informatika soal uts Metodologi Penelitian

SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN KERJA PERANGKAT
DESA TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRASI
KTP DI DESA “X” KABUPATEN SUBANG (JAWA
BARAT)

AGUS YAMAN WAOMA
112041280

SKRIPSI
Untuk memenuhi salahsatu syarat
guna memperoleh gelar sarjana (S.IP)
Program Studi : Ilmu Pemerintahan

SEKOLAH TINGGI ILMU PEMERINTAHAN
ABDI NEGARA
2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Di era reformasi ini,
dalam kehidupan masyarakat
modern
menuntut
adanya
perubahan kearah yang lebih
baik, begitu pula di dalam
kehidupan
organisai
pemerintahan
dalam
memberikan
pelayanan
kepada masyarakat dituntut
untuk
dapat
memberikan
pelayanan yang berkualitas.
Masyarakat pada era ini

menjadi lebih peka akan
jalannya
pemerintahan.
Masyarakat telah memahami
tujuan dari penyelenggaraan
pemerintahan
yaitu
untuk
mensejahterakan
dirinya
(walfare state), sehingga yang
diamanatkan dalam UndangUndang Dasar 1945 bahwa
salah satu tujuan didirikan
Negara Republik Indonesia
adalah
untuk
memajukan
kesejahteraan
umum
dan

mencerdaskan
kehidupan
bangsa, melalui fungsi dan
peranan pemerintah. Fungsi
dan peranan pemerintah itu
sendiri,
terdiri
atas
pembangunan (development),
pemberdayaan (empowerment)
dan pelayanan (service).
Pelayanan merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang atau kelompok

dalam memberikan kepuasan
kepada
yang
menerima
pelayanan.

Pelayanan
merupakan tugas yang hakiki
dari pada sosok aparatur
pemerintahan sebagai abdi
masyarakat
mengandung
pengertian
bahwa
dalam
melaksanakan tugasnya harus
senantiasa berusaha melayani
kepentingan masyarakat dan
memperlancar urusan setiap
anggota masyarakat sesuai
dengan
peraturan
yang
berlaku.
Mengayomi
dan

melayani
masyarakat
merupakan
fungsi
utama
penyelenggaraan
pemerintahan.
Kualitas
pelayanan
publik di Indonesia masih jauh
dari keadaan efektivitas dan
efisiensi yang diharapkan.
Banyak
argument
yang
diajukan sebagai jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan
mengenai penyebab terjadi
inefektivitas dan inefesiensi
dalam

pelayanan
publik
tersebut, antara lain moral dan
mental aparat yang rendah,
kompetensi manajerial yang
rendah, kentalnya kepentingan
politik
kelompok
tertentu,
partisipasi masyarakat yang
rendah (Effendi, 1991).
Lemahnya
dan
rendahnya
kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan pada satu sisi
dapat
dipahami
bahwa


pemerintah sebagai pelayan
publik
masih
mengalami
ketidakberdayaan.
Ketidakberdayaan ini tidak saja
menghinggapi
pemerintahan
pada level pusat dan daerah
tetapi
juga
dialami
oleh
pemerintahan dalam level yang
terkecil yakni Desa. Fakta
membuktikan
bahwa
masyarakat
desa

maupun
kelompok bahkan individuindividu sekalipun memerlukan
layanan dan harus disadari
bahwa banyak sisi kehidupan
sehari-hari yang erat kaitannya
dengan fungsi layanan yang
diemban
oleh
pemerintah
desa,
mulai
dari
Kartu
Keluarga (KK), Kartu Tanda
Penduduk
(KTP),
dan
penyediaan berbagai fasilitas
umum lainnya. Sebenarnya
timbulnya layanan umum tidak

terlepas
dari
kepentingan
umum yaitu himpunan dari
kepentingan pribadi yang telah
disublimasikan
dan
tidak
bertentangan dengan norma
masyarakat serta aturan yang
berlaku dalam rangka menuju
terpenuhinya
kebutuhan
masyarakat.
Gambaran
kondisi
masyarakat di atas sudah
seharusnya menjadi patokan
bagi pemerintah untuk dapat
memberikan

pelayanan
kepada
masyarakat
yang
berkualitas. Upaya pemerintah
untuk
memenuhi
tuntutan
masyarakat terkait dengan

kondisi selama ini belum
terpenuhi, di dalam organisasi
pemerintah
sendiri
masih
terdapat
masalah-masalah
yang menghambat proses
pemberian pelayanan yang
baik kepada masyarakat.

