Desain dan Konsep Implementasi Sistem Pe
Number 5
ISSN: 2085-6350
PROCEEDINGS OF
CONFERENCE ON
INFORMATION TECHNOLOGY
AND ELECTRICAL ENGINEERING
SESI NASIONAL
Keisyaratan dan Sistem Elektronis
DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING
FACULTY OF ENGINEERING
GADJAH MADA UNIVERSITY
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
Organizer
Steering Commitee
• Adhi Susanto (UGM)
• Hamzah Berahim (UGM)
• Thomas Sri Widodo (UGM)
• Dadang Gunawan (UI)
• Heri Mauridi (ITS)
• Yanuarsyah Harun (ITB)
• Anto Satrio Nugroho (BPPT)
• Son Kuswadi (PENS)
Advisory Board
• Tumiran (UGM)
• Lukito Edi Nugroho (UGM)
• Anto Satrio Nugroho (BPPT)
• Son Kuswadi (PENS)
General Chair
• Bambang Sutopo
Organizing Chairs
• Risanuri Hidayat
• Sri Suning Kusumawardhani
• Ridi Ferdiana
• Adha Imam Cahyadi
• Budi Setiyanto
Program Chairs
• Prapto Nugroho
• Agus Bejo
• Cuk Supriyadi Ali Nandar (BPPT)
• Yusuf Susilo Wijoyo
Publication Chair
• Enas Dhuhri K
Finance Chairs
• Eny Sukani Rahayu
• Maun Budiyanto
• Roni Irnawan
Secretariats
• Astria Nur Irfansyah
• Lilik Suyanti
YOGYAKARTA, AUGUST 4, 2009
Proceedings of CITEE 2009
Number 5
ISSN: 2085-6350
Table of Contents
Organizer
Foreword
Table of Contents
Schedule
ii
iii
v
ix
KEYNOTE
Teknologi Sistem Penggerak dalam WahanaTransportasi Elektrik
Yanuarsyah Haroen (Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung)
1
SESI NASIONAL: Keisyaratan dan Sistem Elektronis
Penerapan Touch Key dengan Mikrokontroler AT89S51 sebagai Pengendali Kecepatan Motor DC
Agus Sofwan, Novizal
21
Penggunaan Algoritma Genetik Paralel Hibrid dalam Sistem Kontrol Lampu Lalu lintas Pintar
Agus Priyono, Agus Sofwan, Mohd. Ridwan, Riza Atiq, Mohd. Alauddin
25
Sistem Monitoring Rumah Berbasis 3G Mobile Phone
A. Sofwan dan M. Ibnu Sina
32
Pemanfaatan Mobile Wireless Controller pada Sistem Pengambilan Data Komputer
Agus Sofwan , Tedi Margino
37
Sistem Kontrol Parkir Mobil Otomatis Menggunakan Mikrokontroler
Thiang, Handry Khoswanto, Agus Afandi
42
Implementasi Metode Simulated Annealing pada Robot Mobil untuk Mencari Rute Terpendek
Thiang, Dhany Indrawan
47
Analisa Penerapan ENUM dan Pengalamatan Terhadap Regulasi
Gunawan Wibisono dan Nurmaladewi
52
Perancangan Automatic Gain Control Untuk Mobile WiMAX Pada Frekuensi 2,3 GHz
Gunawan Wibisono, Purnomo Sidi Priambodo, dan Rangga Ugahari
68
Sudut Datang Optimum dengan Menggunakan Signal Cancellation Despreading pada Sistem Cdma
Lucia Jambola
65
Perencanaan Quality Improvement Dengan Pendekatan Lean Six Sigma dan Valuasi Ekonomi dengan Pendekatan
Willingness to Pay pada Pelayanan 08001Telkom
Palti MT Sitorus
72
Perancangan Konveyor Dua Buah Motor DC dengan Menggunakan PLC OMRON CPM2A
Siti Saodah, Teguh Afrianto
76
Mesin Pengering Jamur Kuping Berbasis AVR ATMega8
Hany Ferdinando, Ervan Hary Saputra
82
Gabungan Kontrol Kongesti, Routing, dan Konsumsi Daya untuk Utility-Power Tradeoff
Kooperatif di Dalam Gedung
Nyoman Gunantara, Farid Baskoro, Gamantyo Hendrantoro
Pemodelan Vector AR Dengan Uji Kausalitas Terhadap Data Spasial Curah Hujan di Surabaya
Sis Soesetijo, Achmad Mauludiyanto, Gamantyo Hendrantoro
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
pada Komunikasi
86
91
v
ISSN: 2085-6350
Number 5
Proceedings of CITEE 2009
Analisa Kinerja Adaptive Coded Modulation Pada Sistem OFDM Menggunakan Maximal Ratio Combining Di
Bawah Pengaruh Hujan Tropis
Suwadi, Gamantyo Hendrantoro, Boyong Baskoro
98
Penggunaan Maximal Ratio Combining (Mrc) untuk Mengurangi Pengaruh Redaman Hujan dan Interferensi Pada
Sistem LMDS di Surabaya
Syahfrizal Tahcfulloh, Suwadi, Gamantyo Hendrantoro
105
Estimasi Parameter Kanal dengan Algoritma SAGE pada Antena Array Kubus
Yasdinul Huda, Puji Handayani, Gamantyo Hendrantoro
109
Pemodelan Curah Hujan Non Stasioner di Kota Surabaya Menggunakan Model ARIMA
Wiwinta Sutrisno, Achmad Mauludiyanto, Gamantyo Hendrantoro
116
Selection Combining (SC) terhadap Kanal dengan Redaman Hujan pada Sistem LMDS di Surabaya
Shinta Romadhona, Gamantyo Hendrantoro
120
Sistem Pengukuran Kanal Radio Pita Lebar Dua Arah 3 Dimensi di Dalam Ruang
Puji Handayani, Gamantyo Hendrantoro
127
Ekstraksi Fitur Berdasar GLCM dan GLRLM untuk Pengenalan Citra Massa Kistik
Hari Wibawanto, Adhi Susanto, Thomas Sri Widodo, S. Maesadji Tjokronegoro
132
Pemanfaatan Mikrokontroller Tipe 89S52 sebagai Pengendali Multilevel Inverter
Leonardus. H. Pratomo, Hendyanto. H
137
Pemanfaatan Mikrokontroller Tipe 89S52 sebagai Pengendali Motor Induksi Tipe Volt/Hertz
Leonardus. H. Pratomo
142
Akuisisi Suhu Menggunakan Thermopile Untuk Pemanas Gelombang Mikro di Industri
Risa Farrid Christianti
146
Fuzzy Logic Temperature Control on Hyperthermia Therapy Using Delphi
M Ary Heryanto
151
Perancangan dan Simulasi Pengendalian Beban Listrik Menggunakan Mikrokontroler AT89C2051Melalui Jaringan
TCP/IP
Edvin Priatna dan Sulaemanul Jamal
156
Studi Perbandingan Metode-metode Analisis Sinyal Sederhana Berbasis Wavelet
