Bakti Sosial PITC di Cikarang Kota
No. 328/Thn. VI/02 Mei 2010
Warta Mingguan – Umat Paroki I bu Teresa Warta Mingguan – Umat Paroki I bu Teresa Th. C/ I I – Hari Minggu Paskah V Th. C/ I I – Hari Minggu Paskah V
Tema Minggu I ni: Tema Minggu I ni: ” ” ”Ekaristi – Warisan Terakhir Yesus Ekaristi Ekaristi Warisan Terakhir Yesus – Warisan Terakhir Yesus –- - - - - (Yoh 13:31 (Yoh 13:31 (Yoh 13:31-33a. 34-35) 33a. 34 33a. 34 35) 35)
Inside This Issue: Liputan Utama………………… 2 I man Katolik…………………… 3 I nfo Kategorial………………… 4 Renungan………………………
5 Mengenal Orang Kudus…… 6 Orang Muda Katolik………… 7 Warta Paroki…………………… 8 Sejenak Tersenyum………… 9 Kalender Liturgi…………………9 : Romo Y. Natalis, Pr. : Andreas E. S., Arifin , Bambang S. W., Caecilia, Fridus
Penasihat Penasihat : Romo Y. Natalis, Pr. Redaksi Redaksi : Andreas E. S., Arifin , Bambang S. W., Caecilia, Fridus Jadwal Pelayanan………………10 RM, RM, Martinus Martinus , Steven F., Dessy, , Steven F., Dessy, Hency Hency ; ; Email Redaksi : : [email protected] [email protected] Mutiara I man ………………… 11 Email Redaksi Untuk Kalangan Sendiri
LIPUTAN UTAMA
Bakti Sosial PITC di Cikarang Kota
Bakti Sosial PITC di Cikarang Kota
Bertempat di depan halaman kediaman Lurah Cikarang Kota, bapak Ujang Nerun di Jalan I ndustri No.29, RT 01/ RW 08, Kelurahan Cikarang kota, Kecamatan Cikarang Utara, Umat Paroki I bu Teresa Cikarang (PI TC) mengadakan Bhakti Sosial. Kegiatan yang diprakasai oleh lingkungan St. Antonius dalam rangka Aksi Puasa Pembangunan (APP) ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ada di kelurahan tersebut yaitu dalam bentuk pelayanan kesehatan gratis.
Walaupun cuaca pada hari Minggu, 18 April 2010 panas terik namun kegiatan yg dilakukan dari Jam 08.00-15.00 tersebut sangat antusias dihadiri oleh masyarakat
Cikarang Kota tersebut. Hal tersebut terlihat dari Jumlah mereka yang datang yaitu sebanyak 458 orang. I tu pun karena panitia dengan tegas menutup pendaftaran pada jam 12.00, karena setelah jam tersebut masih banyak orang yang datang berharap masih bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Selain umat dari Lingkungan St. Antonius Bhakti Sosial ini juga dibantu oleh lingkungan Lukas, Mudika, tim Baksos, 5 dokter sebagai tenaga medis, 5 Apoteker, 2 perawat, 1 bidan plus simpatisan lainnya dari PI TC. Kegiatan ini diisi dengan penimbangan berat badan, pengecekan tensi darah dan setelah itu konsultasi dengan dokter. Selain itu dari lingkungan Lukas juga mengisi dengan pembagian susu dan biscuit untuk balita.
I nformasi yang penulis dapatkan dari salah seorang dokter yang melayani di Baksos tersebut adalah banyak pasien yang mengidap TBC dan Katarak, sedangkan untuk Balita banyak yang berat badannya kurang. Sedangkan pengamatan penulis dari lapangan yang harus dibenahi adalah sistem pengantrian yang lebih ketat karena banyak peserta yang tidak mau atau tidak biasa antri, selain itu juga banyak peserta yang tidak terbiasa dipanggil berdasarkan nomor antrinya melainkan lebih menyukai dipanggil berdasarkan namanya.
( BSW) Untuk Kalangan Sendiri
IMAN KATOLIK
Tradisi Imamat dalam Gereja
Tradisi Imamat dalam Gereja
Setiap budaya maupun kebiasaan religius dari waktu-kewaktu mepunyai tata cara dan kebiasaan. Demikian juga kekristenan mempunyai tradisi sampai sekarang ini. I mamat dalam Gereja Katolik Roma juga berakar dari tradisi. I mamat berpangkal dari tradisi biblis, yang ada dalam tradisi Perjanjian Lama. I stilah dalam tradisi Perjanjian Lama tentang imamat adalah hiereus. Pada mulanya istilah ini dipakai untuk seluruh umat I srael (Kel 19:6). Berarti imamat yang dikenakan bagi seluruh umat I srael ini merupakan imamat umum. I mamat yang diperuntukan umat I srael ini mengungkapkan kekudusan bagi umat I srael.
