unsur fisik dan nin fisik wilayah

Dwi Nugroho Erianto_130722616071_off H
UNSUR FISIK DAN NON FISIK PEMBENTUKAN WILAYAH
KECAMATAN KEDUNGKANDANG
Wilayah geogarfi merupakan bagian muka bumi yang dijadikan sebagai
objek untuk analisa yang disebut area atau daerah(Asep,2013).Wilayah pada ilmu
wilayah adalahsatu wilayah adminitrasi pada tingkat subnasionalsepertisatu
provonsi ataupun satu kabupaten(Walter Israd,dalam sebuah pemahaman tentang
wilayah).Setiap wilayah memiliki potensi dalam pembangunan wilayah potensi
pembangunan tersebut berupa unsur fisik maupun non fisik dimana kedua unsur
tersebut saling terkait antara satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan dalam
pembangunan wilayah.Dan di dalam paper ini akan dipaparkan unsur-unsur
tersebut .Wilayah jugadapatdisebut sebagai suatu dareah dimana daerah tersebut
memiliki ciri khas dengan daerah lainya.Djenen yang dikutip oleh J.E
Sinatala(1979) memberitahukan bahwa batasan tentang wilayah jika derah
tersebut memilki kesamaan unsur-unsur dimana hal tersebut membedakan dengan
daerah lainya.

B.UNSUR FISIK PEMBENTUK WILAYAH
Unsur fisik pembentukan wilayah ini berkaitan dengan gejala-gejala
geosfer yang bersifat fisik seperti lithoosfer,hidrosfer,dan atsmosfer.Dalam
pembentukan wilayah kajian geografi sangat diperlukan karena disiplin ilmu

geografi hampir mempelajari semua yang berkaitan dengan kewilayahan.
Secara umum dalam pembentukan wilayah ada tiga unsur dasar yaitu
tanah ,air dan batuan .Dan dalam dalam ketiga hal tersebut masih dapat di
jabarkan beberapa lainya.Dan wilayah kecamatan KedungKandang juga memiliki
unsur-unsur fisik pembentuk sebagai pembentuk wilayah.
Memiliki letak geogarafis di wilayah adminitrasi kota Malang.Berada pada
daerah cekungan yang di apait gunung-guung besar dengan ketinggian kira=kira
300 meter diatas permukaan laut.Wilayah ini merupakan kawasan perkotaan dan
1.Unsur-Unsur Pembentuk Wilayah

ada sebagian daerah urban finger dibuktikan dengan pengertiankawasan kota yang
di muat dalam jurnal konsep pengembangankota oleh Jones ,2010.yang
mengatakan bahwa kawasaan dimana mata pencaharian utamanya bukan
pertanian dan susunan wilayah sebagaia pusat pelayanan publik.Kemudian daerah
urban fringe karena kecamatan Kedungkandang berbatasan lansung dengan
daerah desa maka ada daerah pinggiran kota atau yang disebut urban fringe
(Satti,2014)
A. TOPOLOGI
Wilayah adminitrasi yang ditulis kali ini merupakan daerah kecamatan
Kedungkandang,kota Malang,jawa Timur.Merupakandaerah sebelah timur dari

kota Malang yang berbatasan lampung dengan desa Tumpang pada bagian sebelah
baratnya.Untuk

sebelah

timur

berbatasan

langsung

dengan

kecamatan

Blimbing,Sebelah selatan dengan kelurahan Arjowinagun dan sebelah utara
dengan kelurahan Mangliawan.Daerah kedungkandang memilki 4-5 kelurahan
yang berada didalam kelurahan tersebut.Sebagaian warganya memiliki pekerjaan
sebagai buruh dan pegawai dan sebagaian besar lainya bercocok tanam


B. ABIOTIK
a) Proses Geomorfologi
Proses geomorfologi pada daerah kecamatan Kedungkandang memilki bentuk
lahan dimana proses asal struktural merupakan proses akibat tenaga endogen yang
membentuk daerah lipatan atau patahan.Dan ada yang bentuk lahan asal fluvial
yang terbentuk akibat endapan gunung api di sekelilingnya.
b) Tanah
Kecamatan Kedungkandang memilki jenis tanagh regosol dan mayoritas tanah
ini berada pada kelurahan Buring.Karena daerah buring merupakan daerah
gugusan

pegunungan

akibat

intruksi

purba(Didik,2013).

