Komponen Proses dan Faktor faktor Komuni

TUGAS INDIVIDU KOMUNIKASI DALAM
KEBIDANAN
KONSEP DASAR KOMUNIKASI

Disusun oleh :

NITA AQUARISTA
P07124115 028

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
PRODI D IV KEBIDANAN

T.A 2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah individu mata kuliah Komunikasi Kebidanan yang berjudul
“Konsep Dasar Komunikasi telah disetujui pada :
Hari


:

Tanggal

:

Disetujui oleh:
Dosen Pembimbing

(Imtihanatun Najahah SST, M.Kes)
NIP : 198002242002122002

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah dengan judul “Konsep Dasar Komunikasi” ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik

materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya semoga dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 01 Maret 2016

Penyusun

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah

2

1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Komponen Komunikasi3
A.
B.
C.
D.
E.

Unsur Dasar Komunikasi 3
Sumber dan Sasaran Komunikasi 5
Metode Komunikasi
5

Bentuk Komunikasi
6
Teknik Komunikasi
7

2.2 Proses Komunikasi

8

2.3 Faktor-Faktor Komunikasi

10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14
Daftar Pustaka

3


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin
communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama,
komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang
melakukan aktifitas komunikasi tersebut. Dalam hal ini, komunikasi adalah
suatu proses pengiriman pesan berupa lambang atau simbol yang memiliki
arti dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan tertentu.
Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi
dibuat untuk menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi
khalayak dan menggambarkan kebudayaan pada masyarakat. Untuk
memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi, dipenuhi
melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Sedangkan
kebutuhan untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak,
dipenuhi melalui aktivitas komunikasi massa.
Dalam praktik

kebidanan,


pemberian

asuhan

kebidanan

yang

berkualitas sangat dibutuhkan. Komunikasi merupakan metode utama dalam
mengimplementasikan proses asuhan. Bidan perlu memahami dan
mengaplikasikan konsep dan proses komunikasi untuk meningkatkan
hubungan saling percaya dengan klien yang akan membantu perubahan
perilaku klien ke arah yang positif. Komunikasi juga merupakan dasar
interaksi antara bidan dengan tim kesehatan lain. Penggunaan komunikasi
yang tepat saat bidan berinteraksi dengan tim kesehatan lain akan
memengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan. Kualitas kebidanan
ditentukan dengan cara bidan membina hubungan, baik sesama rekan
sejawat ataupun dengan orang yang diberi asuhan melalui komunikasi.
1.2. Rumusan Masalah

a) Apakah komponen dari komunikasi kebidanan ?
b) Bagaimana proses dari komunikasi kebidanan ?
1

c) Apakah faktor-faktor dari komunikasi kebidanan ?
1.3. Tujuan Penulisan
a) Untuk menjelaskan mengenai komponen-komponen dari komunikasi
kebidanan
b) Untuk menjelaskan proses dari komunikasi kebidanan
c) Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mendukung komunikasi
kebidanan

2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi merupakan unsur penting yang terdiri dari
lima unsur yang meliputi unsur dasar komunikasi, sumber dan sasaran,
metode komunikasi, bentuk komunikasi, dan teknik komunikasi. Nantinya,

unsur ini secara keseluruhan akan membentuk jaringan komunikasi.
A. Unsur Dasar Komunikasi
1) Komunikator
Komunikator adalah orang yang mau berkomunikasi dengan orang
lain, dengan kata lain disebut pembawa berita/pengirim/sumber
berita. Komunikator bisa satu orang ataupun lebih. Dalam
prosesnya, komunikator akan menyampaikan suatu gagasan dalam
bentuk kata-kata melalui ucapan/gerak/telepon yang mana
penyampaiannya dapat terjadi secara langsung maupun melalui
media tertentu.
2) Pesan
Pesan atau amanat merupakan topik atau bahasan utama yang akan
disampaikan oleh komunikator melalui lambang, gerakan, atau
suara. Pesan ini sendiri dapat berupa suara, tulisan, gerak atau
mimik. Komunikator dan pesan ini sebenarnya merupakan unsur
terpenting dalam komunikasi, sedangkan yang lainnya hanyalah
unsur pendukung.
3) Saluran komunikasi
Saluran komunikasi adalah sarana untuk menangkap lambang
yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk persepsi yang

