ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PENDAPATAN DAN GAYA HIDUP

  

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PENDAPATAN

DAN GAYA HIDUP

  Studi Kasus pada Konsumen Produk Televisi Desa Sampit RT 01, Kelurahan Sampit Ketapang Kalimantan Barat

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen

  

Oleh:

Bernadeta Astami 052214115

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

  

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PENDAPATAN

DAN GAYA HIDUP

  Studi Kasus pada Konsumen Produk Televisi Desa Sampit RT 01, Kelurahan Sampit Ketapang Kalimantan Barat

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen

  

Oleh:

Bernadeta Astami 052214115

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

MOTO DAN PERSEMBAHAN

  Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa

lalu yang dilupakan, kita tidak dapat hidup terus dengan baik

jika kita tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa

lalu...................................

  Karya ini Kupersembahkan Untuk:  Tuhan ku Yesus Kristus, karena pertolongan Nya lah skripsi ini bisa terselesaikan.

   Bapak dan Ibu tercinta  Abangku tercinta  Seluruh keluargaku  Liberto Een Kaduo Aditya tercinta  Teman-tamanku yang selalu mendukungku UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :

  

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PENDAPATAN DAN GAYA

HIDUP

  Studi Kasus pada Konsumen Produk Televisi Desa Sampit RT 01, Kelurahan Sampit Ketapang Kalimantan Barat dan diajukan untuk diuji pada tanggal 25 November 2010 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijazah dikembalikan kepada pimpian Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses sesuai dengan aturan perundang- undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

  Yogyakarta,30 November 2010 Yang membuat pernyataan

  Bernadeta Astami

  NIM: 052214115 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta : Nama :

  Bernadeta Astami

  NIM :

  052214115

  Demi kepentingan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul

  “Pengaruh Harapan, Kualitas Produk dan Kepuasan konsumen terhadap Loyalitas konsumen” Studi Kasus pada Konsumen konsumen Circle K Demangan Baru Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkodean data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta. Pada tanggal 30 November 2010. Yang menyatakan,

  Bernadeta Astami

  

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN PENDAPATAN DAN GAYA HIDUP

Studi kasus pada konsumen produk televisi Desa Sampit Kelurahan Sampit

RT 01 Ketapang Kalimantan Barat

  

Bernadeta Astami

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah ada hubungan pendapatan dengan gaya dan (2) apakah ada perbedaan antara pendapatan rendah, sedang, tinggi dalam gaya hidup. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen produk televisi Desa Sampit Kelurahan Sampit RT 01 Ketapang Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dengan pengambilan sampel menggunakan purposive non random

  

sampling . Untuk pengujian instrumen dilakukan uji validitas, reliabilitas, Rank

Spearman dan analisis One way Anova. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu

  (1) ada hubungan antara pendapatan dengan gaya hidup dan (2) tidak ada perbedaan antara pendapatan rendah, sedang, tinggi dalam gaya hidup.

  Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan pendapatan konsumen dapat membeli barang atau jasa sesuai dengan gaya hidup mereka. Dan juga bahwa konsumen bisa memilih atau menyesuaikan barang apa saja yang harus dibeli sesuai dengan kebutuhan hidup mereka.

  ABSTRACT AN ANALYSIS ON A THE RELATIONSHIP BETWEEN INCOME AND LIFESTYLE A case study on television consumer in Sampit Village RT 01, Ketapang, West Kalimantan.

  Bernadeta Astami Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2010

  This study aims to determine (1) whether there is a relationship between income and lifestyle (2) whether there is a difference between those who have low, medium, high income and their lifestyle; the population in this research is the television consumer in Sampit Village, RT 01, Ketapang, West Kalimantan. This research was conducted by distributing questionnaires to 100 respondents by using purposive-non-random sampling. For testing the validity, reliability of the instruments research used Rank Spearman and one way Anova analysis. The research found that : (1) there was a correlation between income and lifestyle (2) there was no difference between those who have low, medium, and high income in lifestyle. In this case it can be concluded that the consumers are able to buy goods or services in accordance with their lifestyle based on their income, and also that the consumers can select or adjust any items that must be purchased in accordance with their daily lives.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi ini sebagai tugas akhir perkuliahan di Fakultas Ekonomi Univesitas Sanata Dharma.

