Manusia dan dalam Organisasi jayush

1. Manusia dan Organisasi.
2. Perilaku individu
3. Perilaku kelompok.

2

Menatap
Masa Depan

Hati dan pikiran

Perkataan

Tindakan

Kebiasaan
3

Karakter

Masa Depan


PROSES BELAJAR
 Pebelajaran
 Bimbingan
 Praktikum
 Belajar mandiri
 Belajar kelompok

Mahasiswa mempunyai kemampuan akhir

4

PERILAKU DAN PERSEPSI :
 Bagaimana berperilaku?
 Bagaimana berpersepsi terhadap sesuatu pekerjaan?

SUKSES ANDA DITENTUKAN OLEH :
 Seberapa kuat keinginan anda?
 Seberapa besar mimpi anda?
 Kecakapan anda?


5

FALSAFAH

Kekuatan dari dalam diri sendiri (keinginan) yang kua
Artinya
nginan menjadi kebutuhan sesuai dengan budaya indi

6

Analisis SWOT
S
W
O
T

= Strengths (Kekuatan)
= Weaknesses (Kelemahan)
= Opportunities (Peluang)

= Threats (Ancaman)

Membandingkan antara faktor Internal dan Eksternal.
 Faktor internal :
Kekuatan.
Kelemahan.
 Faktor eksternal :
 Peluang.
 Ancamam.

7

ANALOGI

K.1

PERILAKU KEORGANISASIAN

1


MANUSIA
Manusia pada dasarnya merupakan makluk sosial yang selalu
hidup berkelompok bersama dengan manusia yang lain. Selain
manusia memiliki keterbatasan dalam memenuhi segala
kebutuhannya, oleh karena itu mereka melakukan kerjasama
dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Kerjasama ini kemudian menimbulkan adanya ketergantungan
antara individu atau masyarakat yang satu dengan yang lain,
kondisi seperti ini menggambarkan kehidupan masyarakatyang
bersifat organis .
Artinya : bagian satu dengan yang lain saling memenuhi dan
melengkapi agar aktivitas tersebut dapat berjalan sesuai
harapan, maka perlu diatur atau diorganisasikan agar masingmasing dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Untuk memenuhi kepentingannya (tujuannya) masing-masing
2
mengatasnamakan profesi, ekonomi, politik, sosial.

ORGANISASI











Adalah sekelompok orang yang dikoordinasikan yang
terdiri dari dua orang lebih berfungsi untuk mencapai tujuan
.
Organisasi merupakan alat sebagai alat untuk mencapai
tujuan.
Kerja anggota organisasi sering didorong
untuk
meningkatkan :
Produktivitas kerja.
Etos kerja.
Kualitas kerja.
Efisiensi.

Disipiln.

3

Apa itu organisasi?
Organisasi dapat dipahami dari berbagai perspektif, tergantung
dari sudut pandang yaitu :
Bagi ekonom
Organisasi akan lebih difokuskan pada bagaimana
menyediakan barang dan jasa yang cukup bagi masyarakat.
Bagi praktisi bisnis
Organisasi akan lebih difokuskan pada bagaimana dapat
mencapai tingkat keuntungan yang memadai.
Bagi Sosiolog
Organisasi antara lain difokuskan pada bagaimana
bagian-bagian dalam organisasi berfungsi dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
Bagi Politikus
Organisasi akan difokuskan fungsi sebagai alat untuk
memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.


4

PENGERTIAN ORGANISASI
KAST DAN ROSENZWEIG

Organisasi (Perusahaan) adalah adanya orang-orang yang
usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah subsistem
yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerja bersama
atas pembagian kerja, peran dan wewenang serta mempunyai tujuan
tertentu yang hendak dicapai.
GIBSON

Organisasi artinya mengejar tujuan dan sasaran yang dapat
dicapai secara efisien dan lebih efektif dengan tindakan yang
dilakukan secara bersama-sama.

