Latar Belakang dan Sejarah ASEAN
A.UNSUR GEOGRRAFIS DAN PENDUDUK DI
KAWASAN ASIA TENGGARA
1. Mengenali Latar Belakang Dan Sejarah ASEAN
Tulisan yang satu ini akan membahas mengenai latar belakang dan sejarah ASEAN. Tentunya
ASEAN bukan lagi merupakan suatu yang asing ditelinga kita, kata ini sering kita dengan
dan menjadi salah satu bahasan didalam mata pelajaran sejarah ketika kita sekolah.
Singkatnya ASEAN merupakan organisasi internasional antara negara-negara yang berada
dikawasan ASEAN, termasuk Indonesia yang ada didalamnya. So, mari kita bahas mengenai
latar belajar dan tujuan dari dibentuknya ASEAN, silahkan disimak informasinya berikut
ini.
Source : https://www.flickr.com/photos/diaz/11727202623
Latar Belakang dan Sejarah ASEAN
Latar Belakang ASEAN
Terbentuknya sebuah organisasi internasional sudah barang tentu ada sesuatu yang
mendasarinya, begitu juga dengan dibentuknya ASEAN yang merupakan sebuah organisasi
internasional yang menaungi negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara yang
tentunya juga ada yang mendasarinya. Dan inilah beberapa latar belakang terbentuknya
ASEAN sesuai dengan Deklarasi Bangkok.
1. Persamaan Letak Geografis.
Salah satu hal yang mendasari terbentuknya ASEAN adalah karena negara-negara tersebut
memiliki kesamaan dalam hal geografis. Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya berada
dikawasan Asia Tenggara, selain itu negara-negara tersebut juga terletak diantara dua
samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
2. Persamaan Budaya.
Selain memiliki kesamaan dalam sisi geografis, negara-negara ASEAN juga mempunya
kesamaan dalam nilai-nilai dasar kebudayaan. Sejarah mencatat bahwa negara-negara yang
berada dikawasan Asia Tenggara memiliki budaya, bahasa, serta tata kehidupan dan
pergaulan yang hampir sama karena merupakan para pewaris peradaban sebelumnya yang
disebut dengan rumpun Melayu Austronesia.
3. Persamaan Nasib.
Selain Thailand, negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara merupakan negaranegara jajahan, misalnya Indonesia merupakan negara jajahan Belanda, Malaysia dan
Singapura merupakan negara jajahan Inggris, dan juga Filipina yang merupakan negara
jajahan Spanyol. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar terciptanya organisasi internasional
ASEAN dikarenakan rasa kesetiakawanan dan perasaan senasib sepenanggungan antara
negara-negara tersebut.
4. Persamaan Kepentingan.
Hal yang tidak kalah pentingnya dari sebab-sebab yang membuat terbentuknya organisasi
dikawasan Asia Tenggara ini adalah kerana adanya persamaan kepentingan antara negaranegara tersebut. Negara-negara dikawasan Asia Tenggara ini memiliki kebulatan tekad dan
tujuan untuk sama-sama berkontribusi dalam hal pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,
perkembangan budaya, serta hal-hal yang erat kaitannya dengan keamanan dan stabilitas
politik dikawasan.
2. POSISI DAN LETAK GEOGRAFIS ASIA TENGGARA
Wilayah Asia Tenggara merupakan bagian dari Benua Asia. Nama untuk kawasan ini pertama kali
dipakai pada abad XX. Sebeelumnya dikenal dengan sebutan India Belakang. Wilayah Asia Tenggara
meliputi Semenanjung Indo-Cina dan Melayu serta beberapa kepulauan di sekitarnya. Luas wilayah
daratannya sekitar 4.817.000 km² dan perairan lautnya sekitar 5.060.100 km².
1. Posisi Geografis
Berdasarkan garis lintang dan garis bujur, wilayah Asia Tenggara berada pada posisi 28º LU-11ºLS dan
93ºBT-141ºBT. Sebagian besar berada di belahan bumi utara. Asia Tenggara berada di daerah lintang
rendah sehingga beriklim tropis dicirikan oleh curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari yang
panas sepanjang tahun. Hanya sebagian kecil yang beriklim subtropis, yaitu Myanmar bagian utara.
Angin Muson sangat memengaruhi musim di wilayah Asia Tenggara. Angin Muson Timur
menyebabkan musim kemarau, sedangkan angin Muson Barat menyebabkan musim hujan. Selain itu,
Asia Tenggara juga dipengaruhi oleh angin Pasat yang bertiup dari daerah subtropis menuju ekuator
yang sering membentuk badai yang merusak wilayah negara Myanmar dan Filipina.
2. Letak Geografis
Berdasarkan letak geografis, Asia Tenggara berada di antara benua Australia dan Daratan Utama Asia.
Wilayah Asia Tenggara berada di antara tiga daerah perairan, yaitu Samudra Hindia dan Teluk
Benggala di bagian barat, Laut Cina Selatan di utara dan Samudra Pasifik di timur. Secara geografis,
Asia Tenggara dapat dibagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah Indo-Cina (Myanmar, Thailand,
Kamboja, Vietnam dan Laos) dan wilayah Kepulauan Melayu/Nusantara (Indonesia, Singapura,
Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste dan Filipina).
Batas-batas wilayah Asia Tenggara :
a. Batas utara : Cina
b. Batas selatan : Australia dan Samudra Hindia
c. Batas barat : India, Bangladesh dan Samudra Hindia
d. Batas timur : Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
Letak wilayah Asia Tenggara sangat strategis karena berada di antara dua samudra yang
menghubungkan negara-negara barat dan timur sehingga menguntungkan kegiatan perdagangan dan
pariwisata di Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara dilewati garis ekuator yang melewati negara
Indonesia dan garis balik utara yang melewati negara Myanmar.
