Lentera Harapan Desa Uludaya - Repositori UIN Alauddin Makassar
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan akal dan pikiran kepada manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk yang berfikir, sehingga kita mampu mengembang misi amanah kekhalifahan di dunia ini, serta menyelamatkan diri dan umat. Tidak lupa pula syukur atas limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga laporan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-55 periode 2017/2018 dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Qudwah kita Nabi Muhammad saw yang telah membimbing manusia menuju alam kedamaian, berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits, keluarga beliau, sahabat-sahabat serta orang yang istiqamah mengikuti jalan mereka dengan ahsan.
Pada dasarnya kami menyadari bahwa dalam melakukan penyusunan laporan ini kegiatan KKN ini, banyak hambatan dan kesulitan yang kami hadapi namun berkat tekad dan kerja keras serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan ini walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana.
Meskipun demikian kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bentuk, gaya bahasa maupun sistematika penulisannya. Tetapi hal ini hanya merupakan kekeliruan sebagai manusia biasa. Untuk itu, kami dengan segala kerendahan hati menerima saran-saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Dan tak lupa pula kami hanturkan banyak terima kasih yang sebesar—besarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Musafir, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Uludaya.
2. Prof. Dr. Saleh Tajuddin, M.Ag., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKN di Desa Uludaya.
3. Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI., selaku Ketua Lembaga Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses penyelesaian KKN di Desa Uludaya.
4. Dr. H. Muhammad Yahya, M.Ag., selaku Badan Pelaksana (BP) KKN yang turut disibukkan untuk memfasilitasi kami dalam pelaporan akhir KKN.
5. Bapak Dr. Murtiadi Awaluddin, S. E., M. Si dan Ibu Eka Suhartini, S. E., M. M selaku dosen pembimbing pada KKN angkatan ke-55 se-Kecamatan Mallawa Kabupaten Marosyang telah membimbing kami selama pelaksanaan kegiatan ini.
6. Bapak A. Safri Emni selaku Kepala Desa Uludaya beserta Ibu Desa Uludaya dan staf atas segala bantuan, bimbingan, arahan dan kerja sama beliau selama pelaksanaan kegiatan KKN.
7. Bapak A. Kasim selaku Kepala Dusun Kajuara beserta Kepala Dusun se-Desa Uludaya yang tidak bisa kamu sebutkan satu persatu, atas bantuan, partisipasi dan kerjasamanya selama kami melaksakan kegiatan KKN.
8. Ustadzah TK-TPA Desa Uludaya atas kerjasamanya yang telah membantu serta mengarahkan kami pada proses pengajaran selama kami melaksanakan KKN.
9.
11. Seluruh Imam Desa dan Imam Dusun Desa Uludaya atas bantuan, partisipasi dan kerjasamanya selama kami melaksanakan kegiatan KKN.
12. Seluruh masyarakat Desa Uludaya yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKN di Desa Uludaya. Permohonan maaf kami hanturkan kepada semua pihak, apabila selama ini pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) ada tutur kta tak terjaga, perilaku dan karakter kami yang tak terkontrol dan perbuatan kami yang tidak berkenan di hati Bapak, Ibu dan seluruh warga Desa Uludaya , mohon kiranya dimaafkan karena kami sebagai Mahasiswa tidak pernah luput dari yang namanya kesalahan dan kehilafan.
Dan kami sangat bersyukur bahwa dari sekian banyak program kerja yang baik bersifat fisik maupun non fisik yang kami rancangkan. Alhamdulillah dapat terealisasi dengan baik secara keseluruan sekalipun itu tidak terlalu maksimal. Olehnya itu, sekali lagi kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terlebih lagi kepada kami sebagai penyusun.