2.Unsur-Unsur Pembentuk Wilayah


magma

dari

gunung

tengger

Tanah ialah bagian teratas bagian atas dari litosfer yang tersingkap pada
daratan dan menjadi unsur dari bentang lahan(Jamulya,1991).karakteristikTanah
merupakan bagian dimana diatasnya dapat dijadikan kegiatn-kegiatan untuk
menunjang manusia dan menjadikan menjadi suatu wilayah yang memilki
perbedaan

dengan

tempat

lain


tergantung

pada

karakteristik

tanah

tersebut.Adapun usur fisik tanah ini dapat digunakan untuk mengklasifikasikan
wilayah berdasarkan tanah tersebut.
Selain itu unsur fisik tanah untuk pembentukan wilayah dapat dikelompokan
berdasarkan proses pembentukanya dengan adanya unsur-unsur fisik lainya dalam
pembentukan tanah tersebut.Unsur fisik pembentuk tanah yaitu :
Iklim, iklim merupakan faktor pembentuk tanah yang sangat berpengaruh
karena kaitanya dengan suhu dan intesitas hujan yang akaan mempengaruhi dalam
pelapukan tanah.(Jamulya, dan tukidal,1991).Dan pengaruh suhu terhadap
pembentukan tanah ada 2 yaitu memperbesar evapotranspirasi dan mempercepat
reaksi kimia dalam tanah(Isa,1990)
Organisme,dalam hal ini berupa hewan dan tumbuhan, dimana hewan

misalkan mikroorganisme yang kecil yang berada dalam tanah dan sedangkan
tumbuhan baik berupa rerumputan maupun vegetasi-vegetasi besar yang berguna
untuk menambah unsur hara maupun menahan laju erosi agar tanah bagian atas
tidak terkikis sehingga menghilangkan unsur-unsur haranya.
Bahan Induk,bahan induk merupakan hasil pelapukan batuan-batuan yang
diantaranta batuan beku,batuan sedimen dan batuan metamorf.Batuan-batuan ini
dapat melapuk berbeda-beda berdasarkan kedalaman batuan menurur mohr
(dalam Isa,1990).Dan dengan adanya perbedaan jenis batuan mengakibatkan
perbedaan jenis tanah dan akan berdampak pada perbedaan jenis tanah yang
membentuk unit-unit wilayah
Topografi, membicarakan relief atau bentang lahan seperti dataran,bukitbukit,bergelombang dan sebagainya.Dalam hal ini topografi mempercepat atau
memperlambat pengaruh iklim.(Jamulya, dan Tukidal,1991).

3.Unsur-Unsur Pembentuk Wilayah

Waktu,berperan penting dalam perkembangan tanah karena proses pelapukan
batuan yang terjadi terus menerus mengakibatkan perubahan tanah menjadi tanah
tua yang memilki mineral yang sukar dilapukan(Jamulya, dan Tukidal,1991).
c) Air
Air merupakan unsur terpenting dalam kehidupan makhluk hidup di muka