B. BENTANG ALAM DAN SUMBER DAYA ALAM ASIA TENGGARA
Wilayah Asia Tenggara dilalui dua jalur gunung api, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania yang
dipengaruhi oleh gerakan lempeng tektonik. Bentuk bentang alam di wilayah Asia Tenggara antara
lain Dataran Tinggi Shan (Myanmar), Dataran Tinggi Laos, Pegunungan Bilauktaung (Thailand),
Annam (Vietnam), Titiwangsa (Malaysia), Arakan Yoma (Myanmar), Bukit Barisan (Indonesia) dan
Pegunungan Crocker (Sabah, Malaysia). Adapun gunung yang ada antara lain Gunung Merapi, Kerinci,
Krakatau dan Semeru di Indonesia; Gunung Pulong, Pinatubo, Mayon dan Apo di Filipina. Serta
Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia. Gunung tertinggi adalah Gunung Hkakabo Razi di Myanmar
dengan ketinggian 5.881 m. Terdapat dataran rendah berupa delta, lembah, dataran banjir dan
dataran pantai.
Delta adalah bentuk daratan yang terbentuk di mulut sebuah sungai di mana sungai yang mengalir ke
samudra, laut, muara, danau, waduk, daerah gersang, atau sungai. Delta terbentuk dari
pengendapan sedimen yang dibawa oleh sungai sebagai aliran yang berasal dari muara sungai.
3. Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Keadaan penduduk di Kawasan Asia Tenggara dapat kita lihat dari beberapa aspek/segi.
Misalnya ras atau suku bangsanya, jumlah penduduknya, mata pencahariannya dan
persebarannya.
1. Suku Bangsa di Kawasan Asia Tenggara
Menurut A. L Kroeber, suku bangsa yang tinggal di kawasan Asia Tenggara merupakan
keturunan dari dua ras, yaitu sebagai berikut.
a . Ras Negroid yang menempati Semenanjung Melayu dan wilayah Negara Filipina.
b. Ras Mongoloid, yang menempati Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ras Mongoloid yang ada di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Proto Melayu (Melayu Tua), yang menurunkan suku Batak, Dayak, dan Toraja;
2) Deutro Melayu (Melayu Muda), yang menurunkan suku Bali, Jawa, dan Minangkabau.
Adapun suku-suku yang jumlahnya besar di Asia Tenggara antara lain sebagai berikut.
a) Suku bangsa Lao Yao dan Thai di Laos dan Thailand.
b) Suku bangsa Semang dan Sakai di Malaysia.
c) Suku bangsa Khmer di Kamboja.
d) Suku bangsa Man, Tho, Muong ,dan Vietnam di Vietnam.
e) Suku bangsa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dan Dayak di Indonesia.
f ) Suku bangsa Cina, India, Melayu, dan Pakistan di Singapura.
2. Jumlah Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Pada tahun 2003, jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara adalah 544 juta jiwa.
Tabel 10.2 Jumlah Penduduk Negara Asia Tenggara
Dari data di atas terlihat bahwa Singapura merupakan negara terpadat penduduknya di Asia
Tenggara, sementara pertumbuhan penduduknya paling rendah yakni hanya 0,7% (sama
dengan Thailand). Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia
Tenggara.
3. Mata Pencaharian Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Sebagian besar penduduk di kawasan Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani,
kecuali Singapura. Sebagian besar penduduk Singapura bekerja dalam bidang industri dan
perdagangan. Industri jasa keuangan dan perdagangan merupakan sektor andalan ekonomi
Singapura.
4. Persebaran Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Sebagian besar (63 %) penduduk di kawasan Asia Tenggara tinggal di pedesaan, kecuali
Singapura. Sebagian besar (95 %) penduduk Singapura tinggal di perkotaan, karena
Singapura merupakan sebuah negara kota. Karena padatnya penduduk, sebagian besar (85 %)
penduduk Singapura tinggal di rumah susun (apartemen). Di Malaysia, 57 % penduduknya
tinggal di perkotaan. Di Brunei Darussalam 67 % penduduknya tinggal di perkotaan.
Sementara di Timor Leste, 92 % penduduknya tinggal di pedesaan.
4. Bentuk Pemerintahan Negara-negara Anggota ASEAN
Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada
rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara untuk
menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik.
Negara anggota ASEAN adalah negara-negara yang tergabung dalam sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi yang didirikan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada
tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Bentuk Pemerintahan Negara-negara Anggota ASEAN
Untuk menjaga stabilitas negaranya yang secara tidak langsung akan menjaga pula kestabilan
organisasi ASEAN, maka masing-masing negara anggota ASEAN memiliki sistem
pemerintahan yang meskipun berbeda namun sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu
untuk memajukan negaranya.
-
Indonesia
Bentuk Pemerintahan : Republik
-
Malaysia
Bentuk Pemerintahan : Monarki Konstitusional
-
Singapura
Bentuk Pemerintahan : Republik Parlementer
-
Thailand
Bentuk Pemerintahan : Monarki Konstitusional
-
Filipina
Bentuk Pemerintahan : Republik
-
Laos
Bentuk Pemerintahan : Negara 1 Partai
-
Kamboja
Bentuk Pemerintahan : Monarki Konstitusional
-
Brunei Darussalam
Bentuk Pemerintahan : Monarki Absolut
-
Vietnam
Bentuk Pemerintahan : Negara 1 Partai
-
Timor Leste
Bentuk Pemerintahan : Republik
-
Myanmar
Bentuk Pemerintahan : Republik
5. KEGIATAN EKONOMI
Pada tahun 2003, para pemimpin ASEAN sepakat bahwa Masyarakat ASEAN
harus terbentuk pada tahun 2020. Pada tahun 2007, para pemimpin menegaskan
komitmen kuat mereka untuk mewujudkan Masyarakat ASEAN dan mempercepat
target waktunya menjadi tahun 2015. Masyarakat ASEAN terdiri dari tiga pilar yang
terkait satu dengan yang lain: Masyarakat Politik Keamanan ASEAN, Masyarakat
Ekonomi ASEAN dan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN.
Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan diimplementasikan pada tahun 2015
adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang bertujuan
untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan-hambatan didalam
melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan
barang, jasa, dan investasi. Cakupan agenda integrasi ekonomi melalui Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA)
6. KERJASAMA REGIONAL
Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu wilayah
atau kawasan yang memiliki tujuan sama. Kerja sama mencakup bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya.
-
Tujuan
Tujuan ASEAN dalam Deklarasi Bangkok :
-
ASEAN bertujuan untuk mempercepat dan pertumbuhan ekonomi,
dengan kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan dengan melalui
usaha bersama, serta persahabatan untuk memperkokoh landasan
masyrakat bangsa-bangsa.
Menciptakan kawasan Assia Tenggara yang damai dan sejahtera.
ASEAN meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam
masalah yang menjadi kepentingan bagi anggota organisasi ASEAN di
bidang ekonomi, teknik, sosial, ilmu pengetahuan serta administrasi.
ASEAN bertujuan untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas
regional dengan cara menghormati keadilan dan tertib hukum yang ada
di dalam hubungan antara negara serta mematuhi prinsip Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
ASEAN bertujuan untuk saling memberikan bantuan dalam bentuk
sarana pelatihan serta penelitian dalam bidang teknik, pendidikan,
profesi dan administrasi.
ASEAN bertujuan untuk Internasional dengan cara memperbaiki sarana
pengangkutan dan komunikasi serta meningkatkan taraf hidup
masyarakat anggota organisasi ASEAN.
ASEAN bertujuan untuk memilihara kerjasama yang berguna dan erat
untuk meningkatkan pemanfaatan pertanian serta industri mereka, dan
memperluas perdagangan dan pengkajian masalah komoditi.
ASEAN bertujuan untuk memajukan pengkajian mengenai Asia
Tenggara.
BENTUK KERJA SAMA ASEAN
a. Bidang Ekonomi
Untuk menjalin kerja sama di bidang ekonomi, semula dibentuk sebelas Komite
Tetap. Namun kemudian dipadatkan menjadi sembilan. Dari sembilan komite tetap,
lima di antaranya menangani kerja sama dalam bidang ekonomi.
b. Bidang Sosial
Kerja sama ASEAN di bidang sosial ditangani oleh Komite Pengembangan Sosial
(Committee on Social Development = COSD). Di samping itu juga bekerja sama
dengan PBB di bidang sosial, khususnya masalah pengungsian. ASEAN telah berhasil
mendesak UNHCR (United Nations High Commissioner for Refuges) untuk
mengatasi masalah pengungsi Indocina.
c. Bidang Budaya
Kerja sama ASEAN di bidang budaya ditangani oleh dua Komite Tetap.
1). Komite Kebudayaan dan Penerangan (Committee on Culture and Information =
COCI).
2). Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Committee on Science and Technology
= COST).
Hasil-hasil yang dicapai, antara lain sebagai berikut.
1) Kesepakatan mendirikan Universitas ASEAN di Pematang Siantar.
2) Pertukaran acara radio dan televisi antara negara-negara ASEAN.
3) Penyelenggaraan festival film ASEAN.
d. Bidang Politik
Salah satu tujuan ASEAN adalah meningkatkan perdamaian dan stabilitas kawasan
Asia Tenggara. Tidak semua negara di Asia Tenggara masuk menjadi anggota
ASEAN, seperti Laos, Kamboja, dan Birma ( Myanmar).
Sementara itu di Kamboja terjadi pergolakan. Tentu saja hal ini mengganggu stabilitas
dan perdamaian kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu negara-negara ASEAN
bekerja sama untuk ikut mengatasi kemelut di Kamboja.
B. UNSUR GEOGRAFIS DAN PENDUDUK
NEGARA FILIPINA
1. LETAK DAN BATAS WILAYAH
Negara Filipina
Filipina adalah koloni barat pertama yang mendapat kemerdekaan. Kemerdekaan penuh
diterima dari Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1946, setelah diduduki selama 50 tahun.
Sebelum diduduki Amerika Serikat, negara ini telah dijajah Spanyol selama tiga abad.
Filipina adalah negara berbentuk republik dengan kepala negara dan pemerintahan seorang
presiden. Ibukota Filipina adalah Manila yang terletak di Pulau Luzon.
Letak dan luas
Secara astronomis, Filipina terletak di antara 4o40’ LU – 21o20’ LU dan antara 116o40’ BT 126oBT.
Wilayah Filipina berbentuk kepulauan. Panjang vertikal seluruh wilayahnya (dari utara ke
selatan) 1.851 km, dan panjang horisontal (dari barat ke timur) 1.062 km.
Luasnya 300.000 km2.
Berikut ini adalah batas-batas geografis wilayah Filipina.
1. Sebelah utara : Selat Luzon.
2. Sebelah selatan : Laut Sulawesi.
3. Sebelah barat : Laut Cina Selatan.
4. Sebelah Timur : Laut Filipina dan Samudra Pasifik.
Gambar: Peta Filipina
2. KONDISI FISIK
a. Bentang alam
Filipina adalah negara kepulauan yang wilayahnya membentang di tepi barat Samudra
Pasifik. Kepulauan Filipina terdiri dari 7.107 pulau, besar dan kecil. Pulau-pulau yang
tergolong besar antara lain Luzon, Mindanau, Palawan, Mindoro, Panay, dan Cebu.
Ribuan pulau tersebut membentuk garis pantai yang berliku-liku dan panjang. Panjang
keseluruhan garis pantai Filipina diperkirakan mencapai 23.150 km.
Kepulauan Filipina terbagi atas tiga kawasan utama, yaitu Luzon, Visayan, serta Mindanao.
Pulau Luzon adalah pulau terbesar yang membentang di utara.
Visayan merupakan kepulauan yang berada di bagian tengah, terdiri dari beberapa pulau kecil
seperti Panay, Samar, Cebu, dan Negros. Pulau Mindanau adalah pulau terbesar kedua di
selatan.
Secara keseluruhan wilayah Filipina dilalui oleh jalur Pegunungan Sirkum Pasifik, yang
menuju ke Sulawesi. Akibatnya, di wilayah Filipina dapat dijumpai rangkaian pegunungan
serta banyak gunung api aktif. Wilayah di antara rangkaian pegunungan tersebut, berupa
dataran rendah.
Coba perhatikan peta Filipina pada atlas kalian! Amati karakter wilayahnya mulai dari Pulau
Luzon di utara hingga Pulau Mindanau di selatan!
Di bagian barat Pulau Luzon kalian dapat menjumpai Pegunungan Cordillera Central dengan
puncaknya Gunung Pulog (2.918 m). Di bagian timurnya dapat dijumpai Pegunungan Sierra
Madre.
Di sisi barat daya terdapat Pegunungan Zambales, serta Gunung Taal yang berada di tengah
Danau Taal. Gunung Taal merupakan gunung api terendah di dunia.