Uludaya, 7 Juli 2017 Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan Ke-55
DAFTAR ISI
Kata pengantar Daftar isi
BAB I Pendahuluan A. Dasar Pemikiran......................................................................................................................................1 B. Metode Inferensial Sosial.............................................................................................................................................5 C. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat...................................................................................................................................7 D. Kondisi Umum Desa Uludaya.........................................................................................................................................7 E. Hasil
.Survey..........................................................................................................................................8 F. Kompetensi Anggota PAPAMASA
55.................................................................................................................................................16
G. Program Prioritas......................................................................................................................................16
H. Sasaran dan Target..........................................................................................................................................18 I. Jadwal Pelaksanaan
Program......................................................................................................................................22
BAB II Kondisi Umum Wilayah Desa Uludaya Kecamatan Mallawa Kabupaten
Maros A. Kondisi Geografis....................................................................................................................................23 B. Deskripsi dan Statistik Sarana dan Prasarana Desa............................................................................................................................................27 C. Deskripsi dan Statistik Pemerintah Umum Desa............................................................................................................................................30 BAB III Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan A. Kerangka Pemecahan Masalah.......................................................................................................................................41 B. Bentuk Hasil Kegiatan Program Kerja KKN di Desa Uludaya.......................................................................................................................................45 BAB IV Faktor Pendukung dan Penghambat A. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat.................................................................................................................................84 B. Faktor Pendukung.................................................................................................................................85 C. Faktor Penghambat...............................................................................................................................85 BAB V Penutup A.BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Tujuan pendidikan nasional adalah sangat penting dan menarik untuk dicamkan
bahwa pembukaan UUD 1945 secara eksplisit menyebutkan tentang “mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagai salah satu tujuan dari pembentukan pemerintah negara kita yang berdasarkan Pancasila. Dengan kata lain salah satu cita-cita kemerdekaan yang hendak diwujudkan dengan pembentukan pemerintah negara kita itu ialah terwujudnya kehidupan bangsa Indonesia yang cerdas. Oleh sebab itu menjadi kewajibab pemerintah sebagai abdi dan alat negara untuk mengupapayakan agar setiap warga negara dapat memperoleh pengajaran/pendidikan yang menjadi haknya itu, demi terwujudnya suatu kehidupan bagngsa yang cerdas, yang menjadi cita-cita kemerdekaan nasional kita.
Dalam menghadapi tantangan-tantangan itu maka diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat diandalkan, memiliki daya saing tinggi dan adaptif terhadap perubahan zaman yang begitu instan dewasa ini. Peningkatan kualitas sumber daya manusia ini perlu mendapat perhatian yang serius bagi semua pihak utamanya pemerintah pusat dan para pengembang amanah di bidang pendidikan.
Gambar 1.1. Kampus UIN Alauddin MakassarUniversitas Islam Negeri Alauddin Makassar sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tanggung jawab dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia seperti yang Negeri Alauddin Makassar telah banyak melakukan berbagai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu cara menciptakan akademisi-akademisi yang bisa bertahan dan memahami Perubahan zaman dan mampu mengabdikan diri sebagai kepuasan tertinggi yakni aktualisasi diri dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.
KKN merupakan salah satu kegiatan mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia Pendidikan dan Non-pendidikan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, instansi pemerintah setempat, dan sekaligus proses pembelajaran secara langsung maupun tidak langsung selain sebagai salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan di UIN Alauddin Makassar (UINAM). Tujuan KKN diantaranya yaitu mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran berdasarkan ilmu teknologi dan dalam upaya menumbuhkan, mempercepat serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
Mahasiswa juga akan memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara prakmatis dan interdisipliner.
Secara operasional dalam pelaksanaan KKN, dianggap perlu menyusun program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan mahasiswa KKN. Susunan program kerja ini kemudian diseminarkan untuk mendengar masukan-masukan dari masyarakat dan pemerintah setempat. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan ( komunikasi ) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
Tujuan utama dari Kuliah Kerja Nyata adalah memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan kader-kader pembangunan (stock holder) serta sebagai agen perubah (agen of change). Tujuan utama lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat, dan secara langsung dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat secara interdisipliner, komphrehensif, dan lintas sektoral. Berdasarkan hal diatas, Kuliah Kerja Nyata STKIP PGRI Ngawi 2013 sebagai bentuk aplikasi keilmuan yang dimiliki mahasiswa terhadap masyarakat dalam mengembangkan kompetensinya, diharapkan sudah selayaknya siap untuk menghadapi tantangan yang sedang berkembang pada era globalisasai seperti sekarang ini.
Kuliah Kerja Nyata mempunyai empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata mempunyai sasaran untuk membina mahasiswa agar menjadi motivator dan inovator. Sasaran bagi masyarakat dan Pemda adalah untuk memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, serta
IPTEK dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. Sasaran bagi perguruan tinggi adalah untuk memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dalam masyarakat, sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang diwakili oleh PEMDA yang terkait.
Secara umum Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) mempunyai empat tujuan yaitu : a. Mahasiswa memperoleh penglaman belajar melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara inter disipliner dan tepat.
b. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat, gerak pembangunan serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
c. Supaya Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi dan permasalahan yang komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dan PEMDA instansi teknik dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu Mahasiswa, Masyarakat bersama pemerintah daerah dan Perguruan Tinggi. Masing – masing kelompok sasaran memperoleh kemanfaatan kuliah kerja nyata, sebagai berikut :
1) Mahasiswa
Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner.
Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap manfaat ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan
yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan.
Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran dalam pemecahan masalah. 2) Masyarakat dan Pemerintah Daerah
Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
Memperolah cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan didalam masyarakat
sehingga terjamin kelanjutan pembangunan 3) Perguruan Tinggi
Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan ilmu di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangun.
Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat dpergunakan sebagai contoh dalam memberikan perkuliahan dan menemukan permasalahan untuk penelitian.
kondisi nyata di masyarakat, yang berguna bagi pengembangan ilmu dan teknologi.
Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan
Meningkatkan, memperluas dan mempercepat kerjasama dengan instansi secara departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa KKN KKN merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945. Pasal 31 UUD 45 menyatakan tiap tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran. Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada Pasal 24 ayat 2 disebutkan: “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”.
Pasal 2 ayat 1 butir b, Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan pengunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Kemudian
Pasal 3 ayat 1 disebutkan pula bahwa: Perguruan Tinggi ádalah lembaga penyelenggara pendidikan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya Pasal 3, ayat 4: Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat. Pasal 2 ayat 1, KEPMEN DIKNAS Nasional RI 232/U/2000, tentang tujuan dan arah pedidikan tinggi menyebutkan bahwa: pendidikan akademik bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau kesenian serta menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Pasal 3 ayat 2 butir b menyatakan bahwa: progam sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama. Berdasarkan dasar hukum itulah, mata kuliah KKN disiapkan dalam rangka mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui pengalaman riil di masyarakat. Dengan pengalaman tersebut, mahasiswa diharapkan mendapatkan kemampuan generative berupa kecakapan hidup seperti kemampuan berpikir dan kemampuan bernalar secara analitik, berdasarkan sumber empirik dan realistik, agar dapat merancang dan melaksanakan program, membantu mengatasi permasalahan yang ada, bekerja sama dengan orang lain, mengatur diri sendiri dan melatih keterampilan dalam bekerja. Dengan demikian mahasiswa mendapatkan wawasan, pengalaman dan keterampilan dalam bermasyarakat sebagai nilai tambah selama menimba ilmu di bangku kuliah.
B. Metode Inferensial Sosial
Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.pekerjaan sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan kelompok. Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.
KKN UIN Alauddin Angkatan ke-55 menggunakan metode intervensi social dalam melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Desa Samangki sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Samangki. Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat desa.
Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey ke masyarakat. Berbaur bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mereka. Menanyakan informasi tentang kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat desa. Dari informasi tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat program kerja mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program keagamaan. Hal ini dilakukan dengan melihat masih kurangnya kesadaran masayarakat dalam melaksanakan perintah Allah. Seperti, mengajar mengaji, menghafal surah-surah pendek, melatih adzan, melakukan pelatihan qasidah sebagai salah satu bentuk seni Islami, pelatihan penyelenggaraan jenazah, membuat papan nama dusun sebagi pembatas antar satu dusun dengan dusun lainnya, pembuatan papan nama kuburan. Disamping itu, juga melakukan Penyuluhan kesehatan, penyuluhan pertanian, bersama-sama masyarakat bekerjsama menyingkirkan pohon-pohon tumbang di tengah jalan, melakukan pembinaan kepramukaan, pembinaan di sekolah-sekolah, dan lain sebagainya.
Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat desa dilakukan dan harapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia masyarakat desa.
1. Tujuan Intervensi sosial
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akan, semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.
2. Fungsi Intervensi Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:
1. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial.
2. Menghubungkan kelayan dengan system sumber
Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa membantunya untuk menyelesaikan masalahnya
3. Tahapan dalam intervensi Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut: 1) Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor-faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.penggalian masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya
Identifikasi dan penentuan masalah
Analisis dinamika situasi sosial
Menentukan tujuan dan target
3. Membantu kelayan menghadapi masalahnya 4.
Stalibilitasi upaya perubahan 2) Pengumpulan data,merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan.dalam memalukan pengumpulan data, terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu:pertanyaan, observasi,penggunaan data tertulis.
3) Melakukan kontak awal
4) Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan 5)
Membentuk sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan system aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan. 6) Menjaga dan menggkordinasiakan sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan. 7)
Memberikan pengaruh 8) Terminasi
4. Jenis-jenis pelayanan yang diberikan adalah: 1)
Pelayanan sosial Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan penyusaian sosial secara serasi dan harmonis diantara lansia,lansia dan keluarganya,lansia dan petugas serta masyarakat sekitar. 2) Pelayanan fisik
Menentukan tugas dan strategi
Pelayana fisik diberian kepada klien dalam rangka mempekuat daya tahan fisik pelayanan ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi,penyediaan menu makanan tambahan klinik lansia,kebugaran sarana dan prasarana hidup sehari- hari dan sebagainya.
C. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat 1.
Pengertian problem solving Problem solvin adalah suatu proses mental dan eloktual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tetap dan cermat (Hamalik,199 : 151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ke tahap systesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai tahap aplikation selanjutnya compretion untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.
D. Kondisi Umum Desa Uludaya
Desa Uludaya terletak di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros. Desa Uludaya mulai terbentuk pada tahun 1996, hasil pemekaran dari Desa Samaenre yang pada saat itu merupakan salah satu dusun yang terletak disebelah Timur Rea Malempo ibukota desa Samaenre. Dalam pemekarannya sebagai Desa Persiapan, H. Andi Amir Abdullah ditunjuk sebagai Kepala Desa Uludaya. Tattumpung yang saat itu bagian dari wilayah desa Batuputih diintegrasikan dalam wilayah desa Uludaya.
Gambar 1.2. Kantor Desa Uludaya Desa Uludaya merupakan salah satu dari 10 Desa dan 1 Kelurahan di Wilayah Kecamatan Mallawa yang terletak 13 Km ke arah selatan dari ibukota Kecamatan Mallawa. Desa Uludaya memiliki luas wilayah seluas ± 11,2969 km2. Batas-batas wilayah desa:- Sebelah barat : Desa Samaenre : Desa Tellumpanuae - Sebelah selatan
: Desa Batuputih
- Sebelah timur
- Sebelah utara : Kabupaten Bone Desa Uludaya terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun kajuara, Dusun Uludaya, dan Dusun Tattumpung. Desa Uludaya merupakan wilayah dataran tinggi/pengunungan. Jumlah penduduk Desa Samangki yaitu laki-laki 405 jiwa dan perempuan sebanyak 408 jiwa dengan jumlah rumah tangga 197 rumah tangga.
2 Desa Uludaya memiliki luas wilayah seluas ± 11,2969 km , dimanfaatkan untuk:
a. Nonpertanian
Lahan non pertanian yang dimaksud sudah tercakup di dalamnya untuk perumahan, perkantoran dan fasilitas lainnya dengan luas keseluruhan 42,29 Ha.
b. Persawahan
Wilayah persawahan yang ada di desa Uludaya setiap tahun semakin berkurang disebabkan adanya alih fungsi lahan menjadi pengembangan perumahan. Sehingga luas sawah yang masih ada sekarang sekitar 103,00 Ha.
c. Irigasi
Irigasi yang ada di desa Uludaya panjangnya ±6000 meter yang mengairi persawahan dan rumah-rumah masyarakat setempat. Rumah-rumah warga di airi mata air dengan bantuan pipa yang telah dipasang oleh masyarakat itu sendiri.
E. Hasil Survey
Kekurangan ialah kelebihan yang tertupi. Tidak ada yang perlu ditutup, tetapi cukup membukanya. Karena Tuhan tidak akan mengambil sesuatu dari kita, melainkan Dia telah menyiapkan pengganti yang lebih baik.
Gambar 1.3. Seminar Program Kerja di desa UludayaDari identifikasi masalah yang dilakukan selama survey lokasi kegitan KKN ada beberapa priotas masalah yang perlu untuk diminimalisir selama masa KKN diantaranya:
1. Bidang Pendidikan
Tenaga profesional guru dibidang pengetahuan umum yang masih kurang
Tidak adanya fasilitas perpustakaan
Kurangnya fasilitas ruang kelas
Tidak adanya sarana dan prasarana sebagai penunjang pendidikan atau tempat baca
Kurangnya tenaga professional guru dalam bidang bahasa inggris.
2. Bidang kesehatan
Kurangnya kesadaran warga masyarakat tentang kebersihan lingkungan
Kurangnya sarana kesehatan
Masih kurangnya petugas kesehatan, bahkan dalam satu kampung sama sekali
tidak memiliki petugas kesehatan Kurangnya penyuluhan kesehatan
3. Bidang lingkungan dan sosial
Kurangnya sarana olahraga
Kurangnya perhatian masyarakat dalam merawat dan menjaga kebersihan masjid
4. Bidang Keagamaan
Kurangnya tenaga pengajar di TPA
Masih minimnya alat ataupun bahan ajar di TPA sebagai penunjang kelancaran
pembelajaran Al-Qur’an F.
Kompetensi Anggota PAPAMASA 55
Gambar 1.4. Anggota PAPAMASA KKN 55 UINAM 2017-2018Orang-orang yang kompeten memiliki potensi untuk menyelesaikan masalah yang mumpuni dan dapat diandalkan. Mereka menyelesaikan masalah dengan cara yang sama setiap waktu. Hal ini membuat mereka kompeten. Adapun kompentensi papamasa 55 berbeda–beda sesuai dengan kompeten anggotanya:
Muh. Dzul Akhyar (Kordes)
atau biasa dipanggil Akhyaradalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan. Ia memiliki kompentesi dalam bidang ilmu perpustakaan. Memiliki keterampilan di bidang keagamaan dan bersosialisasi. Hobi saya adalah membuat orang lain bahagia.
M. Fauzi Amiruddin, biasa
dipanggil Uci adalah mahasiswa jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Ia memiliki kompetensi dibidang ekonomi terkait Muamalah. Ia juga memiliki keterampilan di bidang keagamaan dan pendidikan. Bakat lainnya adalah menjadi imam masjid, imam kamu juga bisa..hahahaa
Gambar 1.5. Muh. Dzul Akhyar Fakultas Adab danHumaniora
Gambar 1.5. M. Fauzi Amiruddin Fakultas Ekonomi dan BisnisIslam
Kaharuddin, sapa saja bang haru,
Ia adalah mahasiswa jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi. Kompetensi keilmuan yang ia miliki adalahbidang peternakan. Ia juga memiliki keterampilandi bidang pertukangan dan perbaikan lahan tani.
Karenaketerampilannya yang dapat menguras tenaga lebih banyak, itulah kenapa ia bisa cepat lapar
Gambar 1.6. Kaharuddin Fakultas Sains dan TeknologiMiftahul Khair nama lengkapnya tapi sering disapa Mandor saat di posko KKN.
Ia
Adalah mahasiswa jurusan Hukum Acara Peradilan dan Kekeluargaan, Fakultas Syari’ah dan Hukum. Kompetensi keilmuan yang ia miliki ialah di bidang kepengacaraan. ia juga memiliki keterampilan dalam bidang olaraga basket.
Gambar 1.7. Miftahul Khair Fakultas Syariah dan HukumZakiyah Asis, sering
dipanggil Kio.Adalah mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah di bidang pendidikan, yaitu pendidikan Biologi. Sesuai dengan jurusannya mengenai ilmu tentang makhluk hidup, keterampilannya adalah mengajar dan bercocok tanam serta menjaga makhluk hidup lainnya tetap lestari. Salam lestari salam konservasi.
Gambar 1.8. Zakiyah Asis Fakultas Tarbiyah dan KeguruanNurfadhillahS. Liwang, sapa
saja ia Dila, Adalah mahasiswi jurusan Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi. Kompetensi keilmuan yang ia miliki ialah bidang arsitektur. ia juga berbakat dalam seni gambar dan tata rias.
Gambar 1.9. Nurfadhillah S. Liwang Fakultas Sains dan TeknologiHastuti, nama panggilannya tuti. Ia
adalahmahasiswi dari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora. Ia memiliki kompetensi akademik tentang bahasa inggris. Selain itu ia juga memiliki keterampilan di bidang olahraga volly dan seni Qasidah.
Ayu Lestia Sari, dipanggil yute.
Adalah mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kompetensi Keilmuan yang ia miliki dibidang komunikasi dan memiliki keterampilan di bidang olahraga basket.
Gambar 1.10. Hastuti Fakultas Adab dan HumanioraGambar 1.11. Ayu Lestia Sari Fakultas Dakwah dan KomunikasiIta Purnama Sari, biasa
dipanggil ita. Ia adalah mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. ia memiliki kompetensi keilmuan di bidang pendidikan dan memiliki keterampilan dalam pengelolahan TK/TPA dan qira’ah Al-Qur’an.
Gambar 1.12. Ita Purnama Sari Fakultas Tarbiyah dan KeguruanG. Program Prioritas
“Orang lebih dikenal dari satu kesalahan yang dia perbuat dibanding dengan seribu kebaikan yang dia lakukan, perjuangan adalah sebuah kehormatan”. Berdasarkan sub bab III permasalahan terdapat 5 bidang permasalahan dan berikut rincian prioritas programnya:
Tabel 1.1 .Prioritas MasalahFokus Permasalahan Prioritas Program & Kegiatan Mengajar peserta didik di TK Mutiara Sari
Bidang Pendidikan
Mengajar peserta didik di SDN No. 76 Uludaya Senam Massal
Bidang Kesehatan
Pelatihan Olahraga Mengajar santri di TK/TPA Al-Hidayah
Mengajar tajwid di Masjid Nurul Hidayah Lomba adzan
Bidang Keagamaaan
Lomba tadarrus Lomba hapalan-hapalan surah pendek
Pelatihan Qasidah Pembuatan jadwal adzan Yasinan malam Jum’at
Pembukaan TK/TPA Al-Hidayah di Dusun Tattumpung
Kerja Bakti dan pengecatan di Kantor Desa Uludaya
Bidang Lingkungan dan Sosial
Jumat Bersih Bakti Sosial
Ahad Bersih Silaturrahmi dengan warga Dusun Uludaya
Perbaikan jalan tani desa Uludaya Pengadaan kaligrafi masjid Nurul Hidayah dan masjid Al-Muttaqin di desa Uludaya Perbaikan lampu jalan desa Uludaya Pembuatan tempat pembuangan air
Lapangan bersih Pembersihan parit
H. Sasaran Dan Target
Fokuskanlah perhatian anda pada satu target dan sasaran, maka anda akan melihatnya selesai lebih cepat, jauh lebih baik, dan jauh lebih murah. Berikut ini merupakan sasaran dan target program kerja KKN Papamasa 55 UIN Alauddin Makassar 2016-2017.
Tabel 1.2 .Sasaran dan TargetN Program Kegiatan Sasaran Target o
Bidang Pendidikan Guru terbantu
Mengajar di TK
1. Mengajar peserta didik di TK Mutiara Sari dalam TK Mutiara Sari Mutiara Sari kegiatan mengajar
Guru Mengajar di
SDN No. 76 terbantu
2. Mengajar peserta didik di SDN No. 76 SDN No. 76 Uludaya Uludaya dalam
Uludaya kegiatan mengajar Bhs. Inggris,
Pend. Agama Islam dan
Al-Qur’an dan maknanya
Al-Hidayah Meningkatka n kegiatan keagamaan
4. Lomba tadarrus Perlombaan Santri TK/TPA
Meningkatka n kegiatan keagamaan
3. Lomba adzan Perlombaan Santri TK/TPA Al-Hidayah
Al-Qur’an dan maknanya
Masayarakat terbantu dalam mempelajari
Masyarakat desa Uludaya
Mengajar tajwid di Masjid Nurul Hidayah
2. Mengajar tajwid di Masjid Nurul Hidayah
Al-Hidayah Guru dan santri terbantu dalam mempelajari
Keterampilan Bidang Kesehatan
Hidayah SantriTK/TPA
Mengajar di TK/TPA Al-
Mengajar santri di TK/TPA Al-Hidayah
Bidang Keagamaan 1.
Pemuda terbantu dalam teknis- teknis olahraga
Pemuda dan pemudi desa Uludaya
2. Pelatihan olahraga Berpartisipasi dalam kegiatan olahraga seperti futsal, volly dan takraw
Menanamkan gaya hidup sehat
Masayarakat desa Uludaya
1. Senam Massal Berpartisipasi dalam kegiatan senam
5. Lomba hapalan-hapalan Perlombaan Meningkatka surah pendek Santri TK/TPA n kegiatan Al-Hidayah keagamaan
Meningkatka n kegiatan Santri TK/TPA
6. Pelatihan Qasidah Melatih Qasidah keagamaan Al-Hidayah dalam bentuk seni
Meningkatka Membuat jadwal
7. Pembuatan jadwal adzan Santri TK/TPA n kegiatan adzan Al-Hidayah keagamaan
Santri Membentuk terbantu
Pembentukan TK/TPA TK/TPA Al- Santri TK/TPA dengan
8. Al-Hidayah di Dusun Hidayah di Al-Hidayah dusun adanya Tattumpung Dusun Tattumpung TK/TPA di
Tattumpung dusun Tattumpung
Meningkatka Masyarakat desa
9. Yasinan malam Jum’at Pembacaan surah n kegiatan Uludaya
Yasin keagamaan Bidang Lingkungan dan Sosial
Menjaga kebersihan Kerja Bakti dan Memperindah lingkungan
Kantor desa 1. pengecatan di Kantor kantor desa dan
Uludaya Desa Uludaya Uludaya meningkatkan keindahan kantor desa
Membersihkan Menjaga Masjid Nurul
2. Jumat Bersih lingkungan kebersihan Hidayah
Masjid Masjid Menjalin
Membantu Masyarakat desa silaturrahmi
3. Bakti Sosial kegiatan Uludaya dengan masyarakat masyarakat
Membersihkan Menjaga lingkungan kebersihan Masjid Nurul
4. Ahad Bersih Masjid bersama Masjid dan Hidayah anggota majelis mengajarkan ta’lim hidup sehat
Berkunjung ke Masyarakat desa Membangun
5. Silaturrahmi dengan warga Dusun Uludaya rumah Uludaya tali masyarakat silaturrahmi antar masyarakat dan mahasiswa
6. Perbaikan jalan tani desa Uludaya
Pembuatan tempat pembuangan air Membuat tempat pembuangan air Rumah masyarakat
Masjid dan lapangan desa Uludaya
Pembersihan parit Membersihkan selokan masjid dan lapangan
11 .
Uludaya Masyarakat terbantu dalam kegiatan olahraga
Lapangan bersih Membersihkan lapangan Lapangan desa
10 .
Agar perkebunan masyarakat tidak terganggu
Kajuara Masyarakat terbantu dalam kegiatan malam hari 9.
Memperbaiki jalan tani Jalan tani desa
Memperbaiki lampu jalan Lampu jalan dusun
8. Perbaikan lampu jalan desa Uludaya
Uludaya Memperindah masjid-masjid desa Uludaya
Hidayah dan masjid Al- Muttaqin di desa
Membuat kaligrafi masjid Nurul
Al-Muttaqin di desa Uludaya
7. Pengadaan kaligrafi masjid Nurul Hidayah dan masjid
Uludaya Memudahkan akses masyarakat untuk bertani
Menjaga kebersihan lingkungan agar tehindar dari penyakit
I. Jadwal Pelaksanaan Program
Uludaya dan posko
Lomba tadarrus
28 April 2017 Masjid Nurul
Hidayah
Lomba hapalan- hapalan surah pendek
28 April 2017 Masjid Nurul
Hidayah
Pelatihan Qasidah
2 April 2017-11 Mei 2017 SDN No. 76
Pembuatan jadwal adzan
29 April 2017 Masjid Nurul
1 Mei 2017 Masjid Nurul
Hidayah
Pembentukan TK/TPA Al-Hidayah di Dusun Tattumpung
4 Mei 2017 Masjid Al-
Muttaqin
Yasinan malam Jum’at
Setiap malam Jum’at
30 Maret 2017-18 Mei 2017 Masjid Nurul
Hidayah
Hidayah
Tabel 1.3 .Prioritas MasalahNama kegiatan Waktu Tempat Keteranga n Mengajar peserta didik di TK Mutiara Sari
Uludaya
Selasa-Kamis
4 April 2017-18 Mei 2017 TK Mutiara Sari
Mengajar peserta didik di SDN No. 76 Uludaya
Senin-Sabtu
30 Maret 2017-22 Mei 2017 SDN No. 76
Uludaya
Senam Massal
Setiap hari sabtu Lapangan desa
Pelatihan olahraga
Hidayah
Setiap hari jumat-sabtu selama KKN Lapangan desa
Uludaya
Mengajar santri di TK/TPA Al-Hidayah
Senin-kamis
28 Maret 2017-20 Mei 2017 Masjid Nurul
Hidayah
Mengajar tajwid di Masjid Nurul Hidayah
Setiap malam
27 Maret 2017-20 Mei 2017 Masjid Nurul
Lomba adzan
Kerja Bakti dan pengecatan di Kantor Desa Uludaya
Tattumpung
Pembersihan parit
Uludaya
1 April 2017-18 Mei 2017 Lapangan desa
Lapangan bersih
18 Mei 2017-20 Mei 2017 Rumah masyarakat
Pembuatan tempat pembuangan air
Desa Uludaya
28 Maret 2017-29 Maret 2017
Perbaikan lampu jalan desa Uludaya
Muttaqin di desa Uludaya
20 April 2017-5 Mei 2017 masjid Nurul Hidayah dan masjid Al-
Pengadaan kaligrafi masjid Nurul Hidayah dan masjid Al- Muttaqin di desa Uludaya
9 Mei 2017-12 Mei 2017 Jalan tani dusun
7 April 2017-2 Mei 2017 Kantor Desa
Perbaikan jalan tani desa Uludaya
Rumah masyarakat
Silaturrahmi dengan warga Dusun Uludaya 25 Maret 2017-22 Mei 2017
Hidayah
9 April 2017-21 Mei 2017 Masjid Nurul
Ahad Bersih
24 Maret 2017-14 Mei 2017 Lingkungan desa Uludaya
Bakti Sosial
Hidayah
7 April 2017-19 Mei 2017 Masjid Nurul
Jumat Bersih
Uludaya
1 Mei 2017 Selokan Masjid Nurul Hidayah dan lapangan desa Uludaya
KONDISI UMUM WILAYAH DESA ULUDAYA
A. KONDISI GEOGRAFIS
1. Sejarah Desa
Pada awalnya desa Uludaya bernama Lappa Hudaja, adalah hamparan padang yang luas dan panjang yang membentang dari timur ke barat disepanjang lereng gunung Samaenre (bulu saminring), merupakan pusat/tempat Karaeng (Arung) dan masyarakat Distrik Watang Mallawa kala itu unjuk kekuatan dalam lomba pacuan kuda. Inilah asal muasal nama Uludaya dibentuk. Dalam bahasa bugis Ulu berarti Pusat sedangkan Daya berarti kekuatan. Uludaya merupakan Pusat Kekuatan.
Desa Uludaya mulai terbentuk pada tahun 1996, hasil pemekaran dari Desa Samaenre yang pada saat itu merupakan salah satu dusun yang terletak disebelah Timur Rea Malempo ibukota desa Samaenre.
Desa Uludaya berada dalam Kecamatan Mallawa dan terdiri dari 3 Dusun yaitu:
1. Dusun Uludaya 2.
Dusun Kajuara
3. Dusun Tattumpung
Tahun Peristiwa Baik Peristiwa Buruk
Masyarakat belum bermukim 1940 pada satu tempat
Warga mengungsi ke Ladange dan 1959
Abbalu desa Padaelo Warga kembali dari pengungsian 1969 dan mulai mukim di Lappa Hudaja
Uludaya masih wilayah Desa Samaenre.
Awal mula nama Desa Uludaya. 1980
Pembangunan masjid Uludaya. Pembangunan SD Uludaya
sebanyak 3 kelas . Pertambangan batubara di Bara
Sapie yang menyebabkan lahan 1987 kemiri sumber utama penghidupan masyarakat rusak. Pembangunan Jembatan yang 1992 menghubungkan dusun Uludaya dengan desa Samaenre
Uludaya dibentuk Desa Persiapan
1994 Tattumpung masuk dalam
wilayah Uludaya 1995 Kantor Desa Uludaya dibangun Desa Uludaya menjadi Desa
1996 Defenitif
H. Andi Jalamuddin menjadi 1996
Kepala Desa Uludaya pertama 1997 Listrik masuk desa Uludaya. Program PPK masuk desa
1994 Uludaya.
Pertambangan Batubara kembali di 2005 eksplorasi di lokasi Bara sapie
Program SWASH masuk desa 2005
Uludaya
H. A. Safri Emni terpilih menjadi 2006
Kepala Desa Uludaya kedua Perluasan Eksplorasi tambang
2009 batubara kepermukiman penduduk.
Pemilihan kepala desa Uludaya periode ketiga
2012
kembali menjadi Kepala Desa Uludaya Lokasi eks tambang dilokasi Bara Dimulai pembangunan Sapie dan sekitarnya tersisa 2013 perpipahan irigasi makkajungeng kubangan air dan gundukan tanah yang rawan longsor
H. A. Safri Emni terpilih
2. Letak Desa
Uludaya adalah salah satu desa di Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros. Orbitasi dan waktu tempuh dari ibukota Kecamatan ± 10 km dengan waktu tempuh 30 menit dan dari ibukota kabupaten 63 km dengan waktu tempuh ±2 jam. Batas-batas Desa Uludaya:
- Sebelah barat : Desa Samaenre - Sebelah selatan : Desa Tellumpanuae - Sebelah timur : Desa Batuputih : Kabupaten Bone - Sebelah utara
3. Topografi Desa Desa Uludaya merupakan wilayah dataran tinggi dan wilayah pegunungan.
4. Luas dan Pemanfaatan Lahan Desa
Penggunaan Tanah di Desa Uludaya sebagian besar berupa lahan keritis diperuntukan untuk tanah pertanian sawah dan perkebunan, sedangkan sisanya berupa tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya sebagai berikut:
0,00 ha
- Tanah Pengairan non teknis :
: 103,00 ha
- Tanah sawah tadah hujan
- Tanah ladang, huma, tegalan : 115,00 ha
- Tanah Perkebunan : 396,00 ha
- Tanah Peternakan : 20,00 ha
: 443,00 ha
- Tanan Hutan Rakyat : 10,00 ha
- Tanah Pemukiman - Tanah Perkantoran / Toko : 2,00 ha
- Tanah fasilitas lainnya : 30,29 ha
2 Desa Uludaya memiliki luas wilayah seluas ± 11,2969 km , dimanfaatkan untuk:
a. Nonpertanian
Lahan non pertanian yang dimaksud sudah tercakup di dalamnya untuk perumahan, perkantoran dan fasilitas lainnya dengan luas keseluruhan 42,29 Ha.
b. Persawahan