KONSEP PERENCANAAN BIDANG CIPTA KARYA

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

BAB
KONSEP
PERENCANAAN
BIDANG CIPTA KARYA

2.1.

KONSEP

PERENCANAAN

DAN

PELAKSANAAN

PROGRAM DITJEN CIPTA KARYA
Rencana pembangunan infrastruktur permukiman disusun dengan yang mengacu pada
rencana tata ruang maupun rencana pembangunan, baik skala nasional maupun skala

provinsi dan kabupaten/kota. Dengan memperhatikan kondisi eksisting, perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya juga mengacu pada amanat pembangunan
nasional dan amanat internasional seperti Agenda Habitat, Amanat RIO +20, amanat
Milenium Development Goals, dan amanat pembangunan internasional lain. Pembangunan
bidang Cipta Karya juga memperhatikan Isu-isu Strategis yang mempengaruhi
pembangunan pada suatu wilayah seperti lokasi rawan bencana alam, dampak terjadinya
perubahan iklim, faktor daya beli masyarakat akibat kemiskinan, reformasi birokrasi,
kepadatan penduduk khususnya pada kawasan perkotaan, serta green economy.
Pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan melibatkan unsur masyarakat dan
stakeholder dari dunia usaha (swasta) supaya tercipta Permukiman yang Layak Huni dan
Berkelanjutan.
Penjabaran rencana pembangunan tersebut akan disusun secara sistematis dengan
berlandaskan pada rencana kerangka jangka menengah yang menjadi dasar pada
penjabaran rencana kerja bidang Cipta Karya, dan juga mengacu pada Rencana Strategis
(Renstra) Cipta Karya. Untuk itu, sesuai dengan yang telah digariskan pada Rencana
Hal 2-1

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019


Strategis, diperlukan penyusunan rencana yang lebih teknis, yang didasarkan pada skenario
pemanfaatan dan perwujudan struktur dan pola ruang yang diwujudkan dalam strategi
pengembangan wilayah dan strategi pengembangan sektor. Rencana yang lebih teknis
tersebut disusun dalam kerangka jangka menengah dan dijabarkan pada tataran kegiatan
yang lebih rinci dari berbagai macam aspek, seperti rencana pendanaan, sumber pendanaan
dan kerangka pelaksanaannya.Dokumen perencanaan tersebut diwujudkan dalam bentuk
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) bidang
Cipta Karya.

Gambar 2.1
Konsep Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

Dalam pelaksanaannya nanti RPI2JM Bidang Cipta Karya yang merupakan perencanaan
investasi Infrastruktur jangka menengah, akan menjadi salah satu aspek yang
dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran atau rencana kerja tahunan, baik di tingkat
pusat maupun di tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota. Dalam arti bahwa rencana
pembangunan dalam RPI2JM tersebut harus tertuang dalam rencana kerja/RKP/RKPD.
Hal 2-2


DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Dengan demikian jelas bahwa RPI2JM Bidang Cipta Karya merupakan perwujudan
rencana dari berbagai macam kebijakan yang menyangkut pembangunan infrastruktur
Bidang Cipta Karya, sesuai dengan sistem perencanaan pembangunan nasional yang
berlaku Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Penyusunan Program bidang Cipta Karya merupakan rangkaian
aktivitas penyiapan usulan kegiatan ke-Cipta Karya-an di tingkat kabupaten/kota sampai
dengan provinsi yang selaras dengan pencapaian sasaran kinerja DJCK dan penanganan
isu-isu strategis bidang Cipta Karya bersumber pada dokumen RPI2JM.

Tahap Penyusunan Program

Tahap Penyusunan Anggaran

Pra Musrenbangnas &
Musrenbangnas
Penyusunan
Renja KL


Trilateral
Meeting

Januari

RKP
Perpres

SEB Pagu
Indikatif

Pra
Konreg

Penyusunan
RKA KL – Pagu
Alokasi Anggaran
(Definitif)


SE Pagu
Anggaran
Penyusunan
RKA KL – Pagu
Anggaran

Konreg
Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

SE Pagu Alokasi

Anggaran
(Definitif)

RDP
Komisi V
Agustus

September

Penelaahan
RKA KL
Oktober

November

Desember

Siklus Nasional

Siklus Propinsi

Juli

Konsolidasi
Usulan RPIJM
Kab/Kota

Agustus

September

Identifikasi
& Penyaringan
Usulan Kegiatan
(long list)
Sinkronisasi
tingkat Propinsi
( Verfikasi dan pemilihan
Usulan prioritas berdasarkan
pagu propinsi )


Oktober

November

Desember

Penyusunan
Usulan Konreg
berdasar MP

Penyiapan
Memorandum
Program Propinsi

Legalisasi
Memorandum
Program Propinsi

Penajaman
Usulan

Konreg
Sandingan Usulan
Konreg – MP – RPIJM

Membawa hasil
Musrenbangprop dalam
proses Musrenbangnas

START POINT
Proses Penyusunan
Program untuk
Tahun T

Pembahasan usulan dalam
Musrenbangprop yang
belum terakomodir dalam
Konreg

Membawa hasil Konreg dalam
proses Musrenbangprop

(sinkronisasi)

Gambar 2.2
Mekanisme Perencanaan Penganggaran
Dasar penyusunan program DJCK yaitu Renstra Kementerian PU 2010-2014 dan Rencana
Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kab/Kota
bidang Cipta Karya. Keluaran proses Penyusunan Program berupa Memorandum Program
(MP) Provinsi.

Hal 2-3

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Gambar 2.3
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

2.2.

AMANAT PEMBANGUNAN NASIONAL


Amanat pembangunan nasional dimaksudkan sebagai suatu panduan dalam perencanaan
pembangunan. Adapun dalam amanat pembangunan nasional yang dimaksudkan meliputi
RPJP Nasional, RPJM Nasional, MP3EI, MP3KI, KEK dan Direktif Presiden.
2.2.1. RENCANA PROGRAM JANGKA PANJANG NASIONAL (RPJPN)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional adalah dokumen perencanaan
pembangunan nasional yang merupakan jabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan
Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam bentuk visi, misi, dan arah pembangunan nasional
untuk masa 20 tahun ke depan yang mencakupi kurun waktu mulai dari tahun 2005 hingga
tahun 2025.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025,

selanjutnya disebut RPJP Nasional, adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional
Hal 2-4

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025,
ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh
komponen bangsa (pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha) di dalam mewujudkan citacita dan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati
bersama sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat
sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap
dan pola tindak.

2.2.1.1.

VISI DAN MISI RPJPN TAHUN 2005 - 2025

Berdasarkan kondisi bangsa Indonesia saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 20 tahunan
mendatang dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,
dan amanat pembangunan yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka Visi Pembangunan Nasional tahun 20052025 adalah:

INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

Dengan penjelasan sebagai berikut:
Mandiri : Bangsa mandiri adalah bangsa yang mampu mewujudkan kehidupan sejajar
dan sederajat dengan bangsa lain yang telah maju dengan mengandalkan pada
kemampuan dan kekuatan sendiri.
Maju

: Suatu bangsa dikatakan makin maju apabila sumber daya manusianya
memiliki kepribadian bangsa, berakhlak mulia, dan berkualitas pendidikan
yang tinggi.

Adil

: Sedangkan Bangsa adil berarti tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun,
baik antar individu, gender, maupun wilayah.

Makmur : Kemudian Bangsa yang makmur adalah bangsa yang sudah terpenuhi seluruh
kebutuhan hidupnya, sehingga dapat memberikan makna dan arti penting bagi
bangsa-bangsa lain di dunia.

Dalam mewujudkan visi pembangunan nasional tersebut ditempuh melalui 8 (delapan)
misi pembangunan nasional sebagai berikut:
Hal 2-5

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

1.

Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan
beradab berdasarkan falsafah Pancasila adalah memperkuat jati diri dankarakter
bangsa melalui pendidikan yang bertujuan membentuk manusia yangbertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memeliharakerukunan internal dan
antarumat beragama, melaksanakan interaksiantar budaya, mengembangkan modal
sosial, menerapkan nilai-nilai luhurbudaya bangsa, dan memiliki kebanggaan sebagai
bangsa Indonesia dalamrangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika
pembangunan bangsa.

2.

Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing adalah mengedepankan pembangunan
sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan dan
pemanfaatan iptek melalui penelitian; pengembangan, dan penerapan menuju inovasi
secara berkelanjutan; membangun infrastruktur yang maju serta reformasi di bidang
hukum dan aparatur negara; dan memperkuat perekonomian domestik berbasis
keunggulan setiap wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan membangun
keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk pelayanan jasa dalam
negeri.

3.

Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum adalah memantapkan
kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh; memperkuat peran masyarakat sipil;
memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi daerah; menjamin pengembangan
media dan kebebasan media dalam mengomunikasikan kepentingan masyarakat; dan
melakukan pembenahan struktur hukum dan meningkatkan budaya hukum dan
menegakkan hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak rakyat
kecil.

4.

Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu adalah membangun kekuatan
TNI hingga melampaui kekuatan esensial minimum serta disegani di kawasan regional
dan internasional; memantapkan kemampuan dan meningkatkan profesionalisme Polri
agar mampu melindungi dan mengayomi masyarakat; mencegah tindak kejahatan, dan
menuntaskan tindakan kriminalitas; membangun kapabilitas lembaga intelijen dan
kontra-intelijen negara dalam penciptaan keamanan nasional; serta meningkatkan
kesiapan komponen cadangan, komponen pendukung pertahanan dan kontribusi
industry pertahanan nasional dalam sistem pertahanan semesta.

5.

Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan adalah meningkatkan
pembangunan

daerah;

mengurangi

kesenjangan

sosial

secara

menyeluruh,
Hal 2-6

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah yang masih lemah;
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis; menyediakan akses yang
sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana
ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek termasuk gender.
6.

Mewujudkan Indonesia asri dan lestari adalah memperbaiki pengelolaan
pelaksanaan pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaaatan,
keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada
masa kini dan masa depan, melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan
untuk pemukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi; meningkatkan
pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang berkesinambungan;
memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung
kualitas kehidupan; memberikan keindahan dan kenyamanan kehidupan; serta
meningkatkan pemeliharaan dan pemanfaatan keaneka ragaman hayati sebagai modal
dasar pembangunan.

7.

Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional adalah menumbuhkan wawasanbahari bagi
masyarakat dan pemerintah agar pembangunan Indonesiaberorientasi kelautan;
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yangberwawasan kelautan melalui
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologikelautan; mengelola wilayah laut
nasional untuk mempertahankan kedaulatandan kemakmuran; dan membangun
ekonomi kelautan secara terpadu denganmengoptimalkan pemanfaatan sumber
kekayaan laut secara berkelanjutan.

8.

Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional
adalah memantapkan diplomasi Indonesia dalam rangkamemperjuangkan kepentingan
nasional; melanjutkan komitmen Indonesiaterhadap pembentukan identitas dan
pemantapan integrasi internasional danregional; dan mendorong kerja sama
internasional,

regional

dan

bilateralantarmasyarakat,

antarkelompok,

serta

antarlembaga di berbagai bidang.

2.2.1.1 Arah Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025

Hal 2-7

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Untuk mencapai tingkat kemajuan, kemandirian, serta keadilan yang diinginkan, arah
pembangunan jangka panjang selama kurun waktu 20 tahun (2005-2025) adalah sebagai
berikut:
1. Wujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia, Bermoral, Beretika, Berbudaya,
Dan Beradab
a. Pembangunan agama diarahkan untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai
landasan moral dan etika dalam pembangunan, membina akhlak mulia, memupuk
etos kerja, menghargai prestasi, dan menjadi kekuatan pendorong guna mencapai
kemajuan dalam pembangunan.
b. Pembangunan dan pemantapan jati diri bangsa ditujukan untuk mewujudkan karakter
bangsa dan sistem sosial yang berakar, unik, modern, dan unggul.
c. Budaya inovatif yang berorientasi iptek terus dikembangkan agar bangsa Indonesia
menguasai iptek serta mampu berjaya pada era persaingan global.
2. Mewujudkan Bangsa Yang Berdaya-Saing
a. Mengedepankan pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing
b. Memperkuat perekonomian domestik berbasis keunggulan di setiap wilayah menuju
keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi,
dan pelayanan di dalam negeri
c. Meningkatkan penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan pengetahuan
d. Membangun infrastruktur yang maju
e. Melakukan reformasi di bidang hukum dan aparatur negara.
3. Mewujudkan Indonesia Yang Demokratis Berlandaskan Hukum
a. Penyempurnaan struktur politik yang dititikberatkan pada proses pelembagaan
demokrasi
b. Penataan peran negara dan masyarakat dititikberatkan pada pembentukan
kemandirian dan kedewasaan masyarakat serta pembentukan masyarakat madani
yang kuat dalam bidang ekonomi dan pendidikan.
c. Penataan proses politik yang dititikberatkan pada pengalokasian/representasi
kekuasaan
d. Pengembangan budaya politik yang dititikberatkan pada penanaman nilai-nilai
demokratis