Agfianto Eko Putra
163
Analisis Citra Medis Menggunakan Segmentasi Adaptif
Indah Soesanti, Adhi Susanto, Thomas Sri Widodo, Maesadji Tjokronegoro
171
Perancangan Monitoring Proses Produksi Batik Berbasis WEB
Indah Soesanti
175
Simulasi Estimasi Parameter Model Fungsi Alih Antara Gaya Tegang Keluaran Web Terhadap Masukan Gaya Putar
Pada Bagian Rol Pengumpan Sistem Transportasi Web Dengan Menggunakan Metode RLS Berbasis Forgetting
Factor
Yaya Finayani, Samiadji Herdjunanto, Priyatmadi
179
Pemanfaatan Sistem Akuisisi Citra Stereo untuk Mengukur Parameter-Parameter Fisis Gelombang Laut
Nyoman Jelun, Adhi Susanto, Radianta Triatmadja, Thomas Sri Widodo
186
Segmentasi Citra untuk Analisis Termogram Payudara
Oky Dwi Nurhayati, Adhi Susanto, Thomas Sri Widodo
193
vi
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
Proceedings of CITEE 2009
Number 5
ISSN: 2085-6350
Implementasi 1-D DCT Algoritma Feig–Winograd di FPGA Spartan 3E
Irma Yulia Basri 1), Bambang Sutopo, Jazi Eko Istiyanto
198
Analisa Sensor Rate Gyroscope Untuk Mendeteksi Gerak Rotasi Roket
Priswanto, Romi Wiryadinata, Thomas Sri Widodo, Andreas P. Adi , Wahyu Widada
206
Desain dan Konsep Implementasi Sistem Peringatan Dini Kebocoran Gas LPG Berbasis Mikrokontroler
ATMega8535
Arif Syamsul Iskandar, Arwin Datumaya Wahyudi Sumari
211
Peningkatan Kinerja Radar dengan mengunakan Pendekatan Wavelet
Ridwan Prasetyo, Arwin Datumaya Wahyudi Sumari
215
Design and Testing of Six DOF IMU v2.1 Carried in Vehicle for INS Algorithm
Romi Wiryadinata, Wahyu Widada, Thomas Sri Widodo, Sunarno
219
Analisis Citra Medis Menggunakan Citra Adaptif
Indah Soesanti
224
Sistem Komunikasi Kooperatif Berbasis Modulasi Superposisi
Sari Eka Pratiwi
229
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
vii
Proceedings of CITEE, August 4, 2009
211
Desain dan Konsep Implementasi
Sistem Peringatan Dini Kebocoran Gas LPG
Berbasis Mikrokontroler ATMega8535
Arif Syamsul Iskandar, Arwin Datumaya Wahyudi Sumari
Departemen Elektronika, Akademi Angkatan Udara
Jl. Laksda Adisutjipto, Yogyakarta – 55002
[email protected], [email protected]
Abstrak— Penggunaan energi gas semakin dibutuhkan dari
waktu ke waktu. Hal tersebut memicu pengalihan penggunaan
Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG)
dalam bentuk Liquified Petroleum Gas (LPG). Pengonversian
ini dari satu sisi dapat menimbulkan beberapa permasalahan
yang disebabkan baik karena kesalahan manusia maupun
kerusakan alat sehingga dapat menimbulkan dampak dan
kerugian yang tidak diinginkan diantaranya adalah kebocoran
gas. Salah satu upaya untuk meminimalkan dampak tersebut
diperlukan suatu sistem yang mampu melakukan deteksi dini
kebocoran gas LPG yang disebut dengan Sistem Peringatan
Dini Kebocoran Gas (SPDKG) LPG. SPDKG akan
diimplementasikan menggunakan sensor gas TGS2610 dengan
mikrokontroler ATMega8535 sebagai pusat pengendalian
dengan keluaran berupa tingkat keamanan kondisi gas yang
dipresentasikan melalui tampilan Liquid Crystal Display
(LCD), buzzer, dan tampilan Light Emitting Diode (LED).
SPDKG akan menampilkan informasi berupa tingkat
konsentrasi gas di udara dengan cara mengubah hasil
penginderaan sensor gas ke bentuk status kondisi aman,
waspada, dan bahaya.
Kata kunci— liquified petroleum gas, mikrokontroler
ATMega8535, SPDKG
I.
PENDAHULUAN
Menipisnya bahan bakar berbasis fosil berimbas pada
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang fluktuatif di pasar
global. Seiring dengan hal tersebut, dilakukan upaya-upaya
untuk menghemat penggunaan BBM yang salah satu
diantaranya adalah melakukan konversi ke Bahan Bakar Gas
(BBG). Upaya ini selaras dengan kebijakan Pemerintah
Republik Indonesia di bidang konversi energi yang telah
dimulai beberapa tahun lalu. Salah satu BBG yang banyak
digunakan oleh masyarakat adalah jenis Liquified Petroleum
Gas (LPG).
Proses konversi ke BBG bukanlah pekerjaan mudah dan
telah banyak peristiwa yang menimbulkan korban jiwa dan
materiil terjadi sebagai dampak dari proses tersebut baik
karena kesalahan manusia (human error) maupun karena
ketidaksempurnaan alat karena rusak atau cacat produksi.
Salah satu penyebab dari peristiwa-peristiwa tersebut adalah
kebocoran gas yang terlambat untuk diantisipasi.
Sebagai salah satu upaya pencegahan dini terhadap
kegagalan perangkat BBG, dalam makalah ini akan
disampaikan konsep desain dan implementasi Sistem
Peringatan Dini Kebocoran Gas (SPDKG) LPG, disingkat
SPDKG-LPG. Sistem ini ditujukan untuk memberikan
informasi keadaan perangkat BBG dengan mendeteksi
kemunculan LPG di udara dan menampilkan informasi ke
layar serta membunyikan tanda peringatan bila kadar LPG di
udara menuju ke arah yang membahayakan.
Terkait dengan hal tersebut, susunan makalah adalah
sebagai berikut. Pada Bagian I disampaikan latar belakang
masalah yang akan dibahas di dalam makalah dan diikuti
oleh Bagian II dimana akan disampaikan beberapa hal dasar
terkait sistem yang akan didesain dan diimplementasikan.