  Skripsi ini berjudul “ Analisis Hubungan Persepsi Tentang Pendapatan Dan Gaya Hidup “ Studi tentang Konsumen Produk Televisi Desa Sampit RT 01, Kelurahan Sampit, Ketapang Kalimantan Barat. Tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan. Maka pada kesempatan ini untuk ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :

  1. Bapak Drs. YP Supardiyono., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE., MBA, selaku Ketua Jurusan Mnajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. Marianus Mochtar Modesir, MM, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan memeberikan petunjuk serta saran-saran mulai dari penyusunan proposal penelitian hingga penyelesaian skripsi.

  4. Bapak Antonius Budisusila SE,M.Soc.Sc, selaku Dosen Pembimbing

  II yang telah banyak membantu, meluangkan waktu untuk membimbing penulis, dan memberikan pengarahan serta saran-saran sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi.

  5. Bapak M. Riadi Ismail selaku ketua Kelurahan Desa Sampit yang telah bersedia memberikan ijin penelitian.

  6. Segenap Staf dan Karyawan Kesekretariatan Fakultas Ekonomi yang telah banyak memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan.

  7. Orang tuaku dan saudara-saudaraku yang tak henti-hentinya memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.

  8. Teman-temanku Lutfi, Etik, Ermi, Elen, Dede,Vivi terimakasih atas bantuan dan dukungan kalian selama ini.

  9. Teman- teman B’dayong yang selalu memberikan doa dan dukungannya untukku.

  10. Responden dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mohon kerelaan pembaca untuk memberi kritik, saran yang sifatnya membangun bagi terciptanya kesempurnaan skripsi ini. Atas perhatiannya penulis mengucapkan banyak terima

  xii DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv

  

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK ........................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................................ viii

  KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii BAB I : PENDAHULUAN ..............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ...............................................................

  1 B. Rumusan Masalah ........................................................................

  3 C. Batasan Masalah ...........................................................................

  3 D. Tujuan Penelitian ..........................................................................

  4 E. Manfaat Penelitian ........................................................................

  4 F. Hipotesis ........................................................................................

  5 G. Sistematika Penulisan ...................................................................

  5

  BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................ 7 A. Pengertian Persepsi ........................................................................

  7 B. Pengertian Pendapatan ...................................................................

  9 C. Pengertian Gaya Hidup ..................................................................

  11 D. Dimensi Gaya Hidup .....................................................................

  12 E. VALS ............................................................................................. 12

  15 F. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup ..............................

  G. Tipikal Konsumen Gaya Hidup ..................................................... 16

  H. Identifiaksi Gaya Hidup ................................................................. 17

  I. Pengertian Produk Televisi ............................................................ 18 J. Kerangaka Konseptual ................................................................... 18 K. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 20 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ......................................................

  21 A. Jenis Penelitian ..............................................................................

  21 B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................

  21 C. Subyek dan Obyek penelitian ........................................................

  21 D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ......................

  22 1. Populasi ...........................................................................

  22 2. Sampel .............................................................................

  22 3. Teknik Pengambilan Sampel ..........................................

  23 xiii

  E. Variabel Penelitian .........................................................................

  23 F. Definisi Operasional ......................................................................

  24 G. Teknik Pengukuran Variabel .........................................................

  26 H. Sumber Data ..................................................................................

  27 I. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

  28 J. Teknik Analisis Data ......................................................................

  28 BAB IV : GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Wialayah ..........................................................

  33 B. Rencana Strategis ........................................................................

  34 C. Visi Misi .......................................................................................

  34 D. Kependudukan ..............................................................................

  35 E. Struktur Organisasi .......................................................................

  37 BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden ...............................................................

  38 B. Pengujian Instrumen Penelitian .....................................................

  43 1. Hasil Uji Validitas ............................................................

  43 2. Hasil Uji Reabilitas ..........................................................

  45 C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...........................................

  46 xiv

  D. Pembahasan ....................................................................................

  50 BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ...................................................................................

  52 B. Saran .............................................................................................

  53 C. Keterbatasan .................................................................................

  54 KUESIONER DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN I : Surat Keterangan Penelitian LAMPIRAN II : Tabulasi Data Penelitian LAMPIRAN III : Uji Coba Kuesioner LAMPIRAN IV : Tabel Statistik xv

  DAFTAR TABEL Tabel II.1 Dimensi AIO ......................................................................

