Cerita Erasayya Desa Kaloling - Repositori UIN Alauddin Makassar

  CAHAYA ERASAYYA DESA KALOLING Editor:

  Dr. Drs. Safei BA.,M.Si Drs. Muh. Jamal Jamil, M.Ag

  Kontributor:

  KKN Desa Kaloling

  Pusaka Almaida 2018

  CAHAYA ERASAYYA DESA KALOLING /

  Dr. Drs. Safei BA.,M.Si Drs. Muh. Jamal Jamil, M.Ag xii + 104 hlm. : 16 X 23 cm

  Cetakan I 2018

  ISBN : 978-602-5813-93 Penerbit Pusaka Almaida

  Jl. Tun Abdul Razak 1, Pao-Pao Permai, G5/18, Gowa

  Sanksi pelanggaran pasal 44 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1987 tentang perubahan atas undang-undang No.6 Tahun 1982 tentang hak cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987.

  1. Barang siapa dengan sengaja dan tampa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) Tahun dan /atau denda paling banyak Rp.100.000.000,- (Seratus jutah rupiah).

  2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana di maksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan /atau denda paling banyak Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

  Hak Cipta dilindungi Undang-undang. Dilarang menguti atau memperbanyak Sebagian atau seluruh isi buku ini dalam Bentuk apapun tampa seizin dari penulis

  Pelaksanaan KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN. Pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan asumsi bahwa pelaksanaan KKN ini dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi disipliner

  approach,

  sehingga program kerja KKN bisa dilaksanakan dalam berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di posko-posko KKN.

  KULIAH KERJA NYATA (KKN) tentu diharapkan mampu mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, pihak universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), khususnya pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Dalam pelaksanaannya, Rektor UIN Alauddin Makassar berharap agar pelaksanaan KKN bisa berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmiahan dalam arti bahwa program yang dilakukan di lokasi KKN adalah program yang diangkat dari sebuah analisis ilmiah (hasil survey) dan dilaksanakan dengan langkah-langkah ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

  Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Ketua LP2M saudara Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D. terkhusus kepada Kepala PPM saudara Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.

  Makassar, 1 Agustus 2017 Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Musafir, M.Si.

  NIP. 19560717 198603 1 003

  

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN

DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN

ALAUDDIN

  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus.

  KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing. Pelaksanaan KKN ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke dearah-dearah lokasi pelaksanaan KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan ilmiah. Dalam perspektif ini, maka KKN harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat terukur pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKN ini.

  Olehnya itu, LP2M UIN Alauddin Makassar menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan, pelaksanaan, dan pelaporan KKN dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap program-program kerja KKN yang dilakukan selama ber-KKN. Hal ini dilakukan agar segala capaian pelaksanaan KKN dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga KKN yang merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke masa.

  Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh segala pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN ini, olehnya itu, Ketua LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI., yang telah mengawal upaya publikasi laporan pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama PTKAIN

  Makassar, 1 Agustus 2017 Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D.

  NIP. 19681110 1993031 006

  

KATA PENGANTAR

KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(PPM)

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

  Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN Alauddin Makassar senantiasa berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatan- kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif. Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan masyarakat dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan masyarakat.

  Upaya membukukan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN ini merupakan inovasi yang telah dilakukan oleh PPM UIN Alauddin sebagai upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat mengakses hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi ini, program-program KKN dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat nanti lokasi yang yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh mahasiswa angkatan berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisis capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-program yang berkesinambungan.

Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil ‘kunjungan pendalaman’ ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta

  bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa KKN Angkatan ke-54 dan 55 atas segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku laporan ini.

  Makassar, 1 Agustus 2017 Kepala PPM UIN Alauddin Makassar Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI.

  NIP. 19560603 198703 1 003 Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya untuk Allah.swt, Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabiyullah Muhammad saw. Atas rahmat, petunjuk dan risalah yang mengiringi kehadiran Rasulullah saw. di bumi, sebagai Rahmatan lil Alamin.

  Buku ini adalah laporan akhir KKN UIN Alauddin Makassar Tahun 2017 di Desa Kaloling sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban. Akan tetapi, kami menyadari bahwa buku laporan akhir KKN ini tentu tidak bisa terwujud tanpa partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis akan menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :

  1. Prof. Dr. H. Musafir, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kaloling

  2. Prof. Dr. Saleh Tajuddin, M.Ag., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKN di Desa kaloling

  3. Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI., selaku Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses penyelesaian KKN di Desa Kaloling

  4. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Badan Pelaksana (BP) KKN yang turut disibukkan untuk memfasilitasi kami dalam pelaporan akhir KKN

  5. Dr.Drs.Safei, BA., M. Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dan tetap sabar meski kadang direpotkan dengan berbagai masalah yang dihadapi di lokasi KKN.