Bagian III mencakup desain dan konsep implementasi
SPDKG-LPG. Makalah ditutup dengan beberapa catatan
penting pada Bagian IV.
II.
PENGENALAN PADA LPG, SENSOR GAS DAN
MIKROKONTROLER ATMEGA8535
Sebelum mendesain SPDKG-LPG, adalah penting untuk
mengetahui terlebih dulu karakteristik dari LPG sebagai
masukan utama sistem, prinsip kerja dari sensor gas yang
dipilih
dan
pertimbangan-pertimbangan
memiliki
mikrokontroler ATMega8535 sebagai “otak” dari sistem.
A. LPG
LPG adalah gas hasil produksi dari kilang gas yang
komponen utamanya adalah gas propana dan butana. LPG
yang juga dikenal sebagai bahan bakar cair dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis berdasarkan pada komposisi gas
propana dan butana yang menjadi penyusunnya sebagai
berikut :
•
•
•
LPG propana, dengan komposisi terbesar adalah C3.
LPG butana, dengan komposisi terbesar adalah C4.
LPG campuran (mixed), kombinasi C3 dan C4.
Secara umum, sifat-sifat LPG adalah sebagai berikut :
•
•
•
•
•
•
Memiliki berat jenis lebih besar dari udara.
Tidak memiliki sifat pelumas terhadap metal.
Pelarut yang baik untuk karet.
Tidak berwarna.
Tidak berbau.
Tidak mengandung racun dalam batas tertentu.
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
ISSN: 2085-6350
212
•
•
Proceedings of CITEE, August 4, 2009
Bila menguap di udara bebas akan membentuk
lapisan karena kondensasi.
1 kg LPG bentuk cair setara dengan kurang lebih
500 liter LPG bentuk gas.
B. Sensor Gas
.TGS 2610 adalah sensor yang memiliki kepekaan
terhadap LPG. Bentuk fisik dari TGS 2610 ditunjukkan pada
Gambar 1.
III.
DESAIN SISTEM PERINGATAN DINI KEBOCORAN GAS
LPG
Gambar blok diagram dari rangaian deteksi dini
kebocoran gas LPG berbasis mikrokontroler ATMega 8535
dapat dilihat pada gambar 2.
LPG
Buzzer
ADC
Sensor
ATMEGA
8535
LCD
aman
waspada
bahaya
LED
hijau
kuning
merah
Gambar 2. Diagram blok rangkaian
Gambar 1. TGS 2610[9]
C. Mikrokontroler ATMega8535
Mikrokontroler didefinisikan sebagai sebuah rangkaianterintegrasi (integrated-circuit atau chip) yang telah
memiliki sebuah Central Processing Unit (CPU), ReadOnly Memory (ROM), atau Flash Memory, Random Access
Memory (RAM), pewaktu (clock) dan bagian kendali
masukan-keluaran (input-output control unit). Dengan
memperhatikan
kelengkapan
perangkat
tersebut,
mikrokontroler disebut juga sebagai sebuah komputer pada
sebuah rangkaian-terintegrasi [10].
Mikrokontroler ATMega8535 adalah sebuah mikrokontroler 8-bit yang dilengkapi dengan In-System SelfProgrammable (ISP) Flash 8 Kbyte. Mikrokontroler ini
hanya memerlukan satu siklus waktu untuk mengeksekusi
sebuah instruksi. Hal ini ditujukan untuk optimisasi pilihan
antara konsumsi daya dan kecepatan pengolahan data.
Komponen-komponen utamanya terdiri dari tiga buah
pewaktu/penghitung, sebuah CPU 32-bit, sebuah Static
RAM (SRAM) 512 byte, sebuah Electrically Erasable
Programmable ROM (EEPROM) 512 byte dan sebuah
Universal Synchronous Asynchronous Receiver Transmitter
(USART) yang dapat deprogram untuk komunikasi serial.
Spesifikasi detil dari mikrokontroler ATMega8535 dapat
dilihat pada[10].
D. BASCOM AVR
BASCOM AVR adalah kompiler berbasis bahasa BASIC
seperti QBASIC yang biasa digunakan untuk pemrograman
produk-produk AVR keluaran Atmel. Kompiler ini dapat
dijalankan dengan komputer dengan sistem operasi windows
95/98/NT/2000 dan XP. BASCOM AVR menggunakan
Integrated Development Environment (IDE) yang
mendukung pemrogram untuk menulis dan mengedit
program, mengetes hasilnya dengan simulator, dan terakhir
mendownloadnya ke dalam mikrokontroler.
ISSN: 2085-6350
A. Blok Sensor
Sensor mendapat rangsangan berupa paparan gas LPG
kemudian mengubahnya menjadi nilai tegangan. Sensor gas
TGS 2610 buatan Figaro ini memiliki tahanan dalam sensor
(Rs) yang nilainya berubah seiring dengan perubahan
rangsangan yang diberikan. Nilai tegangan ini akan menjadi
masukan pada ADC yang terintegrasi dalam mikrokontroler
AVR ATMega8535. Perubahan nilai tahanan dalam sensor
(Rs) diperoleh melalui perhitungan yang melibatkan nilai
tegangan keluaran sensor. Karena itu terlebih dahulu harus
dilakukan pengukuran nilai tegangan keluaran sensor.
Selanjutnya, mikrokontroler mengendalikan semua kerja
alat dan mengolah hasil bacaan ADC menjadi tingkat kadar
Gas LPG. Hasilnya akan ditampilkan pada LCD, nyala
lampu (LED) dan suara sirine (buzzer) berdasarkan kondisi
yang telah diprogramkan.
Untuk sumber LPG menggunakan tabung yang biasa
digunakan pada kompor mini. Sehingga pengaturan besar
kecilnya kadar gas berdasarkan pada katup atau kepala
lubang. Sensor dengan keadaan pada suhu udara kamar.
Sensor diberi rangsang dangan jarak sumber gas yang
bervariasi, dengan sedikit banyaknya rangsang berdasarkan
penekanan pada kepala tabung tanpa ada takaran tertentu
dan berada di depan kepala sensor.
Sensitivitas sensor terhadap rangsang berubah seiring
jarak, karena terpengaruh gas-gas lain yang ada disekitar
sebelum diterima sensor. Semakin jauh jarak sumber gas,
maka kenaikannya semakin kecil. Karena jarak yang
semakin jauh maka gas yang terdeteksi sensor sedikit dan
terpengaruh gas-gas lain selama perjalanan dari sumber gas
ke sensor sehingga apabila terdeteksi harus diberikan
penekanan yang ekstra agar paparan gas dari sumber dapat
mencapai sensor.
