prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas Pada Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air

(1)

1 1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek

Perjalanan dinas adalah sebuah keharusan, dan sering melekat pada pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja. Oleh karena itu disediakan dana dalam APBN untuk keperluan belanja perjalanan dinas. Petunjuk pelaksanaan juga sudah diterbitkan sebagai pengaturan pelaksanaan perjalanan dinas dan pembayarannya. Akan tetapi masih ditemukan berbagai permasalahan yang perlu dicari penyelesaiannya (Widyaiswara, 2015).

Proses implementasi kegiatan perjalanan dinas diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap yang diundangkan pada tanggal 2 Juli 2012 dan di dalamnya terdapat prinsip-prinsip mengenai kegiatan perjalanan dinas yang harus diperhatikan dan dilaksanakan, yakni sebagai berikut: a. selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan; b. ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja Kementerian Negara/Lembaga; c. efisiensi penggunaan belanja negara; dan d. akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan Perjalanan Dinas dan pembebanan biaya Perjalanan Dinas (Basit Sugiyanto, 2015).

Didalam perhitungan biaya perjalanan dinas didasarkan kepada Standard Biaya Umum (SBU) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan


(2)

Republik Indonesia Nomor 37/PMK.02/2012 Tentang Standard Biaya Tahun Anggaran 2013 serta pelaksanaannya dibatasi oleh Jumlah Pagu yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk Tahun Anggaran yang berlaku untuk masing-masing Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan sesuai dengan Mata Anggaran Keluaran untuk Belanja Perjalanan Dalam Negeri dengan kode akun MAK 52411 (Basit Sugiyanto, 2015).

Verifikasi adalah salah satu bentuk pengawasan melalui pengujian terhadap dokumen keuangan secara administratif dengan pedoman dan kriteria yang berlaku. Tujuan Verifikasi yaitu; Mencegah terjadinya penyimpangan yang dapat merugikan negara, memastikan kelengkapan, kebenaran dan validitas dokumen keuangan, memastikan proses perencanaan kerjasama telah sesuai dengan ketentuan (MOU,KAK, Rencana Kerja,RAB), memastikan Proses pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan, memastikan proses pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan jadwal waktu, tahapan proses yang disepakati, memastikan bahwa pelaporan kegiatan telah sesuai dengan tahapan pekerjaan, memastikan bahwa produk hasil kerjasama telah sesuai dengan persyaratan yang diperjanjikan (Harjoko, 2010).

Sistem Informasi Akuntansi merupakan seperangkat sumber daya manusia dan modal dan modal suatu organisasi yang dibentuk untu menyajikan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan pemrosesan keuanagann menurut Chungsing yang dikutip oleh (Lamidjan dan Susanto, 2001:30). Tujuan utama Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut: untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru; untuk


(3)

memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh system yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun informasinya; untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan internalm untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi Akuntansi dan untuk menyediakan catatan yang lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan; untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi (Mulyadi, 2008:19)

SOP merupakan salah satu bagian dari kegiatan administrasi khususnya mendalami prosedur, system dan kegiatan pendokumentasian dalam administrasi suatu organisasi. SOP digunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan tata kerja, prosedur dan system kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat (Midjan dan Susanto, 2001:28).

Standar Operasional Prosedur dapat diartikan sebagai berikut: Suatu Standar/ Pedoman tertulis yang yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi; SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu (Juan Kasma dkk, 2012:13). Tujuan SOP adalah sebagai berikut: agar petugas/ pegawai menjaga konsisten dan tingkat kinerja petugas/ pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja; agar mengetahui


(4)

dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi; memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/ pegawai terkait; melindungi organisasi/ unit kerja dan petugas/ pegawai dari malapraktek atau kesalahan administrasi lainnya; untuk menghindari kegagalan/ kesalahan, keraguan duplikasi dan inefisiensi (Juan Kasma dkk, 2012:13).

Fungsi SOP adalah sebagai berikut: memperlancar tugas petugas/ pegawai atau tim/ unit kerja; sebagai dasar hokum bila terjadi penyimpangan; mengetahui dengan jelasnya hambatan-hambatannya dan mudah dilacak; mengarahkan petugas/ pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja; sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin (Juan Kasma dkk, 2012:13). Kapan SOP diperlukan sebagai berikut: SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan; SOP digunakan untuk menilai apakah perkerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak; Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja (Juan Kasma dkk, 2012:13).

Alat bantu pengembangan sistem, Flowchart adalah suatu diagram yang berupa simbol-simbol dan dapat menunjukan alur data serta operasi yang terjadi pada suatu sistem, terdapat 2 macam flowchart yang menggambarkan proses dengan computer yaitu: System flowchart dan Program flowchart (Bodnar & Hopwood, 2004:43).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Satker Puslitbang SDA pembiayaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dimana pelaksanaannya mengacu pada dokumen pelaksanaan pembiayaan kegiatan atau


(5)

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun berkenaan yang telah disetujui dan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran. Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan terbagi menjadi 2 (dua), yaitu kegiatan yang bersifat Swakelola dan kegiatan yang bersifat Kontraktual. Kegiatan Swakelola merupakan kegiatan pengelolaan anggaran, dimana pelaksanaan kegiatannya dilakukan oleh intern Puslitbang SDA sendiri. Sedangkan Kegiatan Kontraktual merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak konsultan/kontraktor (Sahat Fernando, 2010).

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan secara swakelola yaitu pelaksanaan anggaran perjalanan dinas. Anggaran perjalanan dinas diantaranya digunakan untuk kegiatan survey untuk studi lapangan, pelatihan, koordinasi baik ke pusat maupun ke daerah. Saat ini pengolahan data perjalanan dinas sebagian besar telah menggunakan komputer dan aplikasi perkantoran. Namun demikian, masih terdapat kendala-kendala diantaranya; petugas administrasi kurang teliti dalam membuat dan melengkapi data Perjalanan Dinas, maintenance RKAKL, dan perubahan peraturan di tahun anggaran berjalan.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk membuat Laporan Kerja Praktek dengan Judul: “Prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas Pada Satuan Kerja Pusat penelitian dan pengembangan Sumber Daya Air


(6)

1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur verifikasi data perjalanan dinas pada satuan kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA Kota Bandung

2. Untuk mengetahui hambatan prosedur verifikasi data perjalanan dinas pada satuan kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA Kota Bandung 3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA atas hambatan yang terjadi pada prosedur verifikasi data perjalanan dinas Kota Bandung

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

1.3.1 Kegunaan Praktis

Diharapkan Informasi – informasi yang berhasil dikumpulkan selama kerja praktek baik yang diperoleh dari perusahaan, dapat memberikan manfaat bagi penulis, bagi perusahaan serta bagi pihak lainnya.

