Gizi dan makanan (1) Gizi dan makanan (1) Gizi dan makanan (1)

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami ‘Dasar Ilmu Gizi’ yang
berjudul “ Makanan berserat, Lemak dan Protein”.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai makanan berserat,lemak dan protein.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Alloh senantiasa meridhoi segala usaha
kita. Aamiin.

30 Oktober 2012
Penyusun

DAFTAR ISI
1.

KATA PENGANTAR………………………………………………...
……………………………………… i

2.


PENDAHULUAN

A.

Latar
belakang………………………………………………………………………………………….....

B.

Rumusan
masalah…………………………………………………………………………………….....

3.

PEMBAHASAN

A.

Makanan Berserat


B.

Fungsi Makanan Berserat

C.

Lemak

D.

Protein dan Komponen Protein

E.

Fungsi Protein

F.

Keuntungan dan Kekurangan Protein


4.

PENUTUP

A.

Kesimpulan

B.

Saran

5.

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.


Latar belakang
Pengertian ilmu gizi menurut Gutrie (1983) prinsip-prinsip Gizi Dasar (basic principle
Nutrition) adalah ilmu yang mempelajari makanan, zat gizi,proses pencernaan, metabolisme dab
penyerapan dalam tubuh, fungsi serta akibat atau kelebihan zat gizi bagi tubuh. Definisi lengkap
Ilmu Gizi yang merupakan modifikasi dari National Academy of Sciences (1994) oleh organisasi
profesi yang berkaitan dengan gizi pada Seminal pengembangan Ilmu Gizi pada tahun 2000,
yaitu ilmu yang bagi mempelajari zat-zat dari pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan proses

yang terjadi pada pangan sejak dikonsumsi, dicerna, diserap, sampai dimanfaatkan tubuh serta
dampaknya terhadap pertumbuhan, perkembangan dam kelangsungan hidup manusia serta faktor
yang mempengaruhinya ( Hardiansyah dan Victor dalam WKNPG VIII,2004).
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Makanan bergizi merupakan komponen utama untuk membantu tumbuh kembang manusia
terutama bagi anak-anak (balita). Untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak makanan
bergizi sangat diharuskan dikonsumsi mulai masa kehamilan hingga anak lahir usia 0-2 tahun.
Pada usia 0-2 tahun adalah masa paling baik untuk memaksimalkan pertumbuhan sel otak
dengan gizi yang baik dan cukup. Makanan bergizi dan gizi yang baik tidak hanya dapat
dikonsumsi oleh anak-anak tetapi oleh semua jenis usia. Mengingat banyak manfaat gizi

seimbang bagi kesehatan tubuh.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai
cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan
karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat
kita membutuhkan energi.
B.

Rumusan masalah

1.

Apa yang dimaksud dengan makanan berserat?

2.

Sebutkan manfaat makanan berserat?


3.

Apa yang dimaksud dengan lemak?

4.

Apa pengertian protein serta apa saja komponen penyusun protein ?

5.

Apa fungsi protein?

6.

Keuntungan dan kekurangan protein?

BAB II
PEMBAHASAN
A.


Makanan Berserat
Serat (fiber) adalah sejenis karbohidrat yang tidak terlarut. Serat dalam saluran
pencernaan manusia tidak dapat dicerna karena manusia tidak memiliki enzim. Meskipun
demikian, dalam usus besar manusia terdapat beberapa bakteri yang dapat mencerna serat
menjadi komponen serat sehingga produk yang dilepas dapat diserap ke dalam tubuh dan dapat
digunakan sebagai sumber energi. Serat dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu : serat kasar
( crude fiber) dan serat yang terlarut (dietary fiber).
Komponen serat kasar yang terbesar adalah polisakarida dan disebut sebagai selulosa.
Dietary fiber adalah suatu bahan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia. Serat

yang terlarut terdapat pada buah, sayur, jenis kacang-kacangan dan biji-bijian. Serat tersebut
terlarut dan membentuk gel dalam air. Bentukan gel ini dalam saluran pencernaan menyebabkan
kecepatan melambat dalam mendorong komponen makanan ke usus. Dalam keadaan ini dapat
meningkatkan absorbsi zat gizi. Serat yang terlarut mempunyai efek menurunkan
kolesterol,karena serat merangsang ekskresi asam empedu kedalam usus.
Serat makanan (selulosa) yang ada dalam makanan kita hanya berasal dari tumbuhan
(komponen selulosa pada nabati sekitar 50%). Serat makanan itu sendiri adalah sejenis
karbohidrat kompleks yang berupa selulosa dan zat lain yang merupakan dinding sel tanaman,
yaitu pektin, gum, lignin dan mustilago. Makanan berserat dapat diperoleh dari tanaman sereal
(gandum, jagung, beras), buah-buahan segar seperti apel (terutama pada kulitnya), Strawberi dan

sayur mayur.
B.

Manfaat Makanan Berserat
Makanan yang berserat sangat baik dikonsumsi tubuh dalam jumlah yang sesuai
kebutuhan karena memberikan manfaat yang besar terutama dalam melancarkan pencernaan.
Fungsi serat makanan antara lain, membuat makanan dapat bertahan lama berada dalam
lambung.
Makanan berserat dapat bertahan di lambung sampai 24 jam, sedang makanan lainn
maksimum hanya 4 jam. Fungsi lain adalah merangsang aktivitas saluran usus untuk
mengeluarkan feses secara teratur. Selain itu, serat makanan di dalam feses dapat menyerap
banyak air, sehinnga membantu feses menjadi lunak. Makanan yang mengandung banyak serat
membantu pengikatan penyebab kanker (karsinogenik) dan mengeluarkannya dari usus besar.
Namun, mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat menyebabkan kembung. Hal ini
terjadi akibat pembentukan gas dalam sekum dan usus besar,karena enzim yang dihasilkan oleh
bakteri akan menguraikan selulosa dan menghasilkan gas.

C.

Lemak

Lemak adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon (c), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Lemak bersifat larut dalam pelarut lemak, seperti benzen, eter, petroleum, dan
sebagainya. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi berbentuk padat pada suhu kamar disebut
lemak, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah berbentuk cair disebut minyak.

Lemak merupakan bahan penting dalam membran sel dan sifatnya tidak dapat larut dalam
air dimanfaatkan dalam sistem kedap air sejumlah organisme. Setiap gram lemak menghasilkan
9 kilo kalori atau kilo joule (1 kilo (kkal)=4,2kJ) pada waktu respirasi. Dalam tubuh lemak akan
dicernakan menjadi gliserol dan asam lemak. Dalam bentuk tersebut akan diserap oleh usus. Di
dalam dinding usus akan diubah menjadi elmusi lemak dan diedarkan melalui pembuluh limpa
menuju jantung dan baru diedarkan ke seluruh tubuh.
Berdasarkan sumbernya lemak dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : a) lemak nabati
yang berasal dari tumbuhan. Kadar

kolesterolnya lebih rendah dibanding lemak hewani.

Terdapat dalam kacang tanah, kacang merah, kelapa sawit, kemiri, advokat dan wijen.; b) lemak
hewani, yang berasal dari hewan merupakan bagian penting dalam makanan karena mengandung
vitamin A dan vitamin D. Lemak hewani terdapat dalam daging, ikan, minyak iakn, susu, keju,
gajih dan telur.

Berdasarkan wujud zat nya, lemak dibedakan menjadi 2 macam yaitu : a) lemak padat
terdapat pada hewan, misalnya mentega dan gajih (gemuk) ; b) lemak cair banyak terdapat lemak
nabati misalnya minyak jagung, minyak kedelai, minyak kelapa dan minyak sayur. Lemak padat
dapat meningkatkan kolesterol. Dalam keadaan normal kolesterol dapat didapat dari makanan
sehari-hari. Kolesterol disintesis di hati dan dinding usus, digunakan sebagai bahan pembentukan
hormon juga vitamin D dan jaringan tubuh, disamping sebagai sumber kalori. Sumber kolesterol,
terutama berasal dari produk hewani, yaitu : daging, susu, telur dan udang. Kadar kolesterol
dalam darah yang normal adlah berkisar 150-250mg%. Dan nilai ideal kolesterol seseorang
sebaiknya dibawah 200mg%.
Adapun fungsi lemak adalah :
1.

Sebagai sumber energi utama bagi tubuh

2.

Merupakan bahan makanan cadangan

3.


Dapat melarutkan vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K

4.

Pelindung organ-organ penting seperti mata, ginjal, dan jantung

5.

Sebagai pelindung tubuh dari suhu yang rendah agar tidak kedinginan.

D.

Protein dan Komponen Penyusun Protein
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-

monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Protein
merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia. Oleh karena sel itu
merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai
zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Kita memperoleh protein dari makanan
yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Unsur nitrogen (N) adalah ciri protein yang
membedakannya dari karbohidrat dan lemak. Protein merupakan bahan baku sel dan jaringan
karena merupakan komponen penting dari otot, kulit dan tulang.

Protein adalah zat yang tersusun dari berbagai asam amino. Protein dalam tubuh diubah
menjadi asam amino. Asam amino di dalam tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan
jantung. Berdasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan
protein nabati. Protein hewani berasal dari dari daging, telur, susu, keju dan ikan. Protein nabati
berasal dari biji-bijian, kacang-kacangan, ngandum dan sayuran.
E.

Fungsi Protein
Protein memegang peranan penting dalam berbagai proses biologi. Peran-peran tersebut antara
lain :

1.

Katalis enzimatik
Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi katalis oleh enzim dan hampir semua enzim
adalah protein.

2.

Transportasi dan penyimpanan
Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein spesifik. Misalnya transportasi
oksigen di dalam eritrosit oleh hemoglobin dan transportasi oksigen di dalam otot oleh
mioglobin.

3.

Koordinasi gerak
Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen protein. Contoh lainnya adalah
pergerakan kromosom saat proses mitosis dan pergerakan sperma oleh flagela.

4.

Penunjang mekanis

Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang merupakan protein fibrosa.
5.

Proteksi imun
Antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat mengenal serta berkombinasi dengan
benda asing seperti virus, bakteri dan sel dari organisma lain.

6.

Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf
Respon sel saraf terhadap rangsang spesifik diperantarai oleh oleh protein reseptor. Misalnya
rodopsin adalah protein yang sensitif terhadap cahaya ditemukan pada sel batang retina. Contoh
lainnya adalah protein reseptor pada sinapsis.

7.

Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi
Pada organisme tingkat tinggi, pertumbuhan dan diferensiasi diatur oleh protein faktor
pertumbuhan. Misalnya faktor pertumbuhan saraf mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf.
Selain itu, banyak hormon merupakan protein.

F.

Keuntungan dan Kekurangan Protein

1.

Protein mempunyai fungsi unik bagi tubuh antara lain :

a.

Menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk pertumbuhan dan memelihara
jaringan tubuh.

b.

Mengatur kelangsungan proses di dalam tubuh

c.

Memberi tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.

d.

Sumber energy.

e.

Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan.

f.

Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibody.

g.

Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.

2.

Kekurangan Protein
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein
menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh.Setiap orang dewasa harus
sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah
pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.
Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:
Kekurangan Protein dapat berakibat fatal yaitu :

a.

Kerontokan rambut ( rabut terdiri dari 97-100% dari protein dan keratin).

b.

Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein.
Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung
lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.
Simptom yang lain dapat dikenali adalah:

a.

Hipotonus.

b.

gangguan pertumbuhan

c.

hati lemak

d.

Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian

BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
Serat (fiber) adalah sejenis karbohidrat yang tidak terlarut. Serat dapat dikategorikan
menjadi dua, yaitu : serat kasar ( crude fiber) dan serat yang terlarut (dietary fiber). Komponen
serat kasar yang terbesar adalah polisakarida dan disebut sebagai selulosa. Dietary fiber adalah
suatu bahan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia. Serat yang terlarut
terdapat pada buah, sayur, jenis kacang-kacangan dan biji-bijian. Serat makanan (selulosa) yang
ada dalam makanan

hanya berasal dari tumbuhan. Makanan yang berserat sangat baik

dikonsumsi tubuh dalam jumlah yang sesuai kebutuhan karena memberikan manfaat yang besar
terutama dalam melancarkan pencernaan.
Lemak adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon (c), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Berdasarkan sumbernya lemak dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : a) lemak
nabati yang berasal dari tumbuhan. Terdapat dalam kacang tanah, kacang merah, kelapa sawit,
kemiri, advokat dan wijen.; b) lemak hewani, yang berasal dari hewan. Lemak hewani terdapat
dalam daging, ikan, minyak iakn, susu, keju, gajih dan telur. Berdasarkan wujud zat nya, lemak
dibedakan menjadi 2 macam yaitu : a) lemak padat terdapat pada hewan, misalnya mentega dan
gajih (gemuk) ; b) lemak cair banyak terdapat lemak nabati misalnya minyak jagung, minyak
kedelai, minyak kelapa dan minyak sayur.
Adapun fungsi lemak adalah :
1.

Sebagai sumber energi utama bagi tubuh

2.

Merupakan bahan makanan cadangan

3.

Dapat melarutkan vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K

4.

Pelindung organ-organ penting seperti mata, ginjal, dan jantung

5.

Sebagai pelindung tubuh dari suhu yang rendah agar tidak kedinginan.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon(C), hidrogen(H), oksigen(O2), nitrogen(N).
protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani
berasal dari dari daging, telur, susu, keju dan ikan. Protein nabati berasal dari biji-bijian, kacangkacangan, ngandum dan sayuran.
Protein dapat berfungsi sebagai Katalis enzimatik, Transportasi dan penyimpanan,
Koordinasi gerak, Penunjang mekanis, Proteksi imun, Membangkitkan dan menghantarkan
impuls saraf, Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi. Kekurangan protein dapat berakibat pada
kerontokan rambut, penyakit kwashiorkor, busung lapar dan gangguan pertumbuhan.

B.

SARAN
Sebagian besar orang telah mengetahui pentingnya makanan bergizi bagi kesehatan.
Namun ada pula yang belum mengetahui akan pentingnya makanan bergizi. Sehingga mereka
mengabaikan makanan yang mereka konsumsi. Semoga dengan adanya makalah ini dapat
membantu dan menambah pengetahuan akan pentingnya makan bergizi bagi kesehatan.

Daftar Pustaka
Irianto, Kus dan Waluyo,Kusno.2010. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung : Ymara Widya
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2011. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
Rajawali Pers
http://www.apakah-makanan-berserat-itu.html
http://Protein.htm