Dari data pada datasheet sensor, diperoleh nilai-nilai
tegangan sensor pada konsentrasi gas LPG tertentu. Kadar
gas LPG yang sudah terdeteksi nantinya ditampilkan pada
LCD dan pada LED dan buzzer. Pada sistem ini dibuat 3
tingkat kadar gas LPG yang membagi kadar gas. Dengan
tingkat pertama sebagai kondisi aman. tingkat kedua
sebagai kondisi waspada, tingkat ketiga sebagai kondisi
bahaya.
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
Proceedings of CITEE, August 4, 2009
213
B. Blok Pengolah
Sistem ini menggunakan ADC internal dari
mikrokontroler AVR ATMega8535. Tegangan keluaran
sensor adalah tegangan sebagai masukan ADC
mikrokontroler untuk mengetahui kesesuaian konversi
tegangan analog menjadi sinyal digital oleh ADC internal.
Konsentrasi gas yang telah ditangkap oleh sensor masih
berupa nilai tahanan. Tahanan sensor akan berubah seiring
perubahan konsentrasi gas LPG. Data berupa nilai tahanan
tersebut kemudian data disimpan dalam dua buah register,
yaitu ADCH dan ADCL.
C. Blok Penampil
LCD digunakan sebagai penampil level konsentrasi LPG.
Dispay LPG menampilkan karakter-karakter menggunakan
display LCD 16x2. Pada LCD dibuat 3 tingkat kadar gas
LPG yang membagi kadar gas. Dengan tingkat pertama
sebagai kondisi aman, tingkat kedua sebagai kondisi
waspada, tingkat ketiga sebagai kondisi bahaya. Tingkatan
ini akan ditampilkan setelah mendapatkan data dari
mikrokontroler yang berupa data tampilan kondisi yang
sebelumnya telah diprogram pada kondisi apa gas tersebut.
Dengan melihat besarnya tegangan dari gas yang ditangkap
oleh sensor TGS 2610. Mikrokontroler juga mengirimkan
data ke buzzer. Apabila dalam keadaan aman buzzer tidak
berbunyi. Apabila keadaan waspada dan bahaya buzzer akan
berbunyi.
Mulai
Inisialisasi Port, pin ATMega dan
system ADC
Deklarasi Variabel
Baca ADC
Konversi bacaan ADC ke nilai tegangan
Subrutin pengolahan nilai tahanan sensor
menjadi tingkat kadar gas
Gambar 4. Skematik rangkaian deteksi dini kebocoran gas LPG
berbasis Mikrokontroler ATMega 8535
IV.
KESIMPULAN
Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG dengan
menggunakan Sensor TGS 2610 Berbasis Mikrokontroler
ATMega8535 mengkategorikan kondisi menjadi tiga tingkat.
Tingkatan tersebut antara lain: kondisi aman dengan
konsentrasi 0 ppm, kondisi waspada dengan 500 ppm[12].
Sesuai konsep dengan keadaan pada suhu udara kamar
(27ºC) dan tidak ada hembusan angin, sensor diberi rangsang
jarak sumber gas yang bervariasi. Sedikit banyaknya
rangsang berdasarkan penekanan pada kepala tabung tanpa
ada takaran tertentu yang berada di depan kepala sensor.
Pada penelitian kali ini, peneliti hanya memusatkan
masalah pada konsep dan implementasi SPDKG-LPG. Oleh
karena
itu,
sasaran
peneliti
berikutnya
adalah
mengaplikasikan hasil dari penelitian kali ini dalam bentuk
alat kerja berbasis mikrokontroler ATMEGA8535.
Tampilkan LCD, LED, Buzzer
REFERENSI
Selesai
Gambar 3. Diagram Alir
LED hanya menampilkan berupa nyala lampu. Lampu
yang akan dipakai adalah lampu sirine mirip sirine pada
mobil polisi atau ambulance. Apabila ada suatu kondisi yang
akan ditampilkan pada buzzer atau LCD maka LED juga
akan ikut menampilkan. Sebelumnya telah diprogram
terlebih dahulu dimikrokontroler untuk menampilkan hasil
dari kondisi gas yang telah diindera. Dengan beberapa
macam kondisi dan dengan beberapa macam tampilan pada
tiap-tiap kondisi.
Skematik dari rangkaian deteksi dini
kebocoran gas LPG berbasis mikrokontroler ATMega8535
ditunjukkan pada gambar 4.
[1]
W.A. Kurniawan. 2007. “Fabrikasi Prototipe Sensor Gas yang
Diuji dengan Gas Karbon Monoksida”. UGM, Yogyakarta. Didownload
pada 16 Mei 2009.
[2]
W. Budiharjo. 2009. “Sistem Alarm Kebakaran dengan Sensor
Suhu dan Asap Berbasis Mikrokontroler AVR 8535”.
[3]
D. Handoko dan Adisto, A.A. 2008. “Otomatisasi Sistem
Penanganan Kebakaran Berbasis Mikrokontroler IC ATMega 8535”.
Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II, UI, Jakarta. Didownload pada 3
Mei 2009.
[4] R. Indrawati. 2009. “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Pencemaran
Udara Berbasis Mikrokontroler AVR ATMega 8535”. Politeknik Negeri
Sriwijaya, Palembang. Didownload pada 13 Mei 2009.
[5] T. Irfan. 2009. “Sistem Kebocoran pada Tabung Gas Berbasis
Mikrokontroler”. UII, Jakarta. Didownload pada 3 Mei 2009.
[6] E. Mustofa. 2005. “Pendeteksi Gas Alkohol dengan Menggunakan
Sensor TGS 2620”. Universitas Komputer Indonesia, Jakarta. Didownload
pada 16 Mei 2009.
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
ISSN: 2085-6350
214
Proceedings of CITEE, August 4, 2009
[7] N. Sriwihajriyah. 2009. Aplikasi Sensor Gas pada Alat Pendeteksi
Pencemaran Udara Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535”. Politeknik
Negeri Sriwijaya, Palembang. Didownload pada 13 Mei 2009.
[8] H. Widyanara. 2008. Sistem Pendeteksi Kebocoran dan Pengamanan
Dini pada Kompor LPG Berbasis FPGA”. STIKOMP, Surabaya.
Didownload pada 10 Mei 2009.
ISSN: 2085-6350
[9]
Technical
Information
for
Conbustible
Gas
Sensors.
http://www.figaro.co.jp. Didownload pada 12 April 2009.
[10] http://www.atmel.com
[11] TGS 2610 : For The Detection of Combustible Gases.
http://www.bsn.co.id. Didownload pada 12 April 2009.
[12]
Nilai Ambang Batas (NAB) Zat Kimia. http://www.migasIndonesia.com.
Didownload
pada
12
April
2009.
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
ISSN: 2085-6350
PROCEEDINGS OF
CONFERENCE ON
INFORMATION TECHNOLOGY
AND ELECTRICAL ENGINEERING
SESI NASIONAL
Keisyaratan dan Sistem Elektronis
DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING
FACULTY OF ENGINEERING
GADJAH MADA UNIVERSITY
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
Organizer
Steering Commitee
• Adhi Susanto (UGM)
• Hamzah Berahim (UGM)
• Thomas Sri Widodo (UGM)
• Dadang Gunawan (UI)
• Heri Mauridi (ITS)
• Yanuarsyah Harun (ITB)
• Anto Satrio Nugroho (BPPT)
• Son Kuswadi (PENS)
Advisory Board
• Tumiran (UGM)
• Lukito Edi Nugroho (UGM)
• Anto Satrio Nugroho (BPPT)
• Son Kuswadi (PENS)
General Chair
• Bambang Sutopo
Organizing Chairs
• Risanuri Hidayat
• Sri Suning Kusumawardhani
• Ridi Ferdiana
• Adha Imam Cahyadi
• Budi Setiyanto
Program Chairs
• Prapto Nugroho
• Agus Bejo
• Cuk Supriyadi Ali Nandar (BPPT)
• Yusuf Susilo Wijoyo
Publication Chair
• Enas Dhuhri K
Finance Chairs
• Eny Sukani Rahayu
• Maun Budiyanto
• Roni Irnawan
Secretariats
• Astria Nur Irfansyah
• Lilik Suyanti
YOGYAKARTA, AUGUST 4, 2009
Proceedings of CITEE 2009
Number 5
ISSN: 2085-6350
Table of Contents
Organizer
Foreword
Table of Contents
Schedule
ii
iii
v
ix
KEYNOTE
Teknologi Sistem Penggerak dalam WahanaTransportasi Elektrik
Yanuarsyah Haroen (Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung)
1
SESI NASIONAL: Keisyaratan dan Sistem Elektronis
Penerapan Touch Key dengan Mikrokontroler AT89S51 sebagai Pengendali Kecepatan Motor DC
Agus Sofwan, Novizal
21
Penggunaan Algoritma Genetik Paralel Hibrid dalam Sistem Kontrol Lampu Lalu lintas Pintar
Agus Priyono, Agus Sofwan, Mohd. Ridwan, Riza Atiq, Mohd. Alauddin
25
Sistem Monitoring Rumah Berbasis 3G Mobile Phone
A. Sofwan dan M. Ibnu Sina
32
Pemanfaatan Mobile Wireless Controller pada Sistem Pengambilan Data Komputer
Agus Sofwan , Tedi Margino
37
Sistem Kontrol Parkir Mobil Otomatis Menggunakan Mikrokontroler
Thiang, Handry Khoswanto, Agus Afandi
42
Implementasi Metode Simulated Annealing pada Robot Mobil untuk Mencari Rute Terpendek
Thiang, Dhany Indrawan
47
Analisa Penerapan ENUM dan Pengalamatan Terhadap Regulasi
Gunawan Wibisono dan Nurmaladewi
52
Perancangan Automatic Gain Control Untuk Mobile WiMAX Pada Frekuensi 2,3 GHz
Gunawan Wibisono, Purnomo Sidi Priambodo, dan Rangga Ugahari
68
Sudut Datang Optimum dengan Menggunakan Signal Cancellation Despreading pada Sistem Cdma
Lucia Jambola
65
Perencanaan Quality Improvement Dengan Pendekatan Lean Six Sigma dan Valuasi Ekonomi dengan Pendekatan
Willingness to Pay pada Pelayanan 08001Telkom
Palti MT Sitorus
72
Perancangan Konveyor Dua Buah Motor DC dengan Menggunakan PLC OMRON CPM2A
Siti Saodah, Teguh Afrianto
76
Mesin Pengering Jamur Kuping Berbasis AVR ATMega8
Hany Ferdinando, Ervan Hary Saputra
82
Gabungan Kontrol Kongesti, Routing, dan Konsumsi Daya untuk Utility-Power Tradeoff
Kooperatif di Dalam Gedung
Nyoman Gunantara, Farid Baskoro, Gamantyo Hendrantoro
Pemodelan Vector AR Dengan Uji Kausalitas Terhadap Data Spasial Curah Hujan di Surabaya
Sis Soesetijo, Achmad Mauludiyanto, Gamantyo Hendrantoro
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
pada Komunikasi
86
91
v
ISSN: 2085-6350
Number 5
Proceedings of CITEE 2009
Analisa Kinerja Adaptive Coded Modulation Pada Sistem OFDM Menggunakan Maximal Ratio Combining Di
Bawah Pengaruh Hujan Tropis
Suwadi, Gamantyo Hendrantoro, Boyong Baskoro
98
Penggunaan Maximal Ratio Combining (Mrc) untuk Mengurangi Pengaruh Redaman Hujan dan Interferensi Pada
Sistem LMDS di Surabaya
Syahfrizal Tahcfulloh, Suwadi, Gamantyo Hendrantoro
105
Estimasi Parameter Kanal dengan Algoritma SAGE pada Antena Array Kubus
Yasdinul Huda, Puji Handayani, Gamantyo Hendrantoro
109
Pemodelan Curah Hujan Non Stasioner di Kota Surabaya Menggunakan Model ARIMA
Wiwinta Sutrisno, Achmad Mauludiyanto, Gamantyo Hendrantoro
116
Selection Combining (SC) terhadap Kanal dengan Redaman Hujan pada Sistem LMDS di Surabaya
Shinta Romadhona, Gamantyo Hendrantoro
120
Sistem Pengukuran Kanal Radio Pita Lebar Dua Arah 3 Dimensi di Dalam Ruang
Puji Handayani, Gamantyo Hendrantoro
127
Ekstraksi Fitur Berdasar GLCM dan GLRLM untuk Pengenalan Citra Massa Kistik
Hari Wibawanto, Adhi Susanto, Thomas Sri Widodo, S. Maesadji Tjokronegoro
132
Pemanfaatan Mikrokontroller Tipe 89S52 sebagai Pengendali Multilevel Inverter
Leonardus. H. Pratomo, Hendyanto. H
137
Pemanfaatan Mikrokontroller Tipe 89S52 sebagai Pengendali Motor Induksi Tipe Volt/Hertz
Leonardus. H. Pratomo
142
Akuisisi Suhu Menggunakan Thermopile Untuk Pemanas Gelombang Mikro di Industri
Risa Farrid Christianti
146
Fuzzy Logic Temperature Control on Hyperthermia Therapy Using Delphi
M Ary Heryanto
151
Perancangan dan Simulasi Pengendalian Beban Listrik Menggunakan Mikrokontroler AT89C2051Melalui Jaringan
TCP/IP
Edvin Priatna dan Sulaemanul Jamal
156
Studi Perbandingan Metode-metode Analisis Sinyal Sederhana Berbasis Wavelet