Selama ini pelayanan
yang
diberikan
kepada
masyarakat masih tergolong
rendah dilihat dari realita yang
sering kali terjadi dalam proses
pemberian pelayanan yaitu:
masyarakat
tidak
mudah
memperoleh informasi dalam
menerima pelayanan sehingga
masyarakat tidak mengerti
akan prosedur pelayanan,
seringkali
masyarakat
mendapat kesulitan dalam
menerima pelayanan serta
kurangnya
bantuan
dan
perhatian dari pemberi layanan
kepada masyarakat sehingga
masyarakat kurang paham
dengan sistem pelayanan,
cara/prosedur layanan yang
seringkali
tertutup
oleh
pemerintah,
tidak
ada
kejelasan
dan
kepastian
mengenai rincian biaya/tarif
pelayanan dan tata cara
pembayaran
kepada
masyarakat yang menerima
pelayanan sehingga banyak
terjadi pungutan liar dalam
pelayanan kepada masyarakat
dan tidak adanya jadwal waktu
penyelesaian pelayanan yang
tepat
diberikan
kepada
masyarakat
sehingga
masyarakat
seringkali

menghabiskan
waktu
dan
biaya untuk mendapatkan apa
yang mereka inginkan, tidak
ada kejelasan dan kepastian
mengenai
persyaratan
pelayanan
sehingga
akan
berpengaruh kepada waktu
dan biaya dan juga kurang
pekanya pemerintah terhadap
kebutuhan masyarakat serta
kurang cepat dan tepatnya
pemerintah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
sehingga
pelayanan
yang
diberikan
tidak
dapat
memuaskan masyarakat dan
juga
aspirasi
masyarakat
seringkali kurang ditanggapi
oleh pemerintah sehingga apa
yang
seharusnya
menjadi
keinginan masyarakat tidak
terpenuhi.

Pentingnya
aparat
pemerintah
termasuk
perangkat kecil seperti desa
sebagai pelayan masyarakat
tidak juga disadari aparat itu
sendiri.
Ketidak
acuannya
terhadap
tugas
dan
tanggungkjawabnya
terlihat
dari
kurangnya
sikap
kedisiplinan yang dimiliki oleh
aparat
tersebut
dalam
memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Padahal disiplin
yang
baik
mencerminkan
besarnya rasa tanggungjawab
seseorang terhadap tugastugas
yang
diberikan
kepadanya. Hal ini mendorong
gairah kerja dan terwujudnya
suatu tujuan bersama yang
telah ditentukan sebelumnya.
Yang terjadi saat ini,
aparat pemerintah pada setiap
tingkatan pemerintahan, dari
pusat hingga daerah, belum
menunjukkan sikap disiplin
yang baik. Akibatnya, tugas
yang
mereka
jalankan
seringkali
terbengkalai.
Dampak akhirnya terhadap
masyarakat adalah pelayanan
yang tidak berkualitas.
Pemerintahan
Desa
sebagaimana diatur dalam UU
No.6 Tahun 2014 tentang Desa
merupakan penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
dan
kepentingan
masyarakat
setempat
dalam
sistem
pemerintahan
Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Kepala
desa
merupakan
kepala
pemerintahan di tingkat Desa.
Kepala Desa berdasarkan
Pasal 26 ayat 1 UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014
bertugas menyelenggarakan :
1. Pemerintahan Desa
2. Melaksanakan
pembangunan Desa
3. Pembinaan
kemasyarakatan Desa
4. Pemberdayaan
masyarakat Desa
Atas dasar tersebut
diatas, kepala Desa memiliki
wewenang
yang
sesuai
dengan tugas-tugasnya itu.
Jika ada wewenang tentu ada
kewajiban
kepala
desa
terutama
dalam
menyelenggarakan
administrasi
Pemerintahan
Desa yang baik, melaksanakan
urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Desa
dan memberikan informasi
kepada
masyarakat
Desa
terutama dalam pelayanan
administrasi KTP.

Perangkat Desa sebagai
bagian terkecil dalam sistem
pemerintahan di Indonesia,
merupakan
ujung
tombak
pemberian pelayanan kepada
masyarakat.
Sebab
Desa
adalah
sistem
pemerintah
terendah yang bersentuhan
langsung dengan masyarakat.

