8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Komputer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum

  2.1.1 Pengertian Komputer

  Asropudin (2013:19), komputer adalah alat bantu pemrosesan data secara elektronik dan cara pemrosesan datanya berdasarkan urutan instruksi atau program yang tersimpan dalam memori masing-masing komputer.

  Sujatmiko (2012:156), komputer adalah mesin yang dapat mengolah data

  digital dengan mengikuti serangkaian perintah atau program.

  Dari kedua pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa komputer adalah alat bantu pemrosesan data secara elektronik dengan mengikuti serangkaian perintah atau program yang tersimpan dalam memori.

  2.1.2 Pengertian Aplikasi Web

  Raharjo (2016:37), aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan web server. Sujatmiko (2012:23), aplikasi web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti internet atau intranet. Dari kedua pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa aplikasi web adalah aplikasi yang dieksekusi di lingkungan web server melalui suatu jaringan.

  2.1.3 Pengertian Program

  Sujatmiko (2012:223), program adalah serangkaian petunjuk berupa perintah-perintah yang disusun sedemikian rupa melaksanakan suatu tugas yang akan dikerjakan oleh komputer.

  Sutarman (2012:3), program adalah barisan perintah/instruksi yang disusun sehingga dapat dipahami oleh komputer dan kemudian dijalankan sebagai barisan perhitungan numerik, di mana barisan perintah tersebut berhingga, berakhir, dan menghasilkan output.

  Dari kedua pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa program adalah barisan perintah/instruksi yang disusun sedemikian rupa melaksanakan suatu tugas yang akan dikerjakan oleh komputer dan menghasilkan output.

  2.1.4 Pengertian Sistem

  Indrajani (2015:69), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Lucas (dikutip Ladjamudin, 2013:3), sistem adalah suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu.

  Dari kedua pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen atau variabel yang terorganisir dan saling berhubungan untuk suatu tujuan bersama.

  2.1.5 Pengertian Data

  Indrajani (2015:70), data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan.

  McLeod (dikutip Yakub, 2012:5), data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

  Dari kedua pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang berarti.

  2.1.6 Pengertian Informasi

  Kristanto (2011:7), informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Sutabri (2012:22), informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

  Dari kedua pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dalam proses pengambilan keputusan.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

  Indrajani (2015:27), Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat yang menggambarkan aliran data sampai sebuah sistem selesai, dan kerja atau proses dilakukan dalam sistem tersebut. Istilah dalam bahasa Indonesianya adalah Diagram Aliran Data.

  Sukamto dan Shalahuddin (2013:71) menjelaskan notasi-notasi pada DFD (Edward Yourdon dan Tom DeMarco) adalah sebagai berikut.

  Tabel 2.1

  Notasi-Notasi pada DFD (Edward Yourdon dan Tom DeMarco)

  Notasi Keterangan

  Proses atau fungsi atau prosedur; pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya menjadi fungsi atau prosedur di dalam kode program. Catatan: Nama yang diberikan pada sebuah proses biasanya berupa kata kerja.

  File

  atau basis data atau penyimpanan (storage); pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasi dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya dibuat menjadi tabel-tabel basis data yang dibutuhkan, tabel-tabel ini juga harus sesuai dengan perancangan tabel-tabel pada basis data

  (Entity Relationship Diagram

  (ERD), Conceptual Data

  Model (CDM), Physical Data Model (PDM)).

  Catatan: Nama yang diberikan pada sebuah penyimpanan biasanya berupa kata benda.

  

Lanjutan Tabel 2.1 Notasi-Notasi pada DFD (Edward Yourdon dan Tom

  DeMarco)

  Notasi Keterangan

  Entitas luar (external entity) atau masukan (input) atau keluaran (output) atau orang yang memakai/berinteraksi dengan perangkat lunak yang dimodelkan atau sistem lain yang terkait dengan aliran data dari sistem yang dimodelkan. Catatan: Nama yang digunakan pada masukan (input) atau keluaran (output) biasanya berupa kata benda. Aliran data; merupakan data yang dikirim antar proses, dari penyimpanan ke proses, atau dari proses ke masukan (input) atau keluaran (output). Catatan: Nama yang digunakan pada aliran data biasanya berupa kata benda, dapat diawali dengan kata data misalnya “data siswa” atau tanpa kata data misalnya “siswa”.

  Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2013:71)

  Sukamto dan Shalahuddin (2013:72) menjelaskan tentang tahapan-tahapan perancangan dengan menggunakan Data Flow Diagram yaitu:

  1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD Level 0 digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas luar.