Agfianto Eko Putra
163
Analisis Citra Medis Menggunakan Segmentasi Adaptif
Indah Soesanti, Adhi Susanto, Thomas Sri Widodo, Maesadji Tjokronegoro
171
Perancangan Monitoring Proses Produksi Batik Berbasis WEB
Indah Soesanti
175
Simulasi Estimasi Parameter Model Fungsi Alih Antara Gaya Tegang Keluaran Web Terhadap Masukan Gaya Putar
Pada Bagian Rol Pengumpan Sistem Transportasi Web Dengan Menggunakan Metode RLS Berbasis Forgetting
Factor
Yaya Finayani, Samiadji Herdjunanto, Priyatmadi
179
Pemanfaatan Sistem Akuisisi Citra Stereo untuk Mengukur Parameter-Parameter Fisis Gelombang Laut
Nyoman Jelun, Adhi Susanto, Radianta Triatmadja, Thomas Sri Widodo
186
Segmentasi Citra untuk Analisis Termogram Payudara
Oky Dwi Nurhayati, Adhi Susanto, Thomas Sri Widodo
193
vi
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
Proceedings of CITEE 2009
Number 5
ISSN: 2085-6350
Implementasi 1-D DCT Algoritma Feig–Winograd di FPGA Spartan 3E
Irma Yulia Basri 1), Bambang Sutopo, Jazi Eko Istiyanto
198
Analisa Sensor Rate Gyroscope Untuk Mendeteksi Gerak Rotasi Roket
Priswanto, Romi Wiryadinata, Thomas Sri Widodo, Andreas P. Adi , Wahyu Widada
206
Desain dan Konsep Implementasi Sistem Peringatan Dini Kebocoran Gas LPG Berbasis Mikrokontroler
ATMega8535
Arif Syamsul Iskandar, Arwin Datumaya Wahyudi Sumari
211
Peningkatan Kinerja Radar dengan mengunakan Pendekatan Wavelet
Ridwan Prasetyo, Arwin Datumaya Wahyudi Sumari
215
Design and Testing of Six DOF IMU v2.1 Carried in Vehicle for INS Algorithm
Romi Wiryadinata, Wahyu Widada, Thomas Sri Widodo, Sunarno
219
Analisis Citra Medis Menggunakan Citra Adaptif
Indah Soesanti
224
Sistem Komunikasi Kooperatif Berbasis Modulasi Superposisi
Sari Eka Pratiwi
229
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
vii
Proceedings of CITEE, August 4, 2009
211
Desain dan Konsep Implementasi
Sistem Peringatan Dini Kebocoran Gas LPG
Berbasis Mikrokontroler ATMega8535
Arif Syamsul Iskandar, Arwin Datumaya Wahyudi Sumari
Departemen Elektronika, Akademi Angkatan Udara
Jl. Laksda Adisutjipto, Yogyakarta – 55002
[email protected], [email protected]
Abstrak— Penggunaan energi gas semakin dibutuhkan dari
waktu ke waktu. Hal tersebut memicu pengalihan penggunaan
Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG)
dalam bentuk Liquified Petroleum Gas (LPG). Pengonversian
ini dari satu sisi dapat menimbulkan beberapa permasalahan
yang disebabkan baik karena kesalahan manusia maupun
kerusakan alat sehingga dapat menimbulkan dampak dan
kerugian yang tidak diinginkan diantaranya adalah kebocoran
gas. Salah satu upaya untuk meminimalkan dampak tersebut
diperlukan suatu sistem yang mampu melakukan deteksi dini
kebocoran gas LPG yang disebut dengan Sistem Peringatan
Dini Kebocoran Gas (SPDKG) LPG. SPDKG akan
diimplementasikan menggunakan sensor gas TGS2610 dengan
mikrokontroler ATMega8535 sebagai pusat pengendalian
dengan keluaran berupa tingkat keamanan kondisi gas yang
dipresentasikan melalui tampilan Liquid Crystal Display
(LCD), buzzer, dan tampilan Light Emitting Diode (LED).
SPDKG akan menampilkan informasi berupa tingkat
konsentrasi gas di udara dengan cara mengubah hasil
penginderaan sensor gas ke bentuk status kondisi aman,
waspada, dan bahaya.
Kata kunci— liquified petroleum gas, mikrokontroler
ATMega8535, SPDKG
I.
PENDAHULUAN
Menipisnya bahan bakar berbasis fosil berimbas pada
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang fluktuatif di pasar
global. Seiring dengan hal tersebut, dilakukan upaya-upaya
untuk menghemat penggunaan BBM yang salah satu
diantaranya adalah melakukan konversi ke Bahan Bakar Gas
(BBG). Upaya ini selaras dengan kebijakan Pemerintah
Republik Indonesia di bidang konversi energi yang telah
dimulai beberapa tahun lalu. Salah satu BBG yang banyak
digunakan oleh masyarakat adalah jenis Liquified Petroleum
Gas (LPG).
Proses konversi ke BBG bukanlah pekerjaan mudah dan
telah banyak peristiwa yang menimbulkan korban jiwa dan
materiil terjadi sebagai dampak dari proses tersebut baik
karena kesalahan manusia (human error) maupun karena
ketidaksempurnaan alat karena rusak atau cacat produksi.
Salah satu penyebab dari peristiwa-peristiwa tersebut adalah
kebocoran gas yang terlambat untuk diantisipasi.
Sebagai salah satu upaya pencegahan dini terhadap
kegagalan perangkat BBG, dalam makalah ini akan
disampaikan konsep desain dan implementasi Sistem
Peringatan Dini Kebocoran Gas (SPDKG) LPG, disingkat
SPDKG-LPG. Sistem ini ditujukan untuk memberikan
informasi keadaan perangkat BBG dengan mendeteksi
kemunculan LPG di udara dan menampilkan informasi ke
layar serta membunyikan tanda peringatan bila kadar LPG di
udara menuju ke arah yang membahayakan.
Terkait dengan hal tersebut, susunan makalah adalah
sebagai berikut. Pada Bagian I disampaikan latar belakang
masalah yang akan dibahas di dalam makalah dan diikuti
oleh Bagian II dimana akan disampaikan beberapa hal dasar
terkait sistem yang akan didesain dan diimplementasikan.