Demikian juga Desa (....)
Kecamatan (.......), Kabupaten
Subang, Provinsi Jawa Barat,
menjadi salah satu tempat
pelayanan
masyarakat
dilingkungan
Kabupaten
Subang, Provinsi Jawa Barat
yang
masih
minimnya
kedisiplinan
pelayanan
masyarakat
terhadap
pelayanan administrasi KTP.
Terwujudnya pelayanan
publik
yang
berkualitas
merupakan salah satu ciri
kepemerintahan yang baik
sebagai
tujuan
dari
pendayagunaan
perangkat
desa. Untuk itu, perangkat
desa
diharapkan
semakin
secara efisien dan efektif
melaksanakan
tugas
dan
tanggung jawabnya dalam
menyelenggarakan
pemerintahan
dan
pengayoman
kepada
masyarakat untuk mewujudkan
terselenggaranya
pemerintahan yang baik, serta
memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat.
Namun
kenyataan
dilapangan sering di jumpai
adanya berbagai keluhan dari
masyarakat
desa
(.......),
Kecamatan (......) Kabupaten
Subang, Provinsi Jawa Barat
atas pelayanan yang diberikan
oleh
perangkat
desa.
Kurangnya keramahan dan
disiplin perangkat desa dalam
memberikan
pelayanan

administrasi
menyebabkan
masyarakat desa (......) tidak
dilayani dengan baik. Selain
itu, khususnya pengurusan
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
seharusnya selesai dalam
jangka
waktu
seminggu,
namun kenyataannya tidak
terlaksana
dengan
baik.
Perangkat desa terkadang
mengutip
dana
dari
masyarakat
agar
cepat
terselesaikan,
kurangnya
transparansi dalam hal biaya
administrasi menjadi keluhan
masyarakat
desa
(......),
Kecamatan (.....) Kabupaten
Subang, Provinsi Jawa Barat.
Memberikan pelayanan
kepada
masyarakat
yang
sesuai
dengan
good
governance, maka perangkat
desa memberikan pelayanan
yang maksimal. Pelayanan
yang disiplin yaitu pelayanan
yang
mengutamakan
kecepatan,
keterpaduan,
kesederhanaan, biaya murah
dan
kemudahan
serta
menimbulkan kepuasan bagi
yang dilayani. Dalam hal ini
pelayanan yang merupakan
kewenangan dari desa maka
perangkat
desa
tidak
diperbolehkan
memungut
biaya yang berlebihan harus
sesuai
dengan penetapan
namun kenyataan dilapangan
berbeda dan juga mengenai
waktu pelayanan yang lama
penyelesaiannya.

Banyak
keberhasilan
yang telah diraih oleh Desa
(......) dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Namun, masih
terdapat
banyak
kendala
terutama
dalam
penyelenggaraan
pemberian
pelayanan. Salah
satunya
adalah sikap perangkat Desa
yang masih kurang disiplin,
sehingga berpengaruh pada
pelayanan yang diberikan.
Melihat
dari
permasalahan diatas, maka
penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian yang
fokus
penelitian
tersebut
ditujukan
pada
kualitas
pelayanan masyarakat yang di
berikan oleh Perangkat Desa
(.......), Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat. Untuk itu,
judul penelitian yang akan
dibuat dalam bentuk skripsi,
yaitu : “PENGARUH DISIPLIN
KERJA PERANGKAT DESA
TERHADAP
PELAYANAN
ADMINISTRASI KTP”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
permasalahan yang diuraikan
pada latar belakang masalah
diatas,
maka
dapat
diidentifikasi
beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Perangkat
desa
dalam
menjalankan
tugas
pelayanan
kepada
masyarakat kurang disiplin
kerja sehingga pelayanan

2.

3.

4.

5.