member makna terhadap suatu stimulus atau rangsangan. Persepsi
adalah tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu atau satu
protes seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera.
Saluran komunikasi itu meliputi pendengaran (lambang berupa
suara), penglihatan (lambang berupa sinar, pantulan sinar atau
gambar), penciuman (lambang yang berupa bau-bauan), dan
rabaan (lambang berupa rangsangan perabaan).
4) Komunikan

3

Dalam proses komunikasi, selain kedua unsur di atas, untuk
mewujudkan kegiatan komunikasi perlu dilengkapi dengan
keberadaan komunikan. Komunikan sendiri adalah pihak lain yang
diajak berkomunikasi atau orang yang menerima pesan dari
komunikator.
5) Umpan Balik
Suatu komunikasi dikatakan berhasil apabila komunikan mampu
memberi respon atau tanggapan atas pesan yang diterima dari
komunikator. Umpan balik merupakan suatu arus dalam proses

berlangsungnya komunikasi.Umpan balik adalah respon balik atau
tanggapan atas lambang, suara, atau gerak yang disampaikan oleh
individu lain.
Umpan balik sendiri dibagi menjadi empat, yaitu :
 Zero Umpan balik
Tidak jelasnya umpan balik yang diterima dari komunikan
karena kurang jelasnya pesan yang disampaikan komunikator,


sehingga komunikasi menjadi tidak bermakna.
Umpan balik positif
Umpan balik yang diberikan komunikan dapat dimengerti
komunikator dan terjadi persetujuan antara komunikator dan



komunikan.
Umpan balik netral
Umpan balik atau tanggapan tidak memiliki kesinambungan




dengan informasi yang diberikan komunikator.
Umpan balik negatif
Umpan balik yang disampaikan oleh komunikan bertolak
belakang dengan persetujuan komunikator dengan kata lain
komunikan tidak mendukung informasi atau pendapat
komunikator. Dalam hal ini komunikan memberikan kritik
dan tidak ada persetujuan.

B. Sumber dan Sasaran Komunikasi
Sumber komunikasi adalah komunikasi yang berperan dalam
membentuk kesamaan persepsi antara satu pihak dengan yang lain,
dalam hal ini dimaksud sasaran. Sasaran adalah penerima pesan yang
menerjemahkan pesan yang disesuaikan dengan pengalaman dan
pengertian dari komunikan.
4

C. Metode Komunikasi
Ada tiga metode dalam komunikasi, yaitu :
1) Informasi komunikasi
Metode yang dipakai untuk menyampaikan informasi secara
umum. Dengan cara memberikan keterangan, penerangan,
pemberitahuan,

atau

kejelasan

tentang

sesuatu

yang

keseluruhannya menunjang makna atau isi dari berita.
Kelebihan metode ini mencapai jumlah sasaran yang cukup besar.
Kelemahannya adalah isi pesan tidak tajam dan kurang mengikat
komunikan.
2) Komunikasi persuasif
Metode komunikasi dengan cara membujuk secara halus agar
sasaran menjadi yakin. Biasa disertai dengan ajakan dengan alasan
dan penjabaran pospek yang meyakinkan.
Keuntungannya adalah dapat menyadarkan komunikan untuk
mengadakan penilaian terhadap informasi yang didapatkan
sehingga daat menentukan sikap untuk mengikuti ajakan
komunikator.
Kelemahannya adalah memerlukan jangka waktu yang relatif lama
karena membutuhkan membutuhkan tambahan kegiatan berupa
pembinaan terus-menerus.
3) Komunikasi instruktif
Metode komunikasi berupa arahan atau perintah untuk melakukan
suatu tugas atau melaksanakan pekerjaan. Keuntungan metode ini
adalah lebih menunjukan keberhasilan sesuai dengan tujuan dalam
jangka waktu yang lebih cepat. Kelemahannya adalah bersifat
otoriter.
D. Bentuk Komunikasi
1) Komunikasi pribadi
Bentuk komunikasi ini terdiri atas komunikasi intrapribadi dan
komunikasi

antarpribadi.

