Penggunaan Differensial Lock dan Cara Mengendarai Traktor Poros Tunggal danPoros Ganda

LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI TRAKTOR
Penggunaan Differensial Lock dan Cara Mengendarai Traktor Poros Tunggal dan
Poros Ganda
Oleh : Kelompok 1
1.

Ervan Bonatua

240110120031

2.

Bunga Pratiwi

240110120035

3.

Erwin Sopiandani


240110120038

4.

Wulan Aghnia S.

240110120045

5.

Surya Pratama S.

240110120051

6.

Prisilia Ratna S.

240110120059


7.

Yosua Andreas

240110120062

Asisten : 1. M. Akbar Anugrah
2. Dudin Zaenudin
3. Ganjar Wijaya
4. Rizky Tanda
5. Ricky Hasiholan
6. Dwi Agustina K

DEPARTEMEN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2014

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.

Latar Belakang

1.2.

Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum teknologi traktor kali ini adalah :

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2. 1.

Traktor Poros Tunggal
Traktor berasal dari bahasa Latin trahere yang artinya menarik ;

berdasarkan pada sejarah nama yang berasal dari pembuatan traktor pertama yaitu
traktor uap yang merupakan mesin traksi, yang kemudian berubah menjadi trakor

yang artinya traksi dan motor. Traktor adalah alat yang digunakan untuk membuat
alur, menggali, serta mendorong sesuatu yang tidak bisa bekerja sendiri dan
seringkali memberikan kekuatan pada traktor tersebut.
Biasanya traktor digunakan sebagai kendaraan di lahan pertanian atau
sawah. Traktor sawah digunakan untuk menarik atau mendorong mesin pertanian
atau trailer untuk menggali, membajak, meratakan lahan, membuat alur atau
guludan, menanam bibit, dan tugas lain yang sejenis.
2.1.1. Klasifikasi Traktor Tangan
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari
implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk
mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang
serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain,
seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu :


Traktor tangan berbahan bakar solar;




Traktor tangan berbahan bakar bensin; dan



Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin).
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga

jenis, yaitu :


Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp.



Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp.



Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp.

Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat

mengoperasikan traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri.
Bagian-bagian utama dari traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Traktor poros tunggal (traktor tangan)
Keterangan gambar:
1. Lamp
2.
3.
4.
5.
6.

Engine
Clutch
Gearbox
Handlebar
Speed-changing


7. Clutch-brake handle
8. Throttle control handle
9. Steering hand grip
10. Traction adapter
11. Driving wheel
12. Frame

13.
14.

Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan

menjadi 3 kelompok, yaitu:




Tenaga penggerak motor.
Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
Tuas kendali.


15.
16.
2.1.2. Tenaga Penggerak Motor Traktor Tangan

17.

Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor

diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah
(kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan
satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat
buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang
agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk
memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt
yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor
digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel
digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah
menggunakan tali starter.
18.

2.1.3. Kerangka dan Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan
19.

Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor

penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan
dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12 Transmisi berfungsi memindahkan
tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis
transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt,
kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.
20.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui
pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga
tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros
PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi
sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO
tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary. Kopling utama
dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral,
maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor

akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
21.
Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi.
Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua
roda. Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri.
Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng

tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan
berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila
kopling kiri ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur
dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak
disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada
traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage
wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah
kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah
slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda
besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi
akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada
saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan
tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya

besar, sehingga dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam
lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar
kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
22.
Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar
depan dan standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk
pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan
roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena
penyambung.
23.
Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang
sesuai. Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi
atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah
harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh
menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara
roda kiri dan kanan.
24.
Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi
dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk
menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar
juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada
lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk

tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat
pengoperasian.
25.
2.1.4. Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan
26.

Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk

mengendalikan

jalannya

traktor.

Untuk

mempermudah

jalannya

operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu
banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih
berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi
traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya
agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun
kemampuan traktor menjadi terbatas.
27.
2.1.1. Tuas Persneleng Utama Traktor Tangan
28.

Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan

gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor
penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap
biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.
Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang
dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:
Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary.
Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan.
Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang.
Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa.
Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak.
Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan.
Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak.
29.
2.1.2. Tuas Persneleng Cepat Lambat Traktor Tangan








30.

Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama

hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya
traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi
perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan
pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan

adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi
persneleng bisa dikurangi.
31.
2.1.3. Tuas Kopling Utama Traktor Tangan
32.

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan

kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga
motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke
posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi
persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung
dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
33.
2.1.4. Tuas Persneleng Mesin Rotary Traktor Tangan
34.

Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur

kecepatan putar poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu
netral. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka
tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat. Begitu
juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi
pemasangan rantai penghubung).
35.
2.1.5. Tuas Persneleng Kemudi
36.

Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor

tangan, masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan
untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas
kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak
tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti,
dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling
kiri ditekan.
37.
2.1.6. Stang Kemudi dan Kemudi Pembantu
38.

Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan

untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu
membelokan raktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun
agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang
kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada

saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu
bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor,
sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.
39.
2.1.7. Tuas Gas Traktor Tangan
40.

Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor

penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros
motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini
juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya
ditempatkan pada posisi “STOP”.
41.
2.1.8. Tombol Lampu dan Bel Traktor Tangan
42.

Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari,

sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor
dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor
traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
43.
2.1.9. Tuas Penyangga Depan
44.

Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini

akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan
mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor
tangan hanya mempunyai dua roda.
45.
Apabila traktor dalam

keadaan

berhenti

(ditinggal

operator), maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.
46.
2. 2.

Traktor Poros Ganda

47.

48. Gambar 2. Traktor poros ganda
49.
50. Klasifikasi Traktor besar
51. Berdasarkan Roda Penggerak:
 2WD, = two wheel drive
 4WD = four wheel drive
 FWA = front wheel assist
52. Berdasarkan Fungsi:
 multiple purposes
 specified
53. Berdasarkan Daya (Tractor Size):
 kecil: 2-8 HP (1,5-6,0 kW)
 Mini: 10-14 (7,5-10,5 kW)
 sedang: 10-25 HP (7,5-18,75 kW)
 besar: 70-120 HP (52,5-90 KW)
 …… > 120 HP
54. Berdasarkan Operasi:

Mobil

Stasioner
55. (Ade MK,2005)
56.
57. Pengendali/control
58.
Pengendali adalah indikator, saklar, tuas dan pedal yang digunakan
untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya
operasional, traktor roda empat ada banyak tuas kendali. Pengendali yang
ada pada traktor roda empat dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
59.
A.

Indikator dan saklar pada dashboard, antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kunci kontak (saklar utama)
Saklar lampu depan
Saklar lampu sein
Tombol klakson
Indikator pemanas mesin
Indikator pengisian accu

7. Indikator temperatur air
8. Indikator sirkulasi oli pelumas
9. Tuas dekompresi
10. Tachometer dan meter jam
11. Sikring

12.
13.
14.
15.
16.
17. B. Tuas dan pedal pengatur, antara lain:

18.
19. Gambar 3. Tuas dan pedal pengatur
20.
1.

Tuas pengatur gas
21.

Kecepatan (gas) akan besar apabila tuas ditarik. Gas akan kecil
apabila disorong ke depan. Apabila gas didorong lebih lanjut, gas akan
berhenti. Ada juga jenis traktor yang dilengkapi dengan tuas khusus untuk
mematikan motor penggerak. Tuas gas ini berfungsi untuk menjaga
kecepatan jalan traktor akan akan tetap, pada saat dioperasikan.

22.
23. Gambar 4. Tuas pengatur gas
24.
2.

Tuas hidrolik

25.

Tuas hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem hidrolik.
Sistem hidrolik berfungsi untuk menggerakkan lengan pengangkat
imlemen. Bila tuas didorong ke depan, implemen akan turun, bila ditarik
ke belakang implement akan naik (terangkat). Apabila tuas pada posisi
netral, implemen akan berhenti ada posisi tertentu.

26.
27.
28.
29.
30.
31. Gambar 5. Tuas hidrolik
32.
3.

Tuas persneleng utama
33.

Biasanya tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan
satu kecepatan mundur.

34.
4.

Tuas persneleng cepet lambat
35.

Tuas persneleng cepat lambat digunakan untuk membedakan
kecepatan di ahan (pada saat mengolah tanah) dan kecepatan di jalan.
Dengan tuas persneleng cepat lambat, kombinasi kecepatan menjadi 6 atau
8 maju dan 2 mundur.

36.
37. Gambar 6. Tuas persneleng cepat lambat
38.
5.

Tuas persneleng PTO
39.

Berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros PTO yang
diinginkan. Setiap jenis traktor berbeda beda jumlah kecepatannya. Ada
yang hanya satu, dua atau tiga macam kecepatan.

40.

41.
42.
43.
44.
45. Gambar 7. Tuas persneleng PTO
46.
47.
6.

Tuas gardan depan
48.

Khusus untuk traktor yang mempunyai dobel gadan, dilengkapi
dengan tuas gardan depan. Tuas ini berfungsi untuk menyambung gardan
depan apabila diperlukan. Gardan depan digunakan untuk memperbesar
daya tariktraktor.

49.
50. Gambar 8. Tuas gardan depan
51.
7.

Pedal kopling
52.