  13 Tabel III.1 Definisi Operasional ..........................................................

  21 Tabel IV.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ...................

  32 Tabel IV.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ..................

  33 Tabel V.1 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelami ..........

  36 Tabel V.2 Karakteristik Konsumen Berdasrakan Umur .....................

  36 Tabel V.3 Karateristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan .................

  37 Tabel V.4 Karateristik Konsumen Berdasarkan Perndapatan Per Bulan

  38 Tabel V.5 Karateristik Konsumen Berdasarkan Frekuensi Membeli Televisi 38 Tabel V.6 Karateristik Konsumen Berdasarkan Rata-Rata Uang Dalam Membeli Televisi .............................................................................

  39 Tabel V.7 Uji Validitas ...................................................................

  41 Tabel V.8 Uji Reabilitas ...................................................................

  43 Tabel V.9 Korelasi Rank Spearman ..................................................

  43 Tabel V.10 Analaisis Deskriptif Perbandingan Pendapatan Rendah, Sedang, Tinggi Dalam Gaya Hidup

  44 Tabel V.11 Anova Oneway ..................................................................

  46

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran I Surat Ijin Penelitian Lampiran II Kuesioner Lampiran III Hasil Kuesioner Lampiran IV Tabel Frekuensi Responden Lampiran V Uji Reabilitas Lampiran VI Crosstabs dan Anova Lampiran VII Frekuensi Gaya Hidup Lampiran VIII Analisis Perbedaan Pendapatan Lampiran IX Distribusi F

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat konsumen Indonesia mulai berkembang beriringan dengan

  globalisasi ekonomi yang ditandai dengan perkembangan tekhnologi alat-alat elektronika rumah tangga. Dengan pertumbuhan produksi alat-alat elektronika dan berbagai kebutuhan rumah tangga yang pesat telah mendorong perubahan konsumsi rumah tangga. Perkembangan tersebut secara tidak langsung menyebabkan konsumen menjadi selektif dalam memilih dan membeli barang, tujuannya agar konsumen mendapat kepuasan yang maksimal. Kemajuan tersebut membuat konsumen mempunyai pola hidup yang berbeda dan perkembangan teknologi membuat konsumen mempunyai banyak pilihan menggunakan produk dan jasa.

  Sekarang ini kebutuhan akan alat-alat elektronika telah menjadi bagian yang penting bagi konsumen rumah tangga, berbagai pekerjaan rumah tangga dapat diselesaikan dengan cepat, mudah, dan praktis, apalagi kemajuan teknologi alat-alat elektronika berkembang sangat pesat. Beraneka ragam alat-alat elektronika yang ditawarkan oleh pedagang kepada konsumen, contohnya saat ini konsumen merasa tergiur dengan kemajuan teknologi televisi yang semakin modern, apalagi bentuk dan modelnya sekarang beraneka ragam sehingga banyak konsumen yang tertarik untuk membeli televisi keluaran terbaru. Bagi konsumen sendiri bantuan alat-alat elektronika rumah tangga tersebut sangat besar manfaatnya bagi kehidupan mereka sehari-hari. Selain menghemat waktu, Pendapatan sangat mempengaruhi keputusan pembelian seseorang. Dimana tingkat pendapatan sangat menentukan daya beli seseorang. Orang yang berpendapatan tinggi cenderung mengkonsumsi barang-barang dengan merek terkenal, sedangkan orang yang berpenghasilan pas-pasan membeli barang berdasarkan apa yang dibutuhkan.

  Gaya hidup merupakan ciri sebuah dunia modern atau biasa juga disebut modernitas. Maksudnya adalah siapun yang hidup dengan masyarakat modern akan menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya (Kotler, 2002:192). Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menerapkan suatu gagasan mengenai gaya hidup itu seperti apa, dan oleh karena itu gaya hidup membantu memahami apa yang orang lakukan, mengapa mereka melakukannya, dan apakah yang mereka lakukan bermakna bagi dirinya maupun orang lain.

  Banyak pemasar menggunakan pendapatan dan gaya hidup sebagai dasar untuk memahami perubahan nilai konsumen. Untuk itu penulis mengambil judul:

  “ANALISIS HUBUNGAN PENDAPATAN DAN GAYA HIDUP” Studi kasus pada konsumen produk televisi Desa Sampit RT 01, Kelurahan

  Sampit, Ketapang, Kalimantan Barat

B. Rumusan Masalah

  Alat-alat elektronika rumah tangga sangat berperan penting dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, misalnya dari memasak, mencuci, dan teknologi yang tinggi sehingga hasil yang diperoleh dari alat-alat elektronika tersebut bisa dibilang sangat maksimal. Konsumen merasa dimanjakan dan gaya hidup mereka santai. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada hubungan pendapatan dengan gaya hidup?