Kekudusan bagi umat I srael karena mereka sebagai bangsa pilihan Yahwe (Yer 2:3, Ul 7: 6, dan 26:19). Dalam perkembangannya imamat umum bagi umat I srael ini artinya telah disempitkan menjadi imamat yang hanya dikenakan bagi Harun dan keturunannya. I mamat umum bagi umat I srael ini akhirnya berubah fungsinya. Fungsi dari bersifat umum bagi umat I srael kemudian menjadi imamat jabatan. I mamat jabatan mempunyai fungsi dalam tatanan masyarakat I srael. Fungsi tersebut adalah menjaga kekudusan umat Yahwe. Gagasan imamat dalam tradisi Perjanjian Lama masih terus berlangsung dalam sejarah Gereja seterusnya. Namun ada dua peranan dalam imamat, yaitu imamat jabatan dan imamat yang mempunyai makna kekudusan. Dari tradisi Perjanjian Lama dan imamat dalam Gereja mempunyai perbedaan yang tegas ( diskontinuitas). Perbedaan itu terdapat dalam pribadi Yesus Kristus. Yesus Kristus sebagai I mam Agung Abadi. Dia seperti I mam Agung Melkisedek (I br. 7-8). Sebagai imam Agung Yesus Kristus mempersembahkan diri-Nya dalam peristiwa perjamuan malam terakhir, wafat dan kebangkitan yang merupakan tindakan imami untuk menyelamatkan atau menguduskan.
Selanjutnya, tradisi imamat menampakan tegangan yang cukup jelas antara imamat jabatan yang mempunyai makna sebagai kuasa serta wewenang, dan imamat yang mepunyai ciri khas rohani.
Perbedaan yang tegas ini memang diperlukan, karena mempunyai kedudukan dan peranan yang penting. Di dalam Gereja, imamat jabatan menjadi jabatan struktural yang mempunnyai peranan khusus. Dalam tradisi gereja muncul sejak awal berdirinya Gereja, merupakan pangkal dari imamat jabatan dalam
Succesio apostolica
Gereja. Dalam tradisi ini, terungkap tata cara atau ritus yang menjadi inti upacara tahbisan. Misalnya dalam abad I I I sudah ada tradisi ini (
Traditio Apostoica). Dalam dokumen Konsili Florentina bagi umat Armenia sekitar abad XV, ada tradisi penyerahan alat-alat untuk Perayaan Ekaristi.
I mamat bercirikan “rohani” sudah mulai muncul sekitar abad VI -VI I I . I mamat bercirikan rohani ini dapat ditemukan dalam Sacramentarium Leoanum dan Gregorianum. Dalam abad keduapuluh, pemahaman imamat mempunyai makna yang lebih luas. I mamat dihubungkan dengan keberadaan Gereja sebagai kelompok umat beriman yang percaya kepada Yesus Kristus. Gagasan imamat yang
Untuk Kalangan Sendiri telah dipikirkan pada tahap awal yaitu masa Perjanjian Baru dan masa Patristik yang menjadi acuan. Namun imamat juga dikaitkan dengan kesatuannya dengan Gereja. Di dalamnya memuat tentang imamat yang dipandang sebagai kolegialitas dengan (para) uskup dan atau para imam (Konstitusi Sacrosantum Concillium artikel 76). I mamat tidak hanya berfungsi sebagai jabatan namun dalam konteks relasi yang aktif antara manusia dengan Allah. imamat juga menyangkut pribadi orang yang menjadi imam dan juga dalam konteks Gereja setempat (Gereja Lokal).
I mamat mempunyai arti yang lebih mendalam Konsili Vatikan I I , khusunya dokumen Presbiterorum Ordinis (PO). I mamat mempunyai arti dalam kaitannya dengan hidup dan pelayanan seluruh Gereja dan imamat mempunyai ciri khas yaitu sebagai nabi, imam dan raja. Dengan cara demikian ini, seorang imam akhirnya menjadi sakramen Tuhan bagi umat beriman dan dunia. Setelah Konsili Vatikan I I imamat mempunyai makna yang baru, dalam perjalanan selanjutnya ditegaskan kembali imamat sebagai panggilan hidup. Paus Yohanes Paulus I I menegaskannya dalam dokumen yang sangat terkenal yaitu Pastores Davo Vobis (Gembala-Gembala Akan Kuangkat Bagimu). I mamat dipandang sebagai alter Kristus. I mamat merupakan suatu panggilan yang diharapkan menjadi serupa dengan Yesus Kristus Sang Gembala Utama. Seorang imam merupakan representan Kristus. Karena itu, keserupaan dengan Kristus nampak nyata dalam cara hidup imam itu. Perilaku imam harus disadari dengan semangat hidup yang radikal seturut dengan nasehat I njil. Sikap radikal tersebut adalah kemurnin, ketaatan dan kemiskinan. Ketiga nasehat I njili ini menjadi penopang seorang imam dalam hidup dan pelayanannya.
Akhirnya, seluruh refleksi teologis tentang imamat selalu berkaitan dengan dimensi sejarah Gereja. Gereja sudah menyebar ke penjuru dunia. Karena itu, imamat pun tidak terlepas dengan keadaan setempat (Gereja Lokal). Apa yang yang terjadi dan berkembang dalam umat setempat, juga merupakan bagian dari imamat itu. Letak sakramentalitas imamat akan tetap terkait erat dengan keterlibatan imam dengan situasi, dinamika kehidupan manusia dalam komunitas setempat. ( ynk)
KATEGORIAL Hari Bumi International
Hari Bumi International
Hari Bumi di peringati setiap tanggal 22 April secara I nternasional. Bagaimana awal mulanya Hari Bumi itu ada ?
Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi manusia terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi.
Dicanangkan oleh Senator USA Gaylord Nelson tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan bumi utara) dan musim gugur di belahan selatan. PBB sendiri merayakan
hari
pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian
bumi
John McConnell pada tahun 1969, adalah hari dimana matahari tepat diatas katulistiwa yang sering disebut Maret Equinox. Lalu apa saja yang dapat kita lakukan dalam memperingati Hari Bumi ini. Banyak hal yang bisa dilakukan seperti menanam bibit – bibit pohon untuk mencegah bencana alam seperti banjir, tanah longsor dsb, Penanaman Karang (menjaga dan melestarikan terumbu karang), hemat pemakaian air dalam kehidupan sehari-hari , juga perilaku hemat energy dan masih banyak cara – cara lainnya untuk memperingati Hari Bumi ini dengan hal – hal yang bersifat positif dan membangun. Akan tetapi yang lebih penting lagi adalah sebaiknya kita tetap melakukan hal – hal yang bersifat membangun terhadap Bumi tempat kita berpijak ini tidak hanya pada hari Bumi saja. Agar Bumi kita ini tetap terjaga dan lestari. ( Tim LH-PI TC)
Untuk Kalangan Sendiri
Bersatu dengan Yesus, RENUNGAN
Memuliakan Allah, Menyongsong Langit dan Bumi yang Baru
Dunia ini hanya sementara. Dunia hanyalah sekedar penginapan, yang cepat atau lambat (dalam ukuran manusia), segera akan berakhir. Kediaman kita yang sesungguhnya adalah “Langit dan Bumi yang Baru”. Di situlah tempat kediaman kekal bagi orang yang percaya. Di sana semua umat manusia akan berkumpul menjadi satu. Di situ air mata dan dan derita tidak ada lagi. I tulah gambaran kehidupan abadi yang dilukiskan dalam Kitab Wahyu (21) yang dibacakan hari ini.
Mungkin ada yang bertanya, “ Di manakah Langit dan Bumi yang baru itu? Adakah nun jauh di sana, di angkasa raya melampaui galaxi bintang yang kita kenal sekarang ini?” Ternyata tidak. Kitab Wahyu tidak berbicara tentang letak langit dan bumi yang baru di angkasa raya. Kitab Wahyu sebaliknya hanya berbicara tentang dua hal yakni suasana Langit dan Bumi yang Baru yang penuh kedamaian, dan kedua bahwa hal itu semua terjadi karena Allah sendirilah yang menjadi pemimpin atau rajanya. Ketika orang I srael dalam Perjanjian Lama, hendak mengangkat seorang raja, mereka sudah diingatkan oleh Samuel tentang bahaya pengangkatan itu. Umat I srael diperingatkan bahwa kehadiran seorang raja di antara mereka, bisa membuat peranan Allah menjadi memudar. Dan ini terjadi. Sering kali raja bertindak sendiri, dan lupa bahwa mereka hanyalah perpanjangan tangan Allah. Begitulah maka timbul banyak kekacauan dan penderitaan.
Yesus, dalam pengajaran dan pewartaan-Nya di dunia ini, tak henti-hentinya mengingatkan hal yang sama. Dia sering mengingatkan kesilauan dunia ini. Berbeda dengan Saul yang dengan senang hati diangkat menjadi raja dunia, Yesus sebaliknya menyingkir, karena tidak mau pewartaan-Nya tentang Kerajaan Bapa-Nya di surga menjadi kabur karenanya.
Begitulah, I a menandai perjamuan terakhir dengan para murid-Nya dengan kasih Bapa di surga. I a membasuh kaki mereka. Tidak tanggung-tanggung, dalam perjamuan, lewat rupa roti dan anggur, I a memberikan diri-Nya. Pemberian diri itu, bukan basa-basi alias sekedar silat lidah tetapi sungguh diwujudnyatakan dengan pemberian diri di kayu salib. Motto hidup-Nya adalah memuliakan Allah lewat kasih kepada manusia. Maka, ketika Yudas dengan bulat hati merancang kejahatan bagi- Nya, I a malahan berkata "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia” (Yoh13: 31). Pemberian diri Yesus, senantiasa kita sambut penuh syukur dalam Ekaristi. Rasa syukur dan harapan kita dalam Ekstaristi semakin penuh karena dalam Ekaristi, yang kita terima tidak hanya sekedar roti atau lambang dari kehadiran Kristus, tetapi sungguh merupakan “Tubuh Kristus” sendiri. Begitulah maka penerimaan tubuh Kristus kita sebut sebagai “Komuni” (Latin: Communio: bersekutu, bersatu; jadi kita bersatu secara personal dengan Kristus sendiri + bersatu dengan umat yang lain).
Kita memang bukanlah Yesus yang mempunyai kesatuan sempurna dengan Allah. Kadang kita menjelma jadi Saul, atau malahan lebih menjauh dari Allah, sehingga Allah tidak berkemah di tengah- tengah kita. Tetapi dengan ambil bagian secara aktif dan penuh hati dalam Ekaristi, kita dibuat “serupa” dengan Dia. Mari kita lihat bagaimana Ekaristi memberi daya hidup yang luar biasa kepada Paus Yohanes Paulus I I . Seorang profesor teologi, mantan Kristen Evangelis bernama Schott Han dalam bukunya “Rome Sweet Home” memberi komentar: “Apa yang menarik perhatianku yaitu betapa setelah Misa ia (Paus) sekarang tampil lebih siap dan enerjik dibandingkan rasa lelah yang aku lihat di wajahnya sehari sebelumnya dalam audiensi sore hari. Ketika ia berjalan berkeliling, ia nampak sangat tertarik dengan setiap orang yang diajaknya berbicara. I a nampak memperlakukan setiap orang seolah hanya orang itu satu-satunya di dalam ruangan. I a memandang lurus ke mata dan mendengarkan penuh perhatian sebelum ia menimpali”.
Adakah kita juga semakin bersemangat, semakin dikuatkan setelah mengikut Ekarisit? Mari Bersama Yesus menyongsong Langit dan Bumi yang baru. ( SAL)
Untuk Kalangan Sendiri
MENGENAL ORANG KUDUS
Untuk Kalangan Sendiri
Santo Dominikus Savio, Pengaku Iman
Dominikus Savio lahir di Riva di Chieri, I talia Utara pada tanggal 2 April 1842. semenjak kecilnya, dia sudah menunjukkan suatu perhatian dan penghargaan yang tinggi pada doa dan perayaan Misa Kudus. Setelah menerima komuni Pertama pada usia 7 tahun, ia menjadi putra altar yang rajin di gereja parokinya. Orangtuanya kagum, lebih-lebih akan ucapannya yang terkenal berikut:
“ Lebih baik mati daripada berbuat dosa . ”
Ucapan ini menunjukkan suatu tahap kematangan rohani yang melampaui umurnya yang masih sangat muda itu. Setelah menamatkan sekolah dasarnya, Dominikus menjadi murid Santo Yohanes Don Bosco di Turin pada sebuah sekolah yang khusus bagi anak-anak orang miskin. Di mata Don Bosko, Dominikus adalah seorang remaja yang berkepribadian menarik, bahkan seorang anak yang dikaruniai Rahmat Allah yang besar. Oleh karena itu, Don Bosco memberi perhatian khusus padanya selama berada di Turin dengan maksud memasukkannya ke pendidikan seminari.
Sementara menjalani pendidikan di Turin, tumbuhlah dalam hatinya suatu kepastian bahwa ia akan menemui ajalnya dalam masa mudanya. Kepada Don Bosco gurunya, ia mengatakan:
“
Tuhan membutuhkan aku untuk menjadi orang Kudus di surga. Aku akan mati. Bila aku tidak mati, aku akan tergolong manusia yang gagal.
”
Pada usia 20 tahun, ia mempersembahkan dirinya kepada Bunda Maria dengan suatu janji untuk selalu hidup murni. Kepada bunda Maria, ia pun meminta agar ia boleh meninggal sebelum melanggar janji itu. Permintaan ini didorong oleh rasa takutnya pada kemungkinan jatuh dalam dosa. Untuk menjaga janji kemurniaannya, ia senantiasa berdoa dan memohon pengampunan dosa dari Pastor Don Bosco.
Oleh pengaruh kesalehan Don Bosco, Dominikus dengan tekun mengusahakan keberhasilan dalam usaha belajarnya. Di antara kawan-kawannya, ia menjadi seorang murid yang aktif. I a membantu memberi pelajaran agama dan mata pelajaran lainnya serta merawat orang-orang sakit. Untuk mendidik anak-anak yang bandel, ia mendirikan sebuah klub remaja dan memberi mereka pelajaran agama.
Pada tahun 1856 ia jatuh sakit. Dokter yang merawatnya membujuk agar ia pulang saja ke rumah orangtuanya. Tetapi dia menolak bujukan itu. Pada tanggal 9 Mei 1857, ia menerima sakramen Pengurapan Orang Sakit. Lalu pada pukul sembilan malam itu, ia menghembuskan nafasnya yang terakhir. Pada tahun 1950, ia dinyatakan ‘ Beato ’ dan pada tahun 1957 dinyatakan sebagai ‘ Santo ’ . Dominikus Savio diangkat sebagai pelindung klub-klub remaja.
Dominikus Savio, pengaku iman (1842-1857) adalah seorang pemuda dan murid santo Yohanes Don Bosco. Dengan
penuh semangat ia mencapai hidup suci yang sempurna pada umur muda. I a berpedoman: “Lebih baik mati daripada
berdosa.” Dominikus Savio adalah pelindung klub-klub remaja. Pesta 6 Mei. Sumber : www.imankatolik.or.id &
Ensiklopedi Orang Kudus dari A sampai Z. Penerbit Yayasan Cipta Loka Caraka P.A.Heuken SJ ( FRI )OMK
Ngopi dan Ngeteh Bareng Ala Mudika
Ah… tak terasa kita telah berada di penghujung bulan April dan juga memasuki Minggu Prapaskah I V.Pada tanggal 25 April 2010 kemarin, Orang Muda Katolik I bu Teresa Cikarang mengadakan kegiatan yang telah lama direncanakan dan juga menjadi suatu momen yang ditunggu-tunggu oleh para muda- mudi Katolik, apalagi kalau bukan Coffee Break. Dengan beralaskan tanah dan beratapkan canopy gedung Trinitas, para panitia Coffee Break menyulap tempat yang biasa digunakan oleh umat untuk duduk-duduk ataupun tempat parkir motor menjadi tempat kumpul dan nongkrong para muda-mudi. Cukup banyak juga muda-mudi yang mau datang untuk mengikuti Coffee Break ini, yah… jumlah yang cukup banyak untuk awal kegiatan Coffee Break ini.
Juga tampak dalam acara ini beberapa orang penting dalam Paroki kita, seperti Pak I wan, DP pendamping bidang persekutuan; Bu Elena; Pak Ace; Rm. Natalis dan Fr. Julius. Tetapi Pak I wan dan Rm. Natalis hanya dapat menghadiri acara Coffee Break beberapa saat saja karena Pak I wan harus menghadiri rapat di Rumah Putih dan Rm. Natalis membaptis bayi. Namun begitu, mereka tetap narsis sedikit dhe on the spot bersama para muda-mudi. Tepat pk. 9.30, acara pun dimulai dengan doa pembukaan oleh saudara Anes dan dilanjutkan oleh perkenalan dari tiap-tiap peserta. Wah… banyak juga wajah-wajah baru di Paroki kita ini yang mau mengikuti acara ini. Bahkan ada yang jauh-jauh dari Cibitung mau meluangkan waktunya untuk mengikuti acara ini. Sambil menikmati kopi, teh dan beberapa cemilan, kami ngobrol satu sama lain.
Eh…tiba-tiba panitia menyuruh kami untuk membuat lingkaran besar. Ngapain sih? Lagi enak-enak ngobrol. Taunya panitia menyiapkan sebuah game di mana jika kita mendengar kata ‘apel’ (yang berarti buah bukan apel yang satu lagi –red) pemain harus menangkap jari peserta yang berada di sebelah kirinya dan jari kanan pemain jangan sampai tertangkap oleh peserta sebelah kanannya. Aduh… sulit juga harus membagi konsentrasi kita dan ups, banyak juga yang tertangkap.
Wah..wah… yang tertangkap ternyata dihukum oleh panitia untuk berjoget. Eh, tunggu dulu, gamenya tidak selesai sampai di sana, ada game satu lagi, namanya 7up, di mana para pemain dengan bergilir menyebutkan angka mulai dari 1, tetapi jika ada angka yang berakhiran 7 seperti 17, 27; dan angka kelipatan 7 seperti 7, 14; pemain harus menyebutkan ‘UP’. Wedew…susah, ga jago matematika ni… udah tua, udah keburu lupa, kata Bu Elena yang akhirnya kena hukuman joget poco-poco oleh panitia.
… (bersambung) ( HAA)
Untuk Kalangan Sendiri
WARTA PAROKI
- Jadw al Misa Kenaikan Tuhan ,
14 Mei ‘10 sampai dengan
07.30 ( Koor: Lk. Yosep)
Kamis
,
13 Mei ‘10
. Misa pertama pk.
- Akan diadakan
yang akan dimulai pada tanggal
. Misa kedua pk. 16.00 ( Koor: Lk. Gregorius) . Bertempat di Trinitas.
Novena Roh Kudus
1
4
4 Sekretariat Sekretariat Paroki Paroki Jadwal Kursus Persiapan Perkawinan tgl.
8 & 9 Mei ‘10 , Paroki St. Bartolomeus Galaksi . Pendaftaran di Sekr. Paroki.
1 Tim Tim Peribadatan Peribadatan
JADWAL KEGIATAN PITC
- Akan diadakan Misa Pembukaan Bulan Maria pada hari Sabtu tgl
01 Mei’10,
- PDKK ELZA ( Elisabeth Zakaria) Tgl.
- Sie Pasdior mengundang: Anggota Koor Lingkungan, khususnya Dirigen /
2 Mei 2010, jam 10.00 ~ 11:30
- Setiap Minggu ke-4, 19:00 di Rumah Putih
Tim Persekutuan
Mengundang Tim SKK Lingkungan untuk Pertemuan bersama pada Minggu tgl
02 Mei’10, pk. 08.00 s/ d 12.00 b
ertempat di Sekolah Don Bosco I I I Taman Sentosa.
3
Dew an Paroki Paroki
, tgl.
01 dan 02 Mei 2010 .
Retret Untuk Remaja
Legio Legio Maria Maria
9- 11 Juli 2010
, bagi remaja yang berminat silahkan mendaftarkan diri pada panitia di depan loby Trinitas setelah misa atau di sekretariat Paroki, tempat terbatas.
13.00 , bertempat di rumah putih. I nfo I nfo Komsos Komsos : :
WT PI TC, bisa mendaftar ke : [email protected] atau langsung daftar pada [email protected]
Untuk Kalangan Sendiri PDKK ( Persekutuan PDKK ( Persekutuan Doa Doa Karismatik Karismatik Katolik Katolik ) )
2 Tim Persekutuan
09:30 – 10:15 Autocad : Rabu 19:00 – 21:00
yang ingin mengembangkan "skill" dan juga untuk Lingkungan yang "Koor"nya belum/ sulit berkembang diharapkan untuk menghadiri acara ini).
di Rumah Putih. (Bagi para dirigen
Setiap Selasa, 10:00 – 12:00 di Rumah Putih
Minggu
10:15 – 12:00 Mengetik :
Minggu
Accounting : Sabtu 17:00 – 19:00 Ms. Word : Minggu 08:00 – 09:30 Ms. Excel :
Balai Balai Latihan Latihan Kerja Kerja ( BLK) ( BLK) Jadw al Kursus:
Jenny Jafar. Orang Orang Muda Muda Katolik Katolik ( OMK) ( OMK)
Pembicara:
“Ketaan Membaw a Berkat”.
52, Lippo Cikarang. Tema:
05 Mei‘10 , pk. 19.30 , di Ruko Roxy B.
22 Mei ‘10 , pk 19.00 . Kecuali hari Sabtu dan Minggu
Sore disesuaikan dengan jadwal Misa Mingguan.
bertempat di Trinitas Bersamaan dengan jadwal Misa Mingguan.
Pelatih koor
, pada pertemuan "Sharing and brain storming" guna menggali "Potensi / Permasalahan" Koor Lingkungan. Pertemuan dilaksanakan pada hari Minggu, tgl
WI B (on time). Tempat
2
3 Dew an
- Mengingatkan kepada seluruh umat, pengumpulan Amplop Persembahan Umat Gopek Sehari; pada hari Sabtu dan Minggu tgl
- Mengundang para anggota rapat Dewan Pleno Paroki untuk hadir pada Rapat Pleno, Minggu, 9 Mei’10, pk. 10.00-
- Bagi yang ingin mendapatkan soft copy dari
- Akan diadakan
SEJENAK TERSENYUM
OH, I STRI KU Tiga orang pria meninggal dunia dan segera menghadap malaikat.
Malaikat: Selama hidup kalian di dunia, berapa kalikah kalian menyeleweng dan mengkhianati istri kalian? Pria 1: Saya ingat benar, dua kali. Malaikat: Kalau begitu, kau kuberi mobil bekas sebagai kendaraanmu di sini. Pria 2: Kalau saya, hanya sekali. Benar-benar hanya sekali! Malaikat: Oke, buatmu kuberi mobil baru sederhana! Pria 3: Terlebih saya. Saya tidak pernah sekali pun mengkhianati istri saya karena istri saya pun mengaku tidak pernah terlintas dalam benaknya untuk menoleh ke pria lain sekejap pun. Malaikat: Bagus. Buat kamu, sebuah Baby Benz mewah! Selang beberapa waktu kemudian, mereka secara kebetulan bertemu di sebuah tempat parkir. Pria pertama dan kedua heran melihat pria ketiga tersedu-sedu di dalam Beby Benznya. Mereka berdua
ORANG MUDA KATOLIK
menanyai pria ketiga tersebuta mengapa ia menangis. Lalu dia menjawab, "Aku baru ketemu istri saya di jalan. Dia naik sepeda rongsokan."
SUAMI RAJI N
Pada pagi pertama setelah mereka menikah, seorang suami bangun langsung ke dapur dan kembali membawa sarapan untuk pengantinnya. "I ni," katanya sambil menyodorkan meja dorong berisi teh, roti, telur, selai, dan mentega tertata rapi. "Oh, bagus sekali! Pagi yang indah dengan suamiku yang rajin!" "Ya," kata sang suami, "yang beginilah yang saya kehendaki kamu siapkan setiap pagi mulai besok untuk saya!"
PERPULUHAN TERGANTUNG PROFESI
Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan. Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan. Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya. Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.
Tanggal Hari Raya/ Pesta - Bacaan Liturgi Pesta S. Filipus dan Yakobus
3 Mei 2010
1 Kor. 15: 1-8; Mzm. 19:2-3,4-5; Yoh. 14: 6-14 Hari Biasa Pekan V Paskah
4 Mei 2010 Kis. 14: 19-28; Mzm. 145: 10-11,12-13ab,21; Yoh. 14: 27-31a Hari Biasa Pekan V Paskah
5 Mei 2010 Kis. 15: 1-6; Mzm. 122: 1-2,3-4a,4b-5; Yoh. 15: 1-8 Hari Biasa Pekan V Paskah
6 Mei 2010 Kis. 15: 7-21; Mzm. 96:12a,26-3,10; Yoh. 15: 9-11 Hari Biasa Pekan V Paskah
7 Mei 2010 Kis. 15: 22-31; Mzm. 57: 89,10-12; Yoh. 15: 12-17 Hari Biasa Pekan V Paskah
8 Mei 2010 Kis. 16: 1-10; Mzm. 100:1-2,3,5; Yoh. 15: 18-21 HARI MI NGGU PASKAH VI
9 Mei 2010
Kis. 15: 1-2,22-29; Mzm. 67: 2-3,5,6,8; Why. 21: 10-14,22-23; Yoh. 14: 23-29
Untuk Kalangan SendiriJADWAL PELAYANAN
Hari Tgl. Pk. Koor Hari Tgl. Pk. Koor Sabtu 01-Mei-10 17: 30 Gembala Baik Minggu 09-Mei-10 16: 00 Dominikus Minggu 02-Mei-10 7: 30 Keluarga Kudus Kamis 13-Mei-10 7: 30 Yosep Minggu 02-Mei-10 16: 00 Lukas Kamis 13-Mei-10 16: 00 Gregorius
Jumat 07-Mei-10 19: 00 Christophorus Jumat 14-Mei-10 19: 00 Yohanes Bosco
Sabtu 08-Mei-10 17: 30 Caecilia Sabtu 15-Mei-10 17: 30 Theresia Minggu 09-Mei-10 7: 30 Veronika
Jadw al Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi
Hari Jumat Pertama Mei 2010 Hari Minggu Paskah VI Jumat, 07 Mei’10 Sabtu, 08 Mei’10 Minggu, 09 Mei’10 Minggu, 09 Mei’1019.00 WI B
17.30 WI B
07.30 WI B
16.00 WI B Lektor / Tere, Angel Vivi, Doni Esti, Syca Lektris
Komentator Lusi Sara Rubin Antonius Sugiyo Herman Benyamin Gregorius David Kanga Tjahjono Leo Agung Sukirna Alexander Husein Antonius Padua
Antonius Sebastianus Soedibyo Setianegara Ram Rosanto Prodiakon
Zacharias Lucia Mariana Suwita Salvinus Tappi Mellese Matheus Sardjono Thomas Aquino Mathias Ody Subagyo
Catiarso Nugroho Yoseph Romanus Matheus Pangudiyono Reming Frater Yulius Simandjuntak
Putra Altar Tata Tertib Dominikus de Christophorus Caecilia Veronika
& Koor Guzman Organis I bu Santy Bpk. Hermanto
Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokt er Jaga ( Mei 2010)
Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Peraw at / Bidan Anastasia, Pudjiastuti, 02-Mei-2010 Lk. Kalistus dr. Ferry FX. Mariati, Anna Endang, Lidwina 09-Mei-2010 Lk. Bernadeth dr. David Meta Kurniasih, San San Emerita, SisilBernadeth, Shellyana 16-Mei-2010 Lk. Maria Magdalena dr. Yulius I ndo, Wulan, Wilia Dewi
Untuk Kalangan Sendiri
MUTIARA IMAN
K e k u a t i r a n Diambil dari sharing umat di Lingkungan Yakobus
Beberara waktu lalu saya pernah mengalami sakit beberapa bulan sehingga saya sibuk mencari kesembuhan ke beberapa dokter. Semuanya berawal ketika saya memanfaatkan fasilitas medical checkup yang diberikan oleh perusahaan tempat saya bekerja. Dari hasil medical checkup ini, cukup merisaukan hati pikiran saya, karena kandungan kolesterol dalam darah saya diatas batas seharusnya, belum lagi tanda- tanda penyakit liver yang pernah saya alami dulu, menunjukkan kambuh lagi. Dokter menyarankan saya untuk tidak melakukan kegiatan yang memforsir tenaga, sehingga hoby saya bermain badminton dengan teman-teman lingkungan terpaksa saya tinggalkan.
Oleh dokter saya juga diberi obat untuk menurunkan kadar kolesterol saya. Beberapa minggu saya minum obat dari dokter itu, ketika di check ulang kadar kolesterol saya sudah turun jauh dibawah standard. Gembira tentunya mendapatkan berita baik ini. Namun disaat yang sama saya merasakan ada yang tidak beres dengan kesehatan saya. “Kurang sehat” itu kata yang bisa mewakili keadaan saya saat itu, namun saya belum tau apa penyebabnya. Puncaknya ketika saya mengantarkan anak-anak pulang kampung untuk liburan di rumah kakek neneknya. Rencana awal yang niatnya mengantar anak- anak dan istri kekampung, tapi justru malah istri saya yang memegang kemudi sepanjang perjalanan, karena kondisi badan saya tidak memungkinkan, bahkan untuk kembali ke Cikarang saja, saya mesti diantar oleh adik saya. Saat sakit itulah berbagai kekuatiran muncul dalam benak saya yang membuat saya tidak tenang dan tidak bisa tidur, sehingga saya bisa merasakan panjang-nya malam. Jam 12 malam, jam 1 dini hari, jam 2, jam 3 dan seterusnya saya lalui dengan kekuatiran-kekuatiran serta rasa sakit di badan yang saya rasakan. Saya juga sudah pergi ke beberapa dokter namun penyebab sakit saya belum bisa diketahui. Dalam ketidak nyamanan saya tersebut saya coba untuk membaca kitab suci untuk mencari kegiatan dan mencari penghiburan. Saya baca ayat demi ayat, hingga akhirnya saya membaca perikop tentang kekuatiran (Mat 6: 25 – 34). Saya terhenti manakala membaca ayat ini “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?”. Saya terdiam dan merenungkan ayat tersebut. Ternyata saya diingatkan oleh Tuhan bahwa sebenarnya segala kekwatiran yang menyelimuti pikiran saya tidak sepatutnya menggerogoti iman dan kondisi fisik serta kesehatan saya. Seberapa besarpun kekuatiran saya tidak akan mengubah apapun, yang ada justru malah menyiksa diri saya sendiri. Dari sini semangat saya untuk sembuh muncul lagi, saya buang jauh rasa kuatir saya dan saya akan coba untuk pergi ke dokter lain untuk mendapatkan kesembuhan. Dari dokter yang saya datangi ini, mendiaknosa bahwa ada luka di lambung saya dan kemungkinan karena lambung saya tidak kuat menerima obat-obatan yang saya konsumsi sebelumnya. Setelah beberapa hari minum obat dari dokter tersebut, rasa sakit dalam badan saya berangsur-angsur berkurang hingga akhirnya saya sembuh.
Untuk Kalangan Sendiri
Untuk Kalangan Sendiri
Paroki
Ibu Teresa Cikarang
2010
Paroki
Ibu Teresa Cikarang
2010