Sejarah Sosial dan Intelektual Masyaraka

Sejarah Sosial dan Intelektual Masyarakat Muslim Andalusia dan Kontribusinya bagi Peradaban Dunia

Yoyo Hambali

Fakultas Agama Islam Universitas Islam 45 Bekasi [email protected]

Abstract: Using a socio-historical approach, this paper aims to describe the history of social and intellectual of Spanish (Andalusian) Moslems, since its natal, advance, and decay. The conclusion of this paper shows that Islam, in the Medieval Europe, has taken root in Spain. How was the Spain Islam established? What are the rudiments that created Andalus cultivated through centuries? However, why thence it experienced disintegration, ruined and disappeared? Even though Andalus has vanished, Muslims of Spain has their contribution for the European and Western countries, and the world civilization in general.

Keywords: Social and intellectual history, Spanish Muslim, Medieval Europe, The world civilization

intelektual Islam Spanyol, dari sejak kelahiran, kemajuan hinga keruntuhan. Bagaimana Islam Spanyol dibangun? Apa saja faktor-faktor membuatnya maju selama berabad-abad? Tetapi kenapa kemudian mengalami disintegrasi, runtuh, dan lenyap? Sekalipun telah lenyap, tak dapat dipungkiri Islam Spanyol telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan Eropa dan Barat pada umumnya.

dunia

Pendahuluan

(1889-1975), 3 Will Durant (1885-1981.) 4 Para sejarawan Barat menempatkan

Karya-karya besar Albert M. Craig, William sejarah Islam sebagai bagian dari sejarah

A. Graham, Donald Kagan, Steven Ozment, dunia. Di antara mereka adalah sejarawan

3 Arnold Toynbee, Mankind and Mother Earth: A

besar Barat Edward Gibbon (1737-94), 1 H.G.

Narative History of the World (New Yorks and London:

Wells (1866-1946), 2 dan Arnold Toynbee

Oxford University Press, 1976.) 4 Pembahasan Will Durant mengenai sejarah

Islam dalam “The Age of Faith: A History of 1 Edward Gibbon, The Decline and Fall of the

Medieval Civilization, Christian, Islamic and Roman Empire, 8 Volume (New York: Harper &

Judaic, from Constantine to Dante, A.D. 325-1300.” Brothers, 1841.)

Sejarah peradaban Islam juga dibahas pada buku 2, 2 H.G. Wells, A Short History of the World (New

dalam pembahasan mengenai peradaban India dan York: J.J. Little & Ives Company, 1922.) Sayangnya,

tetangga-tetangganya. Lih. Will Durant, The Story Wells menulis sejarah Islam itu tak lebih dari tiga

of Civilization, 11 Volume, Book Two, Chapter XVI

46 Ilmu Ushuluddin, Volume 3, Nomor 1, Januari 2016

dan Frank M. Turner (1986) juga memuat Terlepas dari kontroversi atas kemunculan sejarah Islam dan warisan peradabannya

berbagai literatur sejarah Islam yang meru- bagi dunia. 5 Upaya para sejarawan Barat itu

pakan produk kesarjanaan Barat, hal itu merupakan wujud pengakuan mereka atas

dapat dinilai sebagai bagian dari upaya eksistensi sejarah Islam sebagai bagian dari

memahami Islam (understanding Islam), sejarah dunia, walaupun banyak yang menilai

meminjam sebuah judul buku Frithjof sejarah Islam itu ditempatkan pada wilayah

Schuon (1907-1998.) 7 Sebuah fenomena periferal dan cenderung mengandung bias

menggembirakan pada beberapa dekade serta distorsi. 6 terakhir ini atas ‘ledakan’ ketertarikan intelektual terhadap Islam dari kalangan

5 Albert M. Craig, dkk., The Heritage of World

outsider, selain yang dilakukan oleh kalangan

Civilization (New York: Macmillan Publishing

insider. Ini dibuktikan dengan semakin

Company, 1986), 362-96.

6 Barat memosisikan Islam, menurut istilah ‘Al ī

banyak literatur sejarah Islam yang ditulis

Ḥarb, sebagai ‘yang lain’ (al-ākhar/the other.) Lih. ‘Alī

oleh para sarjana secara lebih obyektif dan

Ḥarb, Naqd al-Ḥaqīqah (Cairo: al-Markaz al-Tsaqafī

al-‘Arab ī, 1993), 41. Adapun Edward Said, seorang kritikus kesarjanaan Barat berpendapat bahwa selama berabad-abad Barat telah membangun sebuah fantasi

jujur. 9 Penting dicatat di sini sebuah problem

dunia termasuk di dalamnya sejarah Islam ditentukan ‘orientalis’ tentang dunia Islam. Kajian Islam oleh

dalam perspektif dan versi Barat. Tamim Ansary, para sarjana Barat yang dikenal dengan orientalisme

“Introduction,” Destiny Disrupted: A History of the bukan sekedar agenda ‘mengenal dunia Timur,’ tetapi

World through Islamic Eyes (United States: Public juga untuk menguasainya sehingga tepatlah ungkapan

Affairs, 2009.)

Jean Baptiste-Joseph Fourier, “...le genie inquiet et 7 Frithjof Schuon, Understanding Islam (London: ambitieux de Europeens...impatient d’employer les

George Allen & Unwinm 1979.) nouveaux instruments de leur puisance (...jenius-

8 Tentang studi-studi Islam dalam perspektif para jenius Eropa yang resah dan ambisius...yang tak sabar

sarjana Islam (insider) dan perspektif para sarjana Barat ingin segera menggunakan alat-alat penyiksanya yang

atau di luar Islam (outsider) lih. M. Arfan Mu’ammar, baru...) Lih. Edward W. Said, Orientalism (New York:

Abdul Wahid Hasan dkk., Studi Islam Perspektif Vintage Book, 1979), 29. Michel Foucault menyebut

Insider/Outsider (Yogyakarta: IRCiSod, 2012), 6; bahwa orientalisme sebagai bentuk ‘perselingkuhan’

Rusdin, “Problem Insider dan Outsider dalam Studi antara pengetahuan (knowledge) dan kekuasaan

Agama Perspektif Russel T. McCutcheon,” Hunafa: (power.) Dalam The Order of Things dan Archeology

Jurnal Studia Islamica, vol. 9, no. 2 (Desember, of Human Sceinces, Foucault menunjukkan hubungan

2012), 186-7.

diskursus ilmu pengetahuan dengan kekuasaan. 9 Beberapa literatur sejarah Islam yang ditulis Menurutnya, diskursus ilmu pengetahuan yang hendak

sarjana Barat antara lain Norman Daniel, Islam, Europe, menemukan yang benar dan yang palsu pada dasarnya

and Empire (Edinburgh: Edinburgh University Press, dimotori oleh kehendak untuk berkuasa. Karena itu,

1966); Hichem Djait, Europe and Islam (Berkeley: tidak mungkin pengetahuan itu netral dan murni. Di

University of California Press, 1985); Philip K. Hitti, sini akan selalu terjadi pengetahuan mengandung kuasa

History of the Arab (New York: Palgrave MacMillan, seperti juga kuasa mengandung pengetahuan. Lih. A.

2002); T.W. Arnold, The Preaching of Islam (London: Khozin Afandi, “Konsep Kekuasaan Michel Foucault,”

Constable, 1913); R.W. Bulliet, Conversion to Islam in Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, Volume

the Medieval Period (Cambridge: Harvard University 01, Nomor 02 (Desember 2011), 131-49; Michel

Press, 1979); H.A.R. Gibb, Mohammedanism: A Foucault, Power/Knowledge: Selected Interview and

Historical Survey (London, Oxford, New York: Oxford Other Writings 1972-1977, ed. Colin Gordon, terj.