  2. Apakah ada perbedaan antara pendapatan rendah, sedang, tinggi dalam gaya hidup?

  C. Batasan Masalah

  Untuk mempersempit dan membatasi produk atau barang apa saja yang menjadi bahan penelitian maka penulis meneliti tentang gaya hidup untuk membeli televisi.

  D. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan pendapatan dengan gaya hidup.

  2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara pendapatan rendah, sedang, tinggi dalam gaya hidup.

  E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

  Sebagai masukan dalam memasarkan produk ke konsumen melalui riset konsumen kemudian dari riset ini bisa ditentukan klasifikasi produk, segmantasi pasar, target pasar, serta srtategi pemasaran yang efektif.

  Sebagai pengalaman dan penerapan ilmu yang telah didapat di kampus dalam kegunaannya sebagai perbandingan teori yang didapat di bangku kuliah dengan pelaksanaan penelitian pada konsumen.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

  Hasil peneliatian ini diharapkan akan memperkaya khasanah kepustakaan serta dijadikan bahan pertimbangan dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

  F. Hipotesis

  Hipotesis adalah perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dapat menuntun penyelidikan selanjutnya (Umar,2001:04). Berdasarkan masalah maka penulis merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

  1. Ada hubungan pendapatan dengan gaya hidup.

  2. Ada perbedaan antara pendapatan rendah, sedang, tinggi dalam gaya hidup.

  G. Sistematika Penulisan

  BAB I : Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis. BAB II : Berisi tentang pengertian persepsi, pengertian pendapatan, bentuk pendapatan, pengertian gaya hidup, identifikasi gaya hidup, tipikal konsumen gaya hidup, pengertian produk televisi, kerangka konseptual, hipotesis.

  BAB III : Berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi sampel dan tekhnik variabel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen.

  BAB IV : Berisi tentang gambaran umum wilayah, rencana srtategis, visi dan misi, kependudukan, struktur organisasi. BAB V : Berisi tentan karakteristik konsumen, pengujian instrumen penelitian, analisis data dan pengujian hipotesis, pembahasan. BAB VI : Berisi tentang kesimpulan, saran, dan keterbatasan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pendapatan Tujuan pokok dijalankannya suatu usaha perdagangan adalah untuk

  memperoleh pendapatan, dimana pendapatan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kelangsungan hidup usaha perdagangannya.

  Pendapatan yang diterima adalah dalam bentuk uang, dimana uang adalah merupakan alat pembayaran atau alat pertukaran (Samuelson dan Nordhaus,1997:36).

  Selanjutnya, pendapatan juga dapat di definisikan sebagai berikut : “ Pendapatan menunjukan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu ( biasanya satu bulan ), pendapatan terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja, pendapatan dari kekayaan seperti: ( sewa, bunga dan deviden ) serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tujangan sosial atau asuransi penganggu ran”( Samuelson danNordhaus,1997:258). Sedangkan menurut Gilarso pendapatan atau penghasilan adalah sebagai balas jasa. Pendapatan sebagai balas jasa terbagi dalam enam kategori, yaitu :

  1. Upah/ gaji adalah balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dalam hubungan kerja dengan orang / instansi lain ( sebagai karyawan yang dibayar).

  2. Laba usaha sendiri adalah balas jasa untuk pekerjaan yang dilakukan sebagai “ pengusaha “ yaitu mengorganisir produksi, mengambil keputusan tentang kombinasi faktor produksi serta menanggung resikonya sendiri entah sebagai petani/ tukang/pedagang dan sebagainya.

  3. Laba Perusahaan ( Perseroan ) adalah laba yang diterima atau diperoleh perusahaan yang berbentuk atau badan hukum.

  4. Sewa adalah jasa yang diterima oleh pemilik atas penggunaan hartanya seperti tanah, rumah atau barang-barang tahan lama.

  5. Penghasilan campuran ( Mixed Income ) adalah penghasilan yang diperoleh dari usaha seperti ; petani, tukang, warungan, pengusaha kecil, dan sebagainya disebut bukan laba, melainkan terdiri dari berbagai kombinasi unsur-unsur pendapatan :

  • Sebagian merupakan upah untuk tenaga kerja sendiri.
  • Sebagian berupa sewa untuk tanah/ alat produksi yang dimiliki sendiri.
  • Sebagian merupakan bunga atas modalnya sendiri.
  • Sisanya berupa laba untuk usaha sendiri

  6. Bunga adalah balas jasa untuk pemakaian faktor produksi uang. Besarnya balas jasa ini biasanya dihitung sebagai persen ( % ) dari modal dan disebut tingkat / dasar bunga (rate of interst, disingkat, atau i) ( Gilarso, 1998: 380).

  Pass dan Lowes, berpendapat bahwa pendapatan adalah uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji (Wages) upah, (Salaries) sewa (Rent), bunga, (Interest), laba, (Profit), dan lain sebagainya bersama-sama dengan tunjamgan pengangguran, uang pensiun,dan lains sebagainya ( Pass dan Lowes, 19994:287).

  Menurut Lipsey, profit/ keuntungan adalah pendapatan yang diterima dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam membiayai produk barang maupun produk jasa tersebut (Lipsey,1990:257).

B. Pengertian Gaya Hidup

  Gaya hidup ialah pola kehidupan seseorang di dunia yang diekspresikan dalam kegiatan, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kotler,2004:192). Menurut Harry Susanto (Marketing, 2003:7) gaya hidup ialah gambaran yang lebih utuh dan lebih kaya tentang berbagai kelompok dalam populasi. Menurut Hawkins, Best dan Coney (2004:249) yaitu : Lifestyle is basically how a person lives. Ini adalah sebuah fungsi dari karateristik bawaan seseorang yang telah dibentuk melalui interaksi sosial ketika seseorang melewati lingkaran kehidupannya. Gaya hidup adalah mengenai bagaimana seseorang mewujudkan konsep dirinya dalam tindakan. Menurut Setiadi (2003:148) gaya hidup adalah sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungan (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga disekitarnya (pendapat).

  Untuk memahami hal ini maka dapat diukur dimensi - dimensi utama konsumen yaitu dimensi AIO. Dimensi yang pertama ialah Activities yang meliputi pekerjaan, hobi, belanja, olahraga dan kegiatan sosial. Dimensi yang kedua ialah Interests yang meliputi makanan, mode, keluarga dan rekreasi. Dimensi yang ketiga ialah Opinions tentang diri mereka sendiri, masalah – masalah sosial, bisnis dan produk.

  C. Dimensi-dimensi gaya hidup Untuk memahami hal ini maka kita dapat mengukur dimensi-dimensi meliputi pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, kegiatan sosial. Dimensi yang kedua ialah Interests yang meliputi makanan, mode, keluarga, rekreasi. Dimensi yang ketiga ialah Opinions yang meliputi mengenai diri mereka sendiri, masalah- masalah sosial, bisnis, produk.

  D.

   VALS ( values and lifestyle )

  Beberapa perusahaan berusaha untuk mengembangkan klasifikasi gaya hidup. Yang paling banyak digunakan ialah values and lifestyles buatan SRI Consulting yang membagi konsumen yang membagi konsumen menjadi delapan kelompok berdasarkan dua dimensi yaitu dimensi orientasi diri dan dimensi sumber daya. Dimensi orientasi diri menggambarkan pola sikap dan kegiatan yang membantu seseorang memperkuat identitas sosialnya. Terdapat tiga orientasi diri berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh values and lifestyles yaitu :

  1. Konsumen berorientasi prinsip membeli berdasarkan kriteria abstrak atau

  ideal dan bukan perasaan, emosi atau keinginan yang diterima oleh masyarakat.

  2. Konsumen berorientasi status berusaha mendapatkan posisi sosial yang jelas dan membeli berdasarkan pendapat orang lain.

  3. Konsumen berorientasi tindakan didorong oleh keinginan atas kegiatan, variasi dan pengambilan resiko.

  Dimensi sumber daya terbagi-bagi di dalam pendapatan, pendidikan, kesehatan kepercayaan diri, tenaga dan faktor-faktor lain.

  Klasifikasi gaya hidup menurut VALS 2, yaitu 8 segmen konsumen VALS 2 : (Kotker & Amstrong, 2001 : 208)

  1. Actualizers : orang-orang yang sukses, modern, aktif, siap belerkja keras dengan pengakuan diri yang tinggi dan sumber daya yang melimpah.

  2. Fulfileds (berorientasi prinsip) : dewasa, merasa puas, memiliki informasi, reflektif dan yang paling jelas berpendidikan. Mereka adalah konsumen konservatif dan praktis yang meninginkan nilai, daya yahan dan kemnafaatan dalam produk yang mereka beli.

  3. Believers (berorientasi prinsip) . Ini adalah orang-orang yang konservatif dan konvensional dengan kepercayaan yang konkrit berdasarkan pada nilai-nilai tradisional keluarga, gereja, komunitas, dan negara. Sebagai konsumenmereka adalah konservatif dan biasa diduga, menyukai produk- produk Amerika dan merk-merk yang sudah mapan.

  4. Achievers (berorientasi status). Orang-orang dalam segmen ini sukses dan berorientasi kerja dan berusaha mngendalikan kehidupannya. Mereka menilai struktur, prediktabilitas, stabilitas, dan menyukai produk dan jasa yang sudah mapan.

  5. Stivers (berorientasi status). Mereka mencari informasi, definisi diri dan pengakuan dari dunia di sekeliling mereka. Mereka sangat memperhatikan opini dna pengakuan dari orang lain. stivers bersifat impulsive dan mudah merasa bosan.

  6. Experiencers (berorientasi tindakan). Mereka adalah orang-orang yang antusias, implisive, dan suka memberontak yang menginginkan variasi dan kegembiraan. Mereka menyukai latiham fisik. Olah raga dan kegiatan sosial dan merupakan konsumen yang antusias terutama terhadapa pakaian, musik,

  7. Makers (berorientasi tindakan). Ini adalah orang-orang yang praktis dan mandiri dengan keahlian konstruktif. Mereka tinggal di dalam lingkungan keluarga tradisional, pekerjaan praktis, dan reaksi fisik, tidak begitu berminat pada hal-hal lain.

  8. Strugalers. Mereka miskin, kurang termpil, berpendidikan rendah, beranjak tua, dan sangat mengkahwatirkan kesehatan. Mereka sering putus asa, pasif dan sangat memperhatikan keamanan.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang menurut Wirth adalah: (Daldjoeni, 1982 : 71)

  1. Jumlah manusia Semakin banyak manusianya semakin bermunculan kegiatan-kegiatan dan lembaga-lembaga baru yang dibuat manusia.

  2. Kepadatan Kepadatan ini mendororng kegiatan-kegiatan seleksi seperti kebugaran, time zone, dan arena bermain.

  3. Heterogenitas Munculnya relasi yang segmentasi orang yang mengenal seseorang tak secara utuh lagi, akan tetapi perhatian tertentu saja. Ini disebabkan segmentasi bersifat universal heterogenitas yang mengakibatkan munculnya depersonalisasi, yakni lunturnya kepribadian di man ia menjadi penting secara individual saja. Gejala ini dalam proses selanjynya akan menuju pada

  Tabel berikut ini memperhatikan dimensi-dimensi utama yang digunakan dalam mengukur elemen AIO.

  

Tabel II.1

Dimensi AIO

Kegiatan Minat Pendapat Demografis

  Pekerjaan Keluarga Mereka Umur Hobi Rumah Isu-isu sosial Pendidikan

  Kejadian sosial Pekerjaan Politik Penghasilan Liburan Masyarakat Bisnis Pekerjaan

  Hiburan Rekreasi Ekonomi Ukuran keluarga Klub Mode Pendidikan Tempat tinggal

  Masyarakat Makanan Produk Geografi Belanja Media Masa depan Besar kota

  Olah raga Prestasi Kebudayaan Tahap siklus hidup

F. Tipikal Konsumen Gaya Hidup Terdapat dua macam tipikal konsumen terhadap produk gaya hidup.

  Yang pertama ialah konsumen yang mementingkan kualitas ketimbang harga dan yang kedua ialah konsumen yang lebih mengutamakan citra ketimbang yang lainnya.

  Pada masa sekarang ini di mana masyarakat menjadi lebih konsumtif menyebabkan pemasar berusaha untuk mempertajam segmen pasar yang dimasukinnya sehingga muncul segmen pasar berdasarkan psikografis. Pada segmen pasar ini banyak orang membedakan antara riset psikografis dan gaya hidup (lifestyle). Tetapi gaya hidup (lifestyle) merupakan bagian yang dominan dari dimensi psikografis manusia. Sejalan dengan perkembangan gaya hidup tersebut pemasar juga mengembangkan konsep lifestyle branding, di mana produk dilihat lebih dari sekedar memberi manfaat emosional tetapi juga pernyataan diri

  (self-expressive-benefit). Pemasar dalam mengembang lifestyle branding bertujuan untuk:

  1. Memperoleh keuntungan melalui pembentukan dan mempertahankan ikatan yang kuat, emosional dan jangka panjang dengan konsumennya.