6.

terhadap masyarakat tidak
berkualitas.
Masalah
pelayanan
administrasi KTP, masih
menjadi
persoalan
sehubungan dengan kurang
tersedianya
sumberdaya
manusia perangkat desa
yang
memadai
sejalan
dengan tuntutan masyarakat
yang semakin kritis.
Kurangnya keefektifan dan
kedisiplinan pelayanan dari
perangkat
desa
yang
dipengaruhi oleh beberapa
kemampuan
dan
keterampilan
yang
erat
hubungannya
dengan
masalah sosial, motivasi,
kecerdasan
emosional,
percaya
diri
dan
komitmennya pada tugas
pelayanan masyarakat.
Rendahnya
keterampilan
perangkat
desa
dalam
berkomunikasi
dan
bersosialisasi
dengan
masyarakat
berpengaruh
besar terhadap keefektifan
pelayanan administrasi KTP
pada masyarakatnya.
Seringkali
masyarakat
mendapat kesulitan dalam
menerima pelayanan serta
kurangnya bantuan dan
perhatian
dari
pemberi
layanan kepada masyarakat
sehingga
masyarakat
kurang
paham
dengan
sistem
pelayanan
yang
diberikan.
Tidak adanya kejelasan dan
kepastian mengenai rincian

biaya/tarif pelayanan dan
tata
cara
pembayaran
kepada masyarakat yang
menerima
pelayanan
sehingga banyak terjadi
pungutan
liar
dalam
pelayanan
kepada
masyarakat
dan
tidak
adanya
jadwal
waktu
penyelesaian
pelayanan
yang tepat diberikan kepada
masyarakat
sehingga
masyarakat
seringkali
menghabiskan waktu dan
biaya untuk mendapatkan
apa yang mereka inginkan
7. Kurang cepat dan tepatnya
dalam
memberikan
pelayanan
kepada
masyarakat
sehingga
pelayanan yang diberikan
tidak dapat memuaskan
masyarakat
dan
juga
aspirasi
masyarakat
seringkali kurang ditanggapi
oleh pemerintah sehingga
apa
yang
seharusnya
menjadi
keinginan
masyarakat tidak terpenuhi.
C. Pembatasan Masalah
Berhubung
begitu
banyak permasalahan yang
telah diuraikan di atas serta
mempertimbangkan
keterbatasan
yang
dimiliki
penulis dari segi waktu, biaya,
tenaga, pengetahuan, dan
referensi dalam penulisan,
maka
tidak
semua
permasalahan akan diteliti oleh
penulis. Oleh karena itu,

penulis
akan
memberikan
batasan pada penelitian yaitu
Disiplin Kerja Perangkat Desa
sebagai variabel bebas (X) dan
Pelayanan Administrasi KTP
sebagai variabel terikat (Y)
dengan lokus penelitian di
Desa (.......)
D.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang masalah yang telah
di kemukakan di atas, maka
dapat
dirumuskan
permasalahan
penelitian
sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh
disiplin kerja perangkat
desa terhadap pelayanan
administrasi KTP?
2. Seberapa kuat pengaruh
disiplin kerja perangkat
desa terhadap pelayanan
administrasi KTP?
E. Maksud dan Tujuan
1. Maksud penelitian
Berdasarkan
dari
hasil
perumusan masalah, maka
penelitian ini bermaksud
untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh disiplin
kerja
perangkat
desa
terhadap
pelayanan
Administrasi KTP.
2. Tujuan penelitian
Penelitian ini juga bertujuan
untuk mengungkapkan dan
mengetahui
apakah

terdapat pengaruh disiplin
kerja
perangkat
desa
terhadap
pelayanan
administrasi KTP serta
seberapa kuat pengaruh
disiplin kerja perangkat
desa terhadap pelayanan
administrasi KTP.
Kegunaan Penelitian
Disamping tujuan yang
hendak
dicapai
melalui
penelitian ini.Untuk itu, maka
hasil penelitian ini akan dapat
bermanfaat sebagai informasi
dan masukan bagi pihakpihak :
1. Kegunaan Teoritis
a). pengembangan ilmu
pemerintahan
utamanya bagi para
dosen
dan
mahasiswa
yang
tertarik
untuk
mengkaji, mendalami,
dan mengembangkan
ilmu
pemerintahan
yang
berkaitan
dengan
masalah
pelayanan
administrasi
KTP
desa.
b).
Sebagai
bahan
referensi untuk penelitian
selanjutnya.
2. Kegunaan Praktis
a).

Memberikan
informasi
serta
masukan
kepada
pihak-pihak
yang
membutuhkan,

khususnya
bagi
instansi pemerintah
dan lembaga STIPAN.
b).

Membantu dalam
memecahkan
masalah
yang
dihadapi
oleh
pemerintah
desa

serta
memberikan
masukan agar dapat
mengelola
penyelenggaraan
pemerintah
desa
khususnya
melaksanakan
pelayanan
masyarakat dengan
baik.