BAB VII.pdf (520Kb)

Metode Transportasi

BAB VII
METODE TRANSPORTASI

Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu
produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa
tujuan, dengan permintaan tertentu, pada biaya transport minimum. Karena hanya ada
satu macam barang, suatu tempat tujuan dapat memenuhi permintaanya dari satu atau
lebih sumber. Asumsi dasar model ini adalah bahwa biaya transport pada suatu rute
tertentu proporsional dengan banyaknya unit yang dikirimkan. Unit yang dikirimkan
sangat tergantung pada jenis produk yang diangkut. Yang penting, satuan penawaran
dan permintaan akan barang yang diangkut harus konsisten.
Contoh.
Sebuah perusahaan Negara berkepentingan mengangkut pupuk dari tiga pabrik
ke tiga pasar. Kapasitas penawaran ketiga pabrik, permintaan pada ketiga pasar dan
biaya transport perunit adalah sebagai berikut:

Pabrik
Permintaan


1
2
3

1
8
15
3
150

Pasar
2
5
10
9
70

Penawaran

3

6
12
10
60

120
80
80
280

Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai
berikut:
Suplay

Demand

S1 = 120

1


1

D1 = 150

S2 = 80

2

2

D2 = 70

S3 = 80

3

3

D3 = 60


N=3
Teknik Riset Operasi- GRR

N=3
Page 46

Metode Transportasi

Masalah diatas juga dapat dirumuskan sebagai suatu masalah LP sebagai
berikut:
Minimumkan: Z = 8X11 + 5X12 + 6X13 + 15X21 + 10X22 + 12X23 + 3X31 + 9X32 + 10X33
Batasan:

X11 + X12 + X13 = 120 (penawaran pabrik 1)
X21 + X22 + X23 = 80 (penawaran pabrik 2)
X31 + X32 + X33 = 80 (penawaran pabrik 3)
X11 + X21 + X31 = 150 (permintaan pabrik 1)
X12 + X22 + X32 = 70 (permintaan pabrik 2)
X13 + X23 + X33 = 60 (permintaan pabrik 3)


Table Transportasi
Table 1.1 (Table Transportasi)
Ke
Dari

1

2
8

3

Penawaran (S)

5

6

1


120
15

10

12

2

80
3

9

10

3

Permintaan (D)


80

150

70

60

280

A. Solusi Awal Transportasi
1. Metode North–West Corner

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Mulai pada pojok kiri atas (barat laut table) dan alokasikan sebanyak mungkin
tanpa menyimpang dari batasab penawaran dan permintaan.

Teknik Riset Operasi- GRR

Page 47


Metode Transportasi

b. Hilangkan baris atau kolom yang tidak dapat dialokasikan lagi, kemudian
alokasikan sebanyak mungkin ke kotak didekat baris atau kolom yang tidak
dihilangkan, jika kolom atau baris sudah dihabiskan, pindahkan secara diagonal
kekotak berikutnya.
c. Lanjutkan dengan cara yang sama sampai semua penawaran telah dihabiskan
dan keperluan permintaan telah dipenuhi.
Solusi awal dengan menggunakan metode north – west corner pada masalah diatas
ditunjukkan oleh table 1.2.
Table 1.2 (Table Solusi Awal Metode North-West Corner)
Ke
1

Dari

(1)
1


8

5

Penawaran (S)
6
120

15

30

3

150

(3)

10


12
80

50
3

Permintaan (D)

3

120
(2)

2

2

(4)

9


(5)

10

20

60

80

70

60

280

Dari table 1.2 diatas dapat diketahui bahwa biaya transport total adalah sebagai berikut: Z
= (8 x 120) + (15 x 30) + (10 x 50) + (9 x 20) + (10 x 60) = 2690
Ingat, ini hanya solusi awal, sehingga tidal perlu optimum.

2. Metode Least-Cost
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Pilih variable Xij (kotak) dengan biaya transport (cij) terkecil dan alokasikan
sebanyak mungkin. Ini akan menghabiskan baris i atau kolom j.
b. Dari kotak-kotak sisanya yang layak (yaitu yang tidak terisi atau dihilangkan)
pilih cij terkecil dan alokasikan sebanyak mungkin.
c. Lanjutkan proses ini sampai semua penawaran dan permintaan terpenuhi.
Teknik Riset Operasi- GRR

Page 48

Metode Transportasi

Solusi awal dengan menggunakan metode north – west corner pada masalah diatas
ditunjukkan oleh table 1.3.