Gunanya untuk menghubungkan dan melepaskan, hubungan antara
motor penggerak dengan transmisi. Apabila pedal kopling diinjak,
hubungan motor dengan transmisi terputus.

53.
54.
55.
56.
57.
58.
59. Gambar 9. Pedal kopling
60.

8.

Pedal rem (kiri dan kanan)
61.

Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain.
Dengan terpisahnya pedal rem, dapat membantu berbeloknya traktor
secara tajam. Pada saat traktor berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci
(disatukan kembali). Menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan
cepat akan sangat berbahaya.

62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72. Gambar 10. Pedal rem
73.
9.

Pedal gas
74.

Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas.
Tekan pedal gas apabila ingin mempercepat putaran motor penggerak.
Lepaskan pedal gas apabila ingin memperlambat.

75.
76. Gambar 11. Pedal gas
77.
10.

Tuas rem parkir

78.

Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi
mengerem. Beberapa jenis traktor ada juga yang mengunakan tuas rem
parker tersendiri.

79.
80. Gambar 12. Tuas rem parkir
11.

Pedal pengunci differensial (gardan)
81.

Gardan berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan roda kiri
belakang dapat berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor dapat
berbelok. Namun dengan adanya gardan menyebabkan salah satu roda
akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci differensial, putaran kedua
roda belakang akan sama, sehinga slip bisa diatasi.

82.
83.
84.
85.
86.
87.
88. Gambar 13. Pedal pengunci differensial
89.
12.

Pengunci kap motor
90.

Apabila kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor harus
dibuka terlebih dahulu. Untuk membuka kap motor, pengunci harus
dilepas terlebih dahulu.

91.
92. Gambar 14. Pengunci kap motor
93.
13.

Pengatur tempat duduk
94.

Tempat duduk dapat diatur maju atau mundur sesuai dengan
keinginan operator. Caranya dengan memindah pen ke lubang lain yang
diinginkan.

95.
96.
97. BAB III
METODOLOGI
98.
3. 1.

Alat dan Bahan

3.1.1. Alat
99.

Alat yang digunakan untuk praktikum ini adalah :

1. Stopwatch
2. Patok Bambu
3. Meteran
3.1.2. Bahan
100.

Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah :

1. Traktor Poros Tunggal
2. Traktor Poros Ganda
101.
3. 2.

Prosedur Percobaan

3.2.1. Pengoperasian Traktor Tangan

1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak
berjalan pada saat dihidupkan
2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran
4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang
cukup banyak di ruang pembakaran.
5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di
ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam
beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian
traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran
pelumas.
7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk
menghidupkan motor.
8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih
tetap diputar sampai motor hidup.
9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini
disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses
pelumasan dapat berjalan dengan baik
12. Traktor siap untuk dioperasikan

102.
3.2.2. Mematikan traktor tangan:
1. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan
pelan.
2. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran
bahan bakar ke ruang pembakaran.
3. Tutup kran bahan bakar

103.
3.2.3. Pengoprasian traktor roda empat
1. Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali.
Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.
2. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan
untuk mengendalikan traktor.

3. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci
kontak pada posisi “ON”
4. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh
peralatan traktor tidak berjalan.
5. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”
6. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indicator sirkulasi oli pelumas
menyala.
7. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20
detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang
pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan
mempermudah terjadinya proses pembakaran.
8. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat
distater.
9. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi
10. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater akan
memutar motor penggerak.
11. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara
otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater
12. Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli
pelumas mati.
13. Kecilkan posisi gas ke idle
14. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan

104.
3.2.4. Mematikan traktor roda empat
1. Lepaskan beban motor
2. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan
pelan, selama 1 menit.
3. Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.
4. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran
bahan bakar ke ruang pembakaran.
5. Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut
6. Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor.

105.
106.
107.

108.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN
109.
4.1.

Hasil
110.

111.

Gambar Traktor Tampak Atas

112.
113.

Hasil Pengukuran Radius

1. Poros Tunggal
a. t = 01.52 menit
114.
d dalam = 85 cm
115.
d luar = 185 cm
116.
Sketsa :
Ø = 185 cm

85 cm

117.

b. t = 02.07 menit
118.
d dalam = 60 cm
119.
d luar = 160 cm
120.
Sketsa :
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.

Ø = 60 cm

160 cm

129.
130.
2. Poros Ganda
a. D dalam = 480 cm
131. D luar = 670 cm
132. Sketsa :

Ø = 670 cm

133.

480 cm
134.

b. D dalam = 520 cm
135. D luar = 735 cm
136. Sketsa :

Ø = 735 cm

Ervan Bonatua
240110120031

137.
138.

4.2.

520 cm

Pembahasan
139.