University Press); Christiaan Snouck Hurgronje, Colin Gordon, Leo Marshall, John Mepham, dan

Mohamedanism: Lectures on Its Origin, Its Religious Kate Soper (New York: Pantheon Book, t.t.), 94-5.

and Political Growth, and Its Present State (Leiden: Menurut Tamim Ansary, selama berabad-abad, Barat

BiblioBazaar, 2008.) Untuk studi sejarah Islam modern memegang kendali dalam penulisan sejarah yang

antara lain H.A.R. Gibb (ed.), Wither Islam? A Survey

Yoyo Hambali, Sejarah Sosial dan Intelektual Masyarakat Muslim Andalusia dan Kontribusinya

dalam kaitannya dengan penulisan sejarah sejak masa Islam klasik. Tarikh Islam Islam sebagaimana dikemukakan oleh Syed

memang menjadi salah satu perhatian para Ameer Ali dalam karya monumentalnya,

sejarawan Muslim yang telah menyusunnya dalam berjilid-jilid kitab, dan dengan

Sumbangan besar Islam khususnya dalam berbagai metode baik penulisan secara perkembangan ilmu pengetahuan dalam

kronologis atau berdasarkan periodisasi, kehidupan umat manusia telah diterima

geografis atau kewilayahan, maupun sejarah secara luas. Namun sayangnya, sumbangan

mengenai individu seperti sejarah Nabi, besar Islam dalam mengangkat derajat umat

sahabat, dan tokoh ulama. Kelahiran ilmu manusia ini seringkali sengaja diabaikan

tarikh dalam tradisi intelektual Islam dimulai atau tidak dihargai; begitu pula dasar-dasar

pada abad kedua Hijriah seiring dengan pemikirannya, ide-ide idealnya, maupun cita-

kelahiran berbagai cabang ilmu dalam Islam citanya tidak dipahami dengan baik. 10 baik ilmu-ilmu tradisional maupun ilmu- ilmu rasional.

Penulisan sejarah Islam atau dalam Satu problem dalam penulisan sejarah khasanah tradisi intelektual Islam disebut

Islam bukan pada tidak tersedia literatur. t

ārīkh Islam (atau umat Islam) 11 telah dimulai Sebagaimana disebutkan di atas, justru khazanah Islam klasik tentang sejarah Islam

Victor Gollancz, 1932); H.A.R. Gibb, Modern Trends in Islam (Chicago: University of Chicago Press, 1947); 12 sangat melimpah ruah. Hanya saja, sebagian

dan W.C. Smith, Islam in Modern History (Princeton:

besarnya berisi sejarah Islam yang ‘berdarah-

Princeton University Press, 1957).

darah’ karena berisi tentang peperangan

Syed Ameer Ali, “Preface,” The Spirit of Islam: A History of the Evolution and Ideals of Islam (London:

(al-magh āzī), konflik-konflik kekuasaan,

Chistophers, t.t.),

konflik aliran (sekte), bangun dan jatuh

11 Sejarah umat Islam atau sejarah bangsa-bangsa

dinasti. 13 Literatur sejarah Islam yang ada itu

Muslim menekankan pada sejarah penganut Islam atau komunitas Muslim. Istilah ummah digunakan

masyarakat, atau komunitas Muslim. Penjelasan yang dalam al-Qur’ ān sebanyak 64 kali, dalam 24 surat.

lebih luas tentang konsep ummah lih. John L. Esposito, Ummah mengandung sejumlah arti: bangsa (nation),

The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic masyarakat atau kelompok masyarakat (community),

World (Oxford: Oxford University Press, 1995), entri agama (religion), atau kelompok keagamaan (religious

“Ummah.”

community), waktu (time) atau jangka waktu (term), 12 Di antara literatur klasik tentang tarikh Islam juga pemimpin atau sinonim dengan imam. Istilah

adalah karya Ab ū Ja‘far Jarīr ibn Muḥammad al- ummah oleh Ali Shariati dibandingkan dengan

Ṭabarī, Tārīkh al-Rusul wa al-Muluk (atau terkenal istilah qab īlah, qawm, sya‘b, ṭabaqah, mujtama‘

dengan T ārīkh al-Ṭabarī); Tārīkh Ibn ‘Asākīr (al- atau jam ī‘ah, jamā‘ah, dan ṭā’ifah. Bandingannya

T ārīkh al-Kabīr li Dimasyq); Tārīkh Ibn al-Atsīr dengan istilah Inggris antara lain nation, strata,

(al-Kam īl fī al-Tārīkh); Tārīkh Ibn Khalikān (Kitāb class, atau social class, race, mass, dan society.

Waf āyāt al-A‘yun); Tārīkh al-Bukhārī; al-Bidāyah Lih. M. Dawam Rahardjo, Ensiklopedi Al-Qur’an:

wa al-Nih āyah karya Ibn Katsīr, dan Futūḥ al-Buldān Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-konsep Kunci

karya A ḥmad ibn Yaḥyā al-Balāḍūrī. Selain itu ada pula (Jakarta: Paramadina, 1996), 483-5. Ali Shariati

kitab-kitab ṭabaqāt atau biografi ulama yang dapat mendefinisikan ummah sebagai kumpulan orang yang

dikategorikan sejarah sosial intelektual dalam berbagai semua individunya sepakat dalam tujuan yang sama

bidang seperti bidang fiqh, Ḥadīts, tasauf, dan lain-lain. dan masing-masing saling membantu agar bergerak ke

Di antara ṭabaqāt itu adalah Ṭabaqāt al-Syāfī‘iyyah, arah tujuan yang diharapkan atas dasar kepemimpinan

Ṭabaqāt al-Ḥanābilah, Ṭabaqāt al-Kubrā, Ṭabaqāt yang sama. Lih. Ali Shariati, Ummah dan Imamah

al- Ṣūfiyyah, dan Ṭabaqāt al-Awliyā’. (Bandar Lampung & Jakarta: YAPI, 1990), 38. Dengan

13 Sejarah Islam penuh dengan intrik politik,

48 Ilmu Ushuluddin, Volume 3, Nomor 1, Januari 2016

juga cenderung menjadikan Timur Tengah tidak sepenuhnya benar, bila dikatakan sebagai orientasi dan pusatnya. Karena

bila sejarah Islam yang ada selama ini itu, boleh jadi ada benarnya, meskipun

bersifat too politically, dan too Middle East oriented. Orientasi politik merekonstruksi

bahkan konflik itu terjadi di antara para sahabat,

dan menegaskan citra Islam sebagai ‘agama

dan berlanjut dari satu generasi ke generasi Muslim kemudian. Persoalan menjadi pangkal perselisihan

perang,’ dan mengabaikan aspek-aspek

umat adalah suksesi kepemimpinan, sejak pembaiatan

kultural Islam yang kaya. Sementara

Ab ū Bakr sebagai khalifah pertama di Tsaqīfah

orientasi Timur Tengah mengabaikan

Ban ū Sa‘īdah, dan berekor panjang bahkan hingga sepanjang masa mewarnai politik Islam dan berimbas

perkembangan belahan dunia Islam lainnya,

kepada aspek doktrin iman dalam Islam dengan

dan menegaskan bingkai sejarah Islam yang

muncul sekte-sekte dalam Islam yang kerap kali saling

sempit, tidak mengenal keragaman.

mendakwa kafir terhadap sekte di luar kelompoknya. Gambaran sejarah konflik itu memenuhi kitab-kitab

Berangkat dari permasalahan di atas, sebu-

tarikh Islam klasik, seolah-olah para sejarawan

ah studi sejarah Islam yang mendekonstruksi

Muslim adalah para juru lapor, para pewarta berita-

model penulisan sejarah yang berorientasi

berita dari medan perang. Sering terjadi, seperti

yang dikeluhkan Ibn Khald ūn, para sejarawan, para penafsir al-Qur’ ān, dan perawi terkenal menerima

politik dan berorientasi Timur Tengah

perlu dilakukan, sekaligus merekonstruksi

berita-berita disampaikan kepada mereka tanpa

sejarah Islam dengan pendekatan pada

melihat kebenaran itu dan tidak membandingkannya

penekanan aspek sosial dan intelektual,

dengan laporan lain yang serupa. Mereka tidak mengukur laporan itu berdasarkan pertimbangan

sekaligus me merluas bingkai sejarah Islam

akal, ilmu dan wawasan sejarah sehingga mereka

ke belahan dunia Muslim lainnya, di luar

tersesat dari kebenaran, dan hilang dalam padang

Timur Tengah—tentu saja dengan tidak

pasir perkiraan dan kesalahan-kesalahan yang tidak dapat dipertahankan. Untuk rujukan sejarah perang

mengingkari Timur Tengah sebagai akar dan

yang dimulai pada masa kenabian dapat dilihat

tempat lahir Islam. Oleh karena itu, artikel

pada Kit āb al-Maghāzī karya al-Wāqidī. Untuk

ini akan difokuskan kepada sejarah sosial

rujukan awal terjadi perselisihan umat dan generasi selanjutnya yang berpangkal dari persoalan suksesi

dan intelektual umat Islam dengan wilayah

kepemimpinan (imamah atau khilafah) lih. O.

kajian di sebuah belahan dunia Muslim lain,

Hashem, Saqifah Suksesi Sepeninggal Rasulullah

yaitu Andalusia (Spanyol.)

saw.: Awal Perselisihan Umat (Depok: YAPI, 1989.)

Ibn Jar īr al-Ṭabarī dalam Tārīkh al-Rusul wa al- Muluk juga membahas persoalan ini. Konflik politik

Kajian yang difokuskan kepada sejarah

sosial dan intelektual umat Islam di Andalusia

yang besar yang disebut oleh para sejarawan Muslim

ini dilakukan dengan beberapa alasan. Per-

sebagai fitnah al-kubr ā adalah ujian paling dahsyat

tama, tidak ada yang memungkiri bahwa

bagi kaum Muslimin, yang melebihi ujian kemurtadan orang-orang Arab pasca wafat Rasulullah, dan ini

Islam dan umat Islam selama kurang lebih

ditulis oleh penulis sejarah nabi (s īrah nabawiyyah)

tujuh abad eksis di Spanyol (abad 8-15.)

Ibn Hisy ām dan Ibn Isḥāq. Lih. Ibn Isḥāq (taḥqīq

Wilayah Islam dan umat Islam di Spanyol

dan syar ḥ Ibn Hisyām), Al-Sīrah al-Nabawiyyah (Maktabah Misyk āt al-Islāmiyyah, t.t.). Lih. juga

merupakan satu-satunya wilayah dunia

s īrah Ibn Hisyām, Biography of the Prophet, terj.

Islam yang sejak keruntuhannya tahun 1492

Abdus Salam M. Harun (Kairo: Alfalah Foundation

hanya tinggal catatan sejarahnya. Tidak

and Pubhlication, 2000.) Kajian alternatif untuk sejarah Islam yang diwarnai konflik dapat merujuk

ada Islam dan umat Islam di belahan dunia

kepada Rasul Ja‘farian, History of the Caliphs: From

lain yang mengalami nasib begitu tragis

the Death of the Messenger(s) to the Decline of the

seperti di Spanyol. Sejarah mencatat bahwa

Umayyad Dynasty 11-132 H., Politica: History of

peradaban Muslim Spanyol dibentuk oleh

Yoyo Hambali, Sejarah Sosial dan Intelektual Masyarakat Muslim Andalusia dan Kontribusinya

asimilasi berbagai suku, ras dan agama Islam Spanyol bertahan di Granada di ujung yang berbeda dari kultur Islam dan bahasa

selatan, sampai tahun waktu Columbus Arab, serta ditunjang kondisi perekonomian

menemukan Amerika. Tetapi ini merupakan yang sangat makmur. Islam Spanyol pernah

kurun yang tak berarti, karena peradaban

Arab di Barat sesungguhnya telah musnah peradaban brilian. Bahkan para sejarawan

melahirkan pancaran cahaya agung 14 dan

sama sekali. 15

modern menyebut Andalusia sebagai salah satu keajaiban dunia. L. Stoddard (1883-1950)

Spanyol Muslim yang demikian jauh dari melukiskan keadaan Islam di Spanyol dari

pusat lahir Islam adalah contoh masyarakat berdirinya hingga keruntuhannya,

yang selama berabad-abad berhasil memba- ngun suatu gerakan, konsolidasi, dan integrasi

Melintasi Afrika Utara pada awal sejarah- sosial yang luar biasa, namun kemudian nya, Islam menumbuhkan akar yang kukuh

mengalami disintegrasi dan akhirnya lenyap di Spanyol. Perkembangannya di situ

dengan hanya menyisakan monumen-mo- sedemikian rupa, sehingga kebudayaan

numen peninggalan sejarah belaka. 16 Untuk Islam Spanyol setingkat dengan dunia

itu menarik untuk dikaji bagaimana bangunan Islam bagian timur. Ibu-kota Islam Spanyol,

sosial umat Islam Spanyol itu dibangun Cordova, tempat kedudukan khalifah,

dan faktor apa yang menimbulkan gerakan adalah kota megah yang agaknya lebih

sosial, memerkuat integrasi sosial selama mengagumkan daripada Baghdad sekalipun.

berabad-abad, yang pada akhirnya mengalami Islam Spanyol hidup aman sentosa berabad-

disintegrasi, kemudian runtuh, dan lenyap. abad lamanya. Ia membatasi daerah

Mengikuti judul tulisan Bernard Lewis, What Nasrani di pegunungan sebelah utara

Went Wrong? 17 Ada apa dengan Andalusia? negeri itu. Tetapi ketika tenaga bangsa

Kedua, alasan ini berkaitan dengan masih Arab mulai lemah, orang Nasrani mendesak

minim kajian tentang sejarah sosial dan orang Islam ke arah selatan. Dalam

intelektual umat Islam. Kajian tentang ini pertempuran Las Navas de Toloso pada

relatif terabaikan. Menurut Azyumardi Azra, tahun 1213 M., hancurlah Islam Spanyol.

“sejarah Islam itu kebanyakan perhatiannya Sesudah itu tidak merupakan persoalan

diberikan kepada sejarah politik Muslim.” 18 lagi bagi orang-orang Nasrani yang tengah

Studi ini sebagaimana yang dilakukan oleh dalam kemenangan itu untuk merebut

Albert Hourani adalah sejarah sosial yang kedudukan-kedudukan Islam Spanyol

meletakkan fokus pembahasannya pada lainnya. Cordova sendiri jatuh tidak lama

sesudah itu, yang membawa bersamanya 15 L. Stoddard, The New World of Islam (New

York: Scribner’s, 1921), 11.

kejatuhan kejayaan Islam Spanyol, sebab 16 David Lavering Lewis, God Crucible: Islam orang-orang Nasrani Spanyol yang fanatik

in the Making Europe, 570-1215 (New York: W.W. membinasakan kebudayaan Arab sama

Norton, 2008).

17 Bernard Lewis, What Went Wrong? Western hebatnya seperti yang dilakukan bangsa

Impact and Middle Eastern Response (New York: Mongol. Sesungguhnya, sebagian umat

Oxford Univesity Press, 2002). 18 Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur

14 Ira M. Lapidus, A History of Islamic Societies Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan

50 Ilmu Ushuluddin, Volume 3, Nomor 1, Januari 2016

kondisi dan dinamika sosial dalam masyarakat dalam konteks pembahasan yang umum Muslim Spanyol, bukan pergeseran kekuasaan

baik yang dilakukan oleh sarjana Barat dan

di kalangan elit politik Muslim. 19 sarjana Indonesia. 27

Sebagaimana Albert Hourani, studi ini Jenis penelitian kajian ini adalah merupakan deskripsi, dan bukan narasi,

penelitian kualitatif dengan obyek kajian tentang umat Islam. Karenanya studi ini

sejarah sosial umat Islam Andalusia. Sumber tidak menekankan narasinya pada sejarah

data yang digunakan dalam kajian ini terdiri politik (political history) berpusat di istana,

dari sumber data primer dan sumber data tetapi sejarah sosial yang berpusat di dalam

sekunder. Sumber data primer di antaranya kehidupan sosial dan intelektual masyarakat

karya-karya Syed Ameer Ali, Ira M. Lapidus, Andalusia. Studi sejarah sosial umat

Albert Hourani, dan Mehdi Nakosteen. Islam sejak kurang lebih enam abad lalu

Adapun sumber data sekunder berupa telah dilakukan oleh ‘Abd al-Ra ḥmān ibn

referensi pendukung baik berupa buku-buku Khald ūn (1332-1406) lewat Muqaddimah-

maupun artikel-artikel yang relevan dengan nya, 20 yang boleh dikatakan merupakan

kajian ini.

satu-satunya literatur klasik sejarah sosial Studi ini merupakan bagian dari studi umat Islam karena berbeda dari literatur

keagamaan. Ada banyak pendekatan dalam sejarah Islam klasik lainnya yang cenderung

studi keagamaan. 28 Hanya saja, pendekatan political history.

yang relevan dengan studi yang dilakukan Belakangan ini, sejumlah sarjana yang

penulis tentang sejarah sosial dan intelektual telah menulis sejarah sosial umat Islam selain

Muslim Andalusia adalah pendekatan sejarah Albert Hourani di antaranya adalah Marshal

sosial (socio-historical.) Adapun metode yang

G. Hodgson 21 dan Ira M. Lapidus. 22 Di

digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif- Indonesia ada Hamka, 23 Taufik Abdullah, 24 analisis. Sedangkan langkah-langkah kajian Kuntowidjoyo 25 , dan Azyumardi Azra. 26 dimulai dengan inventarisasi dan seleksi data

Ada pula sarjana yang menulis sejarah sosial literatur yang relevan dengan fokus kajian. Selanjutnya, ia melakukan kajian atas data-

19 Albert Hourani, A History of the Arab Peoples (Cambridge, Massachusetts: The Belknap Press of

Harvard University Press, 2002). 27 Di antara yang telah menulis sejarah sosial 20 ‘Abd al-Ra ḥmān ibn Khaldūn, Muqaddimah

adalah Jacob Cornelies van Leur dalam disertasinya (Beirut: D ār al-Fikr, t.t.).

(1934), Hoesein Djajadiningrat mengenai sejarah 21 Marshall G.S. Hodgson, The Venture of Islam

Banten (1913), Clifford Geertz, Harry J. Benda, Conscience and History in a World Civilization, The

Sartono Kartodirdjo, George T. McTurnan Kahin, Clasical Age of Islam, Vol. I (Chicago & London: The

Herbert Feith, C. Van Dijk, Karl D. Jackson, Anton University of Chicago Press, 1974), 138.

Lucas, R.B. Cribb, C.L.M. Penders, dan Onghokham. 22 Ira M. Lapidus, A History of Islamic Societies

Lih. M. Dawam Rahardjo, “Pengantar: Ilmu Sejarah (Cambridge: Cambridge University Press, 1988).

Profetik dan Analisis Transformasi Masyarakat,” 23 Hamka, Sejarah Umat Islam (Singapura:

dalam Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi Pustaka Nasional PTE LTD, 2002).

untuk Aksi (Bandung: Mizan, 1993), 11-2. 24 Taufik Abdullah, Islam dan Masyarakat:

28 Menurut Peter Connoly, studi keagamaan dapat Pantulan Sejarah Indonesia (Jakarta: LP3ES, 1987).

menggunakan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan 25 Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi

sosiologis, antropologis, filosofis, psikologis, teologis, untuk Aksi (Bandung: Mizan, 1993).

historis, dan fenomenologis. Peter Connolly (ed.), 26 Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah

Approaches to the Study of Religion (London: York

Yoyo Hambali, Sejarah Sosial dan Intelektual Masyarakat Muslim Andalusia dan Kontribusinya

data yang diperoleh dan mengabstraksikannya berbagai aspek seperti ilmu pengetahuan, melalui metode deskriptif, yaitu menjelaskan

seni, sastra, bahasa, budaya, falsafat, dan bangunan sejarah sosial dan intelektual

sosial ekonomi. Pada awal abad IX, Andalusia umat Islam Andalusia, dan diakhiri dengan

menjadi salah satu keajaiban dunia (the merumuskan kesimpulan.

wonders of the world.) Bangsa Arab yang tiba di Spanyol pada 711 menjadikan Andalusia

Kajian Terdahulu yang Relevan

sebagai kota urban termaju di Eropa yang Sebuah artikel ditulis oleh Zeynep Arda

kemudian menjadi pusat industri, agrikultur, dkk. menjelaskan bahwa terlepas dari letak

perdagangan, ilmu pengetahuan dan seni, geografis yang merupakan bagian dari

yang mana pengaruhnya menjalar bukan wilayah Eropa, sebagian besar besar kota-

saja di Eropa tetapi ke Timur sampai jauh ke kota Andalusia seperti Granada, Seville

India dan Cina. ‘Abd al-Ra ḥmān III (912- atau Cordova menunjukkan kehadiran kota

961) memroklamirkan sebuah kekhalifahan dengan gaya ketimuran, setidaknya dalam

Spanyol pada 929. Negara kota (city state) pikiran orang-orang Barat. Kehadiran

Andalusia meliputi Sevilla, Almeria, Badajoz, kota-kota Muslim yang bergaya ketimuran

Granada, Toledo, Malaga, dan Valencia. (oriental style) memegang peranan penting

Sejak kekuasaan di bawah ‘Abd al-Ra ḥmān yang memerkuat asumsi bahwa Andalusia

II (822-852), Andalusia telah mengalami yang terletak di Eropa itu memiliki citra

pertumbuhan dengan populasi penduduk 30 ketimuran bukan citra Eropa. Hal inilah yang

juta jiwa yang tinggal di ratusan kota besar dan kemudian mengundang Victor Hugo dalam

kecil, yang menjadi pusat manufaktur, tempat Les Orientales (1829) menyatakan bahwa

tekstil diproduksi, dan muncul pusat-pusat Spanyol adalah oriental (Spain also was

perdagangan dan pendidikan. Ibu kota yang oriental.) Zeynep Arda juga menunjukkan

terletak di Cordova, menjadi kota terbesar di bukti-bukti citra ketimuran Andalusia yaitu

Eropa dengan 130.000 keluarga, 3000 masjid, pada seni arsitektur masjid Alhambra, istana-

28 kota satelit, dengan vila-vila, istana-istana, istana atau kastil, dengan gaya dan simbolisme

dan taman-taman yang indah. Masyarakat oriental. Begitu pula dalam penggunaan

Andalusia menggunakan teknologi dan bahasa Arab sebagai lingua franca dan bahasa

mene rapkan kebijakan fiskal dan kredit literatur yang dihasilkan oleh para sarjana

yang telah diperkenalkan kekhalifahan Arab atau keturunan Arab. 29 Baghdad di Irak. Andalusia juga membangun

Artikel lainnya ditulis Muriel Mirak sektor agrikultur yang tinggi. Hukum Islam Weissbach, 30 menjelaskan sketsa budaya

(Islamic legislation) mengatur hak-hak warga Islam dan pengaruhnya terhadap Eropa dalam

masyarakat dengan menerapkan prinsip- prinsip hukum Islam seperti keadilan dan

29 Zeynep Arda, Estela Bernad Monferrer, dan

kesejahteraan. Untuk mendukung ekonomi

Cesareo Fernandez Fernandez, “Reconquering

warga khususnya dalam sektor pertanian

Andalusia: The Muslim Cities of the West,” American International Journal of Contemporary Research, Vol.

maka dibangunlah bendungan-bendungan

3 No. 9, September 2013, 18-28.

dengan irigasi dan pompa air. Dalam bidang

30 Muriel Mirak Weissbach, “Andalusia,” Journal

pendidikan didirikan institusi-institusi

of Islamic Studies, Vol. 10, No. 3, Oxford University

pendidikan yang unggul, muncul berbagai

52 Ilmu Ushuluddin, Volume 3, Nomor 1, Januari 2016 pusat studi ( ḥalaqah) dan kuttāb yang

Spanyol jauh dari penyiksaan dan intimidasi, mengajarkan berbagai disiplin ilmu sejak

bahkan mereka diuntungkan. Gambaran tingkat dasar: membaca, menulis, aritmetika,

tersebut benar dan ideal, bukan utopia, sebuah dan pengajaran al-Qur’ ān. Uni versitas dan

realitas sejarah mengenai ‘Golden Age’ pusat-pusat studi Islam lainnya seperti masjid

Jewish-Muslim harmony. dan madrasah menjadi magnet yang menarik

Beberapa artikel lain yang juga membahas bagi para mahasiswa dan para sarjana untuk

Islam dan Muslim di Andalusia adalah belajar-mengajar berbagai disiplin ilmu.

Mariabel Fierro yang menjelaskan madzhab Disiplin falsafat dan hukum mencapai

hukum dianut masyarakat Andalusia, kasus- kemajuan yang luar biasa. Untuk mendukung

kasus hukum (legal cases) yang dihadapi semua itu, didirikan pusat-pusat kajian yang

masyarakat, peranan para ahli hukum Muslim disebut sebagai Rumah Kearifan (House

(Moslem jurists, q āḍī), dan pentingnya of Wisdom, D ār al-Ḥikmah) dan Rumah

kontribusi kesarjanaan Muslim terhadap Keilmuan (House of Science, D ār al-‘Ilm.)

organisasi hukum (judicial organization), Singkatnya, pada abad IX Andalusia telah

yang saat itu berkembang di Andalusia. 32 mencapai suatu kemajuan yang diabadikan

Selain itu ada sebuah review buku yang baik dalam berbagai literatur sebagai Andalusia

karya L.P. Harvey, 33 dan artikel lainnya karya Agung (The Great of Andalusia) atau

Mikaela Rogozen-Soltar. 34 Adapun literatur Keajaiban Terbesar Andalusia (The Greatest

dalam bentuk buku dapat disebutkan di Wonder of Andalusia.)

sini di antaranya karya-karya Jerrilynn D. Senada dengan artikel di atas, Mark R.

Dodds, 35 Haines Charles Reginald, 36 Michael Cohen, profesor Studi-Studi Timur Dekat pada Universitas Princeton, menjelaskan se- cara khusus sebuah kemajuan dalam sejarah

Cresent and Cross: The Jews in the Middle Ages

per adaban mengenai hubungan antar-iman

(Princeton: Princeton University Press, 1994), 28-38.

(interfaith) yang harmonis dan penuh toleransi

32 Marbel Fierro, “Islamic Law in Al-Andalus,”

antara berbagai komunitas di Andalusia pada

Journal Islamic Law and Society, Vol. 7, No. 2 (2000), 119-21 (Brill) diakses dari http://www.jstor.

Abad Pertengahan, khususnya Yahudi-

org/stable/3399397.pdf. tanggal 31 Desember 2015,

Muslim (Jewish-Muslim harmony), sehingga

pukul 13 43 .

dikatakan sebagai zaman emas harmoni 33 L.P. Harvey, “Hugh Kennedy: Muslim Spain Yahudi-Muslim (‘Golden Age’ of Jewish- and Portugal: A Political History of Al-Andalus” dalam

Journal of Islamic Studies di bawah judul, “Islam in

Muslim harmony.) Pada masa itu, orang-orang

Andalus”. Volume 10, Number 3 (Oxford University

Yahudi diberikan kebebasan dan kesenangan

Press, 1999), 225-367.

dalam pergaulan masyarakat dengan kaum 34 Mikaela Rogozen-Soltar, “Al-Andalus in

Andalusia: Negotiating Moorish History and Regional

Muslim. Mereka pun terlibat dalam budaya

Identity in Southern Spain,” Anthropological Quarterly,

Arab-Islam termasuk dalam bahasa, puisi,

Vol. 80, No. 3 (Summer, 2007), 863-86, diakses

falsafat, ilmu pengetahuan, kedokteran dan

tanggal 31 Desember 2015 dari http://www.jstor.org/

stable/30052728.pdf.

sastra. 31

Dengan membandingkannya pada

35 Jerrilynn D. Dodds, Al-Andalus: The Art of

sejarah Yahudi sebelumnya, Yahudi Masa

Islamic Spain (The Metropolitan Museum of Art, 1992.)

31 Mark R. Cohen, “The ‘Golden Age’ of Jewish- 36 Charles Reginald Haines, Christianity and Islam

Yoyo Hambali, Sejarah Sosial dan Intelektual Masyarakat Muslim Andalusia dan Kontribusinya

Greenhalg, 37 David James, 38 Simon R dan

oleh penduduknya, memerintah dengan

David Coleman, 39 Patricia Bezunartea dkk., 40 sentuhan halus.” 42

Ross Brann. 41 Pada tahap awal sejak masuk Islam Perbedaan literatur di atas dengan artikel

(711 M.), Spanyol diperintah oleh wali- yang penulis susun ini antara lain pada

wali yang diangkat oleh pemerintahan Bani pembahasannya yang lebih komprehensif

Umayyah di Damaskus. Pada periode ini meliputi pembahasan tentang sejarah Islam

kondisi sosial politik Spanyol masih diwarnai di Spanyol, kondisi sosial masyarakat

konflik disebabkan oleh kompleksitas etnis Andalusia, dan kontribusi Andalusia-Muslim

dan golongan, selain gangguan dari sisa- serta pengaruhnya terhadap peradaban Eropa

sisa musuh Islam di Spanyol yang tinggal dan dunia. Artikel yang penulis susun ini juga

di wilayah-wilayah pedalaman. Periode ini menggunakan pendekatan sejarah sosial,

berakhir dengan datang ‘Abd al-Ra ḥmān suatu pendekatan yang tidak digunakan dalam

al-Dakh īl ke Spanyol pada tahun 138 H./755 artikel-artikel di atas.

M. Sejak itu kekuasaan Muslim Spanyol diperintah di bawah ‘Abd al-Ra ḥmān dan

Kelahiran Islam Spanyol

keturunannya sampai dengan kejayaan dan Benteng Islam di Barat didirikan pada

keruntuhannya. 43

711 M. ketika Toledo di Spanyol jatuh Pada masa puncaknya, Spanyol-Muslim ke tangan bangsa Moor—Muslim Afrika

berhasil membangun sebuah kekuasaan yang Utara, di bawah pimpinan Jenderal Muslim,

gilang-gemilang dengan masyarakat yang Ṭāriq, yang namanya diabadikan dalam kata

relatif tentram, damai dan makmur. Kota-kota Gibraltar (Arab: Jabal al- Ṭāriq, Gunung

Spanyol menjadi kota-kota metropolis dengan Ṭāriq)—mengalahkan Visigoths. Satu per

tingkat kemajuan dalam berbagai bidang yang satu kota-kota megah jatuh ke tangan bangsa

mengejutkan. Fouad Ajami menulis, “Di Muslim yang terus mendesak maju: Cordova,

puncaknya pada abad 10 dan 11, Islam akan Granada, Sevilla, Vallencia. Cordova menjadi

menciptakan masyarakat yang tentram dan permata Eropa, di mana ilmu, seni, dan

cemerlang. Kota-kotanya ramai. Penduduk budaya mekar dengan subur di bawah

Cordova diperkirakan seperempat juta orang; bimbingan Muslim. “Islam menyebar luas di tak terbandingkan dengan kota manapun di

Spanyol, dengan demikian ia dapat diterima Eropa waktu itu. Saingannya cuma Baghdad dan Constantinopel.” 44

37 Michael Greenhalgs, Constantinople to

Monumen teragung dari era Islam di

Cordoba (Brill Academic Pub, 2012.)

Spanyol adalah Alhambra di Granada. Di-

38 David James, Early Islamic Spain: The History

bangun oleh Nasrid pada abad 14, Alhambra

of Ibn al-Qutiyah (Culture Civilization in the Middle East) (Routledge, 2009.)

39 Simon R. Doubleday, David Coleman, dan Giles 42 Adam Lebor, A Heart Turned East: Among Tremlett, In the Light of Medieval Spain: Islam, the

the Muslims of Europe and America (New York: St. West, and the Relevance of the Past (2008.)

Martin’s Press, 1998), 102.

40 Patricia Bezunartea et al., Muslims in Spain and 43 K. Ali, A Study of Islamic History (New Delhi: Islamic Religious Radicalism (Micro Con: 2009.)

Idarah-i-Adabyat, 1980), 301. 41 Ross Brann, Power in the Portrayal:

44 Fouad Ajami, “The Other 1492: Jews and Representations of Jews and Muslim in Eleventh and

Muslim in Columbus’s Spain,” New Republic, edisi

54 Ilmu Ushuluddin, Volume 3, Nomor 1, Januari 2016

bukanlah sebuah benteng, melainkan lebih yang agak berbeda dari negeri-negeri Timur, mirip metropolis mini. Di balik dindingnya

dan budaya Yahudi pun terpisah dari Irak, terdapat taman-taman, istana, air mancur,

yang merupakan pusat kehidupan keagamaan masjid, rumah-rumah, dan toko-toko. Bagi

Yahudi.” 47 Albert Hourani menggambarkan, Victor Hugo, itu adalah “istana yang telah disepuh rombongan jin seperti mimpi dan

One of the reasons for the flowering of penuh dengan harmoni.” 45 Andalus may have been the mixture of peoples, languages and cultures. At least

Kehidupan Sosial dan Intelektual

five languages were used there. Two were

Masyarakat Andalusia

colloquial, the distinctive Andalusian Arabic Sejak kaum Muslim mendarat di Spanyol

and the Romance dialect which was later to dan berdiri sebuah dinasti yang tercipta

develop into Spanish; both these were used dan berkuasa selama tiga ratus tahun,

in varying degress by Muslims, Christian masyarakat Spanyol (Andalusia) mengalami

and Jews. There were also three languages: perkembangan dan perubahan sosial yang

classical Arabic, Latin and Hebrew. Jews sangat maju. Kaum Muslim yang mayoritas

who wrote on philosophy or science used memimpin mayoritas non-Muslim, yang

mainly Arabic, but poets used Hebrew in a lambat laun mengalami integrasi sosial. Kota-

new way....” 48

kota tumbuh dengan tingkat kemakmuran masyarakat yang semakin baik didukung

Dalam kaitannya dengan budaya istana oleh berbagai fasilitas yang baik, seperti

dan rakyat, peranan teolog, ahli hukum, irigasi yang menyokong pertanian yang

falsafat, dan sufisme digambarkan lebih jauh menghasilkan hasil panen dengan teknik-

oleh Albert Hourani,

teknik yang diimpor dari Timur Jauh. Lambat laun sebagian penduduk pribumi bergabung

Masyarakat Andalusia terbentuk oleh dengan iman Islam. Kaum Kristen dan

percam puran produktif elemen yang sejumlah besar warga Yahudi yang tidak

berbeda-beda, yaitu Muslim, Yahudi, dan pindah agama berprofesi sebagai perajin

Kristen; Arab, Berber, Spanyol asli, serta dan pedagang. Berbagai komunitas yang

tentara-tentara bayaran yang berasal dari beragam itu diikat oleh toleransi. Bahasa Arab

Eropa Barat dan Eropa Timur (Saqaliba telah menjadi bahasa mayoritas bagi Yahudi,

atau Slavia.) Kesemuanya berada dalam Kristen dan Muslim. Toleransi, bahasa yang

genggaman khilafah Umayyah di Cordova, sama, dan tradisi panjang dari kekuasaan yang

dan di sekeliling istana khalifah terdapat terpisah, semuanya membantu menciptakan

elit Andalusia dari para keluarga yang sebuah kesadaran dan masyarakat Andalusia

menglaim berketurunan Arab asli. Mereka yang khas. 46 Menurut Albert Hourani,

adalah keturunan penduduk awal yang “Budaya Islam berkembang menurut garis

mewarisi kekayaan dan kekuatan sosial dari

45 Adam Lebor, A Heart Turned East: Among the 47 Albert Hourani, A History of the Arab Peoples, Muslims of Europe and America, 101.

46 Albert Hourani, A History of the Arab Peoples, 48 Albert Hourani, A History of the Arab Peoples,

Yoyo Hambali, Sejarah Sosial dan Intelektual Masyarakat Muslim Andalusia dan Kontribusinya

kedudukan resmi serta kendali atas tanah. menekan dorongan-dorongan intelektual Di sinilah, yakni di dalam dan sekitar istana

atau sipil apapun. Setelah kaum Muslim Dinasti Umayyah yang kemudian, muncul

berkuasa di Spanyol model-model kultural sebuah kebudayaan yang tinggi dan khas.

dikembangkan dan jauh lebih menarik Para teolog dan praktisi hukum bermadzhab

dibanding dengan apa yang dimiliki oleh M ālikī, ada juga yang bermadzhab Ẓāhirī,

orang-orang Spanyol. Masyarakat Kristen yang mengajarkan interpretasi keimanan

Spanyol yang diperintah Muslim cenderung secara harfiah, tetapi kemudian madzhab ini

berbagi kebudayaan yang bercorak Islam. menghilang. Sementara itu, kekuasaan para

Mereka lebih banyak memelajari bahasa penguasa dan kaum elit tercermin dalam

Arab ketimbang Latin. Kultur Islam yang gedung-gedung yang megah serta puisi. 49 dibawa dari Timur dan dimodifikasi di Spanyol diterima oleh berbagai kelompok

Selanjutnya Albert Hourani menjelaskan masyarakat Spanyol, Muslim, Yahudi, dan bahwa orang-orang yang membawa pemi-

Kristen. Bumi Spanyol yang gersang dari kirannya ke seluruh Maghrib dan Andalusia

budaya dan peradaban, kemudian tumbuh berasal dari masyarakat Berber di Pegunungan

menjadi bumi yang subur di mana budaya Atlas. Periode mereka merupakan masa

dan peradaban Islam disemai dan dipelihara ke emasan terakhir kebudayaan Andalusia,

oleh semua komponen masyarakat. dan dalam beberapa segi merupakan puncak

Syed Ameer Ali mengatakan bahwa keemasannya. Pada masa ini, pemikiran Ibn

sebelum Islam masuk ke Spanyol masyarakat Rusyd, menjadi ekspresi terakhir semangat

Spanyol mengalami penderitaan yang berat. falsafi dalam bahasa Arab. Sementara itu,

Namun setelah datang Islam bumi Spanyol pemikiran Ibn ‘Arab ī memengaruhi tradisi

tumbuh menjadi wilayah yang tertib, aman dan sufi di Barat dan Timur selama berabad-abad.

makmur. Sejak kaum Muslim menjejakkan Setelah al-Muwa ḥḥidūn, proses ekspansi

kakinya di Spanyol mereka merasakan Kristen menyapu bersih kehidupan Arab

kebebasan dan kedudukan yang sama tanpa Muslim Arab dari pusat ke pusat lainnya,

memandang suku, asal-usul dan agama sehingga yang tertinggal hanya Kerajaan

mereka. Syed Ameer Ali menyatakan, Granada. Namun tradisi masyarakat Muslim itu dilanjutkan dengan pelbagai cara di kota-kota

Spanyol merupakan contoh paling baik Maghrib, khususnya di Maroko yang menjadi

dari karakter politik Islam dan kemampuan tujuan migrasi orang-orang Andalusia. 50 adaptasinya terhadap segala bentuk tatanan

Spanyol, yang jauh dari pusat-pusat masyarakat. Negeri ini amat menderita utama peradaban telah diperintah sebelum

karena serangan barbar yang menyerang, penaklukan Arab oleh sebuah aristokrasi

menghan curkan, dan memorakporandakan Jerman yang jauh dari suatu hirarki gereja

segala lembaga kemasyarakatan yang yang ketat yang gabungan keduanya telah

mereka temukan. Kerajaan yang dibangun di atas puing-puing kerajaan Romawi telah

49 Albert Hourani, A History of the Arab Peoples, mematikan benih-benih perkembangan 678-9.

politik. Rakyat ditimpa beban kekuatan feodal 50 Albert Hourani, A History of the Arab Peoples, yang amat berat, dan segala konsekuensi

56 Ilmu Ushuluddin, Volume 3, Nomor 1, Januari 2016

buruk yang timbul karenanya. Kawasan peroleh pada masa damai. 52 Marshal G.S. yang luas menjadi kosong melompong

Hodgson menyatakan,

karena ditinggalkan penduduknya. Namun sejak diperkenalkan hukum Islam telah

Hampir semua bentuk perniagaan cenderung membebaskan seluruh rakyat dan tanah

dilaksanakan dalam kemitraan; ini bervariasi dari perbudakan feodal. Padang pasir

hampir secara tak terbatas dari sudut menjadi subur. Kota-kota yang makmur

koperasi antara mitra-mitra dan jumlah bermunculan di segala penjuru. Anarki

mitra yang terlibat dalam seluruh ikhtiar digantikan dengan ketertiban dan keamanan.

tunggal. Kaum Muslim dan non-Muslim Begitu menjejakkan kaki di bumi Spanyol,

kadang-kadang menjadi mitra bersama; ini orang-orang Muslim Arab mengeluarkan

bisa cukup menyenangkan, misalnya, dalam perintah yang menjamin kemerdekaan

sebuah kemitraan antara seorang Muslim setiap penduduk, tanpa memandang suku,

dan Yahudi, orang Yahudi akan berlibur asal-usul dan agama mereka; tak soal apakah

pada hari Sabbath sedangkan Muslim pada mereka itu bangsa Suaevi, Goth, Roma, atau

hari Jumat. 53

Yahudi. Semuanya memunyai kedudukan yang sama dengan kaum Muslim. Mereka

Kemitraan antara komunitas beragam menjamin kebebasan orang-orang Yahudi

itu didasarkan oleh sikap toleransi kuat yang dan Kristen untuk menjalankan ibadah

menjadi prinsip pemerintahan Islam Spanyol, dan bebas menggunakan tempat ibadah

yang bahkan mengakibatkan asimilasi. mereka. Mereka juga menjamin sepenuhnya

Perni kahan antar agama yang berbeda keamanan dan harta benda kedua golongan

biasa terjadi dan elit Muslim dan Kristen tersebut. Dalam batas tertentu, mereka

mencontohkannya. Bahkan masyarakat bahkan mengijinkan orang Yahudi dan

non-Muslim dan non-Arab menerapkan Kristen menggunakan hukum mereka sendiri.

tradisi Arab-Islam seperti memakai nama- Kedua golongan itu juga diperkenankan

nama Arab, khitanan dan menu makanan memangku jabatan di pemerintahan dan

dan minuman yang ditiru dari tradisi menjadi tentara. Kaum perempuan dari

Arab-Muslim. 54 Semangat toleransi dalam kedua agama itu didorong untuk menikah

masyarakat Spanyol itu membuat pengusiran dengan golongan penakluk.... 51 kaum Muslim dari bumi Spanyol disesali sendiri oleh sebagian bangsa Eropa. Sebuah

Syed Ameer Ali juga mengatakan bahwa laporan menyebutkan bahwa “mereka tidak kaum Muslim di Spanyol diakui kebaikan -

selayaknya dihukum seberat itu mengingat nya bahkan oleh musuh-musuhnya. Kema-

sikap mereka yang demikian toleran dalam juan budaya yang begitu tinggi terjadi

soal-soal keyakinan agama, di mana orang- karena pengaruh asimilasi Muslim dengan Kristen melalui perkawinan. Keadaan ini 52 Syed Ameer Ali, The Spirit of Islam, 260.

53 Marshall G.S. Hodgson, The Venture of Islam

berpengaruh terhadap kemajuan peradaban

Conscience and History in a World Civilization, The

yang mengagumkan di mana bangsa Eropa

Clasical Age of Islam, Vol. I (Chicago & London: The

berhutang banyak atas kemajuan yang mereka

University of Chicago Press, 1974), 301-2. 54 Thomas W. Arnold, The Preaching of Islam,

Yoyo Hambali, Sejarah Sosial dan Intelektual Masyarakat Muslim Andalusia dan Kontribusinya

orang Turki maupun kaum Muslimin Pemerintahan Sultan Muhammad V lainnya selalu menjamin penduduknya untuk

secara relatif merupakan masa damai dan menikmati kebebasan beragama.” 55 stabil secara politik. Otoritas agama yang

Pada masa Spanyol Muslim, kota-kota langsung dikontrol oleh Sultan, membuat di Spanyol khususnya Granada mengalami

otoritas fuqaha merosot. Mereka kehilangan perubahan-perubahan yang sangat penting,

kontrol atas lembaga-lembaga pendidikan dan kadang-kadang belum pernah terjadi

(madrasah), mereka tidak lagi menikmati sebelumnya, perubahan-perubahan di abad

jabatan-jabatan, mereka juga tidak dapat ke-14. 56 Konsolidasi kekuatan politik oleh

menahan rembesan tasauf dan tarikat, di mana Sultan Mu ḥammad V amat memengaruhi

sebagian fuqaha ada yang bergabung dengan pertumbuhan dan perkembangan semua

tarikat-tarikat sufi, sebagian menentangnya lembaga sosial di Granada. Konsolidasi

karena pertimbangan politik, dan sebagiannya ini khususnya memengaruhi status dan

karena pertimbangan ekonomis. 58 Muncul peran para fuqaha (Arab: fuqah ā’), yang

perubahan-perubahan dalam kehidupan karenanya juga memengaruhi syari‘ah di

ekonomi ke arah merkantilisme menyebabkan dalam masyarakat Granada. Sistem pendi-

hilang lembaga-lembaga yang didasarkan dikan baru, struktur judisial, penetrasi

pada ekonomi pertanian dan muncul lembaga- tarikat-tarikat sufi dan penyebaran pemikiran

lembaga baru. Perubahan-perubahan tersebut liberal yang semuanya didukung oleh sistem

harus dihadapi oleh fiqh M ālikī (madzhab politik semacam itu memengaruhi aktifitas-

mayoritas yang dianut di Granada.) aktifitas intelektual masyarakat Granada.

Keadaan ini memaksa para fuqaha untuk Perkembangan-perkembangan ekonomi pada

mengembalikan problema-problema yang periode ini kenyataannya begitu penting

mereka hadapi kepada masalah-masalah sehingga mengubah jalan sejarah dalam

metodologi hukum yang fundamental dan agama ini. Kebangunan perdagangan Laut

prinsip-prinsip umum teori hukum. Ira M. Tengah, perubahan dari ekonomi pedesaan

Lapidus menerangkan bahwa menjadi ekonomi urban, pengenalan dinar tembaga dan faktor-faktor semacam itu amat

Spanyol Muslim sejak penaklukan bangsa memengaruhi pola kehidupan di Granada.

Arab sampai likuidasi (pembubaran) Bentuk-bentuk kerjasama bisnis, kontrak

kekuasaan Muslim di Granada pada 1492 dan hubungan baru menuntut konsep-konsep

mencerminkan varian tipe khilafah yang khas kewajiban hukum. 57 dari peradaban Islam masa awal. Peradaban tersebut dibentuk berdasarkan asimilasi antara bangsa Spanyol dan warga Berber

55 Thomas W. Arnold, The Preaching of Islam, dengan kultur Islam dan bahasa Arab dan 122. ditunjang dengan kondisi perekonomian

56 Mu ḥammad Khālid Mas‘ūd, Islamic Legal

yang makmur. 59

Philosophy: A Study of Ab ū Isḥāq al-Syāṭibī’s Life and Thought. Disertasi Doctor of Philosophy (Institute of Islamic Studies McGill University, Montreal, Maret

58 Muhammad Kh ālid Mas‘ūd, Islamic Legal 1973), 104.

Philosophy, 105.

57 Mu ḥammad Khālid Mas‘ūd, Islamic Legal 59 Ira M. Lapidus, A History of Islamic Societies,

58 Ilmu Ushuluddin, Volume 3, Nomor 1, Januari 2016

Masyarakat Spanyol yang beragam Karya besarnya adalah al-‘Iqd al-Far īd meng alami Arabisasi dan Islamisasi Spanyol.

(Kalung Antik) dan Agh ānī. ‘Ali ibn Ḥazm Bahasa Arab menjadi lingua franca yang

(994-1064) bukan saja ahli hukum pengikut secara luas digunakan oleh penduduk

aliran Ẓāhiriyyah (literalis) dan ahli teologi, pribumi dan di sana terdapat sejumlah orang

namun juga ahli sastra besar. Karyanya dalam yang berpindah ke agama Islam. Lantaran

bidang yang terakhir ini adalah Tsawq al- Muslim pemula bercampur baur, maka terjadi

Ḥamāmah (Kalung Merpati), sebuah antologi upaya pembedaan antara elit Arab asli dari

yang berisi syair-syair cinta. Karya besarnya Arab asimilasi, dan terbentuklah sebuah

dalam yang masih bertahan adalah al-Fa ṣl masyarakat Hispano-Arab. 60 f ī al-Milal wa Aḥwā’ al-Niḥal (Bab tentang Kemakmuran ekonomi semakin me-

Perbedaan Aliran, Ajaran dan Kelompok.) ningkat. Akibat dari perubahan sosial dan

Penyair Spanyol lainnya adalah Ab ū Walīd ekonomi ini adalah timbul konsolidasi

A ḥmad ibn Zayd (1003-1071) yang dianggap politik. Meskipun kultur Islam di Spanyol

penyair terbesar Andalusia. Seorang penyair berasimilasi dengan beberapa aspek kultur

Andalusia cantik dan berbakat adalah lokal, namun pada dasarnya ia merupakan

Wall ādah (w. 1087.) Selain itu ada Abū sisi luar dari peradaban Islam Arab-Timur

Bakr ibn Quzm ān (w. 1160), Muḥammad ibn Tengah. Sebagaimana di wilayah Timur,

Y ūsuf Abū Ḥayyān (1256-1344), al-Qazwīnī kultur istana berusaha menyatukan simbol-

(w. 1283), dan seterusnya. Dalam bidang simbol Muslim dan kosmopolitan. Pada

sejarah di antaranya ibn al-Q ūtsiyyah (w. 997) sisi kosmopolitan, syair atau sastra pada

dengan karyanya T ārīkh Iftitāḥ al-Andalūs, umumnya merupakan ekspresi utama dari

Ibn Ḥayyān (987-1076), Ibn al-Fariḍī (962) peradaban Spanyol. Perkembangan ilmiah

penyair Cordova dengan karyanya T ārīkh semakin maju bahkan sampai ke puncaknya

‘Ulam ā’ al-Andalūs, Abū al-Qasīm Sa‘īd yang brilian. Falsafat dan sains mencapai

ibn A ḥmad al-Andalūsī (1029-1070) dengan puncak kejayaannya. Arsitektur meliputi

karyanya Ṭabaqāt al-Umam (tingkatan masjid, istana, dan tempat pemandian umum

bangsa-bangsa), dan sejarawan besar yang juga diilhami model arsitektur bangsa Timur.

lahir di Tunis tapi dari keluarga Spanyol Spanyol mewujud menjadi sebuah peradaban

‘Abd al-Ra ḥmān ibn Khaldūn (1332-1406) Muslim yang sekaligus merupakan peradaban

dengan karya sejarahnya yang komprehensif, bangsa Arab. Madzhab hukum terutama

Kit āb al-Ibar. Bagian pertama dari bukunya M ālikī diminati, studi Ḥadīts, teologi, dan

itu adalah Muqaddimah, sebuah kitab yang fiqh tak ketinggalan. 61 kemudian Ibn Khald ūn mendapat pengakuan

Sejarah sosial intelektual Spanyol- sebagai penemu sejati cabang sosiologi. 62 Muslim mencatat kemajuan dalam bidang

Dari semua cabang keilmuan yang dilahirkan sastra. Penulis yang paling terkenal adalah

tradisi intelektual Andalusia, falsafat adalah Ibn ‘Abd Rabbih (860-940) dari Cordova.

puncaknya sebagaimana dinyatakan oleh Philip K. Hitti,

60 Ira M. Lapidus, A History of Islamic Societies, 310-1.

61 Ira M. Lapidus, A History of Islamic Societies, 62 Philip K. Hitti, History of the Arab (New York:

Yoyo Hambali, Sejarah Sosial dan Intelektual Masyarakat Muslim Andalusia dan Kontribusinya

Puncak pencapaian intelektual Muslim nying kapan Makkah) dan Fu ṣūṣ al-Ḥikam Spanyol terjadi dalam pemikiran falsafat.

(Kantong-Kantong Kebijaksanaan.) 64 Dalam bi dang ini, mereka membentuk mata

Puncak pencapaian intelektual seba- terakhir dan paling kuat dalam mata rantai

gaimana dijelaskan di atas seiring dengan yang menghubungkan falsafat Yunani—

perubahan sosial dan gerakan sosial dalam yang telah diubah oleh mereka dan oleh

bidang lainnya. Beberapa gerakan sosial yang kerabat seagama mereka di Timur—dengan

utama dari kelas masyarakat juga berkenaan dunia pemikiran Latin Barat. Kontribusi

dengan beberapa kecenderungan (trends) mereka semakin besar, terutama melalui

keagamaan. Kemakmuran ekonomi tidak upaya mereka mendamaikan iman dan