1. Bagi penulis

Untuk menambah wawasan baik secara tertulis maupun praktek di lapangan kerja praktek mengenai prosedur tata cara verifikasi data khususnya pada perjalanan dinas. Selain itu penulis dapat mengetahui bagaimana prosedur verifikasi data perjalanan dinas serta berguna dalam menambah pengalaman dan melatih diri untuk menyusun karya tulis.


(7)

2. Bagi perusahaan

Perusahaan dapat terbantu dalam proses verifikasi data dengan penulis mengerjakan proses tick mark pada data perjalan dinas.

1.3.2 Kegunaan Akademis

Hasil ini diharapkan dapat memberikan pandangan dan wawasan dalam pengembangan ilmu di bidang akuntansi tepatnya pada matakuliah pemeriksaan akuntansi yang berkaitan dengan proses verifikasi data dan diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi dari informasi bagi penelitian.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja Praktek dilaksanakan di Kementerian Pekerjaan Umum Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Jalan Ir. Juanda No. 193 Bandung 40135

1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek selama kurang lebih 1 bulan, terhitung dari tanggal 27 Juli sampai dengan 30 November 2015. Adapun waktu pelaksanaan jam kerja praktek adalah :


(8)

Tabel 1.1

Tabel Aktivitas Kerja Praktek & Kantor

No Hari Waktu Kegiatan

1 Senin-Kamis 08.00-16.30 WIB

Aktivitas Kerja Praktek & kantor 12.00-13.00 WIB Istirahat

2 Jumat 08.00-17.00 WIB

Aktivitas Kerja Praktek & kantor 11.30-13.00 WIB Istirahat

3 Sabtu-Minggu - Libur

Tabel 1.2

Tabel Pelaksanaan Kerja Praktek

Tahap Prosedur Bulan dan Tahun

I

Persiapan Kerja Praktek JUN 2015 JUL 2015 AGT 2015 SEPT 2015 OKT 2015 NOV 2015 DES 2015 1 Mengambil Surat Izin KP

2 Menentukan Tempat KP 3 Mengajukan Surat

Permohonan Surat KP 4 Menerima Surat Penerimaan

KP

II

Pelaksanaan Kerja Praktek

1 Aktivitas KP

2 Bimbingan di Tempat KP

III

Pelaporan Kerja Praktek

1 Menyiapkan Laporan KP 2 Bimbingan KP

3 Penyempurnaan Laporan KP 4 Ujian KP


(9)

9 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air sebagai salah satu institusi yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan telah melakukan berbagai penelitian yang menghasilkan berbagai teknologi tepat guna. Puslitbang Sumber Daya Air merupakan salah satu dari 4 (empat) Pusat Litbang yang berada dibawah Badan Litbang Kimpraswil.

Tabel 2.1

Sejarah Perkembangan Puslitbang SDA

Tahun Nama

Tahun 1936 Departement voor Verkeeren Waterstaat (V en W) mendirikan Hidrodynamisch Laboratorium

Tahun 1947 Institutvoor Weg en Waterbouwkundige Onderzoekingen Tahun 1950 Institut Teknik Air dan Tanah

Tahun 1966 Lembaga Penyelidikan Masalah Air (LPMA) Tahun 1974 Direktorat Penyelidikan Masalah Air (DPMA)

Tahun 1984 Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan, berada dibawah Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum 3

Tahun 1999 Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sumber Daya Air, berada dibawah Badan Litbang Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah (Kimbangwil)

Tahun 2001 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, berada dibawah Badan Litbang Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil)

Tahun 2004 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, berada dibawah Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum.


(10)

A. Logo Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 2.1

Logo Kementrian Pekerjaan Umum

Keterangan :

Lambang Departemen PU berlukiskan Baling-baling dengan ketentuan seperti tercantum pada gambar.

1). Baling – Baling

a. Menggambarkan “Dinamika”.

b. Berdaun 3 yang merupakan segitiga berdiri tegak lurus menggambarkan stabilitas

c. Secara keseluruhan menggambarkan “Dinamika yang Stabil” dan “Stabilitas yang Dinamis”


(11)

2). Bagian daun baling – baling yang mengarah keatas. Melambangkan “Penciptaan Ruang”.

3). Bagian Lengkungnya dari Daun Baling – Baling. Memberikan perlindungan untuk ruang kerja tempat tinggal bagi manusia.

4). Bagian Daun Baling – Baling yang Mengarah ke Kiri dengan Bagian Lengkungnya yang Telungkup.

a. Menggambarkan penguasaan bumi dan alam dan pengusahaa untuk sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.

b. Garis Horizontal : bentang jalan atau jembatan diatas sungai sebagai usaha untuk pembukaan dan pembinaan daerah.

5). Bagian Daun Baling – Baling yang Mengarah ke Kanan dengan Bagian Lengkungnya yang Terlentang.

a. Menggambarkan usaha pengendalian dan Penyaluran untuk dimanfaatkan bagi sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.

b. Garis Horizontal : bentang jalan atau jembatan diatas sungai sebagai usaha untuk pembukaan dan pembinaan daerah.

6). Baling –Baling dengan 3 Daun ini Menggambarkan :

a. Tiga unsur kekaryaan Departemen Pekerjaan Umum. Tirta, Wisma (Cipta) dan Marga.

b. Trilogi Departemen Pekerjaan Umum, Bekerja keras, Bergerak cepat, Bertindak tepat.


(12)

7). Warna

a. Warna kuning sebagai warna dasar melambangkan keagungan yang mengandung arti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kedewasaan dan Kemakmuran.

b. Warna biru kehitam - hitaman, mengandung arti Keadilan Sosial, Keteguhan hati, Kesetiaan pada tugas dan ketegasan bertindak.

8). Lambang P.U

Menggambarkan fungsi dan peranan Departemen Pekerjaan Umum dalam pembangunan dan Pembinaan prasarana guna memanfaatkan bumi dan air serta kekayaan alam bagi kemakmuran rakyat, berlandaskan Pancasila.

B. Visi dan Misi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

Visi

Menjadi lembaga terkemuka dalam menghasilkan teknologi dan menyediakan jasa keahlian untuk mendukung tersedianya infrastruktur sumber daya air yang andal”.

Misi

a. Meneliti dan mengembangkan teknologi tepat guna bidang sumber daya air (SDA) yang kompetitif dan ramah lingkungan

b. Menyusun norma, standar, pedoman, manual bidang konstruksi dan bangunan sumber daya air.


(13)

c. Menunjang penyelenggaraan penyediaan tenaga ahli pengelola Sumber Daya Air melalui kegiatan diseminasi teknologi.

d. Memberikan advis dan pelayanan teknis bidang sumber daya air. e. Menyediakan data dan informasi bidang sumber daya air.