Bagian III mencakup desain dan konsep implementasi
SPDKG-LPG. Makalah ditutup dengan beberapa catatan
penting pada Bagian IV.
II.
PENGENALAN PADA LPG, SENSOR GAS DAN
MIKROKONTROLER ATMEGA8535
Sebelum mendesain SPDKG-LPG, adalah penting untuk
mengetahui terlebih dulu karakteristik dari LPG sebagai
masukan utama sistem, prinsip kerja dari sensor gas yang
dipilih
dan
pertimbangan-pertimbangan
memiliki
mikrokontroler ATMega8535 sebagai “otak” dari sistem.
A. LPG
LPG adalah gas hasil produksi dari kilang gas yang
komponen utamanya adalah gas propana dan butana. LPG
yang juga dikenal sebagai bahan bakar cair dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis berdasarkan pada komposisi gas
propana dan butana yang menjadi penyusunnya sebagai
berikut :
•
•
•
LPG propana, dengan komposisi terbesar adalah C3.
LPG butana, dengan komposisi terbesar adalah C4.
LPG campuran (mixed), kombinasi C3 dan C4.
Secara umum, sifat-sifat LPG adalah sebagai berikut :
•
•
•
•
•
•
Memiliki berat jenis lebih besar dari udara.
Tidak memiliki sifat pelumas terhadap metal.
Pelarut yang baik untuk karet.
Tidak berwarna.
Tidak berbau.
Tidak mengandung racun dalam batas tertentu.
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
ISSN: 2085-6350
212
•
•
Proceedings of CITEE, August 4, 2009
Bila menguap di udara bebas akan membentuk
lapisan karena kondensasi.
1 kg LPG bentuk cair setara dengan kurang lebih
500 liter LPG bentuk gas.
B. Sensor Gas
.TGS 2610 adalah sensor yang memiliki kepekaan
terhadap LPG. Bentuk fisik dari TGS 2610 ditunjukkan pada
Gambar 1.
III.
DESAIN SISTEM PERINGATAN DINI KEBOCORAN GAS
LPG
Gambar blok diagram dari rangaian deteksi dini
kebocoran gas LPG berbasis mikrokontroler ATMega 8535
dapat dilihat pada gambar 2.
LPG
Buzzer
ADC
Sensor
ATMEGA
8535
LCD
aman
waspada
bahaya
LED
hijau
kuning
merah
Gambar 2. Diagram blok rangkaian
Gambar 1. TGS 2610[9]
C. Mikrokontroler ATMega8535
Mikrokontroler didefinisikan sebagai sebuah rangkaianterintegrasi (integrated-circuit atau chip) yang telah
memiliki sebuah Central Processing Unit (CPU), ReadOnly Memory (ROM), atau Flash Memory, Random Access
Memory (RAM), pewaktu (clock) dan bagian kendali
masukan-keluaran (input-output control unit). Dengan
memperhatikan
kelengkapan
perangkat
tersebut,
mikrokontroler disebut juga sebagai sebuah komputer pada
sebuah rangkaian-terintegrasi [10].
Mikrokontroler ATMega8535 adalah sebuah mikrokontroler 8-bit yang dilengkapi dengan In-System SelfProgrammable (ISP) Flash 8 Kbyte. Mikrokontroler ini
hanya memerlukan satu siklus waktu untuk mengeksekusi
sebuah instruksi. Hal ini ditujukan untuk optimisasi pilihan
antara konsumsi daya dan kecepatan pengolahan data.
Komponen-komponen utamanya terdiri dari tiga buah
pewaktu/penghitung, sebuah CPU 32-bit, sebuah Static
RAM (SRAM) 512 byte, sebuah Electrically Erasable
Programmable ROM (EEPROM) 512 byte dan sebuah
Universal Synchronous Asynchronous Receiver Transmitter
(USART) yang dapat deprogram untuk komunikasi serial.
Spesifikasi detil dari mikrokontroler ATMega8535 dapat
dilihat pada[10].
D. BASCOM AVR
BASCOM AVR adalah kompiler berbasis bahasa BASIC
seperti QBASIC yang biasa digunakan untuk pemrograman
produk-produk AVR keluaran Atmel. Kompiler ini dapat
dijalankan dengan komputer dengan sistem operasi windows
95/98/NT/2000 dan XP. BASCOM AVR menggunakan
Integrated Development Environment (IDE) yang
mendukung pemrogram untuk menulis dan mengedit
program, mengetes hasilnya dengan simulator, dan terakhir
mendownloadnya ke dalam mikrokontroler.
ISSN: 2085-6350
A. Blok Sensor
Sensor mendapat rangsangan berupa paparan gas LPG
kemudian mengubahnya menjadi nilai tegangan. Sensor gas
TGS 2610 buatan Figaro ini memiliki tahanan dalam sensor
(Rs) yang nilainya berubah seiring dengan perubahan
rangsangan yang diberikan. Nilai tegangan ini akan menjadi
masukan pada ADC yang terintegrasi dalam mikrokontroler
AVR ATMega8535. Perubahan nilai tahanan dalam sensor
(Rs) diperoleh melalui perhitungan yang melibatkan nilai
tegangan keluaran sensor. Karena itu terlebih dahulu harus
dilakukan pengukuran nilai tegangan keluaran sensor.
Selanjutnya, mikrokontroler mengendalikan semua kerja
alat dan mengolah hasil bacaan ADC menjadi tingkat kadar
Gas LPG. Hasilnya akan ditampilkan pada LCD, nyala
lampu (LED) dan suara sirine (buzzer) berdasarkan kondisi
yang telah diprogramkan.
Untuk sumber LPG menggunakan tabung yang biasa
digunakan pada kompor mini. Sehingga pengaturan besar
kecilnya kadar gas berdasarkan pada katup atau kepala
lubang. Sensor dengan keadaan pada suhu udara kamar.
Sensor diberi rangsang dangan jarak sumber gas yang
bervariasi, dengan sedikit banyaknya rangsang berdasarkan
penekanan pada kepala tabung tanpa ada takaran tertentu
dan berada di depan kepala sensor.
Sensitivitas sensor terhadap rangsang berubah seiring
jarak, karena terpengaruh gas-gas lain yang ada disekitar
sebelum diterima sensor. Semakin jauh jarak sumber gas,
maka kenaikannya semakin kecil. Karena jarak yang
semakin jauh maka gas yang terdeteksi sensor sedikit dan
terpengaruh gas-gas lain selama perjalanan dari sumber gas
ke sensor sehingga apabila terdeteksi harus diberikan
penekanan yang ekstra agar paparan gas dari sumber dapat
mencapai sensor.