Komunikasi

intrapribadi

adalah

komunikasi yang terjadi dalam diri individu. Komunikasi ini akan
membantu individu agar menjadi peka terhadap peristiwa dan
kejadian di sekitarnya (misalnya saat kita melamun.

5

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang dan
terjadi kontak langsung berupa percakapan atau berdialog.
Komunikasi ini dapat berlangsung dengan cara berhadapan muka
atau melalui media telepon atau radio komunikasi.
2) Komunikasi antarkelompok
Komunikasi antara seseorang dengan sejumlah orang yang
berkumpul bersama dalam kelompok. Pada bentuk komunikasi ini
terdapat dua tahapan, yaitu tahap gagasan dan tahap emosional
sosial.
Tahap

gagasan

adalah

tahapan

ketika

individu

saling

mengungkapkan gagasannya, berkomunikasi untuk membahas dan
memecahkan permasalahannya. Pada tahap emosional sosial
anggota kelompok saling bertenggang rasa untuk membina
persatuan dan keutuhan antarpribadi dalam kelompok. Di tahap ini,
kelompok menyadari tanggung jawab serta perjuangan bersama
dan mengorbankan kepentingan pribadi.
3) Komunikasi massa
Komunikasi dimana pesan yang disampaikan tidak ditujukan untuk
satu orang, melainkan untuk semua orang atau khalayak banyak.
Komunikasi massa menyampaikan informasi, gagasan, dan sikap
kepada komunikan yang beragam dalam jumlah banyak dengan
menggunakan media meliputi surat kabar, radio, TV, film, dan lainlain. Sifat komunikasi ini adalah umum, heterogen, nonpribadi, dan
memimbulkan keserempakan dengan paham yang sama.
E. Teknik Komunikasi
1) Jurnalisme
Jurnalisme adalah teknik komunikasi yang digunakan dalam
bidang

kewartawanan.

Teknik

ini

mencakup

kegiatan

mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita dalam
surat kabar atau majalah. Teknik ini terkadang dalam penyampaian
beritanya tidak berdasar kebenaran dan sengaja mengeksploitasi
sesuatu untuk menarik perhatian dan minat pembaca.
2) Hubungan masyarakat

6

Teknik ini merupakan publikasi yang disajikan dalam acara khusus
atau penyiaran khusus kepada masyarakat yang datang berkunjung.
3) Periklanan
Merupaka teknik komunikasi dalam bentuk ajakan atau penawaran
yang merupakan komunikasi satu arah.
4) Pameran persahabatan
Bentuk penyampaian informasi dengan

menunjukan

atau

memperlihatkan hasil karya, hasil bumi, dan hasil pertanian yang
telah tercapai.
5) Propaganda
Penerangan (paham, pendapat, dan sebagainya) yang benar atau
salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar
menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu. Biasanya
teknik ini disertai dengan janji-janji muluk.
6) Iklan masyarakat
Penyiaran tentang suatu kegiatan individu atau kelompok
masyarakay tertentu kepada khalayak melalui berbagai media
massa.
2.2. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan
pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu
persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses
komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif
(sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi
termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke
pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi
dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain.
Komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama.
Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat
sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan
antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Proses
komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada
penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan dari proses komunikasi diantaranya, yaitu :
A. Penginterpretasian

7

Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri
komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak
motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil
menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan
(masih abstrak).
B. Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat
abstrak berhasil diwujudkan oleh akan budi manusia ke dalam lambang
komunikasi. Tahap ini disebut encoding. Akal budi berfungsi sebagi
encorder (alat penyandi), merubah pesan abstrak menjadi konkret.
C. Pengiriman
Prosen ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi,
mengirim lambang (pesan) komunikasi dengan peralatan jasmaniah
yang disebut transmitter (alat pengirim)
D. Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan
dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
E. Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang (pesan) komunikasi
melalui peralatan jasmaniah komunikan.
F. Penyandian balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi
diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver (penerima)
hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding)
G. Penginterpretasian Kembali
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil
diuraikan dalam bentuk pesan.
Proses komunikasi juga dapat dilihat dari beberapa perspektih, yaitu :
A. Perspektif psikologis
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding,
kemudian hasil encoding ditrasmisikan kepada komunikan sehingga
terjadi komunikasi intrapribadi.
B. Perspektif Mekanis
Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer
pesan dengan bahasa verbal/non-verbal
Komunikasi ini dibedakan menjadi :
 Proses komunikasi primer
Merupakan penyampaian pikiran oleh komunikato kepada
komunikan menggunakan lambang sebagai media

8

 Proses komunikasi sekunder
Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah
memakai lambang sebagai media pertama
 Proses komunikasi linier
Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai
titik terminal
 Proses komunikasi sirkular
Terjadinya umpan balik dari komunikan ke komunikator
Kesimpulan adanya proses komunikasi adalah :
A. Komunikasi bersifat dinamis
B. Tahapan proses komunikasi bermanfaat untuk analisis
C. Proses komunikasi dapat berhenti setiap saat
D. Pesan dari komunikasi tidak harus diterima
E. Tindak komunikasi merupakan indikasi komunikasi.
2.3. Faktor-faktor Komunikasi
Proses komunikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor (Potte dan Perry,
1993) :
A. Perkembangan
Agar dapat berkomunikasi efektif dengan seseorang, bidan harus
mengerti pengaruh perkembangan usia baik dari sisi bahasa maupun
proses berpikir orang tersebut. Cara berkomunikasi anak usia remaja
berbeda dengan anak usia balita. Jika berkomunikasi dengan remaja,
mungkin kita harus sedikit banyak mempelajari bahasa “gaul”
sehingga remaja akan merasa kita dapat mengerti mereka dan
komunikasi dapat berjalan lancar.
B. Persepsi
Persepsi ini sendiri merupakan pandangan pribadi seseorang mengenai
suatu kejadian atau peristiwa. Persepsi dibentuk oleh pengharapan atau
pengalaman. Perbedaan persepsi dapat mengakibatkan terhambatnya
komunikasi.
C. Nilai
Nilai merupakan standar yang mempengaruhi perilaku sehingga
penting bagi bidan untuk menyadari nilai seseorang. Bidan perlu
berusaha untuk mengetahui dan mengklarifikasi nilai sehingga dapat
membuat keputusan dan interaksi yang tepat dengan klien. Dalam

9

hubungan profesional, bidan tidak diharapkan untuk terpengaruh akan
nilai pribadinya.
D. Latar belakang sosial budaya
Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor
budaya.

Budaya

juga

akan

membatasi

cara

bertindak

dan

berkomunikasi. Apalagi di Indonesia sendiri terdiri dari beragam
bahasa, gaya berkomunikasi, dan kebudayaan.
E. Emosi
Emosi merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian. Emosi
seperti marah, senang, atau sedih dapat mempengaruhi bidan dalam
berkomunikasi dengan klien. Bidan perlu mengkaji emosi klien dengan
tepat. Selain itu, bidan juga perlu mengevaluasi emosi yang ada pada
dirinya agar dalam melakukan asuhan kebidanan tidak terpengaruh
oleh emosi bawah sadarrnya.
F. Jenis kelamin
Setiap jenis kelamin mempunyai gaya komunikasi yang berbeda.
Tanned (1990) menyebutkan bahwa wanita dan laki-laki mempunyai
pebedaan gaya komunikasi. Dari usia tiga tahun, wanita bermain
dengan teman baiknya atau dalam grup kecil menggunakan bahasa
untuk mencari kejelasan dan meminimalkan perbedaan, serta
membangun dan mendukung keintiman. Laki-laki di lain pihak dalam
grup yang lebih besai, dan jika ingin berteman mereka melakukannya
dengan bermain.
G. Pengetahuan
Tingkat pengetahuan mempengaruhi komunikasi. Seseorang yang
tingkat pengetahuannya rendah akan merespon pertanyaan yang
mengandung bahasa verbal dengan tingkat pengetahuan yang lebih
tinggi. Bidan pelu mengetahui tingkat pengetahuan klien sehingga
dapat berinteraksi dengan baik dan akhirnya daoat memberi asuhan
kebidanan yang tepat kepada klien.
H. Peran dan hubungan

10

Gaya komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan antarorang yang
berkomunikasi. Cara komunikasi seorang bidan dengan koleganya
dibandingkan dengan cara bidan berkomunikasi dengan kliennya akan
berbeda, tergantung perannya. Demikian juga dengan orangtua dan
anaknya.
I. Lingkungan
Lingkungan interaksi juga akan berpengaruh pada komunikasi yang
efektif. Suasana yang bising dan tidaka adanya privasi akan
menimbulkan kerancuan, ketegangan, dan ketidaknyamanan.
Begitu pula dengan lingkungan fisik. Tingkah laku manusia berbeda
dari satu tempat dengan tempat yang lainnya. Misalnya komunikasi
antara karyawan dengan sesamanya akan berbeda dengan komunikasi
dengan atasannya.
Lingkungan sosial, tingkah laku, dan cara berkomunikasi akan
mempengaruhi suasan sosial. Misalnya, seseorang yang berpenampilan
lembut namun mengeluarkan perkataan kasar karena cara bergaulnya.
L. Jarak
Jarak tertentu akan memberikan kita rasa nyaman, aman dan
terkontrol. Hal ini juga yang akan dialami oleh klien pada saat
pertama kali berinteraksi dengan bidan. Untuk itu, bidan perlu
memperhitungkan jarak yang tepat pada saat melakukan hubungan
dengan klien pertama kalinya.
J. Citra diri
Manusia mempunyai gambaran tertentu mengenai dirinya, status
sosial, kelebihan, dan keluarganya. Citra diri terungkap dalam
komunikasi. Pihak lain, yakni orang yang diajak berkomunikasi
mempunyai gambaran khas bagi dirinya. Pada saat berkomunikasi,
akan dirasakan campur tangan citra diri dan citra pihak lain.
K. Kondisi fisik
Kondisi fisik mempunyai pengaruh terhdap komunikasi. Artinya, indra
pembicara

mempunyai

andil

terhadap

kelancaran

dalam

berkomunikasi. Misalnya seorang tuna wicara akan merasa kesulitan
berkomunikasi dengan orang normal.

11

12

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari penjabaran konsep dasar komunikasi di atas ini dapat
disimpulkan bahwa komunikasi merupakan hal yang penting dan sangat
dibutuhkan bagi seorang bidan. Bahkan para ahlipun menyebutkan bahwa
komunikasi itu merupakan proses pertukaran informasi antara satu orang
dengan orang lainnya. Didalamnya pun ada unsur, komponen dan proses
dalam berkomunikasi. Tidak semua orang dapat berkomunikasi dengan cara
yang baik. Namun kita sebagai calon bidan harus mampu berkomunikasi
dengan semua orang. Baik itu antara individu dengan individu, dengan
orang yang lebih tua ataupun dengan masyarakat luas .
3.2. Saran
Sebagai seorang calon tenaga kesehatan khususnya bidan, tentu saja
para mahasiswa dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan klien atau
pasien. Hal ini mengharuskan kita untuk tetap memperdalam ilmu, dalah hal
ini ilmu berkomunikasi untuk memperlancar proses komunikasi di lapangan
kerja nantinya agar kita menjadi bidan yang profesional.

13

DAFTAR PUSTAKA
Lia Uripni, Christina dkk.,2002. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC
Arin.,2013.,Komunikasi Dalam Praktik kebidanan.,
http://ariendcagirl.blogspot.co.id/2013/06/komunikasi-dalam-praktikkebidanan.html
Rahayu, Anita.,2015.,Konsep Dasar Komunikasi dan Konseling.,
http://anitarahayu024.blogspot.co.id/2015/03/konsep-dasar-komunikasi-dankonseling.html