2.2 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA

Struktur Organisasi merupakan gambaran secara skematis tentang hubungan kerja sama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka mencapai suatu tujuan, sehingga dengan adanya struktur organisasi diharapkan tujuan organisasi dan instansi tersebut dapat dicapai dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA dapat dilihat gambar 2.1


(14)

(15)

Berikut susunan organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air :

1. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

2. Bagian Tata Usaha, membawahkan :

a. Sub bagian keuangan b. Sub bagian umum

3. Bidang standar dan diseminasi, membawahkan :

a. Sub bidang standar b. Sub bidang diseminasi

4. Bidang sumber daya kelitbangan, membawahkan :

a. Sub bidang sumber daya manusia b. Sub bidang sarana kelitbangan

5. Bidang program dan kerjasama, membawahkan :

a. Sub bidang program dan evaluasi b. Sub bidang pengembangan kerjasama


(16)

6. Kelompok jabatan fungsional

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air memiliki 8 balai, berikut 8 balai tersebut :

1. Balai Hidrologi dan Tata Air, membawahi :

a. Seksi penelitian dan pengembangan b. Seksi penerapan dan pelayanan

2. Balai Lingkungan Keairan, membawahi :

a. Seksi penelitian dan pengembangan b. Seksi penerapan dan pelayanan

3. Balai Bangunan Hidraulik & Geoteknik Keairan, membawahi :

a. Seksi penelitian dan pengembangan b. Seksi penerapan dan pelayanan

4. Balai Irigasi, membawahi :

a. Sub bagian tata usaha

b. Seksi penelitian dan pengembangan c. Seksi penerapan dan pelayanan

5. Balai Sungai, membawahi :

a. Sub bagian tata usaha


(17)

c. Seksi penerapan dan pelayanan

6. Balai Sabo, membawahi :

a. Sub bagian tata usaha

b. Seksi penelitian dan pengembangan c. Seksi penerapan dan pelayanan

7. Balai Rawa, membawahi :

a. Sub bagian tata usaha

b. Seksi penelitian dan pengembangan c. Seksi penerapan dan pelayanan

8. Balai Pantai, membawahi :

a. Sub bagian tata usaha

b. Seksi penelitian dan pengembangan c. Seksi penerapan dan pelayanan

2.3 Uraian Pekerjaan

Uraian tugas pada pusat penelitian dan pengembangan sumber daya air kementrian pekerjaan umum diatur dalam peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat nomor 34/PRT/M/2015 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksanaan teknis kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat.. Berikut uraian pekerjaan yang terdapat pada pusat penelitian dan pengembangan sumber daya air badan penelitian dan pengembangan kementrian pekerjaan umum.


(18)

1) Kepala Puslitbang SDA

Kepala Puslitbang adalah jabatan tertinggi dari pemegang kekuasaan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air sesuai dengan TUSI EKSISTING (PERMEN 01/PRT/M/2008).

2) Bidang Program dan Kerjasama (Proker)

Tugas : melaksanakan penyusunan rencana strategis program dan anggaran kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemantauan, evaluasi, pelaporan, akuntabilitas kinerja, serta pengembangan kerja sama.

Fungsi

1. Penyusunan rencana strategis program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan penelitian, serta pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan

2. Pengembangan kerja sama penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dan luar negeri, serta pengkoordinasian kegiatan kemitraan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

a) Sub Bidang Program & Evaluasi

Sub bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja hasil penelitian, serta pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi


(19)

b) Sub Bidang Pengembangan Kerjasama

Sub bidang Pengembangan Kerja Sama msempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pengembangan kerja sama penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dan luar negeri, serta pengurusan administrasi dan anggaran kerja sama.

3) Bagian Tata Usaha

Tugas : melaksanakan urusan keuangan dan pengelolaan penerimaan negara bukan pajak, ketatausahaan, kerumahtanggaan, serta pengelolaan barang milik negara di lingkungan Pusat Litbang Sumber Daya Air.

Fungsi

1. Pelaksanaan urusan perbendaharaan, pelaksanaan anggaran dan pengelolaan penerimaan negara bukan pajak, pembukuan, serta verifikasi dan akuntansi keuangan; dan

2. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, arsip dan dokumentasi, kerumahtanggaan, serta pengelolaan barang milik negara.

a) Sub Bagian Keuangan

Sub bagian keuangan mempunyai tugas melakukan penerapan peraturan perbendaharaan, pengelolaan anggaran keuangan dan pelaksanaan pembiayaan, verifikasi dan akuntansi termasuk kegiatan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).


(20)

b) Sub Bagian Umum

Sub bagian Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi, dan pengelolaan barang milik negara.

4) Bidang Sumber Daya Kelitbangan (SDK)

Tugas : melaksanakan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia, sarana kelitbangan, dan perpustakaan, serta fasilitasi Hak atas Kekayaan Intelektual.

Fungsi

1. Pelaksanaan administrasi dan pengembangan sumber daya manusia; dan 2. Pengembangan sarana kelitbangan.

a) Sub Bidang Sumber Daya Manusia

Sub bidang Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencana kebutuhan, pengembangan kompetensi dan karir sumber daya manusia, serta pelaksanaan administrasi kepegawaian struktural dan fungsional.

b) Sub Bidang Sarana Kelitbangan

Sub bidang Sarana Kelitbangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pemrograman investasi, pengembangan dan dukungan administrasi sarana kelitbangan, perpustakaan, fasilitasi Hak atas Kekayaan Intelektual, serta penyelenggaraan sistem manajemen mutu, organisasi dan tata laksana.


(21)

5) Bidang Standar dan Diseminasi (Standis)

Tugas : melaksanakan perumusan dan evaluasi standar, pedoman dan manual, serta diseminasi, advis teknis, dan fasilitasi mitigasi dan adaptasi dampak lingkungan, serta layanan informasi.

Fungsi

1. Koordinasi penyiapan program perumusan dan evaluasi, penerapan standar, pedoman, dan manual teknis, serta pengelolaan lingkungan; dan 2. Koordinasi pelaksanaan pengembangan dan pemasyarakatan standar,

pedoman, dan manual, serta layanan teknis, komunikasi, dan informasi publik.

a) Sub Bidang Standar

Sub bidang Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan evaluasi standar, pedoman, dan manual, serta koordinasi mitigasi dan adaptasi dampak lingkungan.

b) Sub Bidang Diseminasi

Sub bidang Diseminasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemasyarakatan hasil litbang, standar, pedoman, dan manual serta layanan teknis, komunikasi dan informasi publik.

6) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya, yang dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditujuk oleh Kepala Pusat Litbang Pengairan.


(22)

2.4 Kegiatan Perusahaan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan, serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang sumber daya air.

Aspek kegiatan yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung, diantaranya :

1. Melaksanakan penelitian, pengembangan, serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang sumber daya air.

2. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan strategi penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penyelidikan dan pengkajian di bidang sumber daya air.

3. Pelaksanaan penelitian, pengembangan, penerapan, dan pelayanan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penyelidikan dan pengkajian di bidang sumber daya air.

4. Penyiapan, perumusan, dan evaluasi standar, pedoman, serta manual di bidang sumber daya air.

5. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan tugas penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penyelidikan dan pengkajian di bidang sumber daya air.


(23)

23

Landasan teori ialah untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

3.1.1 Prosedur

Prosedur sebagai pedoman yang berisi prosedur operasional yang ada didalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang didalam organisasi yang merupakan anggota organisasi berjalan efektif dan efisien, konsisten, standar dan sistematis (Rudi M tambunan,2013). Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli;

Pengertian Prosedur menurut Mulyadi (2014:5) mendefinisikan prosedur sebagai berikut :

“Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.

Sedangkan menurut Azhar Susanto ( 2005:263 ) menyatakan bahwa: “Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah urutan kegiatan atau aktivitas yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.


(24)

3.1.2 Verifikasi Data

Prosedur verifikasi adalah pemeriksaan independen sistem akuntansi untuk mengidentifikasi kesalahan dan penyajian data yang tercatat dalam catatan akuntansi (James A. Hall, 2004)

Menurut Djoko Kirmanto (2009) mengatakan

“Verifikasi adalah satu bentuk pengawasan melalui pengujian terhadap dokumen keuangan secara administratif dengan pedoman dan kriteria yang berlaku”

Menururt Mark Edward Byrnes (2008:271-272) mengatakan :

The term data verification refers to process of evaluating the completeness, correctness, conformance/compliance of a specific data set against methodological, procedural, or contractual requirements, the goal of data verification is to ensure and document that the reported result reflect what was actually performed”

.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, verifikasi data merujuk proses mengevaluasi kelengkapan, kebenaran, kesesuaian dan bentuk pengawasan melalui pengujian dokumen keuangan secara administratif

3.1.3 Perjalanan Dinas

3.1.3.1 Pengertian Perjalanan Dinas

Menurut Muzni Fauzi (2013:47) mengatakan :

Perjalanan dinas adalah perjalanan keluar tempat kedudukan baik perorangan maupun secara bersama yang jaraknya sekurang-kurangnya 5 kilometer dari batas kota, yang dilakukan dalam wilayah Indonesia untuk kepentingan Negara atas perintah pejabat yang berwenang, termasuk perjalanan dari tempat kedudukan ke tempat meninggalkan Indonesia untuk bertolak ke luar Negeri dan dari tempat tiab di Indonesia dari luar Negeri ke tempat yang dituju di dalam Negeri”.


(25)

3.1.3.2 Perintah Perjalanan Dinas

Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap yang akan melaksanakan perjalanan dinas harus terlebih dahulu mendapat persetujuan/perintah atasannya. Perintah tersebut dituangkan dalam selembar Surat Perintah Perjalanan Dinas (SP2D) (Wikiapbn, 2015).

Penerbitan SPPD harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pejabat yang Berwenang hanya dapat memberikan perintah perjalanan dinas untuk perjalanan dinas dalam Wilayah Jabatannya;

2. dalam hal perjalanan dinas ke luar Wilayah Jabatannya, Pejabat yang Berwenang harus memperoleh persetujuan/perintah atasannya.

Dalam hal Pejabat yang Berwenang akan melakukan perjalanan dinas, SPPD ditandatangani oleh:

1. Atasan langsungnya, sepanjang Pejabat yang Berwenang satu Tempat Kedudukan dengan atasan langsungnya;

2. Dirinya sendiri atas nama atasan langsungnya, dalam hal pejabat tersebut merupakan pejabat tertinggi pada Tempat Kedudukan pejabat yang bersangkutan setelah memperoleh persetujuan/perintah atasannya.

3.1.3.3 Biaya Perjalanan Dinas Biaya Perjalanan Dinas terdiri atas:

1. Uang harian yang meliputi uang makan, uang saku, dan transport lokal; 2. Biaya transport pegawai;

3. Biaya penginapan; 4. Uang representatif;


(26)

5. Sewa kendaraan dalam kota.

Khusus untuk keperluan mengantar/menjemput jenazah, selain biaya tersebut di atas juga diberikan biaya menjemput/mengantar jenazah yang terdiri atas:

1. Biaya pemetian;

2. Biaya angkutan jenazah.

Biaya perjalanan dinas digolongkan dalam 6 tingkat, yaitu:

1. Tingkat A untuk Pejabat Negara yang meliputi Ketua/Wakil Ketua dan Anggota Lembaga Tinggi Negara, Menteri dan setingkat Menteri;

2. Tingkat B untuk Pejabat Negara Lainnya dan Pejabat Eselon I; 3. Tingkat C untuk Pejabat Eselon II;

4. Tingkat D untuk Pejabat Eselon III atau Golongan IV; 5. Tingkat E untuk Pejabat Eselon IV atau Golongan III; 6. Tingkat F untuk PNS Golongan II dan I.

Biaya perjalanan dinas diberikan berdasarkan tingkat perjalanan dinas sebagaimana dimaksud di atas dengan pengaturan sebagaimana tercantum dalam lampiran-lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor 45/PMK.05/2007


(27)

3.1.4 Sistem Informasi Akuntansi

3.1.4.1 Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:1), yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf menyatakan bahwa,

"Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan."

3.1.4.2 Flowchart

Menurut Bodnar dan Hopward (2004:43), mengatakan:

flowchart adalah suatu diagram yang berupa symbol symbol dan dapat menunjukan alur data serta operasi yang terjadi pada suatu system”.

Terdapat 2 macam flowchart yang menggambarkan proses dengan computer, yaitu:

a) System Flowchart

System Flowchart adalah suatu gambar yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file dalam media tertentu. Melalui flowchart, dapat terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data. Selain itu juga menggambarkan file yang dipai sebagai input maupun output

b) Program Flowchart

Program Flowchart adalah bagian yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program. Program flowchart merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya program flowchart maka urutan proses di program menjadi lebih jelas


(28)

3.1.5 Standar Operasional Prosedur (SOP) 3.1.5.1 Definisi Standar Operasional Prosedur

SOP merupakan salah satu bagian dalam bagian dari kegitan dari administrasi khususnya mendalami prosedur, system dan kegiatan pendokumentasian dalam administrasi suatu organisasi. SOP digunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan (Juan Kasma, 2012:2)

3.2 Hasil Pelaksanaan Dan Pembahasan Kerja Praktek 3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.2.1.1 Prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kota Bandung

Berdasarkan hasil pelaksanaan kerja praktek yang telah penulis lakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kota Bandungpada bagian asisten keuangan selama 25 hari, maka penulis tertarik untuk mengamati lebih mengenai prosedur verifikasi data perjalanan dinas.

Berikut prosedur verifikasi data perjalanan dinas pada pusat penelitian dan pengembangan sumber daya air :


(29)

(30)

Keterangan flowchart prosedur verifikasi data perjalanan dinas ; 1. Balai/bidang/bagian

Balai/bidang/bagian membuat usulan PD dan diinputkan ke aplikasi, kemudian usulan PD diberikan ke bagian asisten keuangan untuk diverifikasi. Usulan PD akan dikembalikan apabila usulan PD tidak disetujui oleh bagian asisten keuangan untuk diperbaiki. Balai/bidang/bagian menerima usulan PD yang telah disetujui dan ditandatangani oleh bagian PPK melalui asisten keuangan lalu membuat SPJ. SPJ diberikan ke bagian asisten keuangan untuk disetujui, SPJ tidak disetujui dikembalikan untuk diperbaiki.

2. Bagian Asisten Keuangan

Bagian asisten keuangan menerima usulan PD dari balai/bidang/bagian untuk diverifikasi, berkas verifikasi yang disetujui di berikan ke bagian PPK dan yang tidak disetujui deberikan kembali ke balai/bidang/bagian. Bagian asisten keuangan menerima SPJ dari balai/bidang/bagian untuk diverifikasi, SPJ yang disetujui diberikan ke bagian bendahara dan SPJ tidak disetujui diberikan ke balai/bidang/bagian. 3. Bagian PPK

Bagian PPK menerima usulan PD, usulan PD ditandatangani dan disetujui. Usulan PD dikembalikan ke bagian Asisten keuangan. Bagian PPK menerima SPP dari bagian bendahara, SPP ditandatangani dan disetujui. SPP di berikan ke petugas SPM.


(31)

4. Bagian bendahara

Bagian bendahara menerima SPJ untuk diaplikasikan ke SIDAKEP dan dijadikan dasar membuat SPP. SPP diberikan ke bagian PPK.

5. Petugas SPM

Petugas SPM menerima SPP dari bagian PPK, SPP diperiksa dan menjadi dasar dalam membuat SPM. SPM diberikan ke KPPN. Petugas SPM 6. KPPN

KPPN menerima SPM dari petugas SPM, KPPN membuat SP2D dan diberikan ke petugas SPM.

Verifikasi pada Satker PUSLITBANG SDA dilakukan dua kali, yaitu dilakukakan pada berkas usukan perjalanan dinas dan pada aplikasi SIDAKEP. 1. Verifikasi pada berkas usulan perjalanan dinas

Verifikasi pada berkas usulan perjalanan dinas dilakukan oleh bagian keuangan sebeleum dilakukan verifikasi pada aplikasi. Dalam hal ini bagian asisten keuangan melaksanakan verifikasi untuk:

a. Mencocokan pelaksana perjalanan dinas atas golongan, tingkat, unit kerja, dan maksud perjalanan dinas yaitu dengan melihat pada usulan perjalanan dinas yang dibuat oleh balai/bidang/bagian;

b. Menilai dan mengecek kebenaran Jumlah hari dengan maksud perjalanan dinas;


(32)

c. Memastikan kebenaran nilai pengeluaran rill, kuitansi, dan rincian biaya agar tidak melebihi SBM yang tertera pada rincian biaya perjalanan dinas setelah perjalanan terealisasi;

d. Memberi tanda tick mark apabila data sesuai; e. Memberi paraf apabila semua berkas usulan sesuai;

f. Memberi keterengan pada lembar disposisi apabila terdapat kekurangan atau kesalahan pada berkas usulan perjalanan dinas.

Dalam berkas usulan perjalanan dinas terdapat beberapa dokumen yaitu; a. Checklist penerimaan/penerahan berkas

b. Kartu kendali c. Lembar disposisi

d. SPT (Surat Perintah Tugas), Undangan, Surat Pernyataan e. SPTB (Sesuai Format Per-11/PB/2011)

f. Daftar pembayaran biaya perjalanan dinas g. SPPD yang sudah divisum

h. Bukti-bukti pengeluaran (Asli) i. Daftar pengeluaran riil

j. Laporan hasil PD/diskusi/rapat/koordinasi/survey 2. Verifikasi pada aplikasi SIDAKEP

Setelah verifikasi pada berkas perjalanan dinas yang dilakukan oleh asisten keuangan berikutnya yaitu verifikasi pada aplikasi SIDAKEP. Pada aplikasi SIDAKEP bagian asisten keuangan juga melakukan;


(33)

a. Mencocokan pelaksana perjalanan dinas atas golongan, tingkat, dan unit kerja;

b. Menilai dan cek kebenaran Jumlah hari dengan maksud perjalanan dinas; c. Menyetujui usulan perjalanan dinas

d. Mengarsip usulan perjalanan dinas untuk pelaporan.

3.2.1.2 Hambatan atas Verifikasi Data Perjalanan Dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kota Bandung

1. Petugas administrasi kurang teliti dalam membuat dan melengkapi data pada berkas perjalanan dinas

2. Maintenance RKAKL & Maintenance Sistem 3. Perubahan peraturan di tahun anggaran berjalan

3.2.1.3 Upaya yang Dilakukan atas Hambatan Prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kota Bandung

1. Koordinasi dengan pihak yang terkait: a) Koordinasi dengan balai/bidang/bagian b) Koordinasi dengan Bagian Sistem (Proker) 2. Tanggap dalam update peraturan terbaru


(34)

3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek

3.2.2.1 Prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kota Bandung

Prosedur verifikasi data perjalanan dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kota Bandung sudah sesuai dengan teori yaitu menurut Mulyadi (2014:5) prosedur Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Di dalam prosedur verifikasi data perjalanan dinas ini juga dengan urutan kegiatan yang melibatkan beberapa unit yaitu Balai/bidang/bagian, Asiten Keuangan, PPK, Bendahara, Petugas SPM, dan KPPN.

Menurut Djoko Kirmanto (2009) verifikasi adalah satu bentuk pengawasan melalui pengujian terhadap dokumen keuangan secara administratif dengan pedoman dan kriteria yang berlaku, Verifikasi Data Perjalanan Dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kota Bandung ini juga sesuai dengan teori diatas yaiutu dengan melihat berkas pada data perjalanan dinas.

