PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk

MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

  PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk

2010

  LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT Menjalin Keharmonisan

13 PROFIL PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk

  71 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Work Safety and Health

  54 Kepatuhan pada Peraturan Perundang- undangan bidang Kepegawaian Compliance with Manpower laws and regulations

  32 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders

  33 Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioner and Board of Directors

  34 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remmuneration of Commissioners and Directors

  34 Dewan Komisaris Board of Commissioners

  35 Direksi Board of Directors

  53 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resource Management

  54 Hubungan dengan Pegawai Relationship with Employees

  60 Demografi dan Jumlah Pegawai Demography and Numbers of Employees

  Sustainable Corporate Governance

  62 Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan Karir Competence and Career Development

  66 Paket Kesejahteraan Remuneration Package

  69 Penyelarasan Organisasi dan Penyempurnaan Sistem Manajemen SDM Organization Alignment and Human Resources Management System Improvement

  Daftar Isi Table of Contents

  47 Kode Etik Code of Conduct

  48 Budaya Perusahaan Corporate Culture

  50 Perkara Hukum yang dihadapi Cases Involving the Company

  31 Struktur Tata Kelola Corporate Government Structure

  24 Para Pemangku Kepentingan Stakeholders

  72 Komite K3 WSH Committee

  15 Sumber Daya dan Cadangan Batubara Coal Resources and Reserves

  73 Kegiatan-kegiatan Utama di tahun 2010 Major Activities in 2010

  74 Kecelakaan Kerja Work-related Accident

  77 Kesehatan Kerja Work Health

  2 TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN PTBA About PTBA Sustainability Report

  4 SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA Message from the President Director

  PT Bukit Asam (Persero) Tbk Profile

  14 Sekilas PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT Bukit Asam (Persero) Tbk in a Glance

  16 Saham Perseroan PTBA Shares

  24 Penghargaan Awards

  16 Visi, Misi dan Strategi Perseroan Vision, Mission and Strategy

  18 Pengembangan Usaha Business Development

  19 Grup Usaha PTBA PTBA Business Group

  20 Struktur Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries and Associated Companies

  20 Bidang Usaha Line of Business

  21 Lokasi Operasional Perseroan Operational Location

  22 Struktur Organisasi Organization Structure

  23 Peristiwa Penting 2010 2010 Significant Event

30 TATA KELOLA KEBERLANJUTAN

  120 Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Environmental Research and Development

81 KINERJA EKONOMI

  124 Biaya dan Penghargaan untuk Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Cost and Appreciation of Environmental Management and Conservation

  112 Pengelolaan Ijin Usaha Pertambangan dan Biodiversivitas Mining Concession and Biodiversity Management

  101 PERLINDUNGAN LINGKUNGAN Environment Protection

  102 Pengelolaan Lingkungan dengan Sistem Terakreditasi Accredited Environmental Management System

  103 Struktur Organisasi Lingkungan Environment Organization Structure

  103 Pengelolaan Lingkungan Environmental Management

  107 Pemakaian Bahan Material Consumption

  108 Penggunaan Energi Energy Consumption

  109 Penggunaan Air Water Consumption

  115 Pengendalian Emisi Emission Control

  97 Pengembangan Angkutan Laut Batubara Development of Coal Sea Transport

  119 Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Waste Management and Processing

  Untuk permintaan, pertanyaan, masukan atau komentar atas laporan ini, dapat menghubungi: (3.4)

  For requests, feedback, questions or comments on this report, please contact: Divisi Corporate Secretary Division PT Bukit Asam (Persero) Tbk (2.1)

  Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office Menara Kadin Indonesia 15

  th

  Floor

  Kantor Pusat PTBA (2.4) PTBA Head Office PT Bukit Asam (Persero) Tbk.

  Jl. Parigi No. 1

  98 Implikasi Keuangan terhadap Perubahan Iklim Financial Implication of Climate Change

  92 Pengembangan Usaha Business Development

  124 Laporan Pelaksanaan Reklamasi dan Rehabilitasi Progress Report of Reclamation and Rehabilitation Program

  143 Program Bina Wilayah Area Development Program

  131 PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN Social and Environmental Responsibility Program

  132 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Partnership and Community Development Program (PKBL)

  133 Struktur Organisasi Pelaksana PKBL PKBL Organization Structure

  135 Program Kemitraan Partnership Program

  137 Program Bina LIngkungan Community Development Program

  139 Program Bantuan Bencana Alam Natural Disaster Program

  139 Program Pendidikan dan Pelatihan Education and Training Program

  140 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Public Health Improvement

  144 LAPORAN PENGECEKAN LEVEL APLIKASI GRI Statement GRI Application Level Checked

  122 Pemantauan Lingkungan Environmental Monitoring

  145 REFERENSI SILANG DENGAN GRI Cross Reference with GRI

  Economic Performance

  84 Kontribusi pada Negara Contribution to the State

  85 Hubungan dengan Mitra Kerja Relationship with Business Partners

  86 Produk dan Jasa Product and Services

  87 Manajemen Produk Product Management

  89 Pengendalian Mutu Quality Control

  89 Layanan Kepada Pelanggan Customer Service

  90 Pemasaran dan Promosi Marketing and Promotion

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

  Tentang Laporan Keberlanjutan PT Bukit Asam Laporan Keberlanjutan PT Bukit Asam (Persero) Tbk, selanjutnya disebut PTBA atau Perseroan ini menggunakan acuan Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi 3, yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) atau disebut GRI-G3.0 dilengkapi dengan menggunakan suplemen untuk industri tambang dan logam. Pada laporan ini dikemukakan beberapa ketaatan ( point of compliance), sesuai pedoman yang menunjukkan dilaksanakannya kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Sekalipun demikian, tanpa terpaku pada pedoman, Perseroan melaporkan pelaksanaan kegiatan tanggung jawab perusahaan secara menyeluruh. Laporan Keberlanjutan ini adalah laporan kelima yang dibuat terpisah dari Laporan Tahunan, yang ruang lingkupnya mencakup kinerja PTBA beserta anak perusahaan dibidang ekonomi, lingkungan dan sosial, disampaikan secara menyeluruh dan berimbang. (3.7) Laporan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan kinerja Perseroan selama satu tahun operasional, serta memberikan gambaran umum mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Perseroan dalam menjamin keberlanjutan usaha, memenuhi kewajiban kepada para pemangku kepentingan serta menjaga lingkungan dan menggunakan dasar metode ekuitas dan investasi dalam informasi finansial. Sedangkan untuk data atau informasi non finansial didasarkan pada prinsip materialitas, serta dengan mempertimbangkan pengaruh ( influence) dan signifikan dari entitas tersebut terhadap PTBA. (3.8) Sementara data yang digunakan disampaikan menurut standar yang lazim, yakni informasi keuangan menggunakan dasar penyajian menurut PSAK sedangkan informasi non keuangan menggunakan ukuran-ukuran yang sesuai baik kualitatif maupun kuantitatif. Tidak ada pernyataan ulang dalam periode laporan ini. (3.9, 3.10) PTBA menerapkan prinsip keseimbangan antara kinerja ekonomi ( profit), kinerja sosial ( people) dan kinerja lingkungan (planet). Oleh karena itu,

  About PT Bukit Asam Sustainability Report PT Bukit Asam (Persero) Tbk Sustainability Report is written with reference to the Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version 3, published by Global Reporting Initiatives (GRI), called GRI-G3. This Report mentions a few points of compliance with the guidelines to show the Company’s fulfillment of its corporate social responsibility. However, outside the guidelines, the Company reports its overall performance of corporate social responsibility. This Sustainability Report is the fifth report made separate from Annual Report, which covers the performance of PTBA and its subsidiaries in the economic, environmental and social aspects, presented in a comprehensive and balanced manner. This report is integral to the Company’s performance report for one operating year, presenting an overview of the Company’s efforts to sustain its business operations, to fulfill its commitment to the stakeholders and environmental conservation, and reporting financial information based on equity and investment method. Whereas non-financial information is reported based on materiality principle, taking into consideration the influence and significance of the entity on the Company. The data are presented according to the generally applied standards, i.e. financial information is presented by financial accounting standards (PSAK) and non-financial information adopts appropriate qualitative and quantitative measurements. There is no double statement in this reporting period.

MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

  Perseroan melaksanakan berbagai program tanggung jawab perusahaan dengan keyakinan penuh bahwa hal tersebut akan menjamin keberlanjutan usaha Perseroan sekaligus menjamin lestarinya lingkungan hidup dalam jangka panjang bagi kehidupan dimasa mendatang yang lebih baik. Dalam laporan ini Perseroan berupaya mengungkapkan hal-hal yang telah dilakukan terkait dengan penerapan keseimbangan kinerja tersebut, secara transparan, akuntabel dan berimbang mengenai baik mengenai hal yang positif maupun yang negatif.

PERIODE LAPORAN DAN PEDOMAN PELAPORAN

  Laporan Keberlanjutan PTBA disusun dengan periode setahun sekali, dengan laporan kelima ini , meliputi periode 1 Januari s/d 31 Desember 2010, mengacu pada Sustainability Reporting Guidelines versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). (3.3, 3.1) Untuk memudahkan pembaca memahami ketaatan yang telah dipenuhi dan dilaporkan oleh Perseroan, indeks GRI G3.0 yang ditetapkan dalam laporan ini disajikan dengan huruf warna merah di dalam kurung pada setiap halaman yang relevan.

  Sebagai laporan keberlanjutan atas laporan yang disajikan sebelumnya, yakni periode tanggal 1 Januari 2009-31 Januari 2009. Laporan ini menguraikan beberapa topik utama yang ditetapkan berdasarkan prinsip materialitas dan relevansinya dengan keberlanjutan Perseroan, yaitu mencakup bidang usaha dan pengembangan perseroan, that it will ensure business continual development and environmental conservation for a better living condition in the future. In this Report the Company discloses all efforts that have been taken to keep the equilibrium in a transparent, accountable and balanced manner, either the positive or the negative side.

  This Sustainability Report is written with reference to the Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version 3, published by Global Reporting Initiatives (GRI), covering a period from 1 January to 31 December 2010.

  To help readers understand the Company’s compliance with the guidelines as reported in this Report, relevant GRI-G3 indexes are quoted in red letters between parentheses on every page.

  As a follow-up of the previous report covering 1 January 2009 - 31 January 2009, this Report elaborates on a tata kelola, pengelolaan SDM, kinerja ekonomi, pengelolaan lingkungan dan pelaksansaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan. (3.2, 3.5) Informasi dan data yang disajikan dalam laporan ini mencakup data keuangan konsolidasi Perseroan dengan anak perusahaan yang dicatat berdasarkan metoda ekuiti. (3.6) Metode pencatatan yang diterapkan pada anak perusahaan, sama dengan yang diterapkan pada PTBA. Selama periode laporan kedua ini tidak ada perubahan material pada PTBA terkait struktur usaha dan kepemilikan saham pengendali (2.9) . Tidak ada perubahan signifikan dalam metode pelaporan, ruang lingkup maupun cara pencatatan dengan laporan keberlanjutan PTBA sebelumnya. (3.11) Berdasarkan keseluruhan uraian dan data kompilasi ketaatan yang telah dilakukan, seperti ditunjukkan pada tabel cross reference di halaman 145 (3.12) . Perseroan telah melakukan pemeriksaan melalui pihak ketiga yang independen, yakni National Center for Sustainability Reporting (NCSR) dan berpendapat bahwa tingkat aplikasi standar GRI pada laporan ini memenuhi kriteria Level Aplikasi A, sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Pengecekan Level Aplikasi GRI pada halaman 144. Perseroan berkomitmen dimasa mendatang akan melakukan pemeriksaan terhadap kebenaran data yang disajikan dalam laporan ( assurance) (3.13) environmental management and execution of corporate social and environmental responsibility.

  Information and data presented in this Report are consolidated financial data of the Company and its subsidiaries recorded by equity method. Recording method applied to subsidiaries is similar to the one applied to the Company. During the second reporting period, there were no material changes in the Company’s business structure and controlling share ownership. There were no significant changes from the previous Sustainability Report in terms of reporting method, recording scope or method. Based on the overall description and compilation of compliance data, as shown in cross reference table on page 145, the Company was audited by an independent third party, National Center for Sustainability Reporting (NCSR) who concluded that the application of GRI standards in this Report had met Application Level A criteria, as stated in Audit Report on GRI Application Level on page 144. The Company is determined in the future to assure that the data presented in the Report are accurate and truthful.

REPORTING PERIOD AND GUIDE

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

  Main Highlights

4 PT Bukit Asam Tbk. Laporan Keberlanjutan 2010

  Sambutan Direktur Utama Message from the President Director

  

Penerapan Green Mining secara konsisten

bersamaan dengan peningkatan kualitas praktek tata kelola terbaik untuk

menjamin pertumbuhan Perseroan secara

berkelanjutan.

  Consistent implementation of Green mining and fulfillment of corporate social responsibility and good corporate governance best practices for sustainable business growth

  Distinguished Stakeholders, Para pemangku Kepentingan yang Terhormat,

  This 2010 Sustainability Report is the fifth Sustainability Tahun 2010 ini adalah untuk ke-lima kalinya PTBA membuat

  Report of the Company that is made separate from Annual Laporan Keberlanjutan secara terpisah dari Laporan

  Report. This separate Report is written using an international Tahunan. Laporan terpisah ini menggunakan sistim pelaporan standard reporting system, which is adopted by major berstandar internasional dan disepakati oleh mayoritas governments and business communities worldwide, known pemerintahan negara besar di seluruh dunia serta kalangan as Global Reporting Initiative (GRI) – G3. dunia usaha berskala global yakni Global Reporting Initiative (GRI) – G3. (1.1)

  By separating the two reports, the Company wishes to present Melalui penyusunan secara terpisah ini, PTBA hendak a more in-depth, transparent and balanced report on its memberikan gambaran secara lebih mendalam, transparan achievements in making economic, social and environmental dan berimbang akan kinerja Perseroan dalam memberikan contribution. The separation shows that the Company is kontribusi secara ekonomi, sosial kemasyarakatan dan resolute in making concrete contribution to control the dalam hal pelestarian lingkungan. Hal ini dilaksanakan untuk increasingly pronounced global warming effects on the world menunjukkan kesungguhan Perseroan dalam berpartisipasi living condition. secara nyata pada upaya-upaya mengatasi dampak pemanasan global yang semakin nyata mempengaruhi kehidupan sosial kemasyarakatan di seluruh dunia.

MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

  5 PT Bukit Asam Tbk. 2010 Sustainability Report Ir. Sukrisno Direktur Utama President Director

  Direktur Utama

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

  Salah satu dampak pemanasan global yang saat ini melanda adalah terjadinya perubahan cuaca ekstrim berskala global. Di beberapa negara kawasan subtropis, cuaca ekstrim ditandai dengan terjadinya badai salju dan pergeseran waktu tiba musim dingin, serta terjadinya badai dan angin topan disertai hujan deras yang menimbulkan banjir besar. Di Indonesia, perubahan cuaca ekstrim yang sangat terasa adalah munculnya curah hujan berkepanjangan sepanjang tahun 2010 lalu. Keseluruhan gejala alam tersebut diyakini adalah akibat rusaknya lapisan ozon yang salah satunya disebabkan oleh emisi gas CO

  2

  dari penggunaan bahan bakar fosil yang kurang ramah lingkungan. Bidang usaha PTBA adalah pertambangan batu bara, salah satu bahan bakar fosil yang tidak tergantikan. Pola operasi utama Perseroan adalah melakukan pembukaan tanah lapisan penutup, mengambil deposit batubara, kemudian mengembalikan lapisan tanah penutup disertai pelaksanaan penanaman kembali. Perseroan tidak melakukan proses pengolahan, namun demikian kegiatan pembukaan lahan dan penggalian serta pemindahan tanah penutup memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar. Meningkatnya keprihatinan seluruh masyarakat dunia akan dampak negatif dari rusaknya lapisan ozon dan rusaknya lingkungan memberikan berbagai tantangan sekaligus peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan dan menjaga keberlanjutan usaha.

  Perubahan iklim ekstrim yang terjadi memberikan dampak langsung bagi Perseroan berupa meningkatnya biaya operasi di area penambangan, karena kondisi lapangan yang menjadi basah, sehingga membuat kondisi infrasturktur jalan cepat rusak. Akibatnya mobilitas alat tambang utama, yakni peralatan berat, menjadi terhambat. Limpasan air membuat Perseroan harus menyediakan tambahan unit-unit pompa

  One of the global warming effects is the extreme weather change occurring in the whole world. In several sub-tropical countries, extreme weather is marked by snowstorm, shifted winter arrival, hurricane and heavy rainfall followed by massive flood. In Indonesia, the extreme weather change gave rise to unending rainy season throughout the year 2010. The natural phenomenon is believed to be the consequence of damaged ozone layer caused by CO

  2 gas emission from consumption of environment unfriendly fossil-based fuel.

  The Company’s main business product is coal, a non- renewable fossil fuel. The mining method involves peeling cover soil, extracting coal deposit, replacing cover soil and planting trees. Although no processing is involved, peeling cover soil, drilling and removing cover soil have an effect on the surrounding areas.

  The world society’s increasing concern about the negative impact of depleted ozone layer and damaged environment presents challenges and at the same time opportunities for the Company to develop business and maintain its sustainability.

  MAJOR RISKS, CHALLENGES AND BUSINESS OPPORTUNITIES Extreme weather change has a direct effect on the Company.

  Operating costs at the mining sites become higher due to drenched terrain and damaged road. As a consequence, mining heavy equipment becomes less mobile. Water runoff forces the Company to install additional pumps, improve

  Pemisahan laporan ini juga dilandasi keyakinan bahwa untuk berkiprah di kancah internasional, Perseroan harus lebih membiasakan seluruh jajarannya dengan aturan-aturan dan menanggapi isu-isu global terkini. Separating the two reports is also based on a strong conviction that to operate in an international forum the Company should be familiar with the current rules and issues of the world.

RISIKO UTAMA, TANTANGAN DAN PELUANG USAHA (1.2)

MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

  disertai perawatan dan perencanaan sistim drainase yang harus lebih baik. Perubahan iklim tidak terlalu berdampak terhadap mobilitas transportasi batubara hasil tambang ke konsumen, karena Perseroan menggunakan kereta api sebagai alat transportasi, berbeda dengan area penambangan lain di Indonesia.

  Dampak langsung perubahan iklim yang dirasakan tersebut disertai dengan semakin meningkatnya keprihatinan masyarakat dunia, membuat Perseroan bertekad menunjukkan partisipasi nyata untuk turut mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Oleh karenanya, PTBA merancang dan melaksanakan berbagai inisiatif untuk menunjukkan komitmennya bersama-sama warga dunia mengatasi persoalan perubahan iklim melalui perbaikan sistim operasional yang terpadu, pengembangan kompetensi SDM dan pengembangan usaha yang terarah.

  Perseroan telah merintis pelaksanaan sistim operasi terpadu yang memungkinkan dihasilkannya kegiatan operasional yang lebih efektif dan efisien. Sistim operasi yang didukung oleh teknologi informasi tersebut mampu mengurangi jumlah buangan limbah padat seperti kertas dan sejenisnya dalam jumlah yang cukup signifikan namun memberikan akurasi, efektifitas dan akuntabilitas operasi yang lebih baik. Perseroan melaksanakan pengelolaan SDM dengan baik, melaksanakan program peningkatan kompetensi SDM secara terarah, memberikan kesadaran pentingnya memelihara lingkungan dan memberikan kesempatan berkarir sesuai dengan minat dan kemampuannya. Perseroan memberikan kesetaraan dalam hal kesempatan untuk berkembang. Melalui sharing pengetahuan dan kegiatan penelitian pengembangan yang terarah, SDM Perseroan berhasil melakukan berbagai inovasi untuk berpartisipasi pada upaya pelestarian lingkungan.

  Perseroan berhasil mengembangkan cara mengurangi angka cemaran logam berat dalam air dari proses penambangan, mengembangkan sistem tertutup dalam penggunaan air, dan memanfaatkan limbah cair lain untuk membantu proses penambangan. Keseluruhan hasil tersebut akan memberi dampak positif berupa lebih terpeliharanya lingkungan biota asal maupun terpeliharanya lingkungan revegetasi yang dilaksanakan oleh Perseroan.

  Perseroan melakukan pengembangan usaha dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan sebagai salah satu titik perhatian. Perseroan merintis pemanfaatan kandungan Coal Bed Methane (CBM) yang pada proses penambangan biasa terbuang ke atmosfir sebagai salah satu unsur perusak ozon ( ozone depleting substance). Perseroan juga mendukung dan melaksanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di mulut tambang, untuk mengurangi emisi

  drainage system design and maintenance. Weather change does not heavily affect the mobility of coal transport to consumers because, unlike other mining companies, the Company relies on railway transport.

  The direct effect of weather change accompanied by world increasing apprehension prompts the Company to take part in reducing the negative effect. Therefore, the Company designs and takes various initiatives to jointly with the world community address the weather change issue through integrated operating system, human resource development and focused business development.

  The Company’s integrated operating system is currently in place to make operating activities more effective and efficient. Backed by information technology, the integrated operating system significantly reduces solid wastes, such as paper products, but makes operation more accurate, effective and accountable.

  Human resource development is well implemented and focused. People are made aware of the need for environmental conservation and given career opportunity in accordance with their interest and talent. Equal development opportunity is offered to all employees. Through sharing know-how and conducting research and development activities, the Company’s personnel are able to make innovations in environmental conservation.

  The Company develops a method to control heavy metal polution in mine water, applies water closed loop system and uses other liquid waste for mining process. These efforts will produce positive effect in preserving original biota and revegetated areas.

  Business development is carried out with an emphasis on environmental conservation. The Company initiates the use of coal bed methane (CBM) which is normally wasted into the atmosphere and becoming one of ozone depleting substances. The Company also develops thermal power plants (TPP) at mine mouth to reduce CO

  2 emission from transporting coal to

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

  meningkatkan kegiatan penambangan dengan sistem BWE, yang menggunakan listrik, sehingga mengurangi emisi CO

  2 .

  ISO 14001: 2004 system to ensure a more effective environmental

  In managing the environment, the Company abides by Environment Law No.32 of 2009 regarding environmental protection and management, and other prevailing laws and regulations. For this reason, every step that the Company takes is always based on the recommendation of Environmental Impact Analysis (AMDAL), Environmental Management Plan (RKL) and Environmental Monitoring Plan (RPL) documents previously presented and adopted. The Company also implements accredited

  The Company fully supports WSH program by providing adequate work safety gadgets and fire extinguishers, and building Bukit Asam Hospital to provide medical care for the employees and the community members. WSH training was conducted and attended by the majority of employees of the Company and contractors to reach “zero accident” in every reporting period.

  The Company has always observed Work Safety and Health (WSH) standards to the utmost. In 2007 the WSH Management Standard (WSHMS) as revised by the Department of Manpower and Transmigration was applied, and in 2008 OHSAS 18001: 2007 WSHMS was adopted. Further, the Company implemented Contractory Safety Management System (CSMS) designed to assess the performance of WSHMS by the Company, business partners or third party contractors. Daily, WSH measures are taken by Work Safety and Health Control Committee.

  As a mining company whose operations are mostly carried out in the open space and directly in contact with the environment, work safety and environmental concern are delicate issues that should be addressed thoroughly.

  We are greatful that in the past few years our company has been performing well, and enjoying the trust of and financial aid from foreign and domestic institutions to support our development plans.

  2 emission. To serve this purpose, the Company has built a low-capacity mine mouth TPP for its own use.

  distant TPP. Efforts have been stepped up to use electricity- driven bucket wheel excavator (BWE) system to reduce CO

  Dalam bidang pengelolaan lingkungan, Perseroan menjalankan amanah peraturan sebagaimana disebutkan dalam Undang- Undang Lingkungan No. 32 tahun 2009 mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta peraturan perundangan yang berlaku. Oleh karenanya setiap langkah operasional Perseroan senantiasa memperhatikan butir-butir yang direkomendasikan dalam dokumen AMDAL, RKL dan RPL yang dipresentasikan dan disetujui. Perseroan juga menjalankan sistem terakreditasi ISO 14001: 2004 untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pengelolaan

  Pemberlakuan ketentuan tersebut kemudian diikuti dengan pelaksanaan Contractory Safety Management System (CSMS) yang ditujukan untuk mengetahui kinerja satuan kerja di lingkungan Perseroan dan mitra kerja atau kontraktor pihak ke tiga, dalam menerapkan SMK3. Implementasi program K3 sehari-hari dilaksanakan oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2 K3). (4.12) Untuk menunjang implementasi program K3, Perseroan menyediakan prasarana berupa peralatan keselamatan kerja dan APK yang memadai, bahkan membangun rumah sakit, RS Bukit Asam, untuk mendukung pemberian jaminan kesehatan kerja bagi karyawan maupun masyarakat sekitar. Perseroan juga menyelenggarakan training khusus mengenai K3, yang diikuti oleh sebagian besar pegawai Perseroan maupun pegawai kontraktor karya agar target “ zero accident” dalam setiap periode pelaporan dapat tercapai.

  Perseroan menjalankan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang maksimum, yakni sejak 2007 menerapkan perluasan Standar Manajemen K3 (SMK3) dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, kemudian pada tahun 2008 menerapkan sistem standar K3 dari OHSAS 18001: 2007.

  Sebagai Perseroan penambangan yang hampir seluruh kegiatannya dilakukan diruang terbuka dan bersinggungan langsung dengan kondisi lingkungan, isu yang berkaitan dengan keselamatan kerja dan pemeliharaan lingkungan adalah masalah peka yang harus senantiasa dijawab dengan tuntas.

  Untuk itu Perseroan telah melaksanakan pembangunan PLTU mulut tambang skala kecil, untuk digunakan sendiri. Perseroan bersyukur bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kinerja Perseroan cukup baik, sehingga memungkinkan Perseroan mendapatkan dana dan kepercayaan dari berbagai lembaga keuangan maupun institusi asing untuk mendukung pelaksanan berbagai rencana pengembangan tersebut.

PROGRAM KESELAMATAN KERJA DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN HARMONI LINGKUNGAN

WORK SAFETY PROGRAM AND ENVIRONMENTAL PROTECTION TO CREATE ENVIRONMENTAL HARMONY

MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

  pokok. Hasil evaluasi berkala atas parameter BML yang dilakukan pihak independen menunjukkan bahwa Perseroan senantiasa memenuhi persyaratan standar pengolahan air, emisi maupun effluent dan pengelolaan limbah B3. (4.12) Dalam pengelolaan lingkungkan Perseroan telah menancapkan tonggak sejarah sebagai perusahaan tambang yang sangat mempedulikan kelestarian lingkungan. Perseroan menerapkan program “ green mining” dengan mempersiapkan dan melakukan pola penambangan yang ramah lingkungan. Dalam melakukan kegiatan penambangan, Perseroan menyiapkan lahan timbunan dengan seksama dan menyiapkan tanaman revegetasi pada areal pesemaian yang terpelihara. Perseroan menjaga biodiversifitas dengan memelihara tanaman endemik lokal di lahan pesemaian tersebut. Perseroan bahkan telah memulai pembangunan Taman Hutan Rakyat di areal bekas penambangan utama seluas 5.934 Ha, sebagai bukti komitmennya pada pemeliharanaan lingkungan.

  Perseroan menunjukkan komitmen pengembangan kehidupan masyarakat sekitar kegiatan operasionalnya melalui pelaksanaan Program Kemitraaan dan Bina Lingkungan serta pelaksanaan Program Bina Wilayah. Kegiatan pengembangan kehidupan kemasyarakatan tersebut dirancang secara seksama dengan melibatkan para pemangku kepentingan setempat dan pemerintah daerah agar memberikan dampak optimal.

  Pelibatan tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar dalam merancang, menetapkan dan melaksanakan program pengembangan potensi kemasyarakat juga dimaksudkan agar tumbuh kesadaran bahwa mereka bukanlah objek, tapi subjek, pemilik dan pelaksana kegiatan yang juga bertanggung jawab akan keberhasilan pelaksanaan program. Keberhasilan pelaksanaan

  Perseroan menerapkan program “ green mining” dengan mempersiapkan dan melakukan pola penambangan yang ramah lingkungan. The Company has made made a record in history as a mining company that is very concerned about environmental conservation by launching “green mining” program with its environmental mining practices. and basic living cycle study. Periodic evaluation of environmental quality by independent parties discloses that the Company consistently meets the required emission, effluent and hazardous material management standards. The Company has made a record in history as a mining company that is very concerned about environmental conservation by launching “green mining” program with its environment- friendly mining practices. Landfill location is prepared and revegetation plants are provided in well-maintained nurseries. The Company also preserves biodiversity by nurturing endemic local plants in the nurseries. The development of a People’s Forest Park in the main used mine area of 5,934 hectares is evidence of the Company’s commitment to environmental conservation.

PENGEMBANGAN KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL AND SOCIAL RESPONSIBILITY ACTIVITIES

  To honor its commitment towards the surrounding community development, the Company carries out Partnership and Community Development Program and Area Development Program. The development programs are carefully designed to engage all local stakeholders and government officials to achieve optimum results.

  Involving local public figures and members in designing, enforcing and running the development programs is also aimed at stimulating their awareness that they are not the objects but the subjects, owners and executors of the programs who are also responsible for their success. The fruit of the development programs will be enjoyed directly by

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

  Kegiatan pengembangan potensi masyarakat dijabarkan kedalam beberapa program spesifik, yakni bidang pendidikan, pengembangan sarana umum, kegiatan ekonomi, kegiatan moral keagamaan, kesehatan, bantuan bencana alam dan pelestarian alam. Pilihan prioritas pelaksanaan program dilakukan secara dinamis tergantung kondisi lingkungan dan prioritas masalah yang harus segera ditangani. Untuk mendukung percepatan pengembangan kehidupan kemasyarakan, pada tahun pelaporan, Perseroan meningkatkan alokasi dana pelaksanaan kegiatan PKBL secara substansial.

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA USAHA YANG TERBAIK

GOOD CORPORATE GOVERNANCE BEST PRACTICES

  Untuk menjamin pertumbuhan usaha secara berkelanjutan dalam jangka panjang, Perseroan memandang penting pada pelaksanaan tata kelola perusahaan yang terbaik. Bagi Perseroan peningkatan kualitas praktek tata kelola terbaik akan menjamin pertumbuhan usaha dalam jangka panjang seimbang dengan terpeliharanya kepentingan seluruh stakeholder. Untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola terbaik, pada tahun pelaporan Perseroan telah berbagai langkah penting untuk menjamin peningkatan pelaksanaan azas-azas akuntabilitas, kewajaran, keterbukaan, kemandirian dan pemenuhan tanggung-jawab terhadap stakeholders. Beberapa program yang dilaksanakan pada tahun pelaporan ditujukan pada peningkatan implementasi prinsip tata kelola, meliputi:

  Community development programs are translated into several specific areas, i.e. education, public facilities development, economic activities, religious activities, healthcare, natural disaster relief and natural conservation. Setting the program priority scale depends on the condition and urgency of the problems. To expedite improving the community living standard, in the year under review the Company substantially increased its fund allocation for Partnership and Community Development program.

  To ensure long-term business sustainability and to safeguard stakeholders’ interests, the Company implements good corporate governance best practices. In 2010, various major steps were taken to ascertain that the principles of accountability, fairness, transparency, independency and compliance were continually observed and stakeholder interests were satisfied.

  Several programs conducted in the year under review towards good corporate governance include: Accountability and transparency: enforcing Whistle • Blowing System and setting up a special task force in charge of the system, i.e. Corporate Management System Work Unit. Compliance: environmental audit performed • periodically by central as well as local government.

  • Prinsip akuntabilitas dan transparansi, dengan diberlakukannya ”Tatalaksana Sistem Pelaporan Pelanggaran” ( Whistle Blowing System) serta dibentuknya satuan kerja khusus penanggung jawab Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP)/ Whistle Blowing System (WBS) yaitu Satker Sistem Manajemen Perusahaan.
  • Prinsip pemenuhan tanggung jawab yang tercermin dari

MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

  Prinisp kemandirian, melalui penerbitan panduan ’’Kode •

  • Independency: issuing Code of Conduct that regulates

  Etik’’ yang diantaranya mengatur mekanisme pengambilan decision making mechanism in case of conflict of keputusan yang mengandung benturan kepentingan, serta interest, and Board Manual that clearly directs the duty pemberlakukan “ Board Manual“ yang memberi panduan of Commissioners and Directors.

  • tegas bagi pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi. Disclosure: making quarterly, annual managements

  Prinsip keterbukaan, dengan penerbitan berkala laporan •

  reports, annual Partnership and Community Development manajemen secara triwulanan, laporan tahunan, laporan Program reports and this Sustainability Report.

  tahunan PKBL maupun laporan keberlanjutan ini.

PENUTUP CLOSING

  Akhirul kata, atas nama Direksi Perseroan, perkenankan saya Finally, on behalf of the Board of Directors I wish to thank menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan all the stakeholders for supporting the Company’s efforts atas peran sertanya dalam mendukung keberlangsungan usaha to sustain business operations and to balance its economic, Perseroan dan mendukung upaya yang dilakukan Perseroan social and environmental performance. dalam menyeimbangkan kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan secara berkesinambungan.

  Dalam kesempatan ini atas nama Direksi, kami mengharapkan We look forward to any constructive suggestion, input or sumbang saran, masukan maupun kritik yang konstruktif criticism for the improvement of our Sustainability Report. untuk penyempurnaan Laporan Keberlanjutan yang harus dilakukan secara terus menerus.

  Jakarta, Maret/ March 2011

  Ir. Sukrisno Direktur Utama President Director

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

  

Profil PT Bukit Asam

(Persero) Tbk PT Bukit Asam (Persero) Tbk Profile hektar hectares

  90.702 Luas seluruh wilayah kuasa pertambangan Perseroan Total Company’s Mining concession area miliar ton billion tons

  7,3 Total Sumber Daya batubara Perseroan Total coal resources miliar ton billion tons

  2,0 Total cadangan tertambang Perseroan

  PROFIL PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk

SEKILAS PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK

  PT Bukit Asam (Persero) Tbk (2.1) , sekarang dikenal dengan sebutan PTBA, untuk selanjutnya disebut juga Perseroan, didirikan pada 2 Maret 1981 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor

  42 Tahun 1980. Perseroan terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan nama tagline PTBA, pada 23 Desember 2002. Pada awalnya Perseroan menjalankan usaha pertambangan batubara melalui 2 unit pertambangan, yakni Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPT) dengan lokasi 200 km arah barat daya Palembang, dan Unit Pertambangan Ombilin (UPO) di Sawah Lunto, 90 km arah tenggara Kota Padang. Kini Perseroan juga beroperasi di dekat Samarinda (Kalimantan Selatan). Perseroan tergabung dalam Asosiasi Produsen Batubara Indonesia (APBI) dan Indonesian Mining Asociation (IMA) serta tergabung ke dalam kelompok badan usaha milik negara (BUMN). (4.13) Seiring dengan kebijakan pengembangan ketahanan energi nasional, Pemerintah menugaskan Perseroan untuk mengembangkan usaha briket batubara di Tanjung Enim

  • Sumatera Selatan, Natar - Lampung, dan Gresik di Jawa Timur, dan sejumlah anak perusahaan yang bergerak dalam usaha terkait batubara. Dengan demikian, kini Perseroan mengelola dua unit usaha operasioal, yakni pertambangan batubara dan memproduksi briket. Perseroan mendistribusikan produk batu-bara kepada konsumen melalui pelabuhan utama di Lampung dan Palembang di Sumatera dan di Palaran, Samarinda (Kalimantan). Sementara produk briket langsung didistribusikan kepada konsumen disekitar unit- unit produksi terkait. (2.2) Seiring dengan perkembangan kondisi, tujuan Perseroan sebagaimana tercantum pada pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan telah bertambah, dengan uraian kegiatan sebagai berikut:
  • Lampung, and Gresik in East Java, and several subsidiaries engaged in coal-related business. Hence, the Company is now running two business units, coal mining operation and briquette production. Coal is shipped to consumers from main ports in Lampung and Palembang (Sumatera) as well as Palaran, Samarinda (Kalimantan). While briquette is directly delivered to nearby consumers. As circumstances evolve, the Company’s business pursuant to Article 3 of the Articles of Association has developed with the following activities: Mining operation covering general research, exploration, • exploitation, processing, purifying, transporting and trading of mining products particularly coal. Further processing of mining products particularly coal. •

  Mengusahakan pertambangan yang meliputi • penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan bahan- bahan galian terutama batubara. Mengusahakan pengolahan lebih lanjut atas hasil • produksi bahan-bahan galian terutama batubara. Memperdagangkan hasil produksi hasil sendiri maupun • pihak lain, baik di dalam mapun di luar negeri. Mengusahakan dan mengoperasikan pelabuhan dan • dermaga khusus batubara. Mengusahakan dan mengoperasikan pembangkit listrik • tenaga uap. Memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa dalam • bidang yang terkait pertambangan batubara dan hasil olahannya. Kegiatan unit usaha selain batubara dan briket sampai dengan

  PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK IN A GLANCE PT Bukit Asam (Persero) Tbk, currently known as PTBA, further referred to as the Company, was established on

  2 March 1981 by virtue of RI Government Regulation No. 42/1980. The Company was listed on the Indonesia Stock Exchange under tagline name PTBA on 23 December 2002.

  Initially, the Company conducted coal mining business through two mining units, i.e. Tanjung Enim Mining Unit (UPT) located 200 km southwest of Palembang, and Ombilin Mining Unit (UPO) in Sawah Lunto, 90 km southeast of Padang. Today, the Company also operates near Samarinda (South Kalimantan). The Company is a member of Asosiasi Produsen Batubara Indonesia (APBI / Indonesian Association of Coal Producers) and Indonesian Mining Association (IMA), and classified as a state-owned enterprise (BUMN).

  In line with the national energy security development program, the Company was assigned by the Government to develop coal briquette business in Tanjung Enim – South Sumatera, Natar

  Trading products of the foregoing business activity, either • own or other parties’ production, at home and abroad. Managing and operating ports and piers specifically • designated for coal. Managing and operating thermal power plant. • Providing consultancy and engineering services in coal- • mining-related fields and processed mining output.

  At the time of this report other business units were still in

  PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk PROFILE

SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA COAL RESOURCES AND RESERVES

  Perseroan memiliki dan mengoperasikan wilayah IUP Operasi The Company holds Production Mining Concessions for Produksi untuk tambang batubara di Tanjung Enim seluas Tanjung Enim coal mine of 66,414 hectares covering 66.414 hektar, meliputi Kabupaten Muara Enim dan Lahat di Muara Enim Regency and Lahat Regency, South Provinsi Sumatera Selatan, yang terdiri atas: Sumatera, including:

  • Air Laya (751/KPTS/Dispertamben/2010, 29 Okt 2010): 7.621 Ha Air Laya (751/KPTS/Dispertamben/2010 of 29 Oct 2010): 7,621 Ha
  • Muara Tiga Besar(304/KPTS/Distamben/2010, 30 Apr Muara Tiga Besar (304/KPTS/Distamben/2010 of 30 Apr

  2010): 3.300 Ha 2010):3,300 Ha

  • Banko Barat (390/KPTS/Tamben/2010, 13 Apr Banko Barat (390/KPTS/Tamben/2010 of 13 Apr 2010):

  2010): 4.500 Ha 4,500 Ha