Hal 2-8

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

e. Peningkatan peranan komunikasi dan informasi yang ditekankan pada pencerdasan
masyarakat dalam kehidupan politik
f. Pembangunan hukum diarahkan pada makin terwujudnya sistem hokum nasional
yang mantap bersumber pada Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945, yang mencakup pembangunan materi hukum, struktur hukum
termasuk aparat hukum, sarana dan prasarana hukum; perwujudan masyarakat yang
mempunyai kesadaran dan budaya hukum yang tinggi dalam rangka mewujudkan
negara hukum; serta penciptaan kehidupan masyarakat yang adil dan demokratis.
g. Pembangunan materi hukum diarahkan untuk melanjutkan pembaruan produk hukum
untuk menggantikan peraturan perundang-undangan warisan kolonial yang
mencerminkan nilai-nilai sosial dan kepentingan masyarakat Indonesia serta mampu
mendorong tumbuhnya kreativitas dan melibatkan masyarakat untuk mendukung
pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional yang
bersumber pada Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, yang mencakup perencanaan hukum, pembentukan hukum, penelitian
dan pengembangan hukum.
h. Pembangunan struktur hukum diarahkan untuk memantapkan dan mengefektifkan
berbagai organisasi dan lembaga hukum, profesi hukum, dan badan peradilan
sehingga aparatur hukum mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya secara
profesional.
i. Penerapan dan penegakan hukum dan hak asasi manusia (HAM) dilaksanakan secara
tegas, lugas, profesional, dan tidak diskriminatif dengan tetap berdasarkan pada
penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia (HAM), keadilan, dan kebenaran,
terutama dalam penyelidikan, penyidikan, dan persidangan yang transparan dan
terbuka dalam rangka mewujudkan tertib sosial dan disiplin sosial sehingga dapat
mendukung pembangunan serta memantapkan stabilitas nasional yang mantap dan
dinamis
j. Peningkatan perwujudan masyarakat yang mempunyai kesadaran hukum yang tinggi
terus ditingkatkan dengan lebih memberikan akses terhadap segala informasi yang
dibutuhkan oleh masyarakat, dan akses kepada masyarakat terhadap pelibatan dalam
berbagai proses pengambilan keputusan pelaksanaan pembangunan nasional
sehingga setiap anggota masyarakat menyadari dan menghayati hak dan
kewajibannya sebagai warga negara
Hal 2-9

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

k. Penuntasan penanggulangan penyalahgunaan kewenangan aparatur negara dicapai
dengan penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik pada semua tingkat,
lini pemerintahan, dan semua kegiatan; pemberian sanksi yang seberat-beratnya
kepada pelaku penyalahguna kewenangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
peningkatan intensitas dan efektivitas pengawasan aparatur negara melalui
pengawasan internal, pengawasan fungsional, dan pengawasan masyarakat; serta
peningkatan etika birokrasi dan budaya kerja serta pengetahuan dan pemahaman para
penyelenggara negara terhadap prinsip-prinsip ke tata pemerintahan yang baik.
4. Mewujudkan Indonesia Yang Aman, Damai Dan Bersatu
a. Keamanan nasional diwujudkan melalui keterpaduan pembangunan pertahanan,
pembangunan keamanan dalam negeri, dan pembangunan keamanan sosial yang
diselenggarakan berdasarkan kondisi geografi, demografi, sosial, dan budaya serta
berwawasan nusantara.
b. Pembangunan pertahanan yang mencakup sistem dan strategi pertahanan, postur dan
struktur pertahanan, profesionalisme TNI, pengembangan teknologi pertahanan
dalam mendukung ketersediaan alutsista, komponen cadangan, dan pendukung
pertahanan diarahkan pada upaya terus-menerus untuk mewujudkan kemampuan
pertahanan yang melampaui kekuatan pertahanan minimal agar mampu menegakkan
kedaulatan negara dan menjaga keselamatan bangsa serta keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat yang tersebar dan beragam
termasuk pulau-pulau terluar, wilayah yurisdiksi laut hingga meliputi Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE) Indonesia dan landasan kontinen, serta ruang udara nasional.
Selanjutnya, kemampuan pertahanan tersebut terus ditingkatkan agar memiliki efek
penggentar yang disegani untuk mendukung posisi tawar dalam ajang diplomasi.
c. Sistem dan strategi pertahanan nasional secara terus menerus disempurnakan untuk
mewujudkan sistem pertahanan semesta berdasarkan kapabilitas pertahanan agar
secara simultan mampu mengatasi ancaman dan memiliki efek penggentar.
d. Postur dan struktur pertahanan diarahkan untuk dapat menjawab berbagai
kemungkinan tantangan, permasalahan aktual, dan pembangunan kapabilitas jangka
panjang yang sesuai dengan kondisi geografis dan dinamika masyarakat.
e. Peningkatan profesionalisme Tentara Nasional Indonesia dilaksanakan dengan tetap
menjaga netralitas politik dan memusatkan diri pada tugas-tugas pertahanan dalam
Hal 2-10

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

bentuk operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain perang melalui
fokus pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan alutsista.
f. Peningkatan kondisi dan jumlah alutsista setiap matra dilaksanakan menurut validasi
postur dan struktur pertahanan untuk dapat melampaui kebutuhan kekuatan
pertahanan minimal
g. Pemantapan komponen cadangan dan pendukung pertahanan Negara dalam kerangka
basis strategi teknologi, dan pembiayaan terus ditingkatkan dalam proses yang
bersifat kontinyu maupun terobosan.
h. Perlindungan wilayah yurisdiksi laut Indonesia ditingkatkan dalam upaya melindungi
sumber daya laut bagi kemakmuran sebesar-besarnya rakyat
i. Pembangunan keamanan diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme Polri
beserta institusi terkait dengan masalah keamanan dan meningkatkan peran serta
masyarakat dalam rangka mewujudkan terjaminnya keamanan dan ketertiban
masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, serta terselenggaranya perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan masyarakat.
j. Peningkatan profesionalisme Polri dicapai melalui pembangunan kompetensi
pelayanan inti, perbaikan rasio polisi terhadap penduduk, pembinaan sumber daya
manusia, pemenuhan kebutuhan alat utama, serta peningkatan pengawasan dan
mekanisme kontrol lembaga kepolisian.
k. Peningkatan profesionalisme lembaga intelijen dan kontra intelijen dalam
mendeteksi, melindungi, dan melakukan tindakan pencegahan berbagai ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan yang berpengaruh terhadap kepentingan
keamanan nasional
5. Mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan Berkeadilan
a. Pengembangan wilayah diselenggarakan dengan memerhatikan potensi dan peluang
keunggulan sumberdaya darat dan/atau laut di setiap wilayah, serta memerhatikan
prinsip pembangunan berkelanjutan dan daya dukung lingkungan
b. Percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah strategis dan cepat
tumbuh didorong sehingga dapat mengembangkan wilayah-wilayah tertinggal di
sekitarnya dalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi yang sinergis, tanpa
mempertimbangkan batas wilayah administrasi, tetapi lebih ditekankan pada
pertimbangan keterkaitan mata-rantai proses industri dan distribusi.
Hal 2-11

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

c. Keberpihakan pemerintah ditingkatkan untuk mengembangkan wilayah-wilayah
tertinggal dan terpencil sehingga wilayah-wilayah tersebut dapat tumbuh dan
berkembang

secara

lebih

cepat

dan

dapat

mengurangi

ketertinggalan

pembangunannya dengan daerah lain.
d. Wilayah-wilayah perbatasan dikembangkan dengan mengubah arah kebijakan
pembangunan yang selama ini cenderung berorientasi inward looking menjadi
outward looking sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang aktivitas
ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga
e. Pembangunan kota-kota metropolitan, besar, menengah, dan kecil diseimbangkan
pertumbuhannya dengan mengacu pada sistem pembangunan perkotaan nasional.
f. Pertumbuhan kota-kota besar dan metropolitan dikendalikan dalam suatu sistem
wilayah pembangunan metropolitan yang kompak, nyaman, efisien dalam
pengelolaan, serta mempertimbangkan pembangunan yang berkelanjutan
g. Percepatan pembangunan kota-kota kecil dan menengah ditingkatkan, terutama di
luar Pulau Jawa, sehingga diharapkan dapat menjalankan perannya sebagai ‘motor
penggerak’ pembangunan wilayah-wilayah di sekitarnya maupun dalam melayani
kebutuhan warga kotanya
h. Peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dengan kegiatan
ekonomi di wilayah perdesaan didorong secara sinergis (hasil produksi wilayah
perdesaan merupakan backward linkages dari kegiatan ekonomi di wilayah
perkotaan) dalam suatu ‘sistem wilayah pengembangan ekonomi’
i. Pembangunan perdesaan didorong melalui pengembangan agroindustri padat pekerja,
terutama bagi kawasan yang berbasiskan pertanian dan kelautan; peningkatan
kapasitas sumber daya manusia di perdesaan khususnya dalam pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya; pengembangan jaringan infrastruktur penunjang kegiatan
produksi di kawasan perdesaan dan kota-kota kecil terdekat dalam upaya
menciptakan keterkaitan fisik, sosial dan ekonomi yang saling komplementer dan
saling menguntungkan; peningkatan akses informasi dan pemasaran, lembaga
keuangan, kesempatan kerja, dan teknologi; pengembangan social capital dan human
capital yang belum tergali potensinya sehingga kawasan perdesaan tidak sematamata mengandalkan sumber daya alam saja; intervensi harga dan kebijakan
perdagangan yang berpihak ke produk pertanian, terutama terhadap harga dan upah.
Hal 2-12

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

j. Rencana tata ruang digunakan sebagai acuan kebijakan spasial bagi pembangunan di
setiap sektor, lintas sektor, maupun wilayah agar pemanfaatan ruang dapat sinergis,
serasi, dan berkelanjutan.
k. Menerapkan sistem pengelolaan pertanahan yang efisien, efektif, serta melaksanakan
penegakan hukum terhadap hak atas tanah dengan menerapkan prinsip-prinsip
keadilan, transparansi, dan demokrasi.
l. Kapasitas pemerintah daerah terus dikembangkan melalui peningkatan kapasitas
aparat pemerintah daerah, kapasitas kelembagaan pemerintah daerah, kapasitas
keuangan pemerintah daerah, serta kapasitas lembaga legislatif daerah.
m. Peningkatan kerja sama antardaerah akan terus ditingkatkan dalam rangka
memanfaatkan

keunggulan

komparatif

maupun

kompetitif

setiap

daerah;

menghilangkan ego pemerintah daerah yang berlebihan; serta menghindari timbulnya
inefisiensi dalam pelayanan publik.
n. Sistem ketahanan pangan diarahkan untuk menjaga ketahanan dan kemandirian
pangan nasional dengan mengembangkan kemampuan produksi dalam negeri yang
didukung kelembagaan ketahanan pangan yang mampu menjamin pemenuhan
kebutuhan pangan yang cukup di tingkat rumah tangga, baik dalam jumlah, mutu,
keamanan, maupun harga yang terjangkau, yang didukung oleh sumber-sumber
pangan yang beragam sesuai dengan keragaman lokal.
o. Koperasi yang didorong berkembang luas sesuai kebutuhan menjadi wahana yang
efektif untuk meningkatkan posisi tawar dan efisiensi kolektif para anggotanya, baik
produsen maupun konsumen di berbagai sektor kegiatan ekonomi sehingga menjadi
gerakan ekonomi yang berperan nyata dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial
dan ekonomi masyarakat.
p. Dalam rangka pembangunan berkeadilan, pembangunan kesejahteraan sosial juga
dilakukan dengan memberi perhatian yang lebih besar pada kelompok masyarakat
yang kurang beruntung, termasuk masyarakat miskin dan masyarakat yang tinggal di
wilayah terpencil, tertinggal, dan wilayah bencana.
q. Pembangunan kesejahteraan sosial dalam rangka memberikan perlindungan pada
kelompok masyarakat yang kurang beruntung disempurnakan melalui penguatan
lembaga jaminan sosial yang didukung oleh peraturan-peraturan perundangan,
pendanaan, serta sistem nomor induk kependudukan (NIK)
Hal 2-13

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

r. Sistem perlindungan dan jaminan sosial disusun, ditata, dan dikembangkan untuk
memastikan dan memantapkan pemenuhan hak-hak rakyat akan pelayanan sosial
dasar.
s. Pemenuhan perumahan beserta prasarana dan sarana pendukungnya
t. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang berupa air minum dan sanitasi
u. Penanggulangan kemiskinan diarahkan pada penghormatan, perlindungan, dan
pemenuhan hak-hak dasar rakyat secara bertahap dengan mengutamakan prinsip
kesetaraan dan nondiskriminasi.
6. Mewujudkan Indonesia Yang Asri Dan Lestari
a. Mendayagunakan Sumber Daya Alam yang Terbarukan
b. Mengelola Sumber Daya Alam yang Tidak Terbarukan
c. Menjaga Keamanan Ketersediaan Energi
d. Menjaga dan Melestarikan Sumber Daya Air
e. Mengembangkan Potensi Sumber Daya Kelautan
f. Meningkatkan Nilai Tambah atas Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tropis yang Unik
dan Khas
g. Memerhatikan dan Mengelola Keragaman Jenis Sumber Daya Alam yang Ada di
Setiap Wilayah
h. Mitigasi Bencana Alam Sesuai dengan Kondisi Geologi Indonesia
i. Mengendalikan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
j. Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
k. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Mencintai Lingkungan Hidup
7. Mewujudkan Indonesia Menjadi Negara Kepulauan Yang Mandiri, Maju, Kuat
Dan Berbasiskan Kepentingan Nasional
a. Membangkitkan wawasan dan budaya bahari
b. Meningkatkan dan menguatkan peranan sumber daya manusia di bidang kelautan
c. Menetapkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, aset-aset, dan hal-hal
terkait di dalamnya, termasuk kewajiban-kewajiban yang telah digariskan oleh
hukum laut United Nation Convention on the Law Of Sea (UNCLOS) 1982
d. Melakukan upaya pengamanan wilayah kedaulatan yurisdiksi dan asset Negara
Kesatuan Republik Indonesia
e. Mengembangkan industri kelautan secara sinergi, optimal, dan berkelanjutan
Hal 2-14

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

f. Mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut
g. Meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di kawasan pesisir dilakukan dengan
mengembangkan kegiatan ekonomi produktif skala kecil yang mampu memberikan
lapangan kerja lebih luas kepada keluarga miskin.
8. Mewujudkan Indonesia Yang Berperan Aktif Dalam Pergaulan Internasional
a. Peranan hubungan luar negeri terus ditingkatkan dengan penekanankan pada proses
pemberdayaan posisi Indonesia sebagai negara, termasuk peningkatan kapasitas dan
integritas nasional melalui keterlibatan di organisasi-organisasi internasional, yang
dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan diplomasi dan hubungan luar negeri
dengan memaknai secara positif berbagai peluang yang menguntungkan bagi
kepentingan nasional yang muncul dari perspektif baru dalam hubungan
internasional yang dinamis.
b. Penguatan kapasitas dan kredibilitas politik luar negeri dalam rangka ikut serta
menciptakan perdamaian dunia, keadilan dalam tata hubungan internasional, dan ikut
berupaya mencegah timbulnya pertentangan yang terlalu tajam di antara negaranegara yang berbeda ideologi, dan sistem politik maupun kepentingan agar tidak
mengancam keamanan internasional sekaligus mencegah munculnya kekuatan yang
terlalu bersifat hegemonik-unilateralistik di dunia.
c. Peningkatan kualitas diplomasi di fora internasional dalam upaya pemeliharaan
keamanan nasional, integritas wilayah, dan pengamanan kekayaan sumber daya
alam, baik daratan maupun lautan, serta antisipasi terhadap berbagai isu baru dalam
hubungan internasional yang akan ditangani dengan parameter utamanya adalah
pencapaian secara optimal kepentingan nasional.
d. Peningkatan efektivitas dan perluasan fungsi jaringan kerjasama yang ada demi
membangun kembali solidaritas Association of South East Asian Nation (ASEAN) di
bidang politik, ekonomi, kebudayaan, dan keamanan menuju terbentuknya komunitas
ASEAN yang lebih solid.
e. Pemeliharaan perdamaian dunia melalui upaya peningkatan saling pengertian politik
dan budaya, baik antarnegara maupun antarmasyarakat dunia serta peningkatan kerja
sama internasional dalam membangun tatanan hubungan dan kerja sama ekonomi
internasional yang lebih seimbang.

Hal 2-15

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

f. Penguatan jaringan hubungan dan kerja sama yang produktif antar aktor-aktor negara
dan aktor-aktor nonnegara yang menyelenggarakan hubungan luar negeri.

2.2.2. RENCANA PROGRAM JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)
RPJM Nasional sebagaimana termaktub dalam Peraturan Presiden nomor 5 Tahun 2010
merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Presiden hasil Pemilihan Umum tahun
2009. RPJM Nasional memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program
Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas
kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian
secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa
kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
RPJM Nasional sesuai dengan Perpres No. 05 Tahun 2010 berfungsi sebagai:
a. Pedoman bagi Kementerian/Lembaga dalam menyusun Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga;
b. Bahan penyusunan dan perbaikan RPJM Daerah dengan memperhatikan tugas
pemerintah daerah dalam mencapai sasaran Nasional yang termuat dalam RPJM
Nasional;
c. Pedoman Pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah.
Dalam kurun waktu lima tahun mendatang (2010-2014), tantangan pembangunan tidaklah
semakin ringan. Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi untuk mencapai perwujudan
masyarakat Indonesia yang sejahtera di tengah persaingan global yang meningkat, yaitu:


Pertama, capaian laju pertumbuhan ekonomi sekitar 6% selama periode 2004 2008 belum cukup untuk mewujudkan tujuan masyarakat Indonesia yang sejahtera.



Kedua, percepatan pertumbuhan ekonomi yang diinginkan adalah pertumbuhan
ekonomi yang mengikutsertakan sebanyak mungkin penduduk Indonesia (inclusive
growth).



Ketiga, untuk mengurangi kesenjangan antardaerah, pertumbuhan ekonomi harus
tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah-daerah yang masih
memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi.



Keempat, untuk mengurangi kesenjangan antarpelaku usaha, pertumbuhan
ekonomi yang tercipta harus dapat memberikan kesempatan kerja seluas-luasnya
Hal 2-16

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

dan lebih merata ke sektor-sektor pembangunan, yang banyak menyediakan
lapangan kerja.


Kelima, pertumbuhan ekonomi tidak boleh merusak lingkungan hidup



Keenam, pembangunan infrastruktur makin penting jika dilihat dari berbagai
dimensi. Percepatan pertumbuhan ekonomi jelas membutuhkan tambahan kuantitas
dan perbaikan kualitas infrastruktur.



Ketujuh, sumber pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan harus
berasal dari peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas sangat ditentukan
oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia, utamanya dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi



Kedelapan, keberhasilan proses pembangunan ekonomi tergantung pada kualitas
birokrasi



Kesembilan, demokrasi telah diputuskan sebagai dasar hidup berbangsa. Dewasa
ini pelaksanaan demokrasi telah mengalami kemajuan. Harus diakui, sebagian
masih demokrasi procedural



Kesepuluh, dalam sistem yang demokratis, hukum harus menjadi panglima.
Penegakan hukum secara konsisten, termasuk pemberantasan korupsi, dapat
memberikan rasa aman, adil, dan kepastian berusaha. Banyak upaya perbaikan
sistem hukum yang sudah dibenahi

2.2.2.1.

VISI DAN MISI RPJMN TAHUN 2010 – 2014

Kerangka Visi Indonesia 2014 adalah:
“TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN
BERKEADILAN”
Dengan penjelasan sebagai berikut:
Kesejahteraan Rakyat. Terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui
pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber
daya alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa.Tujuan penting ini dikelola melalui
kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal 2-17

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Demokrasi. Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis, berbudaya,
bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi
manusia.
Keadilan. Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh
masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

Usaha-usaha Perwujudan visi Indonesia 2014 akan dijabarkan dalam misi pemerintah
tahun 2010-2014 sebagai berikut:
 Misi 1: Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera
 Misi 2: Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi
 Misi 3: Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang

2.2.2.2.

AGENDA PEMBANGUNAN

Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional 2009-2014, ditetapkan lima
agenda utama pembangunan nasional tahun 2009-2014, yaitu:
Agenda I

: Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Agenda II

: Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan

Agenda III

: Penegakan Pilar Demokrasi

Agenda IV

: Penegakkan Hukum Dan Pemberantasan Korupsi

Agenda V

: Pembangunan Yang Inklusif Dan Berkeadilan

2.2.2.3.

SASARAN PEMBANGUNAN

Sasaran utama pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional RPJMN 2010-2014 adalah sebagai berikut:

Hal 2-18

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Tabel 2.1.
Sasaran Utama Pembangunan RPJMN 2010-2014

No
I.

Pembangunan

Sasaran

Sasaran Pembangunan Kesejahteraan Rakyat

1.

Ekonomi

a. Pertumbuhan ekonomi

Rata-rata 6,3 – 6,8 persen pertahun
Sebelum tahun 2014 tumbuh 7%

b. Inflasi

Rata-rata 4 - 6 persen pertahun

c. Tingkat Pengangguran (terbuka)

5 - 6 persen pada akhir tahun 2014

d. Tingkat Kemiskinan

8 - 10 persen pada akhir tahun 2014

2.

Pendidikan
Status Awal 2008

Target 2014

7,50

8,25

5,97

4,18

95,14

96,00

72,28

76,00

64,28

85,00

21,26

30,00

a. Meningkatnya rata-rata lama sekolah
penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun)
b. Menurunnya angka buta aksara penduduk
berusia 15 tahun ke atas (persen)
c. Meningkatnya APM SD/SDLB/MI/Paket
A (persen)
d. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/MTs/
Paket B (persen)
e. Meningkatnya APK SMA/SMK/
MA/Paket C (persen)
f. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun
(persen)

g. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan
antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
3.

Kesehatan

a. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun)

Status Awal 2008

Target 2014

70,7

72,0
Hal 2-19

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

No

Pembangunan

Sasaran

b. Menurunnya angka kematian ibu

228

118

34

24

18,4

< 15

melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
c. Menurunnya angka kematian bayi per
1.000 kelahiran hidup
d. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi
(gizi kurang dan gizi buruk) pada anak
balita (persen)
4.

Pangan

a. Produksi Padi

Tumbuh 3,22 persen per tahun

b. Produksi Jagung

Tumbuh 10,02 persen per tahun

c. Produksi Kedelai

Tumbuh 20,05 persen per tahun

d. Produksi Gula

Tumbuh 12,55 persen per tahun

e. Produksi Daging Sapi

Tumbuh 7,30 persen per tahun

5.

Energi

a. Peningkatan kapasitas pembangkit Listrik

3.000 MW pertahun

b. Meningkatnya rasio elektrifikasi

Pada tahun 2014 mencapai 80 persen

c. Meningkatnya produksi minyak bumi

Pada tahun 2014 mencapai 1,01 juta
barrel perhari

d. Peningkatan pemanfaatan energy panas
bumi

6.

Pada tahun 2014 mencapai 5.000
MW

Infrastruktur

a. Pembangunan Jalan Lintas Sumatera,

Hingga tahun 2014 mencapai

Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa

sepanjang

Tenggara Barat,

19.370 km

Nusa Tenggara Timur, dan Papua
b. Pembangunan jaringan prasarana dan

Selesai tahun 2014

penyediaan sarana transportasi antar-moda
dan antar-pulau yang terintegrasi sesuai
dengan Sistem Transportasi Nasional dan
Hal 2-20

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

No

Pembangunan

Sasaran

Cetak Biru Transportasi Multimoda
c. Penuntasan pembangunan Jaringan Serat

Selesai sebelum tahun 2013

Optik di Indonesia Bagian Timur
d. Perbaikan sistem dan jaringan transportasi

Selesai tahun 2014

d 4 kota besar (Jakarta, Bandung,
Surabaya, dan Medan)
II.

Sasaran Pembangunan Demokrasi

1.

Meningkatnya kualitas demokrasi
Indonesia

1) Semakin terjaminnya peningkatan
iklim politik kondusif bagi
berkembangnya kualitas kebebasan
sipil dan hak-hak politik rakyat
yang semakin seimbang dengan
peningkatan kepatuhan terhadap
pranata hukum;
2) Meningkatnya kinerja lembagalembaga demokrasi, dengan indeks
rata-rata 70 pada akhir tahun 2014;
3) Menyelenggarakan pemilu tahun
2014 yang dapat dilaksanakan
dengan adil dan demokratis,
dengan tingkat partisipasi politik
rakyat 75% dan berkurangnya
diskriminasi hak dipilih dan
memilih;
4) Meningkatnya layanan informasi
dan komunikasi
Pada tahun 2014: Indeks Demokrasi
Indonesia: 73

III. Sasaran Pembangunan Penegakan
Hukum

Hal 2-21

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

No
1.

Pembangunan
Tercapainya suasana dan kepastian

Sasaran
1) Persepsi masyarakat pencari

keadilan melalui penegakan hukum (rule of

keadilan untuk merasakan

law) dan terjaganya ketertiban umum.

kenyamanan, kepastian, keadilan
dan keamanan dalam berinteraksi
dan mendapat pelayanan dari para
penegak hokum
2) Tumbuhnya kepercayaan dan
penghormatan publik kepada aparat
dan lembaga penegak hukum
3) Mendukung iklim berusaha yang
baik sehingga kegiatan ekonomi
dapat berjalan dengan pasti dan
aman serta efisisen
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun
2014
sebesar 5,0 yang meningkat dari 2,8
pada
tahun 2009

2.2.2.4.

PRIORITAS NASIONAL

Visi dan Misi pemerintah 2009-2014, dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke
dalam sejumlah program prioritas sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur
tingkat keberhasilannya. Sebelas Prioritas Nasional di bawah ini bertujuan untuk sejumlah
tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan negara di masa mendatang.

Sebagian besar sumber daya dan kebijakan akan diprioritaskan untuk menjamin
implementasi dari 11 prioritas nasional yaitu:
(1) reformasi birokrasi dan tatakelola;
(2) pendidikan;
(3) kesehatan;
Hal 2-22

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

(4) penanggulangan kemiskinan;
(5) ketahanan pangan;
(6) infrastruktur;
(7) iklim investasi dan usaha;
(8) energi;
(9) lingkungan hidup dan bencana;
(10) daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan paskakonflik; serta
(11) kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.

2.2.3. MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN
EKONOMI INDONESIA (MP3EI)
Sesuai dengan Perpres No.32 Tahun 2011, dalam rangka pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 dan untuk melengkapi dokumen
perencanaan guna meningkatkan daya saing perekonomian nasional yang lebih solid,
diperlukan adanya suatu masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi
Indonesia yang memiliki arah yang jelas, strategi yang tepat, fokus dan terukur maka perlu
menetapkan

Peraturan

Presiden

tentang

Masterplan

Percepatan

dan

Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025
MP3EI merupakan arahan strategis dalam percepatan dan perluasan pembangunan
ekonomi Indonesia untuk periode 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai
dengan tahun 2025 dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005 – 2025 dan melengkapi dokumen perencanaan
Penjelasan umum koridor ekonomi :
1. Kegiatan ekonomi utama MP3EI koridor Sumatera dengan tema “Sentra Produksi dan
pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional” adalah kelapa sawit, batu bara,
karet, dan besi baja. Selain itu ada tambahan satu kegiatan, yaitu pengembangan
kawasan strategis nasional yaitu pembangunan jembatan selat sunda.
2. Kegiatan ekonomi utama MP3EI koridor Jawa dengan tema “Pendorong Industri dan
Jasa Nasional” adalah industri makanan dan minuman, tekstil, peralatan transportasi,
perkapalan, alutista, telematika, migas, pariwisata, besi baja, dan sektor lain.
3. Koridor Ekonomi Kalimantan adalah sebagai Pusat Produksi dan Pengolahan Hasl
Tambang dan Lumbung Energi Nasional.
Hal 2-23

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

4. Kegiatan ekonomi utama MP3EI koridor Bali-Nusa Tenggara dengan tema “Pintu
Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional” adalah: pariwisata, peternakan,
dan perikanan.
5. Kegiatan ekonomi utama MP3EI koridor Sulawesi dengan tema “Pusat Produksi dan
Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas, dan Pertambangan
Nasional” adalah pariwisata, perikanan, dan peternakan.
6. Kegiatan ekonomi utama MP3EI koridor Maluku-Papua dengan tema “Pusat
Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan pertambangan Nasional” adalah
pertanian tanaman pangan, tembaga, nikel, migas, dan perikanan.

2.2.4. MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PENGURANGAN
KEMISKINAN INDONESIA (MP3KI)
Dalam upaya menekan angka kemiskinan, pemerintah sejak 2009 mendesain program
Masterplan

Percepatan

dan

Perluasan

Pengurangan

Kemiskinan

di

Indonesia

(MP3KI).Program ini langsung menyasar masyarakat bawah yang mengalami kemiskinan
ekstrim di Indonesia.Sebagai program andalan, MP3KI ini juga bertujuan untuk
mengimbangi rencana besar pembangunan ekonomi yang terintegrasi dalam Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
MP3EI digulirkan guna menjaga stabilitas makro-ekonomi, mendorong percepatan
pertumbuhan sektor riil, memperbaiki iklim investasi, mempercepat dan memperluas
pembangunan infrastruktur, menguatkan skema kerja sama pembiayaan investasi dengan
swasta, ketahanan energi, ketahanan pangan, reformasi birokrasi dan tata kelola,
meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi teknologi.
Fokus kerja MP3KI tertuang dalam sejumlah program, pertama, penanggulangan
kemiskinan eksisting Klaster I, berupa bantuan dan jaminan/perlindungan sosial. Lalu di
Klaster II adalah pemberdayaan masyarakat, Klaster III tentang Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (KUMKM), dan Klaster IV adalah program prorakyat. Kedua,
transformasi

perlindungan

dan

bantuan

sosial. Ketiga,

pengembangan livelihood,

pemberdayaan, akses berusaha & kredit, dan pengembangan kawasan berbasis potensi
lokal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah ini:

Hal 2-24

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

Gambar 2.4
Fokus kerja MP3KI

Tahapan pelaksanaan MP3KI menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu:
TAHAP 1 (Periode 2013-2014)
 Percepatan pengurangan kemiskinan untuk mencapai target 8% -10% pada tahun 2014;
 Tidak ada program baru kemiskinan. Perbaikan pelaksanaan program penanggulangan
kemiskinan yang berjalan selama ini, melalui cara “KEROYOKAN” DI KANTONGKANTONG

KEMISKINAN,

SINERGI

LOKASI

DAN

WAKTU,

SERTA

PERBAIKAN SASARAN (seperti : Program Gerbang Kampung di Menko Kesra);
 Sustainable livelihood sebagai penguatan kegiatan usaha masyarakat miskin, termasuk
membangun keterkaitan dengan MP3EI;
 Terbentuknya BPJS kesehatan pada tahun 2014 .
TAHAP 2 (Periode 2015 –2019)
 Transformasi program-program pengurangan kemiskinan;
 Peningkatan cakupan, terutama untuk Sistem Jaminan Sosial menuju universal
coverage;
Hal 2-25

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

 Terbentuknya BPJS Tenaga Kerja;
 Penguatan sustainable livelihood.
TAHAP 3 (Periode 2020-2025)
 Pemantapan system penanggulangan kemiskinan secara terpadu;
 Sistem jaminan sosial mencapai universal coverage.

Gambar 2.5
Tahapan pelaksanaan MP3KI

2.2.5. KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
Kawasan Ekonomi Khusus, yang selanjutnya disebut KEK, adalah kawasan dengan batas
tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk
menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. Kawasan
Ekonomi Khusus dikembangkan untuk mempercepat pengembangan ekonomi di wilayah
tertentu yang bersifat strategis bagi pengembangan ekonomi nasional dan untuk menjaga
keseimbangan kemajuan suatu daerah dalam kesatuan ekonomi nasional.
Dalam rangka mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional, diperlukan
peningkatan penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan
geoekonomi dan geostrategis. Kawasan tersebut dipersiapkan untuk memaksimalkan
Hal 2-26

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi
tinggi. Pengembangan KEK bertujuan untuk mempercepat perkembangan daerah dan
sebagai model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain
industri, pariwisata, dan perdagangan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
Sesuai Undang-undang No. 39 tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, fungsi KEK
adalah untuk melakukan dan mengembangkan usaha di bidang perdagangan, jasa, industri,
pertambangan dan energi, transportasi, maritim dan perikanan, pos dan telekomunikasi,
pariwisata, dan bidang lain. Sesuai dengan hal tersebut, KEK terdiri atas satu atau beberapa
Zona, antara lain Zona pengolahan ekspor, logistik, industri, pengembangan teknologi,
pariwisata, dan energi yang kegiatannya dapat ditujukan untuk ekspor dan untuk dalam
negeri.
Kriteria yang harus dipenuhi agar suatu daerah dapat ditetapkan sebagai KEK adalah sesuai
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah, tidak berpotensi mengganggu kawasan lindung,
adanya dukungan dari pemerintah provinsi/kabupaten/kota dalam pengelolaan KEK,
terletak pada posisi yang strategis atau mempunyai potensi sumber daya unggulan di
bidang kelautan dan perikanan, perkebunan, pertambangan, dan pariwisata, serta
mempunyai batas yang jelas, baik batas alam maupun batas buatan.
Untuk menyelenggarakan KEK, dibentuk lembaga penyelenggara KEK yang terdiri atas
Dewan Nasional di tingkat pusat dan Dewan Kawasan di tingkat provinsi.Dewan Kawasan
membentuk Administrator KEK di setiap KEK untuk melaksanakan pelayanan,
pengawasan, dan pengendalian operasionalisasi KEK.Kegiatan usaha di KEK dilakukan
oleh Badan Usaha dan Pelaku Usaha.
Fasilitas yang diberikan pada KEK ditujukan untuk meningkatkan daya saing agar lebih
diminati oleh penanam modal. Fasilitas tersebut terdiri atas fasilitas fiskal, yang berupa
perpajakan, kepabeanan dan cukai, pajak daerah dan retribusi daerah, dan fasilitas
nonfiskal, yang berupa fasilitas pertanahan, perizinan, keimigrasian, investasi, dan
ketenagakerjaan, serta fasilitas dan kemudahan lain yang dapat diberikan pada Zona di
dalam KEK, yang akan diatur oleh instansi berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Hal 2-27

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kota Serang 2015-2019

2.2.6. DIREKTIF PRESIDEN
Melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2010 Tentang Program
Pembangunan Yang Berkeadilan, seluruh Badan/Lembaga negara, Gubernur dan Kepala
Daerah (Bupati/Walikota) untuk dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai
tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka pelaksanaan programprogram pembangunan yang berkeadilan sebagaimana termuat dalam Lampiran Instruksi
Presiden ini, yang meliputi program :
1.

Pro rakyat;

2.

Keadilan untuk semua (justice for all);

3.

Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals MDG’s).

Dalam rangka pelaksanaan program-program sebagaimana dimaksud diatas:
1.

Untuk program pro rakyat, memfokuskan pada:
a.

Program penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga;

b.

Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat;

c.

Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan
kecil;

2.

3.

Untuk program keadilan untuk semua, memfokuskan pada:
a.

Program keadilan bagi anak;

b.

Program keadilan bagi perempuan;

c.

Program keadilan di bidang ketenagakerjaan;

d.

Program keadilan di bidang bantuan hukum;

e.

Program keadilan di bidang reformasi hukum dan peradilan;

f.

Program keadilan bagi kelompok miskin dan terpinggirkan.

Untuk program pencapaian Tujuan Pembangunan Mil