jumlah sampel minimum dapat digunakan
(Preference Ranking Organiza-tion Method For untuk penelitian ini adalah :
Enrichment Evaluation), yang bertujuan untuk
2 N.
pengambilan keputusan dalam pemilihan lokasi n = =
2
(N 1).D distribusi. Metoda Promethee termasuk kedalam kelompok pemecahan masalah Multiple Criteria
2439 x 266.34 Decision Making (MCDM) atau pengambilan
(2439 1) (6.51) 266.34
keputusan kriteria majemuk yang merupakan = 40.25
41
disiplin ilmu yang sangat penting dalam Dalam penelitian ini jumlah responden pengambilan keputusan atas suatu masalah ditetapkan sebesar 100 orang dengan perincian yang memiliki lebih dari satu kriteria sebagai berikut :
(multikriteria). Brans mendefinisi-kan bahwa
Tabel 1 Promethee adalah suatu metode penentuan
Sebaran Ukuran Sampel pada urutan (prioritas) dalam analisis multikriteria. Perusahaan Dodol di Garut
Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, Perusahaan Dodol Jumlah (orang) kejelasan dan kestabilan. Dugaan dari dominasi
Karyawan PT. Marina
26 kriteria yang digunakan dalam Promethee Karyawan PT. Hade
20 adalah penggunaan nilai dalam hubungan Karyawan PT. Sarinah
18 Karyawan PT. Citra
18
outranking. Semua parameter yang dinyatakan
Karyawan PT. Olimpic
18 mempunyai pengaruh nyata menurut Dimana : pandangan ekonomi [2]. N = Jumlah populasi yang menjadi objek 2 penelitian
= Variansi dari populasi
Infomatek Volume 6 Nomor 3 September 2004 : 181-192
D = Hubungan Bound of Error terhadap tingkat kepercayaan penelitian Tabel 3 R = Range data terbesar atau terkecil
Uji Validitas untuk Variabel
B = Bound Of Errors
Faktor Penentuan Lokasi
5.2 Uji Validitas No r Korelasi r – Tabel Kesimpulan
Pengujian Validitas dilakukan untuk mengetahui
1 0.473 0.202 valid 2 0.456 0.202 valid
atau mengukur sejauh mana suatu alat ukur
3 0.498 0.202 valid
dapat mengukur apa yang ingin kita ukur. Hasil
4 0.581 0.202 valid
penelitian dapat dikatakan valid apabila terdapat
5 0.682 0.202 valid 6 0.597 0.202 valid
suatu kesamaan antara data yang terkumpul
7 0.526 0.202 valid
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
8 0.625 0.202 valid objek yang diteliti. 9 0.603 0.202 valid 10 0.600 0.202 valid
11 0.528 0.202 valid
Penelitian ini menggunakan pengujian validitas
12 0.512 0.202 valid Konstruk yang dilakukan melalui pengujian
13 0.558 0.202 valid
validitas setiap butir pertanyaan. Jawaban yang diperoleh dari kuisioner kemudian dihitung
5.3 Uji Reliabilitas
korelasi masing-masing item, maka seluruh butir Pengujian Reliabilitas ini digunakan untuk pertanyaan dapat dinyatakan valid bila mengetahui sejauh mana kuisioner yang dibandingkan dengan nilai t tabel . Korelasi digunakan dapat dipercaya atau dapat
Product Moment sebagai berikut : [4]
memberikan perolehan hasil penelitian yang konsisten apabila alat ukur ini digunakan
n
XY
X Y
r
kembali dalam pengukuran gejala yang sama.
2
2
2
2 n
X X n Y Y
Tabel 2
Metode yang digunakan dalam pengujian
Uji Validitas untuk Variabel Faktor Lokasi
reliabilitas ini adalah dengan menggunakan
Strategis
metode alpha cronbach yang dirumuskan sebagai berikut : [4]
No r Korelasi r – Tabel Kesimpulan
2 1 0.669 0.202 valid
S K i
r
1 i
2 2 0.619 0.202 valid
K
1 S t
3 0.734 0.202 valid
Dimana :
4 0.598 0.202 valid K K
2 i s
S
i
2 n n Analisis Pengaruh Faktor-faktor Penentuan Lokasi Terhadap Lokasi Strategis Serta Penentuan LOkasi Pusat Distribusi Dodol Marina Di Kota Bandung
2
2 X ( X ) 2 t t
S
5.4 Penentuan Pengaruh Variabel Penelitian t
2 n n
Teknik pengolahan data selanjutnya dalam Hasil pengujian reliabilitas untuk faktor Lokasi menyelesaikan penelitian ini adalah dengan Strategis dan faktor Penentuan Lokasi dapat menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis), dilihat pada Tabel 4, 5. dimana analisis jalur ini berfungsi untuk
Tabel 4
mengetahui pengaruh langsung dan tidak
Uji Reliabilitas Faktor Lokasi Strategis
langsung sekumpulan variabel, sebagai variabel
No Variansi Alpha r - Tabel Kesimpulan
penyebab (variabel eksogenus) terhadap
1 0.178
seperangkat variabel lainnya yang merupakan
2 0.217 0.538 0.202 Reliabel
variabel akibat (varibel endogenus) [5].