Dari data pada datasheet sensor, diperoleh nilai-nilai
tegangan sensor pada konsentrasi gas LPG tertentu. Kadar
gas LPG yang sudah terdeteksi nantinya ditampilkan pada
LCD dan pada LED dan buzzer. Pada sistem ini dibuat 3
tingkat kadar gas LPG yang membagi kadar gas. Dengan
tingkat pertama sebagai kondisi aman. tingkat kedua
sebagai kondisi waspada, tingkat ketiga sebagai kondisi
bahaya.
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
Proceedings of CITEE, August 4, 2009
213
B. Blok Pengolah
Sistem ini menggunakan ADC internal dari
mikrokontroler AVR ATMega8535. Tegangan keluaran
sensor adalah tegangan sebagai masukan ADC
mikrokontroler untuk mengetahui kesesuaian konversi
tegangan analog menjadi sinyal digital oleh ADC internal.
Konsentrasi gas yang telah ditangkap oleh sensor masih
berupa nilai tahanan. Tahanan sensor akan berubah seiring
perubahan konsentrasi gas LPG. Data berupa nilai tahanan
tersebut kemudian data disimpan dalam dua buah register,
yaitu ADCH dan ADCL.
C. Blok Penampil
LCD digunakan sebagai penampil level konsentrasi LPG.
Dispay LPG menampilkan karakter-karakter menggunakan
display LCD 16x2. Pada LCD dibuat 3 tingkat kadar gas
LPG yang membagi kadar gas. Dengan tingkat pertama
sebagai kondisi aman, tingkat kedua sebagai kondisi
waspada, tingkat ketiga sebagai kondisi bahaya. Tingkatan
ini akan ditampilkan setelah mendapatkan data dari
mikrokontroler yang berupa data tampilan kondisi yang
sebelumnya telah diprogram pada kondisi apa gas tersebut.
Dengan melihat besarnya tegangan dari gas yang ditangkap
oleh sensor TGS 2610. Mikrokontroler juga mengirimkan
data ke buzzer. Apabila dalam keadaan aman buzzer tidak
berbunyi. Apabila keadaan waspada dan bahaya buzzer akan
berbunyi.
Mulai
Inisialisasi Port, pin ATMega dan
system ADC
Deklarasi Variabel
Baca ADC
Konversi bacaan ADC ke nilai tegangan
Subrutin pengolahan nilai tahanan sensor
menjadi tingkat kadar gas
Gambar 4. Skematik rangkaian deteksi dini kebocoran gas LPG
berbasis Mikrokontroler ATMega 8535
IV.
KESIMPULAN
Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG dengan
menggunakan Sensor TGS 2610 Berbasis Mikrokontroler
ATMega8535 mengkategorikan kondisi menjadi tiga tingkat.
Tingkatan tersebut antara lain: kondisi aman dengan
konsentrasi 0 ppm, kondisi waspada dengan 500 ppm[12].
Sesuai konsep dengan keadaan pada suhu udara kamar
(27ºC) dan tidak ada hembusan angin, sensor diberi rangsang
jarak sumber gas yang bervariasi. Sedikit banyaknya
rangsang berdasarkan penekanan pada kepala tabung tanpa
ada takaran tertentu yang berada di depan kepala sensor.
Pada penelitian kali ini, peneliti hanya memusatkan
masalah pada konsep dan implementasi SPDKG-LPG. Oleh
karena
itu,
sasaran
peneliti
berikutnya
adalah
mengaplikasikan hasil dari penelitian kali ini dalam bentuk
alat kerja berbasis mikrokontroler ATMEGA8535.
Tampilkan LCD, LED, Buzzer
REFERENSI
Selesai
Gambar 3. Diagram Alir
LED hanya menampilkan berupa nyala lampu. Lampu
yang akan dipakai adalah lampu sirine mirip sirine pada
mobil polisi atau ambulance. Apabila ada suatu kondisi yang
akan ditampilkan pada buzzer atau LCD maka LED juga
akan ikut menampilkan. Sebelumnya telah diprogram
terlebih dahulu dimikrokontroler untuk menampilkan hasil
dari kondisi gas yang telah diindera. Dengan beberapa
macam kondisi dan dengan beberapa macam tampilan pada
tiap-tiap kondisi.
Skematik dari rangkaian deteksi dini
kebocoran gas LPG berbasis mikrokontroler ATMega8535
ditunjukkan pada gambar 4.
[1]
W.A. Kurniawan. 2007. “Fabrikasi Prototipe Sensor Gas yang
Diuji dengan Gas Karbon Monoksida”. UGM, Yogyakarta. Didownload
pada 16 Mei 2009.
[2]
W. Budiharjo. 2009. “Sistem Alarm Kebakaran dengan Sensor
Suhu dan Asap Berbasis Mikrokontroler AVR 8535”.
[3]
D. Handoko dan Adisto, A.A. 2008. “Otomatisasi Sistem
Penanganan Kebakaran Berbasis Mikrokontroler IC ATMega 8535”.
Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II, UI, Jakarta. Didownload pada 3
Mei 2009.
[4] R. Indrawati. 2009. “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Pencemaran
Udara Berbasis Mikrokontroler AVR ATMega 8535”. Politeknik Negeri
Sriwijaya, Palembang. Didownload pada 13 Mei 2009.
[5] T. Irfan. 2009. “Sistem Kebocoran pada Tabung Gas Berbasis
Mikrokontroler”. UII, Jakarta. Didownload pada 3 Mei 2009.
[6] E. Mustofa. 2005. “Pendeteksi Gas Alkohol dengan Menggunakan
Sensor TGS 2620”. Universitas Komputer Indonesia, Jakarta. Didownload
pada 16 Mei 2009.
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)
ISSN: 2085-6350
214
Proceedings of CITEE, August 4, 2009
[7] N. Sriwihajriyah. 2009. Aplikasi Sensor Gas pada Alat Pendeteksi
Pencemaran Udara Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535”. Politeknik
Negeri Sriwijaya, Palembang. Didownload pada 13 Mei 2009.
[8] H. Widyanara. 2008. Sistem Pendeteksi Kebocoran dan Pengamanan
Dini pada Kompor LPG Berbasis FPGA”. STIKOMP, Surabaya.
Didownload pada 10 Mei 2009.
ISSN: 2085-6350
[9]
Technical
Information
for
Conbustible
Gas
Sensors.
http://www.figaro.co.jp. Didownload pada 12 April 2009.
[10] http://www.atmel.com
[11] TGS 2610 : For The Detection of Combustible Gases.
http://www.bsn.co.id. Didownload pada 12 April 2009.
[12]
Nilai Ambang Batas (NAB) Zat Kimia. http://www.migasIndonesia.com.
Didownload
pada
12
April
2009.
Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE)