Skripsi Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
GAMBARAN POLA HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
SELAMA MENJALANI TERAPI HEMODIALISA
DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Skripsi
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun oleh:
Nama : Heti Purnamasari
NIM : A11200786
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANMUHAMMADIYAH
GOMBONG
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan deng an judul “GAMBARAN POLA HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIS SELAMA MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelarkesarjanaan di suatu perguruan tinggi lain dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah tertulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam dftar pustaka.
Gombong, April 2016 Heti Purnamasari
Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Skripsi, April 2016
1) 2) 3)
Heti Purnamasari , Basirun Al Ummah , Rina Saraswati
GAMBARAN POLA HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK SELAMA
MENAJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD Dr. SOEDIRMAN
KEBUMEN
xvi + 52 hal + 20 tabel + 2 gambar + 12 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Gagal ginjal kronik merupakan ketidakseimbangan ginjal untuk
mempertahankan keseimbangan dan integritas tubuh yang muncul secara bertahap sebelum ke fase penurunan faal ginjal tahap akhir. Tahun 2015 ada 36 juta penduduk dunia yang meninggal dunia akibat penyakit ginjal. Hal ini dapat juga dipengaruhi pola hidup pasien seperti pola makan, minum dan aktivitas. Manajemen dari diet dan asupan cairan untuk pasien dengan gagal ginjal sangat penting
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran pola hidup pasien gagal ginjal
kronik selama menjalani terapi hemodialisa di RSUD Dr. Soedirman Kebumen
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 49 pasien, teknik yang diambil menggunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat yaitu menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden dengan pola
makan baik adalah 28 (57,1%) responden, responden yang berkategori cukup 21 (42,9%) responden. Mayoritas responden 83,7 (83,7%) dengan pola minum baik, yang memiliki kategori cukup 8 (16,3%) responden. Mayoritas responden 35 (71,4%) memiliki aktivitas yang baik, dan hanya 14 (28,6%) yang memiliki kategori cukup.
Kesimpulan: Selama menjalani terapi hemodialisa sebagaian besar responden telah
mampu menerapkan diet dengan baik, sementara ada beberapa responden yang belum menerapkan diet dengan baik.
Kata Kunci: Makan, Minum, Aktivitas, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa
Bachelor of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Minithesis, April 2016
1) 2) 3)
Heti Purnamasari , Basirun Al Ummah , Rina Saraswati
DESCRIPTION OF THE LIFESTYLE OF CHRONIC RENAL FAILURE
PATIENTS UNDERGOING HEMODIALYSIS THERAPY AT
Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN
xvi + 52 pages + 20 tables + 2 figures + 12 attachments
ABSTRACT
Background: Chronic renal failure is a kidney imbalance to maintain balance and
body integrity occurring gradually prior to the end-stage of renal function. In 2015 there were 36 million people worldwide die from kidney disease. It can also affect the pateint’s lifestyle such as eating, drinking and activity. Management of the diet and fluid intake for the patients with renal failure is very important.
Objective: to describe the lifestyle of the patients with chronic renal failure
undergoing hemodialysis therapy at Dr. Soedirman Hospital of Kebumen.Method: This research used a descriptive method with cross sectional approach. The
samples were 49 patients taken by purposive sampling technique. Data were analyzed using univariate analysis that explain or describe the characteristics of each variable.
Results: The majority 28 (57,1%) of respondents were having good diet, and there
were some respondents who have mediocre category 21 (42,9%). The majority of respondents 41 (83,7%) have had good drinking patterns category, and only 8 (16,3%) who have had mediocre one. The majority of respondents 35 (71,4%) were having good activity patterns and only 14 (28,6%) who had mediocre category.
Conclusion: As long as undergoing hemodialysis most respondents have been able to
apply good diet; meanwhile there were some respondents who have not. Keywords: Eat, Drink, Activity, Chronic Renal Failure, HemodialysisMOTO
Lebih baik merasakan sulitnya pendidikan sekarang daripada rasa pahitnya kebodohan kelak Jadilah orang yang tulus karena ketulusan adalah kunci kebahagiaan Jangan menunggu untuk diberi kebahagiaan akan tetapi jadilah orang yang senantiasa membahagiakan orang lain Jadikan setiap masalah sebagai pemicu semangat hidup menjadi lebih baik Sesuatu yang belum dikerjakan seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik
HALAMAN PERSEMBAHAN
Seiring sembah sujud pada-Nya, skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang tanpa nikmat, hidayah serta pertolongan yang selalu DIA berikan, tak mungkin karyaku ini bisa terselesaikan dengan baik.
2. Bapak (Sudarsono) dan Ibuku (Riyani) tercinta serta semua keluargaku, yang telah memberikan dukungan, motivasi dan semua nasihatnya sehingga membuat aku kuat sampai sekarang ini, terima kasih
3. Pembimbing – pembimbingku, Bapak Basirun dan Ibu Rina Saraswati yang telah membimbing ku.
4. Semua dosen – dosenku di STIKes Muhammadiyah Gombong.
5. Sahabatku Ade, Anggun, Amri, Anida, Fella, Ika yang selalu memberikan support dan selalu kompak dalam berjuang mengerjakan skripsi.
6. Teman-teman S1 Keperawatan angkatan 2012 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “GAMBARAN POLA HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK SELAMA MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN ”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan keapda junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan Skripsi ini.
Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi sebagaian syarat untuk melakukan penelitian/skripsi di program studi ilmu keperawatan STIKES Muhhamadiyah Gombong. Peneliti menyadari bahwa dalam proses pelaksanaan penyusunan skripsi inu melibatkan banyak pihak, untuk itu perkenankan peneliti menyampaiakan terimakasih kepada: 1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M. Kep, selaku ketua prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan semangat untuk penelitian ini.
3. H. M. Basirun Al Ummah, S. Pd, M. Kes, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Rina Saraswati, M. Kep, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Direktur dan Kepala Ruang hemodialisa RS Dr. Soedirman Kebumen yang telah memberikan izin untuk mengadakan study pendahuluan dan pelaksanaan penelitian.
6. Orang tuaku yang tersayang dan tercinta bapak Sudarsono dan Ibu Riyani yang telah memberikan dukungan yang tak ternilai harganya.
7. Sahabatku yang satu perjuangan (Ade, Anggun, Amri, Anida, Fella, Ika)
8. Semua teman-teman dari program studi S1 Keperawatan angkatan 2012 STIKES Muhammadiyah Gombong yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Kebumen, April 2016 Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PERNYATAAN.............................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iv ABSTRAK............................................................................................................. v ABSTRACT.......................................................................................................... vi MOTTO................................................................................................................. vii HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... viii KATA PENGANTAR........................................................................................... ix DAFTAR ISI.......................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xiv DAFTAR TABEL.................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xviBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah...................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian....................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitia....................................................................................... 6 E. Keaslian Penelitian..................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori............................................................................................ 9
1. Pola Hidup........................................................................................... 9
2. Gagal Ginjal......................................................................................... 20
3. Hemodialisa......................................................................................... 25
B. Kerangka Teori.......................................................................................... 31
C. Kerangka Konsep Penelitian...................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian........................................................................................... 33 B. Populasi dan Sampel.................................................................................. 33 C. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................... 35 D. Variabel Penelitian..................................................................................... 35 E. Definisi Operasional.................................................................................. 36 F. Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 37 G. Instrumen Penelitian.................................................................................. 39 H. Pengolahan dan Analisa Data.................................................................... 42 I. Etika Penelitian.......................................................................................... 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian.......................................................................................... 45 B. Pembahasan............................................................................................... 47 C. Keterbatasan Penelitian............................................................................. 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan............................................................................................... 53 B. Saran......................................................................................................... 54 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkanTabel 2.2 Daftar Kadar Natrium dan Kalium Bahan Makanan(mg/100 g’ BahanMakanan)
Tabel 3.1 Definisi OperasionalTabel 3.2 Interpretasi nilai rTabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pola Makan Pada Pasien Gagal Ginjal KronikSelama Menjalani Terapi Hemodialisa di RS Dr. Soedirman Kebumen Februari 2016
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pola Minum Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik selama menjalani terapi hemodialisa di RS Dr. Soedirman KebumenFebruari 2016
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pola Minum Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik selama menjalani terapi hemodialisa di RS Dr. Soedirman KebumenFebruari 2016
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka TeoriGambar 2.2 Kerangka Konsep PenelitianDAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Lampiran 2. Surat Balasan Penelitian Lampiran 3. Lembar Permohonan Responden Lampiran 4. Lembar Persetujuan Responden Lampiran 5. Kuesioner Lampiran 6. Data Peneliti Lampiran 7. Hasil Penelitian Lampiran 8. Jadwal Penelitian Lampiran 9. Lembar konsul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga
kesehatan tubuh secara menyeluruh karena ginjal adalah salah satu organ vital dalam tubuh. Seseorang mengalami penyakit ginjal kronik stadium lima, atau dikenal dengan gagal ginjal terminal, apabila laju filtrasi glomerulus <15 ml/menit, dimana ginjal tidak mampu lagi bekerja sebagaimana fungsinya. Pada saat ini terapi yang dibutuhkan untuk mengatasi gagal ginjal terminal tersebut di antaranya dialysis dan transplantasi ginjal (Cahyaningsih, 2009)
Kasus gagal ginjal kronik (GGK) saat ini meningkat dengan cepat terutama di Negara-negara berkembang. GGK telah menjadi masalah utama kesehatan di seluruh dunia. Selain menjadi masalah utama, gagal ginjal merupakan resiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah dan akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian (Setyaningsih, 2013).
Tahun 2015 diperkirakan ada 36 juta penduduk dunia yang meninggal akibat penyakit ginjal. Ancaman kematian penderita gagal ginjal kronis akan berhadapan dengan konsekuensi untuk menjalani cuci darah atau Hemodialisa 3-5 kali seminggu seumur hidup. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2012 penderita gagal ginjal baik akut maupun kronik mencapai 50% sedangkan yang diketahui dan mendapatkan pengobatan hanya 25% dan 12,5% yang terobati dengan baik. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi gagal ginjal kronik di Indonesia sekitar 0,2%. Prevalensi kelompok umur 75 tahun dengan 0,6% lebih tinggi daripada kelompok umur yang lain (Riskesdas, 2013.
Data Perhimpunan Nefrologi (Pernefri) menyebutkan jumlah penderita gagal ginjal di Indonesia tahun 2013, mencapai 400.000 juta orang tetapi belum semua pasien dapat tertangani oleh para tenaga medis, baru sekitar 25.000 orang pasien yang dapat ditangani, artinya ada 80 persen pasien tak tersentuh pengobatan sama sekali. Pada bulan November 2011 dinas kesehatan provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang melakukan penelitian dengan hasil jumlah penderita gagal ginjal kronik terbesar berada pada kabupaten Surakarta dengan 54,2% dari jumlah total 56 ribu penderita. Berdasarkan data tersebut bahwa sekitar 60%-70% dari pasien tersebut berobat dalam kondisi sudah masuk tahap gagal ginjal terminal, sedangkan untuk kabupaten Kebumen prevalensinya mencapai 3% atau sekitar 456 penderita (Dinkes Provinsi, 2011).
Gagal ginjal adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Gagal ginjal di bagi menjadi dua bagian besar yakni gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Gagal Ginjal Akut yaitu penurunan aliran darah ke ginjal. Hal ini dapat terjadi karena kehilangan darah, operasi, atau syok. Sedangkan pada gagal ginjal kronik, penurunan fungsi ginjal terjadi secara berlahan
- –lahan. Proses penurunan fungsi ginjal dapat berlangsung terus selama berbulan
- –bulan atau bertahun– tahun sampai ginjal tidak dapat berfungsi sama sekali atau end stage renal disease (Soemantri, 2012).
Pilihan terapi yang tersedia untuk pasien gagal ginjal tergantung pada onsetnya, akut, atau kronik. Pada gagal ginjal kronik atau End Stage Renal
Disease (ESRD) pilihan terapi meliputi hemodialisis peritoneal seperti
Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), Intermitten Peritoneal
Dialysis (IPD) dan Continuos Cyclic Peritoneal Dialysis (CCPD) atau
transplantasi ginjal (Wibisono & Kandarini, 2007).Hemodialisis merupakan pengobatan pengganti (replacement
treatment ) pada penderita gagal ginjal kronik stadium terminal, jadi fungsi
ginjal digantikan oleh alat yg disebut Dyalizer (Artificial Kidney), pada
dialyzer ini terjadi proses perpindahan zat-zat terlarut dalam darah ke dalam
cairan dialisat atau sebaliknya. (Sumpena, 2004). Hemodialisis (cuci darah) terbukti sangat bermanfaat dalam memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup penderita gagal ginjal terminal (Wijaya, 2010).
Hemodialisa adalah suatu proses dimana komposisi solute darah di ubah oleh larutan lain melalui membran semi permeabel (Siregar, 2010). Terapi ini dilakukan dengan menggunakan sebuah mesin yang dilengkapi dengan membran penyaring semipermiabel (Muttaqin & Sari, 2011). Pasien yang menjalani hemodialisa jangka panjang harus dihadapkan dengan berbagai masalah seperti masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual yang hilang depresi dan ketakutan terhadap kematian. Terapi hemodialisa dilakukan 2-3 kali seminggu selama 3-4 jam dan pembatasan asupan cairan sering menghilangkan semangat hidup pasien. Hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis (Smeltzer dan Bare, 2002)
Penyakit gagal ginjal kronik didasari oleh banyak faktor salah satunya adalah gaya hidup (lifestyle) yang merupakan faktor pendukung yang memicu peningkatan resiko seseorang menderita gagal ginjal kronik diantaranya pola makan, minum dan aktivitas (Syamsir & Hadibroto, 2008). Tingkat ekonomi dapat mengubah pola atau jenis makan seseorang. Hal ini menunujukkan bahwa perubahan pola hidup individu, baik dalam skala kecil maupun masyrakat secara lebih luas, dapat menurunkan angka kejadian penyakit kronis modern secara drastis. Perubahan pola hidup atau kebiasaan seseorang berarti harus mengubah cara pandang seseorang mengubah
Pola hidup pasien gagal ginjal kronik banyak disebabkan oleh pola hidup yang salah dengan mengkonsumsi minuman berenergi, kurangnya istirahat, mengkonsumsi minuman suplemen yang berlebihan dan makanan yang mengandung bahan-bahan pengawet. Berdasarkan data penyakit sekarang ini, penyebab utama dari GGK adalah pola hidup yang keliru dan gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang banyak disebabkan karena pola hidup yang salah (Suhardjo, 2008).
Gaya hidup memiliki banyak komponen, secara umum meliputi beberapa faktor, antara lain istirahat yang cukup dan teratur, mengkonsumsi makanan yang sehat secara teratur dan seimbang, mempertahankan berat badan ideal, melakukan latihan fisik secara teratur, benar, terukur dan berkesinambungan, berpandangan positif dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan teratur (Notoatmodjo, 2007).
Pasien yang menjalani hemodialisa harus mendapat asupan makanan yang cukup agar tetap dalam gizi yang baik. Selain itu, perlu pemantauan yang teratur terhadap status nutrisi pasien. Asupan protein diharapkan 1
- –1,2 g/kgBB/hari dengan 50 % terdiri atas protein dengan nilai biologis tinggi. Makanan tinggi kalium seperti buah-buahan dan umbi-umbian tidak dianjurkan di konsumsi. Jumlah asupan cairan dibatasi sesuai dengan jumlah air kencing yang ada di tambah insensible water loss (IWL). Asupan natrium dibatasi guna mengendalikan tekanan darah dan edema (Suwitra, 2009).
Penatalaksanaan diet dan asupan cairan pada penderita gagal ginjal penting untuk diketahui, tak hanya bagi mereka yang bertekad untuk menurunkan risiko terhadap gangguan ginjal, namun jika penderita gangguan ginjal tidak tahu, dapat mengakibatkan kenaikan berat badan yang cepat (melebihi 5%), edema, ronkhi basah dalam paru-paru, kelopak mata yang berlebihan dan gejala uremik yang dapat mengancam keselamatan jiwa, terutama bagi mereka yang berada pada tahap gagal ginjal kronik (Smeltzer & Bare, 2002).
Pola makan harus dirubah pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Tujuan terapi diet dan intervensi nutrisi pada pasien yang dilakukan hemodialisa adalah untuk mencapai dan menjaga status nutrisi yang baik, untuk mencegah atau memperlambat penyakit kardiovaskuler dan penyakit vaskuler perifer, untuk mencegah dan menangani hiperparatiroidisme dan bentuk
- – bentuk lain dari osteodytrophy ginjal dan untuk mencegah atau memperbaiki keracunan uremik dan gangguan metabolik lain, yang dipengaruhi nutrisi, yang terjadi pada gagal ginjal dan tidak dapat teratasi dengan hemodialisa (Arifianto, dkk, 2013). Pasien dengan hemodialisa mengalami perubahan fisik, psikologis dan hubungan sosial, keterbatasan fisik seperti rasa lelah, kelemahan yang disebabkan karena kurangnya energi akibat pembatasan (diet) cairan dan makanan (Bayhakki dan Hattakit, 2012) Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di RS Dr.
Soedirman Kebumen, tercatat pasien yang melakukan hemodialisa selama 6 bulan terakhir dengan jumlah total rata-rata 95 orang. Data yang didapat dari Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Dr. Soedirman menunjukan adanya peningkatan jumlah pasien dari bulan ke bulan. Berdasarkan Studi Pendahuluan dan wawancara terhadap pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa mengenai pola hidup pasien yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat pada saat pasien membawa bekal makan dan minum pada saat menjalani terapi hemodialisa dan peningkatan berat badan yang tinggi. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang pola hidup pada pasien gagal ginjal kronis selama menjalani terapi hemodialisa di RS Dr.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut “Gambaran pola hidup pasien gagal ginjal kronik selama menjalani terapi hemodialisis di RS Dr. Soedirman Kebumen ”.
Tujuan Penelitian C.
1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola hidup pada pasien gagal ginjal kronik selama menjalani terapi hemodialisa di RS Dr. Soedirman Kebumen.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pola makan pasien gagal ginjal kronik selama menjalani terapi hemodialisa di RS Dr. Soedirman Kebumen b. Untuk mengetahui pola minum pasien gagal ginjal kronik selama menjalani terapi hemodialisa di RS Dr. Soedirman Kebumen c. Untuk mengetahui pola aktivitas (olahraga, pekerjaan) pasien gagal ginjal kronik selama menjalani terapi hemodialisa di RS Dr.
Soedirman Kebumen
Manfaat Penelitian D.
1. Bagi Masyarakat Memberikan wawasan bagi masyarakat mengenai pola hidup pasien gagal ginjal kronik dan bisa menerapkan pola hidup yang benar.
2. Bagi Penulis Memberikan pengetahuan tentang gambaran pola hidup pasien gagal ginjal kronik selama menjalani terapi hemodialisis.
3. Bagi Peneliti Berikutnya Penelitian ini dapat dijadikan sebagai data acuan atau sumber data untuk penelitian dan mendorong bagi yang berkepentingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut khususnya subjek penelitian mengenai frekuensi makanan, jumlah makan dalam sehari, konsumsi cairan, pantangan bagi pasien gagal ginjal kronik dan diet protein.
4. Bagi Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soedirman Kebumen Sebagai bahan acuan untuk mengelola pasien gagal ginjal kronis untuk memberikan motivasi agar lebih memperhatikan pola hidup khususnya pola makan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa menjadi lebih baik.
Keaslian Penelitian E.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Situmorang (2010) dengan judul “Gambaran Pola Makan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Rawat Jalan di RSUD Dr. Pri ngadi Medan Tahun 2009”.
Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola makan pada pasien gagal ginjal yang menjalani cuci darah (hemodialisa). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain sekat silang (cross sectional) dengan menggunakan sampel yaitu pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa rawat jalan di RSUD Dr. Pringadi Medan sebanyak 55 orang yang diambil secara purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa karakteristik berdasarkan umur 54-62 tahun menunjukkan jumlah yang tertinggi. Pola makan, jenis, jumlah dan frekuensi belum baik sehingga asupan energi, proteinnya secara umum berada pada kategori tidak baik, sedangkan asupan kalium dan natrium umumnya berada pada kategori tidak baik. Asupan air pada umumnya berada pada kategori lebih. anjuran, perlu dibuat menu sehingga penyelenggaraan makanan lebih teratur.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Arifianto, dkk (2013) dengan judul “Pengalaman Pola Pemenuhan Nutrisi Sehari-hari Pasien yang Mengalami Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Kraton Pekalongan”. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengalaman pola pemenuhan nutrisi sehari-hari pasien yang mengalami gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Jumlah responden 4 orang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan, lamanya menjalani hemodialisa 1 sampai 3 tahun. Usia 24-43 tahun. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam pada bulan Juli 2013 di RSUD Kraton Pekalongan.
Hasil wawancara dianalisa menggunakan model Creswell. Hasil penelitian ditemukan 17 tema yaitu sumber informasi, informasi, frekuensi makan, jumlah makan dalam sehari, konsumsi cairan, diet protein, diet rendah cairan, diet rendah kalium, pantangan makan yang mengandung pengawet, diet rendah natrium dan Msg, pantangan bagi pasien gagal ginjal kronik, gangguan pencernaan, dampak pembatasan cairan, dampak pelaksanaan program diet, efek samping konsumsi cairan berlebih, metode pengadaan makanan dan perubahan selera makan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifianto, D, Nurlaela, E & Susanti, U. (2013). Pengalaman Pola Pemenuhan
Nutrisi Sehari-hari Pasien yang Mengalami Gagal Ginjal Kronik yang
Menjalani Hemodialisa di RSUD Kraton Pekalongan. Pekalongan.
Almatsier, S. (2006). Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi
Dietesien Indonesia Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Al Umah, M, B. (2006). Metodologi Penelitian, Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Renika Cipta. Asti Dwi Arnika. (2014). Gambaran Perubahan Hidup klien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa. Jurnal kebidanan dan keperawatan Vol 10 No 2.Yogyakarta: STIKES Aisyiyah Yogyakarta.
Bandiara. (2004). Program Pelatihan Teknik Dialisis, RS Khusus Ginjal Ny. RA.
Habibie, Bandung Bayhakki & Hatthakit, U. (2012). Lived Expe- riencesof Patients on Hemodialysis : A Metasynthesis. Nephrology Nursing Journal, 39 (4): 295-305.
Bustan, M. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta. Rineka Cahyaningsih, N. (2009). Hemodialisis (Cuci Darah) Panduan praktis Gagal Ginjal, Yogyakarta: Mirta Cend.
Chaney. (2005). Gaya Hidup pada Masyarakat. EGC: Jakarta. Depkes. (2009). Gaya Hidup Sehat bagi Masyarakat. EGC: Jakarta. Dinkes Pemprop Jateng. (2011). Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2011. http://www.dinkesjatengprov.go.id/. Accessed 19 Oktober 2015.
Dwi, A., Yani, A., Susanti, Y. (2013). Gambaran perubahan hidup klien gagal ginjal kronis yang menajalani hemodialisa. Gombong.
Fardian. (2007). Gaya Hidup tidak Sehat pada Masyarakat. Rineka Cipta: Jakarta. Hidayat. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Edisi Pertama, Jakarta: Salemba Medika.
Havens, L. & Tarra, R.P, (2005). HemodialysisDiakses tanggal 13 April 2016. Husna, Cut, MNS. (2010). Gagal Ginjal Kronis dan Penanganannya: Literature
Review. Jurnal Keperawatan, vol 3 No,2; (hal 67-73).
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php.FIKkeS/article/view/353/389 IRR. (2011). Report Of Indonesia RenalRegistry. Diakses pada tanggal 13 April 2016. Indraratna, K. (2012). Tingkat Pengetahuan Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) Tentang Diet GGK Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Lolyta, R, dkk. (2011). Analisis faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah Hemodialisis pada Klien Gagal Ginjal Kronik. Muttaqin, A & Sari, K. (2011). Asuhan keperawatan gangguan sistem perkemihan, Salemba Medika. Jakarta. Notoatmodjo, S. (2007).Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi revisi, Jakarta :Rineka Cipta
Nugraheni. (2007). Gaya Hidup Sehat. EGC : Jakarta Nursalam, F. (2008). Asuhan Keperawayan pada Pasien dengan Gangguan Sitem
Perkemihan. Jakarta: Salemba Medika
. (2003). Metodologi Riset Keperawatan, cetakan pertama, Jakarta: CV. INFOMEDIKA. Pernefri. (2013). Konsensus Hemodialisis. Jakarta: Penerbit PERNEFRI. Pusparini. (2010). Perubahan Respons Imun pada Penderita Gagal Ginjal Kronik
yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Kedokteran Trisakti, vol. 19 No. 3;
(hal 115-124) Available from Rahardjo., Pudji., Suhardjono., Susalit., Endang. (2006). Hemodialisis. Buku Ajar
Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I, Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riwidikdo, H. (2013). Statistik Kesehatan dengan Aplikasi SPSS dalam Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rohima Press. Santoso. (2012). Hubungan Dukungan Sosial Dan Kualitas Hidup Pasien
Hemodialisis Rutin Dengan Jaminan Dan Tanpa Jaminan Kesehatan Di Kota Bandung, Tesis, Universitas Padjajaran Bandung (2012).
Siregar. (2010). Pelatihan Perawat Ginjal Intensif Angkatan XII, RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Situmorang. (2010). Gambaran Pola Makan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang
Menjalani Hemodialisa Rawat Jalan Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009. Medan.
Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa: Waluyo Agung, Yasmin Asih, Juli, Kuncoro, I Made Karyasa. Jakarta, EGC. Edisis 8, volume 3. Jakarta: EGC
. (2010). Buku Keperawatan Medikal Bedah, edisi 12, EGC: Jakarta. Sudiarti. (2014). Gaya Hidup pada Pasien sebelum mengalami Gagal Ginjal Kronis di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Soemantri, S. (2012). Panduan lengkap mencegah dan mengobati serangan jantung.
stroke dan gagal ginjal. edk 1, Araska. Yogyakarta.
Suhardjono. (2005). Ilmu Penyakit Dalam (Gagal Ginjal Kronik). Balai Penerbit
Sumpena. (2004). Hemodialisis, Program Pelatihan Teknik Dialisis, RS Khusus Ginjal Ny. RA. Habibie. Bandung. Suwitra, K. (2009). ‘Penyakit ginjal kronik’ dalam Buku ajar ilmu penyakit dalam, eds. Sudoyo et all, edisi V, jilid II, InternaPublishing. Jakarta.
Syamsir, A & Broto, H. (2007). Vita Health: Gagal Ginjal. Jakarta : Gramedia Wibisono, Y, Kandarini. (2007). Karakteristik Pasien yang Mengalami Continuous
Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) Berdasarkan Identitas, Perubahan Serum Kreatinin dan Kalium, Komplikasi, Etiologi dan Keadaan Umum Pasca CAPD’ JURI. Vol. 14. No. 2. hal. 45-49.
Wijaya. (2010). Terapi Pengganti Ginjal atau Renal Replacement Therapy (RRT). kses 15 Oktober 2015.
World Health Organization. (2012). The world health organization; quality of life (Mardiati, R. J. S. Terj). http//www.whoqol.breff.org. Accessed 22 Oktober 2015.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth: Calon Responden Di RS Dr. Soedirman Kebumen Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ade Puspitasari NIM : A11200734 Alamat : JL Yos Sudarso Barat Gombong (STIKes Muhammadiyah
Gombong) Adalah mahasiswa program S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah
Gombong, akan melakukan penelitian tentang “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PASIEN UNTUK MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD Dr. SOEDIRMAN ”.
Berdasarkan hal itu saya mohon kesediaan bapak/ibu/saudara/i untuk berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini dengan hadir dalam penelitian dan mengisi daftar pertanyaan yang telah saya sediakan. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini. Apabila saudara bersedia menjadi responden, maka saya mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah tersedia.
Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Gombong, PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN Dengan menandatangani lembar ini, maka saya: : Umur : Alamat : Jenis kelamin : Pendidikan :
Memberikan persetujuan menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa program studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong. Saya mengerti bahwa saya menjadi bagian dari penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PASIEN UNTUK MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD Dr. SOEDIRMAN ”.
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data mengenai diri saya dalam penelitian ini akan di jaga kerahasiannya oleh peneliti. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data. Hanya peneliti yang dapat mengetahui kerahasiaan data-data penelitian.
Demikian dengan sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapa pun saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini.
Gombong, ………… Responden LEMBAR KUESIONER
I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Untuk mengisi data umum bapak/ibu/saudara/i diminta jawaban secara tertulis dengan jelas dan benar.
2. Bacalah pernyataan-pernyataan dengan teliti, kemudian saudara/i diminta memilih salah satu jawaban pilihan yang tersedia pada pernyataan tersebut.
3. Kerahasiaan jawaban yang saudara/i berikan akan sangat dijaga dan tidak akan disampaikan kepihak manapun.
4. Jawaban yang bapak/ibu/saudara/i berikan tidak akan dipakai untuk hal- hal dilain diluar kepentingan penelitian.
II. Kuesioner A Kuesioner untuk mengetahui data demografi responden Pentunjuk pengisian:
1. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jelas dan benar 2.
Berilah tanda (√) pada jawaban yang dipilih Nama : Umur : Pendidikan : SD SMP SMA D3 S1
Pekerjaan : Wiraswasta Petani Swasta IRT
Buruh Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
III Kuesioner B Petunjuk pengisian : Berilah tanda check list (
√) pada jawaban yang sesuai dengan petunjuk/pilihan seperti di bawah ini sesuai dengan keadaan bapak/ibu selama menjalani terapi hemodialisa. SL : Selalu (setiap hari)
S : Sering (4-6 kali dalam seminggu) K : Kadang (1-3) kali dalam seminggu) TP : Tidak Pernah
1. Pola Makan No Pernyataan
Selalu Sering Kadang Tidak Pernah
1 Saya mengkonsumsi makanan instant, seperti makanan kaleng, asinan, soziz, mie instant, manisan kering
2 Saya mengkonsumsi makanan tinggi natrium seperti, garam, vetsin, penyedap rasa/kaldu
3 Seberapa sering mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar lemak tinggi (jeroan, gorengan)
4 Saya senang mengkonsumsi makanan dengan kadar air tinggi (berkuah)
5 Saya mengkonsumsi agar-agar
6 Selama sakit sayuran di tumis/dikukus
7 Selama sakit mengkonsumsi buah- buahan
2. Pola Minum No Pernyataan
Selalu Sering Kadang Tidak Pernah
9 Minum air putih ≥ 1L Per hari
10 Apabila sakit saya mengkonsumsi obat yang diberikan dari Rumah Sakit
11 Seberapa sering mengkonsumsi jamu
12 Saya minum obat mengikuti anjuran dokter
13 Seberapa sering mengkonsumsi permen
3. Aktifitas Fisik No Pernyataan
Selalu Sering Kadang Tidak Pernah
14 Bekerja mengangkat beban berat 15 30 menit lamanya dalam setiap olahraga
16 Selama sakit pekerjaan tidak terganggu
17 Bila waktu senggang, saya menghabiskan waktu untuk tidur- tiduran
18 Jalan kaki ±100m
Frequencies
Umur
4.1
2.0
1
60
61.2
8.2
8.2
4
58
53.1
2.0
2.0
1
57
51.0
4.1
63.3
8.2
4.1
4.1
36.7
54
4
8.2
44.9
2
55
1
2.0
2.0
46.9
56
2.0
62
51
3
67
1
2.0
2.0
81.6
68
6.1
4.1
6.1
87.8
70
3
6.1
6.1
79.6
4.1
2
6.1
4.1
4.1
67.3
63
3
6.1
73.5
2
64
1
2.0
2.0
75.5
66
2
32.7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid
10.2
2.0
8.2
26
1
2.0
2.0
31
1
1
2.0
2.0
12.2
32
2
2.0
25
4.1
1
18
1
2.0
2.0
2.0
20
2.0
6.1
2.0
4.1
22
1
2.0
2.0
4.1
16.3
4.1
49
24.5
46
1
2.0
2.0
26.5
1
2.0
2.0
2.0
28.6
50
2
4.1
2.0
1
35
2.0
1
2.0
2.0
18.4
43
1
2.0
45
20.4
44
1
2.0
2.0
22.4
93.9
75
1
2.0
2.0 100.0 Total 49 100.0 100.0Frequencies Jeniskelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
L
30
61.2
61.2
61.2 Valid P
19
38.8
38.8 100.0 Total 49 100.0 100.0Frequencies Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
PT
3
6.1
6.1
6.1 SD
14
28.6
28.6
34.7 Valid SMA
16
32.7
32.7