PERILAKU SEKSUAL PADA PEMANDU KARAOKE DI TEMPAT KARAOKE SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

  

PERILAKU SEKSUAL PADA PEMANDU KARAOKE

DI TEMPAT KARAOKE

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

  

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Tri Anggraini

NIM: A21601488

  

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

HALAMAN PERSETUJUAN

  Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul: PERILAKU SEKSUAL PADA PEMANDU KARAOKE DI TEMPAT KARAOKE Disusun Oleh: Tri Anggraini NIM: A21601488

  Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

  Pembimbing I Pembimbing II

(Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat) (Diah Astutiningrum, M.Kep., Ns)

Mengetahui,

  Ketua Program Studi S1 Keperawatan

  

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

  

PERILAKU SEKSUAL PADA PEMANDU KARAOKE

DI TEMPAT KARAOKE

Disusun Oleh:

Tri Anggraini

NIM: A21601488

  

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 21 Maret 2018

Susunan Dewan Penguji:

1. Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Kep. Mat (Penguji I) ........................

  

2. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat (Penguji II) ........................

  

3. Diah Astutiningrum, M.Kep., Ns (Penguji III) ........................

  

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

  

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi yang saya ajukan tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

  

Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

  Gombong, 21 Maret 2018 (Tri Anggraini)

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

  Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Tri Anggraini Tempat/ tanggal lahir : Bengkulu, 24 Juli 1989

Alamat : Jl. Karangbolong Ib RT 6/3, Selokerto, Sempor, Kebumen

No. Hp : 081227302637 Email

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:

“Perilaku Seksual Pada Pemandu Karaoke di Tempat Karaoke” Bebas dari plagiarisme dan bukan hasil karya orang lain.

  

Apabila dikemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian dari skripsi tersebut

terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan

dari siapapun.

  Dibuat di Gombong Pada tanggal 21 Maret 2018 Yang membuat pernyataan (Tri Anggraini)

  

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda

tangan dibawah ini: Nama : Tri Anggraini NIM : A21601488 Program Studi : S1 Keperawatan Jenis Karya : Skripsi

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-

Execlusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:

  

“Perilaku Seksual Pada Pemandu Karaoke di Tempat Karaoke”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya.

  

Dibuat di: Gombong, Kebumen

Pada Tanggal : 21 Maret 2018

Yang Menyatakan

(Tri Anggraini)

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas

karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Perilaku Seksual Pada Pemandu Karaoke Di Tempat Karaoke” dengan sebaik-

baiknya. Skripsi ini penulis susun sebagai persyaratan untuk mencapai derajat

sarjana S1 minat utama program studi ilmu keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

  Dalam proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas bantuan dari berbagai

pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

  

1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong dan selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

  

2. Isma Yuniar, S. Kep., Ns., M. Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan

STIKES Muhammadiyah Gombong

  

3. Diah Astutiningrum, M.Kep., Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

  

4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan baik

isi maupun penyusunnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

penulis pada khusunya dan bagi pembaca pada umumnya.

  Gombong, 21 Maret 2018 Penulis

  PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, Maret 2018

  1) 2) 3)

  Tri Anggraini Herniyatun Diah Astutiningrum

ABSTRAK

PERILAKU SEKSUAL PADA PEMANDU KARAOKE

DI TEMPAT KARAOKE

Latar Belakang : Dewasa ini kasus HIV/AIDS selalu meningkat setiap tahunnya.

  

Penyebaran HIV pada seseorang dilatarbelakangi dengan beberapa cara yaitu

sebagian besar melalui perzinaan (seks bebas dalam pelacuran). Kelompok resiko

tinggi HIV salah satunya adalah pekerja seks. Kini pekerja seks bekerja dalam

berbagai macam bentuk. Mereka dapat bekerja di lokalisasi terdaftar di bawah

pengawasan medis (direct sex workers) atau dapat juga sebagai Wanita Pekerja

Seks Tidak Langsung (indirect sex workers). Wanita Pekerja Seksual Tidak

Langsung (indirect sex workers) mendapatkan pelanggan dari ketika bekerja di

tempat-tempat hiburan seperti tempat karaoke.