3 0.168 4 0.273
5.5 Penentuan Koefisien Jalur
Dalam penentuan pengaruh variabel penelitian
Tabel 5
secara keseluruhan di dapat nilai koefisien jalur
Uji Reliabilitas Faktor Penentuan Lokasi
dari penjumlahan seluruh variabel eksogenous
No Variansi Alpha r - Tabel Kesimpulan 1 0.250
(variabel Faktor Penentuan Lokasi) terhadap
2 0.330 variabel endogenous (variabel Lokasi Strategis). 3 0.346
Nilai koefisien jalur (berdasarkan estimate)
4 0.196 5 0.692
variabel Faktor Penentuan Lokasi terhadap
6 0.430 Lokasi Strategis dapat dilihat pada Gambar 2.
0.8026 0.202 Reliabel 7 0.771 8 0.224 9 0.711
Untuk mengetahui besar proporsi pengaruh
10 0.490
variabel Faktor Penentuan Lokasi terhadap
11 0.215 Lokasi Strategis dapat dilihat pada Gambar 3. 12 0.351 13 0.161 Infomatek Volume 6 Nomor 3 September 2004 : 181-192
Gambar 2
Nilai koefisien Jalur dari Faktor
Penentuan Lokasi terhadap Lokasi Strategis
Uji signifikansi terhadap variabel penelitian didasarkan pada uji t (T-Value) yang merupakan suatu pengujian hipotesis apakah koefisien jalur yang terbentuk dalam penelitian tersebut signifikan atau tidak pada taraf nyata 5 %. Adapun pengaruh varibel penelitian tersebut signifikan, jika nilai t lebih besar dari t tabel (1,99). Sedangkan nilai t yang dihasilkan dari uji signifikansi terhadap variabel penelitian melalui
software Lisrel disajikan pada gambar 6.
Berdasarkan hasil uji signifikansi bahwa hanya terdapat satu variabel yang pengaruhnya tidak 1 signifikan, yaitu faktor Fasilitas (X ).
Gambar 3 Nilai Proporsi Pengaruh Variabel Faktor
Adapun variabel-variabel faktor penentuan
Penentuan Lokasi terhadap Lokasi Strategis
lokasi yang berpengaruh secara signifikan
5.6 Uji Signifikansi Variabel Penelitian
Analisis Pengaruh Faktor-faktor Penentuan Lokasi Terhadap Lokasi Strategis Serta Penentuan LOkasi Pusat Distribusi Dodol Marina Di Kota Bandung
terhadap penentuan lokasi strategis, yaitu Harga lokasi strategis, yaitu sebesar 61 %, dan 4 Sewa (X ) sebesar 72,25 %, Jarak ke lokasi sisanya sebesar 39% merupakan variabel lain di (X3) sebesar 7,29%, dan Jumlah Pesaing (X2) luar variabel penelitian ini, yang akan sebesar 3,61 %. Sedangkan variabel faktor mempengaruhi penentuan lokasi yang strategis penentuan lokasi yang dijelaskan dalam guna pendirian pusat distribusi yang baru penelitian ini memberikan kontribusi pengaruh seperti kebijakan perusahaan, kebijakan yang cukup besar terhadap penentuan pemerintah ataupun faktor–faktor yang lainnya.
Gambar 6
Uji Signifikansi ( nilai t ) Variabel Faktor
Penentuan Lokasi terhadap Lokasi Strategis
5.7 Penentuan Lokasi Pusat Distribusi untuk penempatan lokasi pusat distribusi dodol
Marina dengan menetapkan 4 (empat) alternatif Pemecahan masalah dalam penelitian pemilihan lokasi yang diusulkan berdasarkan 4 (empat) lokasi pusat distribusi PT. Marina di kota kriteria-kriteria yang dipertimbangkan, yaitu: Bandung dalam rangka pengembangan
Alternatif : ekspansi pemasaran produk dan optimalisasi
1. A 1 = Pasar Kosambi pelayanan terhadap konsumen diperlukan data
2. A 2 = Pasar Baru yang mendukung pemecahan masalah tersebut. 3
3. A = Pasar Leuwi Panjang Pimpinan PT. Marina sebagai pengambil
4. A 4 = Pasar Lembang keputusan (Decision Maker) bermaksud Kriteria : mengetahui lokasi kota Bandung yang strategis
1. f 1 = Harga Sewa Infomatek Volume 6 Nomor 3 September 2004 : 181-192 2
2. f = Jarak Disebut juga Leaving Flow, semakin besar 3 3. f = Jumlah Pesaing nilainya maka semakin besar dominasi 4. f 4 = Lokasi Strategis suatu alternatif terhadap alternatif lainnya
Untuk memudahkan dalam proses perhitungan
b. Negatif Out Ranking flow dan analisa maka disajikan melalui Tabel 6 Disebut juga Entering Flow, semakin besar evaluasi sebagai berikut : nilainya maka semakin besar dominasi suatu alternatif terhadap alternatif lainnya.