5

 EDGAR SCHEIN


Organisasi adalah koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang
direncanakan untuk mencapai suatu maksud atau tujuan melalui
pembagian tugas dan fungsi serta melalui serangkaian wewenang
dan tanggungjawab.
Pentingnya belajar Organisasi ?
 Membuat desain struktur organisasi
 Memahami struktur organisasi (bagian, hirarki, wewenang dan jalur

komunikasi yang harus dilakukan)
 Memahami bagaimana organisasi menjalankan aktivitasnya
 Meningkatkan

kemampuan untuk antisipasi terhadap berbagai
persoalan organisasi.

6

KONSEP DASAR ORGANISASI
Ada sekompok orang.

Berinteraksi dan kerja sama.
Ada tujuan bersama.
1. Sekelompok orang
Menggabungkan diri dengan suatu ikatan norma,
peraturan, ketentuan dari kebijakan (masing-masing
orang siap menjalankan dengan penuh tanggung
jawab).
2. Interaksi dan kerja sama
Setiap personil saling mengadakan hubungan timbal
balik, saling memberi dan menerima, saling bekerja
sama untuk merealisasikan maksud, sasaran dan tujuan.
3. Tujuan bersama.
Merealisasikan tujuan dalam jangka panjang,
menegahdan pendek secara rutin dan berkala.

7

UNSUR-UNSUR ORGANISASI

7.

STRUKTUR)

2.
KERJASAMA

6.
TEKNOLOGI

5.
SISTEM

4.
LINGKUNGAN

3.
TUJUAN
BERSAMA

8


Manusia
erupakan unsur yang utama dalam aktivitas organisasi
kemauan dan kemapuan).

Kerjasama
ntuk mencapai tujuan bersama karena manusia mempunyai
keterbatasan.

ujuan bersama
enentukan bentuk tujuan yang akan dicapai (Visi dan Misi).

9

ingkungan
Mempunyai lingkungan internal dan eksternal.

istem
Sebagai alat untuk mengatur seluruh aktivitas organisasi (aturan dan
kebijakan).

eralatan (teknologi)
Peralatan yang dipergunakan dalam mempermudah cara kerja manu
dalam aktivitas organisasi (dapat tercapai dengan lebih mudah, akurat
cepat).

truktur
Menentukan hubungan resmi orang-orang dalam organisasi dan harus
dihubungkan dengan cara tertentu yang terstruktur agar pekerjaan bisa
efektif.
10

ORGANISASI SEBAGAI WADAH DAN ALAT :

 Organisasi sebagai wadah (arti statis)
Struktur organisasi mewujudkan hubungan antara fungsi otoritas dan
tanggung jawab yang saling berinteraksi dari orang yang diberi tugas
dan tanggung jawab atas setiap aktivitas.
 Organisasi sebagai alat (arti dinamis)
Struktur organisasi tempat untuk orang bekerja sama merealisasikan
tujuan bersama secara efisien dan efektif.
Proses penetapan dan pembagian kerja.
Otoritas dan tanggung jawab.
 Hubungan antara elemen /unsur organisasi.

11

PERILAKU KEORGANISASIAN
PEGERTIAN PERLAKU KEORGANISASI AN
Adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi
serta dampaknya terhadap kinerja
individu, kelompok
maupun organisasi.
TUJUAN MEMPELAJARI PERILAKU ORGANISASI :
 Prediksi.
 Ekspanasi.
 Pengendalian.

12

1. PREDIKSI

Adalah berupaya meprediksi perilaku orang lain dengan
begitu kita dapat menjalin komunikasi dengan baik. Artinya
kita dapat berpikir, bersikap dan bertindak dengan tepat
dalam
berkomunikasi.
(mis-communication
bisa
diminimalisasi).
2. EKSPLANASI
Adalah eksplanasi artinya kita akan berusaha menjawab
pertanyaan “mengapa”:

Mengapa karyawan malas.

Mengapa kinerja karyawan rendah.

Mengapa profit menurun.
3. PENGENDALIAN
Adalah sebagai kontrol bagi pengendali perilaku individu dan
kelompok dalam organisasi.
13

KEGIATAN KEORGANISASIAN
Manusia
Sebagai makluk sosial
senatiasa kecederungannya
berinterasi dengan sesama

Manajemen
Seni dan ilmu dalam
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan,
pemotivasiandan
pengendalian terhadap
mekanisme kerja
untukmencapai tujuan
yangtelah ditetapkan
bersama.

Interaksi
Tertarik pada orang lain
sehingga terjadi hubungan
individu atau hubungan kerja.

Organisasi
Bentuk persekutuan
antara dua orang atau
lebih yang bekerja sama
terikat secara formal
,hirarki dimana selalu
terdapat hubungan antara
pemimpin,karyawan dan
perusahaan.

Perilaku
Dibentuk oleh budaya yang
dilakukan individu terus
menerus menjadi sikap

Budaya
Sebagai gagasan yang
bersifat dari kebiasaan
suatu masyarakat
terhadap hal-hal yang
dianggap benar, baik,
indah dan efisien
disosialisasikan dan
dibiasakan turun temurun.

14

Faktor Untuk menjalankan kegiatan organisasi
Faktor Individu.
Faktor Organisasi
1. Faktor Individu :

Minat dan sikap.
 Kebutuhan.
 Kemampuan dan kepentingan.
 Keyakinan.
2. Faktor Organisasi
 Kondisi pekerjaan.
 Imbalan.
 Sifat pekerjaan.
 Pengakuan terhadap prestasi.
 Tanggungjawab yang dibebankan.

15

KONTRIBUSI BIDANG ILMU TERHADAP PERILAKU
ORGANISASI
1. Psikologi
Ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan
kadang
mengubah perilaku.
Kontribusinya :
Pembelajaran, motivasi, kepribadian, persepsi, pelatihan,
efektifitas
kepemimpinan,
kepuasan
kerja,
pengambilan
keputusan individu, penilaian pekerja, pengukuran sikap, seleksi
karyawan, desain kerja dan stress kerja.
2. Psikologi sosial
Ilmu memusatkan perhatian pada saling keterpengaruhan
antara orang- orang.
Kontribusinya :
Perubahan perilaku, perubahan sikap, komonikasi, proses
kelompok, pengambilan keputusan kelompok.
16

3. Sosiologi
Studi tentang orang-orang dalam hubungannya dengan
sesama (interaksi)
Kontribusinya :
Dinamika kelompok, tim kerja, keuasaan, konflik perilaku antar
kelompok,
perubahan organisasi dan budaya organisasi.
4. Antropologi
Studi tentang masyarakat khususnya tentang manusia dan
kegiatannya.
Kontribusinya :
Analisis lintas budaya dan lingkungan organisasi.
5. Ilmu Politik
Pengetahuan tentang individu dan kelompok dalam suatu
lingkungan politik.
Kontribusinya :
Untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan dan
17
wewenang.

16

Terima kasih



Lanjut

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

28

MENGAPA PERLU
MEMAHAMI PERILAKU
ORGANISASI ?

PERILAKU BERKARAKTER
Nilai-nilai yang dikembangkan
Cerdas,
Kreatif,
Mengendali
kan diri,
Rendah
hati, Hemat.

Tangguh,
Mandiri,Percaya
diri,
Tanggungjawab,
Disiplin, kerja
keras, Pantang
menyerah

Olah
pikir

Olah
hati

Olah
raga

Olah
rasa

Berpikir
positif, Jujur,
Adil, Ikhlas,
Religius.

Kasih sayang,
Peduli, Toleransi,
Santun, Cinta
damai, Kerja
sama, Cinta tanah
air.
3

PERILAKU INDIVIDU
Pengertian :
Perilaku individu sebagai suatu fungsi dari interaksi antara
individu dengan lingkungannya (organisasi, kelompok)
Karakteristik individu berinteraksi dengan karakteristik
organisasi yang akan mewujudkan perilaku individu dalam
organisasi.
Analoginya :
 Seorang karyawan bagian marketing / sales datang kerumah
menawarkan barang.


Seorang manajer membuat keputusan.
Gambaran tersebut mereka memahami perilaku berbeda satu
sama lain tergantung lingkungannya.

4

PERILAKU NDIVIDU DALAM ORGANISASI
Karakteristik individu
Kemampuan, Kebutuhan,
kepercayaan, Pengalaman,
Pengharapan
INTERAKSI

Karakteristik Organisasi
Hirarki, Tgas, Wewenang,
Tanggungjawab, Sistem
Penghargaan, Sistem
Pengendalian

Perilaku
individu
dalam
Organisasi

4

DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDU
Variabel individu :
 Biografis (kependudukan).
 Kemampuan.
 Kepribadian.
 Pembelajaran.
1. Biografis (kependudukan)
Umur,Jenis kelamin,status perkawinan,jumlah,tanggungan dan masa
kerja.
2. Kemampuan .

Intelektual

Fisik
a.Intelektual
- Kecerdasan Numerik (kemampuan berhitung cepat dan tepat)
- Pemahaman Verbal (memahami apa yang dibaca dan didengar)
- Kecepatan Konseptual (mengenali kemiripan dan beda visual)
6

-

Penalaran Induktif (mengenali urutan logis memecahkan masalah)

- Penalaran deduktif kemampuan logita dan menilai suatu argumen)
- Visual ruang (kemampuan bagaimana membayangkan suatu objek)
- Ingatan (Kemampuan mengenang masa lalu)
b. Fisik
Kekuatan dinamis, stamina, keluwesan dan keseimbangan.
3. Kepribadian
Adalah cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain, untuk
membedakan perilaku seseorang seperti sifat malu, agresif, mengalah,
malas, ambisius dan setia.

6

INDIVIDU
Karakter individu membawa kedalam tatanan organisasi berdasarkan:
Kemampuan.
Kebutuhan.
Kepercayaan.
1.Kemampuan
Mengapa seseorang berperilaku berbeda dengan orang lain ?
karena terbatasnya kemampuan contohnya :
- Manajer A untuk mengatasi persoalan yang rumit hanya waktu 5
jam.
- Manajer B untuk mengatasi persoalan yang rumit hanya waktu 3
jam.
2. Kebutuhan
Kebutuhan ekonomi (memenuhi kebutuhan hidup) dan kebutuhan
harga diri (keinginan memperoleh kedudukan)
3. Kepercayaan
Mendapatkan pencapaian hasil dengan nilai positif.
8

TEORI KEPRIBADIAN
Menurut Sigmund Freud dasar perilaku individu yaitu :
 Konsepsi Id.
 Konsepsi Ego .
 Konsepsi Super Ego.
1. Konsepsi Id
Berfungsi suatu sistem dari kepribadian dari kekuatan jiwa:
Libido dan Agresi adalah elemen kepribadian yang berkenaan
dengan kata hati, hasrat dan keinginan untuk mengejar
kesenangan dan kepuasan.
2. Konsepsi Ego
Logika yang dihubungkan dengan prinsip realitas
berfungsi
mengendalikan
kepribadian
dengan
berinteraksi (Id dan Super
Ego)

yang
cara

7

3. Komponen Super Ego
Kekuatan moral dari individu yang merupakan nilai,norma dan etika
yang
dianut seseorang dan memungkinakan Ego memutuskan apakah
sesuatu itu benar atau salah untuk berinteraksi degan lingkungan
seperti :

Perbuatan.

Tingkah laku.

Sikap dan kebiasaan.
4. Pembelajaran
Perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai
hasil pengalaman (pengamatan, praktek, membaca )

7

KEPRIBADIAN (PERSONALITY)
Adalah ara bagaimana individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang
lain yang digambarkan dalam bentuk sifat-sifat dalam perbuatan atau
tingkah laku.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kepribadian seseorang
yaitu :
Keturunan.
Lingkungan.
1.Keturunan
Kepribadian dibentuk karena faktor orang tua misalnya :
Periang, pemberani.
Pemalu, penakut.
2. Faktor lingkungan
Kepribadian terbentuk karena faktor lingkungan seperti :
 Budaya, norma-norma keluarga, teman dan kelompok sosial.
 Nilai –nilai kerja keras,kekerabatan,menolong, ramah dan rendah hati.

11






TIPE KEPRIBADIAN
Populer (Sanguinis).
Kuat (koleris).
Sempurna (melankolis).
Damai (phlegmatis).

1.Tipe Populer (Sanguinis)
Yaitu orang yang ingin bersenang-senang.






Suka menojolkan diri.
Percaya diri.
Dominan.
Energik dan bersemangat.
Optimis dan suka berbicara.

12

2. Tipe kuat (koleris)

Orang yang ingin mengatur.





Dirinya yakin kapasitasnya lebih tinggi.
Suka resiko.
Senang pekerjaan yang menantang.
Bersemangat.

3. Tipe sempurna (melankolis)
Yaitu orang yang segalanya ingin dikerjakan dengan benar.






Cenderung berhati-hati.
Mandiri.
Kritis dan ingin tahu.
Teliti, rasional dan pendiam.
Sensitif.
13

4. Tipe damai (phlegmatis )
Yaitu orang yang mencari ketenangan dan kehidupan bebas stres.






Cenderung mudah menyesuaikan diri.
Teliti dan efisien.
Patuh dan sopan.
Teratur dan cenderung rutin.
Tenang dan praktis.

SIKAP
Adalah bagaimana seseorang melakukan sesuatu misalnya :
“Saya menyenagi sesuatu”
Artinya bahwa sikap sangat mempengaruhi perilaku.

14

TIPE SIKAP DI DALAM PERILAKU ORGANISASI
Sikap kepuasan kerja.
Sikap keterlibatan kerja.
Sikap komitmen kerja.
1. Sikap Kepuasan kerja.
Seseorang yang mempunyai tingkat kepuasan kerja tinggi
cenderung menunjukan sikap positif terhadap pekerjaan.
2. Sikap keterlibatan kerja.
Sampai sejauh mana seseorang memihak pada
pekerjaannya, berpartisipasi aktif serta menganggap kinerjanya
sangat penting bagi organisasinya.
3. Sikap komitmen pada organisasi.
Sampai tingkat mana seorang karyawan memihak pada
organisasinya dan bertekat setia pada ornagisasinya.
15

Jika Seseorang dihadapkan pilihan tentang perilaku, akan memilki
suatu
proses sebagai berikut :
1. Dapatkah saya melaksanakan pekerjaan tersebut jika saya
mencobanya?
2. Jika saya melaksanakan pekerjaan tersebut apa yang akan
terjadi?
3. Bagaimanakah perasaan saya tentang suatu yang akan
terjadi?

17

KINERJA INDIVIDU
Perilaku individu dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh :
 Usaha.
 Kemampuan.
 Situasi lingkungan.
1.


Usaha
Usaha individu dalam bentuk motivasi.
Motivasi dari dalam diri :
Yaitu Keinginan yang besar muncul dari dalam diri sendiri
(individu) untuk mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya.


Motivasi dari luar : Motivasi yang bersumber dari luar
misalnya pengaruh dari pimpinan, teman kerja atau
keluarga) yang menjadi kekuatan bagi individu untuk
meraih tujuan-tujuan dalam hidupnya.

18

2. Kemampuan
Kemampuan individu diwujudkan dalam bentuk kompetensi
(individu memiliki pengetahuan dan keahlian) pada dasarnya setiap
individu dianugerahi Tuhan dengan bakat atau kemampuan :
 Bakat adalah kecerdasan alami yang bersifat bawaan.

Kemampuan adalah kecerdasan individu yang diperoleh
melalui
belajar.
3. Situasi lingkungan (positif dan negatif)
 Dampak positif (lingkungan kerja yang kodosif) seperti
dukungan dari atasan, teman kerja,sarana dan prasarana.
 Dampak negatif (lingkungan kerja tidak kondosif) seperti l
ingkungan kerja tidak nyaman.

19

16

Terima Kasih



K. 3

PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI

48

SETIAP MANUSIA PASTI AKAN TERLIBAT DALAM
KEHIDUPAN KELOMPOK

KELOMPOK
Pengertian
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama yang berinteraksi satu sama lainnya, dan memandang
mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut misalnya :
keluarga, Tim, Assosiasi, Komite)
Setiap kelompok mempunyai karakteristik seperti :
Struktur.
Peran.
Nilai_nilai dan norma_norma .
Sisstem.



1.




TIPE-TIPE KELOMPOK
Kelompok Formal.
Kelompok In Formal.
KELOMPOK FORMAL
Adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh organisasi.
Kelompok Komando
Kelompok yang dibentuk oleh pimpinan untuk melaksanakan
tugas rutin (struktural)
Kelompok Tugas
Suatu tim kerja untuk menyelesaikan tugas tertentu
misalnya:
-Tim/Panitia anggaran bertugas untuk menyusun anggaran
perusahaan.
- Panitia rekrutment karyawan

2. KELOMPOK IN FORMAL
Adalah kelompok yang sengaja dibentuk karena adanya
kebutuhan akan kontak sosial.

Kelompok persabatan
Terbentuk karena adanya kesamaan-kesamaan tentang
sesuatu hal, seperti hobi, status perkawinan, pandangan
politik.


Kelompok kepentingan
Merupakan kelompok yang mempunyai persepsi dan tujuan
serta sasaran sama untuk mencapainya.

FUNGSI KELOMPOK



Fungsi organisasi formal
Fungsi kebutuhan individu

1.

Fungsi organisasi formal .
Sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas yang komplek
yang memerlukan pemikiran orang lebih dari satu seperti :
Mencetuskan ide-ide.
Pemecahan masalah yang rumit.



2.




Fungsi kebutuhan individu.
Kebutuhan individu dapat memenuhi kelompok seperti:
Kebutuhan persahabatan.
Kebutuhan dukungan.
Kebutuhan kasih sayang.

MANFAAT KELOMPOK/TIM
Sasaran dapat dicapai dengan optimal.
Pimpinan dan anggota tim memiliki komitmen saling
mendukung agar tim berhasil.
Komunikasi terbuka, diskusi untuk memperbaiki kinerja berjalan
dengan baik karena tim terdorong untuk lebih memikirkan
permasalahan dan solosinya.
Anggota tim termotivasi untuk mengeluarkan ide-idenya.
Kelompok lebih baik dari pada perorangan dalam pengambilan
keputusan.
Kelompok merupakan alat perjuangan bagi anggotanya.

ALASAN SESEORANG MEMBENTUK KELOMPOK
Kebutuhan rasa aman.
Kebutuhan sosial (berinteraksi).
Kekuatan.
Pencapaian tujuan.
Pencapaian kekuasaan.
Kedekatan dan ketertarikan.
Alasan ekonomis.
1. Kebutuhan rasa aman.
Karena tidak sendirian dalam menggapai harapan, orang akan lebih aktif
dan kreatif untuk mencapai tujuan (tujuan individu maupun kelompok).

2.Interaksi
- Salah satu untuk memenuhi kebutuhan sosial manusia yang
paling mendasar adalah berinteraksi.
- Manusia tidak akan nyaman jika hidup sendirian walaupun semua
kebutuhan terpenuhi (manusia membutuhkan teman)
3. Kekuatan
Orang berkelompok akan merasa memiliki kekuatan untuk meraih
impiannya atau harapannya (karena bisa minta pendapat,
nasehat, bahkan minta tolong kepada anggota yang lain)
4.

Pencapaian tujuan
Pencapaian akan lebih mudah dicapai dengan bekerja sama,
gotong
royong, saling membantu, saling mendukung.

5. Mencapai Kekuasaan
Berkelompok merupakan wadah untuk pemenuhan kebutuhan
akan kekuasaan.

6. Kedekatan dan ketertarikan.

Kedekatan menyangkut jarak fisik antar karyawan ketika
melakukan tugasnya.

Ketertarikan menunjukan rasa tertarik antar individu karena
kesamaan sikap, persepsi, motivasi maupun kinerja.
7. Alasan ekonomis.
Seseorang membentuk kelompok seperti organisasi atau
perusahaan
untuk kegiatan bisnis secara ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan hidup.

KEPERCAYAAN DI DALAM KELOMPOK
Keberhasilan seseorang di dalam kelompok atau organisasi harus
mempunyai sikap :


Integritas : (kejujuran dan bersikap sebenarnya).



Kemampuan : (pengetahuan dan ketrmpilan teknis).



Konsistensi : (handal dan pertimbangan yang baik dalam
menangani situasi).



Kesetiaan : (kesediaan melindungi dan menyelamatkan).



Keterbukaan : (kesediaan berbagi gagasan dan informasi
dengan bebas).

58

FAKTOR KEKOMPAKAN DALAM KELOMPOK
1. Kesamaan nilai dan tujuan
Kelompok akan lebih padu diantara anggota mempunyai nilai yang
dianut
dan kesamaan tujuan yang ingin diraih.
2. Keberhasilan dalam mencapai tujuan.
Bisa menimbulkan spirit bagi kelompok untuk menjadi solid karena
keberhasilan memunculkan rasa senang, bahagia dan bangga.
3. Status atau citra kelompok.
Status kelompok yang positif saling menjaga agar status kelompok
bisa tetap baik di lingkungan.
4. Penyelesaian perbedaan.
Kalau muncul konflik harus diselesaikan secepatnya.

5.

Kecocokan dalam norma
Jika norma kelompok tersebut cocok dengan norma yang dianut
anggota kelompok, kelompok itu akan menjadi semakin kompak.

6.

Daya tarik pribadi
Seseorang masuk dalam suatu kelompok bisa disebabkan oleh
ketertarikan pimpinan atau anggota kelompoknya.

3. Persaingan antar kelompok.
Untuk menjadi pemenang maka setiap anggota kelompok
harus bekerja sama dan saling mendukung.
4. Pengakuan dan penghargaan.
Jika kelompok mendapat pengakuan dan penghargaan dari
lingkungan, anggota semakin betah dan merasa semakin
memilik kelompoknya.

STRUKTUR KELOMPOK
Kepemimpinan.
Peranan.
Norma.
1.Kepemimpinan formal
Ada pemimpin yang jelas, setiap anggota
tugasnya dan kewajibanya.

mengetahui

2.Peran.
Didalam kelompok memiliki peran sendiri-sendiri yang sudah
ditetapkan dalam Job discription.
3.Norma
Di dalam kelompok norma yang harus dipatuhi, mana perilaku
dan sikap yang boleh dan mana yangtidak boleh, mana yang etis
dan mana yang tidak etis.

61

FAKTOR PRESTASI KELOMPOK ATAU ORGANISASI
Faktor kelompok atau organisasi.
Faktor Individu.
1.Faktor Organisasi.
 Strategi organisasi (Visi dan Misi,tujuan Organisasi).
 Wewenang (satuan perintah (otoritas) dan tanggungjawab).
 Peraturan (dari level bawah ampai atas kondusif).

Sumber daya organisasi (SDM, sumber daya alam, dana,
mesin
pasar, teknologi dan informas).
2. Faktor individu.
 Kemampuan fisik maupun intelektual
- Fisik sehat.
-Intelektual (pengetahuan, kemauan, kemampuan, ketrampilan
dan kompetensi).
 Karakteristik kepribadian.
(Kemahiran bergaul, kemandirian, mempunyai ide).






BEBERAPA MASALAH DINAMIKA KELOPOK
Kepemimpinan.
Keputusan.
Komunikasi.
Konflik.

1. Kepemimpin
Dalam memilih pemimpin mencari orang yang cocok,
diterima
oleh anggotanya dan mampu.

dapat

2. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Memanfaatkan kelompok dalam proses pengambilan keputusan
dengan harapan bahwa kualitas keputusan menjadi lebih baik.

3. Komunikasi.
Kelompok merupakan kumpulan individu yang berinteraksi satu
sama lain
sehingga masalah komunikasi memegang peran sentral.
4. Konflik.
Perbedaan kepentingan dan harapan mungkin terjadi, perlu
mengendalikan konflik.

Selesai