Namun dalam proses verifikasi data perjalanan dinas masih terdapat beberapa hambatan yang akan menghambat penyelesaian proses verifikasi data perjalanan dinas tersebut


(35)

Berikut adalah prosedur verifikasi data perjalanan dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

.1. Verifikasi pada berkas usulan perjalanan dinas

Verifikasi pada berkas usulan perjalanan dinas dilakukan oleh bagian keuangan sebeleum dilakukan verifikasi pada aplikasi. Berikut dokumen yang diverifikasi oleh bagian asisten keuangan:

a. Checklist penerimaan/penyerahan berkas

Ceklis penerimaan/penyerahan berkas dilakukan untuk mengecek data yang dibutuhkan dalam usulan perjalanan dinas seperti pada gambar 3.2.


(36)

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 3.2


(37)

b. Kartu kendali

Kartu kendali pada berkas perjalanan dinas berfungsi dalam mengendalikan dana yang dibutuhkan untuk perjalanan dinas tersebut, seperti pada gambar 3.3.

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 3.3 Kartu kendali c. Lembar disposisi

Apabila saat/setelah verifikasi terdapat kekurangan ataupun kesalahan maka lembar disposisi digunakan untuk mengkomunikasikan kekurangan tersebut, seperti pada gambar 3.4.


(38)

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 3.4 Lembar disposisi

d. SPT (Surat Perintah Tugas), Undangan, Surat Pernyataan

Verifikasi pada surat perintah tugas dilakukan untuk mencocokan pelaksana perjalanan dinas atas golongan, tingkat, unit kerja, dan maksud perjalanan dinas serta menilai dan mengecek kebenaran Jumlah hari


(39)

dengan maksud perjalanan dinas, seperti pada gambar 3.5.

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 3.5 Surat Perintah Tugas e. SPTB (Sesuai Format Per-11/PB/2011)

Surat pernyataan tanggung jawab (SPTB) adalah surat yang berisikan penanggung jawab atas perjalanan dinas serta biaya yang digunakan untuk


(40)

perjalanan dinas tersebut, dalam SPTB dilakukan proses tick mark untuk memastikan kebenaran nilai agar tidak melebihi Standar biaya masukan (SBM), seperti pada gambar 3.6.

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 3.6


(41)

f. Daftar pembayaran biaya perjalanan dinas

Daftar pembayaran biaya perjalanan dinas atau rincian biaya perjalanan dinas merupakan dokumen dimana baiaya perjalanan dinas dirinci yang terdiri dari;

1) Uang harian yang meliputi uang makan, uang saku, dan transport lokal;

2) Biaya transport pegawai; 3) Biaya penginapan; 4) Uang representatif;

5) Sewa kendaraan dalam kota.

Pada rincian biaya perjalanan dinas ini bagian asisten keuangan melakukan tick mark dan paraf apabila data telah benar dan sesuai dengan standar biaya masukan (SBM) sebagai dasar pemberian biaya perjalanan dinas, seperti pada gambar 3.7.


(42)

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 3.7


(43)

g. SPPD yang sudah divisum

SPPD yang sudah divisum artinya SPPD pada usulan perjalanan dinas sudah diverifikasi oleh bagian asisten keuangan dan disetujui oleh PPK, sebagai pejabat pembuat komitmen dalam satuan kerja.

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 3.8


(44)

h. Bukti-bukti pengeluaran (Asli)

Bagian asisten keuangan kemudian memverifikasi bukti pengeluaran ril (Asli) yaitu berupa kuitansi, tiket ataupun bukti transaksi lainnya. Seperti pada contoh berikut dimana pelaksana perjalanan dinas menggunakan sewa kendaraan, maka selain kuitansi apabila terdapat biaya yang dibayar untuk driver maka fotokopi SIM dan STNK yang digunakan pada sewa mobil serta driver nya harus memiliki bukti, seperti pada gambar 3.10. Bagian asisten keuangan juga memberi tick mark pada kuitansi tepatnya pada banyaknya uang serta untuk pembayaran.

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 3.9


(45)

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 3.10 Kuitansi i. Daftar pengeluaran rill

Daftar pengeluaran rill terdapat pada rincian biaya perjalanan dinas pada gambar 3.7.

j. Laporan hasil PD/diskusi/rapat/koordinasi/survey

Laporan hasil menjadi bukti yang penting dan akan diverifikasi oleh bagian keuangan. Karena pada surat perintah tugas yang terdapat dalam gambar 3.1 menjadi dasar apakah perjalanan dinas tersebut efektif dan memang dibutuhkan. Seperti pada gambar 3.11 dimana pelaksana


(46)

mengadakan rapat ke daerah Jakarta. Maka laporan hasil rapat ini menjadi bukti akan perjalanan dinas tersebut.

Sumber : www.pusair-pu.go.id, 2015

Gambar 3.11


(47)

2. Verifikasi pada aplikasi SIDAKEP

Berikut proses verifikasi data perjalanan dinas pada aplikasi SIDAKEP: 1. Hal pertama yang dilakukan yaitu Log In terlebih dahulu, seperti pada gambar 3.12

Gambar 3.12

Log In aplikasi Sidakep

Gambar 3.13 Tampilan setelah Log In


(48)

Setelah log in maka tampilan pada aplikasi SIDAKEP akan berubah seperti pada gambar 3.13

2. Kemudian klik pada bagian “PENATAUSAHAAN” seperti pada gambar 3.14

Gambar 3.14 Penatausahaan

Menu penatausahaan adalah menu dimana semua akun belanja pengeluaran yang ada pada pusat penelitian dan pengembangan.


(49)

Gambar 3.15 Menu Penatausahaan

Contohnya ”033-015-045-A”, kemudian bagian asisten keuangan memasukan kode tersebut pada kolom kode output-kode suboutput-kode komponen-subkomponen

4. Setelah muncul, cari No SPT yang ada pada berkas atau untuk memudahkan bisa menggunakan CTRL+F dan masukan No SPT seperti contoh “523 -526/STD/TK/2015 (LS)” seperti gambar 3.16


(50)

Gambar 3.16 Data Peserta SP2D

Pada bagian ini bagian asisten keuangan melakukan verifikasi seperti:

a. Mencocokan pelaksana perjalanan dinas atas golongan, tingkat, dan unit kerja

b. Mengecek maksud perjalanan dinas dengan kegiatan pada RKAKL

c. Menilai dan mengecek kebenaran Jumlah hari dengan maksud perjalanan dinas

d. Menyetujui usulan perjalanan dinas

e. Mengarsip usulan perjalanan dinas untuk pelaporan.

5. Setelah semuanya sesuai maka bagian asisten keuangan menyetujui PD, dan secara otomatis data akan langsun dicatat untuk kemudian dijadikan laporan pada ringkasan realisasi gabungan DIPA


(51)

Gambar 3.17

Tampilan Setelah Verifikasi

Setelah verifikasi dilakukan maka akan ada ceklis pada no akun tersebut seperti pada gambar 3.17, dan secara otomatis data akan tersimpan pada aplikasi

3.2.2.2 Hambatan atas Prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kota Bandung 1) Petugas administrasi kurang teliti dalam membuat dan melengkapi data

pada berkas perjalanan dinas

Hambatan pertama yang sering terjadi pada saat verifikasi data adalah kurangnya ketelitian dari petugas administrasi yang menyebabkan data tidak sesuai. Contohnya;

a) Penulisan pada pangkat/jabatan pelaksana kegiatan PD, apabila tidak sesuai maka akan berpengaruh pada pemberian biaya PD yang terlalu kecil ataupun terlalu besar.


(52)

b) Penulisan pada tanggal pelaksanaan PD yang mengakibatkan ketidaksesuaian antara data dengan praktek PD, yang akan mengakbiatkan kekurangan ataupun kelabihan dalam pemberian biaya PD.

2) Maintenance RKAKL & Maintenance Sistem

Hambatan yang kedua yaitu maintenance RKAKAL & Maintenance Sistem, Satker Puslitbang SDA telah menggunakan aplikasi untuk memudahkan dalam proses verifikasi, pelaporan dan dasar RKAKL. Aplikasi yang digunakan yaitu SIDAKEP ketika sistem mengalami maintenance maka bagian verifikasi tidak bisa menjalankan tugas maupun fungsinya begitupun pada saat maintenance RKAKL bagian asisten keuangan hanya bisa menunggu hingga maintenance selesai dan melanjutkan tugasnya.

3) Perubahan peraturan di tahun anggaran berjalan

Hambatan yang terakhir yaitu perubahan peraturan di tahun anggaran berjalan. Sesuai dengan PMK/257/2014 pasal 5 perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b sebagai akibat dari adanya hal-hal sebagai berikut:

a) Sisa Anggaran Kontraktual

Sisa Anggaran Kontraktual adalah hasil lebih atau sisa dana yang diperoleh setelah pelaksanaan dan/atau penandatanganan kontrak dari suatu pekerjaan yang target sasarannya telah dicapai


(53)

b) Sisa Anggaran Swakelola

Sisa Anggaran Swakelola adalah hasil lebih atau sisa dana yang berasal dari pekerjaan swakelola yang tidak mengurangi volume Keluaran (Output) yang direncanakan.

c) Kekurangan Biaya Operasional

Biaya Operasional adalah anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan sebuah Satker dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai petunjuk penyusunan dan penelaahan rencana kerja dan anggaran kementerian Negara/lembaga.

d) Perubahan Prioritas Penggunaan Anggaran

Perubahan Prioritas Penggunaan Anggaran adalah perubahan atas rincian anggaran dan/atau volume Keluaran (Output) yang telah ditetapkan dalam DIPA karena adanya perubahan prioritas yang ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran.

e) Perubahan Kebijakan Pemerintah

Perubahan Kebijakan Pemerintah adalah perubahan atas kebijakan yang sudah ada dan mengakibatkan perubahan rincian anggaran dan/atau volume Keluaran (Output) yang telah ditetapkan dalam DIPA.


(54)

f) Keadaan Kahar

Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya serta diketahui secara luas, antara lain berupa bencana alam, bencana non alam, bencana sosial, pemogokan, kebakaran, dan/atau gangguan industri lainnya sebagaimana ditetapkan melalui Keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri teknis terkait.

3.2.2.3 Upaya yang Dilakukan atas Hambatan Prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kota Bandung

1) Koordinasi dengan pihak yang terkait

Koordinasi sangat penting dalam upaya atas hambatan yang terjadi, seperti:

a) Koordinasi dengan Balai/bidang/bagian

Pada saat petugas administrasi salah ataupun tidang melengkapi data-data yang berkaitan dengan PD maka bagian asisten keuangan akan berkoordinasi dengan bagian terkait atau Balai/bidang/bagian auntuk segara melengkapi serta membetulkan apabila terdapat data yang dianggap kurang dan salah.

b) Koordinasi dengan Bagian Sistem(Proker)

Pada saat terjadi Maintenance RKAKL dan Maintenance sistem maka hal yang pertama dilakukan adalah segera menghubungi bagian


(55)

sistem (Proker untuk segera memperbaiki dan mengupdate RKAKL maupun sistem agar tidak terlalu lama menghambat kinerja pada bagian asisten keuangan.

2) Tanggap dalam update peraturan terbaru

Upaya atas hambatan yang terakhir yaitu perubahan peraturan pada tahun berjalan maka sudah seharusnya pemimpin dari setiap bidang/balai cepat tanggap dalam Update peraturan, dan segera mensosialisasikan ke bawahannya. Usaha ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan akibat dari keterlamabatn informasi atas peraturan yang berlaku pada tahun anggaran berjalan.


(56)

56 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai prosedur verifikasi data perjalanan dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air kota Bandung maka penulis menarik kesimpulan :

1) Prosedur dalam pelaksanaan verifikasi data perjalanan dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air secara umum sudah berjalan dengan baik dan memenuhi Standar Operasional Prosedur, namun masih ditemukan beberapa hambatan dalam pelaksanaan verifikasi data perjalanan dinas.

2) Hambatan-hambatan yang ditemui pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air dalam verifikasi data yang sering terjadi yaitu petugas administrasi kurang teliti dalam membuat dan melengkapi data pada berkas perjalanan dinas`

3) Upaya yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air untuk mengatasi hambatan dalam prosedur verifikasi data perjalanan dinas yaitu diadakannya koordinasi dengan pihak yang terkait atau balai/bidang/bagian untuk memperbaiki dan melengkapi berkas data perjalanan dinas.


(57)

4.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai Prosedur verifikasi data perjalanan dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1) Dalam pelaksanaan Prosedur verifikasi data perjalanan dinas sebaiknya bagian asisten keuangan cepat melakukan perbaikan apabila terjadi kesalahan dan segera mengkomunikasikan dengan balai terkait untuk segera memperbaiki dan melengkapi jika ada berkas data perjalanan dinas yang belum/tidak lengkap.

2) Komunikasi sangat penting dilakukan untuk melakukan koordinasi dengan balai/bidang/bagian, maka penulis menyarankan agar setiap balai bidang di fasilitasi telepon, koneksi internet, dan alat Print untuk memudahkan bila terjadi kesalahan. Dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan supaya setiap balai/bidang/bagian dapat berkoordinasi dengan baik, pemimpin dapat up-to-date dengan perubahan peraturan, dan akan mempermudah apabila terjadi kesalahan dalam berkas perjalanan dinas.

3) Upaya yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA untuk mengatasi hambatan yang terjadi yaitu dengan cara memaksimalkan fasilitas yang diberikan.


(58)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kulia Kerja Praktek

Disusun Oleh : Nama : Muhammad Syamsudin Nim : 21112192

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(59)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan ... 6

1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 6

1.3.1 Kegunaan Praktis... 6

1.3.2 Kegunaan Akademis ... 7

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 7

1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ... 7

1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA ... 9

2.2 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA ... 13

2.3 Uraian Pekerjaan ... 17


(60)

v

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ...

3.1 Landasan Teori ... 23

3.1.1 Prosedur ... 23

3.1.2 Verifikasi Data ... 24

3.1.3 Perjalanan Dinas ... 24

3.1.3.1 Pengertian Perjalanan Dinas ... 24

3.1.3.1 Perintah Perjalanan Dinas ... 25

3.1.3.3 Biaya Perjalanan Dinas ... 25

3.1.4 Sistem Informasi Akuntansi ... 27

3.1.4.1 Definisi Sistem Informasi Akuntansi ... 27

3.1.4.2 Flowchart ... 27

3.1.5 Standar Operasional Prosedur (SOP) ... 28

3.2 Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan Kerja Praktek ... 28

3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ... 28

3.2.1.1 Prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas Kota Bandung ... 28

3.2.1.2 Hambatan atas Verifikasi Data Perjalanan Dinas Kota Bandung ... 33

3.2.1.3 Upaya yang Dilakukan atas Hambatan Prosedur Verifikasi DataPD Kota Bandung ... 33

3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek ... 34

3.2.2.1 Prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas Kota Bandung ... 34


(61)

vi

3.2.2.2 Hambatan atas Verifikasi Data Perjalanan Dinas Kota

Bandung ... 51

3.2.2.3 Upaya yang Dilakukan atas Hambatan Prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas Kota Bandung ... 54

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 56

4.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

LAMPIRAN ... 59 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(62)

58

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H. dan William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Rudi M Tambunan. 2013. Pedoman penyusunan Standard Operating Prosedur. Meiestas Publishing

Hall, James A. 2004. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.

Juan Kasma, 2012. Standard Operating Procedure Perpajakan Perusahaan Jasa. Bandung: Alfabeta

Mulyadi, 2014. Sistem Akuntansi. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Azhar Susanto. 2005. Sistem Informasi Manajemen,

Byrnes, Mark Edward. 2008. Field Sampling Methods for Remedial Investigations, second edition. United States of America: CRC Press Muzni Fauzi, 2013. Membongkar trik penyimpangan Penggunaan Keuangan

Negara. Banjarmasin: Muzni Fauzi

La Midjan dan Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi 1. Bandung: Lingga Jaya.

www.wikiapbn.org

www.bppk.kemenkeu.go.id www.pusair-pu.go.id


(63)

i

salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Nabi Muhamad SAW, karena atas Rahmat dan karunia-Nya kita masih selalu mendapat perlindungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini yang berjudul “Prosedur Verifikasi Data Perjalanan Dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung”. Tujuan dari penyusunan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Kerja Praktek semester ganjil 2015 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi S1 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan kerja praktek masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala bentuk saran dan kritik yang bersifat membangun yang dapat berguna bagi semua pihak.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini baik secara moril maupun materil, khususnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec.Lic., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(64)

ii

Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

5. Dr. Ony Widilestariningtyas, SE., M.Si., Ak., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar membimbing penulis.

6. Sri Dewi Anggaidini, SE., M.Si., Ak, CA, Selaku Dosen Wali.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia/ 8. Dr. Ir. William Marcus Putuhena, M.Eng, Selaku kepala Pusat Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

9. Drs. Suparmin Supardi, MM., Selaku Kepala Bagian Asisten Keuangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

10. Ibu Mara selaku pembimbing kerja praktek Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

11. Segenap Staf bagian Asisten Keuangan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

12. Ayahanda dan Ibundaku tercinta yang selalu memberikan bantuan baik materi maupun do’a, serta dukungan atas setiap langkah yang diambil sehingga penulis bersemangat dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.

13. Sahabat Terbaik serta Teman-teman AK5 yang selalu memberikan berbagai macam bantuan dan dukungan pada penulis.


(65)

iii

Bandung, Agustus 2015 Penulis,

Muhammad Syamsudin NIM. 21112192


(66)

(67)

Nama : Muhammad Syamsudin

Nim : 21110192

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat/TanggalLahir : Tasikmalaya, 22 Desember 1994

Agama : Islam

Alamat : Tanjungjaya RT/RW 008/005

Rajapolah - Tasikmalaya 46155

Email : Avaikerz@yahoo.com

Telp. : 081214581495

DATA PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

1. Tahun 1998 – 2004 : SDN Dawagung 3

2. Tahun 2004 – 2007 : SMP Terpadu Riyadlul Ulum Wadda’wah 3. Tahun 2007 – 2010 : SMAN 6 Tasikmalaya


(68)

(69)

(1)

ii

3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, S.E., Ak., M.Ak., CA, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

4. Wati Aris Astuti, SE., M.Si., Ak., CA, selaku Koordinanor Kerja Praktek Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

5. Dr. Ony Widilestariningtyas, SE., M.Si., Ak., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar membimbing penulis.

6. Sri Dewi Anggaidini, SE., M.Si., Ak, CA, Selaku Dosen Wali.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia/ 8. Dr. Ir. William Marcus Putuhena, M.Eng, Selaku kepala Pusat Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

9. Drs. Suparmin Supardi, MM., Selaku Kepala Bagian Asisten Keuangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

10. Ibu Mara selaku pembimbing kerja praktek Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

11. Segenap Staf bagian Asisten Keuangan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.

12. Ayahanda dan Ibundaku tercinta yang selalu memberikan bantuan baik materi maupun do’a, serta dukungan atas setiap langkah yang diambil sehingga penulis bersemangat dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.

13. Sahabat Terbaik serta Teman-teman AK5 yang selalu memberikan berbagai macam bantuan dan dukungan pada penulis.


(2)

iii

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dari semua pihak yang tersebut di atas serta pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu dalam menyusun Laporan Kerja Praktek ini.

Bandung, Agustus 2015 Penulis,

Muhammad Syamsudin NIM. 21112192


(3)

(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Muhammad Syamsudin

Nim : 21110192

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat/TanggalLahir : Tasikmalaya, 22 Desember 1994

Agama : Islam

Alamat : Tanjungjaya RT/RW 008/005 Rajapolah - Tasikmalaya 46155

Email : Avaikerz@yahoo.com

Telp. : 081214581495

DATA PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

1. Tahun 1998 – 2004 : SDN Dawagung 3

2. Tahun 2004 – 2007 : SMP Terpadu Riyadlul Ulum Wadda’wah 3. Tahun 2007 – 2010 : SMAN 6 Tasikmalaya


(5)

(6)