Wilayah Kelurahan Pedalangan memiliki ad

1.1

Latar Belakang
Pada dasarnya setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah yang lainnya.
Karakteristik pada masing-masing wilayah, tersusun atas keterkaitan segala aspek dan komponen yang
ada pada wilayah tersebut. Karakteristik tersebut dapat dijadikan dasar untuk melakukan suatu
perencanaan.
Perencanaan adalah proses aktivitas berkelanjutan dan memutuskan apa yang dapat dilakukan
dan diinginkan untuk masa depan serta bagaimana mencapainya (Peter Hall, 1992). Perencanaan
wilayah dan kota bertujuan untuk mengarahkan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dan sesuai dengan kebijakan serta aturan yang berlaku, sehingga tercipta suatu wilayah yang baik dan
sesuai dengan tujuan rencana tata ruang yang berkelanjutan. Oleh karena perencanaan dilakukan
secara berkelanjutan, maka perencanaan harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan
kondisi eksistingnya.
Perencanaan dilakukan dengan melalui beberapa proses, yang merupakan serangkaian tahapan
sistematis dan terstruktur untuk menciptakan rencana yang matang. Setiap proses dalam perencanaan
harus dilakukan secara konsisten, agar setiap sasaran dapat tercapai dan menghasilkan tujuan yang
diinginkan. Proses perencanaan dalam pengambilan keputusan untuk konteks ruang wilayah dan kota
harus memperhatikan keadaan sumberdaya alam dan sumberdaya pendukung atau manusia yang
tinggal di daerah tersebut. Dalam mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya, maka dibutuhkanlah
data-data terkait sumberdaya tersebut. Perolehan data dapat dilakukan dengan pengumpulan datadata yang berhubungan dengan wilayah kajian, baik dari data primer maupun data sekunder. Data

tersebut digunakan sebagai input untuk melakukan proses perencanaan berikutnya.
Seiring berjalannya waktu, suatu wilayah akan mengalami perubahan dalam beberapa aspek dan
memiliki kebutuhan yang terus bertambah. Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik
merupakan salah satu wilayah di Kota Semarang yang perkembangannya terjadi sangat cepat.
Kelurahan Pedalangan terkena dampak dari adanya kawasan pendidikan di Kelurahan Tembalang,
banyak terjadinya perubahan lahan dilihat dari adanya pembangunan perumahan-perumahan baru dan
terjadinya pertambahan penduduk.
Dalam perencanaan pengembangan wilayah Kelurahan Pedalangan, dibutuhkan sebuah profil
wilayah yang rinci dan sesuai dengan kondisi eksisting mengingat kondisi Kelurahan Pedalangan
megalami perubahan pertumbuhan secara pesat. Data-data dari profil Kelurahan Pedalangan ini
merupakan kondisi yang secara tidak langsung menjadi karakteristik Kelurahan Pedalangan dan profil
ini merupakan bahan dari perencanaan pengembangan Kelurahan Pedalangan agar kedepannya dapat
sesuai dengan kebutuhan dari kondisi eksisting wilayah serta permasalahan penghambat dalam
perkembangan dapat diminimalisir menjadi lebih baik.

1.2 Tujuan dan Sasaran
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini yaitu untuk menghasilkan Profil Wilayah Kelurahan
Pedalangan yang didapatkan dari data sekunder maupun data primer terkait 8 aspek bahasan sesuai
dengan kondisi eksisting agar dapat diketahui potensi dan permasalahan Kelurahan Pedalangan.