  2. Membangun lifestyle brand dapat bermanfaat saat meluncurkan produk baru karena biaya lebih murah.

  3. Dapat mencapai ROI (Return On Investment) lebih cepat.

  4. Pengguna yang loyal akan menceritakan kepada orang lain mengenai keuntungan penggunaan suatu produk.

G. Identifikasi Gaya Hidup

  Klasifikasi gaya hidup tidak dapat berlaku secara universal antara negara satu dengan negara yang lain dapat berbeda, antara wilayah satu dengan wilayah yang lain dapat berbeda. Pada penelitian oleh Harry Susanto dalam mengidenfifikasi gaya hidup yang relevan pada anak muda di Jakarta mendapatkan hasil sebagai berikut :

  1. Hura

  • – hura Orang-orang yang selalu terlibat dengan orang lain berjumlah 9 %.

  2. Hedonis Orang-orang yang mengarahkan gaya hidupnya atau aktivitasnya untuk mencapai kenikmatan hidup berjumlah 2 %.

  3. Rumahan Orang-orang yang banyak menghabiskan waktunya dirumah berjumlah 23 %.

  4. Sportif Orang-orang yang cenderung berhati-hati dalm bertingkah laku berjumlah 21 %.

  5. Orang untuk orang lain (bersosialisasi) Orang-orang yang peka terhadap kebutuhan orang lain berjumlah 15 %.

  Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya. Bahkan dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup tidak cepat berubah, sehingga dalam kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen.

H. Pengertian Produk Televisi

  Sistem penyiaran gambar yang diserta dengan bunyi ( suara ) melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya ( gambar ) dan bunyi ( suara ) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar.

  L. Kerangka Konseptual

  Kerangka konseptual penelitian adalah kerangka berpikir yang dibuat oleh penulis untuk menggambarkan hubungan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

  Dalam penelitian ini akan membahas hubungan pendapatan dan gaya hidup dan perbedaan pendapatan rendah,sedang tinggi dalam gaya hidup.

  Pendapatan (X) muncul ketika konsumen menerima sejumlah barang atau jasa yang diproduksi dari hasil kerja konsumen tersebut . Dengan semakin tingginya pendapatan maka tingkat gaya hidup konsumen semakin meningkat. Untuk gaya hidup (Y) muncul ketika pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam kegiatan, minat dan opininya.

  Gaya konsumsi ( gaya hidup ) dapat dipandang sebagai ungkapan golongan sosial tertentu. Bagaimana hidup konsumen langsung dipengaruhi oleh pendidikan, pendapatan rumah tangga, pekerjaan dan jenis rumah mereka. Pendapatan rumah tangga menentukan kapasitas untuk membeli barang konsumen dan mengungkapkan kepentingan lainnya ( John C. Moven, 2001:333).

  Dari faktor pendapatan dan gaya hidup di atas menyebabkan konsumen dapat menentukan barang apa yang akan dibeli. Adapun kerangka konseptual dari penelitian ini adalah:

  Pendapatan Gaya Hidup (X) (Y)

Gambar 1.2 Model Kerangka Konseptual Penelitian

E. Hipotesis

   Hipotesis adalah perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat

  untuk menjelaskan hal itu dapat menuntun penyelidikan selanjutnya (Umar,

  2001:04). Berdasarkan masalah maka penulis merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

  1. Ada hubungan pendapatn dengan gaya hidup.

  2. Ada perbedaan antara pendapatan rendah, sedang, tinggi dalam gaya hidup.

BAB III METODE PENELITIAN

  1. Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah studi kasus yang mana penelitian tersebut memusatkan diri secara intensif pada individu yang memiliki kekurangan, kelemahan, ketidakseimbangan untuk diperbaiki ( Nawawi , 1998:31). Dalam penelitian ini penulis melakukan peneliatian kuantitatif bersifat studi kasus yang menggambarkan suatu keadaan atau mengungkapkan suatu masalah sesuai dengan keadaan sebenarnya dari subjek yang diteliti yaitu hubungan pendapatan dan gaya hidup.

  2. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat Penelitian : Penelitian dilakukan terhadap konsumen produk televisi Desa Sampit RT 01, Kelurahan Sampit, Ketapang Kalimantan Barat.

  2. Waktu Penelitian : April 2010

  3. Subjek dan Objek Penelitian

  a. Subjek penelitian Subjek penelitian adalah sejumlah orang atau responden yang diharapkan akan memberikan sejumlah data atau informasi yang berkaitan dengan objek penelitian kepada peneliti untuk diteliti ( Iqbal Hasan, 2002).

  18

  Subjek penelitian ini adalah data individual atau secara kelompok yang dilaporkan sendiri oleh responden. Dalam penelitian ini yang menjadi subtek adalah konsumen produk televisi.

  b. Objek penelitian Objek penelitian adalah beberapa variabel bebas dan variabel terikat yang akan diteliti, yaitu ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel tersebut dalam penelitian berkaitan dengan subjek penelitian (Iqbal Hasan, 2002:82). Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah hubungan persepsi konsumen tentang pendapatan dan gaya hidup yaitu produk televisi.

  4. Populasi, Sampel, dan Tekhnik Pengambilan Sampel

  1. Populasi

  Populasi menurut Sugiono ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

  2. Sampel

  Menurut Sugiono (Sugiono, 2001:73) sampel ialah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian, artinya sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili seluruh populasi dengan demikian sampel juga dapat dikatakan sebagai bagian individu yang diselidiki dan sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki. Besarnya sampel yang diambil adalah 100 responden,

  19

  tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang terlalu besar.

3. Teknik Pengambilan Sampel

  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive non

  random sampling yaitu teknik pengambilan sampel di mana tidak semua

  individu populasi diberi peluang untuk menjadi anggota sampel. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden tanpa menggunakan cara undian. Adapun sampel yang diambil sebanyak 100 responden dan sesuai dengan karateristik penelitian tanpa mempersoalkan bagaimana sampel itu terpilih (Joseph R. Tarigan dan Suparmoko, 1995:93). Responden yang dipilih adalah konsumen produk televisi Desa Sampit RT 01 Kelurahan Sampit Ketapang Kalimantan Barat. Karena penduduk kelurahan Sampit sangant banyak, maka pengambilan sampel hanya dilakukan di Desa Sampit RT 01, dengan cara membagikan kuesioner kepada responden.

5. Variabel Penelitian

  Variabel adalah suatu karakteristik, ciri, sifat, watak, milik atau keadaan yang melekat pada beberapa subjek, orang atau barang yang dapat berbeda-beda intensitasnya, banyaknya atau kategorinya (Soerhardi Sigit, 2003:37).

  Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu : variabel pertama pendapatan (X), dan variabel kedua gaya hidup (Y).

  20

6. Definisi opersional

  Definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti itu sendiri (Kountur, 2005:66). Oleh karena itu definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

  

Tabel III.1

Definisi Operasional

Konsep Variabel Indikator Skala

  Tingkat

  1. Pendapatan per bulan sesuai

  Pendapatan

  pendapatan dengan pekerjaan masing- konsumen. masing responden. Skala Interval

  2. Berapa kali dalam setahun (skala ratio) membeli televisi.

  3. Berapa rata-rata jumlah uang dalam sekali pembelian produk televisi.

  Gaya Hidup Tingkat

  1. Perkembangan alat-alat gaya hidup elektronika khususnya konsumen. produk televisi yang sanagt modern.

  2. Televisi merupakan kebutuhan hidup. Skala Ordinal

  3. Memilih televisi harus melihat model dan spesifikasi

  21

  4. Televisi merupakan trend gaya hidup yang berkelas tinggi.

  5. Menggunakan televisi bermerk merupakan keharusan bagi saya.

  6. Televisi dapat meningkatkan gengsi dan status sosial.

  7. Menggunakn televisi keluaran terbaru penting untuk gaya hidup saya.

  8. Televisi merek Jepang lebih unggul dibandingkan televisi merek Cina.

  9. Televisi dapat memberikan informasi yang luas.

  10. Model televisi yang slim dan flat dapat menghemat tempat.

  11. Televisi harus memiliki tekhnologi yang termutakhir.

  12. Televisi mampu memberikan manfaat yang besar dalam aktivitas sehari-hari.

  22

  zaman diganti dengan televisi keluaran terbaru.

  14. Televisi yang ditawarkan di toko dapat mmeberikan trend gaya hidup.

  15. Televisi menimbulkan resiko keuangan yang dapat dibenahi.

  16. Televisi yang ditawarkan di toko mampu menggambarkan identitas diri.