354430025 Bahan Ajar dan Bahan Uji pdf

MGMP BK-TIK
KABUPATEN BANYUMAS

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

KATA PENGANTAR

Isi kata pengantar, COPY – KAN DISINI

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

ii

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... iii
BAB I BAHAN AJAR BERBASIS TIK .................................................................................................... 1
1.


Bahan Ajar Berbasis TIK ...................................................................................................... 1

2.

Tahap Perencanaan ............................................................................................................. 2

3.

Tahap Persiapan ................................................................................................................... 4

4.

Tahap Storyboard ................................................................................................................. 6

5.

Tahap Penyusunan ............................................................................................................... 8

BAB II BANK SOAL BERBASIS TIK ................................................................................................... 11

1.

Tujuan Pengembangan Bank Soal .................................................................................... 11

2.

Prosedur Pengembangan Bank Soal................................................................................. 12

BAB III BAHAN UJI BERBASIS TIK................................................................................................... 14
1.

Keunggulan Bahan Uji Berbasis TIK ................................................................................. 14

2.

Penyusunan Bahan Uji Berbasis TIK ................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 22
LAMPIRAN ............................................................................................................................................ 23


©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

iii

1

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

BAB I
BAHAN AJAR BERBASIS TIK

Bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching
material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dicapai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Bahan ajar juga bisa
diartikan sebagai segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pendidik
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Bahan yang dimaksud bisa berupa
bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Dengan bahan ajar memungkinkan peserta didik dapat mencapai suatu Kompetensi
Dasar secara runtut dan sistematis, yang pada akhirnya secara akumulatif mampu
menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.

Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai:


pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses



sekaligus

merupakan

substansi

kompetensi

yang

seharusnya diajarkan kepada peserta didik;
pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam

proses



pembelajaran,

pembelajaran,

sekaligus

merupakan

substansi

kompetensi

yang

seharusnya dipelajari/dikuasainya;
alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.


Sedangkan manfaat pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh pendidik adalah:


diperoleh bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sesuai dengan



kebutuhan belajar peserta didik.



diperoleh.

1.

Bahan Ajar Berbasis TIK

tidak lagi tergantung kepada buku teks pelajaran yang terkadang sulit


menjadi lebih kaya karena dikembangkan menggunakan berbagai referensi.

a.

Pengertian
Bahan

Ajar

Berbasis

TIK

adalah

bahan

ajar

yang


disusun

dan

dikembangkan dengan menggunakan alat bantu TIK untuk mengolah data,
termasuk

memproses,

mendapatkan,

menyusun,

menyimpan,

memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

2


Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

yang berkualitas. Oleh karena itu penggunaan Bahan Ajar Berbasis TIK
sebagai bahan ajar multimedia menjadi salah satu pilihan yang baik untuk
pelaksanaan pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan bahan ajar TIK memungkinkan
peserta didik dapat mempelajari suatu kompetensi dasar (KD) secara
sistematis, interaktif dan inovatif sehingga kompetensi yang diharapkan
dapat tercapai secara utuh dan terpadu
b.

Keunggulan
Keunggulan bahan ajar berbasis TIK antara lain sebagai berikut:




Aktifitas


pembelajaran

menjadikan siswa lebih aktif, dengan

adanya bahan ajar berbasis TIK,
Peran pendidik tidak lagi sebagai sumber belajar utama, tetapi
akan kolaborasi dengan peserta didik. Terkadang peserta didik akan



menjadi sumber belajar.
Penampilan keberhasilan, memberikan kemudahan bagi pendidik
dalam proses pembelajaran untuk menjelaskan hal-hal yang



abstrak.
Penggunaan teknologi, proses pembelajaran lebih komunikatif,
ekspresif dan kolaboratif


2.

Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dalam menyusun bahan ajar berbasis TIK bertujuan untuk
menentukan karakteristik KI-KD suatu mata pelajaran apakah pembelajarannya
dapat dikembangkan menggunakan bahan ajar berbasis TIK.
Seperti halnya pada pemetaan KI-KD dalam penyusunan silabus, maka
pemetaan KI-KD dalam penyusunan bahan ajar juga harus memperhatikan
tingkatan ranah berfikir dan karakteristik materi yang dikembangkankannya.
Dengan analisis ini diharapkan diperoleh gambaran yang jelas mengenai jenis
bahan ajar yang dapat digunakan, strategi penggunaan bahan ajar serta alokasi
waktu yang tepat.
Pemetaan KI-KD untuk menentukan jenis bahan ajar yang digunakan untuk
pembelajaran dapat menggunakan format sebagai berikut

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

3

Dari format diatas dapat dilihat bahwa secara umum pemetaan KI-KD dalam
penyusunan bahan ajar memiliki karakteristik yang sama dengan yang
digunakan untuk penyusunan silabus. Namun untuk kepeluan penyusunan bahan
ajar, harus secara tegas diidentifikasikan Karakteristik Materi dan Jenis Bahan
ajar yang akan disusun.
Identifikasi karakteristik materi penting dalam menentukan jenis bahan ajar
yang akan disusun maupun digunakan. Identifikasi karakteristik materi harus
mengacu pada pada SK, KD maupun Indikator pencapaian.
Ada tiga karakteristik materi yang diperoleh dari hasil identifikasi, yaitu :
a.

Kongkrit,
materi yang secara nyata dapat dilihat dan dirasakan, seperti batu, kayu,
awan, dan sebagainya

b.

Abstrak,
materi yang tidak nyata maupun dapat dirasakan atau memerlukan alat
bantu untuk membuktikannya, seperti rumus kimia, bentuk sel, bentuk
bakteri, aliran udara dan sebagainya

c.

Simulatif,
yaitu materi memerlukan permodelan atau aktifitas yang dimodelkan,
seperti terjadinya gerak melingkar, terjadinya aliran angin, terjadinya
banjir, terjadinya gunung meletus dan sebagainya

Ada tiga variabel yang digunakan untuk menentukan jenis bahan ajar dalam
suatu pembelajaran, yaitu: Karakteristik materi dan Tahap berfikir pada
Indikator Pencapaian serta jenis kegiatan pembelajarannya. Pada umumnya,
materi yang bersifat abstrak dan simulatif memerlukan bahan ajar yang
memudahkan peserta didik untuk memahami karena memerlukan tingkat
berfikir yang kompleks. Indikator pencapaian yang memerlukan tahap berfikir
tinggi memerlukan materi yang mudah dikenali dan terkadang memerlukan
media untuk memudahkan dalam pencapaian materi ajar.

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

4

Pada umumnya materi abstrak atau simulatif, memerlukan tahap berfikir tinggi
serta kegiatan pembelajaran yang bersifat tatap muka akan lebih mudah
dipahami peserta didik apabila menggunakan bahan ajar berbasis TIK dalam
kegiatan pembelajarannya.
3.

Tahap Persiapan
a.

Penentuan Materi Ajar
Penetuan materi ajar merupakan kegiatan pengumpulan dan identifikasi
materi ajar yang akan digunakan untuk menyusun bahan ajar berbasis
TIK. Penentuan materi harus mengacu dari hasil analisis SK, KD dan
indikator pencapaian yang telah dibuat melalui pemetaan KI-KD.

b.

Penentuan Jenis Software
Saat ini banyak sekali software yang dapat digunakan untuk menyusun
bahan ajar berbasis TIK dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Penentuan jenis software sangat tergantung dari kemampuan penyusun
dalam memanfatkan software yang ada.
Beberapa software yang dapat digunakan untuk penyusunan bahan ajar
berbasis TIK antara lain Microsoft Power Point, Macromedia Flash,
Authorware dan software Open source lain.

c.

Penentuan Jenis dan Model
Pengembangan bahan ajar berbasis TIK diperlukan untuk meningkatkan
interaktivitas peserta didik dengan materi yang diajarkan. Dengan
demikian harus dirancang agar menarik peserta didik.
Peserta didik akan merasa tertarik untuk belajar dengan bahan ajar
berbasis TIK apabila:




terdapat tantangan



diperbolehkan untuk mengeksplorasi bahan ajar



diperbolehkan untuk berbuat kesalahan tanpa disertai sanksi



terlibat dalam mengambil sebuah keputusan



mendapatkan informasi tambahan yang sesuai

pembelajaran menyenangkan bagi mereka

Interaktivitas bahan ajar sangat tergantung pada karakteristik materi
yang akan diajarkan. Terdapat empat tingkatan interaktifitas yang dapat
ditempuh. Tidak semua materi diharuskan memiliki interaktifitas yang
tinggi, bergantung dari materi yang akan disampaikan.
©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

5

Tahapan itu terbagi sebagai berikut :


Tingkat I: Pasif
Pada tingkatan ini, peserta didik hanya bertindak sebagai penerima
informasi. Peserta didik membaca teks atau melihat gambar yang
ditampilkan. Interaksi yang terjadi hanya pada saat peserta didik
menekan tombol navigasi untuk maju ke halaman berikutnya atau
mundur ke halaman sebelumnya.
Tingkat I saat ini masih mendominasi bahan ajar yang telah dibuat
oleh pendidik di seluruh Indonesia. Tingkat ini masih relevan
apabila yang disampaikan adalah pengetahuan.
Pada tingkat I ini dapat diterapkan evaluasi pilihan ganda, rollover
sederhana (jika mouse melewati suatu area tertentu, maka area
tersebut berubah), animasi sederhana, pop-up (pada saat peserta



didik mengklik satu tombol, akan keluar informasi tambahan).
Tingkat II: Interaksi Terbatas
Pada tingkatan ini, peserta didik memberikan respon sederhana
atas instruksi yang diberikan. Tambahan dari tingkat I adalah, pada
tingkat ini terdapat pilihan ganda berdasarkan soal cerita,
menjodohkan antara teks dan gambar. Simulasi mungkin ada tetapi
peserta didik hanya mengikuti alur atau prosedur yang ditampilkan,
peserta didik belum memasukkan respon terhadap apa yang dilihat.
Dapat juga dimasukkan animasi interaktif yang memungkinkan
peserta didik menyelidiki atau mengeksplorasi lebih jauh.
Tingkat II baik digunakan untuk pembelajaran yang bersifat



pemahaman.
Tingkat III: Interaksi kompleks
Pada tingkat ini, peserta didik mulai memberikan respon yang
bervariasi terhadap petunjuk yang diberikan. Selain interaksi yang
ada pada tingkat sebelumnya, pada tingkat ini peserta didik mengisi
sebuah kotak isian dan memanipulasi gambar yang disajikan untuk
menakar sampai sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap
materi yang disampaikan.
Pada tingkat ini, peserta didik dapat memasukkan variabel nyata
yang diinginkan. Variabel yang dimasukkan akan berpengaruh
terhadap simulasi yang terjadi pada layar.

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

6

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

Tingkat III baik digunakan untuk pembelajaran yang bersifat Aplikasi


dan Analisa.
Tingkat IV: Interaksi langsung
Interaksi langsung menciptakan sebuah bahan ajar yang bertindak
seperti layaknya yang akan terjadi pada dunia nyata. Peserta didik
terlibat dalam sebuah simulasi yang mirip dengan kehidupan nyata.
Stimuli dan respon dikoordinasikan dengan lingkungan nyata.
Pembelajaran dan penilaian langsung terjadi, dan bahan ajar ini
memungkinkan kolaborasi dengan peserta didik lain atau dengan
pendidik.
Tingkat IV baik digunakan untuk pembelajaran yang bersifat Sintesa
dan Evaluasi.

Berdasarkan

pada

tingkatan

interaktivitas

diatas,

penyusun

juga

bisa

menentukan model bahan ajar yang dikelompokkan berdasarkan cara
pemanfaatannya, yaitu : bahan ajar yang digunakan secara klasikal (Media
Pembelajaran Presentasi), bahan ajar yang digunakan secara mandiri oleh
peserta didik (Media Pembelajaran Mandiri), dan bahan ajar yang digunakan
secara langsung menggunakan jaringan komputer (Media Pembelajaran Online).
4.

Tahap Storyboard
Storyboard (cetak biru bahan ajar) sebagai kerangka acuan dalam menyusun
bahan ajar berbasis TIK berupa urutan tampilan bahan ajar yang akan
dikembangkan.
Penyusunan storyboard adalah salah satu cara alternatif untuk membuat
kerangka pembuatan bahan ajar berbasis TIK. Storyboard menggabungkan alat
bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual
terkoordinasi dengan baik.
Komponen yang harus ada pada storyboard meliputi urutan tampilan, Materi
Tampilan, Diskripsi, Navigasi dan Tata letak/disain tampilan.

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

7

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

Berikut ini adalah contoh storyboard:
Storyboard
(Judul Bahan Ajar)
A.

Identitas Bahan Ajar
1. Standar Kompetensi : 4. Menggunakan operating system(OS) komputer
2.

Kompetensi Dasar

: 4.3. Melakukan Manajemen file

3.

Indikator Pencapaian

:





Melakukan menu pulldown



Menggunakan drag and drop



Mengganti nama file



Membuat folder



Mengenal tipe file

Memanggil file



Mengedit file



Menyimpan file



4. Kelas/Semester

Menyalin file

: X/2

5. Model Bahan Ajar : Presentasi
B.

Storyboard

No

Materi Tampilan

Deskripsi

Navigasi

Disain
tampilan

1

Judul Bahan Ajar dan

Berisi judul dan identitas

identitas Bahan ajar

bahan ajar, berguna untuk

1. Home untuk
keluar dari

memperkenalkan

materi

Identitas Bahan

2. Next untuk

Ajar

ke slide

Identitas
Institusi

topik

materi yang akan diberikan
dan peruntukannya

Judul

selanjutnya

Standar Kompetensi-

berisi KI-KD yang akan

Kompetensi Dasar

disampaikan

3

Indikator

4

2

dst

Dst

dst

dst

Dst

Materi

dst

dst

Dst

5

Materi

dst

dst

Dst

6

Materi

dst

dst

Dst

7

Materi

dst

dst

dst

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

8

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

5.

Tahap Penyusunan
Kegiatan penyusun bahan ajar berbasis TIK tergantung dari karakteristik materi
yang akan dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran, sesuai dengan RPP
yang telah disiapkan.
Penyusunan bahan ajar harus mengikuti kaidah-kaidah yang baku dalam
penyusunan bahan ajar. Secara umum, bahan ajar sekurang-kurangnya harus
memuat :
a.

Identitas ,
Meliputi judul, kelas, semester dan identitas penyusun
Pada umumnya judul bahan ajar, kelas, semester dan identitas terletak
pada halaman muka (beranda). Hal ini penting diperhatikan agar
memudahkan pemakai dalam memilih bahan ajar yang akan digunakan.

b.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar harus diinformaskan dalam
bahan ajar yang disusun karena sebagai acuan bagi pemakai mengenai
kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari materi
yang terdapat pada bahan ajar tersebut.

c.

Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian menggambarkan hasil-hasil yang harus dicapai
peserta didik

setelah mempelajari materi yang ada pada bahan ajar.

Indikator pencapaian lebih menekankan pada aspek hasil belajar yang
merupakan tahapan untuk mencapai kompetensi sesuai dengan standar
kompetensi maupun kompetensi dasarnya
d.

Materi Bahan Ajar
Materi

bahan

ajar

berbasis

TIK

harus

memperhatikan

tingkat

interaktivitas bahan ajar yang disusun. Pengorganisaian materi bahan
ajar harus mencerminkan aspek yang dilihat dari :


Kompleksitas, materi harus dikembangkan dari yang sederhana
menuju yang kompleks baik dalam pengembangan konsep maupun



contoh-contoh pendukungnya
Urgenitas, materi inti harus dikembangkan lebih dulu dari pada
materi pengembangan.

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK



9

Keruntutan, materi harus memberikan pemahaman yang runtut
terhadap pemahaman konsep. Penyusunan materi yang tidak runtut
menyulitkan peserta didik dalam memahami hubungan antar konsep
dan sulit memetakan dalam pikiran.

e.

Latihan soal
Latihan soal atau pemberian contoh permasalahan merupakan hal penting
yang ada pada bahan ajar berbasis TIK karena dapat untuk mengukur
tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan pada
saat pembelajaran.
Pemberian contoh soal dan permasalahan juga bermanfaat untuk
meningkatkan pemahaman terhadap materi yang ada pada bahan ajar
melalui pembahasan bersama

f.

Uji kompetensi
Bahan ajar yang baik harus menyertakan bahan uji kompetensi yang
disusun berdasarkan kisi-kisi yang disesuaikan dengan KI, KD dan Indikator
Pencapaiannya.
Soal Pada Uji Kompetensi umumnya disertai balikan (feedback) agar
peserta didik dapat mengetahui kompetensi mana yang telah tercapai
dan mana yang belum tercapai

g.

Referensi
Referensi adalah acuan atau sumber materi yang digunakan dalam
penyusunan bahan ajar. Penyertaan referensi pada bahan ajar penting
untuk menghindari plagiasi dan dapat dijadikan sebagai rujukan apabila
memerlukan informasi lebih lanjut

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

10

11

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

BAB II
BANK SOAL BERBASIS TIK

Bank Soal adalah tempat pengelolaan sejumlah butir soal dan telah melalui proses
analisis butir soal yang sesuai dengan prinsip penyusunan soal. Bank Soal Digital
adalah tempat pengelolaan sejumlah butir soal yang dikembangkan dengan
memanfaatkan TIK.
Bank Soal Digital yang digunakan oleh Sekolah PSB diharapkan memiliki kriteria
sebagai berikut:


Memiliki kemampuan untuk menyusun soal berbasis TIK dalam berbagai
bentuk/jenis






soal

seperti

pilihan

ganda,

menjodohkan,

mengurutkan,

benar/salah, isian singkat, uraian, dan juga click map;
Mampu menampilkan butir soal dan butir jawaban secara acak;
Pemilihan butir soal berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Misalnya hanya
ingin menampilkan butir soal dengan KD atau indikator tertentu;
Terdapat otomatisasi penilaian. Bank soal digital tersebut telah dilengkapi
dengan jawaban dan pada saat peserta didik mengerjakan soal, maka dengan



otomatis akan langsung keluar hasil pekerjaan peserta didik.



lakukan dan bagaimana hasilnya terekam dalam sebuah database.

Memiliki fitur tracking, yaitu pendataan mengenai apa yang telah peserta didik

Memiliki fitur analisis butir soal untuk mengetahui tingkat ketercapaian
kompetensi baik itu per kelas maupun per peserta didik.

Bank Soal Digital dapat pula digunakan untuk melakukan tes kecil berdasarkan unitunit pembelajaran, seperti ulangan harian, ulangan bersama setiap selesai
mengerjakan kompetensi minimal pada beberapa standar kompetensi/kompetensi
dasar, ulangan tengah semester, atau ulangan akhir semester.
Para pendidik dapat memilih bahan uji berbasis TIK untuk penilaian kelas. Hal ini
tidak hanya dapat menghemat waktu bagi pendidik, model bahan uji berbasis TIK
seperti ini diharapkan dapat memiliki mutu yang lebih baik.
1.

Tujuan Pengembangan Bank Soal
Secara implisit, tujuan pengembangan bank soal juga diperlukan untuk
penilaian mutu bank soal itu sendiri. Apakah bank soal dapat berisi butir-butir
soal yang sesuai dengan tujuan yang terkandung di dalamnya atau tidak,

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

12

karena bank soal sangat berguna bagi guru, psychometrik, kurikulum, dan
peserta didik (Wright and Bell, 1984: 333-335). Oleh karena itu, tujuan utama
bank soal adalah untuk merakit/mengonstruksi tes dan pengadaan kesesuaian
ujian baik untuk tujuan penilaian ulangan harian maupun untuk tujuan
penilaian pada ulangan akhir semester, sehingga soalnya terjamin (Hambleton
and Swaminathan, 1985: 255-256)
2.

Prosedur Pengembangan Bank Soal
Bahan uji yang akan disimpan di dalam bank soal harus diproses melalui
prosedur pengembangan bank soal.
Prosedur pengembangan butir soal yang digunakan di dalam pengembangan
bank soal adalah :




Penyusunan kisi-kisi,



Revisi/validasi butir,



Uji coba soal,



Penulisan butir soal,



Perakitan soal,



Analisis butir soal berbasis TIK,
Menyeleksi butir untuk bank soal yang tervalidasi.

Setiap butir soal dimasukkan berdasarkan: tingkat sekolah, tipe sekolah,
jurusan, standar kompetensi dan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,
perilaku yang diukur/taksonomi, format soal, tingkat kesulitan butir soal,
tingkat kemampuan peserta didik, semester, tahun.

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

13

14

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

BAB III
BAHAN UJI BERBASIS TIK

Bahan uji berbasis TIK adalah bahan uji yang ditulis dan disusun mengacu pada
prinsip-prinsip penilaian yaitu sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh
dan berkesinambungan, sistematis, acuan kriteria, akuntabel serta kaidah-kaidah
penulisan soal yang dalam penyusunan dan proses penilaiannya berbasis TIK.
Bahan Uji Berbasis TIK dapat digunakan untuk menilai kemampuan kognitif dan
psikomotorik. Kemampuan kognitif dapat diukur dengan menggunakan aplikasi
penilaian berbasis TIK (e-testing), sedangkan kemampuan psikomotorik dapat diukur
dengan menggunakan e-portofolio untuk pengumpulan karya peserta didik atau
menggunakan aplikasi simulasi.

1.

Keunggulan Bahan Uji Berbasis TIK


Keunggulan Bahan Uji berbasis TIK adalah sebagai berikut: lebih objektif,
adil dan akuntabel, penilaian berbasis TIK dapat meminimalkan



subyektivitas penilai.
Umpan balik yang cepat, umpan balik dapat dengan langsung diperoleh
peserta didik. Peserta didik dapat berinteraksi dengan bahan uji berbasis



TIK



secara online maupun offline.

Online dan Offline, pemanfaatan bahan uji berbasis TIK dapat dilakukan

Interaktif, pertanyaan dapat berupa pilihan ganda, menjodohkan,
melakukan aktifitas simulasi dan berbagai bentuk pertanyaan interaktif



lainnya.
Penyimpanan besar, berbeda dengan bahan uji menggunakan kertas,
bahan uji berbasis TIK dapat menyimpan ribuan bank soal untuk seluruh



mata pelajaran dan hanya membutuhkan ruangan sebesar sebuah server.
Biaya jangka panjang yang murah, investasi awal yang diperlukan
hanyalah satu unit komputer. Bahan uji berbasis TIK tidak lagi
memerlukan kertas untuk setiap peserta didik dalam menjawab
pertanyaan ujian karena sudah tampil di layar monitor dan peserta didik
dapat langsung menjawab menggunakan alat input yang tersedia

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

15

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

2.

Penyusunan Bahan Uji Berbasis TIK
a.

Pemetaan Bahan Uji Berbasis TIK
Pemetaan bertujuan untuk menentukan kompetensi yang dapat dilakukan
penilaian dengan menggunakan bahan uji berbasis TIK. Pada hakekatnya
penilaian untuk ranah kognitif dapat dilakukan dengan menggunakan
bahan uji berbasis TIK. Sedangkan untuk ranah psikomotorik tergantung
dari karakteristik kompetensi yang diujikan.Contoh model pemetaan
dapat dilihat pada Tabel 1. :

b.

Menyusun Kisi-Kisi Bahan Uji Berbasis TIK
Kisi-kisi

merupakan

deskripsi

kompetensi

dan

materi

yang

akan

diujikandisusun berdasarkan tujuan penilaian dan digunakan sebagai
pedoman untuk mengembangkan bahan uji berbasis TIK.
Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan
sebagai petunjuk dalam penyusunan bahan uji berbasis TIK
Berikut ini adalah beberapa contoh tipe jenis soal bahan uji berbasis TIK:




Pilihan Ganda (PG): disajikan pertanyaan disertai beberapa pilihan
jawaban. Hanya terdapat satu jawaban yang benar.
Multi Jawaban (MJ): disajikan pertanyaan disertai beberapa pilihan
jawaban. Peserta didik dapat memilih beberapa jawaban yang



benar.



menentukan apakah pernyataan itu benar atau salah.

Benar atau Salah (BS): disajikan sebuah pernyataan. Peserta didik

Menjodohkan (JD): disajikan dua kolom jawaban yang saling

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

16

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

berkaitan antara satu sama lain namun diberikan dengan urutan
yang acak. Peserta didik mencocokan kolom A dengan kolom B atau
sebaliknya.



Mengurutkan (UR): disajikan beberapa baris yang urutannya acak.
Peserta didik mengurutkan posisi berdasarkan instruksi pengerjaan



butir soal.



satu bagian gambar berdasarkan instruksi pengerjaan butir soal.

Click Map (CM): disajikan gambar utuh. Peserta didik memilih salah

Bank Kata (BK): disajikan paragraf. Peserta didik mengisi beberapa
kata yang hilang dari paragraph tersebut berdasarkan instruksi
pengerjaan butir soal.



Isian Singkat (IS): disajikan pernyataan atau pernyataan diikuti
dengan kotak isian. Peserta didik memasukkan jawaban yang benar
di dalam kotak isian.



Uraian/Uraian (ES): disajikan pertanyaan terbuka. Peserta didik
menuliskan jawaban pada tempat yang disediakan. Berbeda dengan
jenis penilaian lain, tipe jenis soal Uraian/Uraian memerlukan
pendidik

untuk

memeriksa

jawaban

peserta

didik.

Setelah

diperiksa, pendidik dapat memasukkan nilai Uraian tersebut untuk
disimpan dalam database nilai pengerjaan soal peserta didik
KISI-KISI BAHAN UJI BERBASIS TIK
Nama Sekolah

: SMA Mandiri

Mata Pelajaran : Biologi
Penyusun

Alokasi waktu

: ..............

Jumlah soal

: ..............

: ............

Kelas/
Kompetemsi Inti

Kompetensi Dasar

Materi

Indikator Soal

Jenis soal

Sem

2. Memahami

2.1 Mengidentifi-

XI / 1

Struktur dan  Disajikan gambar

keterkaitan antara

kasi struktur

fungsi

penampang melintang

struktur dan fungsi

jaringan

jaringan

daun tumbuhan, peserta

jaringan tumbuhan

tumbuhan dan

tumbuhan

didik dapat menentukan

dan hewan, serta

mengaitkan

fungsi dari dua bagian yang

penerapannya

dengan

ditunjuk dengan tepat.

dalam konteks

fungsinya

 Diberikan gambar

penampang melintang dua

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

PG

17

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK
Salingtemas

macam batang tum-buhan,

JD

peserta didik dapat
menentukan jenis kedua
batang tersebut,
menyebutkan bagianbagian yang ditunjuk, dan
mendeskripsikan ciricirinya sesuai dengan
kondisi bagian-bagian yang
tertera pada gambar

c.

Penyusunan Bahan Uji berbasis TIK
Berdasarkan hasil penyusunan kisi-kisi soal maka disusun soal yang
mengacu pada prinsip-prinsip penilaian yaitu sahih, objektif, adil,
terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, acuan
kriteria, akuntabel serta kaidah-kaidah penulisan soal.

d.

Validasi Butir Soal dan Telaah Kualitatif Bahan Uji berbasis TIK
Validasi butir soal dan menelaah secara kualitatif dilakukan untuk
memperbaiki bahan uji tersebut jika ternyata dalam pembuatannya
masih ditemukan kesalahan atau kekurangan.

e.

Penyusunan Pedoman Penskoran Bahan Uji berbasis TIK
Pedoman Penskoran disusun untuk memberikan bobot pada butir soal
yang telah disusun berdasarkan tingkat pencapaian kompetensi dengan
demikian tiap butir soal dapat memiliki bobot yang berbeda.

f.

Penentuan aplikasi pendukung Bahan Uji berbasis TIK
Beberapa

hal

yang

perlu

diperhatikan

dalam

pemilihan

aplikasi

pendukung bahan uji berbasis TIK:



Bentuk dan jenis soal, dipengaruhi oleh karakteristik kompetensi
yang hendak diukur baik dari segi ranah maupun tahapan berpikir.
Kemudahan Penggunaan, pemilihan aplikasi harus memperhatikan
tingkat



kemudahan

penggunaannya.

Semakin

rendah

tingkat

kompleksitas aplikasi tersebut semakin mudah untuk digunakan.
Ketersediaan akses, pemilihan aplikasi sangat dipengaruhi oleh
ketersediaan sarana pendukung yang meliputi perangkat keras,



perangkat lunak, peripheral dan konektivitas.
Kemampuan SDM, pemilihan aplikasi sangat dipengaruhi oleh
tingkat kemampuan penggunaan TIK baik pendidik maupun peserta

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

18

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK



didik.
Kelengkapan

fitur,

aplikasi

yang

digunakan

harus

dapat

menghasilkan data yang dibutuhkan untuk memenuhi kriteria
penilaian (Urgensi, Kontinuitas, Realibilitas, Keterpakaian).
g.

Input Soal dan Ujicoba penggunaan Bahan Uji berbasis TIK
Tahapan penggunaan bahan uji berbasis TIK meliputi:




Input soal, input soal merupakan tahapan memasukkan soal beserta
kelengkapannya ke aplikasi yang digunakan.
Ujicoba, soal yang telah dimasukkan ke aplikasi harus dilakukan
ujicoba untuk mengetahui:



h.

tingkat validitas dan reliabelitas soal
tingkat reliabilitas aplikasi yang digunakan.

Evaluasi hasil ujicoba
Evaluasi digunakan untuk mengetahui:


keterpakaian butir soal yang digunakan. Butir soal yang memenuhi
kriteria penilaian digunakan untuk bank soal sedangkan yang tidak



memenuhi kriteria diperbaiki atau tidak digunakan.
Tingkat

realibilitas

aplikasi

yang

digunakan.

Aplikasi

yang

realibilitas tetap dipertahankan sedangkan apabila belum sempurna
perlu diperbaiki.
i.

Implementasi Penggunaaan Bahan Uji Berbasis TIK
Implementasi penggunaan bahan uji berbasis TIK merupakan penggunaan
bahan uji untuk proses penilaian oleh pendidik maupun satuan
pendidikan.

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

19

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

20

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

21

22

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

DAFTAR PUSTAKA

Copy kan Disini.

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas

23

Bahan Ajar dan Bahan Uji Berbasis TIK

LAMPIRAN

Copy kan Disini.

©2015,MGMP BK-TIK Kabupaten Banyumas