THE DIFFERENCE OF PLATELET COUNTS IN STORED DONOR BLOOD AT 2, 4, 6, 8 DAYS Risna Apriliyani (1), Muhammad Nazaruddin(1), Muhammad Arsyad(1) Health Analyst Academy of Borneo Lestari Banjarbaru JL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No. 1 Phone. (0511) 7672224 Banj
THE DIFFERENCE OF PLATELET COUNTS IN STORED DONOR BLOOD AT
(1) (1) (1)2, 4, 6, 8 DAYS
Risna Apriliyani , Muhammad Nazaruddin , Muhammad Arsyad Health Analyst Academy of Borneo Lestari Banjarbaru
JL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No. 1 Phone. (0511) 7672224 Banjarbaru, South Borneo 70714
Email :
ABSTRACT
Donor blood storage will get some changes one of them is theplatelet counts. The affecting factor to decrease platelets during storage is the
length of donor blood storage, this is because platelet is cells that have a short
life of 8-14 days. Previous study by Ony Suciati (2011) states there is a
significant difference of platelet counts stored for more than 1 week. This study is
aimed to know the difference between platelet counts in blood donor immediately
and saved 2, 4, 6, and 8 days. This study type used pre-experiment and Pretest
Posttest design. This study materials were complete blood bag (Whole Blood)
and anticoagulant CPDA-1. Based on the Federer formula obtained 5 times
replication. The ANOVA results showed sig value <0,013 means <0,05 so there
was difference of platelet counts immediately and saved 2, 4, 6, 8 days. But LSD
statistical result showed sig value> 0.05, the meaning there was no difference
between platelet counts in donor blood stored 2,4,6,8 days to platelet counts
immediately. This difference occur due to increase platelet counts in the stored
donor blood for 2 days. This study results were not in accordance with the
hypothesis. So this study, Ho is accepted and concluded that there is no
difference between platelet counts in donor blood stored 2, 4, 6, 8 days to
platelet counts immediately with sig value > 0.05.Keywords: Whole Blood, Length of Storage, Platelet Counts (1)
Health Analyst Academy of Borneo Lestari Banjarbaru
PERBEDAAN JUMLAH TROMBOSIT PADA DARAH DONOR YANG
(1) (1) (1)DISIMPAN 2, 4, 6, 8 HARI
Risna Apriliyani , Muhammad Nazaruddin , Muhammad Arsyad Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
JL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No. 1 Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714
Email :
ABSTRAK
Penyimpanan darah donor akan mengalami beberapa perubahan salah satunya yaitu jumlah trombosit. Adapun faktor yang menyebabkan trombosit turun dalam penyimpanan salah satunya adalah lama penyimpanan darah donor, hal ini dikarenakan trombosit adalah sel yang mempunyai masa hidup yang singkat antara 8-14 hari. Penelitian sebelumnya oleh Ony Suciati (2011) menyatakan ada perbedaan bermakna jumlah trombosit yang disimpan lebih dari 1 minggu. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan yang disimpan selama 2, 4, 6, dan 8 hari. Jenis penelitian ini menggunakan pra eksperimen dan rancangan penelitian Pretest Posttest. Bahan dalam penelitian ini adalah satu kantong darah lengkap (Whole Blood) dengan antikoagulan CPDA-1. Berdasarkan rumus Federer didapatkan jumlah replikasi atau ulangan sebanyak 5 kali. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai sig 0,013
¿
yang berarti 0,05 sehingga dikatakan ada perbedaan jumlah trombosit pada
¿
darah donor segera dan yang disimpan selama 2,4,6,8 hari. Tetapi setelah di lakukan Uji statistik LSD hasil menunjukkan nilai sig 0,05 yang berarti tidak ada
¿
perbedaan jumlah trombosit pada darah donor yang disimpan 2,4,6,8 hari dengan jumlah trombosit segera. Perbedaan terjadi karena adanya peningkatan jumlah trombosit pada darah donor yang disimpan 2 hari. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian. Maka pada penelitian ini Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah trombosit pada darah donor yang disimpan 2, 4, 6, 8 hari terhadap jumlah trombosit segera dengan nilai sig 0,05.
¿ Kata Kuci : Whole Blood, Lama Penyimpanan, Jumlah Trombosit (1)
Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
PENDAHULUAN
Demi mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, perlu diselenggarakan berbagai upaya kesehatan (Menkes RI, 2011). Salah satunya yaitu melalui transfusi darah. Upaya kesehatan transfusi darah bertujuan agar penggunaan darah berguna bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan (Astuti dan Laksono, 2013 dalam penelitian Fuadda, dkk, 2016).
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan trombosit turun dalam penyimpanan yaitu antikoagulan dalam hal ini antikoagulan dapat mempengaruhi pH. Jika dalam kantong darah pH menurun drastis maka akan menyebabkan kerusakan trombosit. Lalu suhu penyimpanan, jika trombosit disimpan pada suhu ideal maka dapat memperlambat kerusakan trombosit, permeabilitas kantong darah juga dapat menurunkan trombosit, hal ini dikarenakan trombosit adalah bagian darah yang memerlukan asupan oksigen yang adekuat sehingga permeabilitas kantong darah yang baik akan mempengaruhi sirkulasi oksigen kedalamnya, lama penyimpanan darah juga mempengaruhi penurunan jumlah trombosit, hal ini dikarenakan trombosit adalah sel yang mempunyai masa hidup yang singkat antara 8-14 hari. Kemudian jumlah trombosit, semakin banyak jumlah trombositnya maka antar trombosit semakin cepat terjadinya agregasi sehingga mudah rusak. Serta volume plasma, dimana plasma berguna sebagai media hidup trombosit sehingga proporsi yang tepat akan memperlama usia trombosit (Brecher, 2005).
Berdasarkan pengamatan pada UTD yang ada di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, darah yang didapat dari pendonor akan dilakukan pemeriksaan IMLTD atau uji saring darah dari penyakit infeksi yang dapat menular lewat transfusi darah kemudian jika telah memenuhi persyaratan tersebut maka darah disimpan dalam blood refrigerator dengan suhu 2-6°C dimana proses penyimpanan darah menggunakan sistem First In First Out (FIFO) yaitu suatu sistem yang mengatur pengeluaran darah yang pertama kali masuk maka akan pertama kali dikeluarkan. Darah Whole Blood (WB) berisi plasma, komponen- komponen darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit, serta faktor pembekuan darah. Darah WB dapat disimpan selama 35 hari menggunakan antikoagulan Citrate Phospatase Dextrose Adenin (CPDA- 1).
Sacher dan McPherson (2004) mengatakan sel darah putih dan trombosit tidak dapat bertahan hidup lama pada suhu dingin (1 sampai 6°C). Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Ony Suciati (2010) mengatakan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara rata-rata jumlah trombosit pada darah segar jika dibandingkan setelah penyimpanan lebih dari 1 minggu.
Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan jumlah trombosit pada darah donor dengan rentang waktu yang lebih dipercepat yaitu darah donor segera dan disimpan selama 2, 4, 6, dan 8 hari.
TUJUAN
refrigerator pada suhu 2-6°C.
Instrumen Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini berlangsung sejak tanggal 22 Maret sampai dengan tanggal 30 Maret 2017.
Waktu
Lokasi pengambilan sampel darah donor dan tempat penyimpanan sampel darah donor di Unit Transfusi Darah RSUD Idaman Banjarbaru dan tempat pemeriksaan sampel penelitian ini di Laboratorium Klinik RSUD Idaman Banjarbaru
Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi
15 r ≥ 4,75 = 5 4r – 4 ≥ 15
(t-1) (r-1) ≥ 15 4r ≥ 15 + 4 (5-1) (r-1 ≥ 15 4r ≥ 19 4 (r-1) ≥
Penentuan jumlah sampel penelitian dilakukan menurut rumus Federer (t-1) (r-1) ≥ 15, dimana (t) adalah kelompok perlakuan dan (r) adalah jumlah replikasi atau ulangan.
Banyak Pengulangan
Bahan dalam penelitian ini adalah satu kantong darah donor berupa darah lengkap (Whole Blood) dengan antikoagulan CPDA-1.
Bahan Penelitian
Selanjutnya pengukuran kedua, pemeriksaan jumlah trombosit yang disimpan menggunakan hematology analyzer.
dilakukan dengan darah donor yang diperiksa jumlah trombosit segera, kemudian dilakukan penyimpanan selama 2,4,6,8, hari didalam blood
1. Tujuan Umum Untuk mengetahui perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan pada 2, 4, 6, dan 8 hari
Posttest. Pengukuran pertama
Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimen. Disebut pre- eksperimen karena penelitian ini hanya mempergunakan kelompok eskperimen saja, tanpa kelompok control Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan Pretest
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Berdasakan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah “Apakah ada perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan pada 2, 4, 6, dan 8 hari ?”
Rumusan Masalah
f. Untuk menganalisis perbedaan jumlah trombosit segera dan disimpan selama 2, 4, 6, 8 hari
e. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit yang diperiksa 8 hari
d. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit yang diperiksa 6 hari
c. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit yang diperiksa 4 hari
b. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit yang diperiksa 2 hari.
a. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit yang diperiksa segera
2. Tujuan Khusus
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kantong darah dengan antikoagulan CPDA-1, Homoscale, tabung sampel tutup merah, rak tabung, Hematology Analyzer, Adapun langkah-langkah yang
Sealer, Roller Mixer H-RM-700, dan akan dilakukan peneliti adalah
Blood refrigerator. sebagai berikut :a. Pendataan responden
Cara pengumpulan Sampel
b. Pengambilan darah donor
1. Persiapan
c. Penghomogenan darah Melakukan tahapan-tahapan donor persiapan seperti menentukan d. Pemeriksaan hitung jumlah sampel, mencari literatur yang trombosit segera berhubungan dengan penelitian
e. Pemeriksaan darah donor ini, menyusun proposal, dan yang disimpan meminta izin kepada penggelola Unit Transfusi Darah (UTD) dan Pengolahan dan Analisa Data pengelola laboratorium klinik
1. Pengolahan Data RSUD Idaman Banjarbaru dalam
a. Tabulasi
rangka melaksanakan penelitian
Membuat tabel data yang
perbedaan lama penyimpanan
berisi data dari hasil
darah terhadap jumlah trombosit
pemeriksaan hitung jumlah pada darah donor. trombosit pada darah donor
2. Pelaksanaan 0, 2, 4, 6, dan 8 hari .
Responden yang datang ke UTD RSUD Idaman Banjarbaru dan
b. Entry data
dilakukan pendataan. Apabila
Data dari hasil pemeriksaan
responden telah memenuhi kriteria sebagai pendonor maka dimasukkan ke dalam
program komputer.
responden dapat mendonorkan darahnya. Pengambilan darah
2. Analisis Data donor dibantu oleh pihak UTD, Data yang diperoleh dari hasil setelah didapatkan volume darah pengukuran jumlah trombosit sejumlah ±350 cc dilakukan selanjutnya dilakukan analisa pemeriksaan jumlah trombosit data untuk menguji perbedaan segera menggunakan alat rata-rata hasil jumlah trombosit
Hematology Analyzer (Swelab
selama 0, 2, 4, 6, dan 8 hari yang
Alfa) kemudian darah donor
dianalisa menggunakan uji disimpan dalam blood refrigerator
Analysis of Varians (ANOVA)
pada suhu 2-6°C selama 2, 4, 6 dengan taraf signifikan 95% ( α = dan 8 hari. Setelah itu dilakukan 0,05). pemeriksaan jumlah trombosit pada darah donor yang disimpan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabung sampel dikeluarkan dari
Hasil blood refrigerator dan
dihomogenkan kembali darah yang dikeluarkan, setelah itu diperiksa jumlah trombositnya menggunakan alat Hematology
Analyzer (Swelab Alfa)
tergantung dari masing-masing variasi hari.
Se ge ra ke
Uji Statistik Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji ANOVA didapatkan nilai sig sebesar 0,013 yang berarti
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Coelho, dkk (2011) tentang agregasi trombosit dan kualitas trombosit yang disimpan di bank darah Amazon, jumlah trombosit pada hari pertama normal sedangkan pada hari ketiga meningkat karena adanya fragmentasi trombosit sehingga mengesankan terjadi peningkatan jumlah trombosit.
bekerja sesuai dengan prinsip nya yaitu membaca jumlah sel berdasarkan ukuran dari masing- masing sel. Fragmentasi trombosit akan terbaca sebagai trombosit yang menyebabkan jumlah trombosit mengalami peningkatan. Fragmentasi ini dapat terjadi karena peningkatan kecepatan saat melakukan homogenisasi (Muljanti M, dkk. 2014). Pada penelitian ini menggunakan alat untuk menghomogenkan darah sehingga memungkinkan adanya fragmentasi yang menyebabkan peningkatan jumlah trombosit.
hematology analyzer maka alat akan
Test LSD didapatkan hasil jumlah trombosit pada darah donor yang disimpan selama 2, 4, 6, 8 hari tidak berbeda dengan jumlah trombosit darah donor segera. Perbedaan ini didapatkan karena terjadi peningkatan jumlah trombosit pada hari ke 2. Hal ini dikarenakan adanya fragmentasi trombosit yang membuat jumlah trombosit menjadi meningkat dari hari sebelumnya. Ketika darah diukur dengan alat
Dari hasil penelitian kemudian dilakukan uji ANOVA dan didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan yang disimpan selama 2, 4. 6, dan 8 hari,
Pembahasan
¿ 0,05.
0,05 sehingga Ho ditolak maka dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan selama 2, 4. 6, dan 8 hari. Kemudian pada Uji Post Hoc Test LSD didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan antara jumlah trombosit hari ke 2, 4, 6, 8 hari dengan jumlah trombosit segera karena nilai sig
¿
penurunan jumlah trombosit selama penyimpanan hari ke 4, 6, dan 8 jika di bandingkan dengan darah donor segera dan penyimpanan selama 2 hari. Nilai hasil hitung jumlah trombosit tertinggi yaitu 172.000/ mm3 dan nilai terendah yaitu 139.000/ mm3 serta nilai rata-rata jumlah trombosit yaitu 151.000/mm3.
2 ke 4 ke
Hematology Analyzer mengalami
yang diukur menggunakan alat
Gambar 5.1. dapat diketahui bahwa pada sampel darah donor3 )
Waktu pemeriksaan Ju m la h T ro m b o s it ( /m m
Grafik Penurunan Jumlah Trombosit sp 1 sp 2 sp 3 sp 4 sp 5
50 100 150 200
8
6 ke
Jumlah trombosit segera dan disimpan pada hari ke 4, 6, 8 hari tidak memiliki perbedaan jumlah trombosit dan mengalami penurunan jumlah trombosit yang terus- menerus sampai hari ke 8 hal ini sesuai dengan pernyataan Shabani (2013) dalam penelitian yang dilakukan oleh Lestariyani dan Herawati (2017) tentang perbedaan jumlah trombosit pada penyimpanan hari 1, 3, 5 beberapa faktor yang menyebabkan penurunan jumlah trombosit selama penyimpanan yaitu disagregasi dari agregat trombosit yang mengakibatkan tidak terjadi agregasi sehingga jumlah trombosit mengalami perubahan yang signifikan. Penurunan jumlah trombosit juga dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan volume antikoagulan yang sesuai selama penyimpanan (Subawa AAN, dkk. 2007).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ony Suciati (2010) tentang pengaruh lama penyimpanan darah terhadap jumlah trombosit pada darah donor hasilnya menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara rata-rata jumlah trombosit pada darah segar jika dibandingkan setelah penyimpanan lebih dari 1 minggu. Jika dibandingkan dengan hasil penelitian ini yaitu jumlah trombosit sudah menurun secara signifikan dengan jangka waktu selama 1 minggu. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa jumlah trombosit sudah mulai mengalami penurunan jika disimpan selama 1 minggu.
PENUTUP Kesimpulan
5. Nilai rata-rata jumlah trombosit yang disimpan 8 hari yaitu 143.000/ mm
4. Nilai rata-rata jumlah trombosit yang disimpan 6 hari yaitu 148.000/ mm 3
3. Nilai rata-rata jumlah trombosit yang disimpan 4 hari yaitu 148.000/ mm 3
2. Nilai rata-rata jumlah trombosit yang disimpan 2 hari yaitu 161.000/ mm 3
1. Nilai rata-rata jumlah trombosit segera yaitu 152.000/ mm 3
Dari hasil penelitian tentang perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan 2, 4, 6, 8 hari dapat disimpulkan sebagai berikut :
5. Volume reagen tidak tepat
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu ada perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan 2, 4, 6, dan 8 hari pada suhu penyimpanan 2-6°C di dalam blood refrigerator. Hasil statistik dengan Uji ANOVA didapatkan nilai sig < 0,05. Menurut Riwidikdo (2013) jika nilai sig < 0,05 maka Ho ditolak. Tetapi setelah dilakukan Uji Post Hoc Test LSD didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan antara jumlah trombosit yang disimpan selama 2, 4, 6, 8 hari dengan darah donor segera. Hasil berbeda pada uji ANOVA didapatkan karena peningkatan jumlah trombosit pada penyimpanan hari ke 2.
4. Tidak menghomogenkan sampel dengan benar
3. Tidak mengikuti petunjuk operasional alat
2. Alat bekerja tidak teliti, tidak tepat, dan tidak peka karena alat belum dikalibrasi
1. Alat bekerja tidak stabil, alat tidak berfungsi dengan normal atau alat tidak bekerja dengan baik karena keadaan alat yang kotor
Menurut Mindray (2012) sumber kesalahan pemeriksaan darah menggunakan alat automatik seperti Hematology Analyzer yaitu :
Sehingga pada penelitian ini Ho diterima dan dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan jumlah trombosit pada darah donor segera dan disimpan 2, 4, 6, 8 hari.
6. Tidak berbeda jumlah trombosit antara segera dengan penyimpanan 2, 4, 6, 8 hari, namun jumlah trombosit berbeda antara yang disimpan 2 hari dengan 4, 6, 8 hari.
Saran
Bakta, I M. 2014.Hematologi Klinik Ringkas. Cetakan 2012.
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan tentang perbedaan jumlah trombosit pada darah donor menggunakan sampel konsentrat trombosit.
Anggraini Iriani. Jakarta : EGC
Kurikulum Inti. Cetakan 2015. Terjemahan : dr.
Jakarta : EGC Bain, J B. 2014. Hematologi
UCAPAN TERIMAKASIH
Health Advocacy Anggrainy, A. 2016. Perbandingan
Hematol Hemoter. Vol 33 (2011) No. 2. Halaman 110- 114
Pemberian Transfusi Darah
Departemen Kesehatan RI Fuadda R, Sulung N, Juwita V L. 2016. Perbedaan Reaksi
Pengelolaan Bank Darah Rumah Sakit. Jakarta :
Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar. 2008. Pedoman
Lab Med 30. Canada, Elsevier Inc. 476
Platelet Storage Lesion. Clin
Devine DV, Serrano K. 2010. The
Serologi Golongan Darah , Modul 3. Jakarta : Pusdiklat SDM Kesehatan Badan PPSDM Depkes RI.
Fungsi Darah. Dalam :
Depkes RI. 2003. Komponen dan
and Quality Control of Platelet Concentrates Produced in the Amazon Blood Bank. RevBras
Jumlah Trombosit Terhadap Variasi Lama Pembendungan Pada Mahasiswa Analis Kesehatan Tahun 2016.
2011. Platelet Aggregation
Vasquez FG, Silvia KLT, Santos KLBD, Oliveira VMAD, Cavalcante FDO.
Manual. Hal. 144, 274, 431 Coelho MJD, Monteiro TDC,
Kepada Ibu Putri Kartika Sari, M.Si selaku Direktur Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru.
Brecher ME.aaBB. 2005. Advancing
Kepada Bapak Muhammad Nazaruddin, S.ST, M.Imun selaku pembimbing utama dan Bapak Muhammad Arsyad, S.ST selaku pembimbing pendamping yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh kesabaran serta memberikan kritik dan saran selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Kepada Bapak H. Muhammad Muslim, S.Pd, M.Kes selaku penguji dalam Karya Tulis Ilmiah ini yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan sarannya.
REFERENSI Astuti dan Laksono. 2013.
Keamanan Darah di Indonesia. Surabaya :
III Analis Kesehatan : Banjarbaru, Kalimantan Selatan
KTI. Politeknik Kesehatan Banjarmasin Program Diploma
Transfution and Cellular Therapies Worldwide 15 th ed United. Technical
Whole Blood (WB) dan Packet Red Cell (PRC) Pada Pasien Sectio Caesare.
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah. Jakarta : Kemenkes
Kesehatan. Yogyakarta :
Kemenkes RI Riwidikdo, H. 2013. Statistik
Darah di Indonesia. Jakarta :
RI. 2014. Situasi Donor
89-95 Pusat Data dan Informasi Kemenkes
Transfusi Darah. Bhakti Kencana Medika. Vol. 1 Hal.
Cetakan 33. Terjemahan : Sri Yuliani Handoyono. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Pratidina E, Puspita P. 2001.
196-200 Pearce, C E. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis.
Majalah Patologi Klinik Indonesia. Surabaya : Rumah Sakit Universitas Airlangga. Vol. 20. No. 3. Hal.
Optimasi Pembuatan Plasma Kaya Trombosit Sebagai Pengobatan Sel Punca.
Muljanti M, Hernaningsih Y, Nugraha HK, Nugraha J. 2014. Upaya
mindray Bio-medical Electronics.co.id
Hematologi Analyzer Operator’s Manual. Shenzen
RI Mindray. 2012. BC-3200 Auto
Menkes RI. 2011. Peraturan
Human Care. Vol. 1 (2016) No. 3
Plus. Sweden
Vol. 6. (2017) No. 3 Medical, B AB. 2015. Swelab Alfa
Perbedaan Jumlah Trombosit Konsentrat Trombosit Pada Penyimpanan Hari I, III, V di Unit Donor Darah PMI Provinsi Bali/RSUP Sanglah Denpasar. E-Journal Medika
Terjemahan : Dr. Andry Hartono, Sp.GK. Tanggerang Selatan : Binarupa Aksara Publisher Lestariyani N K, Herawati S. 2017.
Kumar, R. 2013. Dasar- dasar Patofisiologi Penyakit.
Transfusi. Jakarta : Erlangga
Kiswari, R. 2014. Hematologi &
PAH. 2005. Kapita Selekta Hematologi. Edisi 4. Terjemahan : dr. Lyana Setiawan. Jakarta : EGC
Salemba Medika Hoffbrand AV, Petit J.E, Moss
Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta :
Jakarta : Rajawali Pers Handayani, W dan Haribowo, A S. 2008. Buku Ajar Asuhan
Dian Rakyat Gunawan, I. 2016. Pengantar Statistika Inferensial.
Laboratorium Klinik. Jakarta :
Gandasoebrata, R. 2011. Penuntun
Rohima Press Sacher, R A. dan McPherson, R A. 2004. Tnjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Edisi 11. Alih bahasa : dr. Brahm U. Pedit dan dr. Dewi Subawa AAN, Yasa IWPS. 2007. Sadikin, M. 2002. Biokimia Darah Pola Jumlah Trombosit
Edisi 1. Jakarta : Widya Penderita Demam Berdarah
Medika Dengue (DBD) Pada Anak-
Anak Yang Pertanda
Shabani, N R M. 2013. Quality Serologinya Positif. J Peny
Assesment of Platelet Dalam. Bali : Rumah Sakit Concentrates Prepared After Sanglah Denpasar. Vol. 8 Whole Blood Overnight Storage. H. 87-92 Sudarmanto, R G. 2005. Analisis
Regresi Linear Ganda Suciati O, Utomo M, Mifbakhuddin. dengan SPSS. Yogyakarta :
2010. Pengaruh Lama Graha Ilmu
Penyimpanan Darah Terhadap Kadar
Sugiyono. 2007. Statistika untuk
Hemoglobin, Jumlah Penelitian. Bandung : Leukosit dan Jumlah
Alfabeta
Trombosit Pada Darah Donor. Skripsi. Semarang :
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang