Pengaruh hydroxypropyl methylcellulose sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi minyak kayu manis (cinnamomum burmannii bl.) - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE SEBAGAI GELLING
AGENT DALAM SEDIAAN PASTA GIGI MINYAK KAYU MANIS
(Cinnamomum burmannii Bl.)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi

Oleh :
Hans Gani
NIM : 108114125

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Persetujuan Pembimbing
PENGARUH HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE SEBAGAI GELLING
AGENT DALAM SEDIAAN PASTA GIGI MINYAK KAYU MANIS
(Cinnamomum burmannii Bl.)

Skripsi yang diajukan oleh :
Hans Gani

NIM : 108114125

telah disetujui oleh :

Pembimbing Utama

Dr. T. N. Saifullah S., M.Si., Apt

Tanggal 16 Juli 2014

Pembimbing Pendamping

Agustina Setiawati, M.Sc., Apt.

Tanggal 16 Juli 2014

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Pengesahan Skripsi Berjudul
PENGARUH HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE SEBAGAI GELLING
AGENT DALAM SEDIAAN PASTA GIGI MINYAK KAYU MANIS
(Cinnamomum burmannii Bl.)
Oleh:
Hans Gani
108114125
Dipertahankan di hadapan Panitian Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
pada tanggal : …………………………
Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan,


Ipang Djunarko, M.Sc., Apt.

Panitia Penguji :

Tanda Tangan

1. Dr. T. N. Saifullah S., M.Si., Apt.

…………………………….

2. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt.

…………………………….

3. Dr. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt.

…………………………….

4. Melania Perwitasari, M.Sc., Apt


…………………………….

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

nDerek Dewi Mariyah
tamtu geng kang manah . .
mBoten yen kuwatosa
ibu njangkung tansah . .

Karya ini kupersembahkan untuk :

Papa, Mama, Kris, Leo, dan segenap Keluarga tercinta,
sebagai rasa terimakasihku untuk dukungan dan penyertaan dalam doa

Para sahabatku, Teman-teman Farmasi Angkatan 2010,
atas kesempatan dan pengalaman berharga dalam masa mudaku.

serta Almamaterku, Universitas Sanata Dharma, yang kubanggakan

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Apabila di kem udian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini,
maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Yogyakarta, 16 Juli 2014
Penulis

Hans Gani

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama

: Hans Gani

Nomor Mahasiswa

: 108114125

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE SEBAGAI GELLING
AGENT DALAM SEDIAAN PASTA GIGI MINYAK KAYU MANIS
(Cinnamomum burmannii Bl.)
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam

bentuk


media

lain,

mengelolanya

dalam

bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 16 Juli 2014
Yang menyatakan,

Hans Gani

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
penyertaan dari-Nya penulis diberi kelancaran dalam menyelesaikan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Hydroxypropyl Methylcellulose sebagai Gelling Agent dalam
Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii Bl.)”. Penelitian
ini disusun tugas akhir studi perguruan tinggi untuk memperoleh gelar Sarjana Strata

