Pengertian manfaat dan ruang lingkup Teo

“PENGERTIAN, MANFAAT DAN RUANG LINGKUP TEOLOGI ISLAM”

MAKALAH
Diajukan guna untuk memenuhi tugas kelompok 1
dalam mata kuliah Teologi Islam
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ADE RAHMANIA
LIVIA SYAFHIRA
MELI HIDAYANTI
SWILLING ABHA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS3
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA UTARA
TAHUN AJARAN 2017/1018


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
1. Pengertian Teologi Islam......................................................................................................2
2. Manfaat Teologi Islam..........................................................................................................3
3. Ruang Lingkup Teologi Islam..............................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................5

BAB 1
PENDAHULUAN
Pada zaman nabi Muhammad saw, umat Islam selalu kompak dalam semua urusan
agama, termasuk dibidang akidah. Kalau ada hal-hal yang tidak jelas atau hal-hal yang
diperselisihkan di antara para sahabat, mereka mengembalikan persoalannya kepada Nabi.
Maka penjelasan beliau lah yang menjadi pegangan dan ditaati. Pada waktu itu tidak ada
kesempatan bagi umat Islam untuk mencoba membicarakan masalah-masalah yang
berhubungan dengan akidah dan hal-hal lain di bidang agama. Mereka lebih memusatkan
perhatian dan fikirannya untuk mempertahankan dan memperluas daerah Islam, serta

penyiaran Islam di bawah kepemimpinan khalifah.1
Semejak Nabi wafat muncul lah berbagai persoalan di kehidupan umat Islam, persoalan
ini ditandai dengan munculnya berbagai penafsiran yang salah atau paham yang salah
mengenai ajaran-ajaran Islam. Maka dengan Teologi Islam, dapat mempelajari ajaran yang
sesungguhnya berdasarkan Alquran, Hadis, dan rasional atau pemikiran. Dengan ini dapat
menambah keimanan, dan menjauhkan kita dari berbagai paham yang menyimpang.
Jika diamati kembali saat ini banyak terjadi perbedaan paham agama, kemudian
bagaimanakah sikap kita dalam menghadapi perbedaan ini? Harus meyakini terlebih dahulu,
bahwa Allah adalah tuhan kita dan Allah menurunkan Alquran sebagai petunjuk dan
pedoman hidup. Oleh karena itu untuk menyikapi perbedaan ini, harus berpedoman kepada
Alquran dan Hadis Nabi.
Teologi Islam adalah ilmu yang penting dipelajari seluruh umat Islam, terutama pada saat
ini yang banyak sekali perbedaan paham atau aliran yang menyimpang tentang kajian ajaran
Islam.Yang bertujuan untuk membenarkan akal dan akidah (keyakinan).

1 Roli Abdul Rohman-M.Khamzah, Menjaga Akidah dan Akhlak 2. Solo,Januari 2015, hal 15

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Teologi Islam

a. Secara Bahasa
Teologi berasal dari kata theos dan logos. Theos berarti Tuhan, Allah, sedangkan logos
berarti ilmu, wacana. Dengan kata lain, bahwa teologi merupakan ilmu yang membahas
tentang Allah. Atau juga bisa diartikan sebagai doktrin-doktrin atau keyakinan-keyakinan
tentang Allah (atau para dewa) dari kelompok keagamaan tertentu atau dari para pemikir
perorangan.2
b. Secara Istilah
Teologi islam juga disebut Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam dan Ilmu Ushuluddin. Teologi Islam
sebenarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, dan belum ada pada masa
Rasulullah ataupun pada masa sahabat-sahabatNya. Akan tetapi baru dikenal pada saat
banyak orang yang membicarakan tentang alam ghaib (metafisika).
Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat yang wajib
tetap pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya. Menurut Ibnu Khaldun, Ilmu
kalam berarti Ilmu yang berisi tentang alasan untuk mempertahankan kepercayaan dengan
menggunakan dalil-dalil fikiran yang berisikan bantahan-bantahan terhadap orang-orang
yang menyeleweng dari kepercayaan aliran golongan Salaf dan Ahli Sunnah. 3 Sedangkan
Ilmu Ushuluddin adalah Ilmu yang membahas tentang keyakinan kepada Tuhan.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulan bahwa Teologi Islam merupakan
suatu disiplin ilmu yang membicarakan persoalan kepercayaan manusia terhadap Tuhannya
dengan bukti-bukti yang logis.


2. Manfaat Teologi Islam
2 Lorens Bagus, Kamus Filsafat......, 1090.
3 Ahmad Hanafi, Teologi Islam......,5

2

3

Untuk menilai atau paham sebaiknya tidak melihat berdasarkan tingkah laku pelakunya,
namun harus dinilai dari ajaran-ajarannya. Dalam perjalanan hidup ini, ditemui berbagai
aliran-aliran agama Islam yang kesemuanya bersumber pada Alquran dan hadis. Seseorang
yang telah memahami betul bagaiman Teologi Islam, maka akan melekat padanya manfaat
yang baik. Diantaranya:
1. Memiliki prinsip hidup yang kuat
2. Mampu mengembangkan pemikiran yang rasional dalam melihat berbagai persoalan
kehidupan
3. Konsisten dalam menjaga persaudaraan dengan sesam umat muslim
4. Senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah
5. Kehadirannya tidak membuat orang lain takut dan merasa cemas.

Setiap orang beriman harus menyadari dan mamahami bahwa perbedaan pendapat
ataupun paham tidaklah menjadi masalah. Setiap muslim memiliki kewajiban untuk
menjaga dan mewaspadai, agar perbedaan paham atau pun sikaptidak merusak kedamaian,
ketentraman, dan ketenangan, oleh sebab itu setiap muslim harus mengendalikan nafsu
untuk “mau menang sendiri”. Seperti dalam firman Allah didalam surah an-Nazi’at ayat 4041 yang artinya “dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan
menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh, surgalah tempat tinggal
nya”.
Apabila dipahami banyak berbagai pemikiran dan pemahaman dari berbagai aliran,
tampaknya saling bertentangan walaupun berpegangan pada Alquran dan hadis. Namun,
penilaian yang sesungguhnya akan diberikan oleh Tuhan di akhirat nanti. Janganlah kita
berburuk sangka atau bertindak zalim terhadap orang yang berbeda paham dengan kita.
Ingatlah, selama mereka mengikuti Alquran dan hadis, maka mereka itu sebagai muskim
dan muslim itu bersaudara. Jangan lah sebagai muslim dan sesame muslim perbedaan ini
memutuskan tali persaudaraan, karena hal ini sangan dimurkai Allah. 4
Iman itu dinyatakan pertama nutqun bil lisan(menyatakan keislaman secara lisan) harus
berlandaskan ilmu yang kuat yang di antaranya adalah ilmu kalam ini. Kedua, a’malu bil
arkan (melaksanakan keislaman secara fisik) dengan berlandaskan ilmu yang hak di
antaranya ilmu fiqh. Ketiga tashdiqu bil qolbi (membenarkan islam dengan hatinya). Harus
4 Roli Abdul Rohman-M.Khamzah, Menjaga Akidah dan Akhlak 2. Solo,Januari 2015, hal 27


berpangkkal dengan ilmu batin yang benar dan yang membenarkan adalah ilmu tasawuf.
Dari itu, mempelajari ilmu teologi sangat urgen karena dapat memberikan landasan kuat
bagi kebenaran kayakinan keberislaman atau keberagamaan seseorang. Dalam hal ini
menjadi kekuatan keimanan seseorang muslim.
3. Ruang Lingkup Teologi Islam
Aspek pokok dalam kajian ilmu Teologi Islam adalah keyakinan akan eksistensi
Allah yang maha sempurna, maha kuasa dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan lainnya.
Karena itu pula, ruang lingkup pembahasan yang pokok adalah:
1.) Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang sering disebut dengan istilah
Mabda. Dalam bagian ini termasuk Tuhan dan hubungannya dengan alam semesta dan
manusia.
2.) Hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara manusia dan Allah
atau disebut pula wasilah meliputi: Malaikat, Nabi/Rosul, dan kitab-kitab suci.
3.) Hal-hal yang berhubungan dengan sam’iyyat (sesuatu yang diperoleh melalui lewat
sumber yang meyakinkan, yakni Al-Quran dan Hadits, misalnya tentang alam kubur, azab
kubur, bangkit di padang mahsyar, alam akhirat, arsh, lauhil mahfud, dll).

.DAFTAR PUSTAKA

3

Roli Abdul Rohman, M. Khamzah, Menjaga Akidah dan Akhlak 2, Solo: Januari, 2015.
Ma’shum, Pemikiran Teologi Islam Modern. Yogyakarta: Interpena, 2011.

Sahilun Nasir, Pemikiran Kalam (Teologi Islam); Sejarah, Ajaran, dan Perkembangannya.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.
Lorens Bagus, Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
Ahmad Hanafi, Teologi Islam, Penerbit Pustaka Al Husna Baru: Agustus, 2003
http://sumber-ilmu-islam.blogspot.co.id
https://matakedip1315.wordpress.com