Praktikum teknologi traktor kali ini, praktikan mempraktekkan

langsung cara menghidupkan traktor poros tunggal dan traktor poros ganda.
Pertama yang akan dibahas adalah cara menghidupkan traktor poros tunggal.
Sebelum menghidupkan traktor ini, praktikan memeriksa terlebih dahulu kondisi
traktor. Setelah kondisinya baik, praktikan mengambil posisi di sebelah kanan
traktor. Sebelum menyalakan traktor, tuas gas harus sedikit dinaikkan. Praktikan
terlebih dahulu, melepas pengait tempat penyimpanan engkol. Kemudian
praktikan memasangkan engkol ke poros engkol. Sebelum memutar engkol,
praktikan menarik choke pada bagian belakang mesin traktor. Caranya dengan
mengangkat tuas choke. Saat praktikan akan memutar poros engkol secara
bersamaan, tuas choke diangkat. Praktikan memutar poros engkol sampai berada
pada putaran tertinggi. Saat dirasakan sudah sampai pada putaran tertinggi, poros
engkol dilepas bersamaan melepaskan tuas choke. Pada saat melepas engkol,
praktikan harus melepasnya dengan hati-hati agar engkol tidak mengenai atau
mencederai praktikan. Setelah engkol dilepas, praktikan menyimpan kembail
engkol

ke

tempat

semula.

Setelah

traktor

menyala,

praktikan

dapat

mengoperasikan traktor tersebut. Dalam pengoperasian traktor poros tunggal ini,
sangat diperlukan ketelitian dan harus hati-hati karena pekerjaan mengoperasikan
traktor merupakan pekerjaan yang penuh risiko. Praktikan juga mengukur
diameter dalam dan diameter luar lintasan roda traktor saat berputar. Tujuannya
agar dapat mengetahui luas bidang operasi traktor saat membajak sawah. Dari
pengukuran diameter dalam dan luar lintasan saat traktor berputar, diameternya
tergolong besar. Ini akan berdampak saat membajak sawah, maka akan ada tanah

yang terlewati oleh bajak. Hal ini tentunya tidak diharapkan oleh petani. Pada saat
traktor berputar, diharapkan diameter dalam dan luarnya, sekecil mungkin agar
tanah dapat dibajak secara baik dan merata.
140.

Selain mengoperasikan traktor poros tunggal, praktikan juga

mengoperasikan traktor poros ganda. Pertama, praktikan duduk di bangku
operator traktor. Praktikan harus memastikan tuas persneling harus dalam keadaan
netral. Kemudian praktikan menginjak pedal kopling sampai habis, sambil
memutar kunci untuk menghidupkan traktor. Setelah traktor hidup, pedal kopling
masih tetap diinjak, sementara praktikan mengatur gas statis untuk mengatur RPM
nya. Setelah mengatur gas statik, praktikan mengatur tuas persneling. Setelah
didapat posisi persneling yang tepat, secara perlahan praktikan melepas pedal
kopling. Saat pedal kopling dilepas perlahan, maka traktor juga secara perlahan
mulai jalan ke depan. Seperti pada traktor poros tunggal, praktikan juga mengukur
diameter dalam dan diameter luar lintasan putaran traktor poros ganda ini.
Tujuannya sama seperti di atas.
141.

Hasil pengukurannya juga masih tergolong besar. Hal ini

dikarenakan praktikan baru pertama kali mengoperasikan traktor ini sehingga
belum mahir. Selain menggunakan gas statis, praktikan juga dapat menggunakan
gas dinamis. Dengan menggunakan gas dinamis, praktikan dapat mengubah-ubah
RPM nya secara cepat dalam keadaan traktor lagi berjalan. Berbeda dengn gas
statik , apabila hendak mengubah RPM nya, praktikan terlebih dahulu,
menghentikan traktor. Pada saat mengubah RPM dengan gas statik, traktor harus
dalam posisi berhenti atau diam. Kemudian praktikan dapat menaikkan atau
menurunkan RPM nya. Dalam pengerjaan di lapangan, sebenarnya yang paling
sering digunakan adalah gas statis. Karena dalam proses penanaman dan
pembajakan, diperlukan RPM yang rendah agar hasilnya didapat baik. Jadi
opertor berfokus pada implemen yang dipasang pada traktor, bukan menggantiganti RPM traktor. RPM traktor cukup diatur konstan sehingga operator dapat
menaikkan atau menurunkan implemen saat lagi bekerja.
142.

Bunga Pratiwi
240110120035

143.

Pada praktikum teknologi traktor kali ini, praktikan akan

mengoperasikan traktor poros tunggal dan poros ganda. Pengoperasian ini berupa
mekanisme menghidupkan traktor, mengendarai traktor, serta mematikan traktor,
baik poros tunggal maupun poros ganda. Dalam menghidupkan traktor poros
tunggal atau yang biasa juga disebut traktor tangan, pertama harus dipastikan
bahwa tuas kopling dalam posisi off agar traktor tidak berjalan saat dihidupkan.
Setelah itu gas dibesarkan pada posisi start. Kemudian engkol dimasukkan ke
poros engkol serta diputar sembari menarik tuas choke. Pemutaran engkol harus
dilakukan dengan kecepatan yang tepat sehingga traktor dapat hidup. Kebanyakan
praktikan tidak dapat menyalakan traktor tangan ini dikarenakan kurangnya
tenanga untuk memutar engkol. Setelah putaran engkol dirasa cukup, maka engkol
langsung dilepaskan dari porosnya. Jika tidak, dikhawatirkan engkol akan
terlempar dan menyebabkan kecelakaan kerja.
144.

Dalam pengoperasian traktor diharapkan diameter dalam saat

membelokkan traktor yang sekecil mungkin, semakin mendekati nilai 0 (nol)
maka pembajakan akan semakin efesien. Jika diameter dalam semakin besar maka
akan ada lahan yang terlewati dan tidak terbajak. Hal itu dapat menyebabkan
kerugian dari segi waktu maupun materi.
145.

Selain pengoperasian traktor poros tunggal, praktikan juga

mengoperasikan traktor poros ganda. Sama seperti pembajakan dengan traktor
tangan, pembajakan dengan traktor poros ganda ini juga diharapkan menghasilkan
pembajakan yang efesien. Yaitu diameter dalam dari lintasan traktor yang sekecil
mungkin.
146.
mudah

Menghidupkan dan mengoperasikan traktor poros ganda lebih

dibandingkan

dengan

mengoperasikan

traktor

tangan.

Dimana

mekanismenya hampir mirip dengan mengendarai mobil. Untuk mnghidupkan
traktor poros ganda ini pertama harus dipastikan bahwa tuas persneling dalam
keadaan netral dan menginjak pedal kopling sampai habis. Setelah traktor hidup,
maka selanjutnya mengatur gas statis untuk mengatur RPMnya dan mengatur
persneling sesuai yang diinginkan. Selama pengaturan tersebut, pedal kopling
masih tetap diinjak kemudian dilepaskan perlahan dan sedikit-sedikit setelah
pengaturan selesai.

Erwin Sopiandani
240110120038

147.

Praktikum kali ini yaitu mengenai “ penggunaan diferensial lock

dan cara mengendarai traktor poros tunggal dan poros ganda “ pada prakti kum
kali ini praktikan diharapkan dapat mengoprasikan traktor, baik raktor poros
tunggal ataupun traktor poros ganda.
148.

Sebagian besar, traktor tangan atau traktor poros tunggal

menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan
engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih
murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem start yang lain.
Pada saat menghidupkan traktor poros tunggal ini harus memperhatikan beberapa
hal seperti penempatan traktor pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara
yang baik. Traktor harus disimpan pada tempat yang datar karena pada saat
menghidupkan traktor ini menggunakan tenaga yang cukup besar dan dapat
menimbulkan getaran, apabila traktor diletakan pada tempat yang tidak datar
maka besar kemungkinan traktor akan jatuh. Traktor harus dinyalakan pada
tempat yang memiliki ventilasi yang baik, karena pembakaran ini mengeluarkan
gas buang yang cukup berbahaya, dan apabila dinyalakan pada tempat yang
ventilasinya kurang, gas tersebut akan terperangkap dan dapat membahayakan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan traktor poros
tunggal ini yaitu, praktikan tidak boleh tergesa gesa karena dapat membahayakan,
memastikan tuas berada pada kondisi netral dan tidak perlu menaikan gas.
149.

Umumnya traktor roda empat(poros ganda) memiliki daya yang

lebih besar dibanding traktor poros tunggal. Maka pada saat menyalakan banyak
sekali hal yang harus diperhatikan seperti : pada saat menyalakan motor tidak
hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi “ON” kembali. Tunggu
sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater. Melakukan stater yang terlalu
lama akan merusak motor stater. Pada saat traktor mulai nyala biarkan motor
berputar tanpa beban (idle) selama beberapa saat. Jangan memberikan beban berat
begitu motor hidup. Sama seperti halnya traktor poros tunggal untuk menjaga
keamanan, jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan yang sirkulasi
udaranya kurang baik.
150.

Pada saat mematikan traktor juga ada beberapa hal yang tidak

boleh dilakukan yaitu : pertama, gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum

dimatikan; Kedua, jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor; ketiga, tidak
boleh

mematikan

traktor

dengan

tuas

dekompresi;

keempat:

sebelum

meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral; kelima, pada saat turun,
posisinya mundur, tidak boleh menyentuh bagian pengendali.
151.

Melakukan pengecekan kondisi traktor sebelum menyalakan atau

melakukan pekerjaan dengan traktor, baik traktor dengan poros ganda atau
tunggal sangat penting karena erat kaitanya dengan keselamatan dalam melakukan
pekerjaan.
152.

Penggunaan diferensial lock pada saat traktor akan

dibelokan dapat mempengaruhi besarnya jangkauan dari roda traktor.
Dengan menggunakan diferensial lock pada saat belok jangkauan diameter
roda dalam maupun luar dari traktor bisa di perkecil.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
168.

Wulan Aghnia S.
240110120045

169.

Praktikum kali ini dalah mengoperasikan traktor tangan dan traktor

roda empat. Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai
tenaga penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol
dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih
awet dibanding dengan sistem start yang lain. Berikut ini akan dijelaskan langkahlangkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta
tujuannya.
170.

Menghidupkan traktor tangan :

1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak
berjalan pada saat dihidupkan
2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang
pembakaran
4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar)
yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan
di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam
beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagianbagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan
adanya aliran pelumas.
7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk
menghidupkan motor.
8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara
engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal
ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses
pelumasan dapat berjalan dengan baik
12. Traktor siap untuk dioperasikan
171.

Mematikan traktor tangan:

1. Lepaskan beban motor
2. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin
akan pelan, selama 2-3 menit.
3. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada
aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4. Tutup kran bahan bakar
172.

Bebarapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan

traktor
1. Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang
baik.
2. Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor
173.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah

mematikan traktor:


Gas tidak perlu dinaikturunkan sebelum dimatikan



Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor



Semua tuas dalam kondisi netral
174.

Pada traktor roda empat memeriksa traktor sebelum dioperasikan

pemeriksaan Traktor roda empat merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum
dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan
dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat diketahui sejak dini,
sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian traktor
yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:
175.
176.

1. Memeriksa bahan bakar
Periksa isi tangki bahan bakar, bila urang tambahkan dengan solar.

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan melihat ketingian permukaan bahan
bakar pada selang di pinggir tangki. Jangan dibiarkan isi tangki sampai
kosong, karena udara akan masuk dalam sistem bahan bakar, sehingga
motor tidak dapat dihidupkan.
177.
178.

2. Memeriksa oli motor
Bukalah tutup lubang pengisian oli. Bersihkan oli yang ada pada

tongkat penduga dengan lap yang bersih. Masukkan kembali tongkat

penduga dan periksalah permukaan oli pada tongkat penduga. Permukaan
oli harus berada diantara garis batas maksimal dan minimal pada tongkat
penduga. Bila oli kurang, tambahlah oli SAE 40 untuk motor solar, sampai
batas maksimal.
179.
180.

3. Memeriksa radiator
Bukalah tutup radiator, periksalah apa permukaan air cukup

(sampai batas leher lubang pengisi air). Jika kurang, tambahkan air
pendingin dengan air bersih. Beberapa traktor, dilengkapi dengan botol
pelimpah, apabila permukaannya kurang juga diisi dengan air bersih.
Periksa sarang radiator, apabila kotor maka perlu dibersihkan. Apabila ada
kebocoran, maka perlu penambalan sebelum traktor dioperasikan.
181.
182.

4. Memeriksa saringan udara
Bukalah tutup saringan udara. Ambil elemen dan bersihkanapabila

kotor. Apabila traktor Anda dilengkapi dengan pra penyaring, maka
bersihkan juga pra penyaring tersebut. Untuk pengoperasian di daerah
yang berdebu, pembersihan saringan udara harus lebih sering.
183.
184.

5. Memeriksa oli transmisi
Bukalah “baut penutup pengontrol oli” pada samping kanan bak

transmisi, periksalah permukaan oli. Jumlah oli cukup bila oli mengalir
keluar dari lubang pengontrol oli. Beberapa jenis traktor yang lain, ada
juga yang menggunakan “tongkat pengukur”. Apabila kurang, tambahkan
oli SAE 90, melalui lubang pengisian oli.
185.
186.

6. Memeriksa oli poros roda depan
Apabila traktor yang digunakan dobel gardan, Periksa ketinggian

permukaan oli dengan tongkat ukur, apabila kurang tambahkan dengan oli
gardan.
187.
188.

7. Tekanan ban roda
Ukur tekanan ban roda, dan periksa apakah tekanannya masih

sesuai dengan yang dianjurkan pada buku petunjuk. Tekanan roda depan
dan belakang biasanya berbeda. Apabila kurang maka perlu dipompa,
apabila terlalu keras, maka keluarkan angin sehingga tekanannya sesuai.
189.

8. Memeriksa seluruh tuas pengendali

190.

Gerakkan seluruh tuas pengendali, apakah masih berjalan dengan

baik, apabila tidak, harus diperbaiki terlebih dahulu.
191.
192.

9. Memeriksa seluruh pedal pengendali
Injaklah semua pedal, apabila tidak standar lagi, maka perlu

penyetelan. (Penyetelan ada pada bagian perawatan).
193.10. Meriksa accu
194.

Periksalah permukaan elektrolit accu. Bila kurang tambahkan

dengan air murni (air accu). Jangan mengunakan accu zuur. Periksa
amper/arus yang keluar dari accu, apabila sudah rendah, stromlah accu di
tempat penyetruman.
195.11. Memeriksa mur baut yang kendur
196.

Periksalah mur baut, terutama pada roda dan ban yang bergerak

lainnya. Baut dapat kendor karena adanya getaran. Apabila ada yang
kendor, kencangkan.
197.12. Memeriksa indikator pada dashboard
198.

Periksalah semua indikator yang ada pada dashboard, dengan cara

memutar kunci kontak, apakah semua masih jalan atau tidak. Jika tidak,
periksa penyebabnya dan perbaiki.
199.13. Memeriksa saklar pada dashboard
200.

Periksalah semua saklar yang ada pada dashboard, apakah semua

masih jalan atau tidak. Jika tidak, periksa penyebabnya dan perbaik.
201.14. Memeriksa naple gemuk (grease)
202.

Periksa rumah gemuk pada bagian yang bergesekan, yang tidak

kena oli pelumas. Apabila tinggal sedikit, masukkan gemuk dengan grease
gun lewat naple gemuk.
203.15. Memeriksa implemen.
204.

Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap.

Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu
diberi pelumas.
205.16. Persiapan peralatan tangan.

206.

Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan

untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor
roda empat dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut.
207.
208.
209.17. Memeriksa Tali kipas
210.

Tekan tali kipas pada sisi atasnya dengan jari. Besarnya pergeseran

yang baik sebasar 10 mm. Apabila terlalu kencang atau terlalu kendor
maka tali kipas perlu disetel. Apabila tali kipas sudah rusak, maka tali
kipas perlu diganti.
211.

Menghidupkan dan Mematikan Traktor Roda Empat Sebagian

besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak
dan dihidupkan dengan motor stater. Sebelum traktor dihidupkan, harus diperiksa
terlebih dahulu, sehingga traktor siap untuk dioperasikan. Kran bahan bakar dalam
posisi “OPEN”. Rem terkunci. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah
penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor roda empat, beserta
tujuannya.
1)

Menghidupkan traktor roda empat:


Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian
pengendali. Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali,
baik tangan maupun kaki.



Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota
badan, diperlukan untuk mengendalikan traktor.



Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu
pada saat kunci kontak pada posisi “ON”



Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor
dihidupkan, seluruh peralatan traktor tidak berjalan.



Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”



Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indikator
sirkulasi oli pelumas menyala.



Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang
lebih 10 – 20 detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar,

sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan
panasnya ruang pembakaran, akan


mempermudah terjadinya proses pembakaran.



Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak
berjalan pada saat distater.



Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi



Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga
motor stater akan memutar motor penggerak.



Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci
kontak secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan
motor stater



Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator
sirkulasi oli pelumas mati.



Kecilkan posisi gas ke idle



Lepaskan pedal kopling pelan-pelan

212.
213.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menghidupkan traktor

roda empat
1. Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci kontak ke kanan, ke posisi
“START”, tarik tuas dekompresi, sehingga putaran motor lebih ringan.
Setelah motor berputar dengan cepat selama 3– 5 detik, doronglah
tombol dekompresi, untuk menghasilkan tekanan kembali.
2. Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi
“ON” kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater.
Ulangi langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama akan
merusak motor stater.
3. Biarkan motor berputar tanpa beban (idle) selama beberap saat. Jangan
memberikan beban berat begitu motor hidup.
4. Untuk menjaga keamanan, jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan
yang sirkulasi udaranya kurang baik.
214.
2)

Mematikan traktor roda empat



Lepaskan beban motor



Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran
mesin akan pelan, selama 1 menit.



Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi
turun.



Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak
ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.



Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut



Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor

215.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan traktor roda

empat:
1. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan
2. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
3. Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi
4. Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral
5. Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh menyentuh bagian
pengendali
216.
217.
218.
219.
220.
221.

Surya Pratama S.
240110120051

222.

Menghidupkan dan Mematikan Traktor Tangan

223.

Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai

tenaga penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol
dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih
awet dibanding dengan sistem start yang lain. Berikut ini akan dijelaskan langkahlangkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta
tujuannya.
224.

Menghidupkan traktor tangan :

1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor
tidak berjalan pada saat dihidupkan
2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang
pembakaran
4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar
(solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan
tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum
jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi
bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk
menunjukkan adanya aliran pelumas.
7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga
untuk menghidupkan motor.
8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara
engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol.
Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar
proses pelumasan dapat berjalan dengan baik
12. Traktor siap untuk dioperasikan
225.

226.
227.

Mematikan traktor tangan:

1.

Lepaskan beban motor

2.

Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin
akan pelan, selama 2-3 menit.

3.

Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada
aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.

4.

Tutup kran bahan bakar

228.
229.

Bebarapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan

traktor
1.

Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang
baik.

2.

Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor

230.
231.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah

mematikan traktor:
1.

Gas tidak perlu dinaikturunkan sebelum dimatikan.

2.

Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor.

3.

Semua tuas dalam kondisi netral.
232.

233.
a.

Menghidupkan traktor roda empat

Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian
pengendali. Hati-hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik
tangan maupun kaki.

b.

Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan,
diperlukan untuk mengendalikan traktor.

c.

Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat
kunci kontak pada posisi “ON”

d.

Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan,
seluruh peralatan traktor tidak berjalan.

e.

Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”

f.

Lihat, apakah lampuindikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli
pelumas menyala.

g.

Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10
– 20 detik. Atau sampai Lampu penunjuk tekanan oli Lampu penunjuk
temperatur air Lampu penunjuk pengisian Lampu penunjuk saringan oli
hidrolik indikator pemanas mesin berpijar, sebagai

tanda ruang

pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran,
akan mempermudah terjadinya proses pembakaran.
h.

Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada
saat distater. i. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi

i.

Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor
stater akan memutar motor penggerak.

j.

Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak
secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater

k.

Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator
sirkulasi oli pelumas mati.

l.

Kecilkan posisi gas ke idle

m. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan
234.
235.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menghidupkan traktor

roda empat
a.

Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci kontak ke kanan, ke posisi
“START”, tarik tuas dekompresi,sehingga putaran motor lebih ringan.
Setelah motor berputar dengan cepat selama 3–5 detik, doronglah tombol
dekompresi, untuk menghasilkan tekanan kembali.

b.

Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi
“ON” kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater.
Ulangi langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama akan
merusak motor stater.

c.

Biarkan motor berputar tanpa beban (idle) selama beberapa saat. Jangan
memberikan beban berat begitu motor hidup.

d.

Untuk menjaga keamanan, jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan
yang sirkulasi udaranya kurang baik.
236.
237.

Mematikan traktor roda empat

a.

Lepaskan beban motor

b.

Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin

c.

Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.

d.

Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada
aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.

e.

Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi“OFF”, lalu cabut

f.

Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor
238.
239.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan traktor roda

empat
a.

Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan

b.

Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor

c.

Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi

d.

Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral

e.

Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh menyentuh bagian
pengendali

240.
241.

Prisilia Ratna S.
240110120059

242.

Dalam praktikum kali ini, praktikan belajat untuk menyelakan dan

mengendarai traktor berporos tunggal dan ganda. Taktor berporos tunggal
yang digunakan adalah traktor Quick G 1000 Boxer dan traktor poros
ganda yang digunakan adalah FIAT DT 45-66.
243. Pada minggu ketiga praktikum, yang dikendarai adalah traktor
tangan Quick G 1000 Boxer. Untuk menyalakan traktor tersebut, tuas pada bagian
depan traktor harus diputar bersamaan dengan menekan bagian choke-nya.
Putaran yang dilakukan harus stabil semakin cepat. Apabila pemutaran tuas yang
dilakukan tidak stabil, maka traktor tidak akan menyala. Ketika sudah berhasil
dinyalakan, maka traktor tersebut bisa langsung digunakan. Pertama-tama rem
yang berupa tuas mirip perseneling dirubah ke bagian depan. Terdapat dua tuas
pada setiap handle. Tuas tersebut digunakan untuk menggunakan differential log.
Apabila tuas ditari, maka hanya salah satu roda saja yang berhenti bergerak sama
sekali. Sehingga bila ingin berbelok ke kanan, maka handle yang kiri harus
digunakan, begitu juga untuk sebaliknya. Dan apabila sudah selesai, cara
mematikannya adalah memutar tuas gas yang berada di dekat tuas sebelah kanan
ke arah sebaliknya secara perlahan.
244.
Pada praktikum minggu keempat, praktikan mengendarai
traktor berporos ganda FIAT DT 45-66. Dengan bentuk yang kurang lebih
sama dengan mobil, begitu pula cara mengendarainya. Hanya saja, pada
traktor terdapat 2 perseneling. Yang pertama berupa perseneling untuk
mengatur daya sedangkan yang satu lagi mengatur kecepatan. Lalu
terdapat kopling, rem tangan, dan tombol gas. Pada praktikum tersebut
digunakan da