Satu pada Program Studi Farmasi (S.Farm).
Terselesaikannya penelitian hingga penulisan laporan ini, tidak terlepas dari
bantuan baik berupa bimbingan, dukungan, sarana, maupun finansial dari berbagai
pihak. Dengan rendah hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ridwan Nugraha dan Elisabeth Lily Hardi, selaku orang tua penulis dan
kakak, Kris Adam dan Leo Chandra, yang memberikan kesempatan dan
dukungan penuh kepada penulis untuk menyelesaikan studi S1 di Yogyakarta.
2. Ipang Djunarko, M.Sc., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Dr. T. N. Saifullah S., M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing pertama yang
telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi selama penelitian.
4. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing kedua dan “ibu
kedua” bagi penulis yang memberikan perhatian, saran, dukungan, dan
motivasi sehingga penulis tetap bersemangat menyelesaikan penelitian.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Dr. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt., selaku dosen penguji atas kesediaannya
menguji penulis, serta kritik dan saran yang membangun penulis.
6. Melania Perwitasari, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas kesediaannya
menguji penulis serta kritik dan saran yang membangun penulis.
7. Ibu C.M. Ratna Rini Nastiti, M.Pharm., selaku dosen pembimbing akademik
yang telah mendampingi dan memberikan perhatian hingga penulis
menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan menjadi lebih dewasa.
8. Pak Musrifin, Pak Mukminin, Mas Agung, serta semua laboran dan karyawan
yang telah membantu penulis selama penelitian.
9. CV Eteris Nusantara, yang telah membantu dalam pengadaan minyak kayu
manis yang berkualitas sebagai bahan penelitian.
10. Rekan seperjuangan selama penelitian, Tora Bangun, Eliza Telamiana, Widya
Agriani, Zufri Bella, dan Nita Rahayu untuk setiap kerjasama, dukungan,
kebersamaan dari awal perencanaan, penelitian, dan penyusunan laporan.
11. Sahabat terbaik penulis, F.A. Dyan Kristianto, Tomas Indra, Angga Zakharia,
Stefanus Indra, Agriva Devaly, Evan Gunawan, dan Daniel Pradipta, atas
kebersamaannya yang tidak terlupakan.
12. Kristina Nety, Devina Permatasari, Lukas Surya, dan Isabela Anjani, untuk
semangat dan motivasi di saat penulis mengalami kesulitan.
13. Rekan-rekan kerja di laboratorium, Lulu, Anis, Stephanie, Wulan, Odil,
Maria, Yoanita, Niken, Juliana, Olivia, Sita, Samuel, Didit, Vivian, Kristin,

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Rosiana, Verica, Vivi, Rani, Lia, Cindy, Juliana, Ajeng, Della, Sandi, Desti,
Astri, atas saran dan kebersamaan selama penelitian.
14. Sandra Ruby, S.Farm., Apt. dan keluarga, atas kebersamaan selama penulis
berkuliah di Yogyakarta.
15. Teman-teman Farmasi angkatan 2010, khususnya FST B 2010 untuk semua
keceriaan, kenangan demi kenangan hingga berhasil menyelesaikan
perkuliahan bersama-sama.
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu
penulis dalam proses penelitian hingga penyusunan laporan akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih memiliki banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan serta hal-hal lain di luar kemampuan
manusia. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis mengharapkan saran dan kritik
membangun yang berguna bagi penelitian selanjutnya. Penulis berharap agar tugas
akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 16 Juli 2014
Penulis

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................... vi
PRAKATA ................................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xv
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... xvi
INTISARI................................................................................................................. xvii
ABSTRACT .............................................................................................................. xviii
BAB I. PENGANTAR ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1. Permasalahan ............................................................................................. 4

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Keaslian penelitian .................................................................................... 4
3. Manfaat penelitian ..................................................................................... 5
B. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5
1. Tujuan umum ............................................................................................ 5
2. Tujuan khusus ........................................................................................... 6
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.......................................................................... 6
A. Kayu Manis (Cinnamomum burmannii Bl.) .................................................... 7
B. Gigi ................................................................................................................... 9
C. Streptococcus mutans ..................................................................................... 12
D. Uji Daya Antibakteri ...................................................................................... 14
E. Pasta Gigi ....................................................................................................... 17
F. Hydroxypropyl Methycellulose ...................................................................... 22
G. Landasan Teori ............................................................................................... 24
H. Hipotesis......................................................................................................... 25
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 26
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................................................... 26
B. Variabel Penelitian ......................................................................................... 26
C. Definisi Operasional....................................................................................... 26
D. Bahan Penelitian............................................................................................. 28
E. Alat Penelitian ................................................................................................ 29
F. Tata Cara Penelitian ....................................................................................... 29
xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

G. Analisis Data .................................................................................................. 39
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 41
A. Identifikasi dan Verifikasi Bahan Penelitian.................................................. 41
B. Penentuan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) Minyak Kayu Manis
terhadap Streptococcus mutans ...................................................................... 42
C. Pengujian Sifat Fisik dan Stabilitas Pasta Gigi Minyak Kayu Manis ............ 45
D. Uji Aktivitas Antibakteri Pasta Gigi Minyak Kayu Manis terhadap
Streptococcus mutans ..................................................................................... 53
E. Uji Iritasi Sediaan Pasta Gigi Minyak Kayu Manis ....................................... 54
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 56
A. Kesimpulan .................................................................................................... 56
B. Saran ............................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 58
LAMPIRAN ............................................................................................................... 63
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................... 95

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel I.

Formula pasta gigi minyak kayu manis .................................................. 35

Tabel II.

Verifikasi minyak kayu manis................................................................. 41

Tabel III. Pengamatan kejernihan media dilusi padat ............................................. 43
Tabel IV. Pengamatan organoleptis dan pengujian pH pasta gigi minyak kayu
manis ....................................................................................................... 47
Tabel V.

Perbandingan viskositas konsentrasi HPMC 0,25-0,75% berdasarkan
nilai p-value ............................................................................................. 48

Tabel VI. Perbandingan viskositas konsentrasi HPMC 0,75-1,5% berdasarkan
nilai p-value ............................................................................................. 48
Tabel VII. Perbandingan daya lekat konsentrasi HPMC 0,25-0,75% berdasarkan
nilai p-value ............................................................................................. 50
Tabel VIII. Perbandingan daya lekat konsentrasi HPMC 0,75-1,5% berdasarkan
nilai p-value ............................................................................................. 50
Tabel IX.

Pergeseran viskositas dibandingkan hari ke-2 berdasarkan nilai p-value ..........51

Tabel X.

Pergeseran daya lekat dibandingkan hari ke-2 berdasarkan nilai p-value ..........52

Tabel XI. Pengukuran diameter zona hambat pasta gigi minyak kayu manis,
kontrol basis, kontrol positif, dan minyak kayu manis 7% ..................... 53
Tabel XII. Perbandingan aktivitas antibakteri antar formula berdasarkan p-value .. 54
Tabel XIII. Perhitungan persentase mukus yang dihasilkan ...................................... 55

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Komponen utama minyak kayu manis.................................................... 7

Gambar 2.

Struktur gigi ............................................................................................ 9

Gambar 3.

Streptococcus mutans ........................................................................... 12

Gambar 4.

Proses sintesisa sukrosa oleh Streptococcus mutans ............................ 13

Gambar 5.

Struktur kimia hydroxypropyl methylcellulose ..................................... 22

Gambar 6.

Bentuk kristal hydroxypropyl methylcellulose ...................................... 23

Gambar 7.

Diagram pengukuran diameter zona hambat minyak kayu manis
terhadap Streptococcus mutans ............................................................. 42

Gambar 8.

Uji penegasan pertama konsentrasi minyak kayu manis 6-9%............. 44

Gambar 9.

Uji penegasan kedua konsentrasi minyak kayu manis 6-9% ................ 44

Gambar 10. Pengaruh konsentrasi HPMC terhadap viskositas pasta gigi minyak
kayu manis pada hari ke-2 .................................................................... 47
Gambar 11. Pengaruh konsentrasi HPMC terhadap daya lekat pasta gigi minyak
kayu manis pada hari ke-2 .................................................................... 49
Gambar 12. Grafik pergeseran viskositas selama 28 hari penyimpanan .................. 51
Gambar 13. Grafik pergerseran daya lekat selama 28 hari penyimpanan ................ 52

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Certificate of Analysis (CoA) minyak kayu manis Eteris Nusantara . 64

Lampiran 2.

Surat keterangan Streptococcus mutans ............................................. 65

Lampiran 3.

Sertifikat hydroxypropyl methylcellulose ........................................... 66

Lampiran 4.

Pengujian karakteristik minyak kayu manis ....................................... 67

Lampiran 5

Perhitungan minyak kayu manis dalam formula. ............................... 69

Lampiran 6.

Penentuan konsentrasi bunuh minimum (KBM) minyak kayu manis
terhadap Steptococcus mutans ............................................................ 70

Lampiran 7.

Perhitungan pengenceran dilusi padat ................................................ 73

Lampiran 8.

Pengujian sifat fisik pasta gigi minyak kayu manis ........................... 74

Lampiran 9.

Dokumentasi sifat fisik pasta gigi minyak kayu manis ...................... 76

Lampiran 10. Pengaruh konsentrasi HPMC terhadap viskositas pasta gigi minyak
kayu manis .......................................................................................... 79
Lampiran 11. Pengaruh konsentrasi HPMC terhadap daya lekat pasta gigi minyak
kayu manis .......................................................................................... 81
Lampiran 12. Pengaruh konsentrasi HPMC terhadap pergeseran viskositas pasta
gigi minyak kayu manis...................................................................... 83
Lampiran 13. Pengaruh konsentrasi HPMC terhadap pergeseran daya lekat pasta
gigi minyak kayu manis...................................................................... 86
Lampiran 14. Pengujian aktivitas antibakteri pasta gigi minyak kayu manis
terhadap Streptococcus mutans .......................................................... 89
Lampiran 15. Uji iritasi sediaan pasta gigi minyak kayu manis ............................... 94
xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR SINGKATAN

CoA

: Certificate of Analysis

FTase

: Fruktosil Transferase

GTase

: Glukosil Transferase

KBM

: Kadar Bunuh Minimum

KHM

: Kadar Hambat Minimum

HPMC

: Hydroxypropyl Methylcellulose

MP

: Mucus Production

SMI

: Slug Mucosal Irritation

SNI

: Standar Nasional Indonesia

SLS

: Sodium Lauril Sulfat

TSA

: Trypton Soya Agar

TSB

: Trypton Soya Broth

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh hydroxypropyl
methylcellulose (HPMC) sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi minyak kayu
manis. Adanya HPMC sebagai gelling agent membentuk suatu matriks yang menjerat
sinamaldehid, yang merupakan komponen utama minyak kayu manis sebagai
senyawa antibakteri, sehingga stabil selama penyimpanan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni. Tahapan penelitian
diawali dengan menentukan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) minyak kayu
manis terhadap Streptococcus mutans, kemudian dilanjutkan dengan formulasi
minyak kayu manis dalam sediaan pasta gigi dengan konsentrasi tersebut. Dalam
formula dilakukan penambahan HPMC dengan variasi konsentrasi 0,25; 0,5; 0,75;
1,0; 1,25; 1,5% (b/b). Sifat fisik dan stabilitas sediaan dilihat berdasarkan pengukuran
viskositas dan daya lekat. Aktivitas antibakteri sediaan diukur berdasarkan diameter
zona hambat yang dihasilkan. Kedua respon tersebut dianalisis secara statistik dengan
uji T tidak berpasangan menggunakan software R. 3.0.1
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi HPMC
sebesar memberikan pengaruh signifikan terhadap sifat fisik viskositas dan daya
lekat, serta stabilitas viskositas sediaan pasta gigi minyak kayu manis. Peningkatan
konsentrasi HPMC tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap stabilitas daya
lekat. Peningkatan konsentrasi HPMC sebesar 1,25% memberikan pengaruh
signifikan terhadap penurunan aktivitas antibakteri. Pasta gigi minyak kayu manis
memberikan iritasi berat terhadap membran mukosa berdasarkan pengujian dengan
metode SMI.
Kata kunci : hydroxypropyl methylcellulose, pasta gigi, minyak kayu manis

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of hydroxypropyl methylcellulose
(HPMC) as gelling agent in the preparation of Cinnamon oil toothpaste. The
presence of HPMC as gelling agent to form matrix that ensure cinnamaldehyde
which the main component of Cinnamon oil as an antibacterial agent, so it was stable
during storage.
This study was experimental. The research began with determining
Minimum Inhibition Concentration (MIC) of Cinnamon oil against Streptococcus
mutans, followed by formulation Cinnamon oil toothpaste with various concentration
with 0,25; 0,5; 0,75; 1,0; 1,25; 1,5 % (w/w). The physical properties and stability of
Cinnamon oil toothpaste seen by measuring viscosity and adhesion during 28 days of
storage. Antibacterial activity of Cinnamon oil toothpaste seen by measuring
diameter of inhibition zone which be created. The physical properties, stability of
preparation, and antibacterial activity were statistically analyzed by T-test using the
software R 3.0.1
The result showed that increasing the concentration of HPMC gave
significant effect on the physical properties of Cinnamon oil toothpaste for viscosity,
adhesion, and stability of viscosity. Increasing the concentration of HPMC didn’t
give significant effect on the stability of adhesion. Increasing the concentration
1,25% HPMC gave significant effect on the reduction antibacterial activity.
Cinnamon oil toothpaste gave severe irritation against mucosal based on SMI test
method.
Keywords : hydroxypropyl methylcellulose, toothpaste, Cinnamon oil

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENGANTAR

A. Latar Belakang
Karies adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Data yang
dikeluarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tentang Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan 72,1% penduduk Indonesia mempunyai
pengalaman gigi berlubang (karies) dan sebanyak 46,5% diantaranya karies aktif
yang belum dirawat (Depkes RI, 2008). Jika tidak ditangani, karies dapat
menyebabkan nyeri hingga terjadi penanggalan gigi, serta investasi bagi penyakitpenyakit kronis lain yang dapat menimbulkan kematian.
Kemampuan bakteri pada rongga mulut untuk memfermentasi gula dalam
lingkungan asam menyebabkan terjadinya kerusakan mineral pada lapisan enamel
dan dentin gigi (Beighton, 2007). Penelitian Kidd dan Joyston (1992) menunjukkan
bahwa Streptococcus mutans dan Lactobacillus merupakan bakteri yang berperan
dominan dalam pembentukan plak dan perkembangan karies. Streptococcus mutans
tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat menempel pada permukaan gigi karena
kemampuannya membuat polisakarida ekstrasel. Polisakarida ekstrasel terdiri dari
polimer glukosa yang membentuk matriks plak, akibatnya bakteri terbantu untuk
melekat pada gigi serta saling melekat satu sama lain sehingga menghambat fungsi
saliva untuk melakukan aktivitas antibakteri (Pratiwi, 2005). Streptococcus mutans

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

merupakan flora normal dalam rongga mulut, tetapi apabila terjadi peningkatan
populasi dapat berubah menjadi bakteri patogen.
Pengendalian plak merupakan langkah untuk mencegah pembentukan karies
dan penyakit periodontal. Pengendalian plak dapat dilakukan baik secara mekanis
menggunakan sikat gigi, maupun secara kimiawi menggunakan obat kumur atau pasta
gigi. Langkah preventif tersebut dapat mengontrol jumlah bakteri Streptococcus
mutans dalam rongga mulut (McDonald dan Avery, 2000). Perkembangan pasta gigi
dalam beberapa tahun terakhir membuat fungsinya tidak sebatas hanya sediaan
kosmetik. Pasta gigi sudah ditambahkan bahan-bahan aktif seperti fluoride untuk
memutihkan dan memperkuat email gigi, enzim bagi pengguna dengan gigi yang
sensitif, atau chlorhexidine sebagai bahan antibakteri. (Pratiwi, 2005).
Dalam rangka peningkatan peran tanaman dalam pengobatan tradisional
perlu didukung upaya pengenalan, penelitian, pengujian, dan pengembangan khasiat
serta keamanan suatu tumbuhan obat agar keberadaannya dapat dikenal di kalangan
medis (Putrandana, 2003). Saat ini dilakukan banyak ekplorasi dan penelitian
terhadap tanaman yang menghasilkan minyak atsiri termasuk minyak atsiri dari
tanaman kayu manis. Adanya sifat menghambat dan merusak dari minyak atsiri dapat
digunakan sebagai bakterisidal dan fungisidal, tetapi tidak semua minyak atsiri dapat
menghambat pertumbuhan semua jenis bakteri (Guenther, 2006). Minyak atsiri dan
ekstrak tumbuh-tumbuhan dapat dijadikan alternatif sebagai bahan antibakteri dalam
pasta gigi (Pistorius, 2003). Minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmannii Bl.)
memiliki komponen utama sinamaldehid, yang diketahui mempunyai aktivitas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans penyebab karies pada gigi
(Dwijayanti, 2011).
Pasta gigi minyak kayu manis merupakan pemanfaatan bahan alam untuk
diformulasikan menjadi kosmetik. Pertimbangan utama dalam pemilihan bentuk
sediaan pasta gigi adalah karena karakteristik minyak atsiri yang tidak stabil dalam
penyimpanan dan lebih mudah teroksidasi menyebabkan kandungan sinamaldehid
menjadi berkurang. Gelling agent merupakan bahan utama sediaan pasta gigi yang
menjerat minyak kayu manis dalam suatu matriks sehingga terlindung dari proses
oksidasi. Hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) merupakan salah satu gelling agent
yang umum digunakan sebagai thickening agent dan stabilizing agent dalam sediaan
semi padat untuk meningkatkan viskositas dan mencegah pemisahan komponen padat
dan cair di dalamnya. HPMC umum digunakan dalam formulasi sediaan farmasi,
seperti sediaan oral, tetes mata, nasal, dan topikal. HPMC bersifat tidak toksik, tidak
mengiritasi, serta stabil pada pH 3 hingga 11 (Rogers, 2009).
Pada penelitian ini dibuat sediaan pasta gigi minyak kayu manis dengan
HPMC sebagai gelling agent, kemudian diteliti pengaruh peningkatan konsentrasi
HPMC terhadap sifat fisik dan kestabilan sediaan. Peningkatan konsentrasi HPMC
memberikan pengaruh terhadap peningkatan viskositas dan daya lekat sediaan, terkait
pada stabilitasnya selama penyimpanan. Dalam penelitian ini dilihat juga pengaruh
peningkatan konsentrasi HPMC terhadap aktivitas antibakteri sediaan pasta gigi
minyak kayu manis terhadap Streptococcus mutans. Konsentrasi gelling agent yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

tepat harus dapat menyediakan ikatan yang tidak terlalu kuat dengan minyak kayu
manis, sehingga dapat terlepas dari sediaan.
Pengaruh peningkatan HPMC sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi
minyak kayu manis dianalisis statistik menggunakan software R 3.0.1 untuk melihat
signifikansi perbedaan antar formula dengan konsentrasi HPMC yang berbeda.
1. Permasalahan
a. Bagaimana pengaruh peningkatan konsentrasi HPMC sebagai gelling agent
terhadap sifat fisik dan kestabilan sediaan pasta gigi minyak kayu manis
meliputi viskositas dan daya lekat?
b. Apakah peningkatan konsentrasi HPMC dalam sediaan pasta gigi minyak
kayu manis memberikan pengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri
Streptococcus mutans?
c. Apakah sediaan pasta gigi minyak kayu manis memiliki potensi dalam
mengiritasi membran mukosa?
2. Keaslian penelitian
Sejauh peneliti ketahui, berbagai penelitian mengenai HPMC sebagai
gelling agent dalam sediaan pasta gigi minyak kayu manis belum pernah
dilakukan.
Adapun penelitian terkait yang telah dilakukan, yaitu Pengaruh
Konsentrasi Sorbitol sebagai Humektan dalam Pasta Gigi Minyak Atsiri Kayu
Manis (Cinnamomum burmanii Bl.) terhadap Karakteristik Fisik dan Stabilitas
Sediaan (Fitria, 2013). Penelitian lainnya adalah Formulasi Gel Antijerawat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

Ekstrak Etanol Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) dengan Basis HPMC Tipe
2910 : Uji Sifat Fisik, Stabilitas Fisik, dan Aktivitas Antibakteri terhadap
Staphylococcus epidermidis (Jaelani, 2012).
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoretis. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai HPMC
sebagai gelling agent dalam formulasi pasta gigi minyak kayu manis yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
b. Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran
mengenai pengaruh peningkatan konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik
sediaan pasta gigi minyak kayu manis meliputi viskositas dan daya lekat
sediaan, serta aktivitas antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri
Streptococcus mutans. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
gambaran mengenai pasta gigi yang aman digunakan.

B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Membuat sediaan pasta gigi yang mengandung minyak kayu manis sebagai
bahan aktif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengaruh peningkatan HPMC sebagai gelling agent terhadap
sifat fisik dan kestabilan sediaan pasta gigi minyak kayu manis meliputi
viskositas dan daya lekat.
b. Mengetahui pengaruh peningkatan HPMC dalam sediaan pasta gigi minyak
kayu manis dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
c. Mengetahui potensi iritasi sediaan pasta gigi minyak kayu manis terhadap
membran mukosa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA

A. Kayu Manis (Cinnamomum burmannii Bl)
1. Kandungan kimia
Pada kulit batang kayu manis mengandung paling banyak cinnamic
aldehyde atau sinamaldehid, sedangkan pada daun lebih banyak mengandung
eugenol dibandingkan sinamaldehid (Bisset dan Wichtl, 2001). Minyak kayu
manis mengandung cukup banyak aldehid, di antaranya adalah cinnamaldehyde
(70-88%), (E)-o-methoxy-cinnamaldehyde (3-15%), benzaldehyde (0,5–2%),
salicylaldehyde (0,2– %), cinnamyl acetate (0–6%), eugenol (

Dokumen yang terkait

Optimasi carbopol sebagai gelling agent dan virgin coconut oil sebagai fase minyak dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak lidah buaya dengan metode desain faktorial.

2 7 89

Pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol dalam sediaan pasta gigi karbopol yang mengandung minyak kayu manis (Cinnamomum burmannii (Bl.)).

5 23 115

Penggunaan carbomer 940 sebagai gelling agent dalam formula pasta gigi ekstrak buah apel (Malus sylvestris mill) dalam bentuk gel - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 2 11

Penggunaan carbomer 940 sebagai gelling agent dalam formula pasta gigi ekstrak buah apel (Malus sylvestris mill) dalam bentuk gel - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 1 10

Penggunaan CMC-Na sebagai gelling agent dari formula pasta gigi yang mengandung ekstrak buah apel (malus sylvestris mill.) dalam bentuk gel - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 9

Penggunaan carbomer sebagai gelling agent dalam formula pasta gigi ekstrak air daun gambir (uncaria gambir roxb.) dalam bentuk gel. - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 7

Optimasi tween 80 dan span 80 sebagai emulsifying agent serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector ekstrak teh hijau (Camellia sinensis L.) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

2 4 132

Pengaruh peningkatan karbopol sebagai gelling agent dalam sediaan pasta gigi minyak kayu manis (cinnamon burmanii (bl.)) - USD Repository

0 0 115

Pengaruh peningkatan konsentrasi sorbitol dalam sediaan pasta gigi hpmc yang mengandung minyak kayu manis (cinnamomum burmannii bl.) - USD Repository

0 2 103

Pengaruh konsentrasi cmc-na sebagai gelling agent terhadap sifat fisik dan stabilitas sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri daun mint (oleum mentha piperita l.) - USD Repository

0 0 86