  2. Membuat DFD Level 1 DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan.

  DFD Level 1 merupakan hasil breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.

  3. Membuat DFD Level 2 Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di-breakdown menjadi DFD Level 2.

  2. Memberi nomor pada proses a.

  Panah yang melengkung dan lurus tidak menjadi masalah.

  b.

  Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama.

  3. Penggambaran kembali a.

  Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan (level yang lebih rendah) ke proses berikutnya.

  b.

  Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut.

  Gunakan nama yang mudah dimengerti oleh pemakai.

  Modul mana saja yang harus di-breakdown lebih detail tergantung pada kedetailan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail dan rinci maka modul tersebut sudah tidak perlu di-breakdown lagi. Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada DFD Level 1 yang di-breakdown.

  c.

  Jangan menggunakan nama terlalu umum.

  b.

  Sebaiknya menggunakan nama yang mengacu pada fungsi, yaitu gabungan antara kata kerja yang spesifik.

  1. Penamaan yang jelas a.

  Kristanto (2011:68) menjelaskan beberapa petunjuk yang dapat dipakai dalam proses pembuatan simbol DFD. Petunjuk-petunjuk itu adalah sebagai berikut.

  4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya DFD Level 3,4,5, dan seterusnya merupakan breakdown dari modul pada DFD Level di atasnya. Breakdown pada level 3,4,5, dan seterusnya aturannya sama persis dengan DFD Level 1 atau 2.

  4. Hindarilah proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai keluaran begitu pula sebaliknya, hindarilah proses yang mempunyai keluaran tetapi tidak mempunyai masukan.

  5. Hati-hati dengan aliran data dan proses yang tidak dinamai. Aliran proses yang tidak diberi nama dapat mengakibatkan elemen data yang saling tidak berhubungan akan menjadi satu.

2.2.2 Pengertian Block Chart

  Kristanto (2011:65), Block Chart berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Pembuatan Block Chart harus memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi.

  Kristanto (2011:68) menjelaskan simbol-simbol yang sering digunakan dalam Block Chart dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.2 Simbol-Simbol dalam Block Chart No. Simbol Keterangan

  1. Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir, buku/bendel/berkas, atau cetakan.

  2. Multi dokumen.

  3. Proses manual.

  4. Proses yang dilakukan oleh komputer.

  5. Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual).

  6. Data penyimpanan (data storage).

  

Lanjutan Tabel 2.2 Simbol-Simbol dalam Block Chart

No. Simbol Keterangan

  7. Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktivitas fisik.

  8. Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang lain.

  9. Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang sama.

  10. Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran.

  11. Pengambilan keputusan (decision).

  12. Layar peraga (monitor).

  13. Pemasukan data secara manual.

  Sumber : Kristanto (2011:68)

2.2.3 Pengertian Flowchart

  Indrajani (2015:36), flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan suatu prosedur program.

  Yakub (2012:162), bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan instruksi proses dan hubungan satu proses dengan proses lainnya menggunakan simbol-simbol tertentu.

2.2.3.1 Simbol-Simbol Flowchart Ladjamudin (2013:267) menjelaskan flowchart disusun dengan simbol.

  Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi tiga kelompok adalah sebagai berikut.

1. Flow Direction Symbols (Simbol Penghubung/Alur) 2.

  Processing Symbols (Simbol Proses) 3. Input-Output Symbols (Simbol Input-Output)

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Penghubung/Alur (Flow Direction Symbols) Simbol Deskripsi

  

Simbol Arus/ Flow

Menyatakan jalannya arus suatu proses.

  Simbol Communication Link

  Menyatakan bahwa adanya transisi suatu data/informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

  Simbol Connector

  Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama.

  Simbol O ffline Connector

  Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda.

  Sumber : Ladjamudin (2013:263)

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Proses (Processing Symbols) Simbol Deskripsi

  Simbol Proses

  Menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer.

  Simbol Manual

  Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer (manual).

  Simbol Decision/Logika

  Menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak.

  Simbol Predifined Proses

  Menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal.

  Simbol Terminal Meyatakan permulaan atau akhir suatu program. Simbol Keying Operation

  Menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard.

  Simbol Off-line Storage

  Menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu.

  

Simbol Manual Input

  Memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard.

  Sumber : Ladjamudin (2013:263)

Tabel 2.5 Simbol-Simbol Input-Output (Input-Output Symbols) Simbol Deskripsi

  Input-Output Simbol

  Menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

  

Simbol Punched Card

  Menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.

  Simbol Magnetic-tape unit

  Menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic.

  

Simbol Disk Storage

  Menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk.

  Simbol Document Untuk mencetak laporan ke printer. Simbol Display

  Menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer).

  Sumber : Ladjamudin (2013:263)

2.2.4 Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

  Sukamto dan Shalahuddin (2013:50) menjelaskan, tentang pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan menggunakan Entity Relationship

  

Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang

  matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD.

  Yakub (2012:60), ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem yang abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.

  Sukamto dan Shalahuddin (2013:71) menjelaskan, berikut adalah simbol- simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen.

Tabel 2.6 Simbol-Simbol ERD dengan Notasi Chen Simbol Deskripsi

  

Entitas / Entity Entitas merupakan data inti yang akan disimpan;

  bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki

  nama_entitas

  data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.

  

Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam

suatu entitas. nama_atribut

  

Atribut Kunci Primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam

  suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses

  record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci nama_kunci primer

  primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).

  Atribut Multi Nilai / Field

  atau kolom data yang butuh disimpan dalam

  

Multi Value suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari

satu. nama_atribut

  

Lanjutan Tabel 2.6 Simbol-Simbol ERD dengan Notasi Chen

Simbol Deskripsi

Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas;

biasanya diawali dengan kata kerja. nama_relasi

  Association

Asosiasi / Penghubung antara relasi dan entitas di mana di

  kedua ujungnya memiliki multiplicity

  N kemungkinan jumlah pemakaian.

  Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas.

  Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2013:50)

2.2.4.1 Kardinalitas

  Ladjamudin (2013:147), kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Kardinalitas relasi terdapat 3 macam, yaitu: 1. One to One

  Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

2. One to Many atau Many to One Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu.

  Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. a.

  One to Many (satu ke banyak) Yang berarti satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap tupel pada entitas B, berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

  b.

  Many to One (banyak ke satu) Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.

3. Many to Many

  Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

  Yang berarti setiap tupel ada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, dan demikian juga sebaliknya, di mana setiap tupel pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.

2.2.5 Pengertian Kamus Data (Data Dictionary)

  Indrajani (2015:30), kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi suatu sistem informasi. Sukamto dan Shalahuddin (2013:73), kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada system perangkat lunak sehingga masukan

  

(input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara

  penulisan). Kamus data dalam implementasi program dapat menjadi parameter masukan atau keluaran dari sebuah fungsi atau prosedur. Kamus data biasanya berisi: 1.

  Nama – nama dari data.

  2. Digunakan pada – merupakan proses-proses yang terkait data.

  3. Deskripsi – merupakan deskripsi data.

  4. Informasi tambahan – seperti tipe data, nilai data, batas nilai data, dan komponen yang membentuk data.

  • + And / Dan

  Select one of several alternative choices / Memilih salah satu

  2. Desain Tahap desain adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program sistem termasuk struktur data, arsitektur sistem, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan

  1. Analisis kebutuhan perangkat lunak Tahap analisis dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan sistem agar dapat dipahami sistem seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

  Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut mulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

  Sukamto dan Shalahuddin (2013:28) menjelaskan tentang metode pengembangan sistem yaitu waterfall. Metode air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle ).

  Separates alternative choices in the [] construct / Pemisah alternatif Sumber : Indrajani (2015:31)

  @ Identifier (key field) for a store / Identifikasi atribut kunci |

  Comment / Komentar

  alternatif

  [ ]

  Iteration / Iterasi

  {}

  Optional (maybe present or absent) / Opsional

  ( )

  Simbol Keterangan = Is compared of / Terdiri atas

  Notasi Kamus Data

  Tabel 2.7

  Indrajani (2015:31) menjelaskan notasi-notasi yang digunakan dalam kamus data adalah sebagai berikut.

2.2.6 Metode Pengembangan Sistem

  sistem dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

  3. Pembuatan kode program Pada tahap pengkodean, desain harus ditranslasikan ke dalam program sistem. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain 4. Pengujian

  Tahap pengujian fokus pada sistem dari segi logika dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

  5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah sistem mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau sistem harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan sistem yang sudah ada, tapi tidak untuk sistem baru.

2.2.7 Metode Pengujian Black Box Testing

  Fatta (2007:172), black box testing terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada

  

black box testing , cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau

  mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.

  Yakub (2012:150), black box testing berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, karena untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

  Sukamto dan Shalahudin (2013:275), black box testing (pengujian kotak hitam), yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

  Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spefikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah: 1.

  Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.

  2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

2.3 Teori Judul

  2.3.1 Pengertian Aplikasi

  Asropudin (2013:6), application adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms- Word, Ms-Excel.

  Sutabri (2012:147), aplikasi adalah alat terapan/alat bantu yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dari kedua pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa aplikasi adalah

  

software yang difungsikan secara khusus dan terpadu untuk mengerjakan tugas-

tugas tertentu.

  2.3.2 Pengertian Asesmen

  Berdasarkan Buku Pengawasan dan Asesmen SUTT dan SUTET (2014:76), asesmen adalah penilaian untuk penentuan kondisi peralatan.

  2.3.3 Pengertian Kondisi

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, kondisi adalah persyaratan; keadaan.

2.3.4 Pengertian Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)

  Gambar 2.1

  Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi Berdasarkan Buku Pengawasan dan Asesmen SUTT dan SUTET (2014:78),

  SUTET adalah saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang (penghantar) di udara bertegangan di atas 245 kV sesuai standar di bidang ketenagalistrikan.

2.3.5 Pengertian Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)

Gambar 2.2 Saluran Udara Tegangan Tinggi

  Berdasarkan Buku Pengawasan dan Asesmen SUTT dan SUTET (2014:79), SUTT adalah saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang (penghantar) di udara bertegangan di atas 35 sampai dengan 245 kV sesuai standar di bidang ketenagalistrikan.

  2.3.6 Pengertian Website

  Asropudin (2013:109), website merupakan sebuah kumpulan halaman (webpages) yang diawali dengan halaman muka (homepage) yang berisikan informasi, iklan, serta program interaksi.

  Sujatmiko (2012:317), web adalah salah satu aplikasi internet yang terdiri dari perangkat lunak, kumpulan protocol dan seperangkat aturan yang memungkinkan kita untuk mengakses informasi di internet.

  Dari kedua pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa web adalah salah satu aplikasi internet yang berisikan informasi, iklan, serta program interaksi.

  2.3.7 Aplikasi Asesmen Kondisi Saluran Udara Tegangan Tinggi dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi pada PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Palembang Berbasis Website

  Aplikasi Asesmen Kondisi Saluran Udara Tegangan Tinggi dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi pada PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Palembang Berbasis Website adalah suatu aplikasi yang memudahkan dalam melakukan kegiatan asesmen atau penilaian keadaan tower dengan terkoneksi internet dalam lingkungan PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Palembang dan lingkungan seluruh tower Unit Pelayanan Transmisi Palembang.

2.4 Teori Program

2.4.1 Pengertian Basis Data (Database)

  Indrajani (2015:70), basis data adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan merupakan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi.

  Prasetio (2015:199), database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam dua hal, sebuah database flat dan sebuah database rasional.

  Winarno et.al (2014:102), database merupakan sebuah tempat untuk menyimpan data yang jenisnya beraneka ragam. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa

  

database adalah sebuah struktur untuk menyimpan data yang jenisnya beraneka

  ragam dan didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi.

2.4.1.1 Pengertian MySQL (My Structure Query Language)

  Raharjo (2016:524), SQL (biasa dibaca sequel) adalah kependekan dari

  Structured Query Language

  . SQL merupakan bahasa yang dirancang untuk berkomunikasi dengan database. Tujuan dirancangnya SQL adalah untuk mengefisienkan dan menyederhanakan dalam membaca atau menulis data dari/ke dalam database.

  Faisal dan Irnawati (2015:5), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 (enam) juta instalasi di seluruh dunia.

  Winarno et.al (2014:102), MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-tabel yang saling berhubungan. Berikut ini adalah keuntungan MySQL: 1.

  Gratis dan open source.

  2. Ada versi komersialnya juga, digunakan jika ingin memberikan dukungan teknis.

  3. Biaya harus dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan merek lainnya.

  4. Tersedia di banyak platform.

  5. Menggunakan standar penulisan SQL ANSI.

2.4.2 Pengertian HTML (Hypertext Markup Language)

  Faisal dan Irnawati (2015:1), HTML adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi.

  Raharjo (2016:449), HTML adalah singkatan dari HyperText Markup

  

Language . HTML merupakan file teks yang ditulis menggunakan aturan-aturan

  kode tertentu untuk kemudian disajikan ke user melalui suatu aplikasi web browser .

2.4.2.1 Struktur Dasar HTML

  Raharjo (2016:450) mengemukakan bahwa dokumen HTML terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian header dan body. Berikut struktur dasar dari HTML.

  <html> <!-- Tag untuk memulai dokumen HTML--> <!-- Bagian header--> <head> <title> JUDUL HALAMAN </title> </head> <!-- Bagian body--> <body> Informasi yang akan ditampilkan pada web browser harus ditulis dalam bagian ini. </body> </html> <!-- Tag untuk mengakhiri dokumen HTML-->

2.4.3 PHP (Hypertext Preprocessor)

  Prasetio (2015:130), PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server. Winarno et.al (2014:49), PHP atau PHP Hypertext Preprocessor, adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).

2.4.3.1 Sintaks PHP

  Prasetio (2015:139), menjelaskan beberapa aturan-aturan dasar penulisan sintaks PHP, yaitu:

  1. File PHP harus disimpan dengan ekstensi .php.

  2. Untuk membuat komentar yang tidak dieksekusi oleh server, adalah dengan menambahkan “//” di awal baris. Apabila membuat komentar yang panjang, dilakukan dengan mengapit komentar dengan “/*” dan “*/”.

  3. Blok kode PHP diawali dengan tag <?php.

  4. Blok kode PHP ditutup dengan tag ?>.

  5. Setiap instruksi program diakhiri dengan tanda ;.

  6. Tanda kurung digunakan untuk memanggil fungsi.

  Winarno et.al (2014:62) menjelaskan bahwa kode PHP dimasukkan ke dalam kode HTML dengan cara menyelipkannya di dalam kode HTML. Untuk membedakan kode PHP dengan kode HTML, di depan kode PHP tersebut diberi tag pembuka dan di akhir kode PHP diberi tag penutup.

  Raharjo (2016:40), PHP adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk mudah diletakkan di dalam kode HTML. Berikut merupakan contoh penggunaan kode PHP.

  <html> <head> <title> Kode PHP dalam Kode HTML </title> </head>

  <body> <p>Paragraf 1: Teks dari kode HTML</p> <!--Menyisipkan kode PHP dalam kode HTML--> <?php echo “<p>Paragraf 2: Teks dari kode PHP</p>”; ?>

  <!--Akhir kode PHP --> </body> </html>

2.4.3.2 PHP dan Form HTML

  Raharjo (2016:173), form web merupakan suatu antarmuka (user interface) agar user dapat berkomunikasi dengan aplikasi. Setiap permintaan yang diminta oleh user (disebut request) akan direspon oleh aplikasi, kemudian hasilnya akan dikembalikan lagi ke hadapan user melalui web browser. Berikut dua atribut penting dalam form HTML.

  1. Atribut action Atribut action digunakan untuk menunjuk file PHP yang akan digunakan untuk memproses data yang dikirim melalui form.

  2. Atribut method Atribut method digunakan untuk menentukan bagaimana cara informasi dari suatu form (komputer klien) dikirimkan ke komputer server.

  a.

  Method GET Nilai GET pada atribut method digunakan untuk mengirimkan data ke server dengan memerintahkan web browser untuk menambah nilai yang dimasukkan oleh user ke dalam URL.

  Informasi yang akan ditambahkan ke URL memiliki format berupa

  pasangan nama/nilai , yang ditulis dalam bentuk nama=nilai. nama

  yang dimaksud di sini adalah nama dari elemen kontrol yang menyimpan data, sedangkan nilai adalah data yang dimasukkan oleh user.

  b.

  Method POST Pada method pengiriman ini, data yang dimasukan oleh user tidak akan ditambahkan/ditampilkan ke dalam URL. Dengan kata lain, method

  POST secara transparan mengirimkan semua informasi yang sudah dikumpulkan halaman form.

2.4.4 CSS (Cascading Style Sheet)

  Bekti (2015:47), CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

  Prasetio (2015:285), CSS adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah halaman website (situs).

2.4.4.1 Penulisan CSS

  Bekti (2015:49) mengemukakan aturan penulisan pada CSS (Deklarasi), yaitu:

  selector { property : value; } selector yaitu tag HTML yang akan didefinisikan, sedangkan property merupakan atribut yang akan diubah, dan value berupa nilai dari atribut.

2.4.5 Javascript

  Prasetio (2015:332), javascript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif. Winarno et.al (2014:49), javascript adalah bahasa scripting client side yang sangat populer. Cara menggunakan JavaScript adalah dengan dimasukkan di antara kode

  HTML menggunakan tag <script> dan </script>. JavaScript bisa diletakkan di tag <body> ataupun tag <head> dari kode HTML.