NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN EKSTRA KULIKULER TAPAK SUCI PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN MODERN MIFTAHUNNAJAH SKRIPSI
NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN
EKSTRA KULIKULER TAPAK SUCI PADA SANTRIWATI DI
PONDOK PESANTREN MODERN MIFTAHUNNAJAH
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh :
Ilma Nifta Ilfana
14422091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKILTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2018
NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN
EKSTRA KULIKULER TAPAK SUCI PADA SANTRIWATI DI
PONDOK PESANTREN MODERN MIFTAHUNNAJAH
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Pembimbing:
Dr.Drs. H Ahmad Darmadji, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKILTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2018
MOTTO
ِ َُْقَّتلِل ُتَبِقاَعْلا ََ َلُقُش ْسَو ُهْحَّو اًق ْش ِز َلُلَأْسَو َلَ إٍََْلَع ْسِبَطْصا ََ ِة َلََّصلاِب َلَلٌَْأ ْسُمْأ ََ
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah
“
kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa
”(QS. Thaha :231)
ABSTRAK Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Ekstrakulikuler Tapak Suci Pada
Santriwati di Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah Oleh: Ilma Nifta Ilfana (14422091)
Pendidikan merupakan salah satu usaha pemerintah di dalam meningkatkan
kwalitas sumber daya manusia demi tercapainya pembangunan di berbagai
bidang, baik di bidang umum maupun agama. Agar mereka dapat menjadi
generasi penerus yang berakhlakul kharimah, maka mereka harus dibina,
dibimbing dan dilatih dengan benar dan baik dengan melalui proses pendidikan.
Di Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah sebagian santri memiliki latar
belakang sikap yang belum mandiri, perilaku, Pembentukan karakter pada siswa
ini sangat diperlukan mengingat keadaan emosional dan mental siswa yang
masih labil. Oleh karena itu, seharusnya santri memiliki sifat mandiri dan
perilaku yang baik.Adapun tujuan dari peneliti ini ialah; 1.Dapat mengetahui niali-nilai karakter
apa saja yang terdapat pada ekstrakulikuler Tapak Suci di pondok. 2. Untuk
mengetahui pelaksanaan pembelajaran ekstrakulikuler Tapak Suci di Pondok
Pesantren Modern Miftahunnajah. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi
ini ialah; 1. Nilai-nilai karakter apa saja yang ada pada ekstrakulikuler Tapak
Suci?. 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran ekstrakulikuler Tapak Suci di
pondok? Jenis penelitian ini kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif.
Subyek pada penelitian ini adalah siswa di pondok. Teknik yang digunakan
dalam penelitian ini ialah teknik purposive. Adapun teknik pengumpulan data
melalui metode observasi, wawancara serta dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran
ekstrakulikuler ditinjau dari prinsip pembelajaran itu berkaitan dengan
perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman,
pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual.
Adapun nilai-nilai karakter yang terdapat pada ekstrakulikuler Tapak Suci di
pondok antara lain nilai tangung jawab, jujur, displin, percaya diri, ulet,
kesantunan, tanguh, religius. Kata Kunci: Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Ekstrakulikuler Tapak Suci Pada Santriwati di Pondok PesantrenKATA PENGANTAR
ـــــــــ ــــــــ
ِْم ي ِْحَّرلاِْن ٰم حَّرلاِْاللهِْم ْ سِبَا ِٓف
َناَم ،ا ًسْٕ ِصَب َِّ ِلِل ُدْمَحْل ِءاَمَّسلا َلَعَج ِْْرَّلا َك َزاَبَت ا ًسِْٕبَخ ِيِداَبِعِب ِْْرَّلا َّنَا َلَ ْنَا
ُالل .ا ًسِْٕىُم اًج َُْسُب ُدٍَْشَأَ َّلَِإ ًََلِإ ُدٍَْشَأ اًجا َسِس إٍَِْف ا ًسَمَق ََ َلَعَج ََ
ا ًسِْٕشَب ُيُدْبَع اًدَّمَحُم ِّقَحْلا َّلِإ ِّقَحْلاِب ًَُثَعَب ِْْرَّلا ًُُلُُس َز َُ إَِعاَد ََ ،ا ًسِْٔرَو ََ َا
ًِِلآ اًمِْٕلْسَت ًَِْٕلَع .ا ًسِْٕىُم ِّلَص َّمٍَُّلل ًِِوْذِإِب
ْمِّلَس ََ ًِِبْحَص ََ َّلَع ََ اًجا َسِس ََ
.
ُدْعَب اَّمَأ .ا ًسِْٕثَم
Pertama, marilah kita haturkan rasa syukur kepada Allah swt. atas limpahan berkah dan nikmat yang diberikan kepada kita semua. Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah menunjukkan dan mengajarkan kita semua cara hidup sesuai dengan syariat Islam. Dari proses yang cukup panjang, dan tentunya membutuhkan keseriusan dan bimbingan, alhamdulillāh, akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. Tentunya terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Sehingga benarlah sabda Rasulullāh bahwa setiap keturunan Adam pasti memiliki kesalahan, seorang manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, penentu terakhirny a hanyalah Sang Khāliq. Atas segala hal yang telah diberikan,penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Islam Indonesia, Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM., Ph.D.
2. Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam, Dr. H. Tamyiz Mukharrom, MA.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Moh. Mizan Habibi, S.Pd.I., yang selalu memberikan motivasi untuk terus meningkatkan tekad dalam belajar dan memperdalam khasanah keilmuan.
4. Siti Afifah Adawiyah, S.Pd.I., M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam, yang memberikan motivasi kepada peneliti hingga skripsi ini selesai.
5. Dosen pembimbing skripsi Dr. Drs. H Ahmad Darmadji, M. Pd., yang dengan tulus dan sabar juga tiada lelah memberikan bimbingan serta motivasi dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Semoga Bapak sehat selalu dan segala kebaikan mendapatkan balasan dari Allah swt.
6. Seluruh Dosen di Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia, mohon ridha dan do‟anya agar apa yang telah diperoleh dapat bermanfaat.
7. Kedua orang tua tercinta, Bapak terbaik, Sukarman dan Ibu tertangguh dan tercinta Sukaptini yang selalu memberikan dukungan, doa, bekerja pagi sampai siang dan segala bentuk kebaikan lainnya, demi anak mu ini, semoga kalian sehat selalu dan bahagia di hari tua.
8. Untuk kakak saya Ulfa Zuhrotunnisa dan adikku Firda yang telah mengirimkan dukungan dan doanya, semoga selalu dalam lindungan Allah swt. dan dilancarkan dalam menempuh studinya.
9. Teruntuk calon suami yang sebentar lagi menjadi suamiku, terimakasih telah membantu, mendoakan, menyemangati agar skripsi ini cepat selesai.
10. Teman-temanku PAI angkatan 2014, terimakasih atas doa, dukungan, bantuan serta semangat kepada penulis hingga skripsi ini selesai.
Kepada semua pihak tersebut, semoga amal baik yang telah diberi diterima di sisi Allah SWT dan mendapat limpahan rahmat dari-NYA,
Amin Ya Rabbal ‘Alamiin...
Yogyakarta,, 29 Muharram 1440 H
19 September 2018 M
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................................... i
NOTA DINAS ............................................................................................................ ii
REKOMENDASI PEMBIMBING ............................................................................ iii
MOTTO ...................................................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix
BAB I ........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Fokus Penelitian .............................................................................................. 7 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7 D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8 E. Sistimatika Pembahasan .................................................................................. 9BAB II ...................................................................................................................... 10
..........................................................................................................................KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .................................................... 10
A. Kajian Pustaka ............................................................................................... 10 B. Landasan Teori .............................................................................................. 16 1. Nilai.......................................................................................................... 16 2. Karakter.................................................................................................... 16 3. Hakikat Belajar dan Pembelajaran ........................................................... 21 4. Ekstrakulikuler ........................................................................................ 27 5. Tapak Suci ............................................................................................... 28BAB III ...................................................................................................................... 44
METODE PENELITIAN ........................................................................................... 44 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................................... 44 B. Tempat dan Lokasi Penelitian ....................................................................... 44 C. Informan Penelitian ....................................................................................... 45 D. Teknik Penemuan Informan .......................................................................... 45 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 45 1. Observasi ................................................................................................ 45 2. Wawancara ............................................................................................. 46 3. Dokumentasi ........................................................................................... 46F.
Keabsaan Data .............................................................................................. 47 1.
Creadibility ............................................................................................. 47 2. Trangulasi .............................................................................................. 48 G. Analisis Data ................................................................................................. 51
BAB IV ...................................................................................................................... 55
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................................... 55 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................. 55 1. Letak Geografis ...................................................................................... 55 2. Sejarah Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah ................................ 55 3. Visi, Misi ................................................................................................ 57 4. Tujuan Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah ................................. 58 5. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah ............. 59 6. Peserta Didik dan Guru .......................................................................... 59 7. Saran dan Prasarana ................................................................................ 63 8. Kegiatan Tapak Suci di Pondok ............................................................. 64 9. Sejarah Tapak Suci di Pondok ................................................................ 64 B. Penyajian Hasil Penelitian ............................................................................ 67 1. Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Ekstrakulikuler Tapak Suci ... 67 2. Pelaksanaan Pembelajaran Ekstrakulikuler Tapak Suci di Pondok ........ 76 C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................ 82 1. Nilai-nilai Karakter Dalam Pembelajaran Ekstrakulikuler Tapak Suci . 82 2. Pelaksanaan Pembelajaran Ekstrakulikuler Tapak Suci di Pondok ........ 85BAB V ....................................................................................................................... 87
PENUTUP.................................................................................................................. 87 A. Kesimpulan ................................................................................................... 87 B. Saran ............................................................................................................. 88DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 89
LAMPIRANBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sebuah usaha yang ditempuh oleh manusia dalam
memperoleh ilmu yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk bersikap dan berperilaku. Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu proses pembentukan karakter manusia terjadi proses pendidikan yang akan menghasilkan sikap dan perilaku yang akhirnya menjadi pembentukan karakter. Sebagaimana yang tercantum di UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan segenap potensi peserta didiknya secara optimal.
Potensi ini mencangkup jasmani dan rohani sehingga melalui pendidikan seorang peserta didik dapat mengoptimalkan pertumbuhan fisiknya agar memiliki kesiapan untuk melakukan tugas-tugas perkembanganya dan dapat mengoptimalkan perkembangan rohaninya agar dengan totalitas pertumbuhan
1 fisik dan perkembangan psikisnya secara serasi dan harmoni.
Kemajuan dan kekuatan suatu bangsa tidak hanya melimpah pada kekayaan dan kehebatan kecangihan alat-alat kerja yang dimilikinya. Akan tetapi, terletak pada pada kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya, dengan begitu sumber daya manusia yang berkualitas dapat mengelola dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Indonesia merupakan negara yang terus menerus berupaya untuk menyempurnakan sistem pendidikannya, dengan memperbaharui berbagai kebijakan dan perundang-undang sistem pendidikan nasionalnya. Hal ini dilakukan agar terbentuknya karakter pendidikan yang benar-benar mampu menjadi pembaharuan kemajuan bagi bangsa dan negaranya.
Pendidikan karakter bukanlah pendidikan yang berbasis hafalan dan pengetahuan. Pendidikan karakter merupakan pendidikan perilaku yang terbentuk melalui habitual action dan keteladanan para pendidik, orang tua, para pemimpin, dan masyarakat yang merupakan lingkungan luas bagi
2
pengembangan karakter anak. Sekolah adalah salah satu lembaga yang memikul beban berat untuk melaksanakan pendidikan karakter. Sekolah sebagai kehidupan pendidikan karakter yang juga harus mengutamakan keteladanan para pendidik. Karakter merupakan perilaku yang menjadi ciri 1 khas setiap individu untuk hidup dan bekerja sama dalam lingkup keluarga,
Novan Ardy Wiyani. Desain Pembelajaran Pendidikan: tata rancang pembelajaran menuju 2 pencapaian kompetensi. ( Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2017 hlm 2.
Anas Salahudin,. Pendidikan Karakter (Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa). masyarakat, bangsa,dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang mampu membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang dibuatnya. Pendidikan karakter merupakan pendidikan akhlak mulia bagi anak dengan melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan.Tiga aspek ini akan menguatkan karakter anak. Anak diarahkan pada pengembangan kecerdasan, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan
3 kecerdasan spiritual.
Kecerdasaan emosional merupakan bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil secara akademis maupun non akademis apabila emosinya stabil. Kecerdasan spiritual akan membentuk anak yang taat beribadah dan berbakti kepada orangtua, bertanggung jawab, dan ikhlas.
Pendidikan karakter yang dapat diterapkan disekolah adalah mengintegrasikan pendidikan karakter dalam semua mata pelajaran yang ada, baik melalui pelaksanaan pembelajaran yang memfasilitasi praktiknya nilai- nilai karakter dalam setiap aktivitas pembelajaran di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Disamping itu, pendidikan karakter juga bisa diintegrasikan
4
ke dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Mengembangkan kemampuan dalam dunia pendidikan tidak hanya kewajiban guru ketika ada di dalam kelas, akan tetapi juga pembinaan di luar kelas secara berkala yang 3 pada kenyataannya ikut menentukan karakter pada diri siswa. Penambahan Ibid,. hlm 12. dalam pembinaan karakter di luar kelas lebih efektif menanamkan nilai-nilai moral anak.
Keadaan tersebut mendorong lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah memiliki tanggung jawab untuk memberi pengetahuan, keterampilan, dan mengembangkannya baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Salah satu pendidikan non formal tersebut ekstrakulikuler. Sehubungan dengan, Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah berusaha mengembangkan pendidikan karakter yang dirancang untuk mencapai tujuan pembentukan karakter yang diharapkan. Dengan menciptakan situasi dan kondisi yang membuat para siswa dimana saja membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai.
Di Pondok pesantren dengan sistem Boarding School yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya adalah Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah Yogyakarta memadukan pendidikan agama dengan pendidikan umum. Tujuan dari Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah yaitu mencetak generasi yang kuat imannya, tinggi ilmunya dan mulia akhlaknya.
Salah satu sekolah yang berada diwilayah kecamatan Gamping adalah Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah. Pondok Pesantren Miftahunnajah memiliki peserta didik dimana, sebagian dari santri ada yang belum bisa
5 mandiri, dalam menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, perilaku.
5 Hasil wawancara dengan Muhammad Mujari,S.T., selaku Kepala Sekolah di Pondok Pesantren
Latar belakang siswa seperti yang di sebutkan di atas, siswa yang
6
semaunya sendiri dalam bertindak. Hal ini tentu tidak diharapkan oleh pihak manapun khususnya pihak sekolah yang menjadi tempat pendidikan. Hal ini dapat menghambat perkembangan sikap dan mental siswa dalam bersosialisasi.
Menurut Muhammad Mujari, S.T., selaku kepala sekolah di Pondok Pesantren Miftahunnajah, Gamping, Sleman Yogyakarta bahwa keadaan latar belakang anak yang dapat diketahui persepsi anak kurang mandiri di kalangan santri dikarenakan sewaktu dia kecil sering dimanjakan oleh orangtuanya, oleh sebab itu ketika santri pertama kali masuk di pondok harus terbiasa
7
dengan melakuakan hal-hal secara mandiri ”. Tapak suci masuk dalam kegiatan ekstrakulikuler di Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah sejak tahun 2014. Dari kegiatan ekstrakulikuler tapak suci memberikan warna baru dalam pembentukan sikap atau mental peserta didik, terlebih setelah melihat latar belakang peserta didik sebagaimana penulis gambarkan di atas. Pembentukan sikap ini dapat dilihat dari perbedaan perilaku siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Tapak Suci dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Tapak Suci.
Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Tapak Suci cenderung lebih
6 Hasil wawancara dengan Ikrima Alfy „Ulya., selaku pelatih Tapak Suci di Pondok Pesantren 7 Modern Miftahunnajah, pada hari Jum‟at, tanggal 08 Juni 2018.
Hasil wawancara dengan Muhammad Mujari,S.T., selaku Kepala Sekolah di Pondok Pesantren taat terhadap peraturan yang ada di pondok pesantren seperti lebih displin,
8 serta lebih dapat bersikap sportif dan menghargai orang lain.
Adanya kegiatan tapak suci di pondok pesantren, sebagai salah satu cara dalam menanamkan pendidikan karakter terhadap siswa. Kegiatan ekstrakulikuler juga dinilai menjadi media yang efektif untuk pembentukan karakter karena dapat mengembangkan bakat potensi yang ada dalam diri siswa. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti di Pondok Pesantren Modern Santriwati Miftahunnajah. Pondok Pesantren yang dilengkapi dengan ekstrakulikuler tapak suci sedikitnya memilki pengarus terhadap perkembangan kehidupannya. Oleh sebab itu, peneliti mengambil judul Nilai- nilai Karakter Dalam Pembelajaran Ekstrakurikuler Tapak Suci di Pondok Pesantren Modern Santriwati Miftahunnajah. Penulis berusaha meneliti lebih jauh mengenai karakter yang ditanamkan dalam kegiatan tersebut serta proses dari nilai-nilai karakter dalam kegiatan ekstrakulikuler di Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah.
8 Hasil wawancara dengan Ikrima Alfy „Ulya., selaku pelatih Tapak Suci di Pondok Pesantren
B. Fokus dan Pertanyaan Penelitian 1.
Fokus penelitian: “Nilai-nilai karakter dalam pembelajaran ekstrakulikuler Tapak Suci pada Santriwati di Pondok Pesantren Modern
”.
2. Pertanyaan penelitian: a.
Nilai karakter apa saja yang ada pada pembelajaran ekstrakulikuler tapak suci di Pondok Pesantren Modern Santriwati Miftahunnajah? b.
Bagaimana pelaksanaan pembelajaran ekstrakulikuler tapak suci di Pondok Pesantren Modern Santriwati Miftahunnajah? C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: a.
Mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran ekstrakulikuler tapak suci di Pondok Pesantren Modern Miftahunnajah .
b. nilai-nilai karakter pada pembelajran Mengetahui ekstrakulikuler tapak suci di Pondok Pesantren Modern
Miftahunnajah.
2. Manfaat
Dengan tercapainya tujuan diatas maka terdapat manfaat yang di harapkan dari penelitian ini. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a.
Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan keilmuan nilai-nilai karakter pendidikan agama islam pada ekstrakulikuler tapak suci di Pondok Pesantren Modern Miftahulnnajah.
b.
Manfaat Praktis 1)
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menambah kontribusi untuk perkembangan pendidikan mengenai nilai-nilai karakter yang terkandung dalam pendidikan ekstrakulikuler tapak suci.
2) Menambah khasanah pemikiran dikalangan mahasiswa khususnya dan civitas akademika Program Pendidikan
Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia.
3) Menjadi bahan rujukan atau referensi bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian nilai-nilai karakter dalam pembelajaran ekstrakulikuler tapak suci.
4) Memberikan referensi yang baik bagi mahasiswa maupun civitas akademika Pendidikan Agama Islam dalam menangani seseorang yang mengalami hal serupa.
D. Sistematika Pembahasan
Sistematiika pembahasan yang menjadi langkah-langkah dalam penyusunan tugas akhir ini selanjutnya yaitu : Bab I, berisi tentang pendahuluan. Bab ini berisikan uraian umum latar belakang penelitian. Pada bab ini dibahas beberapa sub bab, yakni: rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitiaan, kajian pustaka, metode penelitian serta sistematika pembahasan.
Bab II, Kajian Pustaka dan Landasan Teori : Bab ini berisikan kajian terhadap beberapa teori dan referensi yang menjadi landasan mendukung studi penelitian ini. Serta landasan teori yang digunakan sebagai pisau analisa dari sebuah permasalahan.
Bab III Metode Penelitian : Bab ini berisikan Jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan lokasi penelitian, informan penelitian, teknik penentuan informan, teknik pengumpilan data, serta keabsahan data.
Bab IV Hasil dan Pembahasan : Bab ini berisikan Hasil penelitian yang disesuaikan dengan wilayah dan objek penelitian. Sedangkan pembahasan berkaitan dengan uraian hasil pengujian yang tidak lepas dari tujuan penelitian.
Bab V Kesimpulan : Bab ini memuat kesimpulan dan saran-saran. Kesimpulan merupakan jawaban singkat dari pertanyaan penelitian yang penulis kemukakan pada pendahuluan. Saran dirumuskan berdasarkan dari kesimpulan yang berupa rekomendasi baik untuk peneliti selanjutnya maupun pengguna penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka
9 Pertama, Skripsi Andika Wisnu (2016), mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan IAIN Salatiga dengan judul Internalisasi Nilai-Nilai
Pendidikan Karakter Melalui Ekstrakulikuler Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan
mengunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Nilai-nilai pendidikan karakter yang telah ditanamkan dalam ekstrakurikuler Tapak Suci Putera Muhammadiyah di SMP N 1 Tengaran antara lain yaitu karakter religius, jujur, disiplin, mandiri, rendah hati, kerja keras, dan tanggung jawab.
Proses internal isasi nilai-nilai pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci Putera Muhammadiyah di SMP N 1 Tengaran yaitu dengan memuat 3 aspek pendidikan yaitu, Kognitif, Psikomotor, dan Afektif yang disesuaikan dengan 2 teori internalisasi dari Muhaimin dan Ahmad Tafsir. Hambatan-hambatan proses internalisasi yang berlangsung, dari dalam diri yaitu malas, kesadaran diri yang masih kurang, mood-moodan atau berkecenderungan melakukan sesuatu berdasar suasana hati dan ego atau perasaan untuk melakukan semuanya sendiri. Dari luar yaitu kepedulian 9 sekitar key informan yang juga kurang.
Andika Wisnu,2016, Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Melalui Ekstrakulikuler
Skripsi diatas lebih mengkaji tentang internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter melalui ekstrakulikuler Tapak Suci Putra Muhammadiyah di SMP N
1 Tengaran. Berbeda dengan penelitian yang akan penulis lakukan, penulis meneliti tentang nilai-nilai karakter dalam pembelajaran ekstrakulikuler tapak suci di Pondok Pesantren Modern Santriwati Miftahunnajah.
10 Kedua, Skripsi Ulfa Zuhrotunnisa (2013), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul Internalisasi Nilai-Nilai
Pendidikan Karakter dalam Ekstrakulikuler Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Penelitian ini bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan
dengan mengadakan observasi pasif, wawancara, terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kegiatan ekstrakulikuler Tapak Suci di SMP Muhammadiyah Pakem antara lain nilai kedisplinan, religious, keberanian, cinta tanah air, kreatif, komunikatif, menghargai prestasi, dan peduli sosial. Nilai-nilai karakter tersebut dapat terlihat dari sikap siswa baik selama kegiatan latihan berlangsung, maupun di luar kegiatan latihan. (2) Proses internalisasi nilai- nilai pendidikan karakter dalam kegiatan ekstrakulikuler Tapak Suci di SMP Muhammadiyah Pakem dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti dating tepat waktu, disiplin peraturan dan ibadah, kelompok tugas, menggunakan seragam latihan dan bahasa resmi ketika latihan, pemberian penghargaan bagi siswa yang menang, dan pengadaan bakti sosial (3) Faktor 10 yang menjadi penghambat pelaksanaan ekstrakulikuler Tapak Suci di SMP
Ulfa Zuhrotunnisa,2013, Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Ekstrakulikuler
Muhammadiyah Pakem diantaranya dari pihak keterbatasan waktu, tempat latihan yang kurang luas, keterbatasan dana, kurangnya sarana dan prasarana, orang tua yang memanjakan anak, dan materi yang tidak seimbang. Skripsi diatas mengkaji tentang internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam ekstrakulikuler Tapak Suci Putra Muhammadiyah di SMP Muhammadiyah Pakem. Berbeda dengan penelitian yang akan penulis lakukan, penulis meneliti tentang nilai-nilai karakter dalam pembelajaran ekstrakulikuler tapak suci di Pondok Pesantren Modern Santriwati Miftahunnajah.
11 Ketiga, Skripsi Wakhid Nurhadi (2014), Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul Implementasi
Penanaman Karakter Disiplin dan Mandiri dalam Ekstrakulikuler Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Data penelitian ini dikumpulkan melalui informan,
tempat dan peristiwa, serta dokumen. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Prosedur dalam penelitian ini yaitu pra lapangan, penelitian lapangan, analisis data dan dokumentasi. Analisis data model interaktif terdapat beberapa tahapan.
Tahapan tersebut adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk penanaman karakter disiplin dan mandiri dalam ekstrakurikuler Tapak Suci Putera Muhammadiyah sangat penting untuk dikembangkan. Siswa 11 ditanamkan karakter disiplin dan mandiri yang berupa menghargai waktu,
Wakhid Nurhadi,2014, Implementasi Penanaman Karakter Disiplin dan Mandiri dalam melakukan hal positif, tanggungjawab, menghindari sikap mengabaikan aturan, bersikap dan berperilaku yang lebih mengandalkan terhadap inisiatif, kemampuan dan bertanggungjawab pada diri sendiri secara konsekuen, tidak tergantung pada orang lain. Hambatan yang dialami dalam peanaman karakter disiplin dan mandiri dalam ekstrakurikuler Tapak Suci Putera Muhammadiyah di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta antara lain Ada salah satu siswa atau hanya sebagian yang memang tidak dapat diatur, masih ada siswa yang berbicara sendiri sehingga mengabaikan perintah dari pelatih yang perintah itu adalah wujud dari tanggungjawab siswa, kurangnya peran guru dalam pelaksanaan kegiatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah, tidak semua siswa memiliki rasa percaya diri dalam melaksanakan nilai bersikap dan berperilaku yang mengandalkan inisiatif, faktor orang tua yang kurang memperhatikan anak dalam dunia pendidikan, sehingga berdampak siswa tersebut tidak dapat bertanggungjawab pada dirinya sendiri, anak masih ada yang mengikuti pendapat temannya. Hal ini tentu saja me njadi penghambat dalam penanaman karakter disiplin dan mandiri dalam ekstrakurikuler Tapak Putra Muhammadiyah. Skripsi diatas mengkaji tentang implementasi penanaman karakter displin dan mandiri dalam ekstrakulikuler Tapak Suci Putra Muhammadiyah di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Berbeda dengan penelitian yang akan penulis lakukan, penulis meneliti tentang nilai-nilai karakter dalam pembelajaran ekstrakulikuler tapak suci di Pondok Pesantren Modern Santriwati Miftahunnajah.
12 Keempat, Skripsi Toni Setio Cahyono (2017), mahasiswa Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dengan judul Penerapan Nilai-
Nilai Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian
kualitatif . Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam bentuk ibadah belum maksimal dalam penerapannya, tetapi masing-masing pelatih mampu membawa muridnya untuk dikenalkan terkait dengan materi-materi PAI seperti halnya ibadah, kurang lebih seperti yang ada dalam pedoman kurikulum yang berkaitan dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai modal mengajar atau pegangan hidup siswa. Nilainilai pendidikan agama Islam dalam bentuk aqidah sudah menerapan nilai-nilai pendidikan agama islam dalam bentuk aqidah, namun peran pelatih dilapangan belum maksimal dalam pelaksaannya. Dan penerapan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam bentuk akhlak banyak kendala terutama dalam kurikulum.
Skripsi diatas mengkaji tentang penerapan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada perguruan seni bela diri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Berbeda dengan peneliti yang akan penulis lakukan, penulis meneliti tentang nilai-nilai karakter dalam pembelajaran ekstrakulikuler tapak suci di Pondok Pesantren Modern Santriwati Miftahunnajah.
12 Toni Setio Cahyono,2017, Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam pada Perguruan
Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah.(Ponorogo: Fakultas Agama Islam
13 Kelima, Skripsi Sahrul Rahman (2016), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar dengan judul Pola Pembinaan Karakter Anak
Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler di MI Muhammadiyah 6 Syuhada Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam bentuk ibadah belum maksimal dalam penerapannya, tetapi masing-masing pelatih mampu membawa muridnya untuk dikenalkan terkait dengan materi- materi PAI seperti halnya ibadah, kurang lebih seperti yang ada dalam pedoman kurikulum yang berkaitan dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai modal mengajar atau pegangan hidup siswa. Nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam bentuk aqidah sudah menerapan nilai-nilai pendidikan agama islam dalam bentuk aqidah, namun peran pelatih dilapangan belum maksimal dalam pelaksaannya. Dan penerapan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam bentuk akhlak banyak kendala terutama dalam kurikulum. Skripsi diatas mengkaji tentang pola pembinaan karakter anak melalui kegiatan ekstrakulikuler di MI Muhammadiyah 6 Syuhada Kota Makasar.
Berbeda dengan penelitian yang akan penulis lakukan, penulis meneliti tentang nilai-nilai karakter dalam pembelajaran ekstrakulikuler tapak suci di Pondok Pesantren Modern Santriwati Miftahunnajah.
13 Sahrul Rahman,2016,Pola Pembinaan Karakter Anak Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler di MI
B. Landasa Teori 1. Nilai
Nilai berasal dari bahasa latin
vale’re yang artinya berguna, mampu akan,
berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.
14 Berikut ini dikemukakan oleh beberapa pendapat para ahli, diantaranya: a.
Muhaimin dan Abdul Mujib mendefinisikan nilai sebagai sesuatu yang praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga secara objektif di dalam masyarakat.
c.
Menurut Sutarjo Adisusilo nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu disukai, diinginkan, dikejar, dihargai, berguna dan dapat membuat orang yang menghayatinya menjadi bertaubat.
b.
Sedangkan pengertian nilai menurut Chabib Thoha, “Esensi” yang melekat pada sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia”.
16 2.
Karakter a. Pengertian Pendidikan Karakter
Secara etimologis, kata karakter (inggris: character) berasal dari bahasa Yunani (Greek), yaitu eharassein yang berarti “to engrave” yang dapat diterjemahkan menjadi mengukir , memahatkan, atau menggoreskan dalam menerapkan pendidikan karakter.
17
14 Sutarjo Adisusilo,J.R, Pembelajaran Nilai-nilai Karakter Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012) Cet 1 hlm 56. 15 Ibid,. hlm 56. 16 Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996) hlm 62. 17 Suyadi. Menerapkan Pendidikan Karakter Di Sekolah.(Yogyakarta: Mentari Pustaka,2012) hlm
W.J.S Purwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mendefinisikan nilai dengan dengan sifat-sifat, hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
15 d. Sebuah pola, baik itu pikiran, sikap, maupun tindakan, yang melekat pada diri seseorang dengan sangat kuat dan sulit dihilangkan
18 disebut sebagai karakter.
Islam mempunyai tiga nilai utama atau nilai yang dijadikan pilar dalam pendidikan karakter dalam islam, yaitu akhlak, adab, dan keteladanan. Akhlak merujuk kepada tugas dan tanggung jawab selain syari‟ah dan ajaran islam secara umum. Adab merujuk kepada sikap yang dihubungkan dengan tingakah laku yang baik. Sedangkan keteladanan merujuk kepada kualitas karakter yang ditampilkan oleh seorang muslim yang baik yang mengikuti keteladanan nabi
19 Muhammad saw.
Peran sekolah sangat penting dalam usaha pembentukan karakter. Dalam konteks tersebut, pendidikan karakter adalah usaha sekolah yang dilakukan secara bersama oleh guru, pimpinan sekolah (dan seluruh warga sekolah) melalui semua kegiatan sekolah untuk membentuk akhlak, watak atau kepribadian peserta didik melalui berbagai kebaikan (virtues) yang terdapat dalam ajaran agama. Bagi yang beragama islam, mereka senantiasa menjadikan Al-
Qur‟an dan sunnah sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan
20 bertindak.
18 Abdullah Munir. 19 Pendidikan Karakter…, hlm 3. 20 Abdul Majid dan Dian Andayani. Pendidikan Karakter…, hlm 58.
Annas Salahudin dan Irwanto, Pendidikan Karakter pendidikan berbasis agama dan budaya
b. Nilai-nilai Karakter
1) Bertanggungjawab
Tanggung jawab adalah sisi aktif moralitas. Tanggung jawab meliputi peduli terhadap diri sendiri dan orang lain, memenuhi kewajiban, memberi konstribusi terhadap masyarakat, meringankan
21 penderitaan orang lain, dan menciptakan dunia yang lebih baik.
2) Keteladanan
Keteladanan adalah perilaku yang sesuai dengan norma, nilai, dan
22 aturan yang ada dalam agama, adat istiadat, dan aturan negara.
3) Percaya diri
Rasa percaya diri diperlukan dalam membentuk pribadi siswa. Rasa percaya diri dapat dimunculkan dengan memberikan bantuan kepada anak didik untuk menemukan kelebihan atau potensi yang
23 ia miliki.
4) Kesantunan
Kesantunan dapat diartikan sebagai sering berperilaku sopan santun terhadap orang tua, saudara, teman dan guru, dan menghindarkan
24 diri dari perilaku tidak sopan.
5) 21 Berdisiplin
Thomas Lickona. Pendidikan 22 Karakter…, hlm.95.
Jamal Ma‟mur Asmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif, (Yogyakarta: Diva
23 Press,2010), hlm.79.
Akhmad Muhaimin Azzet, Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia, ( Yogyakarta: Ar Ruzz
Media,2011), hlm.42.Seseorang dikatakan disiplin apabila melakukan pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan waktu dan tempatnya, serta dikerjakan dengan:
a) penuh kesadaran b) ketekunan
25
c) tanpa paksaan dari siapa pun atau ikhlas. 6)
Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
26 pekerjaan.
7) Tangguh
Sikap dan perilaku yang sukar dikalahkan dan tidak mudah
27 menyerah dalam mewujudkan suatu tujuan dan cita-cita.
8) Ulet
Sikap dan perilaku yang tetap bertahan meskipun menghadapi
28 hambatan yang sangat besar atau sulit, tidak mudah putus asa.
9) 25 Bersyukur Nurul Zuriah,. 26 Pendidikan Moral dan Budi Pekerti…, hlm.83. 27 Diknas Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional,2010
Ibid …, hlm.84.
Sikap dan perilaku yang pandai berterima kasih atas rahmat dan nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai manusia yang beriman kita harus senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, nikmat yang kita peroleh dari
29 tuhan tidak terbatas jumlahnya.
10) Berpikiran maju Berpikiran maju dapat diartikan sebagai berpikir matang dan berpikir jauh kedepan. Berpikir matang dimana perilaku biasa bertanya jika tidak tahu atau tidak jelas, tidak tergesa-gesa dalambertindak, dan biasa meminta pendapat orang lain.
Sedangkan berpikir jauh ke depan, biasa berpikir dahulu sebelum berbuat, berpikir untuk kepentingan sekarang dan yang akan
30 datang.
11) Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama
31 lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.