  6. Drs. H. Muh. Jamal Jamil, M.Ag., selaku Dosen Pendamping dari Badan Pelaksana (BP KKN) yang turut disibukkan untuk memfasilitasi kami dalam pelaporan akhir KKN

  7. Drs. Hasanuddin selaku Kepala Desa Kaloling yang banyak diganggu aktifitasnya untuk kelancaran program kerja KKN diKelurahan Gantarangkeke

  8. Seluruh Kepala Dusun diKelurahan Gantarangkeke yang telah bersedia meluangkan waktu membantu kami dalam merampungkan program KKN di Dusun masing-masing

  9. Nursam, selaku Satgas UIN Alauddin yang ada di Kecamatan Gantarangkeke yang selalu membantu dan mengontrol aktifitas serta berusaha membantu kami dalam pemenuhan dan pencapaian program kerja di Desa Kaloling 10. Seluruh masyarakat Desa Kaloling yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKN di Desa Kaloling

  11. Kawan-kawan mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-54 yang mau berbagi dalam suka dan duka selama ber-KKN di Kecamatan Gantarangkeke Desa Kaloling.

Semoga buku ini dapat memberi manfaat buat kita semua, khususnya kepada kampus tercinta “Kampus Peradaban” UIN

  Alauddin. Saran dan kritik senantiasa penulis harapkan dari para pembaca.

  Kaloling, 25 Mei 2017 .

  Tim Penyusun

  

DAFTAR ISI

  SAMBUTAN REKTOR …………………………… ............................ iii SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN ALAUDDIN ……………………………………. .................................v KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN ALAUDDIN MAK ASSAR……… ...................................................................................... vii PENGANTAR PENULIS ………………………….............................ix DAFTAR ISI ………………………………………… ………..........xi

  BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................1 A. Dasar Pemikiran ......................................................................1 B. Gambaran Umum Desa Kaloling ..........................................2 C. Permasalahan ...........................................................................3 D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-54.......................4 E. Fokus atau Prioritas Program ...............................................6 F. Sasaran dan Target ..................................................................7 G. Jadwal Pelaksanaan Program ................................................7 H. Pendanaan dan Sumbangan ..................................................8 BAB II. METODE PELAKSANAAN PROGRAM .............................9 A. Metode Intervensi Sosial .........................................................9 B. Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat ...................10 BAB III. KONDISI DESA KALOLING .................................................11

  A.Sejarah Singkat Desa Kaloling ................................................11

  B. Letak Geografis ........................................................................15

  C. Struktur Penduduk ..................................................................15

  D. Sarana dan Prasaraa .................................................................17

  BAB IV. DESKRIPSI DAN HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DESA KALOLING ...............................................21 A. Kerangka Pemecahan Masalah ..............................................21 B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat ......................................................................................22 C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil ............................................12 BAB V. PENUTUP ......................................................................................24 A. Kesimpulan ...............................................................................24 B. Rekomendasi .............................................................................24 TESTIMONI...................................................................................................26 A. Testimoni masyarakat Desa Kaloling ...................................26 B. Testimoni mahasiswa KKN Angkatan ke-54 ......................29 LAMPIRAN ....................................................................................................52

  

MUQADDIMAH

  Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-54 di Desa Kaloling, Kec. Gantarangkeke, Kab. Bantaeng beranggotakan 61 orang dari 7 Fakultas yag berbeda. Ketujuh fakultas tersebut adalah

Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas

  Sains dan Tekhnologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Kegiatan KKN berlangsung selama 60 hari (2 bulan) sejak keberangkatan 23 Maret 2017 s/d 23 Mei 2017.

  Kedispilinanku dalam menerapkan prinsip kembali tertantang di masa awal pengabdian kepada mahasiswa KKN UINAM Angk. Ke-54 ini. Saya diperhadapkan pada sebuah problem, yang mempertaruhkan harga diri Dosen Pembimbing dan Lembaga sebagai sebuah institusi yang harus dijaga nama baiknya kapan dan di manapun kita berada. Alhamdulillah, problema tersebut bisa diselesaikan dengan baik, meski akhirnya masih terdapat berbagai masalah yang muncul setelahnya.

  KKN sebagai sebuah pembelajaran di alam sekitar, setelah kurang lebih 7 semester belajar di bangku kuliah, mahasiswa yang hebat adalah mahasiswa yang mampu menaklukkan alam, mahasiswa yang mampu memoles dan mewarnai kehidupan masyarakat menjadi lebih indah. Bukan mahasiswa yang memaksakan diri untuk bermanja-manja di tengah kerasnya kehidupan yang dihadapi masyarakat di lokasi KKN.

  Kuliah Kerja Nyata (KKN) menurut hemat saya bukan sekedar melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata semata, melainkan lebih dari itu yakni melatih mahasiswa dalam melihat, menganalsis, menelaah sumber daya alam yang terdapat di lokasi KKN, sehingga dapat diolah menjadi sumber penghasilan setelah mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.

  Semoga, waktu yang singkat ini mampu memberikan manfaat yang besar dalam mendidik para mahasiswa memahami kehidupan yang sesungguhnya. Kesan penuh suka dan duka serta asa yang tersisa akan menjadi kenangan terindah dalam menata diri menjadi lebih baik. Semoga kalian menjadi generasi yang tangguh, pewaris estafet kepemimpinan bangsa di masa datang.

  Dr. Drs. Safei, BA., M.Si.

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  dinegeri ini, diharapkan mampu memberi andil dalam pembangunan bangsa dan Negara. Pembangunan,disektor fisik yang terus malaju seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masih menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Dunia pendidikan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh manjadi problem klasik yang butuh penanganan serius .

  Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa cara identifikasi masalah-masalah sosial kerakyata. Kuliah kerja nyata secara langsung akan menunjukan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat.

  Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata adalah yang pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa pengajaran, penelitan, dan pengabdian pada masyarakat. Yang ke dua adalah pendekatan interdisipliner dan komprehensif yang artinya KKN bertolak dari permasalahan nyata masyarakat yang didekati menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang susah, sedang, dan atau akan dipelajari. Yang ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat dimensi dan luas dan pragmatis, yang kelima adalah ketelibatan masyarakat secara aktif, yang keenam adalah keberlanjutan dan pengembangan, dan yang ketujuh adalah bertumpu pada sumber daya lokal.

  Dalam kegiatan pengabdiannya pada masyarakat, mahasiswa memberikan pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama untuk memberikan pengarahan agar dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara tepat.Selain itu, pembenahan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata lain, melalui KKN ini, mahasiswa membantu pembangunan dalam masyarakat.

  Dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kinerja yang harus diupayakan secara berkesinambungan, yaitu dengan

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  menerapkan berbagai model dan corak pembangunan. Oleh karena itu, baik secara kelompok maupun individual, dalam KKN ini sudah pasti mahasiswa mengamati dengan cermat apa yang menjadi permasalahan dan petensi yang dimiliki masyarakat dengan melakukan penelitian pada setiap sektor kehidupan bermasyarakat.

  B. Gambaran Umum Desa Kaloling

  Terletak di Sulawesi Selatan, Kabupaten Bantaeng, Kecamatan Gantarang keke, khususnya di Desa Kaloling yang secara admisistratif terpampang di wilayah Kelurahan Gantarangkeke. Secara keseluruhan, lingkungan ini terdiri dari 6 Dusun.Serta didukung oleh kondisi tanah yang baik, masyarakatnya lebih banyak bercocok tanam dan berkebun.

  Desa Kaloling merupakan salah satu dari golongan DSN(Desa Sejahtera Mandiri) yang ditetapkan oleh Kementrian Sosial.Desa Kaloling di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan bertekad menjadi desa terbaik di Sulsel, kata Kepala Desanya Drs Hasanuddin pada penilaian Lomba Desa Tingkat Provinsi 2012.Kades Kaloling mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan di desa berpenduduk 3.025 jiwa (1.055 KK) yang memiliki enam dusun ini. Persiapan tersebut dilakukan pada berbagai bidang yang akan dinilai.

  Bidang kesehatan bahkan telah terbentuk Forum Desa Siaga yang sangat terbantu dengan kehadiran Brigade Siaga Bencana (BSB).Di bidang pendidikan, telah terbentuk Ikatan Sarjana Kaloling Bantaeng (ISKAB) yang pada beberapa waktu lalu juga telah melakukan aksi sosial terhadap almamaternya di SD Kaloling dengan memberi sumbangan Rp30 juta.

  Di bidang keagamaan, di desa ini telah terbentuk sembilan kelompok Majelis Taklim, sedang di bidang ekonomi sudah dilakukan berbagai kegiatan sehingga pembayaran PBB masyarakat pada 2011 mencapai 127 persen. Bidang lainnya, seperti peternakan pada 2011 mendapat bantuan penguatan kelompok tani Saroanging sebanyak 20 ekor sapi serta bantuan kandang dan sumur bor, sedang pada bidang pertanian dikembangkan kakao sambung samping dan sambung pucuk serta sejumlah prestasi lainnya yang berhasil diraih, termasuk juara pertama pengembangan jagung Bisi-2 hingga studi banding ke Thailan.

  Dengan demikian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini diharapkan mampu untuk mengikuti derap langkah pembangunan yang semakin dinamis untuk meningkatkan sumber daya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam pemamfaatan dan pengolahan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kuliah Kerja Nyara sebagai suatu studi yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  guna mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang untuk selanjutnya dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat.

  Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ditengah kehidupan sosial masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, karena pada dasarnya KKN ini adalah suatu pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sesuai dengan keahlian dan disiplin ilmu yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, agar dapat diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya masyarakat di Desa Kaloling Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng

  Desa Kaloling merupakan salah satu dari golongan DSN(Desa Sejahtera Mandiri) yang ditetapkan oleh Kementrian Sosial. Desa Kaloling di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan bertekad menjadi desa terbaik di Sulsel, kata Kepala Desanya Drs Hasanuddin pada penilaian Lomba Desa Tingkat Provinsi 2012.Kades Kaloling mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan di desa berpenduduk 3.025 jiwa (1.055 KK) yang memiliki enam dusun ini. Persiapan tersebut dilakukan pada berbagai bidang yang akan dinilai.

  KKN UIN Alauddin Makassar angkatan 54 merupakan KKN yang disampul dalam bingkai tematik Pos pemberdayaan keluarga (POSDAYA) yang mencangkup aspek kehidupan bermasyarakat yaitu aspek Keagamaan, Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi. Namun dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat di pedesaan tidak selalu berjalan mulus, adakalanya menemukan berbagai kendala dan hambatan. Oleh karena itu, dalam penerapan dispilin ilmu, kami dituntut untuk bisa beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan kultur sosial budaya masyarakat setempat dalam hal ini masyarakat Desa Kaloling.

  Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada dinegeri ini, diharapkan mampu memberi andil dalam pembangunan bangsa dan Negara. Pembangunan,disektor fisik yang terus malaju seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masih menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik.Sehingga mahasiswa

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  memiliki peran penting untuk mampu berbaur atau bersosialisasi dengan masyarakat dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah.

  D. Kompetensi Mahasiswa KKN Anglatan ke-54 NO NAMA NIM NOPEN JUR

  1 Muh.Rofian 10800113104 085211415673 Akuntansi

  2 Riska Aulia 10700113016 085298668636 Ilmu Ekonomi

  3 A.Muh. Nur 10400113019 085256883158 Perbandingan Mazhab & Hukum

  4 Joni Pranata 40300113152 085340550862 Sastra Inggris

  5 Masnayanti 10300113044 085396562279 Hukum Pidana & Ketatanegara an

  6 Faradillah 10800113127 082348637345 Akuntansi

  7 Djuma 10400113020 082290172152 Perbandingan Mazhab &

  8 Nurfajariyanti 20500113078 085330789578 Pendidikan Biologi

  9 Muh. Fajar 40400113130 082384526890 Ilmu Islami Perpustakaan

  10 A.Futri Johar 20100113134 082189904233 Pendidikan Lisnaeni Agama Islam

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  Penyuluhan Hukum Warisan

  Hapalan Surah- Surah Pendek

  Mts Ddi Darun Nadjah

  Mahasiswa

  Busana Muslim

  Mts Ddi Darun Nadjah

  Mahasiswa

  Kantor Desa Mahasiswa

  Adzan

  Kreativitas Warga

  Pondok Pesantren As'sadiyah Mahasiswa

  Festival Permainan Tradisional

  Lapangan Mahasiswa

  Baksos Membersihkan

  Mesjid Dan Pemakaman Umum

  Mts Ddi Darun Nadjah Mahasiswa

  Mts Ddi Darun Nadjah Mahasiswa

  E. Fokus dan Prioritas Program PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN UIN ALAUDDIN MAKASSAR

  Rumah Bapak Kepala Desa

  ANGKATAN KE-54 N o

  Bidang Kegiatan

  Program Kerja Tempat Pelaksana

  1 Sosial Pembuatan Tempat Sampah

  Posko Kkn Mahasiswa Pertandingan Olah Raga

  Takraw Lapangan Mahasiswa Volly Pr Lapangan Mahasiswa Catur

  Mahasiswa

  Pildacil

  Badminton

  Gor Badminton Desa Kaloling

  Mahasiswa

  Festival Anak Sholeh Tadarus

  Mts Ddi Darun Nadjah

  Mahasiswa

  Mahasiswa Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling | Beberapa Msjid Dan Pemakaman Umum

  Sdn 49 Erasayya Mahasiswa Sd Impres Kaloling Mahasiswa

  Mengajar Anak

  Mts Ddi Darun

  Sd, Mts Dan

  Pendidik Mahasiswa

  2 Nadjah

  Ma

  an Pondok Pesantren

  Mahasiswa As'sadiyah

  Bimbingan It

  Posko Kkn Mahasiswa

  Pengajian/

  Mesjid/Rumah

  Yasinan Tiap

  Mahasiswa Warga

  Bulan Melatih

  3 Agama Anak-Anak Desa Mahasiswa

  Qasidah

  Kaloling

  Mengajar

  Mesjid Mahasiswa

  Mengaji

  1. Sasaran Kegiatan

  Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah : a.

   Menjalin kerjasama antara mahasiswa dengan masyarakat desa sebagai usaha pemecahan masalah dibidang sosial.

  b.

   Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian,

  pengembangan, dan pengabdian pada masyarakat khususnya masalah sosial.

  2. Target Kegiatan a. Mengajar SD, MTs dan MA.

  Tujuan : Membantu guru SD yang bersangkutan dalam melakukan transfer ilmu kepada siswa SD dan sebagai sarana transfer ilmu yang didapatkan di kampus. Sasaran : Siswa SD, MTs dan MA.

  b. Pembuatan Tempat Sampah

  Tujuan : Memberikan Sarana Pembuangan Sampah Dalam menjaga kebersihan di Desa Kaloling. Sasaran : Lokasi Strategis Sekitar Desa Kaloling.

  c. Jumat Bersih

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  Tujuan : Untuk menciptakan lingkungan Desa yang bersih. Terutam sarana-sarana umum, misalnya kuburan, Mesjid dll.Sasaran : Kuburan, Mesjid, Jalan, Selokan dll

  d. Festival Anak Sholeh

  Tujuan : Memberikan motivasi kepada anak – anak SD/TPA untuk selalu belajar dan berjiwa kompetitor. Sasaran : anak- anak Desa Kaloling.

  e. Pekan Olahraga

  Tujuan : Menumbuhkan sifat kerjasama dan gotong royong serta mengetahui kompetensi pemuda. Sasaran : Pemuda Desa Kaloling.

  f. Penyuluhan Hukum Waris

  Tujuan : Memberikan gambaran tentang pembagian harta waris menurut Islam. Sasaran : Masyarakat Desa Kaloling.

  g. Melatih Kreativitas Warga

  Tujuan : Memberikan pengetahuan keterampilan kepada warga siswa dalam meningkatkan kretivitasnya seperti membuat bros dan sebagainya. Sasaran : Siswa-Siswi Pondok Pesantren A s’sadiyah.

  Tujuan : Memberikan pengrtahuan kepada adik adik desa Kaloling dan melatih tampil di tempat umum. Sasaran : Anak-anak Desa Kaloling.

  Tujuan : Mengenalkan kembali permainan anak-anak terdahulu serta melatih kreativitas anak-anak dalam membuat mainan dari barang-barang bekas. Sasaran : anak- anak Desa Kaloling.

  Jadwal pelaksanaan program kerja KKN UIN Alauddin angkatan ke-54 di Desa Kaloling: Jadwal

  No Kegiatan Lokasi Pelaksanaan Pelaksanaan

  Mengajar SD, MTs

  1 Setiap hari SD, MTs dan MA dan MA Lapangan MTs Darun

  2 Festival Anak Shaleh 3 hari Najah Kaloling

  3 PORSENI 1 minggu Lapangan MTs Darun

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  Najah Kaloling Mesjid dan pemakaman

  4 Jum'at Bersih 1 minggu/ 1x umum Penyuluhan Hukum 5 1 hari Kantor desa

  Waris

  6 Kreativitas Warga 1 hari Kantor desa Seminar Program 7 1 hari Kantor desa

  Kerja Pengadaan Tempat 8 1 minggu Posko KKN

  Sampah Festival Permainan 9 1 hari Lapangan

  Tradisional

  10 Mengajar Qasidah 1 minggu/ 3x Posko KKN

  11 Bimbingan IT 1 minggu/ 1x Posko KKN

Pendanaan

  Sumber pendanaan yang kami gunakan selama KKN di desa Kaloling yaitu menggunakan sebagian dana dari biaya living cost yang digunakan untuk membiayai kehidupan kami selama KKN di desa Kaloling dan dana dari mahasiswa posko kaloling.

  b. Sumbangan Sumbangan yang kami terima yaitu berupa sumbangan fisik dalam artian bantuan para warga edsa Kalaoling yang selalu membantu kami dalam melaksanakan program kerja kami lakukan selama dua bulan.

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  atau strategi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat ( individu, kelompok, komunitas ) untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya. Maksudnya adalah setiap masyarakat harus mampu berperan sesuai dengan statusnya di dalam masyarakat. Yang mana status tersebut harus di akui oleh lingkungan dan status tersebut tidak melewati batasan-batasan norma yang ada.

  Mari kita ambil contoh, seorang remaja memiliki status sebagai seorang mahasiswa, statusnya sebagai mahasiswa di sini adalah sebuah status yang diterima masyarakat karena sesuai dengan norma (berarti syarat pertama sudah terpenuhi). Karena statusnya sebagai mahasiswa maka Ia berperan sebagaimana seorang mahasiswa pada umumnya, yakni belajar, berpakaian rapi, peka terhadap lingkungan sosial dsb. Dari sini kita dapat katakan bahwa remaja tersebut telah berfungsi sosial yakni melakukan peran sesuai dengan statusnya.Namun jika remaja tersebut tidak belajar, tidak berpakaian rapi, dan selalu membuat kerusakan, maka dapat kita kategorikan remaja tersebut tidak berfungsi sosial.

  Metode intervensi sosial merupakan metode yang kami terapkan selama sebagai Mahasiswa di desa Kaloling yaitu dengan berbaur atau bermasyarakat dengan masyarakat desa Kaloling untuk menemukan masalah-masalah apa yang terjadi di desa Kaloling. Masyarakat desa Kaloling rata-rata bermata pencaharian sebagai petani seperti petani cokelat, padi, dan jagung.Adapun masyarakat desa Kaloling yang memiliki keterampilan dalam membuat kerajinan tangan seperti membuat bunga dari plastik bekas.Anak-anak di desa Kaloling juga ada yang memiliki kemapuan dalam membawakan adzan, tadrus al- Qur’an maupun membawakan ceramah.Adapun dari golongan pemuda desa Kaloling yang setiap sore dan malam melakukan kegiatan olah raga seperti bermain sepak takraw, catur, voli dan bulu tangkis.Khusus permainan bulu tangkis itu merupakn hobi dari kepala desa Kaloling setiap malam yang permainan bulu tangkis ini memiliki jadwal dalam bermain bulu tangkis.

  Metode intervensi sosial yang kami gunakan selama KKN di desa Kaloling bertujuan untuk menggali informasi dari

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  masyarakat desa Kaloling tentang kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan di desa Kaloling. Sehingga kami sebagai Mahasiswa yang berada di desa Kaloling menggunakan metode ini untuk menyusun program-program kerja yang akan kami lakukan selama KKN di desa Kaloling. Program-program kerja yang telah kami diharapakan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat desa Kaloling.

  ] B.

Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

  Pendekatan yang kami lakukan sebagai Mahasiswa di desa Kaloling yaitu dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat di desa Kaloling seperti berkumpul sambil bercengkerama dengan pemuda desa Kaloling pada saat malam hari. Kegiatan yang dilakukan pada saat itu yaitu bermain catur atau bernyanyi bersama sambil mengdengarkan lantunan suara gitar yang dimainkan oleh pemuda desa Kaloling. Adapun kegiatan lainnya mengikuti pengajian di masjid yang dilaksanakan setelah shalat maghrib.

  Pendekatan yang kami gunakan berdasarkan metode intervensi sosial yaitu sebagai suatu cara atau strategi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, komunitas) untuk meningkatkan kesejahteraan atau memperdayakan masyarakat desa Kaloling. Pendekatan tersebut betujuan untuk mencari kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat desa Kaloling baik dari segi ilmu pengetahuan atau tenaga untuk membantu setiap terdapat acara yang ada di desa Kaloling.Sehingga dengan pendekatan yang kami lakukan sebagai Mahasiswa di desa Kaloling dapat menciptakan hubungan kekeluargaan bersama dengan masyarakat desa Kaloling.

  Adapun pemberdayaan masyarakat yang telah kami lakukan untuk memperdayakan masyarakat desa Kaloling. Pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan yaitu menyelenggarakan pertandingan olah raga seperti pertandinga sepak takraw, catur, dan bulu tangkis. Kegiatan lain kami lakukan yaitu mengadakan festival anak sholeh untuk memperdayakan anak-anak desa Kaloling yang bertujuan menyalurkan bakat yang dimiliki anak- anak desa Kaloling. Selain mengadakan pertandingan olah raga untuk para pemuda desa dan perlombaan untuk anak-anak desa Kaloling, kami juga membantu mengajar di beberapa SD, MTs dan pondok pesantren yang ada di desa Kaloling.Kami juga memberikan pelatihan qasidah dan komputer untuk anak-anak desa Kaloling.Kegiatan-kegiatan tersebut telah kami tuangkan ke dalam

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  susunan program kerja kami selama KKN di desa Kaloling dengan harapan mampu memperdayakan masyarakat desa Kaloling.

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  yang terdapat dipinggir sungai Kaloling. Pada saat itu hanya beberapa rumah yang terdapat di kampung Kaloling, namun seiring dengan perkembangan zaman, Kampung Kaloling dijadikan sebuah dusun dari Desa Bajiminasa Kecamatan Tompobulu, pada saat itulah masyarakat Kaloling mulai menata pemukiman menjadi sebuah perkampungan yang memegang

  • –istiadat teguh kebiasaan dan adat serta mereka sadar akan pentingnya kesehatan dan pendidikan. Penamaan Kaloling sendiri diberikan oleh salah seorang Tokoh masyarakat yang disegani dan dituakan. Dimana orang tersebut menyadari kebiasaan orang –orang terdahulu di kampung Kaloling pada umummya suka makan makanan yang terbuat dari beras yang pada bagian luarnya dibungkus dalam bentuk lilitan daun muda dari pohon enau yang dinamakan “ Kaloli” yang terus-menerus dilestarikan sehingga kebanyakan orang menyebutnya Kaloling 1998 Pemekaran Masyarakat menyadari bahawa

  Desa di jabat Kaloling memiliki banyak

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  oleh H. Salong asset/potensi untuk membentuk Pemerintahan baru ditingkat Desa, juga terbangunnya kesadaran baru untuk melakukan “ Perubahan” 1999 Terbentuknya

  Kelompok Tani Bunga Harapan

  Masyarakat memiliki niat dan itikad yang baik untuk membentuk sebuah wadah dalam membangun pertania

  2000 Desa Kaloling menjadi Defenitif

  Masyarakat mudah mengakses layanan Administrasi Desa (system pengurusan). Disamping itu membuka peluang bagi warga untuk menjadi pelayan public

  2001 Pembangunan Jembatan

Sungai Lele’ dan Sungai

  Kaloling Masyarakat dapat memasarkan hasil buminya (cengkeh, coklat, Jagung dll). Disamping itu masyarakat juga termotivasi untuk membuka jasa layanan transportasi sehingga masyarakat bisa meningkat/sejahtera

  2002 Perpipaan air bersih

  Dengan adanya air bersih masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mengkomsumsi air bersih. Bahkan air tersebut dimanfaatkan untuk diminum maupun untuk mencuci pakaian sehingga kesehatan masyarakat meningkat

  2003 Penanaman Kapas Transgenik Bolgard

  Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya petani karena disamping mendapat penghasilan dari tanaman kapas juga memperoleh pendapatan dari hasil tanaman lain

  2004 Pengembangan Jagung Bisi 2

  Jagung merupakan primadona Desa Kaloling pada saat itu, karena dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,Menteri Pertanian RI ( Bapak Bungaran Saragih ) sempat melakukan panen Raya di Kaloling Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  2005 Pemilihan Kepala Desa Kaloling

  BUMDes Kaloling Jaya

  Untuk memenuhi kebutuhan air bersih / air minum masyarakat 2015

  Pembangunan Sumur Bor

  Untuk Memperjelas batas-batas desa dan dusun secara permanen 2014

  Pembangunan Batas Desa dan Batas Dusun

  Mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan 2013

  Lomba Desa Terpadu Tingkat Provinsi

  Pilkades diikuti 3 calon dan yang terpilih sdr. Drs Hasanuddin 2012

  2011 Pemilihan Kepala Desa ( 2011-2017 )

  Sebagai lembaga perekonomian di desa diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat

  2010 Pembentukan

  Pilkades pada saat itu dikuti oleh 3 calon,dan yang calon yang terpilih adalah Abdul Rahman

  Tempat pelayanan balita dan Ibu Hamil

  Pembangunan Posyandu

  Peningkatan peran wanita dan keluarga dalam pembangunan Desa 2009

  Mengikuti Lomba P2WKSS Tingkat Provinsi

  Masyarakat terpenuhi kebutuhan akan air bersih 2008

  Pembangunan Sumur Bor

  Menperlancar pengangkutan hasil bumi dari kebun ke rumah 2007

  Perintisan Jalan Kaloling- PakuPakua

  (Periode 2005- 2011 ) 2006

  PRONA REDIS Pensertifikatan tanah kebun pada blok 5 dan 7 Desa Kaloling

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  A.

  Nama – Nama Kepala Desa Yang Pernah di Wilayah B.

  

Desa Kaloling

  H. SALONG C.

H. SALONG 2000 – 2005 1998 – 1999 ABDUL Drs. HASANUDDIN RAHMAN 2011 – 2017 2006 – 2011

  B. Letak Geografis

  Desa Kaloling terletak di bagian tenggara Kabupaten Bantaeng dengan jarak kira-kira 200 km dari Kota Makassar. Secara astronomis, letak Desa Kaloling berada pada 5°30’00’’ – 5°32’30’’ a 120°2’30’’ – 120°5’00’’ Bujur Timur

  Lintang Selatan dan diantar dengan luas wilayah 1650 Ha. Batas wilayah Desa Kaloling adalah sebagai berikut: 1.

  Batas Utara : Kecamatan Tompobulu 2. Batas Barat : Kel. Tanahloe, Kel. Gantarangkeke dan Desa

  Tombolo 3. Batas Timur : Desa Bajiminasa 4.

  Batas Tenggara: Desa Layoa 5. Batas Selatan : Kecamatan Pajukukang

  Secara administrasi, Desa Kaloling termasuk dalam wilayah Kabupaten Bantaeng, Kecamatan Gantarangkeke di Provinsi Sulawesi Selatan. Desa Kaloling terdiri atas 6 dusun, yaitu Dusun Borongjatia, Borongkalukua, Kaloling, Lele Lompo, Erasayya dan Jampea.

  C. Struktur Penduduk Desa Kaloling

  1. Kondisi Ekonomi Desa Kaloling

  a. Pertanian dan Perkebunan Hasil pertanian utama di Desa Kaloling adalah padi

  (gabah) dan jagung.Sedangkan untuk hasil perkebunan utama di Desa Kaloling adalah coklat.

  b. Peternakan

Sumber Daya Alam

  Kaloling 815 1631 597

  112 123

  Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah

  17 Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 317 360

  17

  Tk/playgroup

  50 Usia 3-6 tahun yang sedang

  52

  Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK

  c. Pendidikan

  Desa Usia (Orang)

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |

  Laki-laki Perempuan Kaloling 1478 1565

  Desa Jenis Kelamin (Orang)

  b. Jenis Kelamin dan Umur

  Kaloling 1650 3043 1055

  Desa Luas (Ha) Jumlah Penduduk (Orang) Jumlah KK

  a. Distribusi Penduduk

  2. Kondisi Demografi desa Kaloling

  Desa Kaloling memiliki potensi alam yang menjanjikan untuk dikembangkan yaitu objek wisata kolam renang dan wisata perkebunan yang sementara dalam tahap proses perencanaan. Objek wisata tersebut akan dibangun pada suatu area drainase, yaitu sungai kaloling dengan luas.

  c.

  Desa Kaloling memiliki potensi untuk pengembangan sektor peternakan diantaranya yang sudah dikembangkan oleh masyarakat setempat adalah kambing, kuda, ayam kampung dan sapi.

  • – 17 18 – 55 >55

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling | Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi

  138 118

  tidak tamat Tamat SD/Sederajat

  386 451

  Usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP

  175 165

  Usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA

  148 160

  Tamat SMP/Sederajat

  125 175

  Tamat SMA/Sederajat

  217 285

  Tamat D-2/Sederajat

  5

  2 Tamat D-3/Sederajat

  16

  15 Tamat S-1/ Sederajat

  35

  40 Tamat S-2/Sederajat

  1

  1

  3. Kondisi Sosial Budaya

  a. Kearifan Lokal Desa Kaloling memiliki beberapa tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini, yaitu tradisi pindah rumah, barasanji sebagai ucapan syukur atas kelahiran anak, tradisi acara syukuran di sawah ketika panen.

  b. Produk Desa Kaloling memiliki beberapa keunggulan produk khususnya di bidang perkebunan, yaitu jagung yang diolah menjadi kacang marning dan dipasarkan kepada masyarakat luar.Selain itu, Desa Kaloling juga memproduksi keripik talas.Desa Kaloling juga unggul dalam pemasaran coklat.Masyarakat Desa Kaloling tak hanya unggul dari aspek makanan, namun juga unggul dalam bidang kerajinan.Masyarakat Desa Kaloling melakukan daur ulang dari gelas-gelas plastik dan menciptakan sebuah keranjang minuman dan bunga hias.

  1. Sarana

  a. Sarana Hunian Hunian atau rumah tinggal adalah tempat yang berkenaan dengan kegiatan keluarga serta merupakan bukti fisik adanya sebuah kehidupan dalam suatu daerah atau kawasan dalam perkembangannya hunian telah memiliki banyak pembagian dalam variable tertentu seperti primer, semi primer dan darurat dalam konteks kondisi rumah dan material yang di gunakan.

  Lentera Gantarangkeke Desa Kaloling |