Subjek Penelitian dan Penarikan Sampel

BAB 9
SUBJEK PENELITIAN DAN
PENARIKAN SAMPEL
Asep Regiana – Fitria - Tina

SUMBER DATA SEBAGAI SUBJEK
PENELITIAN

Subjek Penelitian adalah benda, hal, atau orang
yang padanya melekat data tentang objek
penelitian. Oleh karena itu, subjek penelitian
memiliki kedudukan yang sentral dalam
penelitian data tentang gejala atau variabel
atau masalah yang di teliti terdapat pada
subjek penelitian.

UNIT
ANALISIS

&


UNIT
OBSERVASI
KETERKAITAN

1. Unit observasi
sebagai unit
analisis
2. Unit observasi
bukan sebagai
unit analisis
3. Unit observasi
lebih luas dari
unit analisis

POPULASI DAN SAMPEL
Unit analisis yang dipelajari adalah populasi.
Populasi adalah seluruh unit-unit yang darinya
sampel dipilih. Populasi dapat berupa
organisme, orang atau sekelompok orang,
masyarakat, organisasi, benda, objek,

peristiwa, atau laporan yang semuanya
memiliki ciri dan harus didefinisikan secara
spesifik dan tidak secara mendua.

RANCANGA
N SAMPEL
Rancangan sampel
adalah seperanglkat
prosedur untuk
pemilihan unit-unit dari
populasi sebagai
sampel. Memilih sampel
secara tepat merupakan
tahap sangat penting
dalam mengadakan satu
penelitian sebab
kualitas sampel
menentukan tingkat
generalisasi tentang
populasi.


TIPE SAMPEL PROPABILITAS
1.
2.
3.
4.

ACAK SEDERHANA
SISTEMATIS
DISTRATIFIKASI
KLUSTER

TIPE SAMPEL
NONPROPABILITAS
1.
2.
3.
4.

AKSIDENTAL

KUOTA
BERTUJUAN
BOLA SALJU

PROPABILITAS =
ACAK

Pemilihan
Aampel Acak
Sederhana
(PSAS)

PSAS adalah proses pemilihan
sampel dalam cara tertentu
yang didalamnya semua
elemen dalam populasi yang
didefinisikan mempunyai
kesempatan yang sama,
bebas, dan seimbang dipilih
menjadi sampel.


Pemilihan
Sampel
Sistematis
(PSS)

PSS dilakukan dengan cara
memilih nomor urut dalam
kolom sampel untuk di
jadikan sampel pertama
lalu untuk sampel
selanjutnya mengikuti
interval yang telah di
tentukan.

Pemilihan
Sampel
Distratifik
asi


1. PROPORSIONAL
2. DISPROPORSIONAL

Pemiliha
n Sampel
Kluster

Semua pemilihan sampel
diatas menggunakan
individu, sementara
pemilihan sampel kluster
mengutamakan seluruh
kelompok natural daripada
individual.

NON PROPABILITAS = TIDAK
ACAK

Accident
al

Sampling

Pemilihan sampel dari
siapa saja yang
kebetulan ada atau
dijumpai menurut
keinginan peneliti tanpa
pertimbangan apapun.

PURPOSIN
G
SAMPLING

Pemilihan sampel
purposive atau
bertujuan.

QUOTA
SAMPLIN
G


Pemilihan sampel kuota
atau berdasakan jumlah
merupakan pemilihan
sampel dengan memilih
sejumlah tertentu
(kuota).

Snowba
ll
Sampli
ng

Pemilihan sampel bola
salju (snowball
sampling) sering
digunakan dalam
penelitian observasional
atau wawancara.


Satu sampel adalah tiap subset unit pemilihan
sampel dari satu populasi. Umumnya, sampel
yang lebih besar lebih baik sebab sampel besar
cenderung memiliki sedikit kekeliruan (less
error). Ini berarti makin kecil kekeliruan yang
dikehendaki, semakin besar ukuran sampel yang
di perlukan. Akan tetapi, sampel sedikit bukan
berarti tidak baik asalkan sampel tersebut dipilih
dengan menggunakan metode penarikan sampel
yang tepat maka jumlah tersebut dianggap
memadai atau mencukupi.

KESIMPULAN