Tabel 6
c. Net Flow / Balance Flow
Tabel Evaluasi
Merupakan selisih dari nilai Positif Out
Kriteria f 1 (.) f 2 (.) f 3 (.) f 4 (.) Ranking dan Negatif Out Ranking dan
Min/Max Min Min Min Max
hasilnya merupakan nilai dominasi untuk
Type
V II
III
II setiap alternatif. Q 1000 -
20
3 2 -
- P 2000
Tabel 7 1 Hasil Perhitungan Positive dan Negative Out Ranking A 6750
98
7
14 + - A 2 8500 101
9
13 Alt Rank Rank
1 A 0.3125 2 0.1666
2 A 3 6500
90
4
16 2 A 0.1666 3 4 0.4790
3 A 0.4583 1 0.0000
1 A 4 6000 130
5
9 4 A 0.2500
3 0.5416
4 Keterangan : f j = Kriteria
Tabel 8
Ai = Daerah calon lokasi p = Preferensi treshold
Hasil Perhitungan Net Flow
q = Indifference treshold Alt Rank Rank
A 1 0.1459
2
2 A 2 -0.3124
4
4
5.7.1 Penyusunan Hubungan Dominasi
3 A 0.4583 4
1
1 Penyusunan hubungan dominasi ini merupakan A -0.2916
3
3 proses penentuan hubungan prioritas antara
5.7.2 Decision Aid
alternatif yang satu dengan yang lainnya. Pada (a) Promethee I (Partial Ranking) tahap ini dilakukan langkah – langkah Penyusunan Partial Ranking dibuat berdasarkan perhitungan sebagai berikut : nilai positif dan negatif out ranking. Penggunaan
a. Positif Out Ranking Flow
Promethee I memberikan informasi yang lebih realistis dan lengkap. Analisis Pengaruh Faktor-faktor Penentuan Lokasi Terhadap Lokasi Strategis Serta Penentuan LOkasi Pusat Distribusi Dodol Marina Di Kota Bandung
- -
=
=
Gambar 8 Promethee I – Partial Ranking
Gambar 7 Hubungan antar alternatif – Promethee 1
(b). Promethee II (Complete ranking) Penyusunan complete ranking dibuat berdasarkan nilai Net Flow yang didapat dari perhitungan sebelumnya untuk setiap alternatif. Penggunaan Promethee II lebih praktis bagi pengambil keputusan dalam proses pengambilan keputusan. Infomatek Volume 6 Nomor 3 September 2004 : 181-192
masing alternatif. Pembahasan pada tahap ini adalah sebagai berikut :
1. PositiveOut Ranking
Perhitungan positive outranking dilakukan untuk mengetahui nilai kebaikan suatu alternatif terhadap alternatif yang lainnya. Jika suatu alternatif memiliki nilai positive outranking yang lebih besar (lebih positif) maka alternatif tersebut dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya. Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa
Leuwi Panjang mendominasi seluruh alternatif
lainnya, hal ini disebabkan Leuwi panjang memiliki nilai manfaat yang lebih banyak dibandingkan daerah yang lainnya.
2. Negative Out Ranking
Perhitungan negative outranking dilakukan untuk mengetahui nilai suatu alternatif dengan alternatif yang lainnya. Jika suatu alternatif memiliki nilai negative outranking yang lebih
Gambar 9
kecil (lebih negatif) maka alternatif tersebut
Promethee II – Complete Ranking dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya.
Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa Berdasarkan Gambar 7, 8 dan 9 dapat dilihat
Pasar Lembang mendominasi alternatif yang
alternatif calon lokasi yang dapat dijadikan pusat lainnya, ini berarti daerah Lembang ini memiliki distribusi yang diurutkan berdasarkan ranking nilai manfaat yang kurang baik untuk dijadikan dari masing – masing calon lokasi. pusat distribusi. Penyusunan hubungan dominasi (Fuzy
3. Net Flow Outranking) didasarkan pada positive outranking dan negative outranking masing –
Perhitungan net flow dilakukan untuk mengetahui nilai alternatif terhadap alternatif Analisis Pengaruh Faktor-faktor Penentuan Lokasi Terhadap Lokasi Strategis Serta Penentuan LOkasi Pusat Distribusi Dodol Marina Di Kota Bandung
lainnya. Jika suatu alternatif memiliki nilai net sebesar 10 % dan 20 % serta pengurangan flow yang lebih besar (lebih positif) maka bobot sebesar 10 % dan 20 %. alternatif tersebut dikatakan lebih baik dari
Nilai ini dipilih agar dapat terlihat secara jelas alternatif yang lainnya. Perhitungan nilai net flow urutan ranking untuk masing – masing alternatif dilakukan dengan megurangi positive lokasi. Hal lain yang menjadi pertimbangan nilai outranking dengan negative out ranking. penambahan dan pengurangan bobot ini adalah
Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa didasarkan kepada nilai interval bobot untuk Leuwi panjang berada pada ranking pertama, masing – masing kriteria. Dari hasil interval diikuti pasar Kosambi, pasar Lembang dan bobot dapat dilihat bahwa nilai maksimum untuk terakhir pasar Baru. Ini berarti lokasi Leuwi dilakukan penambahan maupun pengurangan
Panjang sangat baik untuk dijadikan pusat bobot kriteria adalah sebesar 23,94 %, sehingga
distribusi. analisis sensitivitas dilakukan dengan penambahan dan pengurangan bobot sebesar
4. Analisis Sensitivitas 10 % dan 20 %.
Analisis sensitivitas dilakukan kepada setiap
Tabel 9
bobot kriteria sehingga dapat diketahui
Interval Bobot
pegaruhnya bobot tersebut terhadap nilai
positive outranking, negative outranking yang Weight Interval Kriteria Weight Interval
akan menentukan nilai net flow atau hasil
% % proses pengambilan keputusan sebelumnya. Harga 1 (0,93 - 22) 25 (23.73 – 88)
Analisis sensitivitas dilakukan dengan merubah (menambah dan mengurangi) persentasi bobot
Jarak 1 (0 – 1,063) 25 (0 – 26.15)
setiap kriteria secara bertahap dan bergantian dengan menggunakan metoda Walking Weight
Pesaing 1 (0.94 – 3.1) 25 (23.94 – 50.82) Stability dan Weight Interval. Strategis 1 (0 – 1.063) 25 (0 – 26.15)
Dalam menentukan perubahan bobot dalam analisis sensitivitas ini dilakukan dengan cara Setelah dilakukan sensitivitas terhadap masing-
trial and error, yaitu dengan mencoba – coba
masing kriteria, diperoleh daerah yang paling menambah ataupun mengurangi nilai bobot stabil terhadap perubahan bobot yaitu pasar untuk setiap kriteria. Dalam analisis pada
Leuwi Panjang.
penelitian ini diambil penambahan bobot
Infomatek Volume 6 Nomor 3 September 2004 : 181-192
VI. KESIMPULAN
1. Pengaruh Faktor – Faktor Lokasi terhadap Lokasi Strategis adalah :
(Path Analysis), Unit Pelayanan Statistika,
Bandung
Aplikasi Penyelesaian Kasus Path Analysis, Fakultas Ekonomi UNPAS,
[4] Sugiyono, (2002), Metode Penelitian Administratif, Alfabeta, Bandung. [5] Juanim, (2002), LISREL.8.5 For Windows.
dan Penyusunan Skala, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Remaja Rosdakarya, Bandung. [3] Rasyid, A.H., Teknik Penarikan Sampel
Jurusan Statistika, FMIPA, Universitas Padjajaran, Bandung. [2] Suryadi, K, dan Ramdhani M.A., (2002), Sistem Pendukung Keputusan, PT.
[1] Sitepu, N. SK., (1994), Analisis Jalur
a. Pengar
Setelah melakukan serangkaian penelitian serta mengumpulkan data-data yang diperlukan dan kemudian mengolahnya hingga mencapai tahap analisis sehingga penelitian ini lebih berarti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu
2. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metoda Promethee bahwa lokasi pusat distribusi dodol Marina di kota Bandung yang paling strategis yaitu di daerah Pasar Leuwi Panjang.
%, faktor jarak (X 3 ) berpengaruh secara signifikan sebesar 7,29 %, dan faktor jumlah pesaing (X 2 ) berpengaruh secara signifikan sebesar 3.61 %, tetapi ada satu faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan yaitu faktor Fasilitas (X 1 ) yang hanya memberikan pengaruh sebesar 0,25 %.
keseluruhan besar pengaruh faktor penentuan lokasi terhadap lokasi strategis berpengaruh terhadap lokasi strategis. Faktor harga sewa (X 4 ) memberikan pengaruh secara signifikan sebesar 72,25
b. Secara
uh variabel faktor penentuan lokasi terhadap lokasi strategis berpengaruh secara signifikan sebesar 61 %, sedangkan variabel yang tidak teridentifikasi adalah sebesar 39 %
VII. DAFTAR RUJUKAN