Table 1.3 (Tabel Solusi Awal Metode Least-Cost)
Ke
Dari

1

2
8

(2)

3
5

1

2

15

6
120

50

70
(5)

(3)

Penawaran (S)

10

(4)

12

10

80

70
(1)

3

80

Permintaan (D)

150

3

9

10
80

70

60

280

Dari table 1.3 diatas dapat diketahui bahwa biaya transport total adalah sebagai berikut: Z
= (3 x 80) + (5 x 70) + (6 x 50) + (12 x 10) + (15 x 70) = 2060

3. Metode Aproksimasi Vogel (VAM)
Proses VAM dapat diringkas sebagai berikut:
a.

Hitung opportunity cost untuk setiap baris dan kolom. Opportunity cost untuk
setiap baris ke-i dihitung dengan mengurangkan nilai cij terkecil pada baris tersebut
dengan nilai cij satu tingkat lebih besar pada baris yang sama. Opportunity cost
kolom diperoleh dengan cara yang sama. Biaya-biaya ini adalah pinalti karena
tidak memilih kotak dengan biaya minimum.

b. Pilih baris atau kolom dengan opportunity cost terbesar (jika terdapat nilai
kembar, pilih secara sembarang. Alokasikan sebanyak mungkin kekotak dengan
nilai cij minimum pada baris atau kolom yang dipilih.
c. Hilangkan semua baris dan kolom dimana penawaran dan permintaan telah
dihabiskan.
d. Jika semua penawaran dan permintaan belum dipenuhi, kembali kelangkah pertama
dan hitung kembali opportunity cost yang baru.
Teknik Riset Operasi- GRR

Page 49

Metode Transportasi

Solusi awal dengan menggunakan metode VAM pada masalah diatas ditunjukkan oleh
table 1.4.
Table 1.4 (Table Solusi Awal Metode VAM)
Penawaran

Ke
Dari

1
(2)
1

2
8

(3)

5

70
(4)

2

(5)

10

70

3

6

50
15

(1)

(S)

3

3

120

1

1 1

80

2

2 2

80

6



12

10
9

Penalty
cost baris

10

80



Permintaan
(D)
Penalty
cost kolom

150
5

7 ‐

Teknik Riset Operasi- GRR

70
4

5 5

60
4

280

6 ‐

Page 50

Metode Transportasi

Biaya transport model VAM adalah sebagai berikut:
Z = (3 x 80) + (8 x 70) + (6 x 50) + (10 x 70) + (12 x 10) =
1920
Biaya total untuk solusi awal dengan metode VAM merupakan biaya awal terkecil
yang diperoleh dari ketiga metode solusi awal. Kenyataannya, solusi ini juga
optimum, suatu keadaan yang akan ditunjukan pada pembahasan mencari solusi
optimum.

B. Menentukan Solusi Optimum
1. Metode Stepping Stone
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan jalur stepping
stone untuk mencari variable masuk.
a. Arah yang diambil boleh searah atau berlawanan arah jarum jam.
b. Hanya ada satu jalur tertutup untuk setiap kotak kosong.
c. Jalur harus mengikuti kotak terisi, kecuali pada kotak kosong yang sedang
dievaluasi.
d. Baik kotak terisi maupun kotak kosong dapat dilewati dalam penyusunan jalur
tertutup.
e. Suatu jalur dapat melintasi dirinya.
f. Sebuah penambahan dan pengurangan yang sama besar harus kelihatan pada
setiap baris dan kolom pada jalur itu.


Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup X12:
C12 = 5 – 10 + 15 – 8 = +2



Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup X13:
C13 = 6 – 10 + 9 – 10 + 15 - 8 = +2



Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup X23:
C23 = 12 – 10 + 9 – 10 = +1



Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup X31:
C31 = 3 – 15 + 10 – 9 = -11

Analisis diatas menunjukan bahwa C31 memiliki perubahan biaya negative, sehingga
X31 menjadi variable masuk. Jika terdapat dua atau lebih Xij dengan nilai Cij negative,
Teknik Riset Operasi- GRR

Page 51

Metode Transportasi

maka pilih satu yang memiliki perubahan penurunan biaya terbesar (negative terbesar),
dan jika terdapat nilai kembar, pilih sembarang.
Table 1.5 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Jalur Tertutup X13)
Ke
Dari

1
-1
1

8

5

+1

Penawaran (S)
6
120

15

30

-1

10

12

50
3

3

Permintaan (D)

3

120
+1

2

2

150

+1

80
9

-1

10

20

60

80

70

60

280

Table 1.6 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Jalur Tertutup X23)
Ke
Dari

1

2
8

1

150

-1

10

+1

12
80

50

30

3

Teknik Riset Operasi- GRR

6
120

3

Permintaan (D)

5

Penawaran (S)

120
15

2

3

+1

9

-1

10

20

60

80

70

60

280

Page 52

Metode Transportasi

Table 1.7 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Jalur Tertutup X31)
Ke
Dari

1

2
8

1

3
5

Penawaran (S)
6

120
-1

2

120
15

30
+1

10

12

50
3

3

Permintaan (D)

+1

150

-1

80
9

10

20

60

80

70

60

280

Jumlah yang dialokasikan kedalam variable masuk dibatasi oleh permintaan dan
penawaran, serta dibatasi pada jumlah minimum pada suatu kotak yang dikurangi pada
jalur tertutup. Dari contoh diatas dapat diketahui bahwa variable X31 merupakan
variable masuk, maka:
X31 minimum = (X21, X32) = min (30, 20) = 20, sehingga table transportasi menjadi:
Table 1.8 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Alokasi Variable Masuk X31)
Ke
Dari

1

2
8

1

5

Penawaran (S)
6

120
-20

2

3

120
15

+20 10

30 – 20 = 10

50 + 20 = 70

+20

-20

3

12
80

9

10

3

0 + 20 = 20

20 – 20 = 0

60

80

Permintaan (D)

150

70

60

280

Teknik Riset Operasi- GRR

Page 53

Metode Transportasi

Solusi optimum dicapai disaat tidak ada calon variable masuk bernilai negative, dengan
kata lain Cij bernilai positif. Solusi optimum dicapai melalui tiga iterasi:
Table 1.9 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Iterasi Kedua)
Ke
Dari

1

2
8

1

3
5

Penawaran (S)
6

120
-10

120
15

10 – 10 = 0

2

+10

10
70

3

3

20 + 10 = 30

Permintaan (D)

150

+10 12
0 + 10 = 10

9

70

-10

80

10

60 – 10 = 50

80

60

280

Table 1.10 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Iterasi Ketiga; Optimum)
Ke
Dari

1
-50
1

2
8

3
5

120 – 50 = 70
10
70
+50

30 + 50 = 80

Permintaan (D)

150

Teknik Riset Operasi- GRR

70

120

12
10

9

3

3

6

0 + 50 = 50

15
2

+50

Penawaran (S)

-50

80
10

50 – 50 = 0

80

60

280

Page 54

Metode Transportasi

Table 1.11 diatas memberikan nilai Cij positif untuk semua kotak kosong, sehingga
tidak dapat diperbaiki lagi. Solusi optimum pada table 1.11 memberikan biaya transport
terkecil, yaitu:

Z = (8 x 70) + (6 x 50) + (10 x 70) + (12 x 10) + (3 x 80) = 1920

2. Metode Modified Distribution (Modi)
Tabel 1.11. Contoh: solusi awal menggunakan north – west corner.
Ke
Dari

1

2

3

8
1

5

120

30

10

12
80

50
3

3

Permintaan (D)

6

120
15

2

Penawaran (S)

150

9

10

20

60

80

70

60

280

Metode MODI memberikan Ui dan Vj yang dirancang untuk setiap baris dan kolom.
Dari table diatas dapat diketahui bahwa:
X11 : U1 + V1 = C11 = 8, misalkan U1 = 0, maka:

0 + V1 = 8, V1 = 8

X21 : U2 + V1 = C21 = 15

U2 + 8 = 15, U2 = 7

X22 : U2 + V2 = C22 = 10

7 + V2 = 10, V2 = 3

X32 : U3 + V2 = C32 = 9

U3 + 3 = 9, U3 = 6

X33 : U3 + V3 = C33 = 10

6 + V3 = 10, V3 = 4

Nilai perubahan untuk setiap variable non dasar Cij, ditentukan melalui:
Cij = cij – Ui – Vj, sehingga:
C12 = 5 – 0 – 3 = +2

C23 = 12 – 7 – 4 = 1

C13 = 6 – 0 – 4 = +2

C31 = 3 – 6 – 8 = -11

Teknik Riset Operasi- GRR

Page 55

Metode Transportasi

Nilai C31 negatif terbesar (-11) menunjukan bahwa solusi yang ada tidak optimal dan X31
sebagai variable masuk. Jumlah yang dialokasikan ke X31 ditentukan sesuai dengan prosedur
stepping stone, selanjutnya Ui, Vj, dan Cij pada table baru dihitung kembali untuk uji
optimalitas dan menentukan variable masuk.

C. Model Penugasan

Pertimbangkan situasi dimana m pekerjaan (atau pekerja) ke n mesin. Pekerjaan i
(i = 1, 2, 3,…m) ketika ditugaskan ke mesin j (j = 1, 2, 3, …n) memerlukan biaya Cij.
Tujuannya adalah menugaskan pekerjaan-pekerjaan tersebut ke mesin-mesin (satu pekerja
satu mesin) dengan biaya total terendah. Situasi ini dikenal sebagai masalah penugasan.

Dengan kata lain, masalah penugasan menyangkut penempatan para pekerja pada
bidang yang tersedia atau mesin agar biaya yang ditanggung dapat diminimumkan.
Disini pekerjaan mewakili “sumber” dan mesin (bidang yang tersedia) mewakili
“tujuan”. Penawaran yang tersedia disumber adalah 1 dan permintaan yang diperlukan
oleh tujuan adalah 1. Biaya pekerjaan i ke mesin i adalah Cij.
Struktur khusus dari model penugasan memungkinkan pengembangan sebuah
teknik pemecahan yang efisien yang disebut metode hungaria. Metode ini akan
diilustrasikan berdasarkan contoh sebagai berikut:
Table 1.12. Matriks Biaya Cij atau Biaya Pekerjaan i ke Mesin j
mesin
1

2

3

1

25

31

35

2

15

20

24

3

22

19

17

Pekerjaan

Teknik Riset Operasi- GRR

Page 56

Metode Transportasi

Langkah pertama mencari solusi pola penugasan adalah menyusun total
Opportunity cost table, caranya kurangi elemen pada setiap baris dengan elemen terkecil
pada baris yang bersangkutan. Pengurangan baris menghasilkan:
0

6

10

0

5

9

5

2

0

Berikutnya dilakukan pengurangan kolom dan dihasilkan (ingat biaya tidak boleh
bernilai negative):
0

4

10

0

3

9

5

0

0

Penugasan dapat ditempatkan pada sel yang bernilai nol. Solusi optimum dicapai
jika setiap pekerjaan dapat ditugaskan pada setiap mesin dan setiap mesin dikerjakan oleh
satu pekerja. Untuk mengetahui apakah opportunity cost table sudah optimum dapat
diperiksa melalui cara berikut: tutup semua angka nol dengan menarik garis datar atau
tegak dengan jumlah garis paling efisien. Jika jumlah garis itu lebih kecil dari jumlah baris
atau kolom, berarti penugasan optimum belum dapat ditemukan. Langkah selanjutnya
kurangkan semua angka yang tidak tertutup garis dengan angka terkecil yang tidak
tertutup. Tambahkan angka terkecil tersebut pada angka yang menempati posisi silang,
sehingga menghasilkan:
0

1

7

0

0

6

8

0

0

Jumlah garis minimum yang diperlukan adalah 3, sehingga penugasan optimum
sudah dapat dibuat, dengan demikian maka:
Pekerja 1 akan bekerja pada mesin 1, pekerja 2 akan bekerja pada mesin 2, dan pekerja
3 akan bekerja pada mesin 3, dengan biaya total: 25 + 20 + 17 = 62

Teknik Riset Operasi- GRR

Page 57