bumi.Tidak heran jika ketersediaan air sangat mempengaruhi pembentukan suatu
wilayah baik itu air permukaan yang berupa sungai,danau,waduk,rawa dan laut
ataupun air yang tidak nampak ataupun groundwater(air tanah).air terbentuk
karena siklus hidrologiyang terjadi sepanjang waktu dalam bumi ini,siklus
hidrologi tersebut terdiri dari evaporasi(penguapan),kondensasi(pembentukan
awan),presipitasi(hujan) dan infiltras,perkolasi (meresapnya air hujan kedalam
tanah.Presipitasi akan memebntuk aiir permukaan seperti sungai,danau dan
laut.dan perlokasi akan memnyebabkan terbentuknya air tanah.
Air permukaan akan membentuk wilayah tersendiri misalakan wilayah tepi
sungai dimana disini air menjadi sebuah objek yang dapat membedakan dengan
wiayh lan atau contoh lain adanya air permukaan dengan berbagai tumbuhan air
diatasnya menjadikan daera ini menjadi unit wilyah yang dinamakan rawa-rawa.
Air tanah atau groundwater meruoakan hasil infiltrasi yang masuk terus
menembus lapisan tanah atau yang dinamakan perkolasi.Dengan ketersediaan air
tanah tersebut mempengaruhi kehidupan daratan di atasnya yang menciptakn
sistem wilayah baru.Dan parameter yang di ambil biasanya dala mengenai muka
air dan kualitas air tanahnya(Suyon dan Darmakusuma(1991).
Pada kecamatan Kedungkandang merupakan daerah dataran adan sebagian
berada didataran agak tinggi.Sehingga jika tepat pada daerah dataran misalkan
sawojajar,gribig maupun Madyopuro cadangan air cukup mudah karena endapan

yang ada cukup tipis dengan kedalaman kisaran 8 meter.Untuk daerah kelurahan
Buringketersediaan air tanah cukup dalam hingga .Dan juga sepanjang sungai
besar di wilayah ini sungai banggo memiliki cadangan air yang banyak taitu air
yang berasal dari lerng yang terputus atau break of slope.

4.Unsur-Unsur Pembentuk Wilayah

C.BIOTIK
a) Flora
Daerah kecamatan kedungkandang memikiki flora yang cenderung pohon
sengon dibagian timur.dan utara cenderung daerah pertanian.baian barat dan
selatatn sudah banyak permukiman dan untuk floraanya sudah berkurang.
b) Fauna
Fauna sudah di daerah Kedungkandang rlaitis sedikit karena daerahnya yang
sudah relayif perkotaan.
D.UNSUR NON FISIK PEMBENTUK WILAYAH
Ada beberpapa unsur non fisik pembentuk wilayah kecamatan
kedungkandang.Unsur non fisik disini misalkan politik,budaya dan ekonomi
dll.Selain aspek-aspek fisik diatas yang telah dipaparkan aspek non fisik juga
sangat


berperan

penting

dalam

pembangunan

suatu

wilayah.Misalakan

kependudukan syarat utama dari suatu wilayah adalah penduduk danjuga atempat
untuk penduduk tersebut.Dan dibawah akan dijelaskan mengenai unsur-unsur non
fisik pembentuk suatu wilayah sebagai berikut:

A.SOSIAL
Kependudukan merupakn wujud dari pengembangan unsur non fisik yang
sanagt dinamis .Karena pertumbuhan penduduk di Indonedia sangat sulit

dikendalikan.Sehingga suatu hal yang akan dilakukan jika pertumbuhan penduduk
meningkat adalah pembentukan wilayah-wilayah baru.Misalkan dengan adanya
pertumbuhan penduduk yang meningkat pada daerah desa menyebabkan
penduduk tersebut melakukan urbanisasi.Setelah berada di kota penduduk yang
melakukan urbanisasi tidak dapat membeli rumah di kota karena satuan harga
rumah dikotarelatif mahal.Sehingga penduduk tersebut menempati daerah
pinggiran kotak yang disulap menjadi daerah tersendiri atau disebut daerah urban
fringe.Fenomena tersebut terjadi diwilayah analisis karena wilayah tersebut

5.Unsur-Unsur Pembentuk Wilayah

berbatasan langsung dengan wilayah perdesaan.Selain menimbulakn dampak
untuk daerah-daerah pinggiran juga akan menambah permukiman kumuhdi
wilayah kota.
B.POLITIK
Dalam suatu wilayah dibutuhkan suatu pemerintahan yang berguna untuk
mengatur pengembangan

wilayah daerah tersebut.Seperti kutipan dari jurnal


geografi ini “Dengan diberlakukannya UU Otonomi Daerah dan desentralisasi
fiskal di tahun 2001, mulailah era baru dalam sistem pembangunan di daerah.
Pada hakekatnya otonomi daerah mengandung makna yaitu diberikannya
wewenang (outhoruty) pada Pemerintah Daerah (Pemda) menurut kerangka
perundang-undangan yang berlaku untuk mengatur kepentingan (interst) daerah
masing-masing. Melalui kebijakan otonomi daerah ini,pemerintah pusat
mendesentralisasikan sebagian besarkewenangannya pada Pemda(Harianto dan
Tukidi).”Suatu kutipan yang menanadakan peran pemerintah dalam pembentukam
wilayah

sangat

pengembangan

penting
wilayah

denganadanya
diserahkan

otonomi
oleh

daerah

pemerintah

membuatayuran
pusat

kepada

pemerintahdaerah untuk merancang pembangunan wilayahnya masing-masing.
Dengan adanya otonomi daerah pemeribtah pusat mengiginkan agar
pemerintah

pusat

dapat

konsentrasi

agar

tercapainya

:(a)tercapaianya

keseimbangan pemanfaatan ruang makro antara kawasan berfungsi lindung dan
budidaya, antara kawasan perkotaan dan perdesaan, antara wilayah danantar
sektor; (b) tercapainya pemulihan daya dukung lingkungan untuk mencegah
terjadinya bencana yang lebih besar dan menjamin keberlanjutan pebangunan;(c)
terwujudnya keterpaduan dan kerjasama pembangunan lintas propinsi dan lintas
sektor untuk optimasi dan sinergi struktur pemanfaatan ruang; (d) terpenuhinya
kebutuhan dasar masyarakat (basic needs) akan pelayanan publik yang
memadai(Harianto dan Tukidi).
C. EKONOMI

6.Unsur-Unsur Pembentuk Wilayah

Ekonomi pada hal ini adalah upaya-upaya penduduk untuk meningkatkan taraf
hidup dan menciptakan wilayah baru dalam usaha tersebut.Misalkan sekelompok
penduduk melakukan tarnsaksi jual beli dan menjadi sebuah pasar itu merupakan
akibat adanya kegiatan ekonomi menyebabkan adanya wilayah baru.
Selain itu sektor pariwisata juga dapat dijadikan sebuah unur pembentukan
wilayah.Pada hakekatnya upaya pengembangan pariwisata selain merupakan tan
ggungjawab pemerintah, masyarakat dan pihak swasta juga diharapkan turut
berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Karena
pengembangan pariwisata merupakanupaya yang sangat kompleks yang perlu
melibatkan semua stakeholders. Dalam pengelolaan wisata Pantai Wonokerto agar
berkelanjutan diperlukan kelembagaan yang baik dan berfungsi serta berperan
aktif dalam pengelolaan pariwisata. Kelembagaan tersebut mencangkup
kelembagaan informal yang dibentuk oleh masyarakat sendiri dan kelembagaan
formal yang datang dari pemerintahan. Menurut Aulia (2010) kesinergisan antara
kelembagaan formal dan informal dapat menjadikan pariwisata menjadi lebih
terorganisir dengan baik dan meminimalisir dampak negatif dari pariwisata.
Kelembagaan yang baik dalam sistem pengelolaan tidak lupa didukung oleh
sosialisasi dan kontrol yang baik sehingga kelembagaan dapat berjalan efektif.

D.BUDAYA
Budaya merupakam kebiasaan yang tertanam dalam diri masyarakat yang
mengandung sebuah pengetahuan yang tertanam terus menerus dan menjadikan
sebuah pola berfikir.Budaya bukan hanya seni saja melainkan ada budaya
politik,budaya ekonomi dan budaya lainya .Budaya juga mempengaruhi 7 aspek:
Sistem kepercayaan,sistem pemerintahan,ilmu pengetahuan,seni,teknologi,sistem
bahasa dan mata pencaharian.Dan kekhasan suatu budaya dapat membatasi
suatuwilayah .misalkan reog ponorogo menandakan wilayah kota Ponorogo

7.Unsur-Unsur Pembentuk Wilayah

Wilayah geogarfi merupakan bagian muka bumi yang dijadikan sebagai objek
untuk analisa yang disebut area atau daerah(Asep,2013).Wilayah pada ilmu
wilayah adalahsatu wilayah adminitrasi pada tingkat subnasionalsepertisatu
provonsi ataupun satu kabupaten(Walter Israd,dalam sebuah pemahaman tentang
wilayah).Setiap wilayah memiliki potensi dalam pembangunan wilayah potensi
pembangunan tersebut berupa unsur fisik maupun non fisik dimana kedua unsur
tersebut saling terkait antara satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan dalam
pembangunan wilayah.Dan di dalam paper ini akan dipaparkan unsur-unsur
tersebut .Wilayah jugadapatdisebut sebagai suatu dareah dimana daerah tersebut
memiliki ciri khas dengan daerah lainya.Djenen yang dikutip oleh J.E
Sinatala(1979) memberitahukan bahwa batasan tentang wilayah jika derah
tersebut memilki kesamaan unsur-unsur dimana hal tersebut membedakan dengan
daerah lainya.
Wilayah merupakan objek utama dari pembangunan oleh sebab itu
wilayah

erat

kaitanya

geografi.Sehingga

dengan

dalam

pendekatan

pembagunan

keruangan

wilayah

yang

dibutuhkan

ada

pada

pendekatan

keruangan .Saat ini semaakin dapat dirasakan bahwa pertumbuhan pembangunan
wilayah tidak terlepas dari pengaruh wilayah lain yang notabene merupakan
daerah sekitar ,dengan begitu wilayah dapat dikatakan sebagai sistem spasial
dalam lingkup pengembangan wilayah merupakan subsitem spasial dalam lingkup
kegiatan lebih luas.(Sumarmi,2014).Jadi dalam pembangunan wilayah jika dikaji
sangat membutuhkan pendekatan-pendekatan yang ada pada geografi seperti
pendekatan

keruangan,pendekatan

kelingkungan

dan

pendekatan

kewilyahan.Wilayah berkembang karena adanya interaksi antara pusat (core
region) dan pinggiran (peripheri/hinterland) sebagaimana dikemukakan oleh John
Fiedmann dalam model hubungan Pusat dan Pinggiran (Meier, et.al., 2006).
Menurut Bökemann (1999).
Wilayah dapat dibagi menjadi dua menurut cara pembentukanya yaitu
wilayah dengan unsur fisik dan wilayah dengan unsur non fisik .Wilyah dengan

8.Unsur-Unsur Pembentuk Wilayah

unsur fisik sebagai pembentukanya seperti ada air danau,ada tumbuhan airada
ekosistem lainya membuat satu kesatuan yang dinamakan rawaa-rawa.Dan sebgai
contoh wilayah dengan unsur non fisik pembentuknya misalakan ada interaksi
antara desa dan kota misalkan urbanisasi dari desa ke kota membentuk wilayah
baru yaitu wilayah pinggiran. Jadi menurut pembentukanya ada unsur fisik
maupun non fisik yang mempengarui dan dalam paper ini akan dipaparkan secara
umum masing-masing unsur pembentukan tersebut.
.

Daftar Rujukan
Widyato.1991.Geomorfologi.Kursus Evaluasi Sumber Daya Lahan.Gadjahmad
University Press.Yogyakarta
Mulyadi Asep.2013 sebuah pemahaman tentang wilayah .bandung
Jamulya.1991.Tanah dan Survey Tanah. Evaluasi Sumber Daya Lahan.Gadjah
Mada Univesity Press.Yogyakarta
Suryono.1991.Hidrologi.Evaluasi Sumber Daya Lahan.Gadjah Mada Univesity
Press.Yogyakarta
Hendra jones.2009.Konsep Pengembangan Wilayah. Jurnal Perencanaan &
Pengembangan Wilayah, Vol.4, No.3,
Haryanto dan Tukidi,Konsep Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang di
Indonesia pada Era Otonomi Daerah.Jurusan Geografi FIS UNNES.

9.Unsur-Unsur Pembentuk Wilayah