Di Pulau Palawan (yang membujur di bagian barat daya Filipina), dapat dijumpai
Pegunungan Victoria, dengan puncaknya Gunung Mantalingajan (2.084 m). Di Kepulauan
Visayan (berada di bagian tengah Filipina), dapat dijumpai beberapa gunung aktif.
Misalnya Gunung Baco (2.918 m) dan Gunung Halcon (2.488 m). Bagian tengah Pulau
Panay, berupa dataran tinggi. Di Pulau Mindanao terdapat Gunung Apo (2.954 m)
merupakan gunung api tertinggi di Filipina, dan Pegunungan Diuata yang membujur di pantai
timur.
Di wilayah ini dijumpai dataran rendah di Lembah Sungai Agusan dan Mindanao. Sungaisungai di wilayah Filipina umumnya pendek dan berarus deras. Sungai yang biasa dilayari
adalah Sungai Pasing (22 km) yang melalui kota Manila.
Sungai-sungai penting lain adalah Sungai Gagayan, Pampangan, Agno (di Pulau Luzon),
Sungai Agusan dan Sungai Mindanao (di Pulau Mindanao).
b. Iklim
Filipina memiliki iklim tropis, dengan suhu antara 2 4o– 30oC. Daerah yang memiliki suhu
4
berbeda adalah Baguio (1.525 m) di sebelah barat Pulau Luzon, yaitu rata-rata hanya 18oC
per tahun. Wilayah Manila di tepi pantai bersuhu rata-rata 26oC.
April dan Mei merupakan bulan terpanas, sedangkan bulan November – Februari adalah saatsaat sejuk. Curah hujan di Filipina cukup tinggi, yaitu antara 1.275 – 5.000 mm per tahun.
Wilayah Filipina (seperti Cina dan Vietnam) secara rutin mendapat pengaruh badai ganas
disertai hujan deras dari Samudra Pasifik. Diperkirakan rata-rata ada 20 badai per tahun yang
terjadi. Bencana rutin itu menimbulkan banjir, longsor, dan berbagai kerusakan serta menelan
korban jiwa.
3. KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Filipina sekitar 76.499.000 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 100 suku bangsa.
Penduduk terbesar adalah keturunan bangsa Spanyol, yang disebut Mestizo.
Adapun penduduk asli Filipina adalah bangsa negrito. Sebagian besar penduduk Filipina memeluk
agama Katolik Roma. Di Pulau Mindanao terdapat suku bangsa Moro yang memeluk agama Islam.
Bahasa yang digunakan penduduk Filipina adalah bahasa Tagalog, Inggris, dan Spanyol. Bahasa
Tagalog merupakan bahasa resmi negara.
Kegiatan ekonomi utama penduduk Filipina adalah pertanian. Hasil pertaniannya antara lain, padi,
kelapa, abbaka, nanas, dan gula. Kegiatan ekonomi lain yang dilakukan penduduk Filipina adalah
pertambangan dan industri. Hasil tambang Filipina antara lain kobalt, tembaga, emas, nikel, bijih besi,
dan minyak bumi. Ada pula penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka adalah
penduduk yang tinggal di pulau-pulau kecil.
4. BENTUK PEMERINTAHAN
BENTUK PEMERINTAHAN FILIPINA : Republik
Sistem Pemerintahan Filipina
Konstitusi ini mencangkup banyak batasan kekuasan presiden sebagai cara
penjagaan terhadap kekuasaan otoriter. Semua warga negara Filipina yangt e l a h
berusia 18 tahun atau lebih dapat memberikan suara.
S e l a m a berlangsungnya rezim Marcos, militer dipolitisasi untuk
mempertahankankekuasaannya. Kondisi ini menjadi preseden
p e n g a r u h m i l i t e r y a n g t e r u s - menerus, menjadi faktor stabilitas dalam politik dan
pemerintahan Filipina
5. Kegiatan utama ekonomi
1. Pertanian
Merupakan negara agraris dengan hasil tanaman utamanya padi yang dihasilkan di Luzon
Tengah, Panay, Leyte, Samar, Bohol, Cebu dan Negros. Di Filipina terdapat pusat penelitian
pada internasional yang disingkat IRRI (International Rice Research Institute) yang berhasil
menemukan bibit padi unggul seperti padi IR yaitu varietas unggul tahan wereng yang
ditanam di Indonesia. Hasil tanaman lainnya pisang dan nanas.
2. Perkebunan
Hasilnya adalah tebu, kelapa, t*mbako, dan abaka (serat Manila).
3. Pertambangan
Hasil tambang utamanya adalah emas, perak, bijih besi, dan tembaga. Tempat penambangan
emas dan perak di Cebu, Bagulo, dan Luzon Tenggara. Penambangan Mangan di Palawan
Utara, penambangan bijih besi di Luzon, Cebu dan Mindanao, serta penambangan tembaga di
Luzon dan Mindanao.
4. Pariwisata
Obyek pariwisata yang dikembangkan adalah obyek wisata alam, seperti : Banau Lanao, dan
kawasan Gunung Mayon, dan Wisata budaya antara lain tarian tradisional tinikling yang
dibawakan penari Bayanihan.
5. Perdagangan
Filipina - Perdagangan Luar Negeri Ekspor impor
Filipina - impor: 42,660 impor/dunia=0.42%. impor/GDP= 4.266.
Filipina - Ekspor: 41,250 Ekspor/dunia=0.40%.
(Ekspor+impor)/GDP= 18.59%.
Filipina Ekonomi
Globalisasi: 60.63
100
Produk domestik bruto: 451300 (PPP)
per kapita: 5,100 USD
World 9,300
Mata uang P (ISO= PHP)
penduduk: 89,468,677
Pengangguran: 12.20%
Km2= 300,000.00
Filipina Melakukan bisnis di
Ekonomi - Kebebasan
= 56,8
Bisnis= 49,3
Perdagangan= 78,6
Pemerintah 90,8
Mata uang= 77,2
investasi= 40
Keuangan= 50
Hak cipta= 30
Korupsi= 25
Labor= 51,4
100 Best
Korupsi= 2,3
10 Transparansi
Filipina Perjanjian: Bank Pembangunan Asia, Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan
Pasifik (ESCAP), BOAO Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (AEPC), Perhimpunan Bangsabangsa Asia Tenggara (ASEAN), Perserikatan Bangsa-Bangsa, Konferensi PBB mengenai
Perdagangan dan Pembangunan.
KAWASAN ASIA TENGGARA
1. Mengenali Latar Belakang Dan Sejarah ASEAN
Tulisan yang satu ini akan membahas mengenai latar belakang dan sejarah ASEAN. Tentunya
ASEAN bukan lagi merupakan suatu yang asing ditelinga kita, kata ini sering kita dengan
dan menjadi salah satu bahasan didalam mata pelajaran sejarah ketika kita sekolah.
Singkatnya ASEAN merupakan organisasi internasional antara negara-negara yang berada
dikawasan ASEAN, termasuk Indonesia yang ada didalamnya. So, mari kita bahas mengenai
latar belajar dan tujuan dari dibentuknya ASEAN, silahkan disimak informasinya berikut
ini.
Source : https://www.flickr.com/photos/diaz/11727202623
Latar Belakang dan Sejarah ASEAN
Latar Belakang ASEAN
Terbentuknya sebuah organisasi internasional sudah barang tentu ada sesuatu yang
mendasarinya, begitu juga dengan dibentuknya ASEAN yang merupakan sebuah organisasi
internasional yang menaungi negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara yang
tentunya juga ada yang mendasarinya. Dan inilah beberapa latar belakang terbentuknya
ASEAN sesuai dengan Deklarasi Bangkok.
1. Persamaan Letak Geografis.
Salah satu hal yang mendasari terbentuknya ASEAN adalah karena negara-negara tersebut
memiliki kesamaan dalam hal geografis. Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya berada
dikawasan Asia Tenggara, selain itu negara-negara tersebut juga terletak diantara dua
samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
2. Persamaan Budaya.
Selain memiliki kesamaan dalam sisi geografis, negara-negara ASEAN juga mempunya
kesamaan dalam nilai-nilai dasar kebudayaan. Sejarah mencatat bahwa negara-negara yang
berada dikawasan Asia Tenggara memiliki budaya, bahasa, serta tata kehidupan dan
pergaulan yang hampir sama karena merupakan para pewaris peradaban sebelumnya yang
disebut dengan rumpun Melayu Austronesia.
3. Persamaan Nasib.
Selain Thailand, negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara merupakan negaranegara jajahan, misalnya Indonesia merupakan negara jajahan Belanda, Malaysia dan
Singapura merupakan negara jajahan Inggris, dan juga Filipina yang merupakan negara
jajahan Spanyol. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar terciptanya organisasi internasional
ASEAN dikarenakan rasa kesetiakawanan dan perasaan senasib sepenanggungan antara
negara-negara tersebut.
4. Persamaan Kepentingan.
Hal yang tidak kalah pentingnya dari sebab-sebab yang membuat terbentuknya organisasi
dikawasan Asia Tenggara ini adalah kerana adanya persamaan kepentingan antara negaranegara tersebut. Negara-negara dikawasan Asia Tenggara ini memiliki kebulatan tekad dan
tujuan untuk sama-sama berkontribusi dalam hal pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,
perkembangan budaya, serta hal-hal yang erat kaitannya dengan keamanan dan stabilitas
politik dikawasan.
2. POSISI DAN LETAK GEOGRAFIS ASIA TENGGARA
Wilayah Asia Tenggara merupakan bagian dari Benua Asia. Nama untuk kawasan ini pertama kali
dipakai pada abad XX. Sebeelumnya dikenal dengan sebutan India Belakang. Wilayah Asia Tenggara
meliputi Semenanjung Indo-Cina dan Melayu serta beberapa kepulauan di sekitarnya. Luas wilayah
daratannya sekitar 4.817.000 km² dan perairan lautnya sekitar 5.060.100 km².
1. Posisi Geografis
Berdasarkan garis lintang dan garis bujur, wilayah Asia Tenggara berada pada posisi 28º LU-11ºLS dan
93ºBT-141ºBT. Sebagian besar berada di belahan bumi utara. Asia Tenggara berada di daerah lintang
rendah sehingga beriklim tropis dicirikan oleh curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari yang
panas sepanjang tahun. Hanya sebagian kecil yang beriklim subtropis, yaitu Myanmar bagian utara.
Angin Muson sangat memengaruhi musim di wilayah Asia Tenggara. Angin Muson Timur
menyebabkan musim kemarau, sedangkan angin Muson Barat menyebabkan musim hujan. Selain itu,
Asia Tenggara juga dipengaruhi oleh angin Pasat yang bertiup dari daerah subtropis menuju ekuator
yang sering membentuk badai yang merusak wilayah negara Myanmar dan Filipina.
2. Letak Geografis
Berdasarkan letak geografis, Asia Tenggara berada di antara benua Australia dan Daratan Utama Asia.
Wilayah Asia Tenggara berada di antara tiga daerah perairan, yaitu Samudra Hindia dan Teluk
Benggala di bagian barat, Laut Cina Selatan di utara dan Samudra Pasifik di timur. Secara geografis,
Asia Tenggara dapat dibagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah Indo-Cina (Myanmar, Thailand,
Kamboja, Vietnam dan Laos) dan wilayah Kepulauan Melayu/Nusantara (Indonesia, Singapura,
Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste dan Filipina).
Batas-batas wilayah Asia Tenggara :
a. Batas utara : Cina
b. Batas selatan : Australia dan Samudra Hindia
c. Batas barat : India, Bangladesh dan Samudra Hindia
d. Batas timur : Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
Letak wilayah Asia Tenggara sangat strategis karena berada di antara dua samudra yang
menghubungkan negara-negara barat dan timur sehingga menguntungkan kegiatan perdagangan dan
pariwisata di Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara dilewati garis ekuator yang melewati negara
Indonesia dan garis balik utara yang melewati negara Myanmar.
B. BENTANG ALAM DAN SUMBER DAYA ALAM ASIA TENGGARA
Wilayah Asia Tenggara dilalui dua jalur gunung api, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania yang
dipengaruhi oleh gerakan lempeng tektonik. Bentuk bentang alam di wilayah Asia Tenggara antara
lain Dataran Tinggi Shan (Myanmar), Dataran Tinggi Laos, Pegunungan Bilauktaung (Thailand),
Annam (Vietnam), Titiwangsa (Malaysia), Arakan Yoma (Myanmar), Bukit Barisan (Indonesia) dan
Pegunungan Crocker (Sabah, Malaysia). Adapun gunung yang ada antara lain Gunung Merapi, Kerinci,
Krakatau dan Semeru di Indonesia; Gunung Pulong, Pinatubo, Mayon dan Apo di Filipina. Serta
Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia. Gunung tertinggi adalah Gunung Hkakabo Razi di Myanmar
dengan ketinggian 5.881 m. Terdapat dataran rendah berupa delta, lembah, dataran banjir dan
dataran pantai.
Delta adalah bentuk daratan yang terbentuk di mulut sebuah sungai di mana sungai yang mengalir ke
samudra, laut, muara, danau, waduk, daerah gersang, atau sungai. Delta terbentuk dari
pengendapan sedimen yang dibawa oleh sungai sebagai aliran yang berasal dari muara sungai.
3. Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Keadaan penduduk di Kawasan Asia Tenggara dapat kita lihat dari beberapa aspek/segi.
Misalnya ras atau suku bangsanya, jumlah penduduknya, mata pencahariannya dan
persebarannya.
1. Suku Bangsa di Kawasan Asia Tenggara
Menurut A. L Kroeber, suku bangsa yang tinggal di kawasan Asia Tenggara merupakan
keturunan dari dua ras, yaitu sebagai berikut.
a . Ras Negroid yang menempati Semenanjung Melayu dan wilayah Negara Filipina.
b. Ras Mongoloid, yang menempati Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ras Mongoloid yang ada di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Proto Melayu (Melayu Tua), yang menurunkan suku Batak, Dayak, dan Toraja;
2) Deutro Melayu (Melayu Muda), yang menurunkan suku Bali, Jawa, dan Minangkabau.
Adapun suku-suku yang jumlahnya besar di Asia Tenggara antara lain sebagai berikut.
a) Suku bangsa Lao Yao dan Thai di Laos dan Thailand.
b) Suku bangsa Semang dan Sakai di Malaysia.
c) Suku bangsa Khmer di Kamboja.
d) Suku bangsa Man, Tho, Muong ,dan Vietnam di Vietnam.
e) Suku bangsa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dan Dayak di Indonesia.
f ) Suku bangsa Cina, India, Melayu, dan Pakistan di Singapura.
2. Jumlah Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Pada tahun 2003, jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara adalah 544 juta jiwa.
Tabel 10.2 Jumlah Penduduk Negara Asia Tenggara
Dari data di atas terlihat bahwa Singapura merupakan negara terpadat penduduknya di Asia
Tenggara, sementara pertumbuhan penduduknya paling rendah yakni hanya 0,7% (sama
dengan Thailand). Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia
Tenggara.
3. Mata Pencaharian Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Sebagian besar penduduk di kawasan Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani,
kecuali Singapura. Sebagian besar penduduk Singapura bekerja dalam bidang industri dan
perdagangan. Industri jasa keuangan dan perdagangan merupakan sektor andalan ekonomi
Singapura.
4. Persebaran Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Sebagian besar (63 %) penduduk di kawasan Asia Tenggara tinggal di pedesaan, kecuali
Singapura. Sebagian besar (95 %) penduduk Singapura tinggal di perkotaan, karena
Singapura merupakan sebuah negara kota. Karena padatnya penduduk, sebagian besar (85 %)
penduduk Singapura tinggal di rumah susun (apartemen). Di Malaysia, 57 % penduduknya
tinggal di perkotaan. Di Brunei Darussalam 67 % penduduknya tinggal di perkotaan.
Sementara di Timor Leste, 92 % penduduknya tinggal di pedesaan.
4. Bentuk Pemerintahan Negara-negara Anggota ASEAN
Bentuk pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada
rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan suatu negara untuk
menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas politik.
Negara anggota ASEAN adalah negara-negara yang tergabung dalam sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi yang didirikan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada
tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Bentuk Pemerintahan Negara-negara Anggota ASEAN
Untuk menjaga stabilitas negaranya yang secara tidak langsung akan menjaga pula kestabilan
organisasi ASEAN, maka masing-masing negara anggota ASEAN memiliki sistem
pemerintahan yang meskipun berbeda namun sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu
untuk memajukan negaranya.
-
Indonesia
Bentuk Pemerintahan : Republik
-
Malaysia
Bentuk Pemerintahan : Monarki Konstitusional
-
Singapura
Bentuk Pemerintahan : Republik Parlementer
-
Thailand
Bentuk Pemerintahan : Monarki Konstitusional
-
Filipina
Bentuk Pemerintahan : Republik
-
Laos
Bentuk Pemerintahan : Negara 1 Partai
-
Kamboja
Bentuk Pemerintahan : Monarki Konstitusional
-
Brunei Darussalam
Bentuk Pemerintahan : Monarki Absolut
-
Vietnam
Bentuk Pemerintahan : Negara 1 Partai
-
Timor Leste
Bentuk Pemerintahan : Republik
-
Myanmar
Bentuk Pemerintahan : Republik
5. KEGIATAN EKONOMI
Pada tahun 2003, para pemimpin ASEAN sepakat bahwa Masyarakat ASEAN
harus terbentuk pada tahun 2020. Pada tahun 2007, para pemimpin menegaskan
komitmen kuat mereka untuk mewujudkan Masyarakat ASEAN dan mempercepat
target waktunya menjadi tahun 2015. Masyarakat ASEAN terdiri dari tiga pilar yang
terkait satu dengan yang lain: Masyarakat Politik Keamanan ASEAN, Masyarakat
Ekonomi ASEAN dan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN.
Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan diimplementasikan pada tahun 2015
adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang bertujuan
untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan-hambatan didalam
melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan
barang, jasa, dan investasi. Cakupan agenda integrasi ekonomi melalui Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA)
6. KERJASAMA REGIONAL
Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu wilayah
atau kawasan yang memiliki tujuan sama. Kerja sama mencakup bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya.
-
Tujuan
Tujuan ASEAN dalam Deklarasi Bangkok :
-
ASEAN bertujuan untuk mempercepat dan pertumbuhan ekonomi,
dengan kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan dengan melalui
usaha bersama, serta persahabatan untuk memperkokoh landasan
masyrakat bangsa-bangsa.
Menciptakan kawasan Assia Tenggara yang damai dan sejahtera.
ASEAN meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam
masalah yang menjadi kepentingan bagi anggota organisasi ASEAN di
bidang ekonomi, teknik, sosial, ilmu pengetahuan serta administrasi.
ASEAN bertujuan untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas
regional dengan cara menghormati keadilan dan tertib hukum yang ada
di dalam hubungan antara negara serta mematuhi prinsip Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
ASEAN bertujuan untuk saling memberikan bantuan dalam bentuk
sarana pelatihan serta penelitian dalam bidang teknik, pendidikan,
profesi dan administrasi.
ASEAN bertujuan untuk Internasional dengan cara memperbaiki sarana
pengangkutan dan komunikasi serta meningkatkan taraf hidup
masyarakat anggota organisasi ASEAN.
ASEAN bertujuan untuk memilihara kerjasama yang berguna dan erat
untuk meningkatkan pemanfaatan pertanian serta industri mereka, dan
memperluas perdagangan dan pengkajian masalah komoditi.
ASEAN bertujuan untuk memajukan pengkajian mengenai Asia
Tenggara.
BENTUK KERJA SAMA ASEAN
a. Bidang Ekonomi
Untuk menjalin kerja sama di bidang ekonomi, semula dibentuk sebelas Komite
Tetap. Namun kemudian dipadatkan menjadi sembilan. Dari sembilan komite tetap,
lima di antaranya menangani kerja sama dalam bidang ekonomi.
b. Bidang Sosial
Kerja sama ASEAN di bidang sosial ditangani oleh Komite Pengembangan Sosial
(Committee on Social Development = COSD). Di samping itu juga bekerja sama
dengan PBB di bidang sosial, khususnya masalah pengungsian. ASEAN telah berhasil
mendesak UNHCR (United Nations High Commissioner for Refuges) untuk
mengatasi masalah pengungsi Indocina.
c. Bidang Budaya
Kerja sama ASEAN di bidang budaya ditangani oleh dua Komite Tetap.
1). Komite Kebudayaan dan Penerangan (Committee on Culture and Information =
COCI).
2). Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Committee on Science and Technology
= COST).
Hasil-hasil yang dicapai, antara lain sebagai berikut.
1) Kesepakatan mendirikan Universitas ASEAN di Pematang Siantar.
2) Pertukaran acara radio dan televisi antara negara-negara ASEAN.
3) Penyelenggaraan festival film ASEAN.
d. Bidang Politik
Salah satu tujuan ASEAN adalah meningkatkan perdamaian dan stabilitas kawasan
Asia Tenggara. Tidak semua negara di Asia Tenggara masuk menjadi anggota
ASEAN, seperti Laos, Kamboja, dan Birma ( Myanmar).
Sementara itu di Kamboja terjadi pergolakan. Tentu saja hal ini mengganggu stabilitas
dan perdamaian kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu negara-negara ASEAN
bekerja sama untuk ikut mengatasi kemelut di Kamboja.
B. UNSUR GEOGRAFIS DAN PENDUDUK
NEGARA FILIPINA
1. LETAK DAN BATAS WILAYAH
Negara Filipina
Filipina adalah koloni barat pertama yang mendapat kemerdekaan. Kemerdekaan penuh
diterima dari Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1946, setelah diduduki selama 50 tahun.
Sebelum diduduki Amerika Serikat, negara ini telah dijajah Spanyol selama tiga abad.
Filipina adalah negara berbentuk republik dengan kepala negara dan pemerintahan seorang
presiden. Ibukota Filipina adalah Manila yang terletak di Pulau Luzon.
Letak dan luas
Secara astronomis, Filipina terletak di antara 4o40’ LU – 21o20’ LU dan antara 116o40’ BT 126oBT.
Wilayah Filipina berbentuk kepulauan. Panjang vertikal seluruh wilayahnya (dari utara ke
selatan) 1.851 km, dan panjang horisontal (dari barat ke timur) 1.062 km.
Luasnya 300.000 km2.
Berikut ini adalah batas-batas geografis wilayah Filipina.
1. Sebelah utara : Selat Luzon.
2. Sebelah selatan : Laut Sulawesi.
3. Sebelah barat : Laut Cina Selatan.
4. Sebelah Timur : Laut Filipina dan Samudra Pasifik.
Gambar: Peta Filipina
2. KONDISI FISIK
a. Bentang alam
Filipina adalah negara kepulauan yang wilayahnya membentang di tepi barat Samudra
Pasifik. Kepulauan Filipina terdiri dari 7.107 pulau, besar dan kecil. Pulau-pulau yang
tergolong besar antara lain Luzon, Mindanau, Palawan, Mindoro, Panay, dan Cebu.
Ribuan pulau tersebut membentuk garis pantai yang berliku-liku dan panjang. Panjang
keseluruhan garis pantai Filipina diperkirakan mencapai 23.150 km.
Kepulauan Filipina terbagi atas tiga kawasan utama, yaitu Luzon, Visayan, serta Mindanao.
Pulau Luzon adalah pulau terbesar yang membentang di utara.
Visayan merupakan kepulauan yang berada di bagian tengah, terdiri dari beberapa pulau kecil
seperti Panay, Samar, Cebu, dan Negros. Pulau Mindanau adalah pulau terbesar kedua di
selatan.
Secara keseluruhan wilayah Filipina dilalui oleh jalur Pegunungan Sirkum Pasifik, yang
menuju ke Sulawesi. Akibatnya, di wilayah Filipina dapat dijumpai rangkaian pegunungan
serta banyak gunung api aktif. Wilayah di antara rangkaian pegunungan tersebut, berupa
dataran rendah.
Coba perhatikan peta Filipina pada atlas kalian! Amati karakter wilayahnya mulai dari Pulau
Luzon di utara hingga Pulau Mindanau di selatan!
Di bagian barat Pulau Luzon kalian dapat menjumpai Pegunungan Cordillera Central dengan
puncaknya Gunung Pulog (2.918 m). Di bagian timurnya dapat dijumpai Pegunungan Sierra
Madre.
Di sisi barat daya terdapat Pegunungan Zambales, serta Gunung Taal yang berada di tengah
Danau Taal. Gunung Taal merupakan gunung api terendah di dunia.
Di Pulau Palawan (yang membujur di bagian barat daya Filipina), dapat dijumpai
Pegunungan Victoria, dengan puncaknya Gunung Mantalingajan (2.084 m). Di Kepulauan
Visayan (berada di bagian tengah Filipina), dapat dijumpai beberapa gunung aktif.
Misalnya Gunung Baco (2.918 m) dan Gunung Halcon (2.488 m). Bagian tengah Pulau
Panay, berupa dataran tinggi. Di Pulau Mindanao terdapat Gunung Apo (2.954 m)
merupakan gunung api tertinggi di Filipina, dan Pegunungan Diuata yang membujur di pantai
timur.
Di wilayah ini dijumpai dataran rendah di Lembah Sungai Agusan dan Mindanao. Sungaisungai di wilayah Filipina umumnya pendek dan berarus deras. Sungai yang biasa dilayari
adalah Sungai Pasing (22 km) yang melalui kota Manila.
Sungai-sungai penting lain adalah Sungai Gagayan, Pampangan, Agno (di Pulau Luzon),
Sungai Agusan dan Sungai Mindanao (di Pulau Mindanao).
b. Iklim
Filipina memiliki iklim tropis, dengan suhu antara 2 4o– 30oC. Daerah yang memiliki suhu
4
berbeda adalah Baguio (1.525 m) di sebelah barat Pulau Luzon, yaitu rata-rata hanya 18oC
per tahun. Wilayah Manila di tepi pantai bersuhu rata-rata 26oC.
April dan Mei merupakan bulan terpanas, sedangkan bulan November – Februari adalah saatsaat sejuk. Curah hujan di Filipina cukup tinggi, yaitu antara 1.275 – 5.000 mm per tahun.
Wilayah Filipina (seperti Cina dan Vietnam) secara rutin mendapat pengaruh badai ganas
disertai hujan deras dari Samudra Pasifik. Diperkirakan rata-rata ada 20 badai per tahun yang
terjadi. Bencana rutin itu menimbulkan banjir, longsor, dan berbagai kerusakan serta menelan
korban jiwa.
3. KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Filipina sekitar 76.499.000 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 100 suku bangsa.
Penduduk terbesar adalah keturunan bangsa Spanyol, yang disebut Mestizo.
Adapun penduduk asli Filipina adalah bangsa negrito. Sebagian besar penduduk Filipina memeluk
agama Katolik Roma. Di Pulau Mindanao terdapat suku bangsa Moro yang memeluk agama Islam.
Bahasa yang digunakan penduduk Filipina adalah bahasa Tagalog, Inggris, dan Spanyol. Bahasa
Tagalog merupakan bahasa resmi negara.
Kegiatan ekonomi utama penduduk Filipina adalah pertanian. Hasil pertaniannya antara lain, padi,
kelapa, abbaka, nanas, dan gula. Kegiatan ekonomi lain yang dilakukan penduduk Filipina adalah
pertambangan dan industri. Hasil tambang Filipina antara lain kobalt, tembaga, emas, nikel, bijih besi,
dan minyak bumi. Ada pula penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka adalah
penduduk yang tinggal di pulau-pulau kecil.
4. BENTUK PEMERINTAHAN
BENTUK PEMERINTAHAN FILIPINA : Republik
Sistem Pemerintahan Filipina
Konstitusi ini mencangkup banyak batasan kekuasan presiden sebagai cara
penjagaan terhadap kekuasaan otoriter. Semua warga negara Filipina yangt e l a h
berusia 18 tahun atau lebih dapat memberikan suara.
S e l a m a berlangsungnya rezim Marcos, militer dipolitisasi untuk
mempertahankankekuasaannya. Kondisi ini menjadi preseden
p e n g a r u h m i l i t e r y a n g t e r u s - menerus, menjadi faktor stabilitas dalam politik dan
pemerintahan Filipina
5. Kegiatan utama ekonomi
1. Pertanian
Merupakan negara agraris dengan hasil tanaman utamanya padi yang dihasilkan di Luzon
Tengah, Panay, Leyte, Samar, Bohol, Cebu dan Negros. Di Filipina terdapat pusat penelitian
pada internasional yang disingkat IRRI (International Rice Research Institute) yang berhasil
menemukan bibit padi unggul seperti padi IR yaitu varietas unggul tahan wereng yang
ditanam di Indonesia. Hasil tanaman lainnya pisang dan nanas.
2. Perkebunan
Hasilnya adalah tebu, kelapa, t*mbako, dan abaka (serat Manila).
3. Pertambangan
Hasil tambang utamanya adalah emas, perak, bijih besi, dan tembaga. Tempat penambangan
emas dan perak di Cebu, Bagulo, dan Luzon Tenggara. Penambangan Mangan di Palawan
Utara, penambangan bijih besi di Luzon, Cebu dan Mindanao, serta penambangan tembaga di
Luzon dan Mindanao.
4. Pariwisata
Obyek pariwisata yang dikembangkan adalah obyek wisata alam, seperti : Banau Lanao, dan
kawasan Gunung Mayon, dan Wisata budaya antara lain tarian tradisional tinikling yang
dibawakan penari Bayanihan.
5. Perdagangan
Filipina - Perdagangan Luar Negeri Ekspor impor
Filipina - impor: 42,660 impor/dunia=0.42%. impor/GDP= 4.266.
Filipina - Ekspor: 41,250 Ekspor/dunia=0.40%.
(Ekspor+impor)/GDP= 18.59%.
Filipina Ekonomi
Globalisasi: 60.63
100
Produk domestik bruto: 451300 (PPP)
per kapita: 5,100 USD
World 9,300
Mata uang P (ISO= PHP)
penduduk: 89,468,677
Pengangguran: 12.20%
Km2= 300,000.00
Filipina Melakukan bisnis di
Ekonomi - Kebebasan
= 56,8
Bisnis= 49,3
Perdagangan= 78,6
Pemerintah 90,8
Mata uang= 77,2
investasi= 40
Keuangan= 50
Hak cipta= 30
Korupsi= 25
Labor= 51,4
100 Best
Korupsi= 2,3
10 Transparansi
Filipina Perjanjian: Bank Pembangunan Asia, Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan
Pasifik (ESCAP), BOAO Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (AEPC), Perhimpunan Bangsabangsa Asia Tenggara (ASEAN), Perserikatan Bangsa-Bangsa, Konferensi PBB mengenai
Perdagangan dan Pembangunan.