1.2.2 Sasaran
Sasaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan di atas adalah sebagai berikut:
a)
Melakukan kajian pustaka terkait dengan penyusunan Profil Wilayah Kelurahan Pedalangan;
b)
Menyusun dan merencanakan desain survei yang diperlukan dalam penyusunan Profil Wilayah
Kelurahan Pedalangan sebagai pedoman untuk proses pengumpulan dan pengolahan data;

I-1

c)
d)
e)
f)

g)

Melakukan pengumpulan data sekunder dan data primer guna mengidentifikasi karakteristik
fisik (fisik alam, guna lahan, prasarana, sarana, dan transportasi) Kelurahan Pedalangan;
Melakukan pengumpulan data sekunder dan data primer guna mengidentifikasi karakteristik

non-fisik (kependudukan, ekonomi, dan kelembagaan) Kelurahan Pedalangan;
Menyusun rancangan pengkompilasian dan rencana kerja pengolahan data-data terkait;
Melakukan pengkompilasian dan pengolahan data-data terkait sehingga dapat membantu
dalam identifikasi pemenuhan data-data terkait yang menjadi bahan dasar pembuatan Profil
Wilayah Kelurahan Pedalangan;
Menyusun Profil Wilayah Kelurahan Pedalangan serta mengidentifikasi potensi dan
permasalahan yang ada pada Kelurahan Pedalangan.

1.3

Rumusan Masalah
Setiap wilayah memiliki karakteristik serta potensi permasalahan yang berbeda dengan wilayah
lainnya. Kelurahan Pedalangan merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan
Banyumanik yang memiliki karakteristik perkotaan, dibutuhkan rencana yang kompleks untuk wilayah
perkotaan seperti ini dan rencana tersebut harus relevan dengan kondisi eksisting yang ada. Dalam
kenyataannya data-data sebagai penunjang rencana yang ada saat ini kurang relevan dengan kondisi
eksisting yang ada sehingga data-data yang ada harus diperbaharui untuk menunjang perencanaaan
tersebut.

1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah dalam penyusunan profil wilayah adalah Kelurahan Pedalangan,
Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Kelurahan Pedalangan terletak pada 06˚50’-07˚10’ LS dan
garis 110˚35’ BT. Kelurahan Pedalangan terdiri dari 11 Rukun Warga (RW) dan 71 Rukun Tetangga (RT).
Wilayah Kelurahan Pedalangan memiliki administrasi yang berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Kelurahan Sumurboto dan Kelurahan Tembalang
Sebelah Timur : Kelurahan Kramas
Sebelah Selatan : Kelurahan Padangsari
Sebelah Barat : Kelurahan Srondol Wetan

I-2

I-3

1.4.2 Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi dalam laporan ini terdiri dari aspek fisik dan non fisik. Adapun substansi
yang akan dibahas diantaranya adalah :
a.
Aspek Fisik
Aspek fisik yang terdapat di wilayah studi meliputi aspek fisik alam, guna lahan, sarana,

prasarana, transportasi, dan kelembagaan.
1)
Aspek Fisik Alam
Aspek fisik alam meliputi kemiringan tanah, jenis tanah, jenis batuan, curah hujan, morfologi,
hidrologi, hidrogeologi, stratigrafi, struktur geologi, serta potensi bencana di Kelurahan
Padalangan.
2)
Aspek Guna Lahan
Aspek guna lahan meliputi penggunaan lahan, status kepemilikan lahan, kesesuaian lahan, daya
dukung lahan, dan harga lahan.
3)
Aspek Prasarana
Aspek prasarana meliputi jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan air bersih, jaringan
persampahan, jaringan drainase, dan jaringan air limbah.
4)
Aspek Sarana
Aspek sarana meliputi sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana peribadatan, sarana
pemerintahan dan pelayanan umum, sarana perdagangan dan niaga, serta sarana ruang terbuka
hijau. Dari sarana-sarana tersebut akan membahas mengenai persebaran sarana, kondisi sarana,
dan standar pemenuhan kebutuhan sarana.

5)
Aspek Transportasi
Aspek transportasi meliputi sarana prasarana transportasi, transportasi publik, dan transportasi
privat.
b.

Aspek Non Fisik
Aspek non fisik yang terdapat diwilayah studi meliputi aspek kependudukan, aspek
perekonomian, dan aspek kelembagaan.
1)
Aspek Kependudukan
Aspek kependudukan meliputi jumlah penduduk, jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur,
jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian, jumlah penduduk berdasarkan pendidikan,
jumlah kelahiran penduduk, jumlah kematian penduduk, dan jumlah migrasi penduduk.
2)
Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi meliputi tingkat pendapatan penduduk, banyaknya jumlah pengangguran,
banyaknya penduduk miskin, dana pembangunan, dan komoditas unggulan.
3)
Aspek Kelembagaan

Aspek kelembagaan meliputi macam-macam kelembagaan, program kerja kelembagaan, sistem
kerja organisasi serta fungsinya.

I-4

1.5

Kerangka Pikir

Kelurahan Pedalangan merupakan wilayah yang termasuk
perkotaan di Kota Semarang yang harus direncanakan secara
matang. Data-data yang menunjang kegiatan perencanaan di
Kelurahan Pedalangan belum sesuai dengan kondisi eksisting
maka dibutuhkan profil wilayah.

INPUT

Data Primer :






Observasi
Dokumentasi
Wawancara
Kuisoner

Fisik Alam

Guna Lahan

Mengidentifikasi kebutuhan akan data-data yang digunakan
dalam mengidentifikasi Karakteristik Kelurahan Pedalangan

Kependudukan

Ekonomi

Prasarana


Sarana

Data Sekunder :
 Literatur
 Internet
 BPS
 Bappeda
 Kantor Kecamatan
 Kantor Kelurahan

Transportasi

Kelembagaan

Pengkompilasian data-data terkait 8 aspek bahasan

PROSES

Pengolahan data terkait 8 aspek bahasan


Karakteristik Kelurahan Pedalangan sesuai
dengan kondisi eksisting

OUTPUT

Profil Wilayah Kelurahan Pedalangan
Kecamatan Banyumanik

Sumber : Analisis Kelompok Studio Survei Pengolahan dan Pemetaan Tata Ruang, 2014

Gambar 1.1 Kerangka Pikir

1.6

Metodologi
Metodologi dalam penyusunan Profil Wilayah Kelurahan Pedalangan terdiri dari pengumpulan
data, pengolahan data, dan penyajian data.
1.6.1 Pengumpulan Data
a. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui instansi maupun literatur terkait yang
digunakan sebagai data pendukung yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan penelitian. Data
sekunder dapat berupa data dari instansi terkait seperti BPS, BAPPEDA, Kantor Kelurahan Pedalangan
maupun data yang berasal dari buku, artikel, maupun internet. Pengumpulan data sekunder dilakukan
melalui survei ke beberapa instansi pemerintahan ataupun telaah dokumen dari literatur yang terkait
dengan wilayah studi. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan ini yang terdiri dari 8
aspek yaitu aspek fisik alam, tata guna lahan, kependudukan, perekonomian, sarana, prasarana,
transportasi, dan kelembagaan.
b. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung dari sumber data
atau narasumber. Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual maupun kelompok,

I-5

data hasil observasi terhadap suatu amatan (fisik), kejadian atau kegiatan. Metode yang digunakan
untuk memperoleh data primer yaitu wawancara, kuesioner, dan observasi.
1. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dilakukan
secara sistematis dan berlandasan tujuan penelitian (Lerbin, 1992). Wawancara yang dilakukan dalam
pengumpulan data ini wawancara terstruktur artinya pertanyaan sudah dibuat secara sistematis.
Wawancara dilakukan untuk mengatahui lebih lanjut mengenai data terkait Kelurahan Pedalangan
secara keseluruhan dengan pertanyaan terbuka, artinya peneliti tidak membatasi jawaban dari
narasumber. Dalam wawancara ini responden yang diwawancarai yaitu Lurah setempat, Ketua Rukun
Warga (RW), ketua Rukun Tetangga (RT), Karang Taruna, LPMK, PKK, LINMAS, Posyandu, serta
Pemilik Usaha di Kelurahan Pedalangan. (Form Wawancara Terlampir)
Tabel I.1 Tabel Kebutuhan Wawancara
No
Aspek
Responden
Nama Data
Tujuan
- Untuk mengidentifikasi macam- Data persebaran
macam rawan bencana
daerah rawan
- Untuk mengidentifikasi wilayah rawan
1
Fisik Alam
Lurah
bencana
bencana
- Jalur evakuasi
- Untuk mengidentifikasi sistem
bencana
evakuasi penanggulangan rawan
bencana
- Untuk mengetahui pernggunaan
2
Prasarana
RW/RT
- Sistem IPAL Komunal
saniitasi yang menggunakan IPAL
Komunal dalam jaringannya
Dana Pembangunan
- Mengetahui Alur Perolehan Dana
Bidang Ekonomi
dan Komoditas
Pembangunan
Unggulan
- Mengetahui Komoditas Unggulan
- Mengetahui Dana Iuran Bulanan
Dana Iuran Bulanan dan
Ketua Rukun
Setiap RT
Alokasi Dana Iuran
Tentangga (RT)
- Mengetahui Alokasi Dana Iuran
Bulanan
Bulanan Setiap RT
3
Ekonomi
- Mengetahui asal bahan baku
Pemilik Usaha
Jumlah Produksi dan
- Mengetahui Jumlah Produksi Dari
(Industri)
Distribusi Hasil Produksi
Komoditas Unggulan
- Mengetahui Distribusi Hasil Produksi
Asal Bahan Baku dan
- Mengetahui asal baku dagangan toko
Pemilik Usaha (Toko)
Distribusi penjualan
- Mengetahui Distribusi penjualan
- Lurah;
- Ketua RW;
- Ketua RT;
- Ketua Ma’jelis Talim;
- Ketua Organisasi
Perempuan;
- Ketua PKK;
Untuk mengetahui struktur perangkat
- Program Kerja
- Ketua Karang
kerja Kelurahan, fungsi, program kerja,
- Kinerja
Taruna;
kinerja, tahun awal berdiri, agenda
4
Kelembagaan
- Agenda Pertemuan
- Ketua LPMK;
pertemuan, sistem pemilihan anggota,
- Sifat Kelembagaan
- Ketua Kegiatan
sifat kelembagaan dan pendanaan
- Pendanaan
Gotong Royong;
Kelurahan di Kelurahan Pedalangan
- Ketua Lembaga
Keamanan;
- Ketua Posyandu;
- Ketua Gerakan
Pencegah DP;
- Ketua BKM
Sumber: Hasil Diskusi Kelompok Studio Survei Pengolahan dan Pemetaan Tata Ruang, 2014

I-6

Guna memperoleh data yang valid, dalam wawancara responden yang ditanyakan harus dapat
mewakili populasi yang ada, berikut merupakan rincian pemilihan jumlah responden:
a. Fisik Alam
Dalam wawancara mengenai fisik alam, tidak semua masyarakat Kelurahan Pedalangan
menjadi responden, hanya sebagian saja yang menjadi responden dengan
mempertimbangkan jumlah penduduk dan tingkat akurasi sebesar 90 %, maka didapatkan
hasil perhitungan jumlah responden sebagai berikut :
𝑁

n = 𝑁.𝑑2 +1
=

3000

3000.0,12 +1

=

3000

=97

31

b. Ekonomi
Pemilihan responden untuk memperoleh data ekonomi adalah sebagai berikut.
Tabel I.2 Perhitungan Responden Wawancara Aspek Ekonomi
Rumus Toko / Pertokoan
Warung Makan
Restoran
N
131
22
12
E
1%
Rumus
Hasil
57
18
11
Sumber: Hasil Diskusi Kelompok Studio Survei Pengolahan dan Pemetaan Tata Ruang, 2014

Dari hasil tersebut maka dilakukan wawancara kepada asetiap pemiliknya yang respondennya
diperkirakan dapat tersebar di masing-masing RW di Kelurahan Pedalangan.
c. Kelembagaan
Penentuan responden dengan cara purposive sampling karena tujuannya mengetahui kondisi
masing-masing lembaga, yang diwawancarai pada kali ini adalah ketua/staff masing-masing
lembaga yang mengetahui kondisi lembaga secara keseluruhan dan orang yang terlibat
dalam kelembagaan tersebut.
2. Kuesioner
Kuesioner yaitu proses pengumpulan data atau informasi dengan cara mengajukan pertanyaanpertanyaan tertulis kepada responden untuk mendapatkan data (Sutpo, 2006). Tujuan kuesioner ini
untuk memperoleh data atau informasi yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat tertutup
dengan sasaran responden Kepala Keluarga di Kelurahan Pedalangan.

I-7

No

Aspek

1

Kependudukan

Responden

Kepala
Keluarga

Tabel I.3 Kebutuhan Kuesioner
Nama Data
Tujuan
- Nama anggota
keluarga
- Usia tiap anggota
Keluarga
- Jenis kelamin
Mengetahui jumlah penduduk, yang
- Agama yang dianut
lahir dan mati serta jumlah migrasi
- Pendidikan Terakhir
- Mata pencaharian
- Status
Kependudukan
- 2Status perkawinan

No

Aspek

Responden

Nama Data
- Mati lahir
- Daya Listrik
- Jenis pembayaran
listrik
- Biaya Pemakaian
listrik
- Sumber air bersih
- Kualitas air bersih
- Kempemilikan
Jamban
- Penggunaan alat
komunikasi
- Jenis Informasi
- Biaya pemakaian
alat komunikasi
- Cara pengelolaan
sampah rumah
tangga

Tujuan

- Mengetahui penggunaan daya
listrik rata-rata di Kelurahan
Pedalangan
- Mengetahui jenis pembayaran
listrik
- Mengetahui biaya pengeluaran
listrik per bulannya
- Mengetahui penggunaan air
Masyarakat
2
Prasarana
bersih dan kualiatasnya
(KK)
- Mengetahui kepemilikan jamban
di setiap KK
- Mengetahui alat komunikasi dan
sumber informasi di masyarakat
- Mengetahui biaya rata-rata
pemakaian telepon per bulannya
- Mengetahui system pengelolaan
sampah rumah tangga
Mengetahui status kepemilikan
Kepala
Kepemilikan
3
Transportasi
kendaraan masyarakat Kelurahan
Keluarga
kendaraan
Pedalangan
- Mengetahui tingkat
kesejahterahan masyarakat
- Pendapatan dan
Kelurahan Pedalangan
pengeluaran tiap
- Mengetahui Pendapatan Setiap
Kepala
bulannya
Bulan Per-KK
Keluarga
- Perolehan pelayanan - Mengetahui Pengeluaran Ratakesehatan
rata Setiap Bulan Per-KK
4
Ekonomi
masyarakat
- Mengetahui Penggunaan Daya
Listrik
- Mengetahui Pelayanan Kesehatan
- Mengetahui Jumlah Kamar Kos
Pemilik Usaha
Jumlah Kamar Kos dan
Yang Dimiliki
(Kos-kosan)
Harga Tiap Kamar Kos - Mengetahui Harga Tiap Kamar
Kos
Peran serta
Mengetahui partisipasi masyarakat
Kepala
5
Kelembagaan
masyarakat dalam
dalam suatu organisasi masyarakat/
Keluarga
suatu lembaga
kelembagaan
Sumber: Hasil Diskusi Kelompok Studio Survei Pengolahan dan Pemetaan Tata Ruang, 2014

3. Observasi
Observasi adalah aktivitas yang dilakukan terdadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan
gagasan yang sudah diketahui sebelumnya (Kartono, 1980). Observasi bertujuan untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan dengan mengamati secara langsung wilayah studi. Kegiatan dari
observasi adalah melakukan dokumentasi, menitikan koordinat pada GPS pada aspek fisik di Kelurahan
Pedalangan.
1.6.2 Pengolahan Data
Setelah tahap pengumpulan data dilakukan, tahapan berikutnya merupakan pengolahan data
yang digunakan untuk menganalisis wilayah studi guna memperoleh informasi. Pengolahan data
menghasilkan informasi yang lebih terperinci mengenai wilayah studi. Pengolahan data yang dilakukan
untuk mendapatkan output Profil Wilayah Kelurahan Pedalangan yang meliputi aspek fisik alam, guna
lahan, kependudukan, ekonomi, prasarana, sarana, transportasi, dan kelembagaan.

I-8

1.6.3 Penyajian Data
Setelah melakukan kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data kegiatan
selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses pembuatan laporan adalah menyajikan hasil analisis
data menjadi sebuah informasi dalam bentuk jelas dan informatif. Penyajian laporan disusun dengan
format yang sistematis agar mudah dipahami dan dimengerti. Penyajian data hasil analisis berupa:
a.
Narasi, yaitu salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian
peristiwa dengan pemilihan kata yang tidak monoton dan tidak kaku sehingga memberi kesan
menarik dan mudah dimengerti. Narasi dipilih untuk menggambarkan kondisi aspek fisik
maupun nonfisik yang ada di Kelurahan Pedalanagan;
b.
Tabel, yaitu yaitu cara penyajian data yang bertujuan meringkas data yang berbentuk kualitatif
atau kuantitatif dalam bentuk yang lebh ringkas. Penyajian dalam bentuk tabel untuk
menunjukkan data jumlah penduduk berdasarkan kebutuhannya, struktur penduduk, jenis dan
jumlah sarana prasarana, data fisik alam, PDRB, hasil produksi pertanian, dan klasifikasi jalan;
c.
Grafik, cara penyajian untuk mendapatkan data secara informatif sehingga mudah dipahami.
Grafik biasanya berbentuk garis dan batang guna menunjukkan data prosentase dan laju
pertumbuhan;
d.
Diagram, yaitu cara penyajian data agar lebih mudah dipahami dan terlihat lebih menarik.
Diagram dibedakan menjadi dua jenis yaitu digram batang dan diagram lingkaran penyajian
diagram digunakan menunjukkan perbandingan atau persentase. Diagram digunakan untuk
menujukkan perbandingan jumlah penduduk menurut jenis kelamin, persentase jumlah
penduduk menurut matapencaharian, jumlah penduduk menurut agama, jumlah penduduk
menurut tingkat pendidikan, jumlah penduduk menurut kelahiran dan kematian serta jumlah
penduduk migrasi;
e.
Peta, yaitu untuk memberikan gambaran wilayah studi, misalnya seperti letak Kelurahan
Pedalangan hingga lingkup RW, berisi informasi mengenai batas-batas wilayah studi, jangkauan
pelayanan, kondisi fisik alam, penggunaan lahan, jaringan jalan dan lokasi persebaran sarana
prasarana.
1.7

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan Profil Wilayah Kelurahan Pedalangan terdiri dari
pendahuluan, profil fisik alam, guna lahan, kependudukan, ekonomi, prasarana, sarana, transportasi,
dan kelembagaan serta kesimpulan dari Profil Wilayah Kelurahan Pedalangan.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, tujuan, sasaran, rumusan masalah, ruang lingkup materi, ruang
lingkup wilayah, kerangka pikir, metodologi pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian
data serta sistematika penulisan.
BAB II PROFIL FISIK ALAM KELURAHAN PEDALANGAN
Bab ini berisi tentang topografi, litologi batuan, litologi tanah, klimatologi, morfologi, stratigrafi,
hidrologi, hidrogeologi, geologi serta potensi dan permasalahan fisik alam di Kelurahan
Pedalangan.
BAB III PROFIL GUNA LAHAN KELURAHAN PEDALANGAN
Bab ini berisi mengenai jenis lahan, luas lahan, penggunaan lahan per RW, status kepemilikan
lahan, harga lahan serta potensi dan permasalahan mengenai guna lahan di Kelurahan
Pedalangan.
BAB IV PROFIL KEPENDUDUKAN KELURAHAN PEDALANGAN
Bab ini berisi tentang profil kependudukan wilayah Kelurahan Pedalangan yang meliputi
karakteristik penduduk berdasarkan jumlah kepala keluarga, jenis kelamin, kelompok umur,

I-9

agama, mata pencaharian, pendidikan, penduduk rantau, dan status perkawinan. Selain itu, juga
membahas tentang analisis kepadatan penduduk, laju pertumbuhan, beban ketergantungan,
dinamika penduduk serta potensi dan permasalahan kependudukan di Kelurahan Pedalangan.
BAB V PROFIL EKONOMI KELURAHAN PEDALANGAN
Bab ini berisi tentang kesejahteraan masyarakat, potensi pengembangan ekonomi, sumber
pendanaan dari pemerintah, sumber pendanaan dari swasta serta potensi dan permasalahan
ekonomi di Kelurahan Pedalangan.
BAB VI PROFIL PRASARANA KELURAHAN PEDALANGAN
Bab ini berisi tentang kondisi, lokasi, dan persebaran untuk jaringan listrik, air bersih,
telekomunikasi, drainase, persampahan, sanitasi serta potensi dan permasalahan mengenai
prasarana di Kelurahan Pedalangan.
BAB VII PROFIL SARANA KELURAHAN PEDALANGAN
Bab ini berisi tentang jumlah, persebaran, dan kondisi dari sarana yang ada di Kelurahan
Pedalangan yaitu sarana pemerintahan dan pelayanan umum, pendidikan, kesehatan,
perdagangan dan niaga serta ruang terbuka dan olahraga. Selain itu, juga membahas tentang
potensi dan permasalahan sarana yang ada di Kelurahan Pedalangan.
BAB VIII PROFIL TRANSPORTASI KELURAHAN PEDALANGAN
Bab ini berisi tentang karakteristik dan kondisi dari transportasi umum, transportasi pribadi,
karakteristik jalan, infrastruktur jalan, volume kendaraan serta potensi dan permasalahan
transportasi di Kelurahan Pedalangan.
BAB IX PROFIL KELEMBAGAAN KELURAHAN PEDALANGAN
Bab ini berisi tentang peran, fungsi, struktur organisasi, program kerja, dan pendanaan dari
lembaga Kelurahan Pedalangan, RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Tim Penggerak
PKK, Karang Taruna, LINMAS, BKM, Posyandu, dan Majelis Ta’lim. Selain itu, juga berisi tentang
potensi dan permasalahan kelembagaan di Kelurahan Pedalangan.
BAB X PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari penyusunan Profil Wilayah Kelurahan Pedalangan, Kecamatan
Banyumanik, Kota Semarang.

I - 10

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS MARJIN DISTRIBUSI UNTUK MENGETAHUITINGKAT EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI(Studi Kasus Pada PT. Pupuk Kaltim Wilayah Pemasaran KabupatenProbilinggo Jawa Timur)

1 78 2

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Pengembangan infrastruktur jaringan clint-server Kelurahan Bintaro

17 108 114

EFEKTIVITAS siaran dialog interaktif di Radio Maraghita sebaga media komunikasi bagi pelanggan PT.PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten di Kelurahan Lebakgede Bandung

2 83 1

Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

24 152 62

Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Divisi Humas Dan Rumah Tangga Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Jawa Barat

5 91 1

Tinjauan seksi penagihan terhadap tata usaha piutang pajak kantor pelayanan pajak Bandung Karees Wilayah VII Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat

2 91 29