  

Tujuan : Mengetahui perilaku seksual pada pemandu karaoke di tempat karaoke.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

survei. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pemandu

karaoke di Gombong yaitu 50 orang. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 50

orang (100%) yang diambil secara total sampling. Instrument atau alat ukur yang

digunakan dalam penelitian tersebut yaitu kuesioner. Data dianalisa menggunakan

analisa deskriptif.

  

Hasil penelitian: sebagian besar pemandu karaoke berusia 20-35 Tahun (86,0%),

pendidikan SMA (56,0%), dan status menikah (72,0%). Sebagian besar pemandu

karaoke di Gombong pernah membayangkan dan mengimanijasikan keindahan

tubuh klien (88%), berpegangan tangan dengan klien (100%), mencium pipi klien

(88%), mencium bibir klien (58%), dan berpelukan dengan klien (80%).

  Kata Kunci : perilaku seksual, pemandu karaoke 1) Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong 2) Pembimbing I Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

3) Pembimbing II Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

  S1 PROGAM OF NURSING DEPT MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Mini-Thesis, March 2018

  1) 2) 3)

  Tri Anggraini Herniyatun Diah Astutiningrum

ABSTRACT

SEXUAL BEHAVIOR ON KARAOKE GUIDES IN A KARAOKE PLACE

  

Background: Today HIV / AIDS cases are increasing every year. The spread of

HIV in a person is motivated in several ways, mostly through adultery (free sex in

prostitution). High risk group of HIV one of them is sex worker. Now sex workers

work in a variety of forms. They may work in the lokalisasi registered under

medical supervision (direct sex workers) or may also be indirect sex workers.

  

Indirect sex workers get customers from when working in entertainment venues

such as karaoke places.

  Objective: Knowing sexual behavior on karaoke guides in a karaoke place.

Method: This research used descriptive method with survey approach. The

population used in this research is all the karaoke guides in Gombong that is 50

people. The sample in this study were 50 people (100%) taken in total sampling.

  

Instrument or measuring instrument used in the research is a questionnaire. Data

were analyzed using descriptive analysis.

  

Results: Most karaoke guides were 20-35 years old (86.0%), high school

education (56.0%), and marital status (72.0%). Most karaoke guides in Gombong

have imagined and trusted the body's beauty (88%), holding hands with clients

(100%), kissing clients 'cheeks (88%), kissing clients' lips (58%), and embracing

clients (80% ).

  Keywords: sexual behavior, karaoke guides

  1. Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

  2. Lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

  3 Lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

  1 A. Latar Belakang ............................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ........................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................

  4 D. Manfaat Penelitian .......................................................................

  4 E. Keaslian Penelitian ......................................................................

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

  8 A. Tinjauan Teori ............................................................................

  8 B. Kerangka Teori ........................................................................... 25

  C. Kerangka Konsep......................................................................... 26

  

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 27

A. Metode Penelitian ...................................................................... 27 B. Populasi dan Sampel ................................................................... 27 C. Variabel Penelitian ....................................................................... 28 D. Definisi Operasional .................................................................... 28

  G. Teknik Analisa Data .................................................................... 32

  H. Etika Penelitian ............................................................................ 33

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 35

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 35 B. Pembahasan ................................................................................. 44 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 51

A. Kesimpulan ............................................................................... 51 B. Saran............................................................................................. 51 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 25Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 26

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 28Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Perilaku Seks Pada Pemandu Karaoke ..... 31Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pemandu Karaoke di Tempat Karaoke ......................................................................... 35Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pemandu Karaoke Tentang Perilaku Seksual di Tempat Karaoke ......................................... 36Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Perilaku Seksual Pemandu Karaoke di Tempat Karaoke ......................................................................... 37Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pemandu Karaoke Tentang Perilaku Seksual berdasarkan Karakteristik Usia di Tempat

  Karaoke ...................................................................................... 38

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pemandu Karaoke Tentang Perilaku Seksual berdasarkan Karakteristik Pendidikan di

  Tempat Karaoke ........................................................................ 39

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pemandu Karaoke Tentang Perilaku Seksual berdasarkan Karakteristik Status Pernikahan

  di Tempat Karaoke .................................................................... 40

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Perilaku Seksual Pemandu Karaoke berdasarkan Karakteristik Usia di Tempat Karaoke .................. 41Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Perilaku Seksual Pemandu Karaoke berdasarkan Karakteristik Pendidikan di Tempat Karaoke ....... 42Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Perilaku Seksual Pemandu Karaoke berdasarkan Karakteristik Status Pernikahan di Tempat

  Karaoke ...................................................................................... 43

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Curikulum Vitae Lampiran 2. Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 4. Lembar Kuesioner Lampiran 5. Hasil Uji Statistik Univariat Lampiran 6. Tabulasi Data Penelitian Lampiran 7. Surat Keterangan Lolos Uji Etik Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian Lampiran 9. Lembar Konsultasi Pembimbing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS selalu

  meningkat setiap tahunnya. Menurut data WHO (2016), total kasus infeksi HIV di akhir tahun 2015 mencapai 75 juta orang. Data dari UNAIDS (2015) menyebutkan bahwa sebanyak 4,9 juta penduduk Asia Pasifik dinyatakan telah terinfeksi HIV tahun 2015. Data tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah remaja berusia 15-24 tahun yang menderita HIV mencapai 690.000 orang.

  Data penderita HIV-AIDS di Indonesia menurut Ditjen PP & PL Kemenkes RI (2016) pada Triwulan 1 (Januari-Maret) 2016, jumlah infeksi HIV dilaporkan sebanyak 7.146 kasus. Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (69,7%), diikuti kelompok umur 20- 24 tahun (16,6%), dan kelompok umur ≥ 50 tahun (7,2%) dengan rasio HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1. Persentase faktor risiko HIV tertinggi adalah hubungan seks berisiko pada heteroseksual (47%), Lelaki Suka Lelaki (LSL) (25%), dan penggunaan jarum suntik tidak steril pada penasun (3%).

  Jumlah kasus baru IMS di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 sebanyak 10.752 kasus. Sedangkan jumlah penderita HIV sebanyak 2.867 kasus sedangkan AIDS sebanyak 740 kasus, dimana 86 diantaranya adalah mereka yang berprofesi sebagai pekerja seks (Dinas Kesehatan Jateng, 2015). Berdasarkan data Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Kebumen ada 132 temuan kasus Hiv-Aids pada semester pertama 2017 dengan perincian, HIV mencapai 54 kasus dan AIDS sebanyak 78 kasus. Kasus HIV yang mencapai 132 kasus, menempatkan Kebumen menjadi Kabupaten dengan angka kasus HIV tertinggi di Jawa tengah.

  HIV merupakan suatu penyakit menular yaitu penyakit yang dapat

  

penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah (Maryani, 2010). HIV

merupakan virus yang menyebabkan tumbuh mencapai AIDS. HIV terdapat

dalam larutan darah, cairan sperma dan cairan vagina, serta bisa menular 4 pula

melalui kontak darah atau cairan tersebut. Pada cairan tubuh lain konsentrasi

HIV sangat rendah sehingga tidak bisa menjadi media atau saluran penularan

(Harahap, 2010). Penyebaran HIV pada seseorang dilatarbelakangi dengan

beberapa cara yaitu sebagian besar melalui perzinaan (seks bebas dalam

pelacuran), dan lainnya melalui transfusi darah, jarum suntik yang tercemar,

serta bayi dalam kandungan melalui tali pusar ibunya yang sudah mengidap

HIV (Hawari, 2012)

  Kelompok resiko tinggi HIV salah satunya adalah pekerja seks. Berdasarkan penelitian Adelekan (2017) tentang

  “Sexual Practices of Female

Sex Workers in Ibadan, Nigeria” menunjukkan Pekerja Seks Wanita (FSW)

sangat berisiko terhadap infeksi menular seksual dengan mempertimbangkan

faktor yang terkait dengan sifat pekerjaan mereka (banyak pasangan seks,

kekerasan, dan penggunaan narkoba). Beberapa faktor penyebab masalah HIV

di negara bagian Oyo termasuk pergaulan bebas dan multipel pasangan seksual

yang terkait dengan kondisi kerja pekerja seks.

  Kini pekerja seks bekerja dalam berbagai macam bentuk. Mereka dapat

bekerja di lokalisasi terdaftar di bawah pengawasan medis (direct sex workers)

atau dapat juga sebagai Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung (indirect sex

workers). Wanita Pekerja Seksual Tidak Langsung (indirect sex workers)

mendapatkan pelanggan dari ketika bekerja di tempat-tempat hiburan seperti

kelab malam, panti pijat, diskotik, cafe, tempat karaoke atau bar (Wong, 2009).

Dunia hiburan musik di Indonesia yang terbaru dan sedang marak digandrungi

konsumennya, yaitu karaoke. Karaoke adalah sebuah hiburan musik dimana

penikmatnya tidak hanya melihat dan mendengar saja akan tetapi bisa juga

bernyanyi dengan diiringi rekaman musik.Ketika itu pula biasanya didapati

wanita yang menemani dan melayani di dalam ruang karaoke tersebut atau

  Pemandu karaoke adalah seseorang yang bekerja dengan mendapatkan

pelanggan dari cafe atau tempat karaoke yang tugas utamanya menyiapkan

peralatan dan lagu sebelum berkaraoke serta menemani tamu saat berkaraoke.

(Dandona, 2010). Pemandu karaoke ini identik dengan kecantikan dan

keseksiannya. Mereka bertugas untuk menemani, memandu, menghibur, dan

menyediakan dan menyiapkan musik yang akan dinyanyikan oleh para

konsumen karaoke. Namun, tugas para pemandu karaoke seakan bergeser.

Kabar yang beredar dari masyarakat dewasa ini, mereka tidak hanya menemani

para konsumen saja, namun pemandu karaoke juga menerima “panggilan” dari

para konsumennya (Parwito, 2013). Pemandu karaoke sendiri terbagi menjadi

2 macam, yaitu tetap dan tidak tetap (freelance). Perbedaannya adalah pada

pemandu karaoke karaoke tetap memiliki keterikatan dalam artian terorganisir

dengan mucikari atau manajemen tempat karaoke sedangkan pemandu karaoke

freelance bersifat bebas dan tidak memiliki keterikatan dengan mucikari dan

manajemen tempat karaokenya. Dilihat dari konsumen ada dari mereka yang

memanfaatkan pemandu karaoke sebagai pelampiasan hasrat seks para

konsumen, biasanya antara konsumen dan pemandu karaoke sering terjadi

interaksi saling merangkul, meraba, bahkan mencium. Hal-hal tersebut dapat

mengarah ke aktivitas seks yang lebih berisiko seperti necking, petting,

Priyanto, 2016). intercouse (

  Aktivitas seks secara umum adalah sesuatu yang berkaitan dengan alat

kelamin atau hal-hal yang berhubungan dengan perkara hubungan intim antara

laki-laki dan perempuan (Depkes, 2010). Perilaku seksual adalah segala

tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis

maupun sesama jenis. Perilaku seksual dapat diwujudkan dalam tingkah laku

yang di dorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenisnya maupun sesama

jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini bisa bermacam-macam, mulai dari

pasangan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama (Sarwono, 2011). kelompok pemandu karaoke yang tercatat di Klinik VCT RSUD dr. Soedirman Kebumen sejumlah 9 orang. Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 pemandu karaoke di tempat karaoke, 3 diantaranya mengatakan terkadang ada tamu yang usil merangkul mereka saat bernyanyi dan bahkan ada yang mengajak untuk berhubungan intim. Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan penelitian tentang perilaku seks pada pemandu karaoke di tempat karaoke.

  B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana perilaku seks pada pemandu karaoke di tempat karaoke ?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Umum Mengetahui perilaku seks pada pemandu karaoke di tempat karaoke.

  2. Tujuan Khusus

  a. Mengetahui Karakteristik Pemandu Karaoke

  b. Mengetahui Pengetahuan Dan Perilaku Seksual Pada Pemandu Karaoke

  c. Mengetahui Pengetahuan Pemandu Karaoke Tentang Perilaku Seksual Ditinjau dari Karakteristik Pemandu Karaoke d. Mengetahui Perilaku Seksual Pemandu Karaoke Ditinjau dari Karakteristik Pemandu Karaoke

D. Manfaat

  1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai masukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan keperawatan, khususnya keperawatan maternitas.

2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan perilaku seksual pada pemandu karaoke serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

  b. Bagi Masyarakat Sebagai bahan masukan informasi bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam menanggulangi HIV dan AIDS pada pemandu karaoke yang merupakan kelompok resiko tinggi HIV.

  c. Bagi Instansi terkait Sebagai bahan masukan bagi dinas kesehatan Kebumen dan instansi lain yang terkait dalam menentukan kebijakan strategis untuk mendukung program pencegahan HIV dan AIDS pada pemandu karaoke yang merupakan kelompok resiko tinggi HIV.

  d. Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan perbandingan untuk melakukan penelitian selanjutnya terkait perilaku seksual pada pemandu karaoke.

E. Keaslian Penelitian 1.

  Yuananda (2016) melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Berisiko Pemandu Karaoke Tetap Di Kota Tegal”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional dan metode penelitian kuantitatif. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah 57 pemandu karaoke tetap yang bekerja di 3 tempat karaoke di Kota Tegal. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu simple random sampling kemudian penentuan jumlah tiap responden di setiap tempat karaoke menggunakan rumus proportional stratified random, dengan pertimbangan bahwa populasi-nya bervariasi, bersifat heterogen, dan berbeda-beda karakternya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan kocokan nomer undi yang sudah pemandu karaoke di Kota Tegal. Variabel tersebut adalah: pengetahuan responden dengan p-value = 0,029 , sikap responden dengan p-value = 0,044, ketersediaan informasi dengan p-value sebesar = 0,002, dan dukungan eksternal dengan p-value= 0,024. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah umur dengan p-value = 0,628, pendapatan dengan p- value = 0,070, pendidikan dengan p-value = 0,677, status perkawinan dengan p-value = 0,641, dan ketersediaan sarana prasarana dengan p-value sebesar = 1,000. Persamaan penelitian ini adalah kesamaan tema tentang perilaku seksual pemandu karaoke sedangkan perbedaannya pada jenis

penelitian yang merupakan deskripti, perbedaan pada tempat penelitian.

  2. Atika (2014) melakukan penelitian dengan judul ““NGENDEL” (Studi Kasus Perilaku Menyimpang Pemandu Lagu Karaoke Di Banjarnegara”.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang persepsi dan motivasi pemandu lagu karaoke melakukan perilaku ngendel di tempat karaoke. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kutabanjarnegara Kabupaten Banjarnegara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menyertakan desain penelitian studi. Hasil penelitian menunjukan bahwa informan mempersepsikan perilaku ngendel sebagai perilaku yang menyimpang dari nilai agama dan nilai sosial yang berlaku di masyarakat, namun dominasi dari motivasi baik motivasi ekonomi maupun motivasi kebutuhan biologis digunakan sebagai dalih oleh pemandu lagu karaoke untuk melakukan pembenaran pada perilaku menyimpang ngendel yang pemandu lagu karaoke lakukan. Perilaku menyimpang ngendel/selingkuh berakibat buruk pada kehidupan pemandu lagu sendiri, mulai dari tindakan pemukulan oleh suami, kehancuran keluarga, hingga berakhir dengan perceraian, sedangkan di masyarakat perilaku menyimpang ngendel mengakibatkan keresahan sehubungan dengan keutuhan nilai-nilai sosial masyarakat, serta kekhawatiran masyarakat tentang isu prostitusi dalam lingkup pekerjaan pemandu lagu sebagai salah satu penyebab perbedaannya pada jenis penelitian yang merupakan deskripti, dan perbedaan pada tempat penelitian.

  3. Agung pribadi (2011) melakukan penelitian dengan judul “Perilaku Wanita Pekerja Seksual tidak Langsung (Pendamping Lagu) dalam Pencegahan AIDS Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi (exploratory

  ” research), dengan teknik pengumpulan data melalui survei di wilayah penelitian menggunakan pendekatan cross sectional, dan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah semua WPSTL (pendamping lagu) yang ada di Kabupaten Pekalongan yang berjumlah sekitar 28 orang pendamping lagu (Data Estimasi WPSTL (pendamping lagu) di 12 Karaoke Kabupaten Pekalongan, 2011). Pemilihan informan dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek wanita pekerja sex tidal langsung (WPSTL) dalam pencegahan AIDS sebagian besar dari informan menyatakan mereka belum menggunakan kondom pada saat beraktivitas seksual dengan pelanggan. Diantara informan ada yang menyatakan bahwa dia selalu berusaha untuk menggunakan kondom, akan tetapi dengan daya tawar rendah dan kemampuan negosiasi yang lemah mereka akhirnya mengikuti keinginan pelanggan yang umumnya tidak mau menggunakan kondom dengan alasan mengurangi tingkat kenikmatan dan Seluruh informan menyatakan mereka belum pernah memeriksakan diri untuk melakukan screening HIV/AIDS. Persamaan penelitian ini adalah kesamaan tema tentang perilaku seksual pemandu karaoke sedangkan perbedaannya penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi (exploratory research), dengan teknik pengumpulan data melalui survei di wilayah penelitian menggunakan pendekatan cross sectional, dengan metod kualitatif dan tempat penelitian.

  

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

  Atika (2014).

  NGENDEL” (Studi Kasus Perilaku Menyimpang Pemandu Lagu Karaoke Di Banjarnegara). Purwokerto : Universitas Jenderal Soedirman.

  Ayunda (2017). Faktor

  • – faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual mahasiwa dan mahasiswi di Fakultas Universitas Sendratasik Pekanbaru.

  Pekanbaru : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah.

Dandona R,dkk. (2010). High risk of HIV in non-brothel based female sex

workers. India : BMC Public Health.

  Depkes RI. (2010). Krida Pengendalian Penyakit. Jakarta: Depkes RI. Dianawati, A. (2006). Pendidikan Seks Untuk Remaja. Jakarta : Kawan Pustaka.

Dinkes, Jateng. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015.

  Semarang : Dinkes Jateng.

Evina (2010). Apa Yang Ingin Diketahui Remaja Tentang Seks. Jakarta : Bumi

Aksara.

  

Fadhila. (2010). Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Seksual Pranikah

Remaja. Surakarta : Karya Tulis Ilmiah FK Universitas Sebelas Maret.

Handayani (2012). Perilaku Beresiko HIV & AIDS pada Pemandu Karaoke di

  Resosialisasi Argorejo Kota Semarang 2012. Semarang:

  

Harahap, Syaiful W. (2010). Pers Meliput AIDS. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Hawari, Dadang. (2012). Konsep Agama (Islam) Menaggulangi HIV/AIDS.

  Yogyakarta: Dana Bhakti Primayasa

Hidayat. (2007). Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba

Medika. Irmawati, N. (2016). Bisnis Karaoke. online, diakses dari eprints.ums.ac.id.

  

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Indonesia

Tahun 2016 . Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

  

Kusmiran. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba

Medika.

Khoiriyah (2016). Pengetahuan dan Motivasi Pemandu Karaoke tentang Skrining

  IMS di Wilayah Sarirejo Kota Salatiga. Semarang : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran.

  

Loveria, S, (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual

Remaja di SMK Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2011 . Depok: Skripsi FKM Universitas Indonesia.

  Martharina. (2013). Hidup Sehat dengan Menjaga Pergaulan. Jakarta: Dwika Maryani dan Muliani. (2010). Epidemiologi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika.

Parwito. (2013). Pesta miras di kelab malam, pemandu karaoke tewas overdosis.

  Republika

Penti. (2010). Tinjauan Kriminologis Terhadap Kasus Prostitusi Berkedok Bisnis

(online, diakses dari https://www.repository.unhas.ac.id

Priyanto. (2016). Fenomena Perilaku Seks Berisiko Pemandu Karaoke Freelance

  Di Kota Tegal. Semarang: Universitas Diponegoro.

  

Qomarasari (2015). Perilaku seksual remaja SMA di Surakarta .

  Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Riwidikdo. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Bina Pustaka. Sarwono. (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka.

Soetjiningsih. (2010). Perkembangan Psikososial Tumbuh Kembang Remaja dan

Permasalahannya . Jakarta : Sagung Seto.

  Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi. Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

United Nation Organization Programme on HIV/ AIDS (UNAIDS). (2015).

  Worldwide HIV/ADIS Statistik . Geneva: United Nation Organization Programme on HIV/ AIDS (UNAIDS).

  Wong, L. Donna. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.

Yuananda (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks

  Berisiko Pemandu Karaoke Tetap Di Kota Tegal . Semarang: Universitas Diponegoro Semarang. Lampiran 1

CURIKULUM VITAE

  Nama : Tri Anggraini Tempat/ tanggal lahir : Bengkulu, 24 Juli 1989 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Karangbolong Ib RT 6/3, Selokerto, Sempor, Kebumen

No. Hp : 081227302637 Email Pendidikan

  • SD Negeri 60 Bengkulu  SMP Negeri 4 Bengkulu  SMA Negeri 3 Bengkulu  Politeknik Kesehatan Provinsi Bengkulu D3 Keperawatan Pekerjaan  Perawat Pelaksana

  Lampiran 2

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

  Kepada Yth……………… Di tempat karaoke Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong : Nama : Tri Anggraini NIM : A21601488 Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Perilaku Seksual

  Pada Pemandu Karaoke di tempat karaoke ”. Oleh karena itu, berikut ini saya jelaskan beberapa hal terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. perilaku seksual pada pemandu

  1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karaoke di tempat karaoke 2. Responden diharapkan berkontribusi mengisi kuesioner yang disediakan.

  

3. Manfaat penelitian ini yaitu sebagai bahan masukan informasi bagi masyarakat

untuk ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam menanggulangi HIV dan

AIDS pada pemandu karaoke yang merupakan kelompok resiko tinggi HIV.

  

4. Pengisian kuesioner berhubungan perilaku seksual pada pemandu karaoke

mungkin melanggar privasi namun peneliti menjamin data pribadi yang berkaitan dengan nama, alamat, dan hal-hal yang berkaitan dengan identitas tidak akan dipublikasikan/ disamarkan.

  

5. Prosedur penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko atau kerugian kepada

responden.

  

6. Responden dapat memilih untuk menghentikan atau menolak berpartisipasi

dalam penelitian ini kapan pun tanpa ada tekanan.

  8. Peneliti Nama peneliti : Tri Anggraini

  Bidang Keahlian : Perawat Pelaksana Alamat Peneliti : Jl. Karangbolong Ib RT 6/3, Selokerto, Sempor Keperluan darurat : 081227302637 ( Tri Anggraini ) Atas kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Peneliti Tri Anggraini Lampiran 3

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong : Nama : Tri Anggraini NIM : A21601488 Saat ini sedang mengadakan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan sebagai

salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi S1

  

Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui perilaku seksual pada pemandu karaoke di tempat karaoke.

  Saya mengharapkan partisipasi Anda yang menjadi subjek dalam

penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang disediakan. Anda dapat memilih

untuk menghentikan atau menolak berpartisipasi dalam penelitian ini kapan pun

tanpa ada tekanan. Jika Anda bersedia menjadi peserta penelitian ini, tolong

perhatikan petunjuk yang ada dan menandatangani formulir persetujuan ini.

Terimakasih atas perhatian dan partisipasi yang Anda berikan.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Gombong, …............2018 Peneliti Responden Saksi

Tri Anggraini (......................................) (......................................) Lampiran 4

PERILAKU SEKSUAL PADA PEMANDU KARAOKE DI TEMPAT

KARAOKE

  

Kuesioner

1. Identitas Responden

  1. Nomor reponden : ........... (diisi oleh peneliti) 2. Nama responden : ............................. ...

  3. Usia : ......... tahun

  4. Pendidikan : □ Tidak Sekolah □ SD □ SMP □ SMA □ PT

  5. Status pernikahan : □ Menikah □ Tidak Menikah

2. Data Khusus Responden

  No Pernyataan Tanggapan Ya Tidak

  1 Apakah anda tahu tentang seksual

  2 Setujukah saudara jika ada seseorang melakukan hubungan seksual bukan dengan pasangan resmi

  3 Apakah anda tahu kalau melakukan hubungan seksual dengan pasangan tidak resmi dilarang di Indonesia

  4 Apakah anda tahu resiko melakukan hubungan seksual dengan berganti ganti pasangan

  5 Apakah anda pernah tertular penyakit menular seksual

  6 Apakah anda mengetahui tentang kesehatan reprooduksi

  7 Apakah anda mengetahui tentang penyakit menular seksual

  8 Apakah orang tua mendukung dengan pekerjaan anda sekarang

  9 Apakah anda tinggal terpisah dengan orang tua

  10 Apakah anda pernah mengakses situs yang berbau seksual dari internet

3. Perilaku Seksual Pemandu Karaoke

  Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan pengalaman kamu.

  No Pernyataan Tanggapan Ya Tidak

  1 Saya membayangkan dan mengimajinasikan keindahan tubuh klien

  2 Saya dengan klien berpegangan tangan

  3 Saya mencium pipi klien

  4 Saya berciuman bibir dengan klien

  5 Saya berpelukan dengan klien saat berkaraoke

  6 Saya memegang/meraba bagian sensitif seperti alat kelamin, leher klien

  7 Saya melakukan memegang/meraba bagian sensitif sendiri saat berkaraoke

  8 Saya pernah melakukan oral seks (memasukkan alat kelamin ke dalam mulut lawan jenis)

  9 Saya pernah melakukan petting (mendekatkan/ menempelkan alat kelamin) dengan lawan jenis

  10 Saya pernah melakukan hubungan badan (senggama) dengan klien

  Frequency Table Usia

  Cumulat iv e Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid <20 Tahun 5 10,0 10,0 10,0 20-35 Tahun 43 86,0 86,0 96,0 >35 Tahun 2 4,0 4,0 100,0 Total 50 100,0 100,0

  Pendidi kan

  Cumulat iv e Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid SD 4 8,0 8,0 8,0 SMP 18 36,0 36,0 44,0 SMA 28 56,0 56,0 100,0 Total 50 100,0 100,0

Dokumen yang terkait

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Psikotogi Minat Utama Psikologi Perkembangan Ketompok Bidang IImu-IImu SoSitl

0 0 60

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S2 Program Studi Penciptaan Seni

0 0 67

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Utama Promosi Dan Perilaku Kesehatan

0 0 79

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Kesehatan Ibu dan Anak

0 0 14

DISERTASI Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Doktor Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Pragmatik

0 0 19

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMK YAPEK GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 50

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLEBITIS PADA PASIEN YANG TERPASANG INFUS DI UNIT RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG KEBUMEN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program St

0 0 65

GOMBONG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 62

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 57

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

0 0 47